Kosmetik Dekoratif

Embed Size (px)

Citation preview

1. Kosmetik Dekoratif 2. Kosmetik Dekoratif Kulit 2.1. MATA 2.1.1. Eye Shadow 1 Eye shadow dipakai di kelopak mata dan di sudut mata untuk menciptakan bayangan dan menghasilkan sensasi kelegaan dalam rangka menegaskan kecantikan mata. Eye shadow mempunyai varietas warna yang lebih banyak daripada kosmetik mata yang lain. Rentang warna eye shadow ini yaitu mulai dari warna normal seperti biru, ungu, cokelat, hingga warna-warna yang tegas seperti hijau, merah muda dan oranye. Untuk menciptakan warna-warna ini, Titanium dioksida berwarna yang dilapisi mika (pigmen seperti mutiara) digunakan sebagai tambahan pigmen anorganik konvensional. Selain itu, ditambahkan pula efek berkilau untuk menciptakan kualitas warna yang lebih baik. Melalui penggunaan pigmen yang hidrofobik, sekarang sudah ada eye shadow yang lebih tahan lama. Formulasi untuk eye shadow pada dasarnya sama dengan formulasi untuk foundation. Tipe utama dari eye shadow adalah serbuk padat dimana eye shadow telah dipress dalam wadah. Berikut ini adalah macam-macam jenis eye shadow: a. Bentuk cair-pasta 1. Berbasis minyak 2. Tipe emulsi (W/O atau O/W) b. Bentuk padat 1. Serbuk padat (compact powder) 2. Bentuk stik berbasis minyak 3. Tipe pensil Dibawah ini adalah persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk eye shadow:o Mudah digunakan secara halus dan mempunyai daya adhesi yang

bagus dengan kulito Tidak berminyak ketika digunakan

1

T. Mitsui. 1997. New Cosmetic science, halaman 395-396. Amsterdam: Elsevier Science.

o Tidak ada perubahan warna o Tidak menciptakan noda ketika terkena keringat atau sebum dan

dapat mempertahankan penampilannyao Aman untuk digunakan di sekitar mata

Formulasi tipe 1: Tipe serbuk padat Serbuk : Talk Mika Pigmen Pigmen mutiara (pearly pigmen) Pengawet Binder : Parafin liquid Metilpolisiloksan Material lain : Sorbitan sesquioleat Antioksidan Parfum Proses Pembuatan: Campur serbuk hingga homogen. Buat larutan pengikat yang homogen dengan material lain. Campurkan larutan pengikat dengan serbuk. Serbukkan dan terakhir press campuran tersebut. Pearly pigment, seperti yang dijelaskan sebelumnya, biasanya meupakan mika dan berfungsi untuk menghasilkan efek berkilau. Antioksidan ditambahkan untuk melindungi pigmen dari proses oksidasi yang menyebabkan perubahan warna eye shadow. Parfum digunakan sebagai pemberi aroma yang khas pada produk. 45 % 15 % 15.0 % 10.0 % q.s 6.0 % 2.0 % 2.0 % q.s q.s

Formulasi tipe 2: Tipe emulsi Serbuk : Talk Kaolin Pigmen Fase minyak : Asam stearat Isopropil miristat Parafin liquid Propilen glikol monolaurat Antioksidan Parfum Fase air : Air murni Butilen glikol Gliserin Pengawet Trietanol amin Sequestering agent Proses pembuatan: Campurkan serbuk hingga homogen. Buat larutan fase air pada 70-750 C. Buat larutan fase minyak pada suhu 75-800 C. Tambahkan serbuk ke larutan fase air dan aduk untuk mencapurkannya. Tambahkan fase minyak, homogenkan dengan homomixer. Aduk dan dinginkan hingga mencapai shu kamar. Pada formulasi diatas, emulsifier yang digunakan yaitu Trietanol amin dan asam stearat. Kedua zat ini akan mengalami penyabunana menghasilkan TEA stearat yang dapat berperan sebagai emulsifier. Pengawet digunakan karena produk ini mengandung cairan sehingga kemungkinan dapat ditumbuhi oleh 10.0 % 2.0 % 5.0 % 3.0 % 8.0 % 5.0 % 3.0 % q.s q.s 56.8 % 5.0 % 1.0 % q.s 1.2 % q.s

mikroba. Antioksidan ditambahkan untuk melindungi pigmen dan asam stearat sehingga tidak mengalami oksidasi dan menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Pada eye shadow tipe cair, isoparafin C10-C15 biasanya digunakan sebagai basis yang kemudian ditambah dengan wax dan pigmen. Tipe ini sangat tahan air (water resistan). Untuk tipe cair, perlu diperhatikan faktor kemudahan penggunaan, stabilitas, wadah yang kedap air, dan sebagainya. Untuk tipe stik, larutan minyak dan wax dibuat dengan pemanasan, pigmen didispersikan ke dalam larutan dan campuran ini dituang ke dalam cetakan, lalu didinginkan. Hal ini sama dengan cara pembuatan lipstik. Untuk memastikan penyebaran yang merata, kekerasan, dan sifat adhesif yang baik dengan kulit, dapat digunakan minyak, lemak, dan wax yang paling sesuai.

2.1.2. Maskara2 Maskara digunakan di bulu mata. Tipe-tipe maskara yang dikenal antara lain: a. Bentuk cair; terdiri dari: 1. Basis air a. Tipe film b. Tipe non film 2. Basis minyak b. Bentuk padat Tipe yang paling banyak digunakan adalah tipe padat serta tipe krim dan cair yang stik atau sikatnya menempel di wadah (di Jepang disebut wadah otomatis). Persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk maskara antara lain:o Tidak mengiritasi o Tidak berat (membebani bulu mata) o Memberikan efek panjang dan tebal pada bulu mata o Memberikan efek melengkung yang efektif pada bulu mata o Memberikan kilau yang cocok o Mempunyai waktu pengeringan yang relatif singkat o Tidak rusak oleh keringat, air mata, dan hujan2

T. Mitsui. 1997. New Cosmetic science, halaman 393-394. Amsterdam: Elsevier Science.

o Mudah dibersihkan o Mudah digunakan o Tidak ada kontaminasi mikroba

Tipe formulasi: maskara tahan air berbasis minyak Besi oksida hitam Emulsi ester poliakrilat Parafin padat Lanolin Isoparafin Sorbitan sesquioleat Air murni Pengawet Parfum Proses pembuatan: Tambahkan besi oksida hitam ke dalam air murni dan dispersikan menggunakan homogenizer. Tambahkan emulsi poliakrilat dan panaskan hingga 700C untuk membuat fase air. Campurkan bahan-bahan lain dan panaskan hingga 700C untuk membuat fase minyak. Tambahkan fase air ke dalam fase minyak dan homogenkan emulsi dengan homogenizer. Maskara tipe ini berbentuk emulsi air dalam minyak. Besi oksida hitam, emulsi poliakrilat dan air murni digunakan sebagai fase air. Sedangkan isoparafin, parafin, lanolin, dan sorbitan sesquioleat berfungsi sebagai fase minyak. Pengawet ditambahkan karena dalam formulasi ini terdapat air yang merupakan tempat tumbuh mikroba. 2.1.3. Eye liner 33

10 % 30 % 8.0 % 8.0 % 30.0 % 4.0 % 10.0 % q.s q.s

T. Mitsui. 1997. New Cosmetic science, halaman 391-392. Amsterdam: Elsevier Science.

Eyeliner digunakan di sepanjang garis atas dan bawah dari kelopak mata, digunakan dengan sikat halus untuk mempertegas pandangan mata dan memberikan kesan atraktif. Jenis-jenis eyeliner yang dikenal antara lain: a. Bentuk cair 1. Basis air a. Tipe film b. Tipe non film 2. Basis minyak b. Bentuk padat 1. serbuk padat 2. tipe pensil Persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk eyeliner:o Mutlak tidak mengiritasi kulit o Cepat kering o Mudah digunakan o Lapisan film harus fleksibel o Menciptakan kesan atraktif o Tahan lama o Tahan air dan tidak rusak oleh keringat dan air mata o Tidak ada pengendapan atau pemisahan pigmen warna o Tidak ada kontaminasi mikroba

Konstituen utama dari tipe film adalah emulsi polimer. Karena film ini tidak larut dalam air, eyeliner tidak hilang oleh keringat atau air mata, dan kosmetik ini dapat dihilangkan dengan membasahinya dengan remover.

Formulasi: eyeliner tipe film Besi oksida hitam Emulsi polivinil asetat Gliserin Polioksietilen sorbitan mono-oleat Karboksimetil selulosa (larutan 10%) Asetiltributil sitrat Air murni 14.0 % 45.0 % 5.0 % 1.0 % 15.0 % 1.0 % 19.0 %

Pengawet Parfum

q.s q.s

Proses Pembuatan: Tambahkan gliserin dan polietilen sorbitan mono-oleat ke dalam air murni dan panaskan untuk melarutkan bahan-bahan tersebut. Kemudian tambahkan besi oksida hitam dan gerus dalam koloid mill (komponen pigmen). Panaskan bahan-bahan lain bersama-sama dalam suhu 700C sambil diaduk. Tambahkan komponen pigmen dan dispersikan menggunakan homogenizer. Eyeliner diatas merupakan tipe emulsi yang menggunakan karboksimetil selulosa (CMC) sebagai emulsifier. Pengawet ditambahkan untuk menghindari tumbuhnya mikroba karena formulasi tersebut mengandung air. Parfum berfungsi sebagai pemberi aroma yang akan menarik konsumen serta memberi efek nyaman dalam penggunaan. Pada formulasi jenis ini, hal yang paling penting adalah pemilihan emulsi polimer. Oleh karena itu, perlu banyak pertimbangan, seperti: tujuan penggunaan, kemudahan menempel pada sikat, tidak boleh memberikan efek kencang, dan dapat bertahan lama. Eye liner juga harus terjamin kemanannya. Selain itu, proses sterilisasi benar-benar harus diperhatikan karena mikroba sangat mudah bereproduksi di dalam cairan. 2.1.4. Eyebrow 4 Eyebrow digunakan setelah menyesuaikan bentuk alis dengan menggunakan alat pencukur atau gunting. Eyebrow digunakan untuk membuat alis terlihat lebih gelap atau lebih terang. Eyebrow yang paling umum adalah tipe pensil dan pensil mekanik. Tetapi tersedia juga tipe serbuk padat dan cair. Tipe pensil dan pensil mekanik dibuat dengan mencampur wax padat dengan basis minyak serta pigmen. Sedangkan pada serbuk padat, ditambahkan binder dan campuran serbuk ini kemudian di press ke dalam bentuk tablet atau dimasukkan dalam wadah yang penggunaannya dibantu oleh sikat. Tipe cair terdiri pigmen yang didispersikan

4

T. Mitsui. 1997. New Cosmetic science, halaman 396-398. Amsterdam: Elsevier Science.

memalui sistem emulsi minyak. Eyebrow ini dikemas dalam wadah yang menyertakan sikat di dalamnya. Warna yang paling umum adalah coklat gelap, kemudian hitam dan abu-abu gelap. Namun, ada juga eyebrow yang tersedia dalam warna terang untuk alis mata yang tebal agar terlihat lebih tipis. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh kosmetik eyebrow antara lain:o Terasa lembut di kulit o Garis yang dihasilkan harus jelas dan tipis o Dapat bertahan lama o Stabil, tidak rusak oleh keringat o Aman

Formulasi tipe 1: Eyebrow pensil Besi oksida hitam Titanium dioksida Talk Kaolin Wax jepang Asam stearat Beeswax Minyak castor terhidrogenasi Petrolatum Minyak lanolin Parafin liquid Antioksidan 20.0 % 5.0 % 10.0% 15.0 % 20.0 % 10.0 % 5.0 % 5.0 % 4.0 % 3.0 % 3.0 % q.s

Proses pembuatan:

Campur besi oksida hitam, titanium dioksida, talk, dan kaolin (komponen serbuk). Campur bahan-bahan lain bersama, panaskan. Kemudian tambahkan komponen bubuk, campurkan dengan baik dan tuangkan ke cetakan. Masukkan ke wadah kayu. Besi oksida hitam dan titanium dioksida berfungsi sebagai bahan baku pembuatan eye brow. Talk berfungsi sebagai pengisi dalam formulasi. Wax dan minyak berfungsi sebagai bahan yang membuat produk akan bersifat tahan air sehingga tidak mudah luntur. Antioksidan digunakan sebagai agen pelindung asam stearat dari oksidasi. Formulasi tipe 2: Eyebrow tipe serbuk padat Titanium dioksida Besi oksida merah Besi oksida kuning Besi oksida hitam Talk Lanolin Parafin liquid Gliseril monostearat Parfum Proses Pembuatan: Campurkan titanium dioksida, besi oksida, dan talk sampai homogen (komponen serbuk). Campur dan panaskan bahan-bahan lain utuk meleburkannya, kemudian campurkan dengan komponen serbuk. Setelah homogen, campuran siap untuk di pres. Besi oksida berperan sebagai bahan dasar pembuatan eye brow. Talk ditambahkan ke dalam formulasi sebagai filler atau pengisi. Lanolin merupakan minyak (lemak domba) yang berfungsi sebagai bahan yang menyebabkan 20.0 % 20.0 % 20.0 % 15.0 % 10.0 % 10.0 % 4.0 % 1.0 % q.s

produk bersifat tahan air sehingga tidak mudah hilang oleh adanya air. Parfum merupakan pemberi aroma pada eye shadow.

PERTANYAAN: 1. Bagaimana suatu sediaan bisa menjadi tahan air? (Penanya: Tris Febriana. Penjawab: Neti Triwinanti) Sediaan bisa menjadi tahan air karena dalam formulanya terdapat bahan-bahan yang bisa menyebabkan suatu produk menjadi tahan air, biasanya merupakan basis dari formula itu sendiri. Misal, basisnya menggunakan wax yang ditambah dengan isoparafin C10-C15. Pada tipe produk tertentu (tipe film), digunakan emulsi polimer sebagai konstituen utama, dimana lapisan film ini tidak larut dalam air sehingga produk menjadi water resistan. 2. Formulasi eye shadow apakah emulsi O/W atau W/O? (Penanya: Kartika Widyanti. Penjawab: Neti Triwinanti) Formulasi eye shadow emulsi adalah tipe W/O karena produk yang diinginkan adalah produk yang tahan air. Seperti yang kita ketahui, emulsi W/O merupakan emulsi air dalam minyak. Fase minyak akan menjadi fase luar yang bersentuhan langsung dengan kulit, sehingga eye shadow tidak akan terhapus oleh air (keringat, air mata, maupun hujan).

RINGKASAN: 1. Eye shadow Eye shadow merupakan produk kosmetik yang digunakan pada kelopak dan ujung mata. Pigmen warna berasal dari titanium dioksida yang dilapisi mika. Persyaratan eye shadow antara lain: Mudah digunakan secara halus dan mempunyai daya adhesi yang bagus dengan kulit Tidak berminyak ketika digunakan Tidak ada perubahan warna Tidak menciptakan noda ketika terkena keringat atau sebum dan dapat mempertahankan penampilannya Aman untuk digunakan di sekitar mata

Untuk eye shadow tipe cair, perlu diperhatikan faktor kemudahan penggunaan, stabilitas, pertimbangan wadah, dan sebagainya.

2. Maskara Maskara merupakan kosmetik yang digunakan pada bulu mata. Persyaratan maskara antara lain: Tidak mengiritasi Tidak berat (membebani bulu mata) Memberikan efek panjang dan tebal pada bulu mata Memberikan efek melengkung yang efektif pada bulu mata Memberikan kilau yang cocok Mempunyai waktu pengeringan yang relatif singkat Tidak rusak oleh keringat, air mata, dan hujan Mudah dibersihkan Mudah digunakan Tidak ada kontaminasi mikroba

3. Eyeliner Eyeliner digunakan di sepanjang garis atas dan bawah kelopak mata, dan berfungsi untuk mempertegas pandangan mata serta memberi kesan atraktif. Persyaratan eyeliner antara lain: Mutlak tidak mengiritasi kulit Cepat kering Mudah digunakan Lapisan film harus fleksibel Menciptakan kesan atraktif Tahan lama Tahan air dan tidak rusak oleh keringat dan air mata Tidak ada pengendapan atau pemisahan pigmen warna Tidak ada kontaminasi mikroba

4. Eyebrow Eyebrow digunakan untuk menegaskan bentuk alis setelah alis disesuaikan bentuknya menggunakan alat pencukur atau gunting. Eyebrow akan memberi efek gelap atau

terang pada alis mata. Eyebrow yang paling umum: tipe pensil. Warna yang paling umum adalah coklat gelap, kemudian hitam dan abu-abu gelap. Namun, ada juga eyebrow yang tersedia dalam warna terang untuk alis mata yang tebal agar terlihat lebih tipis. Persyaratan eye shadow: Terasa lembut di kulit Garis yang dihasilkan harus jelas dan tipis Dapat bertahan lama Stabil, tidak rusak oleh keringat Aman