3
Pengertian Koefisien Reaksi Kimia, Cara Menentukan, Rumus, Stoikiometri, Penyetaraan, Perbandingan, Contoh Soal, Jawaban - Koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah partikel dari zat yang terlibat dalam reaksi. Oleh karena 1 mol setiap zat mengandung jumlah partikel yang sama, maka perbandingan jumlah partikel sama dengan perbandingan jumlah mol. Jadi, koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi. Untuk reaksi: N 2 (g) + 3 H 2 (g) → 2 NH 3 (g) koefisien reaksinya menyatakan bahwa 1 molekul N 2 bereaksi dengan 3 molekul H 2 membentuk 2 molekul NH 3 atau 1 mol N 2 bereaksi dengan 3 mol H 2 menghasilkan 2 mol NH 3 (koefisien 1 tidak pernah ditulis) Dengan pengertian tersebut, maka banyaknya zat yang diperlukan atau dihasilkan dalam reaksi kimia dapat dihitung dengan menggunakan persamaan reaksi setara. Apabila jumlah mol salah satu zat yang bereaksi diketahui, maka jumlah mol zat yang lain dalam reaksi itu dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksinya. Contoh Soal 1 : Aluminium larut dalam larutan asam sulfat menghasilkan larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen. Persamaan reaksinya: 2 Al(s) + 3 H 2 SO 4 (aq) → Al 2 (SO 4 ) 3 (aq) + 3 H 2 (g) Berapa mol gas hidrogen dan mol larutan aluminium sulfat yang dihasilkan jika digunakan 0,5 mol aluminium? Jawab: Dari persamaan reaksi: 2 Al(s) + 3 H 2 SO 4 (aq) Al 2 (SO 4 ) 3 (aq) + 3 H 2 (g) 0,5 mol ? ?

KOEFISIEN REAKSI.docx

  • Upload
    rachma

  • View
    20

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kimia

Citation preview

PengertianKoefisien ReaksiKimia, Cara Menentukan, Rumus, Stoikiometri, Penyetaraan, Perbandingan, Contoh Soal, Jawaban - Koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah partikel dari zat yang terlibat dalam reaksi. Oleh karena 1 mol setiap zat mengandung jumlah partikel yang sama, maka perbandingan jumlah partikel sama dengan perbandingan jumlah mol. Jadi, koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi.

Untuk reaksi:

N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)

koefisien reaksinya menyatakan bahwa 1 molekulN2bereaksi dengan 3 molekulH2membentuk 2 molekulNH3atau 1 molN2bereaksi dengan 3 molH2menghasilkan 2 molNH3(koefisien 1 tidak pernah ditulis)

Dengan pengertian tersebut, maka banyaknya zat yang diperlukan atau dihasilkan dalam reaksi kimia dapat dihitung dengan menggunakan persamaan reaksi setara. Apabila jumlah mol salah satu zat yang bereaksi diketahui, maka jumlah mol zat yang lain dalam reaksi itu dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksinya.

Contoh Soal 1 :

Aluminium larut dalam larutan asam sulfat menghasilkan larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen. Persamaan reaksinya:

2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)

Berapa mol gas hidrogen dan mol larutan aluminium sulfat yang dihasilkan jika digunakan 0,5 mol aluminium?

Jawab:

Dari persamaan reaksi:

2 Al(s)+3 H2SO4(aq)Al2(SO4)3(aq)+3 H2(g)

0,5 mol??

diketahui perbandingan koefisien Al :H2SO4:Al2(SO4)3:H2adalah 2 : 3 : 1 : 3

Jumlah mol gas hidrogen = (koefisienH2/koefisien Al) xmol Al = (3/2) x 0,5 mol = 0,75 mol

Jumlah mol larutan aluminium sulfat = (koefisienAl2(SO4)3/koefisien Al) xmol Al = (1/2) x 0,5 mol = 0,25 mol

Jadi,

2 Al(s)+3 H2SO4(aq)Al2(SO4)3(aq)+3 H2(g)

0,5 mol0,25 mol0,75 mol

Contoh Soal 2 :

5,6 gram besi (Ar Fe = 56) dilarutkan dalam larutan asam klorida sesuai reaksi:

2 Fe(s) + 6 HCl(aq) 2 FeCl3(aq) + 3 H2(g)

Tentukan volumeH2yang dihasilkan pada keadaan standar (STP)!

Kunci Jawaban :

Mol Fe =massa Fe / Ar Fe =5,6 gram /56 gram/mol =0,1 mol

Perbandingan koefisien Fe :H2= 2 : 3

MolH2= (koefisienH2/koefisien Fe) xmol Fe

MolH2= (3/2) x 0,1 mol = 0,15 mol

VolumeH2pada keadaan standar (STP) adalah:

V = n Vm

V = 0,15 mol 22,4 liter/mol = 3,36 liter

Contoh Soal 3 :

Sebanyak 32 gram kalsium karbida (CaC2) dilarutkan dalam air menghasilkan gas asetilena (C2H2) menurut reaksi :

CaC2(s) + 2 H2O(l) Ca(OH)2(s) + C2H2(g)

Tentukan:

a. molCaC2b. massaCa(OH)2yang dihasilkanc. volume gas asetilena yang dihasilkan pada keadaan standar (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16, dan H = 1)

Kunci Jawaban :

a. MolCaC2=massaCaC2/ MrCaC2=32 gram /64 gram/mol = 0,5 mol

b. Perbandingan koefisienCaC2:Ca(OH)2:C2H2= 1 : 1 : 1

MolCa(OH)2= (koefisienCa(OH)2/koefisienCaC2) xmolCaC2

MolCa(OH)2= (1/1) 0,5 mol = 0,5 mol

MassaCa(OH)2= (koefisienC2H2/koefisienCaC2) xmolCaC2

MassaCa(OH)2= (1/1) 0,5 mol = 0,5 mol

VolumeC2H2pada keadaan standar = n 22,4 liter/mol = 0,5 mol 22,4 liter/mol = 11,2 liter

(James E. Brady, 1990)

Anda sekarang sudah mengetahuiKoefisien Reaksi. Terima kasih anda sudah berkunjung kePerpustakaanCyber.