7
KONFLIK ANTAR SUKU KONFLIK ANTAR AGAMA KONFLIK ANTAR RAS KONFLIK ANTAR GOLONGAN

Kartu Soal Konflik Kelas 9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

file

Citation preview

Page 1: Kartu Soal Konflik Kelas 9

KONFLIK ANTAR SUKU

KONFLIK ANTAR AGAMA

KONFLIK ANTAR RAS

KONFLIK ANTAR GOLONGAN

Page 2: Kartu Soal Konflik Kelas 9

Pada tanggal 10 Oktober 1996, terjadi kerusuhan anti-Kristen dan anti-orang keturunan Tionghoa di Kabupaten Situbondo,Jawa Timur. Peristiwa itu mulai karena massa tidak puas dengan hukuman penjara lima tahun untuk terdakwa Saleh, (yang beragama Islam) yaitu tuntutan maksimal yang dapat dijatuhkan atas kasus penghinaan terhadap agama Islam. Oleh karena ketidakpuasan itu serta kesalahpahamannya bahwa Saleh disembunyikan di dalam gereja, massa mulai merusak dan membakar gereja-gereja di Kabupaten Situbondo. Pada akhirnya, 24 gereja di lima kecamatan dibakar atau dirusak, serta beberapa sekolah Kristen dan Katolik, satu panti asuhan Kristen, dan toko-toko yang milik orang keturunan Tionghoa. Dalam kerusuhan itu telah tewas terpanggang api 5 orang keluarga pendeta Ischak Christian di dalam komplek Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) yang terletak di Jl. Basuki Rachmat Situbondo. Dipikir bahwa peristiwa itu direkayasa untuk mendiskreditkan Nahdlatul Ulama dan pemimpinnya pada saat itu, Abdurrahman Wahid

Dalam laporan Pemda Poso tertanggal 7 Agustus 2001 dinyatakan antara lain bahwakerusuhan Poso diawali sebuah kasus kriminalitas biasa (perkelahian) antara beberapaoknum pemuda. Namun dalam waktu singkat berkembang sedemikian rupa menadiisu SARA, sehingga mengundang konflik massa yang tidak terkendali danmengakibatkan timbulnya kerusuhan. Berkembangnya masalah kriminalitas tersebutmenadi isu SARA tidak berjalan dengan sendirinya, tetapi telah dimananfaatkan dandirekayasa sedemikian rupa menadi sebuah isu SARA oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan latar belakang kepentingan tertentu.

Dari laporan jurnalistis, konflik Poso disebut sebagai tragedi tiga babak. Kerusuhan pertama berlangsung tanggal 25-30 Desember 1998, yang kedua 15-21 April 2000, sedangkan kerusuhan ketiga tanggal 23 Mei-10 Juni 2001. Rentetan peristiwakerusuhan Poso menurut paparan Sinansari Ecip dan Darwin Daru, konflik Posodimulai dari kerusuhan pertama pada tanggal 25 Desember 1998 (kebetulan Natal dan bulan puasa) karena pertikaian dua pemuda yaang berbeda agama. Pertikaian itu terus berlanjut hingga mengundang kelompok massa untuk melakukan aksi yang anarkis.Konflik individual ini kemudian melibatkan kelompok pemuda agama (masing-masing perwakilan dari korban dan pelaku yang berbeda agama) yang berlanjut ke pembakaran toko dan rumah-rumah warga yang sebelumnya tidak terlibat.Terjadinya konflik dan perilaku kekerasan dalam masyarakat tergantung dari sumber potensi konflik yang ada. Ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya konflik,selain agama, yaitu ketidakadilan ekonomi, ketidakstabilan politik, serta ketimpangansosial. Untuk itulah, dibutuhkan pemahaman terlebih dahulu mengenai kondisimasyarakat Poso yang menjadi poin terjadinya konflik.

KONFLIK SITUBONDO

KONFLIK POSO

Page 3: Kartu Soal Konflik Kelas 9

Adanya bentrok di kampus Sekolah Tinggi Theologi Injil Arastamar (SETIA) dengan masyarakat setempat hanya karena kesalahpahaman akibat kecurigaan masyarakat setempat terhadap salah seorang mahasiswa SETIA yang dituduh mencuri, dan ketika telah diusut Polisi tidak ditemukan bukti apapun. Ditambah lagi adanya preman provokator yang melempari masjid dan masuk ke asrama putri kampus tersebut. Dan bisa ditebak, akhirnya meluas ke arah agama, ujung-ujungnya pemaksaan penutupan kampus tersebut oleh masyarakat sekitar secara anarkis.

KONFLIK KAMPUS SETIA

KONFLIK ACEH SINGKIL

Kerusuhan yang terjadi karena menyikapi rencana pemerintah pusat untuk pemekaran Provinsi Papua Tengah dengan Ibu Kota di Timika. Konflik ini terjadi pada tahun 2004 yang menyebabkan 4 warga sipil tewas terkena panah. Konflik yang selalu terjadi di Timika juga antara masyarakat dan masyarakat

Kerusuhan melanda kota Baltimore di Negara Bagian Maryland, Amerika Serikat. Ratusan orang menjarah toko-toko, membakar gedung dan kendaraan bermotor, hari Senin (27/4) waktu setempat, menyebabkan sedikitnya 15 anggota kepolisian setempat terluka.

Kerusuhan pecah sekitar pukul 16.30 ET (waktu zona timur Amerika) beberapa saat setelah acara pemakaman Freddie Gray (25), seorang pemuda berkulit hitam yang meninggal dunia hari Minggu, 19 April, di tahanan polisi dengan luka pada tulang belakang. Pemakaman Gray dihadiri ribuan orang, termasuk di antaranya pejabat Gedung Putih. Gray ditangkap pada 12 April pagi ketika sedang berjalan di Presbury Street di wilayah Sandtown di Baltimore.

Komisioner kepolisian Baltimore, Anthony Batts, Jumat (24/4) pekan lalu, menjelaskan, Gray seharusnya menerima perawatan medis sebelum ditangkap polisi.

KONFLIK BALTIMORE

Page 4: Kartu Soal Konflik Kelas 9

Konflik antara Suku Dani dan Damal di Kwamki Lama yang terjadi di Banti dan Kimbeli di Tembagapura dekat PT FI mengeksploitasi emas, tembaga dan mineral lainnya. Dalam konflik ini sejumlah pihak mengalami kerugian.

Kasus penyelesaian perdamaian terjadi dengan memberikan denda adat antara Suku Dani dan Damal. Denda adat terkumpul Rp 2 Miliar. Uang sebanyak itu diperoleh melalui bantuan perusahaan yang beroperasi di Timika dan pemerintah setempat. Juga diperoleh dari hasil usaha pihak-pihak yang bertikai. Dana sebanyak itu bukan untuk membayar musuh atau pihak lawan tetapi pihak untuk membayar keluarga korban dalam sukunya sendiri. Akhirnya dendam antara suku-suku yang bertikai masih terus berlanjut.

Ribuan warga adat dayak Tidung yang tergabung dalam Persatuan Suku Asli Kalimantan (Pusaka) mendatangi dan mengepung Kepolisian Resor Kota Tarakan,Selasa(28/9). Mereka menuntut aparat agar segera menangkap pembunuh Abdullah (pemangku adat dayak Tidung) yang menjadi pemicu kerusuhan di Tarakan 2010.

Warga yang datang ke kantor polresta melengkapi diri dengan berbagai senjata tajam jenis mandau (pedang), badik, dan golok. Sementara puluhan aparat polresta berjaga-jaga di sekitar kantor. Akibat kedatangan massa, situasi di sekitar kantor Polresta Tarakan memanas. Massa juga melakukan orasi, selain mendesak kepolisian segera menangkap pembunuh Abdullah, juga mengusir etnis pelaku pembunuhan dari Kota Tarakan.

KONFLIK SAMPIT KONFLIK

TARAKAN

KONFLIK SUKU DANI DAN DAMAL

KERUSUHAN ANTARA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

Ferguson. Tewasnya remaja kulit hitam Michael Brown dan pukulan dari serangkaian kerusuhan yang kemudian terjadi tidak hanya meninggalkan jejak di kota buruh kecil di Missouri itu, melainkan di seluruh AS.

Ferguson mengubah AS. Memang benar, sebelum peristiwa itu, sudah ada remaja kulit hitam yang ditembak mati polisi berkulit putih. Sebelum itu pun konflik bermotif rasisme sudah jadi ibaratnya luka terbuka yang menyakitkan, yang tidak ada obatnya.

Namun foto-foto bentrokan yang menyerupai perang saudara, gambar polisi dengan perlengkapan berat, dan kenyataan bahwa ada polisi kota yang berpandangan rasis meninggalkan ingatan yang meresahkan banyak orang secara mendalam. Sebutan "kekuatan negara" bagi mereka sekarang bernada mengancam. Jika dulu orang amerika secara intuitif membela polisi, kalau melihat bentrokan antara polisi dan remaja kulit hitam, sekarang mereka tidakbegitu saja percaya kepada polisi.

Page 5: Kartu Soal Konflik Kelas 9

Konflik antara PT Freeport Indonesia (PT FI) dengan warga setempat juga turut mewarnai tragedi konflik di daerah itu. Sebagai contoh kerusuhan yang terjadi Tahun 1996. Kerusuhan yang telah menelan korban jiwa pada masyarakat sipil dan korban materil yang tak terhitung jumlahnya. Saat itu, pihak perusahaan menggunakan jasa aparat keamanan untuk menembaki, memperkosa, meneror dan mengancam warga Papua. Konflik di Timika pula yang akhirnya menghasilkan pemberian dana 1 persen dari pendapatan bersih PT FI pertahun untuk Masyarakat Amungme dan Kamoro. Walaupun kini dana 1 persen itu lebih banyak digunakan untuk kepentingan PT FI sendiri.

Peraturan yang dikeluarkan satu departemen bertentangan dengan peraturan departemen yang lain. DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang punya tanggung jawab terhadap jalan-jalan raya, kadang terjadi konflik dengan PLN (Perusahaan LIstrik Negara) yang melubangi jalan ketika membuat jaringan listrik baru. Pada waktu membuat jaringan baru tersebut, kadangkala pula berkonflik dengan TELKOM karena merusak jaringan telpon dan dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) karena membocorkan pipa air. Keempat Instansi tersebut akan saling berbenturan dalam melaksanakan statusnya masing-masing

KONFLIK PT FI DENGAN WARGA

KONFLIK INSTANSI PEMERINTAH Konflik Lampung

Konflik berdarah di Lampung bukan merupakan hal baru. Sejak zaman Orde Baru sudah banyak catatan-catatan sejarah tentang kekerasan yang terjadi di tanah Sang Bumi Ruwa Jurai, seperti yang terjadi pada tahun 1989 di Dusun Talangsari, Desa Rajabasa Lama, Kota Administratif Metro, Lampung Tengah yang kemudian lebih dikenal dengan “Tragedi Talangsari”. Tragedi ini melibatkan rakyat sipil, organisasi radikal, dan tentara. Kejadian yang memakan korban tewas hingga 185 orang serta ratusan orang lainnya terluka dan ditahan. Tragedi ini merupakan bentuk arogansi pemegang tampuk kekuasaan terhadap mayarakat sipil yang berkedok penegakan hukum terhadap gerakan pengacau keamanan, separatisme, kelompok-kelompok masyarakat tertentu, dalam upaya meluruskan agama sesuai dengan koridornya, namun yang terjadi di lapangan justru sebaliknya di mana kekuasaan dan agama dijadikan sebagai alat politik untuk tujuan tertentu yang justru memakan korban di pihak sipil

KONFLIK FERGUSON

Page 6: Kartu Soal Konflik Kelas 9

Konflik di negara-negara Indo-China seperti Kamboja dan Laos pula adalah disebabkan oleh perebutan kuasa. Dalam tempo 1975 hingga 1979, lebih daripada 2 juta rakyat Kemboja menjadi korban di bawah pemerintahan pemimpin Khmer Rouge, Pol Pot (Macionis, 1998: 223). Pertempuran ini juga merebak ke Laos dan pertempuran yang terjadi tahun 1975 oleh pihak kerajaan komunis, telah meragut nyawa seramai 300,000 orang (Pobzeb, 1997).

KONFLIK INDHO-CHINA

Konflik yang ada di sampit Terjadi dua kali kerusuhan berskala besar antara suku Dayak dan Madura, yaitu peristiwa sampit (2001), dan Senggau Ledo (1996). Kedua kerusuhan ini merembet ke hampir semua wilayah Kalimantan dan berakhir dengan pengusiran dan pengungsian ribuan warga Madura, dengan jumlah korban hingga mencapai 500-an orang. Perang antar suku ini menjadi masalah sosial yang me-nasional.

Konflik mengatasnamakan agama di Aceh menyebabkan seorang tewas dan sebuah gereja hangus dibakar ratusan orang. Bentrokan dipicu sengketa ijin mendirikan bangunan gereja di kawasan itu.

Kerusuhan pecah setelah massa yang terdiri dari sekitar 600 orang membakar sebuah gereja Protestan dan bergerak ke gereja kedua. Demikian keterangan Kepala Kepolisian Aceh Husein Hamidi kepada wartawan Di sana mereka dihadang sekelompok warga Kristen yang sudah siap siaga bersama polisi dan militer.

Dalam bentrokan seorang tewas akibat terkena tembakan, sementara empat lainnya cedera akibat lemparan batu. Polisi dan tentara dikerahkan untuk mengatasi bentrokan, dan salah seorang yang cedera adalah anggota militer. Demikian keterangan Kapolda Hamidi.