3
JURNAL PRAKTIKUM PEMISAHAN KIMIA Kamis, 29 Pebruari 2015 JURNAL PRAKTIKUM PERCOBAAN V PENETAPAN JUMLAH ION TEMBAGA DENGAN KROMATOGRAFI PENUKAR KATION Tanggal Praktikum : Kamis, 5 Pebruari 2015 Judul Percobaan : Penetapan Jumlah Ion Tembaga engan Kromatogra!i Penukar Katio Kelompok :6 (Enam) 1"#nis Khoirun $isa% 2"Karlina &aptanti '"$iken (ustika Tu)uan Percobaan:*emisahkan campuran kation dengan kromatogra!i kolom menggunakan pipet pasteur sebagai pengganti kolom kromatogra!i Prinsi P!r"#$aan% Kromatogra!i kolom merupakan teknik kromatogra!i +ang paling a al ditemukan" itin)au dari mekanismen+a, teknik ini merupakan kromatoga!i adsorpsi berdasarkan )e +ang digunakan" Kromatogra!i kolom dapat digolongkan dalam kromatogra!i cair-padat . kolom terbuka" asa diam berupa adsorben +ang tidak boleh larut dalam !asa geraknua dan ukuran part diam harus seragam atau homogen" &ebagai !asa diamn+a dapat digunakan alumina, silik arang, pati, tanah diatome, *g/ ', dan /a/ '" Pengisian !asa diam dalam kolom dapat dilakukan dengan cara kering atau cara basah" /ara basah dapat dilakukan dengan meng terlebih dahulu !asa diam men)adi bubur lumur . slurry dengan pelarut air, kemudian diisikan ke dalam kolom" /ara kering dapat dilakukan langsung dengan mengisi adsorbe !asa diam ke dalam kolom, baru kemudian dibasahi dengan air" asa gerak dapat berupa pelarut tunggal atau campuran pelarut dengan komposisi terte +ang bersi!at polar maupun non polar" Pada umumn+a, kromatogra!i kolom digunakan unt pemisahan sen+a a organik hasil sintesis atau isolasi bahan alam, tetapi )uga dapat dalam pemisahan sen+a a anorganik atau pemisahan kation dalam campurann+a" A&a' : &tati! dan klem Tabung reaksi

Jurnal Perc 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

share

Citation preview

JURNAL praktikum PEMISAHAN KIMIA

JURNAL praktikum PEMISAHAN KIMIAKamis, 29 Pebruari 2015

JURNAL PRAKTIKUM

PERCOBAAN VPENETAPAN JUMLAH ION TEMBAGA

DENGAN KROMATOGRAFI PENUKAR KATION

Tanggal Praktikum: Kamis, 5 Pebruari 2015

Judul Percobaan: Penetapan Jumlah Ion Tembaga Dengan Kromatografi Penukar Kation

Kelompok : 6 (Enam)1. Anis Khoirun Nisa

2. Karlina Saptanti

3. Niken YustikaTujuan Percobaan: Memisahkan campuran kation dengan kromatografi kolom menggunakan pipet pasteur sebagai pengganti kolom kromatografiPrinsip Percobaan:

Kromatografi kolom merupakan teknik kromatografi yang paling awal ditemukan. Ditinjau dari mekanismenya, teknik ini merupakan kromatogafi adsorpsi berdasarkan jenis fasa yang digunakan. Kromatografi kolom dapat digolongkan dalam kromatografi cair-padat (KCP) kolom terbuka.

Fasa diam berupa adsorben yang tidak boleh larut dalam fasa geraknua dan ukuran partikel fasa diam harus seragam atau homogen. Sebagai fasa diamnya dapat digunakan alumina, silika gel, arang, pati, tanah diatome, MgCO3, dan CaCO3. Pengisian fasa diam dalam kolom dapat dilakukan dengan cara kering atau cara basah. Cara basah dapat dilakukan dengan mengubah terlebih dahulu fasa diam menjadi bubur lumur (slurry) dengan pelarut air, kemudian baru diisikan ke dalam kolom. Cara kering dapat dilakukan langsung dengan mengisi adsorben sebagai fasa diam ke dalam kolom, baru kemudian dibasahi dengan air.

Fasa gerak dapat berupa pelarut tunggal atau campuran pelarut dengan komposisi tertentu baik yang bersifat polar maupun non polar. Pada umumnya, kromatografi kolom digunakan untuk pemisahan senyawa organik hasil sintesis atau isolasi bahan alam, tetapi juga dapat digunakan dalam pemisahan senyawa anorganik atau pemisahan kation dalam campurannya.

Alat:

Statif dan klem Tabung reaksi

Pipet tetes

Pelat tetes (2)

Rak tabung reaksi

Gelas kimia 50 ml (2 buah)

Gelas kimia 100 ml (2 buah)

Gelas ukur 10 ml

Labu takar 100 ml

Kertas label

Bahan:

Alumina

Larutan CuSO4 0,1 M

Larutan FeNH4(SO4)2 0,1 M

Larutan Ni(NO3)2 0,1 M

Larutan Co(NO3)2 0,1 M

Larutan (NH4)2S 1 M

Larutan K4[Fe(CN)6] 1,5%

Larutan KSCN 1 M

Larutan KI 1 M

Larutan NaOH 1 M

Larutan DMG 10%

Larutan NH4CNS (dalam alkohol) 10%

Akuades

Larutan HCl 0,1 M

Larutan HCl 0,5 M

Larutan HCl 2 M

Larutan Pb(NO3)2 0,1 M

Larutan Zn(NO3)2 0,1 MDATA PERCOBAAN

NoLangkah KerjaData Penelitian

Warna larutan Ni(NO3)2 : Warna larutan Co(NO3)2 :

Warna campuran sampel Ni(NO3)2 + Co(NO3)2 :

Waktu yang diperlukan untuk 10 tetes analit untuk keluar dari kolom :

Elusi I dengan HCl 0,1M :

Elusi II dengan HCl 0,5M : Elusi III dengan HCl 2M :

1 mL Sampel

Hasil

Diimpan kolom, diberikan label pada kolom, dilakukan regenerasi pada kolom, dan digunakan untuk pemisahan ion dengan cara yang sama

Selanjutnya untuk identifikasi, disiapkan pelat tetes. Dalam tiap lubang diisi dengan 1-2 tetes sampel, dan ditambahkan 1-2 tetes larutan pengidentifikasi

Dilakukan penambahan fasa gerak, hingga kedua ion keluar semua

Dibuat dalam bentuk fraksi dimana tiap fraksi berisi 10 tetes larutan

Ditampung larutan yang keluar dari kolom dalam botol-botol film

Dicatat waktu yang dibutuhkan dari tiap fraksi untuk keluar dalam kolom

Diamati

Dilanjutkan dengan ditambahkan fasa geraknya yaitu HCl 0,5 M

Ditunggu hingga hampir semua sampel masuk ke dalam kolom

Dimasukkan secara perlahan ke dalam kolom