Upload
dimas-cahyo-wihatmoko
View
81
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Kecepatan Transfer Sinyal Berdasarkan Material Penyusun Dielektrik
Kabel Koaksial
Al Aziz Abbie Roossano, Dimas Cahyo Wihatmoko, Jeffry Immanuel Putra
Teknik Elektro, Teknik Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
[email protected] , [email protected], [email protected]
Abstrak
Kabel coaxial digunakan sebagai jalur transmisi untuk sinyal frekuensi radio. Aplikasi meliputi feedlines
menghubungkan transmitter dan receiver radio dengan antena mereka, jaringan komputer (internet) koneksi, dan
sinyal kabel mendistribusikan sinyal televisi. Kabel koaksial memiliki 4 bagian yaitu Konduktor utama, Isolasi
(Dielektrik), Konduktor bagian luar, Pembungkus luar. Kecepatan transfer dipengaruhi oleh bahan dielektrik dari
kabel koaksial, beberapa bahan akan dibahas dalam pembahasan ini.
Kata kunci : koaksial, kecepatan transfer, konstanta dielektrik
1. Pendahuluan
Pada zaman sekarang ini kebutuhan akan internet
atau jaringan yang baik adalah sangat diperlukan.
Untuk mendapatkan koneksi internet yang baik
tentunya juga harus didukung oleh jaringan yang
baik pula. Lalu bagaimana untuk menciptakan
jaringan yang baik agar memperoleh koneksi
internet yang baik.
Pada kesempatan kali ini aka dibahas menganai
jaringan berbasis kabel (wireline). Jika sudah
berbicara wireline tentunya semua berkaitan dengan
kabel. Ada banyak jenis kabel yang digunakan untuk
digunakan pada macam-macam jaringan. Salah satu
contohnya adalah kabel koaksial. Pada kesempatan
kali ini akan dibahas mengenai kecepatan transfer
sinyal dari beberapa jenis kabel koaksial.
Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan
transfer sinyal pada kabel koaksial. Salah satunya
adalah meterial penyusun dari konduktor pusat kabel
koaksial tersebut. Berbeda material penyusun
dielektrik tersebut, berbeda pula nilai dari konstanta
dielektriknya.
Gambar 1.1 Konstruksi Kabel Coaxial
Kabel coaxial disini adalah saluran tranmisi dari
jaringan data. Jaringan disini tentunya
menghubungkan antara komputer satu dengan yang
lainnya. Data–data ditransmisikan melalui kabel
koaksial ini. Tentu ada keuntungan dan kerugian jika
menggunakan kabel jenis ini. Berbicara tentang
mentransmisikan data tentunya sangat berhubungan
dengan kecepatan dalam mengirimkan data. Jika
menggunakan kabel koaksial tentunya ada kecepatan
maksimum yang bisa diberikan.
Gambar 1.2 Element Model Saluran Transmisi
2. Dasar Teori
2.1 Karateristik Kabel Koaksial
Kabel koaksial atau dipanggil “coax” adalah sarana
penyalur yang bertugas menyalurkan setiap
informasi yang telah diaubah menjadi sinyal-sinyal
listrik. Kabel koaksial menawarkan beberapa
keunggulan. Antara lain dapat dijalankan dengan
tanpa banyak bantuan repeater. Kabel ini memiliki
kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang
frekuensi yang lebar. Kabel jenis ini mempunyai
kemampuan dalam menyalurkan sinyal–sinyal listrik
yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari
kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki
ketahanan arus yang semakin kecil pada
frekuensi yang lebih tinggi.
Kabel koaksial terdiri atas konduktor silindris
melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga
konduktif yang dilapisi isolator dalam dan isolator
luar. Konduktor pusat harus terbuat dari bahan
tembaga padat berbentuk silindris tanpa cacat
berkonduktivitas tinggi.
Untuk diameter dari kabel tidak diperbolehkan
melebihi 0,02 mm dan 1,53 mm. Untuk isolator
dalam kabel terbuat dari bahan polietilena homogen
dan melingkari pada konduktor utama. Untuk
diameter berukuran 0,97 mm dan tidak boleh
melebihi 0,05 mm. Konduktor bagian luar terbuat
dari pita tembaga yang memiliki tebal 0,25 mm
dengan maksimum toleransi 0,2 mm pada posisi
memanjang dan sedikit tumpang tindih. Untuk
tahanannya adalah sebesar 1/52 per meter. Pada
bagian atas pita tembaga ini dibalut
secara helikod dengan dua lapis pita baja yang
memiliki tebal 0,15 mm yang digunakan sebagai
pelindung elektromagnetik. Untuk isolator luar kabel
terbuat dari polietilena yang dicampur
dengan karbonhitam sebanyak 2%. Untuk tebal rata–
rata pembungkus tidak diperbolehkan melebihi dari
2 mm dan juga tidak boleh kurang dari 1,6 mm.
Sementara untuk tebal dari bagian antara
penggantung dengan kabel adalah 3,4 mm dan
dengan tinggi 3 – 4,5 mm.
2.2 Persamaan Matematika
Anggap arus dan voltase yang melalui kabel
transmisi dengan persamaan sebagai berikut :
Berdasarkan rangkaian lumped model dari kabel
coaxial maka dengan KVL dan KCL didapatkan
persamaan :
Anggap wRC dan wLG jauh lebih kecil dari 1,
dimana batas kehilangan daya yang rendah ki jauh
lebih kecil daripada kr.
dan dapat dihitung dengan parameter dasar
elektronika suatu saluran transmisi. Untuk
Kapasitansi per satuan panjang, dalam satuan Farad
per meter adalah sebagai berikut:
( )
( )
Dan untuk Induktansi per satuan panjang, dalam
satuan Henry per meter adalah sebagai berikut:
(
)
(
)
Dari 2 persamaan L dan C diatas kita mendapatkan
persamaan kecepatan transfer :
√
Beberapa simbol yang digunakan:
Konstanta dielektrik = . Dielektrik konstant
yang sering digunakan adalah dielektrik
konstant relatif = atau dielektrik ruang hampa
. Sehingga nilai konstanta dielektrik adalah:
.
Permeabilitas Magnetis suatu insulator = .
Sama seperti konstanta dielektrik, permeabilitas
juga memiliki perhitungan antara permeabilitas
relatif dan permeabilitas ruang hampa: .
Vp kecepatan propagasi atau kecepatan
perambatan (m/s)
2.3 Macam-macam material
Ada berbagai bahan yang dapat berhasil digunakan
sebagai dielektrik dalam kabel coax. Masing-masing
memiliki konstanta dielektrik sendiri, dan sebagai
hasilnya, kabel coax yang menggunakan bahan
dielektrik yang berbeda akan menunjukkan faktor
kecepatan yang berbeda.
MATERIAL DIELECTRIC
CONSTANT
VELOCITY
FACTOR
Polyethylene 2.3 0.659
Foam polyethylene 1.3 - 1.6 0.88 - 0.79
Solid PTFE 2.07 0.695
2.4 Waktu transfer
√
√
Polietilena
√
√ 0.65938
Foam Polietilena
√
√ 0.877058
Solid PTFE
√
√ 0.695048
Nilai dari perhitungan waktu transfer adalah dari
kecepatan cahaya (3 x 10 8 meter / detik). Jika
panjang kabel koaksial adalah 2500 meter. Berapa
lama waktu yang diperlukan untuk sedikit
melakukan perjalanan jika menggunakan bahan :
a. Polietilena
b. Foam Polietilena
c. Solid PTFE
dari awal sampai akhir kabel? Abaikan setiap delay
propagasi di dalam peralatan.
(Kecepatan cahaya = 3 x 10 8 meter / detik)
solusi:
a. Kecepatan propagasi
Vp = 0.65938 x c
= 0.65938 x 3 x 108
= 197814142 = 1.9 x 10
8 meter / detik.
Delay = 2500/1.9 x 10 8 = 12.6 µdetik
b. Kecepatan propagasi
Vp = 0.877058 x c
= 0.877058 x 3 x 108
= 2.6 x 10 8 meter / detik.
Delay = 2500/2.6 x 10 8 = 9.5 µdetik
c. Kecepatan propagasi
Vp = 0.695048 x c
= 0.695048 x 3 x 108
= 2.08 x 10 8 meter / detik.
Delay = 2500/2.08 x 10 8 = 11,9 µdetik
3. Kesimpulan
Dari data yang ada dalam pembahasan, didapat
kecepatan factor polietilena 0.65938, Busa
polietilena 0.877058 dan Solid PTFE 0.695048 dari
kecepatan cahaya yang ditransfer dalam kabel
koaksial. Dengan perandaian digunakan kabel 2500
meter didapat waktu tempuh polietilena 12.6 µdetik,
Busa polietilena 9.5 µdetik dan Solid PTFE 11,9
µdetik. Jadi dari perhitungan kecepatan transfer
sinyal yang dipengaruhi oleh bahan dielektriknya
cukup berpengaruh dalam pengiriman sinyal dengan
perbedaan beberapa mikro detik.
4. Saran
Dalam mencari kecepatan propagasi harus diketahui
besar dan untuk mendapat hasil perhitungan yang
lebih akurat.
Untuk mendapatkan kecepatan transfer maksimal
harus memperbesar konstanta dielektrik dan
mendekatkan jarak tempuh pengiriman sinyal.
5. Daftar Pustaka
[1]
Coax-al Velocity Factor, [online],
http://www.radio-electronics.com, Tanggalakses
29 Agustus 2012.
[2] Common Network Cable types. [online].
http://www.omnisecu.com/basic-
networking/common-network-cable-types.htm,
Tanggalakses 29 Agustus 2012.
[3] [online].http://www.ittelkom.ac.id/library/index.ph
p. Tanggalakses 29 Agustus 2012.
[4] Physical Layer. [online]. http://www.ee.ui.ac.id,
Tanggal akses 29 Agustus 2012.