6
Ciri Tempat Dan Lokasi Emas / Harta Karun Moneygolddiamond - Ada beberapa tempat yang sangat layak dijadikan lokasi tempat emas diburu, baik itu nugget emas (butiran emas lebih besar dari bulir padi) maupun harta karun seperti koin dan benda-benda logam lainnya. Yang jelas, tempat lokasi emas itu bisa ditemukan disepanjang ada peradaban manusia atau tanda-tanda ditemukannya emas di daerah itu. Bagaimanakah ciri-cirinya ? Inilah tujuh lokasi tempat emas dan harta karun kemungkinan berada : 1. Lokasi di seputar tambang emas atau di sekitar daerah ditemukannya emas halus (flakes/alluvial ore)), Ciri dari daerah yang " biasanya " mengandung emas halus adalah : . a. Terdapat aktivitas warga mendulang emas atau menggali emas. b.Tanahnya mengandung mineral sulfida tinggi. c..Terdapatnya mata air panas di daerah tersebut. d.Sekitarnya ada gunung berapi yang sudah lama ada/purba. e. Aliran sungai di dekat gunung berapi tersebut. f.Terdapat lapisan tanah lempung yang tebal. g.Terdapat batuan putih berurat emas (urat kuarsa atau batuan kuarsit - mirip batu gamping tapi keras). Tetapi bagaimanapun, ciri-ciri di atas hanyalah praduga awal, untuk memastikan kandungan emas tetap saja membutuhkan test (merkuri, dll). 2. Tempat peribadatan, bisa mesjid bisa gereja bisa pura dan lain-lain, yang penting sudah berumur tua/sudah lama berdiri. Di sekitar tempat itu biasanya ada tempat buat bermain-main atau beristirahat menghabiskan waktu bagi para pengunjungnya, sehingga koin-koin tua seringkali ditemukan di daerah ini, umur koin tergantung umur tempat peribadatan itu. Disamping itu, biasanya yang dibawa oleh pengunjung ke tempat-tempat seperti ini lebih merupakan barang berharga ketimbang barang keperluan sehari-hari. 3. Taman kota, lho kok taman ? ya iyalah ...saat kita pergi ke taman dan beristirahat, kita cenderung ceroboh dan banyak barang pribadi kita hilang di taman, tak terkecuali kehilangan koin dan perhiasan . Fokus kita lebih cenderung ke anggota keluarga yang sedang bermain di taman dibanding memperhatikan barang-barang berharga yang melekat di diri kita.

Ciri Tempat Dan Lokasi Emas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ciri Tempat Dan Lokasi Emas

Ciri Tempat Dan Lokasi Emas / Harta Karun

Moneygolddiamond - Ada beberapa tempat yang sangat layak dijadikan lokasi tempat emas diburu, baik itu nugget emas (butiran emas lebih besar dari bulir padi) maupun harta karun seperti koin dan benda-benda logam lainnya. Yang jelas, tempat lokasi emas itu bisa ditemukan disepanjang ada peradaban manusia atau tanda-tanda ditemukannya emas di daerah itu. Bagaimanakah ciri-cirinya ? Inilah tujuh lokasi tempat emas dan harta karun kemungkinan berada  :

1. Lokasi di seputar tambang emas atau di sekitar daerah ditemukannya emas halus (flakes/alluvial ore)), Ciri dari daerah yang " biasanya " mengandung emas halus adalah : . a. Terdapat aktivitas warga mendulang emas atau menggali emas.b.Tanahnya mengandung mineral sulfida tinggi. c..Terdapatnya mata air panas di daerah tersebut. d.Sekitarnya ada gunung berapi yang sudah lama ada/purba. e. Aliran sungai di dekat gunung berapi tersebut. f.Terdapat lapisan tanah lempung yang tebal. g.Terdapat batuan putih berurat emas (urat kuarsa atau batuan kuarsit - mirip batu gamping tapi keras). 

Tetapi bagaimanapun, ciri-ciri di atas hanyalah praduga awal, untuk memastikan kandungan emas tetap saja membutuhkan test (merkuri, dll). 

2. Tempat peribadatan, bisa mesjid bisa gereja bisa pura dan lain-lain, yang penting sudah berumur tua/sudah lama berdiri. Di sekitar tempat itu biasanya ada tempat buat bermain-main atau beristirahat menghabiskan waktu bagi para pengunjungnya, sehingga koin-koin tua seringkali ditemukan di daerah ini, umur koin tergantung umur tempat peribadatan itu. Disamping itu, biasanya yang dibawa oleh pengunjung ke tempat-tempat seperti ini lebih merupakan barang berharga ketimbang barang keperluan sehari-hari.

3. Taman kota, lho kok taman ? ya iyalah ...saat kita pergi ke taman dan beristirahat, kita cenderung ceroboh dan banyak barang pribadi kita hilang di taman, tak terkecuali kehilangan koin dan perhiasan. Fokus kita lebih cenderung ke anggota keluarga yang sedang bermain di taman dibanding memperhatikan barang-barang berharga yang melekat di diri kita.

4. Pantai. Pantai ini tempat yang menyenangkan buat jalan-jalan sekaligus mendeteksi pasir pinggiran pantai itu sendiri. Sebab barang yang jatuh di pantai sudah pasti langsung terkubur oleh pasir dari air pasang tak lama setelah kita pergi dari situ. Inilah asal mula lahirnya ide tulisan ini yang pertama kali saya muat di moneygolddiamond.com. Saat cincin teman saya hilang dan tidak ditemukan lagi di sepanjang pinggiran pantai. Kalau di film2 sih, pada jaman dulu, banyak para perompak yang menyimpan hartanya di seputaran pantai.

5. Sekolah dan sejenisnya (padepokan, pesantren, dsb) yang sudah lama berdiri, ini adalah tempat yang baik untuk pendeteksian karena koin-koin lama banyak tercecer disini, meskipun disini agak susah untuk mendapatkan perhiasan. Dari dulu sampai sekarang anak sekolah jarang yang membawa banyak perhiasan dan barang berharga ke sekolah.

6. Tempat-tempat bersejarah, sambil kita jalan-jalan melihat-lihat peninggalan bersejarah, seperti

Page 2: Ciri Tempat Dan Lokasi Emas

gedung, candi, dll. Tentu saja kita tak boleh merusak properti disitu, seandainya alat deteksi kita menemukan sesuatu. Maka lakukan riset kecil seperti lokasi sekitar yang aman untuk digali, dan bagian mana dari lokasi sekitar itu yang jaman dulunya menjadi sentra keramaian seperti pasar, dsb.

7. Tempat-tempat pertunjukan dan arena olahraga yang sudah lama berdiri. Di sekitar tempat duduk atau berdirinya penonton biasanya sering didapatkan koin-koin dan perhiasan tercecer, tergantung dari berapa lamanya tempat itu sudah dipergunakan sebagai tempat pertunjukan dan arena olahraga. Disamping itu, bisa juga melakukan deteksi di dalam wilayah pabrik-pabrik yang sudah lama berdiri. Tapi Ini wilayah yang sulit untuk dilakukan pendeteksian karena harus minta ijin pemilik pabrik dan sangat mungkin untuk tidak di ijinkan karena akan mengganggu operasional perusahaan. Tetapi kenapa tidak dilakukan kalau diijinkan oleh pemiliknya.

Written / Post by : masBuddyLabels/Categories : Belajar Tentang Emas, Info Seputar Emas, Komunitas Detektoris Indonesia, Peralatan Detektor  Emas, Peralatan Pendeteksi Emas

Diskusi tentang Emas

Andre:

Salam mas alva,,Menarik skali blog mas alva, banyak ilmu yg dapat kta peroleh, semoga pertanyaan-pertanyaan dapat dijawab terusss. Saya ada juga beberapa pertanyaan ini :1) Bagaimana tipe keterdapatan emas? Maksud saya pada batuan apa saja dan bagaimana prosessnya?2) Apakah dalam suatu formasi batuan yg hanya disusun oleh batugamping dapat jga mengandung endapan emas sementara batuan di sekitarnya tdak terdapat batuan beku atau intrusi? Apa yg sy ketahui emas itu umumnya terjadi karena adanya intrusi.3) Apa perbedaan antara endapan mangan dan nikel? Bagaimana proses terjadinya?Tolong penjelasannya,,,,,

Alva:

Yap thanks banyak atas pertanyaannya Mas Andre yang sepertinya sangat tertarik dengan logam emas..

Emas dikatakan sebagai logam mulia karena secara kimia emas atau aurum (Au) tergolong dalam kelompok logam Inert (Ag, Au, Pt) yaitu logam yang sulit bereaksi. Emas juga dikatakan logam mulia karena keterdapatannya di bumi sangat langka dan memiliki genesis yang spesifik.

Emas pada umumnya terdapat pada suatu zona hidrotermal dimana pada umunya zona hidrotermal merupakan daerah vulkanis. Genesis emas sendiri dikatakan bahwa emas berasal dari suatu reservoar yaitu intibumi dimana kemudian air magmatik yang mengandung ion sulfida, ion klorida, dan ion tio kompleks mengangkut logam emas ke permukaan bumi. Arah aliran dari larutan kimia yang mengandung emas ini pada umumnya seara dengan saluran magma pada

Page 3: Ciri Tempat Dan Lokasi Emas

gunungapi membentuk urat-urat (vein) emas. Saat larutan emas terendapkan pada saluran magma yang telah membeku proses hidrotermal yang merupakan kegiatan pos vulkanis terjadi dari kontak air meteorik dengan batuan yang panas atau gerakan air magmatik ke atas dimana keduanya membawa dan melarutkan ion sulfida-klorida-tio kompleks yang menyebabkan emas semakin terendapkan di permukaan bumi.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka analisis keterdapatan emas dapat dilacak dari adanya jejak proses sirkulasi hidrotermal atau umum disebut epitermal dalam dunia tambang di suatu area, Pyrite (Fe2S) yang disebut Fool Gold juga sering dijumpai bersama dengan emas. Kandungan emas sebagai inklusi juga kadang dapat ditemui dalam perak dan batuan yang mengandung tembaga.

Endapan emas juga dapat terbentuk melalui proses pelapukan batuan beku dan urat emas yang dapat mengikis dan memindahkan mineral emas dimana mineral emas akan tersedimentasi dalam material yang berbutir sangat halus yaitu material lempung.

Jika tidak terjadi intrusi, mineral emas bisa saja ada pada batugamping yaitu mineral emas dari hasil pelapukan batuan beku yang mengalami proses hidrotermal di tempat yang jauh, namun kemunginannya sangat kecil sekali terdapat kandungan emas yang besar dan menguntungkan secara ekonomis dalam batugamping karena sifat batugamping yang sangat porus sehingga mineral emas tidak mungkin tersedimentasi dalam batugamping.

Banyak hal yang dapat digunakan untuk membedakan mangan dan nikel, cara yang paling sederhana adalah sifat kemagnetan dimana mangan bersifat non magnet sedangkan nikel bersifat ferromagnetis. Pengujian skala kekerasan menggunakan Indeks mosh juga menunjukkan perbedaan signifikan dimana dengan menggunakan pisau baja berskala 5 mosh atau menggunakan mineral apatit, mangan tidak akan dapat tergores sedangkan dengan nikel akan tergores.

Mangan banyak terdapat pada pirolusit, braunit, psilomelan, dan rhodokrosit. Nikel banyak terdapat pada Laterit, Limonit, Pentlandit, dan Garnierit. Baik nikel maupun mangan merupakan unsur logam transisi yang berasal dari magma. Proses pelapukan dan alterasi hidrotermal dapat menyebabkan terlepasnya ikatan logam dengan batuan induk yang berupa batuan beku sehingga kemudian logam mengendap. Endapan nikel dan mangan tersebut akan mengalami mineralisasi dimana pada umumnya untuk logam mangan akan membentuk mineral pirolusit sedangkan logam nikel akan membentuk mineral nikeliferous limonit, pentlandit, atau garnierit.

Andre:

trimakasih atas jawaban sebelumnya mas,,saya mau tanya lagi tentang bebrapa hal kaitannya dengan emas :1) kalau kita akan mencoba memetakan suatu wilayah yang diduga mengandung deposit emas dalam tahapan penyelidikan umum (skala kecil)?2) dasar yang digunakan untuk menarik suatu batas wilayah yang masih diperkirakan mengandung emas dan yang tidak berpotensi apasaja?

Page 4: Ciri Tempat Dan Lokasi Emas

Alva:

Salam Andre,

Untuk membuat peta potensi emas diperlukan pemetaan faktor-faktor yang menyebabkan suatu emas ada misalnya lapangan hidrotermal, mineral sulfida, zona batuan-batuan beku dalam, serta lokasi-lokasi joint (retakan). Jika yang diinginkan hanya skala kecil maka data lokasi keterdapatan faktor-faktor tersebut juga disederhanakan yaitu dengan memilih lokasi yang memiliki faktor-faktor pembentuk emas yang dominan saja, misalnya area X memiliki kandungan mineral sulfida yang rendah sedangkan area Y tinggi maka area X tidak ikut dipetakan namun dalam skala yang lebih detail area X harus ikut dipetakan.

Penarikan batas lokasi kemungkinan deposit emas tidak dapat dilakukan seperti mendeliniasi bentuklahan atau formasi batuan karena lokasi emas diperoleh dari overlay beberapa peta faktor pembentuk emas yaitu peta lokasi hidrotermal, peta area batuan beku dalam, peta mineral sulfida, dan peta retakan. Batas akan diperoleh dari hasil overlay peta-peta tersebut.

Andre:

Salam mas,,Saya minta penjelasan lagi masalah emas, saya pernah mendapat informasi bahwa ada indikasi terdapat emas di suatu pulau sekitar sulawesi tenggara, yang jadi pertanyaan saya: Apa bisa terjadi proses mineralisasi pada daerah yang cuma disusun dari batugamping sementara di pulau tersebut tidak pernah ditemukan batuan beku atau intrusi? Dari penjelasan sebelumnya disebutkan dapat saja terdapat emas tetapi harus ada pelapukan dari batuan beku. Dari informasi yang saya dapat bahwa dalam batugamping tersebut mengendung butiran-butirab halus dengan warna agak kekuningan. Karena kondisi fisiknya ini banyak masyarakat mulai mendulang di daerah tersebut. Tolong penjelasannya?

Alva:

Mas Andre,

Seperti penjelasan saya sebelumnya bahwa emas terbentuk pada suatu zona hidrotermal, dimana daerah hidrotermal juga dapat dicirikan dengan terdapatnya mataair-mataair panas. Walaupun daerah sekitar Sulawesi tenggara terdiri atas batuan gamping namun perlu dicermati bahwa pada titik-titik penambangan terdapat mataair panas yang berarti batuan gamping berada pada suatu sistem hidrotermal. Dengan demikian maka keterdapatan emas di Sulawesi Tenggara bukan hal yang aneh.

Thanks atas pertanyaannya.