9
Bendera Indonesia Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi , cari "Merah Putih" beralih ke halaman ini. Untuk film tahun 2009, lihat Merah Putih (film) . Untuk lagu "Merah Putih", lihat Merah Putih (lagu) . Bendera Indonesia Informasi Umum Nama negara Republik Indonesia Sebutan Sang Saka Merah Putih Proporsi 2:3 Dipakai sejak 17 Agustus 1945 Desain Berdesain warna merah (di atas) dan putih (di bawah). Pemakaian Hari Besar Nasional Penggunaan Nasional Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah Sang Merah Putih. Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama. Sejarah Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna Kerajaan Majapahit . Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja

Bendera Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bendera Indonesia

Bendera Indonesia Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasLangsung ke: navigasi, cari "Merah Putih" beralih ke halaman ini. Untuk film tahun 2009, lihat Merah Putih (film).Untuk lagu "Merah Putih", lihat Merah Putih (lagu).Bendera Indonesia

Informasi UmumNama negara Republik IndonesiaSebutan Sang Saka Merah PutihProporsi 2:3Dipakai sejak 17 Agustus 1945Desain Berdesain warna merah (di atas) dan putih (di

bawah).Pemakaian Hari Besar NasionalPenggunaan NasionalBendera Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah Sang Merah Putih. Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.

SejarahWarna merah-putih bendera negara diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.[1] Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.[2] Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang. [3] Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Sistem

Page 2: Bendera Indonesia

ini diadopsi sebagai bendera nasional pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan telah digunakan sejak saat itu pula. [4]

Bendera Belanda digunakan sejak 20 Maret 1602 - 8 Maret 1942 (340 tahun)

Bendera Jepang digunakan sejak 8 Maret 1942 - 17 Agustus 1945 (3 tahun 5 bulan)

Bendera Merah Putih digunakan sejak 17 Agustus 1945 [5]

Arti WarnaBendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.

Peraturan Tentang Bendera Merah PutihBendera negara diatur menurut UUD '45 pasal 35 [6], UU No 24/2009,[7] dan Peraturan Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia [8]

Bendera Negara dibuat dari kain yang warnanya tidak luntur dan dengan ketentuan ukuran:[7]

1. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;2. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;3. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;4. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;5. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;6. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;

Page 3: Bendera Indonesia

7. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;8. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;9. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan10. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.

Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam.[7] Dalam keadaan tertentu, dapat dilakukan pada malam hari.[7]

Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.[7]

Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di:[7]

1. istana Presiden dan Wakil Presiden;2. gedung atau kantor lembaga negara;3. gedung atau kantor lembaga pemerintah;4. gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;5. gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;6. gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;7. gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;8. gedung atau halaman satuan pendidikan;9. gedung atau kantor swasta;10. rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;11. rumah jabatan pimpinan lembaga negara;12. rumah jabatan menteri;13. rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian;14. rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;15. gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;16. pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;17. lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan18. taman makam pahlawan nasional.

Momentum pengibaran bendera asli setelah deklarasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah dapat dipasang pada peti atau usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, anggota dewan perwakilan rakyat daerah, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berjasa bagi bangsa dan negara.[7]

Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka

Page 4: Bendera Indonesia

Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.[7]

Setiap orang dilarang:[7]

1. merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;

2. memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;3. mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam;4. mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang

lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan5. memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang

dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.Sejarah Bendera Merah Putih

Pengertian Bendera Bendera berasal dari kata - Bandira / Bandir yang artinya umbul-umbul, - Bandiera dari Bahasa Itali Rumpun Romawi Kuno - Dalam Bahasa Sangsakerta untuk Pataka, Panji, Dhuaja - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Bendera adalah sepotong kain segi empat atau segi tiga ( dikaitkan pada puncak tiang )

dipergunakan sebagai lambang negara, perkumpulan badan, dsb atau sebagai tanda.- Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang dibagi menjadi dua bagian secara mendatar (horizontal). Warnanya diambil dari warna Kerajaan Majapahit. B. Sejarah Penggunaan Warna Merah Putih di IndonesiaBangsa Indonesia purba ketika masih bertempat di daratan Asia Tenggara + 6000 tahun yang lalu menganggap Matahari dan Bulan merupakan benda langit yang sangat penting dalam perjalanan hidup manusia. Penghormatan terhadap benda langit itu disebut penghormatan Surya Candra Bangsa Indonesia purba menghubungkan Matahari dengan warna merah dan Bulan dengan warna putih. Akibat dari penghormatan Surya Candra, bangsa Indonesia sangat menghormati warna merah putih.Dalam sejarah Indonesia bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292). Sejarah itu disebut dalam tulisan bahwa Jawa kuno yang memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.Pada masa kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang dimuliakan, karena digunakannya warna Merah Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M. C.   Makna Warna Merah PutihKedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih).Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna

Page 5: Bendera Indonesia

merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.Pada umumnya warna Merah Putih merupakan lambang keberanian, kewiraan sedangkan warna Putih merupakan lambang kesucian.Merah melambangkan darah, ciri manusia yang masih hidup Putih melambangkan getah, ciri-ciri tumbuhan yang masih hidup Warna Merah Putih itu bagi bangsa Indonesia khususnya bagi rumpun Aestronia pada umumnya merupakan keagungan, kesaktian dan kejayaan. Berdasarkan anggapan tersebut dapat dipahami apa sebab lambang perjuangan kebangsaan Indonesia, Lambang Negara Nasional, yang merupakan bendera berwarna Merah Putih. 

D. Penggunaan Warna Merah Putih Sebagai Identitas NasionalPada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda.Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kali dalam abad 20 sebagai lambang kemerdekaan ialah di benua Eropa. Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya.Dalam tahun 1927 lahirlah di kota Bandung Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai tujuan Indonesia Merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala banteng.Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera ,Merah Putih sebagai bandera kebangsaan yaitu dalam Kongres Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.

E. Penetapan Merah Putih Sebagai Bendera NasionalSetelah Perang Dunia II berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera Merah Putih sebagai bendera nasional.Kemudian bendera Merah-Putih bergelar “Sang” yang berarti kemegahan turun temurun, sehingga Sang Saka berarti bendera warisan yang dimuliakan Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Mulai tahun 1969 Bendera Pusaka itu tidak lagi dapat dikibarkan karena sudah tua. Sebagai gantinya dikibarkan duplikatnya yang dibuat dari sutera alam Indonesia.Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan siding yang pertama dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih. Dengan demikian itu, sejak ditetapkannya UUD 1945 , Sang Merah Putih merupakan bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.F. Makna dan Fungsi Bendera Merah PutihBendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah

Page 6: Bendera Indonesia

melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.Fungsi dan Kedudukan Bendera1.Merupakan identitas dan jati diri bangsa2.Merupakan kedaulatan bangsa3.Merupakan lambang tertinggi Bangsa

G. Peraturan Mengenai Bendera Merah PutihDalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.PUU No. 4 th. 1950 tentang bendera kebangsaan Indonesia. Hal – hal yang penting terdapat dalam peraturan pemerintah tentang Pusaka :Bendera Pusaka adalah bendera kebangsaan yang di kibarkan pada Upacara Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.Duplikat Bendera Pusaka hanya dapat di kibarkan pada tanggal 17 Agustus.Pada waktu penaikan / penurunan semua yang hadir berdiri tegak.Pada saat akan dikibarkan / diturunkan bendera tidak boleh menyentuh tanah atau air.Bendera kebangsaan tidak boleh di tempel lencana cukup dengan dua warna saja.Menurut PP yang menentukan bendera Indonesia yaitu PERPU No. 40 th 1950 ukuran bendera di tentukan Ukuran Maximal 300 cm x 200 cm Ukuran Minimal 30 cm x 20 cmSkala 2 berbanding 3 (2:3) 

H. Perlakuan Terhadap Bendera Merah Putih 1. Tidak boleh menyentuh tanah Logika : Bendera akan kotorKiasan : Tanah merupakan tempat berpijak, maka bila bendera jatuh, seolah-olah menginjak bendera2. Tidak boleh dibawa balik kanan Logika : Bendera Akan jatuh karena adanya pergerakan badan yang cepatKiasan : Karena negara seperti mundur / kemunduran3. Perlakuan Terhadap Bendera Merah Putih Yang Rusak / Tidak Di Pakai :- Di pisahkan antara kain merah dan putih- Bendera Yang sudah rusak hendaklah dimusnahkan / di bakar dengan cara yang benar dengan membakar bendera tersebut secara tertutup tanpa menunjukkan rasa tidak hormat kepada bendera tersebut- Disimpan pada tempat yang aman- Bendera tidak seharusnya digunakan untuk mengalas meja atau menutup sesuatu kecuali digunakan dalam upacara Pemakaman Kenegaraan.Referensi : Diambil dari Berbagai Sumber