5
Tugas HI Hester Bellvania 11/ IC 1. Apakah masih ada Negara yang diklasifikasikan sebagai Negara dunia ketiga? Negara dunia ketiga mulai populer sejak tahun 60-an. Istilah tersebut diperkenalkan kepada publikyang berbahasa inggris, Peter Worsley (1964) dan Irving Louis Horowitz (1966) dalam bukunya three worlds of development . Dunia pada saat ini dilihat dari pola kemajuannya ditandai dengan tiga kelompok negara, yaitu dunia pertama yang disebut dunia bebas atau blok atlantik yang meliputi Eropa Non-Komunis dan Amerika Utara. Dunia kedua meliputi negara-negara Eropa Timur atau Blok Uni Sovyet, dan dunia ketiga meliputi Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Pada umumnya negara dunia ketiga adalah negara-negara yang terletak di sekitar dan diselatan katulistiwa, sedangkan dunia pertama dan kedua di sebelah utara. Dunia pertama dan kedua bersama-sama berpenduduk 30% dari jumlah penduduk seluruh dunia dan menghuni 40% daratan dari seluruhnya. Selebihnya adalah sejumlah besar negara merdeka yang baru saja melepaskan diri dari penjajahan. Sehingga didalam negara dunia ketiga terdapat negara paling miskin di dunia dan secara teknologis sangat terbelakang. Namun negara-negara tersebut mempunyai sumber-sumber alam yang kaya raya dan potensial untuk mencapai kemajuan negaranya. 2. Bagaimana posisi negara maju terhadap negara berkembang menurut teori ekonomi politik internasional Negara Kapitalisme pada negara-negara berkembang terjadi akibat adanya ketergantungan dari negara- negara berkembang terhadap negara-negara maju. Dalam system yang modern, tidak ada satupun negara yang dapat hidup sendiri dan berhasil memenuhi kebutuhan negara dan warga negaranya sendiri. Namun efek negative dari ketergantungan sebuah negara itu telah menyuburkan kembali praktek kapitalis di banyak negara di dunia. Harapan dari negara-negara berkembang atau negara miskin dengan melakukan kerjasama dengan negara lain pada

Apakah Masih Ada Negara Yang Diklasifikasikan Sebagai Negara Dunia Ketiga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ekonomi

Citation preview

Page 1: Apakah Masih Ada Negara Yang Diklasifikasikan Sebagai Negara Dunia Ketiga

Tugas HIHester Bellvania 11/ IC

1. Apakah masih ada Negara yang diklasifikasikan sebagai Negara dunia ketiga?Negara dunia ketiga mulai populer sejak tahun 60-an. Istilah tersebut diperkenalkan kepada publikyang berbahasa inggris, Peter Worsley (1964) dan Irving Louis Horowitz (1966) dalam bukunya three worlds of development. Dunia pada saat ini dilihat dari pola kemajuannya ditandai dengan tiga kelompok negara, yaitu dunia pertama yang disebut dunia bebas atau blok atlantik yang meliputi Eropa Non-Komunis dan Amerika Utara. Dunia kedua meliputi negara-negara Eropa Timur atau Blok Uni Sovyet, dan dunia ketiga meliputi Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Pada umumnya negara dunia ketiga adalah negara-negara yang terletak di sekitar dan diselatan katulistiwa, sedangkan dunia pertama dan kedua di sebelah utara. Dunia pertama dan kedua bersama-sama berpenduduk 30% dari jumlah penduduk seluruh dunia dan menghuni 40% daratan dari seluruhnya. Selebihnya adalah sejumlah besar negara merdeka yang baru saja melepaskan diri dari penjajahan. Sehingga didalam negara dunia ketiga terdapat negara paling miskin di dunia dan secara teknologis sangat terbelakang. Namun negara-negara tersebut mempunyai sumber-sumber alam yang kaya raya dan potensial untuk mencapai kemajuan negaranya.

2. Bagaimana posisi negara maju terhadap negara berkembang menurut teori ekonomi politik internasional Negara Kapitalisme pada negara-negara berkembang terjadi akibat adanya ketergantungan dari negara- negara berkembang terhadap negara-negara maju. Dalam system yang modern, tidak ada satupun negara yang dapat hidup sendiri dan berhasil memenuhi kebutuhan negara dan warga negaranya sendiri. Namun efek negative dari ketergantungan sebuah negara itu telah menyuburkan kembali praktek kapitalis di banyak negara di dunia. Harapan dari negara-negara berkembang atau negara miskin dengan melakukan kerjasama dengan negara lain pada awalnya adalah agar mendapat kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi negara dan warga negaranya.Dalam ekonomi politik internasional dijelaskan mengenai motivasi pemberian bantuan luar negeri ini, seperti dikutip dalam buku Ekonomi Politik Internasional: Studi Pengenalan Umum, ( Yanuar Ikbar:2002) mengatakan bahwa alasan pemberian bantuan oleh suatu negara atau institusi tertentu, terutama adalah self interest politik, strategi dan ekonomi. Sekalipun pada umumnya alasan itu berupa motivasi moral, bantuan kemanusiaan atau bantuan untuk kesinambungan proses hubungan komplementasi dan pembangunan pihak lain.finisi Ketergantungan menurut Dos Santos adalah dimana kehidupan ekonomi suatu negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara lain. Negara tersebut hanya berperan sebagai penerima akibat saja. Meski demikian, dimungkinkan bila negara pusat berkembang maka negara pinggiran dapat ikut serta berkembang. Menurutnya ada 3 pola ketergantungan yaitu :

Page 2: Apakah Masih Ada Negara Yang Diklasifikasikan Sebagai Negara Dunia Ketiga

Tugas HIHester Bellvania 11/ IC

Ketergantungan colonial ; capital financial dan perdagangan dibawah otoritas negarapenjajah dan terdapat monopoli dalam perdagangan untuk kepentingan negara colonial

Ketergantungan financial industry : adanya hegemoni capital oleh negara kuat kepada negara berkembang, akibat nya ekonomi domistik tergantung pada eksport

Ketergantungan teknologi industry : kehadiranmultinasional corporation, adanya monopoli teknologi oleh negara maju menyebabkan negara berkembang harus membayar sewa hak paten.

Hal-hal tersebut diatas dimana adanya surplus ekonomi dari negara berkembang kepada negara maju mengakibatkan negara maju semakin meningkat perekonomiannya karena mendapat dukungan dari negara-negara berkembang sebagai penyumbang. Meski demikian Santos beranggapan masih ada kemungkinan negara pinggiran ini ikut berkembang bersama dengan negara pusat

3. Teori Ekonomi Politik Internasionala. Teori Merkantilisme

Merkantilisme adalah pandangan dunia tentang elit-elit politik yang berada pada garis depan pembangunan negara modern. Merkantilisme melihat perekonomian internasional sebgai arena konflik antara kepentingan nasional yang bertentangan daripada sebgai wilayah kerjasama dan saling menguntungkan. Persaingan ekonomi antar negara dapat mengambil dua bentuk yang berbeda ( Gilpin 1987 ; 32). Pertama adalah merkantilisme bertahan atau ramah ( benign Mercantulism) adalah negara memelihara kepentingan ekonomi nasionalnya sebab hal tersebut merupakan unsur penting dalam keamanan nasionalnya, kebijakan seperti itu tidak memiliki dampak negatif pada negara lain. Yang kedua adalah merkantilisme agresif atau jahat( malevolent mercatutis) yaitu megara-negara berupaya mengeksploitasi perekonomian internasional melalui kebijakan ekspansi. Sebagai contoh, imperalisme kekuatan kolonial bangsa Eropa di asia dan Afrika. Merkantilisme dengan demikian melihat kekuatan ekonomi dan kekuatan politik militer sebagai tujuan yang saling melengkapi, bukan saling bersaing, dalam lingkaran arus balik positif. Pencapaian kekuatan ekonomi mendukung pengembangan kekuatan politik dan militer negara dan kekuatan politik dapat meningkatkan dan memperkuat ekonomi negara.Kaum merkantilis menyatakan bahwa perekonomian seharusnya tunduk pada tujuan utama peningkatan kekuatan negara, politik harus di utamakan daripada ekonomi. Tetapi isi dari kebijakan-kebijakan spesifik yang direkomendasikan untukmenjalankan tujuan tersebut telah berubahsepanjuang waktu.

b. Liberalisme ekonomiAdam smith ( 1723-90), bapak Liberalisme ekonomi, yakin bahwa pasar cenderung meluas secara spontan demi kepuasan kebutuhan manusia. Juga menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh ikut campur .ekonomi liberal di sebut doktrin dan serangkaian prinsip dalam mengorganisasikan dan mengatur pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan individu ( Gilvin 1987 : 27 ). Ekonomi liberaldidasarkan pada pemikiran bahwa jika di biarkan sendiri perekonomian pasar akan berjalan spontan menurut

Page 3: Apakah Masih Ada Negara Yang Diklasifikasikan Sebagai Negara Dunia Ketiga

Tugas HIHester Bellvania 11/ IC

mekanisme atau hukumnya sendiri. Hukum ini dipandang melekat dalam proses produksi ekonomidan perdagangan. Kaum ekonomi liberal menolak pandangan kaum merkantilis bahwa negara adalah aktor dan fokus sentral ketika menghadapi permasalahan ekonomi. Aktor sentral adalah individu sebgai konsumen dan sebagai produsen. Pasar adalah arena terbuka tempat para individu bersama-sama menukarkan barang dan jasa. Kaum liberal selanjutnya menolak pandangan” zero sum” kaum merkantilis, suatu pandangan bahwa keuntungan ekonomi suatu negara sebenarnya merupakan kerugian ekonomi negara lain. Kaum ekonom liberal terdahulu menyebut Laissez faire yaitu kebebasan pasar dari semua jenis pembatasan dan peraturan politik.

c. Marxisme Teori Marxis dan teori Neo-Marxis dalam HI menolak pandangan realis/liberal tentang konflik atau kerja sama negara, tetapi sebaliknya berfokus pada aspek ekonomi dan materi. Marxisme membuat asumsi bahwa ekonomi lebih penting daripada persoalan-persoalan yang lain; sehingga memungkinkan bagi peningkatan kelas sebagai fokus studi. Para pendukung Marxis memandang sistem internasional sebagai sistem kapitalis terintegrasi yang mengejar akumulasi modal (kapital). Kaum Marxis sepakat dengan kaum merkantilis bahwa politik dan ekonomi sangat berkaitan,keduanya menolak pandangan kaum liberal tentang bidang ekonomi yang berjalan dengan hukumnya sendiri. Tetapi , sementara kaum merkantilis melihat ekonomi sebagai alat politik, kaum marxis menempatkan ekonomi yang pertama dan politik yang kedua. Bagi kaum marxis, perekonomian kapitalis didasarkan pada dua kelas sosial yang bertentangan salah satu kelas, kaum borjuis,memiliki alat-alat produksi. Kelas lain, kaum protelar, hanya memiliki kekuatan kerjanya saja, yang harus di jual pada borjuis. Tetapi buruh lebih banyak bekerja di banding yang ia dapatkan kmbali. Terdapat nilai tambah yang di ambil kaum borjuis. Hal ini merupakan keuntungan kapitalis, dan keuntungan itu berasal dari eksploitasi tenaga kerja. Pandangan kaum Marxis tersebut disebut “Matrialisme”. Hal ini didasarkan pada pernyataan bahwa aktivitas inti dalam masyarakat mana pun hirau dengan cara-cara bagaiman manusia menghasilkan alat-alat eksistensinya.

PEMBANDING MERKANTILISME LIBERALISME MARXISMEHubungan antara ekonomi dan politik

Politik yang menentukan

Ekonomi otonom Ekonomi yang menentukan

Aktor utama.unit analisis

Negara-negara Individu-individu Kelas-kelas

Sifat hubungan ekonomi

Konfliktual zero sum game

Kooperatif positive sum game

Konfliktual

Tujuan ekonomi Negara-negara Memaksimumkan kesejahteraan indidivu

Kepentingan kelas