Anemia Terbaru 2

  • Upload
    panji

  • View
    253

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anemia

Citation preview

Slide 1

ANEMIANining Sri WuryaningsihFak Kedokt UKDW Dimana sel darah diproduksi?Bagaimana sel darah di produksi?Semua bentuk sel darah berkembang dari sel primitif STEM CELLS. Sel ini terletak di sumsum tulang dan bereproduksi dan berkembang menjadi rbc, wbc atau plt

Semua sel darah mengalami beberapa tahap perkembangan sebelum mencapai maturasi dalam sumsum tulang

Setelah sel mature akan dilepas dari sumsum tulang ke dalam sirkulasi darahApa yang menstimulasi produksi sel darah?Lekosit - InfeksiEritrosit Penurunan kadar oxygen dalam jaringanTrombosit - Perdarahan

3The lifetime of a red cell (upon reaching maturity) is about 120 days - it is interesting to calculate the rate of production of RBC per second if we realize: Lifetime of 120 days5 x 106 /mmApprox.. 6 liters of blood in average person

STEM CELLDivision # 1ERYTHROBLASTDivision # 2ERYTHROBLAST MaturationERYTHROBLAST POLYCHROMATOPHYL MaturationERYTHROBLAST ACIDOPHIL (Evolution of Hb) Maturation RETICULOCYTE

Maturation -----------------------------------------------------------ERYTHROCYTE IN ACTUAL BLOOD

Note - Most immature cells are classified as BLAST cells.

Tahap perkembangan RBC 4

AnemiaDefinisi; Sindroma klinik yang disebabkan penurunan masa eritrosit total dalam tubuh ( penurunan Hb , HCT ,jumlah eritrosit)Penurunan kadar Hb, HCT jumlah eritrosit, salah satu atau ketiganyaAnemia?Produksi?Ketahanan/Destruksi?Kuncinya adalah ..Klasifikasi Anemia Berdasarkan Morfologi Eritrosit

Anemia hipokromik mikrositer( MCV < 80 fl. MCH < 27 pg )Anemia normokromik normositik( MCV 80-95 fl, MCH 27-34 pg )Anemia makrositer ( MCV > 95 fl )

Anemia hipokromik mikrositer( MCV < 80 fl. MCH < 27 pg )

anemia defisiensi besi

thalasemia mayor

anemia akibat penyakit kronik

anemia sideroblastik

Anemia defisiensi Fe Anemia o.k cadangan besi berkurangMikrositik hipokromikMCV,MCH,MCHC menurunSaturasi transferin menurunKadar feritin serum menurunHemosiderin ssm tulang menurun

Etiologi anemia defisiensi FeKehilangan besi:uterus : haid banyakSal. Cerna:varises oesophagus, ulkus peptikum, carsinoma lambung/colon, hemorrhoid, Cacingan, Ulcerative colitis,Hiatus herniaKebutuhan meningkat:kehamilan, menyusui, waktu pertumbuhanIntake kurang: diit buruk, malabsorbsi: gastrektomi, coeliac disease11

Anemia normokromik normositik

( MCV 80-95 fl, MCH 27-34 pg )

anemia pascaperdarahan akutanemia aplastik hipolastikanemia hemolitik terutama bentuk yang didapatanemia akibat penyakit kronikanemia keganasan hematologikanemia pada gagal ginjal kronikanemia pada sindrom mielodisplastik

Anemia MakrositerMegaloblastik - anemia defisiensi folat- anemia defisiensi vitamin B12Nonmegaloblastik- anemia pada penyakit hati kronik- anemia pada hipotiroid- anemia pada sindroma mielodisplastik

Klasifikasi Anemia Berdasarkan Etiopatogenesis

Produksi eritrosit menurunKehilangan eritrosit dari tubuhPeningkatan penghancuran eritrosit dalam tubuh ( hemolisis )faktor ekstrakorpuskulerfaktor intrakorpuskulerBentuk campuranBentuk yang patogenesisnya belum jelasProduksi menurun eritrositkekurangan bahan untuk eritrositgangguan utilisasi besikerusakan jaringan sumsum tulangfungsi sumsum tulang kurang baik karena tidak diketahui

Kehilangan eritrosit dari tubuh

anemia pasca perdarahan akut

anemia pasca perdarahan kronik

Peningkatan penghancuran eritrosit dalam tubuh ( hemolisis )

faktor ekstrakorpuskulerantibodi terhadap eritrosithipersplenismepemaparan terhadap bahan kimiaakibat infeksi bakteri/parasitkerusakan mekanikfaktor intrakorpuskulergangguan membrangangguan enzimgangguan Hb

Anemia menurut etiologiProduksi/aktifitas menurun:kegagalan ssm tl : anemia aplastik, an mielodisplastik gizi : defisiensi Fe,B12, as folat, Destruksi meningkat:anemia hemolitik (bawaan dan didapat)Kehilangan darah/perdarahan:anemia hemorragik(akut dan kronis)Anemia karena gangguan pembentukan dalam sumsum tulang1.1.Kekurangan bahan essential pembentukAnemia def besiAnemia def asam folatAnemia def B122.2. Gangguan penggunaan zat besiAnemia penyakit kronikAnemia sideroblastik3.3.Kerusakan sumsum tulangAnemia aplastikAnemia mieloplastikAnemia keganasan hematologiAnemia diserytropoitikAnemia pada sindroma mielodisplastikKLASIFIKASI ANEMIA (MORFOLOGI-ETIOLOGI)Anemia Hipokromik Mikrositer1.Anemia def Besi2.Thalasemia Mayor3.Anemia penyakit kronik4.Anemis Sideroblastik

Anemia Makrositer1.Anemia megaloblastik2.Anemia non megaloblastik

Anemia Normokromik Normositer1.Anemia pasca perdarahan akut2.Anemia aplastik3.Anemia hemolitik didapat4.Anemia penyakit kronik5.Anemia ec GGK6.Anemia sindroma mieodisplastik7.Anemia keganasan hematologi

Anemia megaloblastikAnemia yang terjadi akibat kelaianan sel dan fungsi di sumsum tulang dan darah tepi yang disebabkan sintesis DNA yang tidak sempurnaPenyebab:Defisiensi B12 dan asam folat : yg penting utk sintesa DNA, Defisiensi menimbulkan pematangan inti terlambat(megaloblastik)Abnormalitas metabolisme B12/as folatCacad sintesa DNA :a. defisiensi enzim kongenitalb. Akuisita : terapi hidroksiurea,sitosin arabinosaSebab Defisiensi as Folat:1. Nutrisional : Tua, Skorbut,Gastrektomi parsial2. Malabsorbsi : Peny. Crohn, Gastrektomi parsial3. Pemakaian berlebih :- Fisiologis : kehamilan, laktasi- Patologis : Hemolitik, Keganasan,Radang (TBC, Rheumatoid Artritis,Peny. Crohn, Psoriasis )4. Pembuangan As. Folat >> : Peny. Hati, Jantung5. Terapi obat antikonvulsan6. Alkoholisme22Anemia HemolitikAnemia karena peningkatan destruksi eritrositTerjadi hiperplasi eritropoetik & perluasan anatomis tulangSS tl : 6 8 xNRetikulosit meninggi23Pembagian Anemia Hemolitik1. Anemia hemolitik herediter/intrinsik:Defek membran: sperositosis,eliptositDefek enzim/metabolik : G6PD, PKDefek Hb : sickle sel, HbC, Thalasemia

2. Anemia hemolitik akuisita/ekstrinsik:Autoimun : AIHAIsoimun : Rx TranfusiImun : ObatLain2 : zat kimia, mekanik, obat2an, infeksi PATOFISIOLOGI ANEMIA

Gejala anemia timbul :Anoksia organ target berkurangnya jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah ke jaringan, gejala tergantung pada organ mana yang kenaMekanisme kompensasi tubuh Penurunan afinitas Hb terhadap oksigen dengan meningkatkan enzim 2,3 DPGMeningkatkan curah jantungRedistribusi aliran darah Menurunkan tekanan oksigen vena

Gejala umum anemia menjadi jelas ( anemia simtomatik ) Hb < 7 g/dlBerat ringannya tergantungDerajad penurunan HbKecepatan penurunan HbUsiaKelainan jantung dan paru

Gejala anemia digolongkan 3 jenis :Gejala umum anemiaGejala khas masing-masing anemiaGejala penyakit dasarGejala umum anemia / sindrom anemia

Setelah Hb < 7 g/dlTerdiri :rasa lemahlesucepat lelahtelinga berdengingmata berkunang-kunangkaki terasa dinginsesak nafas dispepsiaPemeriksaan didapat :pasien pucat konjungtiva, mukosa mulut, telapak tangan dan jaringan dibawah kuku

Gejala Khas Masing-masing Anemiaanemia defisiensi besi disfagi, atrofi papil lidah, stomatitis angularis dan kuku sendok ( koilonychia )anemia megaloblastik glositis, gangguan neurologik pada defisiensi vitamin B12anemia aplastik perdarahan dan tanda-tanda infeksiGejala Penyakit DasarAdanya penyakit dasar yang menyebabkan timbulnya anemia.Contoh : infeksi cacing tambang sakit perut, pembengkakan parotis, warna kuning pada telapak tangan anemia karena penyakit kronik ( arthritis reumatoid )Pemeriksaan Anemia

Pemeriksaan Anemia

Pemeriksaan Anemia

PEMERIKSAAN UNTUK DIAGNOSIS ANEMIAPemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan penyaring ( screening test ) terdiri :Kadar HbIndeks eritrosit ( MCH, MCV, MCHC )Hapusan darah tepiDipastikan adanya anemia dan jenis anemia

Pemeriksaan darah seri anemia- Hitung lekosit- Trombosit- Hitung retikulosit- LED

Pemeriksaan sumsum tulangMemberikan informasi sisten hematopoesisMutlak untuk diagnosis anemia aplastik, anemia megaloblastik, serta kelainan hematology yang dapat mensupresi system eritroid. PEMERIKSAAN UNTUK DIAGNOSIS ANEMIAPemeriksaan atas indikasi khusus Anemia defisiensi besi : serum iron, TIBC ( total iron binding capacity ), saturasi tranferin, protoporfirin eritrosit, feritin serum, reseptor tranferin dan pengecatan besi pada sumsum tulang ( Perls stain )Anemia megaloblastik : folat serum, vitamin B12 serum, tes deoksiuridin, tes SchillingAnemia aplastik : biopsi sumsum tulang

Pemeriksaan nonhematologikFaal hatiFaal ginjal Faal tiroidBiakan kuman Dll Anemia

Apusan darah tepi dan indeks eritrosit ( MCV, MCH , MCHC )A hipokromik mikrositer A. normo kromik normositer A. makrositer Lihat gambar 2 Lihat gambar 3 Lihat gambar 4 Gambar 2ANEMIA HIPOKROMIK MIKROSITERBesi serum Menurun Normal TIBC TIBC Feritin Feritin N / Feritin Normal Elektroforesis Hb Ring sideroblastdalam sumsum tulang

A.sideroblastik Thalasemia beta Besi sumsum tulang negatif Besi sumsum tulang positif A.deff. Besi A.akibat peny. Kronik Gambar 3ANEMIA NORMOSITIK NORMOSITERRetikulosit Meningkat Normal / Menurun Tanda hemolisis positif Tes Coomb Negatif PositifRiwayat Keluarga Positif Enzimopati Membranopati Hemoglobinopati A.mikroangiopati Obat / Parasit AIHA Riwayat perdarahan akut Anemia pasca perdarahan Akut Sumsum tulang Hipoplastik Anemia aplastik Normal Infiltrasi Displastik Tumor ganas Hematologi ( Leukemi, Mieloma ) Anemia pada leukemi Akut Anemia pada Sndrm.Mielodisplastik Limfoma Kanker Anemia Mieloptisik Faal Hati Faal Ginjal Faal Tiroid Peny. Kronik Anemia pada : GGK, Peny. Hati Kronik, HipotiroidGambar 4ANEMIA MAKROSITERRetikulositMeningkat MenurunSumsum tulang Megaloblastik Nonmegaloblastik B12 serum rendah Asam folat rendah Anemia deff.B12 Anemia deff. Asam folat Faal Tiroid Faal Hati Anemia pada Hipotiroid Anemia pada Peny Hati Kronik Displastik

SindromaMielodisplastik R. Perdarahan akut Anemia pascaperdarahan akut A. deff .B12 / asam folat Dalam terapi TERIMA KASIH