Akuntansi Internasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bab Auditing Choi, Meek

Citation preview

Novia Citra P._1013010183

(BAB 2_UAS) INTERNASIONAL AUDITING

LINGKUNGAN AUDIT INTERNASIONALWalaupun aspek aspek teknis dari auditing ( yaitu definis, tujuan, kerangka, standar dan prosedur) secara internasional lebih homogen daripada akuntansi dan pelaporan keuangan internasional sejumlah variasi penting menyiratkan agar lebih banyak perhatian dicurahkan bagi harmonisasi auditing internasional. Variasi variasi ini dimulai dari aspek aspek prosedural ( misalnya penekanan pada audit bentuk panjang di eropa Daratan vs laporan pendek dan teknik teknik kertas kerja yang rumit di negara-negara yang berbahasa inggris ) hingga filosofi filosofi mengenai kualifikasi kualifikasi auditor yang pantas.Sebagai suatu cara untuk menjelaskan lingkungan audit internasional, kami memilih 3 dimensi audit internasional untuk memungkinkan pengamatan yang agak lebih seksama..(1) Poin poin hsitoris (2) karakteristik karakterisitk komparatif, dan (3) bahasa bahasa laporan auditor.

Asal Muasal dan Pertumbuhan Perusahaan Perusahaan Jasa Akuntansi Profesional MultinasionalBadan akuntansi paling awal adalan Society or Accountants di Edinburg yang dihadiahi Piagam Kerajaan tahun 1854. Namun, badan akuntansi nasional pertama adalah Institute Chartered Accountants in England dan Wales (the English Institute), yang didirikan tahun 1880 dan pada tahun 1882 telah memiliki 1200 anggota dan telah memprakarsai serangkaian profesi.

Lingkungan Auditing di Jerman, Jepang dan BelandaKetiga negara yang dipilih bagi komentar ringkas mengenai lingkungan-lingkungan nasional berbeda merupakan negara-negara yang berbahasa non-Inggris. Seperti yang telah kami kemukakan dalam seksi sebelumnya mengenai operasi kantor-kantor akuntan profesional multinasional, Negara - negara berbahasa Inggris biasanya dianggap sebagal tempat kelahiran auditing profesional. Priode perkembangan auditing mereka paling panjang dan umumnya lingkungan auditing mereka paling disukai . Oleh suatu estimasi informal diperkirakan bahwa sekitar 90% auditor independen yang berpraktik dewasa ini berbahasa Inggris sebagai bahasa ibu mereka.

Jerman. Profesi akuntansi di Jerman berciri-ciri, standar pendidikan yang tinggi untuk dapat diterima, ukuran yang kecil (sekitar 7.500 anggota), kendala-kendala peraturan yang sangat kompleks konon dan kepemimpinan intemasional yang penting, terutama berkaitan dengan EC.

Jepang. Auditing profesional di Jepang sulit untuk dimengerti. Walaupun hukurn AP Jepang telah diratifikasi bulan Juni 1948, dan Japanese Institute of Q1CPA) dibentuk tahun 1949, profesi akuntan di Jepang masih berjuang untuk memperoleh status sosial. Sulit untuk menarik lulusan universitas yang bagus kedalarn profesi akuntan. Pegawai sipil tingkat tinggi menikmati gengsi pribadi yang lebih tinggi dibandingkan para praktisi AP Pertumbuhan jumlah akuntan di Jepang sedang-sedang saja. Jumlah AP yang ada di Jepang pada akhir tahun 1990 adalah sekitar 9.000 orang.

Belanda. Orang Belanda merupakan profesional-profesional akuntansi yang mengagumkan. Mereka telah berada pada tingkat perkembangan profesional dan teknis yang tinggi secara intemasi Mereka telah mencapai status yang tinggi melalui penyusunan standar dan pembuatan ketentuan yang minimum.1974 Act mengenai Accountants-Administratieconsulenten (AA) telah menciptakan segmen profesi akunt~~tingkat kedua di Belanda, yang bisa menawarkan jasa-jasa berikut:1. Merancang dan memelihara catatan-catatan akuntansi, mengulas cara-cara pemeliharaan catatan-catatan tersebut, dan menyiapkan laporan keuangan.2. Menganalisa dan menginterpretasikan dalam laporan-laporan penjelasan data-data yang diambil dari catatan catatan perusahaan dan memberikan informasi dan nasehat berkaitan dengan data data tersebut.

Laporan AuditorBahasa laporan auditor berbeda secara signifikan dari satu negara dengan negara lain.Untuk memperjelas mengenai hal ini , 3 laporan audit telah dipilih secara acak dari 3 kelompok laporan keuangan non AS, untuk pelaporan 1990. AKUTANSI INTERNASIONALHARMONISASI GLOBALIntensitas aktivitas penyusunan standar auditing nasional bervariasi dari satu negara ke negara lain. Di AS, aktivitas ini sangat tinggi, melimpah, didukung oleh riset yang substansial, dan, dari titik pandang praktis, sangat mendetail. Stamp dan Moonitz, telah mengidentifikasi 7 keuntungan spesifik yang mereka yakini akan muncul dari penyebarluasan dan penerapan standar auditing intemasional :UTANSI1. Adanya sekelompok standar auditing internasional, yang diketahui akan diterapkan, akan memberikan keyakinan, kepada pembaca dari laporan audit yang dihasilkan di luar negeri, atas pendapat auditor tersebut. Dengan meminjamkan kredibiltas kepada pekerjaan auditor luar negeri, para pembaca membuat auditor tersebut mampu meminjamkan kredibilitas kepada laporan keuangan yang dilaporkannya.2. Standar-standar auditing internasional akan menambah keuntungan-keuntungan yang sebelumnya telah mengalir dari eksistensi standar-standar akuntansi internasional, dengan menyediakan keyakinan yang lebih besar kepada pembaca bahwa standarstandar akuntansi tersebut telah ditaati.3. Standar-standar auditing internasional, dengan menambah kekuatan kepada standard - standar akuntansi internasional, akan membantu pembaca dalam membuat perbandingan keuangan internasional.4. Standar-standar auditing internasional akan memberikan insentif-insentif tambahan untuk memperbaiki dan mengembangkan standar-standar akuntansi internasional5. Adanya standar-standar auditing internasional akan membantu arus modal investasi, terutama ke negara-negara yang masih terbelakang.6. Pengembangan sekelompok standar internasional akan mempermudah negara-negara berkembang dan terbelakang untuk menghasilkan standar-standar auditing domestik, dan ini akan menguntungkan bagi mereka.7. Auditing yang efektif dan terpercaya diperlukan dalam sernua situasi dimana terdapat pemisahan antara manajemen (yang menghasilkan laporan keuangan) dan pihak-plhak luar (yang menggunakan laporan-laporan tersebut). Kebutuhan ini lebih besar dalam kasus perusahaan multinasional karena manajemen terpisah dari pihak-pihak luar dengan tingkat perbedaan-perbedaan yang lebih besar dalam budaya, sistem politik dan ekonomi, batas-batas geografis, dsbnya. Dengan demikian standar-standar auditing internasional, dalarn hal ini, lebih penting dari standar-standar auditing nasional.

PROSES PENYUSUNAN STANDAR AUDITING INTERNASIONAL DEWASA INI DIPELOPORI OLEH IFAC.

International Federation of Accountants (IFAC)IFAC dibentuk pada tanggal 7 Oktober 1977, pada saat 63 badan-badan profesi dari 49 negara berbeda menandatangani persetujuan untuk membentuk IFAC. Sampai pertengahan 1990, keanggotaan IFAC telah mencapai 105 badan akuntansi dari 78 negara berbeda. Berdasarkan basis keanggotaan ini (yang hanya bersifat institusional), IFAC mewakili lebih dari 1 juta akuntan profesional diseluruh dunia.

International Auditing Practice Committee (IAPC)IAPC diberi kekuasaan untuk mengembangkanan mengeluarkan rekomendasi - rekomendasi secara langsung tanpa perlu review atau pengesahan dari Dewan IFAC. Semua rekomendasi teknis / komite IFAC yang lain memerlukan pengesahan sebelum diterbitkan. Yang menarik, rekomendasi IAPC disebut Pedoman bukannya Standar. Sifat, wewenang dan lingkup dari-pedoman-pedoman ini didefinisikan sebagai berikut:

Pedoman-pedoman Auditing Internasional. Dalam masing-masing negara, peraturan lokal mengatur, sebagian besar atau kecil, praktik audit informasi keuangan. Peraturan-peraturan semacam itu mungkin bersifat penegas status atau mungkin dalarn bentuk peryataan yang dikeluarkan oleh badan-badan pembuat peraturan atau badan profesi, atau dalarn kedua bentuk di atas, di negara-negara yang bersangkutan.Pernyataan-pernyataan mengenai auditing yang telah dipublikasikan di banyak negara berbeda dalarn bentuk dan isi. IAPC memperhatikan peryataan-peryataan dan perbedaan - perbedaan tersebut dan, atas dasar kesadaran semacam itu, IAPC mengeluarkan Pedoman Auditing Internasional yang dimaksudkan untuk diterima secara internasional.

Wewenang yang Diberikan Kepada Pedoman. Auditing Internasional yang dikeluarkan oleh IAPC tidak berlaku di atas peraturan lokal .... yang mengatur audit informasi keuangan dalam suatu negara tertentu. Sampal pada tingkat di mana Pedoman Auditing Internasional sesuai dengan peraturan lokal menyangkut topik tertentu, audit informasi keuangan dalarn negara tertentu tersebut sesuai dengan peraturan-peraturan lokal secara otomatis akan sesuai dengan Pedoman-Pedoman Auditing Internasional berkaitan dengan topik tersebut. Dalarn situasi dimana peraturan-peraturan lokal berbeda dari, atau bertentangan dengan, PedomanPedoman Auditing Internasional menyangkut topik-topik tertentu, badan - badan anggota harus patuh pada kewajiban-kewajiban keanggotaan yang telah ditetapkan dalarn Konstitusi IFAC berkenaan dengan Pedoman-Pedoman ini.

Ruang Lingkup dari Pedoman. Pedoman Auditing Internasional berlaku kapan pun suatu audit independen dilaksanakan; dalarn arti, pengujian informasi keuangan suatu entitas secara independen, baik yang berorientasi pada laba atau bukan, dan tanpa memperhatikan ukuran, bentuk legal, apabila pengujian semacam itu dilakukan dengan tujuan untuk mengekspresikan. pendapat atas informasi keuangan tersebut. Pedoman Auditing Internasional juga bisa berlaku, jika sesuai, bagi aktivitas-aktivitas auditor lainnya yang terkait.

Setiap keterbatasan penerapan suatu Pedoman Auditing Internasional tertentu dijelaskan dalam paragraf pendahuluan dari Pedoman tersebut. Dewan IFAC menganjurkan agar standar akuntansi dan praktik auditing nasional yang dikeluarkan oleh badan-badan anggota memuat suatu pernyataan,agar :1. Tidak ada perbedaan yang material antara standar akuntansi dan pedoman auditing nasional dengan standar dan pedoman internasional yang ekivalen sehingga ketaatan dengan ketetapan ketetapan nasional secara otomatis akan berarti ketaatan dengan ketetapan ketetapan internasional atau2. Jika terdapat perbedaan yang material antara standar akuntansi atau praktik auditing nasional dengan standar akuntansi atau pedoman auditing internasional yang ekivalen, ketetapan ketetapan nasional harus merinci perbedaan perbedaan tersebut dan mengungkapkan alasan bagi keputusan untuk tidak mengikuti standar akuntansi atau pedoman auditing internasional.Di AS, semua IAS dan IAG dipublikasikan oleh AIWA sebagai International Accounting Auditing Standards. Bagi setiap standar atau pedoman internasional, perbandingan khusus dengan GAAP dan GAAS AS yang relevan dibuat dan dipublikasikan.

ISU ISU PENTINGPrinsip Prinsip DasarBidang-bidang pengkajian (atau area-area penelitian, atau subyek intelektual yang dapat dipisahkan ) yang definitif tampaknya berkembang dengan sangat balk dan meraih manfaat praktis penting terstruktur dan terkonseptualisasi dengan baik.Internasional Auditing Guideline (IAG) No. 3 IAPC menentukan sejumlah prinsip-prinsip dasar dalam bidang auditing.` Prinsip-prinsip dasar ini merupakan suatu tingkat abstraksi tertinggi saat ini. Prinsip prinsip dasar IAPC bagi auditinq tersebut berfungsi identik dengan kerangka konseptual FASB atas standar akuntansi keuangan..

Prinsip prinsip ini memiliki karakteristik - karakteristik "konstitusional". Kornponen-komponen substantif nya mencakup topik topik seperti:1. Integritas, Obyektivitas, dan Independensi2. KerahasiaaN3. Keahlian dan Kompetensi4. Pekerjaan yang Dilakukan oleh orang Lain5. Dokumentasi6. PerencanaaN7. Bukti Audit

Masalahnya adalah, apakah prinsip-prinsip dasar IAPC bisa diterima di seluruh dunia. Apabila demikian, maka integrasi profesional besar-besaran dan lingkup yang luas bagi perkembangan teknis ada di dalam genggaman.

Laporan AuditorDalam upaya untuk memecahkan dilema ini, IAPC mempublikasikan IAG No. 13 tahun 1983 yang selanjutnya'diikuti dengan amandemen. IAG 13 ini hanya berdampak moderat bagi praktik aktual, yang terus didominasi oleh kewajiban kewajiban lokal.

Kebebasan ProfesionalDi beberapa negara, auditor-auditor mungkin duduk dalam dewan komisaris korporasi atau memiliki sedikit Kepentingan finansial dalam perusahaan-perusahaan yang mereka audit. Terdapat organisasi profesi auditing independen yang benar-benar berbeda.Prof. Stamp dan Moonitz telah menyimpulkan bahwa independensi profesional merupakan salah satu dari dua area kesulitan utama (penerapan standar merupakan area lainnya) yang ditemui dalam bidang auditing internasional.

Kondisi AuditProsedur audit - ing secara multiriasional agak kurang seragam dibandingkan dengan yang diharapkan pada awal pembentukannya. Di beberapa negara dilakukan pemeriksaan angka-angka secara mendetail atas semua jumlah yang material, sementara di negara-negara lain digunakan sampel dan metode-metode statisitik yang berbeda.

Laporan Keuangan untuk Digunakan di Negara-Negara LainSAS 51 yang berjudul Reporting on Finacial Statements Prepared for Use in Other Countries, memuat 3 elemen dasar. Pertama auditor harus yakin bahwa terdapat tujuan bisnis yang layak diterima umum di Negara lain. Kedua jika uji kelayakan terpenuhi GAAP Negara lain boleh digunakan, tetapi bentuk laporan standard AS harus dimodifikasi untuk mengungkapkan fakta ini atau bentuk laporan Negara lain tersebut harus digunakan.Terakhir dalam pengujian harus digunakan prosedur prosedur auditing yang perlu untuk memenuhi GAAS AS. Jika auditor AS menggunakan bentuk laporan standar negara lain, maka auditor AS tersebut juga harus menuruti standar auditing negara tersebut.

Kepercayaan pada Auditor Luar NegeriSampai saat ini, keseluruhan implikasi dari memilih untuk percaya kepada auditor lain masih tidakjelas, baik dalam pengertian profesional maupun dalam pengertian hukum. Namun, jika auditor primer memutuskan untuk menanggung tanggungjawab penuh bagi pekerjaan-daan auditor lain perlu diterapkan, prosedur-prosedur audit tertentu dan segala hal menyangkut hubungan antar negara bisa dipertanyakan.

Kualifikasi ProfesiKesulitan lain yang berkaitan dengan auditing dalam lingkungan multinasional terletak pada pengakuan atas status dari auditor yang memberikan pendapat. Sebagian besar negara mengakui beberapa kelas auditor; biasanya satu, dan dalam beberapa pengecualian dua, macam auditor yang memiliki kualifikasi profesi dan kebebasan yang diperlukan untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan yang mungkin digunakan di negara-negara lain.

Keharusan Dilakukannya Audit di Luar NegeriHukum internasional yang efektif jarang ditemukan. Selama suatu negara memiliki kekuatan politik yang berdaulat, selama itu pula hukum-hukum nasional akan berada pada tingkat tertinggi.Walaupun adanya unfettered nasionalism dari pemerintah dan sistem hukum negara per negara, operasi-operasi bisnis dan keuangan semakin mengarah pada internsionalisrne, .telah kita lihat. Apakah hal itu membatasi kewajiban-kewajiban auditor-auditor kepada pihak ketiga dalam lingkungan Negara asal mereka walaupun mereka melakukan audit di negara negara lain? Ada. beberapa kasus lain di mana kantor-kantor akuntan telah digugat di negara asalnya atas audit dan pekerjaan akuntansi profesional lainnya yang dilakukan di luar negeri

PolitisasiIsu ini diuraikan secara gamblang dalarn World Accounting Report:IFAC semakin dilihat oleh banyak plhak sebagai sebuah organisasi yang sangat dipengaruhi--sebagian malah mengatakan dimanipulasi-oleh profesi akuntan Amerika Utara. Lokasi kantor pusat IFAC di New York dan penugasan tak terbatas seorang sekjen dari Amerika merupakan faktor-faktor yang sering disebutkan mendukung titik pandang ini .... Yang menjadi persoalan adalah "tampilan" lahiriah IFAC. Dan ada gelagat bahwa "penampilan" IFAC, dari kacamata akuntan Eropa dan akuntan-akuntan lain, dicemari oleh bias Amerika.Jadi, dari sudut pandang politik, isu ini bercabang tiga: (1) harus dicegah dominasi negara negara berbahasa Inggris dalam urusan-urusan auditing profesional, (2) norma-norma Inggris Amerika jangan dipaksakan semena-mena ke bagian dunia yang lain, dan (3) pemimpin-pemimpin di bidang akademik, pemerintahan, industri serta praktisi profesi diseluruh dunia harus secara tegas menerangkan manfaat-manfaat yang realistis dari keterlibatan internasional. Selama akuntansi dan auditing internasional dirasakan sebagai - paling tidak di beberapa tempat - manifestasi dari kolonialisme Inggris-Amerika, tidak mungkin terjadi kemajuan yang efektif. Dimensi politik internasional tidak bisa ditolak. Dimensi ini sangat nyata dan merupakan suatu isu, yang barangkali sama besarnya dengan isu teknis yang paling kornpleks sekalipun.

RisetMasalah utamanya adalah apakah standar-standar auditing internasional, etika profesional, persyaratan-persyaratan pendidikan, dan berbagai kondisi audit lainnya dapat ditentukan atau bahkan dimandatkan tanpa landasan riset. Sejalan dengan keberadaannya, profesi auditing internasional tampaknya menjadi terbuka lebar terhadap kecaman-kecaman dengan membuat keputusan-keputusan yang sebagian besar bersifat penilaian subyektif. Riset-riset tertentu dalam auditing jelas meminta perhatian internasional.

Auditing Pemerintahan InternasionalINTOSAL telah mempublikasikan sejumlah standar internasional awal bagi auditing pemerintahan, meliputi postulat-postulat dasar, standar umum, standar pekedaan lapangan, clan standar pelaporan. International Standards for Governmental Auditing dari INTOSAL telah ditedemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Perancis, Spanyol, Jerman, dan Arab. Kami mengharapkan agar upaya ini akan terus meluas clan pada akhirnya meredakan sejumlah perselisihan.

Penerapan Standarisu penerapan dianggap sebagai aspek yang paling tidak memuaskan dari penyusunan standar intemasional. Karena standar yang dikembangkan secara profesional kurang memiliki kekuatan hukum, persetujuan-ekonomis, dan yang lebih umum, pengakuan politik dan diplomatik intern penerapanstandar umumnya bergantung pada profesi itu sendiri

AUDIT INTERNFungsi audit intern dalarn operasi bisnis multinasional tengah meningkat di dalam segala dimensi Pengakuan atas audit intern sebagai suatu. aktivitas profesi dan kepercayaan yang diberikan manajemen senior pada audit internal selalu tinggi.Faktor-faktor lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan atas audit intern dan makin pentingnya audit intern di antaranya : .1. Accountability manajemen korporasi yang terus meningkat2. Meningkatnya kompleksitas organisasi, khususnya di perusahaan perusahaan multinasional3. Pertumbuhan merjer, akuisisi, dan restrukturisasi lainya4. Meningkatnya pengakuan atas audit intern oleh auditor independen5. Kecepatan electronicfunds transfer dan transfer-transfer lainnya6. Meningkatnya berbagai kewajiban penerapan peraturan bagi pelaksanaan audit intem7. Efek-efek sampingan, yang timbul dari tajamnya pertumbuhan audit inten di seluruh unit lokal, negara bagian, dan pemerintah federal atas sector swasta .

Organisasi ProfesiFokus profesi audit intern disediakan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang berkantor pusat di AS dan memiliki kira-kira 30 ribu anggota dari sekitar 80 negara IIA telah mengeluarkan sebuah kode etik, 25 standar khusus yang harus diikuti untuk memenuhi standar umum, pedoman yang berguna dalam menuruti semua standar IIA, petunjuk praktik, dan buletin standar profesi. Terlihat jelas bahwa IIA telah memainkan peranan yang besar dalam pengembangan dan ekspansi profesi audit intern. IIA menjalankan suatu ujian profesi dan program sertifikasi yang mengarah pada pemberian kualifikasi sebagal Certified Internal Auditor (CIA).Kesimpulannya, audit intern telah dikenal dan berkembang dengan baik di seluruh dunia.Praktik auditing intern barangkali lebih seragam daripada praktik auditing ekstern dan pelaporan keuangan global. Penekanan yang diberikan dewasa ini kepada bidang audit intern kemungkinan besar akan membantu perkembangan lebih lanjut profesi ini dan semua aspek organisasi audit intern.

Peranan MNCDilihat dari pengertian yang lebih luas, audit intern merupakan suatu jalur komunikasi yang memperkuat sistem pengendalian formal. Jalur ini pada hilirnya terbuka, di mana arus informasi sebagian besar mengalir dalam dua-arah. Dengan kata lain, fungsi audit intern memperkuat proses pengendalian keuangan dengan memperbaiki ketepatan waktu dan kualitas komunikasi entitas multinasional.Terakhir, berdasarkan perjalanan dan pengamatan mereka atas berbagai operasi diluar negeri, para auditor intern bisa berfungsi sebagai sumber informasi yang berguna bagi manajer - manajer lokal. Solusi atas masalah-masalah yang sama atau identik pada operasi-operasi lain yang telah berhasil, serta metode-metode baru yang dipakai untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu,bisa disarankan. Perspektif ekstern yang ditawarkan oleh staf-staf audit juga bisa membantu mengidentifikasi masalah-masalah yang tak terlihat di mata manajer-manajer lokal. Jasa jasa manajemen semacam ini bisa sangat berperan dalam meyakinkan manajer-manajer di luar negeri untuk memahami organisasi perusahaan secara keseluruhan dan sistem pengendaliannya.

Staf Lokal vs Staf PusatSolusi yang mungkiN bagi masalah ini adalah dengan menggabungkan auditor lokal nasional dengan auditor luar negeri dalarn proses pengendalian. Salah satu variasinya adalah dengan mempekerjakan sebuah tim kecil auditor dari kantor pusat sebagai pelengkap bagi tenaga keda audit di lapangan. Variasi yang lain adalah dengan mempekerjakan tim-tim audit yang dikhususkan untuk melayani perusahaan-perusahaan anak yang berlokasi dalarn wilayah geografis tertentu.

Hubungan HirarkisPertama, pelaporan semacam itu memperkuat posisi dan kredibilitas auditor intem di mata manajemen lokal.Nasehat dan tuntunan dari spesialis audit sangat tidak mungkin diabaikan oleh personel lokal. Dalam situasi ini, auditor menjadi jalur yang penting bagi konnunikasi dan penerapan kebijakan kantor pusat. KebiJakan pelaporan angsung kepada manajemen kantor pusat juga mengurangi kemungkinan terjadinya perilaku-perilaku yang menyimpang dari manajer-manajer lokal. Dengan menyadari bahwa prosedur-prosedur audit independent pada akhimya akan menguji representasi pelaporan keuangan mereka, manajer-manajer lokal akan cenderung takut untuk menutupi efek-efek dari perilaku yang kurang optimal. Terakhir, pelaporan kepada manajemen kantor pusat lebih seragam dan lebih konsisten dengan format-format pelaporan intern lainnya.Model mana yang seharusnya digunakan? Pengkajian ulang terhadap keterbatasan dari kedua mode[ pelaporan di atas menyiratkan bahwa keterbatasan tersebut mungkin tidak nyata namun nampaknya. Jika ditangani dengan benar, pelaporan intern kepada kedua tingkat manajemen, kantor pusat dan manajer lokal, merupakan suatu ciri normal, dan bahkan mendasar dari sistem pengendalian. multinasional.