59

Click here to load reader

Matematika ekonomi & bisnis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Matematika  ekonomi & bisnis

MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS

Oleh A. Gustang

Page 2: Matematika  ekonomi & bisnis

SUMBER / REFRENSI

- Matematika Ekonomi & BisniaJosep Bintang Kalangi

Penerbit Salemba Empat

- Matematika BisnisRudy Badruddin, AlgifariPenerbit BPFE Yogyakarta

Page 3: Matematika  ekonomi & bisnis

MATERI PERKULIAHAN

1. PendahuluanSifat-Sifat Matemaika Ekonomi dan Bisnis

2. Konsep Dasar Matematika dan Ekonomi BisnisModel Ekonomi

3. Macam-macam Fungsi dalam Ekonomi dan Bisnis

a. Fungsi Linear b. Fungsi Non Linearc. Fungsi Eksponen

4. Matematika Keuangan

Page 4: Matematika  ekonomi & bisnis

PENDAHULUAN

- Matematika = suatu cabang logika dg kerangka sistematis utk mempelajari hubungan kuantitatif antar peubah (variabel)

- Bedakan: Matematika Murni & Terapan- Matematika Murni: lambang2 yg digunakan

menyatakan konsep abstrak yg nilainya sesuai definisinya (mis. - 5 < X < 12)

- Matematika Terapan: lambang2 yg dipakai menyatakan peubah (variabel) yg nilainya sesuai pengamatan di dunia nyata; mis. P = variabel harga, maka P - 0

Page 5: Matematika  ekonomi & bisnis

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS

- Matematika Ekonomi dan Bisnis = matematika terapan

- Ilmu ekonomi fokus ke konsep kuantitatif, menyangkut variabel seperti biaya, harga, upah, permintaan-penawaran, penerimaan-biaya-laba, maka banyak analisis ekonomi menggunakan analisis matematika terapan

- Hubungan kuantitatif antar variabel ekonomi dipelajari secara empiris=>model matematis

Contoh :1. Konsumsi dg Pendapatan2. Permintaan (demand) dg Harga

Page 6: Matematika  ekonomi & bisnis

MODEL EKONOMI

Model Ekonomi = Penyederhanaan hubungan antara variabel-variabel ekonomi.Model Ekonomi dapat berbentuk model matematika dan non-matematika. Apabila berbentuk model matematika, maka akan terdiri atas satu atau sekumpulan persamaan. Persamaan terdiri atas sejumlah variabel, konstanta, koefisien, dan/atau parameter.

Page 7: Matematika  ekonomi & bisnis

VARIABEL, KONSTANTA, KOEFISIEN, DAN PARAMETER

Variabel adalah sesuatu yang nilainya dapat berubah-ubah dalam suatu masalah tertentu.Misalnya;Harga (Price) = P; Jumlah yg diminta/ditawarkan (Quantity) = Q; Biaya (Cost) = C; Penerimaan (Revenue) = R; Investasi (Investment) = I; Tingkat Bunga (Interest Rate) = I dll.Variabel terdiri dari;Variabel Endogen = suatu variabel yg nilai penyelesaiannya diperoleh dari dalam model;Variabel Eksogen = suatu variabel yang nilai-nilainya diperoleh dari luar model, atau sudah ditentukan berdasarkan data yang ada.

Page 8: Matematika  ekonomi & bisnis

Konstanta adalah suatu bilangan nyata tunggal yang nilainya tidak berubah-ubah dalam suatu masalah tertentu.Koefisien adalah angka pengali konstan terhadap varabelnya. (Misal 5R; 4P; atau 0.3C)Parameter adalah suatu nilai tertentu dalam suatu masalah tertentu dan mungkin akan menjadi nilai yang lain pada suatu masalah yang lainnya. (Biasanya dilambangkan dg huruf awal abjad yunani atau Arab, Misalnya α, β, dan Ҳ atau a, b dan c.

Page 9: Matematika  ekonomi & bisnis

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Persamaan adalah pernyataan bahwa dua lambang adalah sama. disimbolkan dengan tanda = (baca “sama dengan”), sedangkan

Pertidaksamaan adalah suatu pernyataan yang menyatakan bahwa dua lambang adalah tidak sama. Disimbolkan dengan tanda < (baca “lebih kecil”) atau > (baca: “lebih besar)

Page 10: Matematika  ekonomi & bisnis

Persamaan dalam Matematika Ekonomi dan Bisnis terdiri dari Tiga Macam, yaitu:1. Persamaan Definisi (Identity, =) adalah suatu

bentuk kesamaan di antara dua pernyataan yang mempunyai arti yang sama.

2. Persamaan Perilaku (behaioral equation) adalah suatu persamaan yg menunjukkan bahwa perubahan perilaku suatu variabel sebagai akibat dari perubahan variabel lainnya yg ada hubungannya.

3. Kondisi Keseimbangan adalah suatu persamaan yg menggambarkan persyaratan untuk pencapaian keseimbangan (equilibrium). Misalnya; Qd = Qs ; S = I

Page 11: Matematika  ekonomi & bisnis

SISTEM BILANGAN NYATA

Bi l angan Nyat a

Bilangan Rasional

Bilangan Bulat

Bilangan Negatif Nol Bilanga

n Positif

Bilangan Pecah

Bilangan Irasional

Page 12: Matematika  ekonomi & bisnis

Bilangan Rasional adalah bilangan yang angka desimalnya berakhir dengan nol atau berulang. (misalnya; 5/1 = 5,00; 1/3 = 0,333

Bilangan Irasional adalah bilangan yang angka desimalnya tidak berakhir dengan nol atau tidak berulang. (misalnya; √2 = 1,41423… )

Page 13: Matematika  ekonomi & bisnis

KONSEP DAN TEORI HIMPUNAN

Konsep Himpunan adalah suatu konsep yg paling mendasar bagi ilmu matematika modern pada umumnya dan dibidang ilmu ekonomi dan bisnis pada khususnya. Karena dalam bidang ekonomi dan bisnis terutama dalam hal pembentukan model kita harus menggunakan sehimpunan/sekelompok data observasi dari lapangan.

Page 14: Matematika  ekonomi & bisnis

DEFINISI DAN PENULISAN HIMPUNANHimpunan adalah kelompok dari objek-objek yang berbeda.Objek-objek dalam himpunan disebut elemen himpunan.Penulisan himpunan ada 2 cara, yaitu;1. Dengan mendaftarkan satu per satu. Misal; S

adalah himpunan dari bilangan bulat positif dari 1 sampai 5, dapat ditulis menjadi. S = {1,2,3,4,5}.

2. Dengan cara deskriptif. Misal; B adalah suatu himpunan dari semua bilangan bulaty positif, dapat ditulis menjadi; B = {x|x bilangan bulat positif}

Page 15: Matematika  ekonomi & bisnis

OPERASI HIMPUNAN

- Gabungan (Union) notasi U- Irisan(Intersection) notasi ∩- Selisih notasi (-)- Himpunan Bagian (subset) notasi с- Pelengkap(complement) misal Him. AC

Page 16: Matematika  ekonomi & bisnis

a - A berarti a anggota him A

a - A berarti a bukan anggota him A

notasi untuk himpunan kosong -

atau { }

BEBERAPA NOTASI HIMPUNAN

Page 17: Matematika  ekonomi & bisnis

KAIDAH MATEMATIKA DLM HIMPUNAN- Idempoten- A - A = A A U A = A- Asosiatif- (A - B) - C = A - (B - C)- Komutatif- A - B = B - A- Distributif- AU(B - C) = (AUB) - (AUC)

Page 18: Matematika  ekonomi & bisnis

- Identitas- A U = A- A U S = S- Kelengkapan- A U Ac = S- (Ac)c = A- De Morgan- (AUB)c = Ac - Bc

Page 19: Matematika  ekonomi & bisnis

FUNGSI

Penerapan fungsi dalam ekonomi dan bisnis merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk dipelajari, karena model-model ekonomi yang berbentuk matematika biasanya dinyatakan dengan fungsi. Fungsi dalam matematika menyatakan suatu hubungan formal di antara dua himpunan data. Jika himpunan data tersebut adalah variabel, maka fungsi dapat dikatakan sebagai hubungan antara dua variabel.

Page 20: Matematika  ekonomi & bisnis

Fungsi adalah suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel dengan variabel lain. Sebuah fungsi dibentuk oleh beberapa unsur yaitu: variabel, koefisien, dan konstanta. Variabel dan koefisien senantiasa terdapat dalam setiap fungsi.Variabel adalah unsur pembentuk fungsi yang mencerminkan atau mewakili faktor (data) tertentu, dilambangkan dengan huruf-huruf latin. Berdasarkan kedudukan atau sifatnya, di dalam setiap fungsi terdapat dua macam variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain.

Page 21: Matematika  ekonomi & bisnis

Koefisien adalah bilangan atau angka yang terkait pada dan terletak di depan suatu variabel dalam sebuah fungsi.Konstanta adalah bilangan atau angka yang (kadang-kadang) turut membentuk sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai bilangan (tidak terkait pada suatu variabel tertentu).

y = 5 + 0,8xy : variabel terikatx : variabel bebas0,8 : koefisien variabel x5 : konstanta

Sedangkan notasi sebuah fungsi secara umum adalah: y = f(x)

Page 22: Matematika  ekonomi & bisnis

FUNGSI LINIER

Fungsi linier adalah fungsi yang paling sederhana karena hanya mempunyai satu variabel bebas dan berpangkat satu pada variabel bebas tersebut, sehingga sering disebut sebagai fungsi berderajad satu. Bentuk umum persamaan linier adalah: y = a + bx; dimana a adalah konstanta dan b adalah koefisien (b≠0). Atau sering dinyatakan dalam bentuk implisit berikut: Ax + By + C = 0

Page 23: Matematika  ekonomi & bisnis

A. KEMIRINGAN DAN PENGGAL GARISSesuai dengan namanya fungsi linier jika digambarkan pada koordinat cartesius akan berbentuk garis lurus (linier). Kemiringan pada setiap titik yang terletak pada garis lurus tersebut adalah sama. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien b pada persamaan y = a + bx. Koefisien ini untuk mengukur perubahan nilai variabel terikat y sebagai akibat dari perubahan variabel bebas x sebesar satu unit. Sedangkan a adalah penggal garis pada sumbu vertikal (sumbu y). Penggal a mencerminkan nilai y pada kedudukan x = 0. Kemiringan (slope) dari fungsi linier adalah sama dengan perubahan variabel terikat x dibagi dengan perubahan dalam variabel bebas y. Kemiringan juga disebut gradien yang dilambangkan dengan huruf m. Jadi:

Kemiringan = m =

Page 24: Matematika  ekonomi & bisnis

Sebagai contoh, y = 15 – 2x, kemiringannya adalah –2. Ini berarti bahwa untuk setiap kenaikkan satu unit variabel x akan menurunkan 2 unit variabel y.

Page 25: Matematika  ekonomi & bisnis

MENENTUKAN PERSAMAAN GARIS

Sebuah persamaan linier dapat dibentuk melalui beberapa macam cara, antara lain: (1) metode dua titik dan (2) metode satu titik dan satu kemiringan.1. Metode Dua TitikApabila diketahui dua titik A dan B dengan koordinat masing-masing (x1, y1) dan (x2, y2), maka rumus persamaan liniernya adalah:

Page 26: Matematika  ekonomi & bisnis

misal diketahui titik A (2,3) dan titik B (6,5), maka persamaan liniernya adalah:

4y – 12 = 2x – 44y = 2x + 8Y = 0,5x + 2

Page 27: Matematika  ekonomi & bisnis

2. Metode Satu Titik dan Satu KemiringanDari sebuah titik A (x1, y1) dan suatu kemiringan (m)dapat dibentuk sebuah persamaan linier dengan rumus sebagai berikut;

y – y1 = m (x – x1)Misal diketahui titik A (2,3) dan kemiringan m=0,5 maka persamaan liniernya adalah:

y – y1 = m (x – x1)y – 3 = 0,5(x – 2)Y – 3 = 0,5x – 1

Y = 0,5x + 2

Page 28: Matematika  ekonomi & bisnis

HUBUNGAN DUA GARIS LURUSDua buah garis lurus mempunyai empat macam kemungkinan bentuk hubungan berimpit, sejajar, berpotongan dan tegak lurus.

a. Berimpit b. Sejajar

c. Berpotongan d. Tegak lurus

Page 29: Matematika  ekonomi & bisnis

Berimpit, dua buah garis akan berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan kelipatan dari (proporsional terhadap) persamaan garis yang lain.Sejajar, dua buah garis akan sejajar apabila kemiringan garis yang satu sama dengankemiringan garis yang lain (m1 = m2).Berpotongan, dua buah garis akan berpotongan apabila kemiringan garis yang satu tidak sama dengan kemiringan garis yang lain (m1 ?m2).Tegak lurus, dua garis akan saling tegak lurus apabila kemiringan garis yang satu merupakan kebalikan dari kemiringan garis yang lain dengan tanda yang berlawanan (m1 = - 1/m2).Atau nilai perkalian kemiringannya menghasilkan –1 (m1 x m2 = -1).

Page 30: Matematika  ekonomi & bisnis

LATIHAN:1. Carilah kemiringan dan titik potong sumbu y pada persamaan garis berikut ini:

a. 3x – 2y + 12 = 0b. 2x – 5y – 10 = 0c. 4x – 6y = 10

2. Untuk setiap pasangan titik-titik koordinat berikut carilah persamaan garis lurusnya:a. (3,5) dan (10,2)b. (-6,-4) dan (10,8)

3. Untuk setiap pasangan titik koordinat dan kemiringan (m) berikut ini tentukan persamaan garis lurusnya:a. (2,6), m = 0,4b. (5,8), m = -1,6

4. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier berikut dengan metode eliminasi:a. 2x – 3y = 5 dan 3x – 2y = -4b. 4x + 3y = 16 dan x – 2y = 4

5. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier berikut dengan metode substitusi:a. x – y = 2 dan 2x + 3y = 9b. x – y = -1 dan 3x + 2y = 12

6. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier berikut dengan metode determinan:a. x + y = 5 dan 2x + 3y = 12b. 2x – 3y = 13 dan 4x + y = 15

Page 31: Matematika  ekonomi & bisnis

SISTEM PERSAMAAN LINIER

Penyelesaian suatu sistem persamaan linier adalah suatu himpunan nilai yang memenuhi secara serentak (simultan) semua persamaan-persamaan dari sistem tersebut. Atau secara sederhana penyelesaian sistem persamaan linier adalah menentukan titik potong dari dua persamaan linier. Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk penyelesaian suatu sistem persamaan linier, yaitu: (1). Metode Substitusi, (2). Metode Eliminasi, dan (3). Metode Determinan.

Page 32: Matematika  ekonomi & bisnis

METODE SUBSTITUSIMisal: carilah nilai variabel x dan y dari dua persamaan berikut: 2x+3y=21 dan

x+4y=23 ?Jawab:Salah satu persamaan dirubah dahulu menjadi y = ... atau x = .... Misal persamaan x+4y=23 dirubah menjadi x=23-4y. Kemudian disubstitusikan ke dalam persamaan yang satu.

x = 23-4y Þ 2x + 3y = 212(23-4y) + 3y = 2146 – 8y + 3y = 21

46 – 5y = 2125 = 5y

y = 5Untuk mendapatkan nilai x, substitusikan y = 5 ke dalam salah satu persamaan.

y = 5 Þ 2x + 3y = 212x + 3(5) = 212x + 15 = 212x = 21 – 15

x = 6/2x = 3

Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut adalah himpunan pasangan (3,5)

Page 33: Matematika  ekonomi & bisnis

METODE ELIMINASIMisal: carilah nilai variabel x dan y dari dua persamaan berikut: 3x-2y=7 dan 2x+4y=10 ?Jawab:Misal variabel yang hendak dieliminasi adalah y

3x - 2y = 7 |x 2| 6x – 4y = 142x + 4y = 10 |x 1| 2x + 4y = 10 +

8x + 0 = 24 x = 3

Untuk mendapatkan nilai y, substitusikan x = 3 ke dalam salah satu persamaan.

x = 3 Þ 3(3) - 2y = 7-2y = 7 – 9 2y = 2 y = 1

Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut adalah himpunan pasangan (3,1)

Page 34: Matematika  ekonomi & bisnis

METODE DETERMINAN

ax + by = cdx + ey = fNilai x adalah: x =

Nilai y adalah; y =

Misal persamaan pada soal sebelumnya yaitu 3x-2y=7 dan 2x+4y=10 akandiselesaikan dengan cara determinan:

Page 35: Matematika  ekonomi & bisnis

Nilai x adalah: x =

Nilai y adalah; y =

Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut adalah himpunan pasangan (3,1)

Page 36: Matematika  ekonomi & bisnis

PENERAPAN FUNGSI LINIERFungsi linier adalah suatu fungsi yang sangat sering digunakan oleh para ahli elonomi dan bisnis dalam menganalisa dan memecahkan masalah-masalah ekonomi. Hal ini dikarenakan bahwa kebanyakan masalah ekonomi dan bisnis dapat disederhanakan atau diterjemahkan ke dalam model yang berbentuk linier.Beberapa penerapan fungsi linier dalam bidang ekonomi dan bisnis adalah:a. Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan

pasarb. Keseimbangan Pasar Dua Macam Produkc. Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar.d. Fungsi biaya, fungsi pendapatan dan analisis Pulang Pokok

(BEP=Break Even Point)e. Fungsi Konsumsi dan Tabunganf. Model Penentuan Pendapatan Nasional

Page 37: Matematika  ekonomi & bisnis

FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR

FUNGSI PERMINTAANFungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang diminta oleh konsumen dengan harga produk. Di dalam teori ekonomi dijelaskan bahwa jika harga naik maka jumlah barang yang diminta turun, demikian juga sebaliknya bahwa jika harga turun maka jumlah barang yang diminta naik, sehingga grafik fungsi permintaan mempunyai slope negatif (miring ke kiri)Notasi fungsi permintaan akan barang x adalah:

Qx = f (Px)Qx = a – b Px

AtauPx =a/b – 1/b Qx

dimana: Qx = Jumlah produk x yang diminta Px = Harga produk x

a dan b = parameter

Page 38: Matematika  ekonomi & bisnis

KURVA PERMINTAAN

0 2 4 6 8 10 12 14 160

2

4

6

8

10

12

Qd = a - bPx

Q

P

Page 39: Matematika  ekonomi & bisnis

FUNGSI PENAWARAN

Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang ditawarkan oleh produsen untuk dijual dengan harga produk. Di dalam teori ekonomi dijelaskan bahwa jika harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah, demikian juga sebaliknya bahwa jika harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun, sehingga grafik fungsi permintaan mempunyai slope positif (miring ke kanan)Notasi fungsi penawaran akan barang x adalah:

Qx = f (Px)Qx = -a + b Px

AtauPx = a/b + 1/b Qx

dimana: Qx = Jumlah produk x yang ditawarkan Px = Harga produk x

a dan b = parameterContoh: Fungsi pernawaran P = 3 + 0,5Q

Page 40: Matematika  ekonomi & bisnis

KURVA PENAWARAN

0 1 2 3 4 5 60

2

4

6

8

10

12

P

P

Page 41: Matematika  ekonomi & bisnis

KESEIMBANGAN PASARPasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik ditunjukan oleh kesamaan:

Qd = Qsatau Pd = Psyaitu perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran.

Page 42: Matematika  ekonomi & bisnis

KURVA KESEIMBANGAN PASAR

0 2 4 6 8 10 120

2

4

6

8

10

12

Y-Values

Y-Values

Page 43: Matematika  ekonomi & bisnis

B. KESEIMBANGAN PASAR DUA MACAM PRODUKDi pasar terkadang permintaan suatu barang dipengaruhi oleh permintaan barang. Ini bisa terjadi pada dua macam produk atau lebih yang berhubungan secara substitusi (produk pengganti) atau secara komplementer (produk pelengkap). Produk substitusi misalnya: beras dengan gandum, minyak tanah dengan gas elpiji, dan lain-lain. Sedangkan produk komplementer misalnya: teh dengan gula, semen dengan pasir, dan lain sebagainya. Dalam pembahasan ini dibatasi interaksi dua macam produk saja. Secara matematis fungsi permintaan dan fungsi penawaran produk yang beinteraksi mempunyai dua variabel bebas. Kedua variabel bebas yang mempengaruhi jumlah jumlah yang diminta dan jumlah yang ditawarkan adalah (1) harga produk itu sendiri, dan (2) harga produk lain yang saling berhubungan.

Page 44: Matematika  ekonomi & bisnis

Notasi fungsi permintaan menjadi:Qdx = ao – a1Px + a2Py

Qdy = bo + b1Px - b2Py

Sedangkan fungsi penawarannya:Qsx = -mo + m1Px + m2PyQsy = -no + n1Px + n2Py

Page 45: Matematika  ekonomi & bisnis

Dimana:

Qdx = Jumlah yang diminta dari produk XQdy = Jumlah yang diminta dari produk YQsx = Jumlah yang ditawarkan dari produk XQsy = Jumlah yang ditawarkan dari produk Y Px = Harga produk X

Py = Harga produk Ya0, b0, m0, dan n0 adalah konstanta.Syarat keseimbangan pasar dicapai jika:Qsx = Qdx dan Qsy = Qdy

Page 46: Matematika  ekonomi & bisnis

CONTOH:Diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari dua macam produk yang mempunyai hubungan substitusi sebagai berikut:

Qdx = 5- 2Px + Py

Qdy = 6 + Px - Py

Dan Qsx = -5 + 4Px - Py

Qsy = -4 - Px + 3Py

Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar !

Page 47: Matematika  ekonomi & bisnis

PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR

Adanya pajak yang dikenakan pemerintah atas penjualan suatu barang akan menyebabkan produsen menaikkan harga jual barang tersebut sebesar tarif pajak per unit (t), sehingga fungsi penawarannya akan berubah yang pada akhirnya keseimbangan pasar akan berubah pula. Fungsi penawaran setelah pajak menjadi:

Ps = f(Q) + t atauQs = f(P - t)

Page 48: Matematika  ekonomi & bisnis

CONTOH:

Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh P=15-Q dan fungsi penawaran P=0,5Q+3.Terhadap produk ini pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 3 per unir.a. Berapa harga dan jumlah keseimbangan

pasar sebelum dan sesudah kena pajak ?b. Berapa besar pajak per unit yang ditanggung

oleh konsumen ?c. Berapa besar pajak per unit yang ditanggung

oleh produsen ?d. Berapa besar penerimaan pajak total oleh

pemerintah ?

Page 49: Matematika  ekonomi & bisnis

SUBSIDIAdanya subsidi yang diberikan pemerintah atas penjualan suatu barang akan menyebabkan produsen menurunkan harga jual barang tersebut sebesar subsidi per unit (s), sehingga fungsi penawarannya akan berubah yang pada akhirnya keseimbangan pasar akan berubah pula.Fungsi penawaran setelah subsidi menjadi:

Ps = f(Q) - s atauQs = f(P + s)

Page 50: Matematika  ekonomi & bisnis

ANALISIS PULANG POKOK- Pulang Pokok (Break Even); Apabila

penerimaan total dari hasil penjualan produk sama dengan biaya total yang dikeluarkan perusahaan.

TR = TCTR = P.Q danTC = FC + VQ

Dimana;

Page 51: Matematika  ekonomi & bisnis

FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN- Fungsi Konsumsi;

C = a + bYdDimana; C = KonsumsiYd = Pendapatan Yg dapat dibelanjakan a = Konsumsi dasar tertentu yg tidak tergantung pada

pendapatanb = Kecenderungan konsumsi marginal (MPC)

- Fungsi Tabungan;S = -a + (1-b)Yd

Dimana; S = Tabungana = Pendapatan Yg dapat dibelanjakan Yd = Pendapatan Yg dapat dibelanjakan (1-b) = Kecenderungan konsumsi marginal (MPC)

Page 52: Matematika  ekonomi & bisnis

FUNGSI NON LINEAR1. Fungsi Kuadrat

Y = f(X) = aX2 + bX + cDimana; Y = Variabel Terikat

X = Variabel Bebasa, b, dan c = konstanta, dan a ≠ 0

Koordinat titik puncak dari suatu parabola dapat diperoleh dengan rumus;

Page 53: Matematika  ekonomi & bisnis

RUMUS KUADRAT

Page 54: Matematika  ekonomi & bisnis

MACAM-MACAM PARABOLA

1. Jika a > 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka keatas dan memotong sumbu X di dua titik yg berlainan.

2. Jika a > 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka keatas dan menyinggung sumbu X di dua titik yg berimpit.

3. Jika a > 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka keatas dan tidak memotong maupun menyinggung sumbu X.

4. Jika a < 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka kebawah dan memotong sumbu X di dua titik yg berlainan.

5. Jika a < 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka kebawah dan menyinggung sumbu X di dua titik yg berimpit.

6. Jika a < 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka kebawah dan tidak memotong maupun menyinggung sumbu X.

Page 55: Matematika  ekonomi & bisnis

BENTUK LAIN FUNGSI KUADRAT

X = f(Y) = aY2 + bY + cKurvanya Parabola Horizontal

Koordinat titik puncak Parabola adalah;

Page 56: Matematika  ekonomi & bisnis

2. FUNGSI PANGKAT TIGA (F. KUBIK)

Y = a0 + a1X + a2X2 + a3X3

Dimana a3 ≠ 0

Page 57: Matematika  ekonomi & bisnis

3. FUNGSI RASIONAL

- Bentuk Umum;

Page 58: Matematika  ekonomi & bisnis

PENERAPAN FUNGSI NONLINEAR

1. FUNGSI PERMINTAAN;A. Fungsi Kuadrat;

P = c + bQ – aQ2 atauQ = c + bP – aP2

B. Fungsi Rasional;

Page 59: Matematika  ekonomi & bisnis

2. FUNGSI PENAWARAN

Bentuk Umum;P = c + bQ + aQ2 atau

Q = c + bP + aP2