38
TANGGAPAN TEORI EVOLUSI By. Senny Pellokila

Penciptaan vs evolusi

Embed Size (px)

Citation preview

TANGGAPAN TEORI EVOLUSI

By. Senny Pellokila

Hipotesa terjadinya Manusia• Regnum : Animalia • Phylum : Chordata• Sub Phylum : Vertebrata• Classis : Mamalia• Sub Classis : Placentalia• Ordo : Primata• Sub Ordo : Anthropoidea• Familia : Hominidae• Genus : 1. Pithecantropus• 2. Sinantrophus• Spesies : 1. Homo sapiens neanderthalensis• 2. Homo sapiens fossils (Cro-magnom)

MEKANISME EVOLUSI

1. Mutasi genetikaPerubahan susunan Gen / Kromoson pada salah satu indviduApabila hanya terjadi perkawinan maka hanya menghasilkan variasi spesiesMenurut para evolusionis mutasi itu harus terjadi sampai ribuan generasi baru bisa menghasilkan spesies baru

TanggapanPenelitian terhadap mutasi buatan pada lalat buah drosophila yang cepat sekali menghasilkan keturunan, ternyata dari ribuan generasi yang diselidiki dari tahun 1910 tidak tampak struktur dari akumulasi yang menguntungkan dan juga tetap mendapatkan spesies yang fertil (subur) bila dikawinkan dengan spesies asalnya.

• Peneliti, Michael Pitman, berkomentar tentang kegagalan percobaan-percobaan yang dilakukan terhadap lalat buah sebagai berikut :Morgan, Goldschmidt, Muller dan ahli-ahli genetika lain telah menempatkan beberapa generasi lalat buah pada kondisi ekstrem seperti panas, dingin, terang, gelap dan perlakuan dengan zat kimia dan radiasi. Segala macam jenis mutasi, baik yang hampir tak berarti maupun yang positif merugikan telah dihasilkan.

• Thedosius Dobzhansky yang menyimpulkan hasil penelitiannya sebagai berikut :Most mutants which arise in any organism are more or less disadvantageous to their possessors. The classical mutans obtained in drosophila (Fruit fly) show deterioration breakdown, and disappearance of some organs.

• Penelitian ini meneguhkan pernyataan dari Pallaghy bahwa DNA atau gen pada diri tiap individu sudah terprogram dengan begitu rapi. Perubahan yang terjadi secara acak (mutasi) pada susunan gen akan membawa kerusakan pada program gen tersebut, sehingga akan menghasilkan individu yang cacat.

2. Seleksi AlamMaksudnya bahwa hasil dari mutasi gen yang menguntungkan tidak langsung menyebabkan spesies baru dalam generasi pertamanya (F1) tetapi hasil mutasi itu harus terjadi secara berkelanjutan. Faktor yang sangat mempengaruhi hasil mutasi tersebut bisa terus terarah dalam tiap generasinya yaitu seleksi alam.

TanggapanTernyata pendapat yang mengatakan bahwa alam itu mampu melestarikan hasil mutasi (mutan) dari suatu makhluk sampai bisa menghasilkan spesies baru masih dalam perdebatan. Dan perdebatan ini terjadi dikalangan evolusionis sendiri.

Jean Rostand ahli evolusi biologi mengatakan :Tidak, secara pasti saya tidak dapat membuat diri saya berpikir bahwa mutasi mampu menyebabkan evolusi, meskipun ada kerja sama dengan seleksi alam, dan meskipun ada keuntungan yang besar sekali dari periode waktu dimana evolusi bekerja dalam kehidupan

• James Gray, yang juga dikenal sebagai seorang evolusionis mengatakan “entah, sulit memperkirakan apakah seleksi alam dapat menyebabkan evolusi atau tidak”?

• Tanggapan Pribadi• Karena seleksi alam dan mutasi gen merupakan

mekanisme evolusi yang tidak dapat dipisahkan, maka jika mutasi yang menguntungkan tidak pernah terjadi (Bandingkan mutasi pada drosophila) maka dengan sendiripun alam tidak akan pernah melestarikan mutan tersebut, atau dengan kata lain teori seleksi alam gugur dengan sendirinya.

• Adanya perbedaan-perbedaan pendapat diantara para evolusionis sendiri, maka secara teori sangat sulit memastikan bahwa seleksi alam dapat menyebabkan evolusi.

3. FossilPaling mengejutkan adalah penemuan fosil-fosil manusia kera yang sering dikelompokan dalam Australopithecus, Homo Habilis, Manusia Jawa (Pithecantropus erectus), Sinantrophus, Homo sapiens Neanderthalensi, homo sapiens fosil (Cro Magnon) dan yang terakhir ditemukan adalah Homo Florensiensis (Manusia flores).

• Dilematis Umur Fosil Berdasarkan Umur BumiBiasanya umur suatu fosil dapat ditentukan melalui penemuan fosil atau jejak keberadaan fosil tersebut yang ada pada satu lapisan bumi. Umur lapisan bumi yang sudah ditentukan umurnya bisa dilihat pada tabel ini.

Ternyata ada sejumlah fakta yang ditemukan yang membangkitkan pertanyaan serius tentang kebenaran dari perhitungan fosil secara geologi, yaitu penemuan jejak kaki manusia dan dinosaurus di beberapa tempat antara lain : Mexico, Arizona, Missoury, Kentucky, Illonis, dan di tempat-tempat yang lain di Amerika serikat

John Morris mengatakan :Jejak dinosaurus dan bekas kaki manusia telah ditemukan untuk pertama kali dan dibuat fotonya pada tahun 1908. Dan terdapat banyak bekas yang ditemukan belakangan ini (sebagian oleh mesin buldoser) yang tidak mungkin mengalami kerusakan atau dibuat-buat, Jejak kaki manusia ini ditemukan kurang lebih pada 20 tempat disekitar sungai Paluxi, yang memberikan bobot bukti yang meyakinkan sekali.

Harvey pallaghy mengutip pernyataan dari sebuah surat kabar harian Sydney Morning Herald, 21 Nopember 1983 yang mengatakan Kurang lebih 1.500 jejak kaki peninggalan binatang dinosaurus telah ditemukan di Turkmenia, akan tetapi diantara jejak kaki itu ada terdapat jejak kaki manusia. Apabila dianalisa lebih lanjut membuktikan bahwa jejak kaki itu adalah peninggalan makhluk antrapoid

• Richard Leaky, evolusionis pemburu fosil, telah menemukan tengkorak modern pada tahun 1972 yang berasal dari zaman pleistosen. Tentang penemuan ini Leaky mengaku “apa yang kami temukan sama sekali menghapus segala sesuatu yang telah diajarkan manusia tentang evolusi

• Informasi-informasi ini menujukkan bahwa banyak data yang kurang dipublikasikan ternyata menunjukkan bahwa manusia itu sudah hidup dengan binatang purba yang selisihnya ratusan juta tahun, padahal menurut evolusionis hal itu tidak mungkin karena manusia itu berasal dari binatang

Sedikitnya Penemuan Fosil PeralihanManusia dianggap sebagai produk tertinggi dari hasil evolusi, dan evolusi tersebut dimulai dari hewan rendah atau sederhana seperti amuba yang bersel satu kemudian terus mengalami evolusi sampai kepada manusia. Oleh karena itu banyak fosil peralihan sebagai petunjuk terpenting harus bisa ditemukan untuk menunjukkan kesinambungan evolusi tersebut

Ternyata fakta menunjukkan bahwa fosil yang dianggap sebagai bukti utama adanya evolusi terutama dari amuba sampai kepada manusia sangat sedikit jumlahnya.

Darwin sendiripun pada waktu hidup, mengakui bahwa salah satu kelemahan dari teorinya adalah kurangnya bukti dari fosil-fosil transisi.

• Sean P. Kealy mengatakan : “Secara sederhana cukup jelas bahwa ada pemisahan yang berarti antara makhluk-makhluk hidup, misalnya antara binatang jenis siput dan binatang jenis manusia. Mereka ini tak terjembatani dalam daftar fosil-fosil yang ada”

• Bolton Davidhesierpun menulis pernyataan mereka : “Para evolusionis sendiri mengakui kenyataan adanya kesenjangan dalam evolusi dan mereka mengharapkan kesenjangan itu dapat dipenuhi dengan penemuan-penemuan fosil lebih lanjut.”

Oleh karena itu “evolusi” itu masih merupakan perkiraan-perkiraan, karena fosil yang dianggap sebagai petunjuk utamapun masih sangat kurang, sehingga tidak adil jika mengatakan bahwa evolusi itu adalah sesuatu yang sudah pasti atau benar.

Penjelasan Alkitab Tentang Asal-Usul Manusia

• Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa manusia diciptakan langsung oleh Allah, Kej 1:26-27; 5:1; Ul 4:32; Yes 45:12.

• Manusia memang diciptakan pada hari yang sama dengan binatang darat (Kej 1:24-28), namun demikian penciptaan manusia adalah penciptaan yang tersendiri. Ada beberapa hal yang menonjol, yang menunjukkan kekhususan penciptaan manusia, yaitu :

1. Adanya perundingan antar pribadi Allah sebelum menciptakan manusiaKej 1:26 menunjukkan adanya sebuah perencanaan yang mendahuli penciptaan manusia. “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita”. Kata “Kita” disini menunjukkan adanya perundingan diantara Allah Tritunggal sebelum menciptakan manusia. Penggunaan kata ganti jamak kita mengindikasikan bahwa penciptaan manusia memiliki keunikan dan kelas tersendiri, karena ungkapan ini tidak dipakai untuk ciptaan yang lain manapun.

2. Diciptakan menurut Gambar dan Rupa Allah• Penciptaan manusia juga merupakan

penciptan yang berbeda dengan penciptaan makhluk hidup yang lainnya, karena manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, sedangkan tumbuhan, ikan dan binatng-binatang dikatakan bahwa Allah menciptakan mereka menurut “jenisnya”, dan berkembang menurut “jenisnya” juga (Kej 1:11,12,24).

3. Memakai dua elemen untuk membentuk natur manusia

• Kej 2:7 menunjukkan bahwa tubuh manusia dibentuk dari debu tanah, dalam hal ini Allah memakai materi yang sudah ada terlebih dahulu. Akan tetapi dalam penciptaan jiwa, Allah tidak memakai materi yang sudah ada sebelumnya tetapi Allah menciptakan substansi baru. Jiwa manusia sungguh-sungguh ciptaan Allah yang baru. Allah menghembuksan nafas hidup kedalam hidungnya dan manusia menjadi makhluk yang hidup.

Ringkasan Perbedaan Asal-Usul Manusia & Teori Evolusi

1. Adanya Perbedaan antara penciptaan manusia dengan penciptaan Hewan. Alkitab mengajarkan bahwa manusia pertama diciptakan langsung oleh Tuhan (Kej 1:27;2:7), dan hewan-hewan yang pertama diciptakan oleh Tuhan (Kej 1:24-25). Pada waktu manusia diciptakan barulah ia menjadi makhluk yang hidup, bukan sebelumnya. Manusia bukan makhluk hidup yang berasal dari makhluk hidup yang lain. Teori evolusi menyatakan adanya kesinambungan langsung antara dunia hewan dan dunia manusia.

2. Menurut Alkitab, manusia dari puncak kemuliaan, yaitu diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah kemudian jatuh dalam dosa. Evolusi mengajar bahwa manusia bermula dari protoplasma yang sederhana, dari sini ia naik sampai kepada puncaknya yaitu manusia.

3. Menurut Alkitab pada saat manusia mati maka manusia akan kembali ke bentuk asalnya yaitu debu tanah, bukan binatang. “Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah karena dari situlah engkau diambil (Kej 3:19).

Kesimpulan

Jika dilihat dari sudut pandang sains maka teori evolusi manusia ternyata masih merupakan suatu asumsi atau dugaan, karena factor utama yang menyebabkan terjadinya evolusi yaitu mutasi dan seleksi alam tidak pernah terbukti.

Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa penemuan-penemuan di dalam sains yang selama ini kurang dipublikasikan ternyata mendukung fakta penciptaan yang ada dalam Alkitab bahwa manusia diciptakan secara langsung dari Allah bukan hasil dari evolusi. Dalam hal ini Alkitab tidak mengakui adanya perkembangan makhluk hidup yang bisa menghasilkan spesies baru tetapi Alkitab mengakui bahwa tiap spesies mengalami perkembangan yang berbeda-beda tetapi tetap dalam lingkungan spesiesnya.