25

Fondasi Pernikahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fondasi Pernikahan
Page 2: Fondasi Pernikahan

Seb

elu

m P

ern

ikah

an: Ya. Akhirnya. Rasanya begitu sulit menunggu.: Apakah kau ingin aku pergi?: Tidak! Jangan sekali pun berpikir tentang itu.: Apakah kau mencintaiku?: Tentu saja! Berulang-ulang kali!: Pernahkah kau mengkhianatiku?: Tidak! Mengapa kau sampai menanyakannya?: Maukah kau menciumku?: Setiap ada kesempatan.: Apakah kau akan memukulku?: Kau gila! Aku bukan orang seperti itu!: Dapatkah aku percaya padamu?: Ya: Sayang …

Page 3: Fondasi Pernikahan

Sesu

dah

Per

nik

ahan

: Ya. Akhirnya. Rasanya begitu sulit menunggu.: Apakah kau ingin aku pergi?: Tidak! Jangan sekali pun berpikir tentang itu.: Apakah kau mencintaiku?: Tentu saja! Berulang-ulang kali!: Pernahkah kau mengkhianatiku?: Tidak! Mengapa kau sampai menanyakannya?: Maukah kau menciumku?: Setiap ada kesempatan.: Apakah kau akan memukulku?: Kau gila! Aku bukan orang seperti itu!: Dapatkah aku percaya padamu?: Ya: Sayang …

Page 4: Fondasi Pernikahan

Fondasi Pernikahan Bagian manakah yang terpenting dalam seluruh

rangkaian ibadah pemberkatan nikah?

Bagian manakah yang merupakan fondasi sebuah pernikahan?

Penting untuk dihayati, bukan hanya bagi Evan dan Monica yang akan membuat perjanjian, tetapi juga bagi yang sudah menikah maupun yang berencana menikah.

Page 5: Fondasi Pernikahan

Matius 19:3-123 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk

mencobai Dia. Mereka bertanya: “Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?”

4 Jawab Yesus: “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?

5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

7 Kata mereka kepada-Nya: “Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?”

Page 6: Fondasi Pernikahan

8 Kata Yesus kepada mereka: “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.

9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah.”

10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: “Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin.”

11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.

12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.”

Matius 19:3-12

Page 7: Fondasi Pernikahan

Janji PernikahanSaya mengaku di hadapan Allah dan jemaat-Nya, mengambil Engkau sebagai istriku/suamiku yang sah dan satu-satunya.

Selanjutnya sesuai dengan Firman Tuhan, saya hidup bersamanya mulai hari ini dan seterusnya,

baik pada waktu senang maupun susah, kelimpahan maupun kekurangan, sehat maupun sakit, saya akan senantiasa mengasihimu, melindungimu/ menghormatimu, sampai maut memisahkan kita.

Inilah janji kesetiaan yang saya ucapkan dengan tulus hati.

Page 8: Fondasi Pernikahan

Saya mengaku di hadapan Allah dan jemaat-Nya, mengambil Engkau sebagai istriku/ suamiku yang sah dan satu-satunya …

Pernikahan bukan didasarkan pada perasaan saja melainkan pada perjanjian.

Tingkat keintiman berbanding lurus dengan tingkat komitmen bukan tingkat perasaan.

Perasaan (“kebahagiaan”, romantisme) bukan hal yang permanen.

Pernikahan (antara dua pendosa) bukan hal yang mudah.

Page 9: Fondasi Pernikahan

Saya mengaku di hadapan Allah dan jemaat-Nya, mengambil Engkau sebagai istriku/ suamiku yang sah dan satu-satunya …

Page 10: Fondasi Pernikahan

Saya mengaku di hadapan Allah dan jemaat-Nya, mengambil Engkau sebagai istriku/ suamiku yang sah dan satu-satunya …

Page 11: Fondasi Pernikahan

Saya mengaku di hadapan Allah dan jemaat-Nya, mengambil Engkau sebagai istriku/ suamiku yang sah dan satu-satunya …

Page 12: Fondasi Pernikahan

Perjanjian bukan penjara melainkan pengaman.

Saya berubah, pasangan saya berubah, situasi kehidupan berubah. Apakah kita dapat mempertahankannya?

Setiap pernikahan akan mengalami masa susah. Apakah kita dapat melaluinya?

Perjanjian menjadi dasar untuk berharap dan membangun kembali. Pertanyaannya bukan lagi apakah melainkan bagaimanakah.

Saya mengaku di hadapan Allah dan jemaat-Nya, mengambil Engkau sebagai istriku/ suamiku yang sah dan satu-satunya …

Page 13: Fondasi Pernikahan

DIETRICHBONHOEFFER, Letters and Papers from Prison

Cinta datang darimu, tetapi pernikahan dari atas, dari Tuhan. …

Bukan cinta yang mempertahankan pernikahan, namun sejak saat ini, pernikahan

yang akan mempertahankan cinta.

Love comes from you, but marriage from above, from God. … It is not your love that sustains the marriage,

but from now on, the marriage that sustains your love.

Page 14: Fondasi Pernikahan

Matius 19:3-53 Jawab Yesus: “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang

menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?

4 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

5 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

Selanjutnya sesuai dengan Firman Tuhan, saya hidup bersamanya mulai hari ini dan seterusnya, …

Page 15: Fondasi Pernikahan

Karya Tuhan dalam pernikahan:

Tuhan yang menciptakan laki-laki & perempuan (ay 3)

Tuhan yang menetapkan pernikahan (ay 4)

meninggalkan ayah dan ibunya

bersatu dengan pasangannya

Tuhan yang menyatukan dua pribadi (ay 5)

Selanjutnya sesuai dengan Firman Tuhan, saya hidup bersamanya mulai hari ini dan seterusnya, …

Page 16: Fondasi Pernikahan

Kolose 1:16 … di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Efesus 5:31-32 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Selanjutnya sesuai dengan Firman Tuhan, saya hidup bersamanya mulai hari ini dan seterusnya, …

Page 17: Fondasi Pernikahan

Tujuan Tuhan dalam pernikahan:

Suami dan istri …

Menjadi (becoming) pribadi yang sesuai rancangan-Nya, mencerminkan Tuhan

Melakukan (doing) pelayanan yang sesuai rancangan-Nya, memuliakan Tuhan

Menyatakan (displaying) hubungan Kristus dengan jemaat

Selanjutnya sesuai dengan Firman Tuhan, saya hidup bersamanya mulai hari ini dan seterusnya, …

Page 18: Fondasi Pernikahan

Selanjutnya sesuai dengan Firman Tuhan, saya hidup bersamanya mulai hari ini dan seterusnya, …

Pernikahan mengajar kita:• Mengasihi • Menghormati• Menyatakan dosa kita• Mengampuni• Memiliki hati hamba• Mengenal Tuhan• Menyadari kehadiran Tuhan• Mengembangkan panggilan

hidup

Page 19: Fondasi Pernikahan

Selanjutnya sesuai dengan Firman Tuhan, saya hidup bersamanya mulai hari ini dan seterusnya, …

Kita perlu belajar melihat pernikahan sebagai disiplin rohani, di mana Tuhan membentuk hidup kita makin serupa Kristus.

Hidup berdekatan dengan seseorang 24/7 bisa menjadi tantangan rohani terbesar yang kita hadapi.

Page 20: Fondasi Pernikahan

Tidak ada janji pernikahan jika tidak ada “dalam keadaan susah”, “kekurangan”, “sakit”. “Seumur hidup”, bukan “sepanjang masih saling mencintai”.

Perjanjian (“Saya bersedia”) lebih besar dari komitmen (“Saya berusaha/mencobanya”).

Kebahagiaan adalah hasil sampingan dari kebersamaan, ketenteraman, kesetiaan, pengorbanan.

… saya akan senantiasa mengasihimu, melindungimu/menghormatimu, baik pada waktu senang maupun susah, kelimpahan maupun kekurangan, sehat maupun sakit, sampai maut memisahkan kita.

Page 21: Fondasi Pernikahan

Robertson & Mauriel McQuilkinRobertson McQuilkin mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai Rektor di Universitas Internasional Columbia karena ingin merawat istrinya, Muriel, yang sakit Alzheimer.

Muriel sudah seperti bayi, tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk makan, mandi, dan buang air pun ia harus dibantu. Robertson memutuskan untuk merawat istrinya dengan tangannya sendiri, karena Muriel adalah wanita yang sangat istimewa baginya.

Page 22: Fondasi Pernikahan

Robertson & Mauriel McQuilkinNamun pernah suatu kali ketika Robertson membersihkan lantai bekas ompol Muriel dan di luar kesadaran Muriel malah menyerakkan air seninya sendiri, maka Robertson tiba-tiba kehilangan kendali emosinya. Ia menepis tangan Muriel dan memukul betisnya, guna menghentikannya.

Setelah itu Robertson menyesal dan berkata dalam hatinya, “Apa gunanya saya memukulnya, walaupun tidak keras, tetapi itu cukup mengejutkannya. Selama 44 tahun kami menikah, saya belum pernah memukulnya karena marah, namun kini di saat ia sangat membutuhkan saya, saya memperlakukannya demikian. Ampuni saya, ya Tuhan.” Lalu tanpa peduli apakah Muriel mengerti atau tidak, Robertson meminta maaf atas hal yang telah dilakukannya.

Page 23: Fondasi Pernikahan

Robertson & Mauriel McQuilkinPada tanggal 14 Februari 1995, Robertson dan Muriel, memasuki hari istimewa karena pada tanggal itu di tahun 1948, Robertson melamar Muriel. Dan pada hari istimewa itu Robertson memandikan Muriel, lalu menyiapkan makan malam dengan menu kesukaan Muriel dan pada malam harinya menjelang tidur ia mencium dan menggenggam tangan Muriel lalu berdoa, “Tuhan Yesus yang baik, Engkau mengasihi Muriel lebih dari aku mengasihinya, karena itu jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam dan biarlah ia mendengar nyanyian malaikat-Mu. Amin!”

Pagi harinya, ketika Robetson berolah-raga dengan menggunakan sepeda statisnya, Muriel terbangun dari tidurnya. Ia berusaha mengambil posisi yang nyaman, kemudian melempar senyum manis kepada Robertson.

Page 24: Fondasi Pernikahan

Robertson & Mauriel McQuilkinUntuk pertama kalinya setelah selama berbulan-bulan Muriel yang tidak pernah berbicara memanggil Robertson dengan suara yang lembut dan bening, “Sayangku ... Sayangku ....”

Robertson melompat dari sepedanya dan segera memeluk wanita yang sangat dikasihinya itu.

“Sayangku, kau benar-benar mencintaiku bukan?” tanya Muriel.

Setelah melihat anggukan dan senyum di wajah Robertson, Muriel berbisik, “Aku bahagia!”

Dan ternyata itulah kata-kata terakhir yang diucapkan Muriel kepada Robertson.

Page 25: Fondasi Pernikahan

Melalui pengucapan perjanjian, kita menanamkan masa depan di dalam diri kita.

Ishak: “Adikmu telah datang dengan tipu daya dan telah merampas berkat yang untukmu itu. … maka kepadamu, apa lagi yang dapat kuperbuat, ya anakku?”(Kej 27:35-37)

Maleakhi: Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu. (Mal 2:14)

Yesus: Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. (Mat 5:37)

… Inilah janji kesetiaan yang saya ucapkan dengan tulus hati.