37
diperlengkapi untuk melayani

Conversational Evangelism

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Page 2: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayaniSumber:

Page 3: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

buku

Edisi Asli Bahasa InggrisJudul: Conversational EvangelismPenulis: Norman Geisler & David GeislerPenerbit: Harvest House PublishersTahun terbit: 2009

Edisi Terjemahan Bahasa Indonesia Judul: Conversational EvangelismPenerbit: KatalisTahun terbit: 2010

Page 4: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

daftar isi

1. Kebutuhan Pra-Penginjilan di Dunia Pascamodern

2. Pendahuluan untuk Conversational Evangelism3. Mempelajari Peran Pemusik4. Mempelajari Peran Pelukis5. Mempelajari Peran Arkeolog6. Mempelajari Peran Ahli Bangunan7. Seni Mengajukan Pertanyaan Kepada Orang

dengan Pandangan-Dunia yang Berbeda8. Seni Menjawab Keberatan-keberatan Sambil

Terus Bergerak Maju9. Meluruskan Kesalahpahaman Umum yang

Memengaruhi Penginjilan

Page 5: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

sinopsis

Conversational Evangelism merupakan kristalisasi sebuah hasil studi mendalam namun telah dikemas dalam bentuk pelatihan praktis tentang bagaimana melakukan membagikan kabar baik melalui apologetika praktis yang dirangkai dalam percakapan sehari-hari. Jika penginjilan adalah menabur benih Injil, percakapan pra-penginjilan adalah menyiapkan tanahnya (1Kor 3:6). Pra-penginjilan yang dilakukan dengan baik akan membuka kesempatan yang semula tertutup bagi penginjilan.

Page 6: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

penulis

Rev. Dr. David Geisler Th.M., MABS (Dallas Theological Seminary), D.Min. Apologetika (Southern Evangelical Seminary). Terlibat dalam pelayanan gereja dan pelayanan mahasiswa selama lebih dari 15 tahun.Aktif mengajar di beberapa sekolah teologia di Singapura.Melatih pra-penginjilan di berbagai negara. Mitra pelayanan dari Campus Crusade for Christ, The Navigators, Baptist Student ministries, dll. Pendiri dan pemimpin pelayanan Meekness & Truth (www.meeknessandtruth.org), yang berfokus untuk mengajar orang Kristen menggunakan apologetika bagi penginjilan.

David Geisler

Page 7: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

penulis

Norman Geisler (B.A., M.A., Wheaton College), Ph.D. (bidang filsafat, Loyola University). Menulis 70 buku dan ratusan artikel baik sendiri maupun bersama rekan penulis lain. Mengajar selama hampir 50 tahun, menjadi pembicara seminar maupun debat di semua 50 negara bagian dan 25 negara. Profesor Kehormatan di bidang Teologia dan Apologetika di Veritas Evangelical Seminary, Murrieta, CA.

Norman Geisler

Page 8: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

rekomendasi

“Saya sangat merekomendasikan buku ini.” --Ravi Zacharias, Ravi Zacharias International Ministries

“Setiap gereja akan mendapatkan manfaat dengan mengintegrasikan konsep-konsep dari Conversational Evangelism ke dalam program penginjilan dan strategi mereka!” --Josh McDowell, Josh McDowell Ministry “Salah satu dari cara-cara yang paling efektif dan kuat untuk menjangkau dan membantu para pencari kebenaran melintasi batas iman.” --Garry Poole, Ketua Bidang Penginjilan Willow Creek Community Church dan penulis buku Seeker Small Groups

“Conversational Evangelism sungguh menyegarkan.” --Erin Kerr, Pendeta Bidang Penginjilan, Saddleback Church

Page 9: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

rekomendasi

“Sebagian besar kursus penginjilan mengajarkan kita bagaimana untuk menuai, sehingga menciptakan sebuah mentalitas yang sangat berpusat pada presentasi dan tantangan menerima Injil. Namun, dalam kehidupan nyata, pertobatan lebih merupakan sebuah proses yang memakan waktu. Conversational Evangelism membuka mata kita pada sejumlah usaha yang harus kita investasikan dalam memahami seseorang sebelum kita dapat memaparkan berita Injil. Kami sedang mengusahakan untuk menjadikan metode ini sebagai pelatihan dasar yang perlu diikuti seluruh anggota jemaat.”--Peter Lin, Pendeta Jemaat Grace Baptist Church, Singapura

Page 10: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Page 11: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Apa kesamaan antara melakukan penginjilan

pada umumnya dengan naik roller coaster?

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Page 12: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Anda tidak benar-benar ingin mela-kukannya, dan Anda jelas tidak

berharap bisa menikmatinya.

Parahnya lagi, setelah jatuh bangun melakukannya, Anda selalu merasa bahwa akhirnya Anda hanya kembali lagi ke posisi awal.

Page 13: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Meskipun Anda takut, teman Anda mengatakan kepada Anda bahwa itu akan menjadi pengalaman yang pantas untuk dikenang. Anda tahu bahwa jika Anda bisa menyelesaikan satu putaran, maka itu berarti sukses besar. Anda mungkin tidak berpikir lagi apakah Anda akan menikmatinya atau tidak. Yang penting semua ini segera selesai supaya Anda bisa mengatakan bahwa Anda telah berhasil melakukannya.

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Page 14: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Namun, bagaimana jika penginjilan bisa berbeda?

Bagaimana jika penginjilan bisa menjadi sesuatu yang benar-benar Anda nikmati, bukan semata-mata karena kewajiban?

Bagaimana jika penginjilan bisa menjadi sesuatu, yang saking menikmatinya, akan Anda lakukan setiap hari sepanjang sisa hidup Anda?

Bagaimana jika, setelah Anda belajar membangun jembatan menuju Injil secara efektif, Anda merasa ingin selalu dan selalu memakai setiap pertemuan dengan teman-teman Anda yang bukan orang percaya untuk membawa mereka selangkah demi selangkah semakin dekat pada salib Kristus?

Page 15: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

1. Banyak Orang Kurang Tertarik dengan Presentasi Injil yang Sederhana “Sebagai staf pelayanan di kampus, saya dilatih untuk menggunakan presentasi Injil sederhana dan beberapa keterampilan apologetika, tetapi saya mengalami masalah ketika mencoba menerapkan hal-hal tersebut pada saat saya sedang menginjili orang. Ketika seseorang menunjukkan bahwa ia tidak tertarik, saya hanya bisa menanyakan alasannya kemudian mengundangnya untuk ikut pendalaman Alkitab atau menceritakan kesaksian pribadi saya.”

Kebutuhan Pra-penginjilan di Dunia Pascamodern

Page 16: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

2. Dunia Kita Telah Berubah

Penolakan terhadap Nilai-nilai Moral yang Mutlak“Sulit untuk menyatakan pengampunan dosa kepada orang-orang yang percaya bahwa karena moralitas bersifat relatif, maka mereka tidak mempunyai dosa yang perlu diampuni.” Gene Veith, antropolog budaya

Kebutuhan Pra-penginjilan di Dunia Pascamodern

Page 17: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

2. Dunia Kita Telah Berubah

Meragukan Kebenaran“Seandainya saya hidup pada zaman Kristus, saya bisa menyimpulkan dengan pasti mengenai siapakah Yesus, tetapi kejadian itu sudah lewat 2000 tahun. Jadi, kita tidak dapat dengan pasti membuat kesimpulan-kesimpulan semacam itu lagi.”

Kebutuhan Pra-penginjilan di Dunia Pascamodern

Page 18: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

3. Peningkatan Intoleransi Terhadap Mereka yang Percaya

pada Kebenaran Mutlak

Kebutuhan Pra-penginjilan di Dunia Pascamodern

Page 19: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Jika penginjilan adalah menanamkan benih Injil, maka pra-penginjilan adalah mempersiapkan lahan pikiran dan hati orang untuk membuat mereka lebih bersedia mendengarkan kebenaran (1Kor.3:6).

Mendefinisikan Pra-penginjilan

Karena kondisi dunia masa kini, kita mungkin tidak dapat menanamkan benih Injil sebelum kita mempersiapkan pikiran dan hati orang.

Page 20: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Pengertian yang lebih umum: Penginjilan adalah menyatakan kabar baik dan mengundang orang lain untuk percaya kepada Kristus.Pengertian yang lebih tepat: Penginjilan adalah menolong orang yang belum percaya mengambil satu langkah lebih dekat kepada Yesus Kristus, setiap hari dan dengan segala cara.

Mendefinisikan Kembali Pengertian Penginjilan

Page 21: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

“Selama ini kita percaya bahwa hanya ada dua macam orang Kristen: orang yang menuai dan orang yang tidak taat. Kita harus mulai mengajar-kan, sesegera mungkin, bahwa setiap pekerja harus belajar menuai dan bahwa Allah memanggil beberapa orang untuk menjalankan peran ini secara eksklusif—tetapi setiap orang dapat belajar untuk menabur saat ini juga, di tempat mereka berada.”Tim Downs, staf Campus Crusade for Christ

Mendefinisikan Kembali Pengertian Penginjilan

Page 22: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Agar pra-penginjilan membuahkan hasil, maka dalam banyak situasi ...... daripada memaksakan menyelesaikan seluruh pesan

Injil sekaligus dalam satu pertemuan, lebih baik jika kita berpikir dalam kerangka jangka panjang dan meninggalkan seseorang dengan keinginan untuk melanjutkan percakapan yang sama di lain waktu,

... daripada memberitahu hal yang benar, lebih baik jika kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menolong teman-teman kita yang belum percaya memunculkan sendiri kebenaran itu.

Strategi Pra-penginjilan

Page 23: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Empat Tipe Percakapan Pra-penginjilan

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

PemusikPelukis

Arkeolog Ahli Bangunan

Page 24: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

1. Mendengarkan aktif 2. Dekonstruksi positif3. Bertanya untuk membuat orang lain dapat

memunculkan apa yang benar4. Mengalihkan beban pembuktian dari kita kepada

mereka (prinsip bumerang)5. Mengetahui penghalang utama terhadap Injil6. Mencari titik temu7. Membangun jembatan menuju Injil (baik jembatan

pikiran maupun perasaan)8. Memahami dasar iman Kristen dan apa yang

membuat Yesus tidak ada bandingannya

Delapan komponen Penyusun Pendekatan Pra-penginjilan

Page 25: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayaniPemusik: Mendengarkan

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Pentingnya Mendengarkan:

Membantu kita terhubung dengan lebih baik dengan orang lain.

Membuat orang merasa nyaman bercakap-cakap dengan Anda.

Menemukan hal-hal yang tidak konsisten dalam kepercayaan orang.

Page 26: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayaniPemusik: Mendengarkan

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Kita perlu mendengarkan setidaknya 4 jenis nada sumbang atau ketidakselarasan dalam pernyataan seseorang: • Kepercayaan vs Kerinduan hati• Kepercayaan vs Perilaku• Kepercayaan vs Kepercayaan• Kepercayaan yang tidak logis

Page 27: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Ajukan pertanyaan yang dapat menolong mereka memunculkan sendiri kebenaran:

1. Pertanyaan untuk mengklarifikasi arti dari istilah-istilah yang tidak jelas.

2. Pertanyaan yang memunculkan ketidakpastian atau memaparkan kepercayaan yang salah.

Pelukis: Memperjelasdiperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Page 28: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

3R dalam Mengajukan Pertanyaan yang berdampak maksimum: • Membuat orang RAGU dengan

cara pandangnya.• Membuat orang itu tidak defensif

tetapi RELA mendengar.• Membuat mereka RINDU

mendengarkan lebih banyak?

Pelukis: Memperjelas

“Aku tidak terlalu yakin apakah yang selama ini kupercayai adalah benar.

Aku ingin tahu lebih banyak tentang Yesus.”

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Page 29: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Gali dan temukan apa yang sebenarnya menghalangi mereka menerima Injil.

Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang

dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.

Amsal 20:5

Arkeolog: Menggalidiperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Page 30: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

1. Pastikan yang diangkat adalah masalah sesungguhnya atau sekadar pengalih perhatian.

2. Tentukan sifat dari hambatan: intelektual, emosional, atau kombinasi keduanya.

3. Periksa beban emosional yang spesifik.4. Periksa masalah lain di balik pertanyaan

atau pernyataan.5. Temukan penghalang terbesar mereka.6. Temukan hal yang

memotivasi pencarian jawaban.7. Singkapkan faktor yang

berkaitan dengan kemauan.

Arkeolog: Menggalidiperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Page 31: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Tujuan: Cari titik temu dan bangun jembatan

menuju berita Injil.

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayaniAhli Bangunan: Membangun

Page 32: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

1. Temukan keseimbangan antara bukti objektif dan pengalaman subjektif (Kis.14:1; Flp.1:4).

2. Cari pijakan yang sama atau suatu titik temu.3. Bangun jembatan dari kesamaan-kesamaan

cara pandang.4. Hafalkan kerangka dasar untuk

mempertahankan iman kristiani. 5. Ingat tujuannya (2Tim.4:2), yaitu menyingkirkan

halangan-halangan sehingga kita dapat membantu orang lain untuk mengambil langkah semakin dekat kepada Yesus (1Kor.3:6).

6. Bangun penyataan-pernyataan yang positif bagi Kristus dan mencari kesempatan untuk masuk pada pemaparan Injil.

Ahli Bangunan: Membangundiperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Page 33: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Empat Tipe Percakapan Pra-penginjilan

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

PemusikPelukis

Arkeolog Ahli Bangunan

Page 34: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Masalah kita dalam penginjilan yang utama bukanlah metodologinya melainkan kedewasaan.

Mengapa kita merasa susah untuk memiliki kasih yang besar bagi Allah dan kurang memiliki hasrat untuk menjangkau orang-orang yang terhilang? • Kita tidak yakin akan kebenaran kekristenan.• Kita tidak sadar betapa besarnya pengampunan yang

telah diberikan kepada kita. • Kita tidak ingat betapa mendesaknya tugas kita.

Masalah Kedewasaan

Page 35: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Semakin sering kita melakukan pra-penginjilan, semakin banyak kesempatan yang kita miliki untuk membagikan Injil. Semakin banyak kesempatan yang kita miliki untuk membagikan Injil, semakin besar kemungkinan bagi banyak orang yang akan datang untuk mengenal Kristus. Oleh karena itu, semakin sering kita melakukan pra-penginjilan, semakin besar kemungkinan orang-orang untuk datang kepada Kristus!

Lakukan!

Page 36: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani

Page 37: Conversational Evangelism

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayani