29
Definisi Akhlak Kata “Akhlak” berasal dari Bahasa Arab, Jamak dari Khuluq, yang artinya tabiat, budi pekerti, watak, atau kesopanan.Sinonim kata Akhlak ialah tatakrama, kesusilaan, sopan santun (Bahasa Indonesia), moral, ethic (Bahasa Inggris), ethos, ethikos (Bahasa Yunani).

Akhlak kepada sesama manusia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Akhlak kepada sesama manusia

Definisi Akhlak

Kata “Akhlak” berasal dari Bahasa Arab, Jamak dariKhuluq, yang artinya tabiat, budi pekerti, watak, ataukesopanan.Sinonim kata Akhlak ialah tatakrama,kesusilaan, sopan santun (Bahasa Indonesia), moral,ethic (Bahasa Inggris), ethos, ethikos (Bahasa Yunani).

Page 2: Akhlak kepada sesama manusia

a. Ibnu Maskawaih mendefinisikan, Akhlak adalah sikap jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan (terlebih dahulu);

b. Prof. DR. Ahmad Amin menjelaskan, sementara orang membuat definisi Akhlak, bahwa yang disebut Akhlak ialah kehendak yang dibiasakan. Artinya bahwa kehendak itu bila membiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu dinamakan Akhlak;

c. Al-Qurthuby mendefinisikan, Akhlak adalah suatu perbuatan manusia yang bersumber dari adab kesopanannya yang disebut Akhlak, karena perbuatan itu termasuk bagian darinya;

d. Muhammad bin Ilaan Ash-Shadieqy mendefinisikan, Akhlak adalah suatu pembawaan dalam diri manusia, yang dapat menimbulkan perbuatan baik, dengan cara yang mudah (tanpa dorongan dari orang lain);

Page 3: Akhlak kepada sesama manusia

pada dasarnya, Akhlak itu menjadi 2 (dua) jenis, diantaranya:

1. Akhlak baik atau terpuji (Al-AkhlaaqulMahmuudah), yaitu perbuatan baik terhadapTuhan, sesama manusia, dan makhluk-makhlukyang lain. Akhlak yang baik yaitu akhlak yangdiridhoi oleh ALLAH S.W.T.,

2. Akhlak buruk atau tercela (Al-AkhlaqulMadzmuumah), yaitu perbuatan buruk terhadapTuhan, sesama manusia, dan makhluk-makhlukyang lain.

Page 4: Akhlak kepada sesama manusia

1. Belas kasihan atau sayang (Asy-Syafaqah), yaitu sikap jiwa yang selalu ingin berbuat baik dan menyantuni orang lain;

2. Rasa persaudaraan (Al-Ikhaa), yaitu sikap jiwa yang selalu ingin berhubungan baik dan bersatu dengan orang lain, karena ada keterikatan bathin dengannya

3. Memberi nasihat (An-Nashiihah), yaitu suatu upaya untuk memberi petunjuk-petunjuk yang baik kepada orang lain dengan menggunakan perkataan, baik ketika orang yang dinasihati telah melakukan hal-hal yang buruk, maupun belum.

Page 5: Akhlak kepada sesama manusia

4. Memberi pertolongan (An-Nashru), yaitu suatu upaya untuk membantu orang lain, agar tidak mengalami suatu kesulitan

5. Menahan amarah (Kazmul Ghaizhi), yaitu upaya menahan emosi, agar tidak dikuasai oleh perasaan marah terhadap orang lain

6. Sopan santun (Al-Hilmu), yaitu sikap jiwa yang lemah lembut terhadap orang lain, sehingga dalam perkataan dan perbuatannya selalu mengandung adab kesopanan yang mulia

Page 6: Akhlak kepada sesama manusia

7. Suka memaafkan (Al-Afwu), yaitu sikap dan perilaku seseorang yang suka memaafkan kesalahan orang lain yang pernah diperbuat terhadapnya.

Page 7: Akhlak kepada sesama manusia

1. Mudah marah (Al-Ghadhab), yaitu kondisi emosi seseorang yang tidak dapat ditahan oleh kesadarannya, sehingga menonjolkan sikap dan perilaku yang tidak menyenangkan orang lain.

2. Iri hati atau dengki (Al-Hasadu atau Al-Hiqdu), yaitu sikap kejiwaan seseorang yang selalu menginginkan agar kenikmatan dan kebahagiaan hidup orang lain bisa hilang sama sekali

Page 8: Akhlak kepada sesama manusia

3. Mengadu-adu (An-Namiimah), yaitu suatu perilaku yang suka memindahkan perkataan seseorang kepada orang lain, dengan maksud agar hubungan social keduanya rusak

4. Mengumpat (Al-Ghiibah), yaitu suatu perilaku yang suka membicarakan perkataan seseorang kepada orang lain;

5. Bersikap congkak (Al-Ash’aru), yaitu suatu sikap dan perilaku yang menampilkan kesombongan, baik dilihat dari tingkah lakunya maupun perkataannya

Page 9: Akhlak kepada sesama manusia

6. Sikap kikir (Al-Bukhlu), yaitu suatu sikap yang tidak mau memberikan nilai materi dan jasa kepada orang lain

7. Berbuat aniaya (Azh-Zhulmu), yaitu suatu perbuatan yang merugikan orang lain, baik kerugian materiil maupun non materiil. Dan ada juga yang mengatakan, bahwa seseorang yang mengambil hak-hak orang lain, termasuk perbuatan dzalim (menganiaya).

Page 10: Akhlak kepada sesama manusia

ينا اإلنسان بوالديه ح ه وهنا عل ووص ى وهن ملته أم

ي ولوالديك إلى عامين أن اشكر ل وفصاله في

المصير “Dia kami perintahkan kepada manusia (berbuatbaik) kepada kedua Ibu Bapaknya, ibunya telahmengandungnya dalam keadaan lemah yangbertambah-tambah dan menyapihnya dalam duatahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orangtua Ibu Bapakmu, hanya kepada-ku-lah kembalimu”.(Q.S Luqman, 31:14).

Page 11: Akhlak kepada sesama manusia

ح ارحمهم واخفض لهما جناح الذل من الر ب ا مة وقل ركما ربياني صغيرا

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua(orang tuamu) dengan penuh kesayangan danucapkanlah : “Wahai Tuhanku, kasihanilah merekakeduanya, sebagimana mereka berdua telahmendidik dan merawatku dengan penuh kasihsayang ketika aku kecil.” (Q.S Al-Israa, 17:24).

Page 12: Akhlak kepada sesama manusia

Dari Abi Usaid ia berkata : ketika kami duduk di sisiRasulullah SAW, tiba-tiba datanglah seorang laki-lakidari bani salamah seraya bertanya :”ya Rasulullah,apakah masih bisa saya berbuat baik kepada kedua ibubapakku sedangkan mereka telah meninggal dunia?”Rasulullah menjawab: Ya (yaitu dengan jelas)mendoakan keduannya, meminta ampun bagikeduanya, menepati janji keduanya, memeliharasilaturahmi yang pernah dibuat keduanya danmemuliakan teman-temannya. (HR. Abu Daud).

Page 13: Akhlak kepada sesama manusia

Akhlak kepada keluarga adalah mengembangkan kasihsayang di antara golongan keluarga yang diungkapkandalam bentuk komunikasi. Komunikasi dalam keluargadiungkapkan dalam bentuk perhatian baik melaluikata-kata, isyarat-isyarat, maupun perilaku. Komunikasiyang didorong oleh rasa kasih sayang yang tulus akandirasakan oleh seluruh anggota keluarga.

Page 14: Akhlak kepada sesama manusia

إن يابني التشرك بالل وإذقال لقمان البنه وهو يعظه رك لظلم عظيم الش

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepadaanaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya:“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukanAllah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)adalah benar-benar kezaliman yang besar.”(Luqman, 31 : 13)

Page 15: Akhlak kepada sesama manusia

A. Berakhlak terhadap jasmani

1) Senantiasa Menjaga Kebersihan

Islam menjadikan kebersihan sebagian dari Iman.Seorang muslim harus bersih/ suci badan, pakaian,dan tempat, terutama saat akan melaksanakan sholatdan beribadah kepada Allah, di samping suci darikotoran, juga suci dari hadas.

Page 16: Akhlak kepada sesama manusia

Artinya : Janganlah kamu bersembahyang dalammesjid itu selama-lamanya. Sesungguh-nya mesjidyang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejakhari pertama adalah lebih patut kamu sholat didalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orangyang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnyaAllah menyukai orang-orang yang bersih.

(QS. At Taubah:108)

Page 17: Akhlak kepada sesama manusia

2) Menjaga Makan dan Minumnya

Allah SWT memerintahkan kepada manusia agarmakan dan minum dari yang halal dan tidakberlebihan. Sebaiknya sepertiga dari perut untukmakanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertigauntuk udara.

Artinya : Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah ni'mat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (QS. An Nahl:114)

Page 18: Akhlak kepada sesama manusia

3) Menjaga Kesehatan

Menjaga kesehatan bagi seorang muslim adalah wajib dan merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT dan sekaligus melaksanakan anmanah dari-Nya

Dari sahabat Abu Hurairah, Bersabda Rasulullah, “Mu’min yang kuat lebih dicintai Allah dari mu’min yang lemah, dan masing-masing memiliki kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan merasa malas, dan apabila engkau ditimpa sesuatu maka katakanlah “Qodarulloh wa maa syaa’a fa’al, Telah ditakdirkan oleh Allah dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi”. (HR. Muslim)

Page 19: Akhlak kepada sesama manusia

4) Berbusana yang Islami

Manusia mempunya budi, akal dan kehormatan,sehingga bagian-bagian badannya ada yang harusditutupi (aurat) karena tidak pantas untuk dilihatorang lain. Dari segi kebutuhan alaminya, badanmanusia perlu ditutup dan dilindungi dari gangguanbahaya alam sekitarnya, seperti dingin, panas, dll.Karena itu Allah SWT memerintahkan manusiamenutup auratnya dan Allah SWT menciptakanbahan-bahan di alam ini untuk dibuatb pakaiansebagai penutup badan.

Page 20: Akhlak kepada sesama manusia
Page 21: Akhlak kepada sesama manusia

B. Berakhlak terhadap Akal1) Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim, sekaligus sebagai bentuk akhlak seorang muslim. Muslim yang baik, akan memberikan porsi terhadap akalnya yakni berupa penambahan pengetahuan dalam sepanjang hayatnya. Sebuah hadits Rasulullah SAW menggambarkan :

( طلب العلم فريضة على كلرواه ابن ماجه (مسلم

Artinya : “Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)

Page 22: Akhlak kepada sesama manusia

2) Mengajarkan Ilmu pada Orang Lain

Termasuk akhlak muslim terhadap akalnya adalahmenyampaikan atau mengajarkan apa yang dimilikinyakepada orang yang membutuhkan ilmunya.

3) Mengamalkan Ilmu dalam Kehidupan Diantara tuntutan dan sekaligus akhlak terhadap akalnya adalah merealisasikan ilmunya dalam “alam nyata.” Karena akan berdosa seorang yang memiliki ilmu namun tidak mengamalkannya.

Page 23: Akhlak kepada sesama manusia

C. Berakhlak terhadap jiwa

1. Bertaubat dan Menjauhkan Diri dari Dosa Besar

2. Bermuraqabah

Muraqabah adalah rasa kesadaran seorang muslim bahwa dia selalu diawasi oleh Allah SWT. Dengan demikian dia tenggelam dengan pengawasan Allah dan kesempurnaan-Nya sehingga ia merasa akrab, merasa senang, merasa berdampingan, dan menerima-Nya serta menolak selain Dia

Page 24: Akhlak kepada sesama manusia

3. Bermuhasabah

muhasabah adalah menyempatkan diri pada suatu waktu untuk menghitung-hitung amal hariannya. Apabila terdapat kekurangan pada yang diwajibkan kepadanya maka menghukum diri sendiri dan berusaha memperbaikinya

4. Mujahadah

Mujahadah adalah berjuang, bersungguh-sungguh, berperang melawan hawa nafsu.

Page 25: Akhlak kepada sesama manusia

1. Salimul Aqidah

Memiliki akidah yang bersih sehingga dalam menghadapi klien selalu berusaha menunjukan sikap empati dengan mengedepankan professionalisme yang sejalan dengan aqidah Islam yang kuat.

2. Shahihul ibadah

Memberikan pelayanan terbaik kepada klien bukan semata-mata ingin mendapatkan penghargaan, pujian atau pemberian yang bersifat materi dari klien tetapi lebih dari itu adalah untuk beribadah dan mencari Ridho Allah SWT.

Page 26: Akhlak kepada sesama manusia

3. Mathinul Khuluq

Memberikan pelayanan kepada klien dengan integritas profesi yang memiliki kekuatan ahlaq yang Islami yang berorientasi pada pelayanan terbaik bagi klien.

4. Mutsaqqoful Fikri

Memberikan pelayanan keperawatan kepada klien dengan menggunakan evidence base/dasar bukti yang jelas yang dapat dipertanggungjawabkan secara professional sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi.

Page 27: Akhlak kepada sesama manusia

5. Qowiyyul Jismi

Memberikan pelayanan kepada klien harus memiliki jasmani yang sehat yang tidak beresiko negatif bagi klien maupun bagi perawat itu sendiri.

6. Qodirun Alal Kasbi

Berhubungan dengan klien dengan mempertimbangkan kemampuan dirinya dalam memberikan pelayanan secara professional, sehingga bidan tidak memberikan pelayanan di luar kompetensinya sebagai seorang bidan.

Page 28: Akhlak kepada sesama manusia

7. Munazhzhamun Fi Syuunihi

Bekerja memberikan pelayanan kepada klien dengan konsep yang sistematis dimulai dari Pengumpulan dan analisa data, penentuan diagnosa kebidanan, merencanakan tindakan kebidanan, melaksanakan tindakan kebidanan dan melakukan evaluasi keberhasilan asuhan kebidanan.

8. Mujahadatun Linafsihi

Dalam berhubungan dengan klien harus mampu mengendalikan hawa nafsunya sehingga selalu memandang pasien dengan holistic mencakup kebutuhan Bio, Psiko, Sosial dan Spiritual, dan bekerja dengan mengedepankan empati.

Page 29: Akhlak kepada sesama manusia

9. Haritsun Ala Waqtihi Dalam memberikan pelayanan kepada klien harus menghargai waktu dalam semua fase hubungan dengan pasien dimulai dari fase pra interaksi, orientasi, interaksi dan terminasi.

10. Nafi’un Lighoirihi Memberikan pelayanan terbaiknya kepada klien harus mampu mampu membangun sebuah persepsi yang dirasakan sebagai sebuah manfaat yang secara langsung dapat dirasakan oleh klien sehingga perawat dapat menjadi seorang care giver, advocate, educator, konselor, kolaburator, coordinator, dan researcher yang dapat membantu klien dalam upaya mencapai tujuannya untuk hidup sehat secara optimal.