24
( E 8 ) ِ ةَ ادَ بِ عْ ل اُ لْ وُ بَ قIBADAH YANG DITERIMA

6.8 qabulul ibadah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 6.8 qabulul ibadah

(E 8 ) اد�ة�� �ع�ب ال �و�ل� ق�بIBADAH YANG DITERIMA

Page 2: 6.8 qabulul ibadah

Dua Macam Ibadah

• Semua ibadah yang telah dijelaskan dalam materi اد�ة�� �ع�ب ال �ة� �ي م�و�ل itu secara global ش�dapat dibagi menjadi dua:

1. Ibadah ritual atau khusus ) )م�ح�ض�ة�

2. Ibadah umum ) م�ح�ض�ة� �ر� )غ�ي• Agar kedua ibadah itu diterima oleh Allah,

maka mesti memenuhi syarat-syaratnya

Page 3: 6.8 qabulul ibadah

Ibadah Ritual/Khusus ) )م�ح�ض�ة�

• Contoh-contohnya– Thaharah )istinja’, wudhu, mandi janabat,

tayammum, mengusap pembalut luka(– Shalat )fardhu dan sunnah, termasuk adzan(– Zakat )fardhu dan sunnah(– Puasa )fardhu dan sunnah, termasuk i’tikaf(– Mengurus jenazah– Haji dan umrah

Page 4: 6.8 qabulul ibadah

Syarat Diterimanya Ibadah Mahdhah

1. Niat yang benar ) �ة� �ي الن �ة� ب maksudnya ,)ص�ح�ikhlas karena Allah

2. Disyari’atkan ) �ة� ي و�ع� ر� �م�ش� �ل oleh Allah )ا

3. Mengikuti tatacaranya ) �ة� �ف�ي �ي �ك �ل )ا• Ketiga syarat di atas mesti terpenuhi

semuanya, tidak boleh ada yang kurang

Page 5: 6.8 qabulul ibadah

Niat yang Benar ) �ة� �ي الن �ة� ب )ص�ح�

• Niat dalam al-Qur’an menggunakan dua istilah:– Iradah )kehendak( 3:152, 8:67, 42:20, 17:18-19, 11:15-16– Ibtigha’ )mencari( 2:265,272, 4:114

• Hadits yang terkenal dalam masalah ini:

ن�و�ى ما امريء� ل�ك�ل� �ن�ما وإ بالن�ي�ات� األعم�ال ا إن�م�• Ada 3 niat yang termasuk ikhlas

1. Beramal karena mencari pahala. Disebut amalnya PEDAGANG )التاجر(

2. Beramal karena takut siksa. Disebut amalnya HAMBA )العابد(

3. Beramal karena rasa syukur )الشكور(

Page 6: 6.8 qabulul ibadah

Memelihara Niat

• Niat yang ikhlas mesti dipelihara dalam setiap keadaan: awal, saat, dan setelah beramal

• Syaitan memiliki target yang bertahap1. Tidak berniat baik )karena niat baik saja

sudah mendapat satu pahala(

2. Tidak jadi beramal

3. Beramal tapi tidak berkualitas

4. Membanggakan amalnya

Page 7: 6.8 qabulul ibadah

Disyari’atkan ) �ة� ي و�ع� ر� �م�ش� �ل )ا

• Pedoman dalam masalah ini

“Dalam ibadah mahdhah selama TIDAK ADA PERINTAH, maka TIDAK BOLEH DILAKUKAN. Sedangkan dalam ibadah

umum selama TIDAK ADA LARANGAN, maka BOLEH DILAKUKAN.”

• Tidak ada kreativitas dalam ibadah mahdhah, mesti menerima apa adanya

Page 8: 6.8 qabulul ibadah

Contoh-contoh

• Puasa– Berpuasa sesuai dengan yang sudah ditentukan:

Ramadhan, puasa nadzar, Senin-Kamis, sehari atau dua hari atau tiga hari setiap bulan, puasa Dawud )lihat buku-buku FIQH(

– Tidak boleh puasa: pati geni, wishal )tanpa ifthar(, puasa hari lahir, dll

• Shalat– Tidak boleh shalat di luar yang telah ditentukan syari’at– Tidak boleh menambah atau mengurangi rakaat yang

sudah ditentukan

Page 9: 6.8 qabulul ibadah

BID’AH

• Hendaklah berhati-hati dalam membincangkan masalah ini )lihat buku Fathul Bari – Juz 20 hlm 330(

• Secara BAHASA artinya: د�ث ع�ل�ى ء أ�ح" ي" ك�ل' ش�ث�ال segala sesuatu yang dibuat tanpa ada( غ�ي"ر م�contohnya(

• Segala sesuatu: sesuatu yang baik )م�ود+ا atau )م�ح"sesuatu yang buruk )ا ذ"م�وم+ )م�

• Secara SYARI’AH: ع ر" الش� ف�ي ص"لأ� ل�ه� ل�ي"س�

)tidak ada dasarnya dalam syari’at( hanya satu: BURUK

Page 10: 6.8 qabulul ibadah

Sumber Syari’ah

• Karena bid’ah berkaitan dengan syari’ah, maka penting mengetahui sumber-sumber syari’ah: Al-Qur’an, As-Sunnah, Atsar, dan Ijma’

• Oleh karena itu Imam Syafi’i berkata bahwa bid’ah itu ada dua: – Mahmudah: sesuai dengan sunnah– Madzmumah: bertentangan dengan sunnah

• Al-Baihaqi juga mengatakan hal yang serupa

Page 11: 6.8 qabulul ibadah

Memahami Kata “ �ل( ”ك

أال وإياكم ومحدثات األمور ، كلفإن شر األمور محدثاتها، و

بدعة ضاللةكلمحدثة بدعة ، وKetahuilah dan berhati-hatilah kalian terhadap perkara yang

baru, karena sesungguhnya seburuk-buruk perkara itu adalah yang baru. Semua yang baru itu bid’ah dan semua

bid’ah itu sesat

�خ�ذ� �أ اء�ه�م� م�ل�ك� ي �ان� و�ر� 7اك�ل� و�ك �ة� غ�ص�ب ف�ين س�karena di hadapan mereka ada seorang raja yang

merampas tiap-tiap bahtera )18:79(

Page 12: 6.8 qabulul ibadah

Semua ada Dua Macam

• Semua dapat berarti– Keseluruhan– Sebagian besar

• Apakah semua kapal yang lewat itu dirampas oleh perompak?

• TIDAK. Kapal yang ditumpangi Hidzir dan Nabi Musa as tidak dirampas, karena rusak )buruk(

• Tentu perompak mencari kapal yang bagus

Page 13: 6.8 qabulul ibadah

Hadits Umar tentang Tarawih Berjama’ah

�ن�ه� ار�ي� أ م�ن� ب"ن� ع�ب"د� ال"ق� ح" ع�ن" ع�ب"د� الر�ال� ق�

ي� ض� ط�اب� ر� ر� ب"ن� ال"خ� ع� ع�م� ج"ت� م� ر� خ�ان� إ�ل�ى م�ض� الل�ه� ع�ن"ه� ل�ي"ل�ة+ ف�ي ر�

ق�ون� ر� ت�ف� اعP م� و"ز�إ�ذ�ا الن�اس� أ� د� ف� ج� ال"م�س"

ل� ج� ل�ي الر� ي�ص� ه� و� س� ل� ل�ن�ف" ج� ل�ي الر� ي�ص�ر� ال� ع�م� ق� ه"ط� ف� ت�ه� الر� ال� ل�ي ب�ص� ي�ص� ف�

ار�ئ� ء� ع�ل�ى ق� ؤ�ال� ع"ت� ه� م� ى ل�و" ج� ر��ن�ي أ� إ

م" ع�ه� م� ج� م� ف� ث�ل� ث�م� ع�ز� م"د� ل�ك�ان� أ� و�اح�

ع�ه� ج"ت� م� ر� �ب�ي� ب"ن� ك�ع"ب� ث�م� خ� ع�ل�ى أة� ال� لون� ب�ص� ى و�الن�اس� ي�ص� ر� ل�ي"ل�ة+ أ�خ"ذ�ه� ر� ن�ع"م� ال"ب�د"ع�ة� ه� ال� ع�م� م" ق� ار�ئ�ه� ق�

ل� م�ن" ال�ت�ي ا أ�ف"ض� ال�ت�ي ي�ن�ام�ون� ع�ن"ه� و�ر� الل�ي"ل� و�ك�ان� الن�اس� وم�ون� ي�ر�يد� آخ� ي�ق�

ل�ه� و�وم�ون� أ� ي�ق�

Page 14: 6.8 qabulul ibadah

Abdurrahman bin Abdul-Qariy ra berkata, "Saya keluar bersama Umar ibnul Khaththab pada suatu malam di bulan Ramadhan sampai tiba di masjid. Tiba-tiba orang-orang berkelompok-kelompok terpisah-pisah. Setiap orang shalat untuk dirinya sendiri. Ada orang yang mengerjakan shalat, kemudian diikuti oleh sekelompok orang. Maka, Umar berkata, 'Sesungguhnya aku mempunyai ide. Seandainya orang-orang itu aku kumpulkan menjadi satu dan mengikuti seorang imam yang pandai membaca Al-Qur'an, tentu lebih utama.' Setelah Umar mempunyai azam )tekad( demikian, lalu dia mengumpulkan orang menjadi satu untuk berimam kepada Ubay bin Ka'ab. Kemudian pada malam yang lain aku keluar bersama Umar, dan orang-orang melakukan shalat dengan imam yang ahli membaca Al-Qur'an. Umar berkata, 'Ini adalah sebagus-bagus bid'ah (barang baru). Orang yang tidur dulu dan meninggalkan shalat pada permulaan malam )untuk melakukannya pada akhir malam( adalah lebih utama daripada orang yang mendirikannya )pada awal malam(.' Yang dimaksudkan olehnya ialah pada akhir malam. Adapun orang-orang itu mendirikannya pada permulaan malam.“ )HR Bukhari(

Page 15: 6.8 qabulul ibadah

Semula Dinilai Bid’ah

1. Kodifikasi hadits– Penentang: Umar dan Abu Musa– Setuju: mayoritas sahabat

2. Tafsir Al-Qur’an– Penentang: kalangan tabi’in seperti Asy-Sya’bi

3. Kodifikasi masalah-masalah fiqh yang dihasilkan oleh ra’yu )pendapat( murni– Penentang: Imam Ahmad– Setuju: kelompok lain

4. Kodifikasi amal-amal yang berhubungan dengan hati– Penentang keras: Imam Ahmad

Page 16: 6.8 qabulul ibadah

Contoh Lain• Khalifah Abdul Malik bin Marwan memerintahkan

‘Udhaif bin Al-Harits agar mengadakan program nasihat pada hari Jum’at, waktu shubuh dan ashar

• Jawab ‘Udhaif: itu bid’ah, sedang Nabi SAW bersabda, “Tidak ada kaum yang mengadakan bid’ah kecuali Allah mengangkat satu sunnah yang serupa. Berpegang teguh kepada sunnah lebih baik daripada membuat bid’ah.”

• Ibnu Hajar al-Atsqalani: ‘Udhaif )sahabat Nabi( merujuk kepada sunnah– Padahal dalam ATSAR disebutkan bahwa Ibnu Mas’ud

mengadakan majlis tadzkirah setiap Kamis )dalam Kitabul ‘Ulum(– Ibnu Abbas mengadakan yang serupa pada hari Jum’at (dalam

Kitabur Raqa’iq)

Page 17: 6.8 qabulul ibadah

Pembagian Bid’ah )Al-Qawa’id – Abdus Salam(

1. Wajib– Sibuk mempelajari ilmu nahwu agar

memahami al-Qur’an dan Sunnah Rasul– Men-syarah istilah asing )syarhul gharib(– Kodifikasi Ushul Fiqh

2. Haram– Apa yang sampai ke tingkat melanggar

sunnah: Qadariyah, Murji’ah, Musyabbihah

Page 18: 6.8 qabulul ibadah

Pembagian Bid’ah )Al-Qawa’id – Abdus Salam(

3. Sunnah– Shalat tarawih berjama’ah )hadits Umar(,

membangun sekolah, tasawwuf yang baik

4. Mubah– Bersalaman setelah shalat fardhu, lapang

dalam menikmati makanan, minuman, pakaian, dan rumah

5. Makruh

Page 19: 6.8 qabulul ibadah

Mengikuti Tatacaranya ) �ة� �ف�ي �ي �ك �ل )ا

• Mengikuti tatacara ibadah seperti yang dilakukan oleh Rasul SAW

ل�ى ص��ي"ت�م�ون�ى أ� أ ا ر� لوا ك�م� ص�

ك�ك�م" ل�ع�ل�ى ال� ن�اس� ذ�وا ع�ن�ى م� خ�ذ�ا اك�م" ب�ع"د� ع�ام�ى ه� ر�

أ�

• Dalam Fiqh biasanya disebut RUKUN

Page 20: 6.8 qabulul ibadah

Kewajiban dalam Ibadah Mahdhah

• Ada dua kewajiban dalam ibadah mahdhah

1. Mengikuti MANHAJ

2. Mengikuti TATACARA

Page 21: 6.8 qabulul ibadah

Ibadah Umum ) م�ح�ض�ة� �ر� )غ�ي

• Ibadah umum ini sangat luas• Syarat diterimanya hanya dua saja:

1. Niat yang Ikhlas ) �ة� �ي الن �ص� �خ�ال )إ2. Amal yang dikerjakan adalah amal shalih

) �ح� �لص�ال ا �ع�م�ل� �ل , meskipun niatnya baik )اkalau amalnya tidak baik, tidak diterima; misal: mencuri untuk membantu fakir miskin

Page 22: 6.8 qabulul ibadah

Kreativitas

• Kewajibannya hanya secara MANHAJ, jadi terbuka luas untuk melakukan kreativitas

• Alangkah besar pahala yang didapat– Jika Thomas A. Edison itu muslim– Jika para penemu teknologi yang memudahkan

hidup manusia itu muslim

• Apa karya nyata kita yang berguna bagi manusia?

Page 23: 6.8 qabulul ibadah

(E 8 ) اد�ة�� �ع�ب ال �و�ل� ق�ب

م�ح�ض�ة�

�ر� غ�يم�ح�ض�ة�

�ا �ع�ب �ل اد�ة�

�ة� ب ص�ح��ة� �ي الن

و�ع� ر� �م�ش� �ل ا�ة� ي

�ة� �ف�ي �ي �ك �ل ا

�ص� �خ�ال إ�ة� �ي الن

�ع�م�ل� �ل ا

�ح� �لص�ال ا

ا �ه�اج7 م�ن �اع� �ب �ت �ال ا�ة7 �ف�ي �ي و�ك

ا �ه�اج7 م�ن �اع� �ب �ت �ال ا

Page 24: 6.8 qabulul ibadah

والله أعلم بالصواب