Upload
semarang-state-university
View
618
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM SARAFDEWI SETIYANA, S.Pd, M.Si.BioMed 4401411058
• SISTEM SARAF
PERTEMUAN 1(TEORI)
Pengertian Sistem Saraf
Fungsi Sistem Saraf
Struktur Sel Saraf
Jenis-Jenis Sel Saraf
Jenis Sistem Saraf
Hantaran Impuls
Gerak Reflek
Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerak kan tangan, mengunyah makanan dan lainnya.
Sistem ini juga disebut sebagai sistem saraf atau sistem pengatur tubuh.
PENGERTIAN
1. Pengatur / pengendali kerja organ tubuh,
2. Pusat pengendali tanggapan, 3. Alat komunikasi dengan dunia
luar.
F U N G S ISistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu:
Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsangan atau tanggapan.
Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron) yang berkumpul membentuk suatu berkas (fasikulum)
Neuron adalah komponen utama dalam sistem saraf
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel.Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.
STRUKTUR SEL SARAF
JENIS SEL SARAFTerdapat 3 jenis sel saraf
berdasarkan bentuk, yaitu:
A.Unipolar neuronB.Bipolar neuronC. Multipolar neuron
KLASIFIKASI NEURON BERDASARKAN STRUKTURNYAA. NEURON MULTIPOLAR, B. NEURON BIPOLAR, C. NEURON
UNIPOLAR
A
( Thibodeau & Patton, 1993)
Saraf Sensorik
Saraf Motorik
Saraf Penghubung
SEL SARAF
JENIS SEL SARAF
BERDASARKAN FUNGSI
Gerak Refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik disampaikan oleh neuron perantara. Rangsangan oleh neuron perantara langsung diteruskan ke sel saraf motorik tanpa melalui dan diterjemahkan oleh otak.
Gerak biasa terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik kemudian diteruskan ke otak. Dari otak kemudian diterjemakhan perintah ke sel saraf motorik untuk melakukan gerakan. Gerakan ini diketahui atau dapat dikontrol oleh otak.
TERJADINYA GERAK
RANGSANG RESEPTOR SEL SENSORIKSARAF
PERANTARA EFEKTOR
RANGSANG RESEPTOR S. SENSORIK EFEKTOROTAK S. MOTORIK
Penghantaran impuls dapat melalui
dua cara, yaitu:• Penghantaran Impuls melalui
Sel Saraf dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel.
• Penghantaran Impuls melalui Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain.
PRINSIP PENGHANTAR IMPULS
NEURON TERSTIMULASISTIMULUS YG DITERIMA MENCAPAI
AMBANG BATAS
MEMBRAN PERMIABEL THD Na
Na MASUK KE SITOSOL
DAERAH SITOSOL MJD LEBIH POSITIF TERJADI PERUSAKAN POLAR (DEPOLARISASI)
REPOLARISASI DENGAN MEKANISME TRANSPORT AKTIF POMPA Na+ K+ ATPase TIAP (3 Na KELUAR DIBALAS 2 K MASUK)
POTENSIAL AKSI = PA ( Thibodeau & Patton, 1993)
TRANSPORT AKTIF POMPA Na+ K+ ATP ase
(Thibodeau & Patton, 1993)
(Thibodeau & Patton, 1993)
NEURON MENGIKUTI HUKUM ALL OR NONE ARTINYA JIKA STIMULUS TIDAK MENCAPAI AMBANG BATAS NEURON TIDAK AKAN TERSTIMULASI.UNTUK MENCAPAI AMBANG BATAS STIMULUS. STIMULUS YANG DITERIMA NEURON DAPAT DIJUMLAHKAN. MISAL : STIMULUS 1+STIMULUS 2 + DST
(Thibodeau & Patton, 1993)
MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS PADA SINAPS EKSITATORIS
PA DARI SOMA/AKSON SAMPAI DI AKHIRAN AKSON (BULBUS TERMINALIS)
MEMBRAN DI BULBUS TERMINALIS (PRESINAPS) MJD PERMIABEL TERHADAP Ca2+ Ca2+ MASUK
KE BT
MENDORONG VESIKEL BERISI NEUROTRANSMITER MENUJU KE AKHIRAN MEMBRAN PRESINAP
VESIKEL PECAH NEUROTRANSMITER TEREKSOSITOSIS MENUJU CELAH SINAPS
MENUJU KE MEMBRAN POST SINAP (NEURON BERIKUTNYA)
NEUROTRANSMITER BERSATU DENGAN RESEPTORNYA DI MEMBRAN
POSTSINAPS MEMBENTUK KOMPLEKS Nt - RESEPTOR
MEMICU TERJADINYA ARUS LOKAL DI MEMBRAN POST SINAPSIS
KUMPULAN ARUS LOKAL MERUPAKAN STIMULUS BAGI MEMBRAN POST SINAPS KETIKA STIMULUS MENCAPAI
AMBANG BATAS
MUNCUL POTENSIAL AKSI DI MEMBRAN POST SINAPS = IMPULS DARI NEURON KE-1 DITERUSKAN KE NEURON
KE-2 DST
DIAGRAM RINGKASAN TRANSMISI SINAPTIK(Thibodeau & Patton, 1993)
KESIMPULAN1. Sistem saraf adalah sistem yang
mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerak kan tangan, mengunyah makanan dan lainnya.
2. FUNGSI SISTEM SARAF• Pengatur / pengendali kerja
organ tubuh, • Pusat pengendali tanggapan, • Alat komunikasi dengan dunia luar.
3. Terdapat 3 jenis sel saraf berdasarkan bentuk, yaitu:
A.Unipolar neuronB.Bipolar neuronC. Multipolar neuron
TERJADINYA GERAKGerak Refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik disampaikan oleh neuron perantara. Rangsangan oleh neuron perantara langsung diteruskan ke sel saraf motorik tanpa melalui dan diterjemahkan oleh otak.
Gerak biasa terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik kemudian diteruskan ke otak. Dari otak kemudian diterjemakhan perintah ke sel saraf motorik untuk melakukan gerakan. Gerakan ini diketahui atau dapat dikontrol oleh otak.
TUGAS REFLEKSI Mencermati diagram mekanisme
penghantaran PA dari satu neuron ke neuron selanjutnya, cobalah dianalisis :
1. Jelaskan mekanisme terjadinya depolarisasi dan repolarisasi pada membran neuron
2. faktor-faktor apa sajakah yang sekiranya dapat menghambat penghantaran PA ?
3. beri alasannya mengapa faktor tersebut bisa menghambat penghantaran PA
NB: Tugas dikumpulkan dalam lembar folio, dikumpulkan sebelum kegiatan praktikum gerak refleks di pertemuan berikutnya
TUGAS PERTEMUAN BERIKUTNYA(Praktikum gerak refleks)•Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
(secara acak).•Masing-masing kelompok 2-3 orang.•Masing-masing kelompok membawa alat
dan bahan praktikum (senter dan alat tulis)
•Siswa belajar materi tentang SSP dan SST
MERCI
DEWI SETIYANA, S.Si, M.Si.BioMed4401411058
PRAKTIKUMGERAK REFLEKS
(REFLEK PATELLA DAN REFLEK PUPIL)
PERTEMUAN 2
Apa yang akan anda lakukan pada saat melihat kilat/mendengar ada sebuah petir?
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
SISTEM KOORDINASI
TUBUH
SEL SARAF
Stimulus Sel saraf Respon
Saat Anda melihat kilat
Macam gerakan yang terjadi
Gerak refleks
Mata segera terpejam dan mulut berteriak
Gerak sadar
Gerakan menutup telinga
Gerak Refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik disampaikan oleh neuron perantara. Rangsangan oleh neuron perantara langsung diteruskan ke sel saraf motorik tanpa melalui dan diterjemahkan oleh otak.
Gerak biasa terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik kemudian diteruskan ke otak. Dari otak kemudian diterjemakhan perintah ke sel saraf motorik untuk melakukan gerakan. Gerakan ini diketahui atau dapat dikontrol oleh otak.
TERJADINYA GERAK
RANGSANG RESEPTOR SEL SENSORIKSARAF
PERANTARA EFEKTOR
RANGSANG RESEPTOR S. SENSORIK EFEKTOROTAK S. MOTORIK
• Berbeda dengan gerak refleks, gerak sadar terjadi karena otak berpikir dengan cepat bahwa kilat biasanya diikuti oleh suara petir yang menggelegar. Keadaan tersebut membuat otak memerintahkan tangan untuk menutup telinga agar dapat meredam suara tersebut.
• REAKSI TERKEJUT pada saat Anda melihat kilat akan berpengaruh pada reaksi hormonal. Saat terkejut, tubuh akan mengeluarkan adrenalin cukup banyak. Adrenalin yang banyak tersekresi akan meningkatkan detak jantung.
• Detak jantung yang cepat juga mungkin terjadi akibat hipotalamus mengaktifkan sistem saraf simpatik.
DARI URAIAN SINGKAT DI ATAS, DIKETAHUI BAHWA DI DALAM TUBUH TERDAPAT SUATU SISTEM
KOORDINASI.
TAHUKAH ANDA“Sikap Saat Mendengar Gemuruh
Petir”
Saat kita melihat kilat dan mendengar gemuruh petir yang dahsyat, sebaiknya mulut terbuka (menganga). Hal tersebut untuk mengurangi tekanan pada telinga, sehingga tidak terjadi kerusakan pada gendang telinga.
Sumber: Intisari
DEWI SETIYANA, S.Si, M.Si.BioMed4401411058
PRAKTIKUMGERAK REFLEKS
(REFLEK PATELLA DAN REFLEK PUPIL)
PERTEMUAN 2
TUJUAN PRAKTIKUM•Siswa mampu memahami proses
terjadinya gerak refleks•Siswa mampu mendemonstrasikan gerak
refleks pada patella dan pupil mata
ALAT DAN BAHAN
Reflek Patella
•Palu reflek•Alat tulis
Reflek Pupil•Lampu senter•Penggaris•Alat tulis
CARA KERJA
TABEL HASIL PRAKTIKUM
NO.
PROBANDUS
GERAK REFLEKS PATELLA
DIAMETER PUPIL
NORMAL 30 cm
25 cm
15 cm
10 cm
5 cm
KESIMPULAN :GERAK REFLEKS
1. Gerak yang tidak disadari
2. Respon cepat thdp perubahan lingkungan eksternal maupun internal
3. Berdasarkan pusat pengendali gerak refleks (refleks kranial & refleks spinal)
4. Dilihat dari otot yang dipengaruhi oleh gerak refleks (refleks somatik & refleks otonom)
TERIMAKASIH