Upload
yuli-haryanto
View
569
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kegiatan pelatihan ini bertujuan memberikan pembekalan keterampilan di bidang teknik informasi guna mendukung proses pengembangan potensi diri pramuka serta gambaran peluang bisnis agar dapat membentuk jiwa kemandirian anggota Gerakan Pramuka. Selain itu, peserta juga dapat melakukan identifikasi, analisis, dan evaluasi tentang sejauh mana penerapan sistem informasi dan teknologi informasi di jajaran Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Barat. Tujuan lainnya adalah Memberikan rekomendasi pengembangan penerapan sistem informasi dan teknologi informasi yang layak dan dapat menunjang profesionalisme penentuan kebijakan terhadap aktivitas organisasi, serta menggali potensi peluang usaha bagi anggota Gerakan Pramuka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain pengumpulan data dan observasi kebutuhan mitra, penyampaian materi teoritis secara langsung, dan praktikum mengenai jaringan komputer.
Citation preview
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013
SemNas Unindra 2013
329
PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI
SARANA KEWIRAUSAHAAN BAGI PRAMUKA
Yuli Haryanto
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Abstrak. Kegiatan pelatihan ini bertujuan memberikan pembekalan keterampilan di
bidang teknik informasi guna mendukung proses pengembangan potensi diri pramuka
serta gambaran peluang bisnis agar dapat membentuk jiwa kemandirian anggota Gerakan
Pramuka. Selain itu, peserta juga dapat melakukan identifikasi, analisis, dan evaluasi
tentang sejauh mana penerapan sistem informasi dan teknologi informasi di jajaran
Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Barat. Tujuan lainnya adalah Memberikan
rekomendasi pengembangan penerapan sistem informasi dan teknologi informasi yang
layak dan dapat menunjang profesionalisme penentuan kebijakan terhadap aktivitas
organisasi, serta menggali potensi peluang usaha bagi anggota Gerakan Pramuka.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain pengumpulan data dan observasi
kebutuhan mitra, penyampaian materi teoritis secara langsung, dan praktikum mengenai
jaringan komputer.
Kata Kunci :Sistem Informasi, pramuka, teknologi, wirausaha
Abstract. This training aims to provide debriefing skills in engineering information to
support the development process as well as an overview of potential self-scout business
opportunities in order to form a spirit of independence members of the Scout Movement.
In addition, participants can also perform the identification, analysis, and evaluation of
the extent of the application of information systems and information technology in the
ranks of the Scout Movement in West Jakarta branch quarter. Another aim is to provide
recommendations implementation of information systems development and information
technology that can support a viable and professionalism policy determination of the
activity of the organization, as well as explore potential business opportunities for
members of the Scout Movement.
The method used in this activity include data collection and observation partner needs,
delivery of content directly theoretical and practical work on computer networks.
Keywords: Information Systems, scouts, technology, entrepreneurship
PENDAHULUAN
Gerakan Pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran
besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri
dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai kepramukaan, sebagaimana ketentuan yang terdapat pada UU No.12
Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.
Di tingkat kabupaten/kotamadya, terdapat Kwartir Cabang Gerakan Pramuka sebagai
wadah organisasi yang membawahi beberapa Kwartir Ranting yang ada di wilayah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013
SemNas Unindra 2013
330
kecamatan. Saat ini, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Administratif Jakarta Barat
memiliki beberapa Kwartir Ranting sebanyak 8 Kwartir Ranting di tingkat kecamatan antara
lain Tamansari, Tambora, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Cengkareng,
Palmerah, dan Kembangan.
Luas wilayah dan jumlah anggota Gerakan Pramuka yang berada di 8 (delapan)
kecamatan ini merupakan potensi yang perlu digali dan dikembangkan khususnya pada
bidang teknologi informasi. Apalagi, bidang teknologi informasi merupakan sebuah bidang
yang memiliki peluang besar dalam meningkatkan daya saing usaha pada era globalisasi saat
ini. Perlu adanya peningkatan keterampilan pada bidang teknologi informasi untuk dapat
membuka peluang usaha dan peningkatan lapangan kerja baik pada sektor pendidikan
maupun sektor ekonomi lainnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, Pramuka Penegak, Pramuka
Pandega, dan Pembina Pramuka, dituntut untuk terus meningkatkan kecakapan dan
keahliannya di masyarakat sehingga Gerakan Pramuka perlu meningkatkan baik kualitas
pribadi anggota maupun manajemen organisasinya. Perkembangan teknologi informasi yang
sangat cepat mempengaruhi berbagai aspek, baik pada diri individu maupun organisasi-
organisasi sosial kemasyarakatan. Globalisasi teknologi informasi telah menempatkan
pengelolaan sistem informasi dan teknologi informasi pada posisi yang sangat signifikan
dengan berbagai kebutuhan informasi bagi masyarakat.
Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Administratif Jakarta Barat merupakan salah
satu organisasi kemasyarakat yang ingin memanfaatkan era globalisasi informasi dalam
melaksanakan visi dan misinya melalui berbagai penerapan sistem informasi dan teknologi
informasi di jajarannya. Selama ini, teknologi informasi belum diimplementasikan secara
langsung baik dalam program kerja jangka pendek maupun jangka panjang mengingat
keterbatasan sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan untuk memenuhi penerapan teknologi
informasi. Pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan individu anggota Gerakan
Pramuka merupakan salah satu bagian dari sumberdaya yang diperlukan dalam rangka
penerapan teknologi informasi tersebut.
Untuk meningkatkan sumberdaya-sumberdaya tersebut, perlu adanya daya dukung
lembaga/organisasi yang berkompeten pada bidangnya yang mendukung aktivitas
peningkatan keterampilan anggota Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Administratif
Jakarta Barat. Dalam upaya meningkatkan peran perguruan tinggi di masyarakat khususnya
di lingkungan lembaga-lembaga/organisasi kemasyarakatan yang ada, maka Universitas
Indraprasta PGRI melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) perlu
melihat dan berpartisipasi aktif membantu memberikan kontribusi secara langsung. Untuk itu,
tim peneliti memberikan usulan program pelatihan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega,
dan Pembina Pramuka yang ada di wilayah Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Barat.
Melalui program pelatihan keterampilan penerapan teknologi informasi ini, anggota Gerakan
Pramuka akan diberikan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan terhadap kebutuhan
individu anggota Gerakan Pramuka itu sendiri khususnya, dan masyarakat di lingkungan pada
umumnya.
Kegiatan pelatihan penerapan teknologi informasi ini diharapkan dapat memberikan
solusi terhadap permasalahan-permasalahan di atas khususnya yang berkaitan tentang
peranan, peluang/potensi wirausaha pada bidang teknologi informasi. Dengan menggunakan
metode ceramah dan praktek secara langsung mengenai teknologi informasi, peserta dapat
memahami pentingnya peran serta teknologi informasi saat ini. Peserta dapat memotivasi dan
mengembangkan potensi diri dan lingkungan sekitarnya dengan berbagai aktivitas yang
terkait teknologi informasi.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013
SemNas Unindra 2013
331
KAJIAN PUSTAKA
Definisi Sistem
Dalam mendefinisikan sistem, ada dua kelompok pendekatan yaitu pendekatan yang
menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya didefinisikan oleh
Jogiyanto (2005:1) sebagai berikut : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan
urutan-urutan operasi di dalam sistem. Sedangkan, pendekatan sistem yang menekankan pada
komponen atau elemennya didefinisikan oleh Jogiyanto (2005:2) bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu
sistem dapat terdiri dari sistem–sistem bagian (subsistem) yang saling berinteraksi, sebagai
akibat adanya input yang diproses menjadi output/informasi, misalnya sebuah komputer
terdiri dari beberapa komponen. Apabila salah satu bagian dari sistem tidak ada maka sistem
tersebut tidak akan berfungsi sebagaimanamestinya.
Teori Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan. (Jogiyanto, 2005:11).
Menurut Gordon B. Davis, sistem informasi adalah suatu sistem yang
menghubungkan pengguna (individu dan organisasi) dengan komputer yang dirancang secara
integrasi guna menyediakan informasi yang mendukung fungsi operasional, manajemen,
analisis serta fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi
bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi Pramuka
Dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, disebutkan
bahwa Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pramuka adalah warga negara Indonesia
yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma
Pramuka. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka. Pendidikan
Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia
pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
Kewirausahaan
Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan
menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan
sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013
SemNas Unindra 2013
332
Wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan
mengembangkan suatu produk atau bisnis baru perusahaan milik sendiri, dengan
menggunakan sumber daya (keuangan, bahan baku, tenaga kerja) dengan sebaik-baiknya,
tujuannya untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya.
Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different)
melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam
menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan
watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia
nyata secara kreatif.
METODE PELAKSANAAN
Salah satu metode yang digunakan adalah metode penelitian grounded research yaitu
suatu metode penelitian berdasarkan pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan
bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep - konsep,
membuktikan teori, dan mengembangkan teori dimana pengumpulan data dan analisis data
berjalan pada waktu yang bersamaan. Dengan melakukan pengumpulan data/fakta di
lapangan akan ditemukan permasalahan-permasalahan yang akan dibuatkan konsep
penyelesaiannya.
Metode pengumpulan data dimaksudkan untuk mendapat informasi yang berhubungan
dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini agar tujuan yang akan dicapai dapat terpenuhi.
Selain itu dilakukan studi kepustakaan untuk mencari referensi-referensi teoritis yang
menunjang penerapan kegiatan di lapangan.
Pada pelaksanaan kegiatan, metode penyampaian materi secara langsung dengan
peralatan pendukung, diskusi, kelompok, dan praktik/simulasi jaringan, dapat membantu
peserta lebih memahami materi pelatihan yang disampaikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan diselenggarakan pada Sabtu – Minggu, 4 – 5 Februari 2012 di Sekretariat
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Barat, Jl. Kembang Sakti I Ujung, komplek
perumahan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat. Penyelenggara kegiatan adalah Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Indraprasta PGRI bekerja sama
dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Barat. Pelaksana terdiri dari unsur dosen
dan mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI serta staf Kwartir Cabang Jakarta Barat.
Peserta terdiri dari Pramuka utusan kwartir ranting 37 orang, mahasiswa UNINDRA 7 orang,
Pemuda Mesjid 2 orang.
Materi Kegiatan
Kegiatan diisi dengan berbagai materi antara lain tentang : Perkembangan Teknologi
dari masa ke masa (dahulu, sekarang & prediksi di masa yang akan datang), Komponen
Teknologi Informasi beserta dasar trouble shooting, Pengenalan Jaringan Komputer, praktek
merakit komputer, praktek jaringan komputer, dan kewirausahaan.
Analisa Kegiatan
Secara umum kegiatan berjalan baik dan lancar. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan ini adalah :
1. Pendukung / keunggulan
a. Potensi kuantitas anggota Gerakan Pramuka di wilayah Kwartir Cabang Jakarta
Barat yang notabene berpangkalan di sekolah-sekolah sehingga peran serta
Universitas Indraprasta PGRI sebagai lembaga pendidikan dapat berperan nyata.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013
SemNas Unindra 2013
333
b. Peran serta Kwartir Cabang Jakarta Barat sebagai mitra yang berperan aktif
mendukung kegiatan pelatihan ini.
2. Kelemahan
a. Terbatasnya alat/sarana untuk praktek pada pelatihan ini.
b. Tempat pelatihan yang cukup jauh dari tempat tinggal peserta dan sarana
transportasi yang terbatas.
3. Peluang
a. Sebagian peserta merupakan unsur guru yang mengajar di sekolah baik SD
maupun SMP dan mengampu mata pelajaran/kurikulum komputer.
b. Kebutuhan pelatihan keterampilan anggota Gerakan Pramuka di bidang teknologi
informasi.
c. Letak wilayah dan kuantitas pramuka yang tersebar di wilayah Jakarta Barat dapat
menjadi peluang untuk lebih meningkatkan intensitas pelatihan dalam kurun
waktu tertentu.
d. Hambatan
1) Pengetahuan dasar peserta yang masih kurang tentang perangkat keras dan
perangkat lunak komputer.
2) Waktu yang sangat terbatas sehingga materi pelatihan hanya mencakup
materi-materi dasar.
PENUTUP
Kegiatan pelatihan penerapan teknologi informasi bagi Gerakan Pramuka merupakan
sarana yang dapat dijadikan pembelajaran bagi pramuka untuk meningkatkan potensi diri dan
keterampilan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal anggota Gerakan
Pramuka untuk menggali kemampuan wirausahanya di masyarakat.
Kegiatan pelatihan keterampilan teknologi informasi ini dapat menjadi referensi pihak-
pihak terkait yang terlibat dalam peningkatan profesionalitas organisasi dan potensi
pengembangan diri.
Kegiatan pelatihan teknologi informasi dapat berguna bagi anggota Gerakan Pramuka
dan menunjang proses pendidikan kepramukaan yang ada di jajaran Gerakan Pramuka
Kwartir Cabang Jakarta Barat.
DAFTAR PUSTAKA Ahman, Eeng. 2007. Membina Kompetensi Ekonomi. Penerbit : Grafindo Media Pratama,
Bandung.
Bob Sunardi, Andri. 2013. Boyman : Ragam Latih Pramuka. Penerbit : Nuansa Muda.
Bandung.
Bonaventure, Oliever. 2012. Computer Networking : Principles, Protocols, and Practice.
Cahyono, Setiyo. 2006. Panduan Praktis Pemrograman Database meng-gunakan MySQL
dan Java. Bandung. Penerbit : Informatika.
Connolly, T., dan Carolyn B. 2005. Database Systems. Fourth Edition. Database Place, USA
Iqbaria, Zinatelli, Personal Computing Acceptance Factors in Small Firm : A Structural
Equation Modelling, Management Information System Quarterly, 1997.
H.M Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Penerbit : Andi
Offset.
Jogiyanto, H.M. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Ladjamudin, Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Penerbit :
Graha Ilmu.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor. Penerbit : Ghalia Indonesia.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013
SemNas Unindra 2013
334
Ramakhrisnan, R. and Gehrke, J., 2003, Database Management. System, 3rd Edition, Mc
Graw Hill
Rianto Rahadi, Dedi. Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Sektor Pelayanan
Publik, 2010.
Simarmata, Janner. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta. Penerbit : Andi.
Soeryanto, Eddy. (2009). Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Penerbit : Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Sofana, Iwan. 2010. Cisco CCNA & Jaringan Komputer. Penerbit Informatika.
---------. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Penerbit Informatika.
Syam Fazli, Dampak Kompleksitas Teknologi Informasi bagi Strategi Dan Kelangsungan
Usaha, Jurnal Akuntansi dan Auditing (JAAI) Vol.3 No.1, FE UII, Yogyakarta, 1999.
Tanembaum, Andrew. 2011. Computer Network, Fifth Edition. Prentice Hall.
The Lian Gie. 2006. Ilmu Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta. Penerbit : Karya.
Trisnawati, Rina, Pertimbangan Perilaku dan Faktor Penentu Keberhasilan Pengembangan
Sistem Informasi, Jurnal Kajian Bisnis, Yogyakarta, 1998.