6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013 SemNas Unindra 2013 329 PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SARANA KEWIRAUSAHAAN BAGI PRAMUKA Yuli Haryanto Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta [email protected] Abstrak. Kegiatan pelatihan ini bertujuan memberikan pembekalan keterampilan di bidang teknik informasi guna mendukung proses pengembangan potensi diri pramuka serta gambaran peluang bisnis agar dapat membentuk jiwa kemandirian anggota Gerakan Pramuka. Selain itu, peserta juga dapat melakukan identifikasi, analisis, dan evaluasi tentang sejauh mana penerapan sistem informasi dan teknologi informasi di jajaran Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Barat. Tujuan lainnya adalah Memberikan rekomendasi pengembangan penerapan sistem informasi dan teknologi informasi yang layak dan dapat menunjang profesionalisme penentuan kebijakan terhadap aktivitas organisasi, serta menggali potensi peluang usaha bagi anggota Gerakan Pramuka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain pengumpulan data dan observasi kebutuhan mitra, penyampaian materi teoritis secara langsung, dan praktikum mengenai jaringan komputer. Kata Kunci :Sistem Informasi, pramuka, teknologi, wirausaha Abstract. This training aims to provide debriefing skills in engineering information to support the development process as well as an overview of potential self-scout business opportunities in order to form a spirit of independence members of the Scout Movement. In addition, participants can also perform the identification, analysis, and evaluation of the extent of the application of information systems and information technology in the ranks of the Scout Movement in West Jakarta branch quarter. Another aim is to provide recommendations implementation of information systems development and information technology that can support a viable and professionalism policy determination of the activity of the organization, as well as explore potential business opportunities for members of the Scout Movement. The method used in this activity include data collection and observation partner needs, delivery of content directly theoretical and practical work on computer networks. Keywords: Information Systems, scouts, technology, entrepreneurship PENDAHULUAN Gerakan Pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan, sebagaimana ketentuan yang terdapat pada UU No.12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Di tingkat kabupaten/kotamadya, terdapat Kwartir Cabang Gerakan Pramuka sebagai wadah organisasi yang membawahi beberapa Kwartir Ranting yang ada di wilayah

Jurnal Prosiding SemNas 2014 UNINDRA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kegiatan pelatihan ini bertujuan memberikan pembekalan keterampilan di bidang teknik informasi guna mendukung proses pengembangan potensi diri pramuka serta gambaran peluang bisnis agar dapat membentuk jiwa kemandirian anggota Gerakan Pramuka. Selain itu, peserta juga dapat melakukan identifikasi, analisis, dan evaluasi tentang sejauh mana penerapan sistem informasi dan teknologi informasi di jajaran Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Barat. Tujuan lainnya adalah Memberikan rekomendasi pengembangan penerapan sistem informasi dan teknologi informasi yang layak dan dapat menunjang profesionalisme penentuan kebijakan terhadap aktivitas organisasi, serta menggali potensi peluang usaha bagi anggota Gerakan Pramuka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain pengumpulan data dan observasi kebutuhan mitra, penyampaian materi teoritis secara langsung, dan praktikum mengenai jaringan komputer.

Citation preview

Page 1: Jurnal Prosiding SemNas 2014 UNINDRA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013

SemNas Unindra 2013

329

PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI

SARANA KEWIRAUSAHAAN BAGI PRAMUKA

Yuli Haryanto

Program Studi Teknik Informatika

Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

[email protected]

Abstrak. Kegiatan pelatihan ini bertujuan memberikan pembekalan keterampilan di

bidang teknik informasi guna mendukung proses pengembangan potensi diri pramuka

serta gambaran peluang bisnis agar dapat membentuk jiwa kemandirian anggota Gerakan

Pramuka. Selain itu, peserta juga dapat melakukan identifikasi, analisis, dan evaluasi

tentang sejauh mana penerapan sistem informasi dan teknologi informasi di jajaran

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Barat. Tujuan lainnya adalah Memberikan

rekomendasi pengembangan penerapan sistem informasi dan teknologi informasi yang

layak dan dapat menunjang profesionalisme penentuan kebijakan terhadap aktivitas

organisasi, serta menggali potensi peluang usaha bagi anggota Gerakan Pramuka.

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain pengumpulan data dan observasi

kebutuhan mitra, penyampaian materi teoritis secara langsung, dan praktikum mengenai

jaringan komputer.

Kata Kunci :Sistem Informasi, pramuka, teknologi, wirausaha

Abstract. This training aims to provide debriefing skills in engineering information to

support the development process as well as an overview of potential self-scout business

opportunities in order to form a spirit of independence members of the Scout Movement.

In addition, participants can also perform the identification, analysis, and evaluation of

the extent of the application of information systems and information technology in the

ranks of the Scout Movement in West Jakarta branch quarter. Another aim is to provide

recommendations implementation of information systems development and information

technology that can support a viable and professionalism policy determination of the

activity of the organization, as well as explore potential business opportunities for

members of the Scout Movement.

The method used in this activity include data collection and observation partner needs,

delivery of content directly theoretical and practical work on computer networks.

Keywords: Information Systems, scouts, technology, entrepreneurship

PENDAHULUAN

Gerakan Pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran

besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri

dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan

kehidupan lokal, nasional, dan global. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan

kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan

pengamalan nilai-nilai kepramukaan, sebagaimana ketentuan yang terdapat pada UU No.12

Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.

Di tingkat kabupaten/kotamadya, terdapat Kwartir Cabang Gerakan Pramuka sebagai

wadah organisasi yang membawahi beberapa Kwartir Ranting yang ada di wilayah

Page 2: Jurnal Prosiding SemNas 2014 UNINDRA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013

SemNas Unindra 2013

330

kecamatan. Saat ini, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Administratif Jakarta Barat

memiliki beberapa Kwartir Ranting sebanyak 8 Kwartir Ranting di tingkat kecamatan antara

lain Tamansari, Tambora, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Cengkareng,

Palmerah, dan Kembangan.

Luas wilayah dan jumlah anggota Gerakan Pramuka yang berada di 8 (delapan)

kecamatan ini merupakan potensi yang perlu digali dan dikembangkan khususnya pada

bidang teknologi informasi. Apalagi, bidang teknologi informasi merupakan sebuah bidang

yang memiliki peluang besar dalam meningkatkan daya saing usaha pada era globalisasi saat

ini. Perlu adanya peningkatan keterampilan pada bidang teknologi informasi untuk dapat

membuka peluang usaha dan peningkatan lapangan kerja baik pada sektor pendidikan

maupun sektor ekonomi lainnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, Pramuka Penegak, Pramuka

Pandega, dan Pembina Pramuka, dituntut untuk terus meningkatkan kecakapan dan

keahliannya di masyarakat sehingga Gerakan Pramuka perlu meningkatkan baik kualitas

pribadi anggota maupun manajemen organisasinya. Perkembangan teknologi informasi yang

sangat cepat mempengaruhi berbagai aspek, baik pada diri individu maupun organisasi-

organisasi sosial kemasyarakatan. Globalisasi teknologi informasi telah menempatkan

pengelolaan sistem informasi dan teknologi informasi pada posisi yang sangat signifikan

dengan berbagai kebutuhan informasi bagi masyarakat.

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Administratif Jakarta Barat merupakan salah

satu organisasi kemasyarakat yang ingin memanfaatkan era globalisasi informasi dalam

melaksanakan visi dan misinya melalui berbagai penerapan sistem informasi dan teknologi

informasi di jajarannya. Selama ini, teknologi informasi belum diimplementasikan secara

langsung baik dalam program kerja jangka pendek maupun jangka panjang mengingat

keterbatasan sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan untuk memenuhi penerapan teknologi

informasi. Pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan individu anggota Gerakan

Pramuka merupakan salah satu bagian dari sumberdaya yang diperlukan dalam rangka

penerapan teknologi informasi tersebut.

Untuk meningkatkan sumberdaya-sumberdaya tersebut, perlu adanya daya dukung

lembaga/organisasi yang berkompeten pada bidangnya yang mendukung aktivitas

peningkatan keterampilan anggota Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Administratif

Jakarta Barat. Dalam upaya meningkatkan peran perguruan tinggi di masyarakat khususnya

di lingkungan lembaga-lembaga/organisasi kemasyarakatan yang ada, maka Universitas

Indraprasta PGRI melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) perlu

melihat dan berpartisipasi aktif membantu memberikan kontribusi secara langsung. Untuk itu,

tim peneliti memberikan usulan program pelatihan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega,

dan Pembina Pramuka yang ada di wilayah Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Barat.

Melalui program pelatihan keterampilan penerapan teknologi informasi ini, anggota Gerakan

Pramuka akan diberikan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan terhadap kebutuhan

individu anggota Gerakan Pramuka itu sendiri khususnya, dan masyarakat di lingkungan pada

umumnya.

Kegiatan pelatihan penerapan teknologi informasi ini diharapkan dapat memberikan

solusi terhadap permasalahan-permasalahan di atas khususnya yang berkaitan tentang

peranan, peluang/potensi wirausaha pada bidang teknologi informasi. Dengan menggunakan

metode ceramah dan praktek secara langsung mengenai teknologi informasi, peserta dapat

memahami pentingnya peran serta teknologi informasi saat ini. Peserta dapat memotivasi dan

mengembangkan potensi diri dan lingkungan sekitarnya dengan berbagai aktivitas yang

terkait teknologi informasi.

Page 3: Jurnal Prosiding SemNas 2014 UNINDRA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013

SemNas Unindra 2013

331

KAJIAN PUSTAKA

Definisi Sistem

Dalam mendefinisikan sistem, ada dua kelompok pendekatan yaitu pendekatan yang

menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya didefinisikan oleh

Jogiyanto (2005:1) sebagai berikut : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan

urutan-urutan operasi di dalam sistem. Sedangkan, pendekatan sistem yang menekankan pada

komponen atau elemennya didefinisikan oleh Jogiyanto (2005:2) bahwa sistem adalah

kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu

sistem dapat terdiri dari sistem–sistem bagian (subsistem) yang saling berinteraksi, sebagai

akibat adanya input yang diproses menjadi output/informasi, misalnya sebuah komputer

terdiri dari beberapa komponen. Apabila salah satu bagian dari sistem tidak ada maka sistem

tersebut tidak akan berfungsi sebagaimanamestinya.

Teori Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan. (Jogiyanto, 2005:11).

Menurut Gordon B. Davis, sistem informasi adalah suatu sistem yang

menghubungkan pengguna (individu dan organisasi) dengan komputer yang dirancang secara

integrasi guna menyediakan informasi yang mendukung fungsi operasional, manajemen,

analisis serta fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam

organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi

bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Definisi Pramuka

Dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, disebutkan

bahwa Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk

menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pramuka adalah warga negara Indonesia

yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma

Pramuka. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka. Pendidikan

Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia

pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.

Kewirausahaan

Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara

Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan

menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan

sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

Page 4: Jurnal Prosiding SemNas 2014 UNINDRA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013

SemNas Unindra 2013

332

Wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan

mengembangkan suatu produk atau bisnis baru perusahaan milik sendiri, dengan

menggunakan sumber daya (keuangan, bahan baku, tenaga kerja) dengan sebaik-baiknya,

tujuannya untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya.

Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,

dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah

kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different)

melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam

menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan

watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia

nyata secara kreatif.

METODE PELAKSANAAN

Salah satu metode yang digunakan adalah metode penelitian grounded research yaitu

suatu metode penelitian berdasarkan pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan

bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep - konsep,

membuktikan teori, dan mengembangkan teori dimana pengumpulan data dan analisis data

berjalan pada waktu yang bersamaan. Dengan melakukan pengumpulan data/fakta di

lapangan akan ditemukan permasalahan-permasalahan yang akan dibuatkan konsep

penyelesaiannya.

Metode pengumpulan data dimaksudkan untuk mendapat informasi yang berhubungan

dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini agar tujuan yang akan dicapai dapat terpenuhi.

Selain itu dilakukan studi kepustakaan untuk mencari referensi-referensi teoritis yang

menunjang penerapan kegiatan di lapangan.

Pada pelaksanaan kegiatan, metode penyampaian materi secara langsung dengan

peralatan pendukung, diskusi, kelompok, dan praktik/simulasi jaringan, dapat membantu

peserta lebih memahami materi pelatihan yang disampaikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan diselenggarakan pada Sabtu – Minggu, 4 – 5 Februari 2012 di Sekretariat

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Barat, Jl. Kembang Sakti I Ujung, komplek

perumahan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat. Penyelenggara kegiatan adalah Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Indraprasta PGRI bekerja sama

dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Barat. Pelaksana terdiri dari unsur dosen

dan mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI serta staf Kwartir Cabang Jakarta Barat.

Peserta terdiri dari Pramuka utusan kwartir ranting 37 orang, mahasiswa UNINDRA 7 orang,

Pemuda Mesjid 2 orang.

Materi Kegiatan

Kegiatan diisi dengan berbagai materi antara lain tentang : Perkembangan Teknologi

dari masa ke masa (dahulu, sekarang & prediksi di masa yang akan datang), Komponen

Teknologi Informasi beserta dasar trouble shooting, Pengenalan Jaringan Komputer, praktek

merakit komputer, praktek jaringan komputer, dan kewirausahaan.

Analisa Kegiatan

Secara umum kegiatan berjalan baik dan lancar. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi kegiatan ini adalah :

1. Pendukung / keunggulan

a. Potensi kuantitas anggota Gerakan Pramuka di wilayah Kwartir Cabang Jakarta

Barat yang notabene berpangkalan di sekolah-sekolah sehingga peran serta

Universitas Indraprasta PGRI sebagai lembaga pendidikan dapat berperan nyata.

Page 5: Jurnal Prosiding SemNas 2014 UNINDRA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013

SemNas Unindra 2013

333

b. Peran serta Kwartir Cabang Jakarta Barat sebagai mitra yang berperan aktif

mendukung kegiatan pelatihan ini.

2. Kelemahan

a. Terbatasnya alat/sarana untuk praktek pada pelatihan ini.

b. Tempat pelatihan yang cukup jauh dari tempat tinggal peserta dan sarana

transportasi yang terbatas.

3. Peluang

a. Sebagian peserta merupakan unsur guru yang mengajar di sekolah baik SD

maupun SMP dan mengampu mata pelajaran/kurikulum komputer.

b. Kebutuhan pelatihan keterampilan anggota Gerakan Pramuka di bidang teknologi

informasi.

c. Letak wilayah dan kuantitas pramuka yang tersebar di wilayah Jakarta Barat dapat

menjadi peluang untuk lebih meningkatkan intensitas pelatihan dalam kurun

waktu tertentu.

d. Hambatan

1) Pengetahuan dasar peserta yang masih kurang tentang perangkat keras dan

perangkat lunak komputer.

2) Waktu yang sangat terbatas sehingga materi pelatihan hanya mencakup

materi-materi dasar.

PENUTUP

Kegiatan pelatihan penerapan teknologi informasi bagi Gerakan Pramuka merupakan

sarana yang dapat dijadikan pembelajaran bagi pramuka untuk meningkatkan potensi diri dan

keterampilan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal anggota Gerakan

Pramuka untuk menggali kemampuan wirausahanya di masyarakat.

Kegiatan pelatihan keterampilan teknologi informasi ini dapat menjadi referensi pihak-

pihak terkait yang terlibat dalam peningkatan profesionalitas organisasi dan potensi

pengembangan diri.

Kegiatan pelatihan teknologi informasi dapat berguna bagi anggota Gerakan Pramuka

dan menunjang proses pendidikan kepramukaan yang ada di jajaran Gerakan Pramuka

Kwartir Cabang Jakarta Barat.

DAFTAR PUSTAKA Ahman, Eeng. 2007. Membina Kompetensi Ekonomi. Penerbit : Grafindo Media Pratama,

Bandung.

Bob Sunardi, Andri. 2013. Boyman : Ragam Latih Pramuka. Penerbit : Nuansa Muda.

Bandung.

Bonaventure, Oliever. 2012. Computer Networking : Principles, Protocols, and Practice.

Cahyono, Setiyo. 2006. Panduan Praktis Pemrograman Database meng-gunakan MySQL

dan Java. Bandung. Penerbit : Informatika.

Connolly, T., dan Carolyn B. 2005. Database Systems. Fourth Edition. Database Place, USA

Iqbaria, Zinatelli, Personal Computing Acceptance Factors in Small Firm : A Structural

Equation Modelling, Management Information System Quarterly, 1997.

H.M Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Penerbit : Andi

Offset.

Jogiyanto, H.M. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Penerbit Andi.

Yogyakarta.

Ladjamudin, Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Penerbit :

Graha Ilmu.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor. Penerbit : Ghalia Indonesia.

Page 6: Jurnal Prosiding SemNas 2014 UNINDRA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN & ABDIMAS UNINDRA 2013

SemNas Unindra 2013

334

Ramakhrisnan, R. and Gehrke, J., 2003, Database Management. System, 3rd Edition, Mc

Graw Hill

Rianto Rahadi, Dedi. Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Sektor Pelayanan

Publik, 2010.

Simarmata, Janner. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta. Penerbit : Andi.

Soeryanto, Eddy. (2009). Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Penerbit : Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Sofana, Iwan. 2010. Cisco CCNA & Jaringan Komputer. Penerbit Informatika.

---------. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Penerbit Informatika.

Syam Fazli, Dampak Kompleksitas Teknologi Informasi bagi Strategi Dan Kelangsungan

Usaha, Jurnal Akuntansi dan Auditing (JAAI) Vol.3 No.1, FE UII, Yogyakarta, 1999.

Tanembaum, Andrew. 2011. Computer Network, Fifth Edition. Prentice Hall.

The Lian Gie. 2006. Ilmu Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta. Penerbit : Karya.

Trisnawati, Rina, Pertimbangan Perilaku dan Faktor Penentu Keberhasilan Pengembangan

Sistem Informasi, Jurnal Kajian Bisnis, Yogyakarta, 1998.