92
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya teknologi informasi, informasi yang disajikanpun dituntut untuk tepat waktu, efesien dan efektif. Adapun informasi juga dibutuhkan oleh lembaga pendidikan salah satunya adalah informasi mengenai jadwal sidang. Begitu juga dengan informasi pembimbing dan penguji seminar dan sidang tugas akhir di jurusan Teknik Informatika, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dimana memerlukan suatu teknologi informasi untuk lebih memudahkan dalam menentukan pembimbing dan penguji sidang tugas akhir . Adapun penentuan pembimbing dan penguji tugas akhir di jurusan Teknik Informatika yang ada saat ini masih dilakukan secara manual oleh kordinator. Adapun informasi dosen yang membimbing atau menguji mahasiswa yang mengambil seminar atau tugas akhir bagi mahasiswa yang sementara mengambil mata kuliah seminar dan tugas akhir masih disampaikan dalam bentuk lisan sehingga mahasiswa yang ingin mengetahui informasi dosen harus datang ke tata usaha kampus untuk mengetahuinya. Oleh karena itu, diperlukan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Calon Dosen Pembimbing dan Penguji untuk Seminar dan Sidang Tugas Akhir yang menyediakan fasilitas dalam membantu

DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

  • Upload
    edwin-p

  • View
    715

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

Citation preview

Page 1: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan berkembangnya teknologi informasi, informasi yang

disajikanpun dituntut untuk tepat waktu, efesien dan efektif. Adapun

informasi juga dibutuhkan oleh lembaga pendidikan salah satunya adalah

informasi mengenai jadwal sidang. Begitu juga dengan informasi

pembimbing dan penguji seminar dan sidang tugas akhir di jurusan

Teknik Informatika, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dimana

memerlukan suatu teknologi informasi untuk lebih memudahkan dalam

menentukan pembimbing dan penguji sidang tugas akhir .

Adapun penentuan pembimbing dan penguji tugas akhir di jurusan

Teknik Informatika yang ada saat ini masih dilakukan secara manual oleh

kordinator. Adapun informasi dosen yang membimbing atau menguji

mahasiswa yang mengambil seminar atau tugas akhir bagi mahasiswa yang

sementara mengambil mata kuliah seminar dan tugas akhir masih

disampaikan dalam bentuk lisan sehingga mahasiswa yang ingin mengetahui

informasi dosen harus datang ke tata usaha kampus untuk mengetahuinya.

Oleh karena itu, diperlukan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan

Penentuan Calon Dosen Pembimbing dan Penguji untuk Seminar dan

Sidang Tugas Akhir yang menyediakan fasilitas dalam membantu

Page 2: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

2

keputusan koordinator tugas akhir dalam menentukan dosen pembimbing

dan penguji untuk seminar dan tugas akhir bagi mahasiswa sekaligus

menginformasikan dosen pembimbing dan penguji untuk mahasiswa

bersangkutan secara online.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah di atas permasalahan yang

muncul seperti:

1. Penentuan pembimbing atau penguji oleh koordinator masih

dilakukan secara manual.

2. Informasi dosen pembimbing atau penguji disampaikan secara

tertulis.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghidari meluasnya ruang lingkup yang dibahas pada penelitian

ini, maka diberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini digunakan untuk menyeleksi calon dosen pembimbing

dan penguji Teknik Informatika Universitas Widya Mandira Kupang.

2. Aplikasi ini memberi informasi dosen pembimbing dan penguji

kepada mahasiswa Teknik Informatika Universitas Widya Mandira

Kupang.

3. Sistem Pendukung Keputusan yang diimplementasikan berbasis web.

Page 3: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

3

1.4 Tujuan Penelitian

Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat

memberikan informasi mengenai calon dosen pembimbing dan penguji bagi

mahasiswa Teknik Informatika Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

pada ketua jurusan serta informasi jadwal seminar, jadwal sidang tugas

akhir, dosen pembimbing dan penguji pada mahasiswa.

1.5 Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak dengan

metode model Waterfall. Adapun tahapan – tahapan yang penting dalam

model ini [1] :

1.51..1 System / Information Engineering and Modeling

Pemodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan

sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini

sangat sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi

dengan elemen – elemen yang lain seperti hardware, database, dan

sebagainya. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.

1.5.1 Software Requirements Analysis

Proses ini merupakan proses pengumpulan hal – hal yang dibutuhkan

secara intensif dan fokus pada software. Untuk mengetahui sifat dari

program yang akan dibuat, maka pada software engineer harus

Page 4: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

4

mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi

yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktifitas tersebut

(pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan

dan ditunjukkan kepada pelanggan.

1.5.2 Design

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan – kebutuhan di atas

menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum

coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan

kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2

aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan

sebagai konfigurasi dari software.

1.5.3 Coding

Desain harus diterjemahkan ke dalam sebuah form (bentuk) yang

dapat dibaca oleh mesin yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui

proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design

secara teknis yang akan dikerjakan oleh programmer.

1.5.4 Testing

Semua fungsi – fungsi software harus diuji cobakan, agar software

bebas dari error, dan hasilnya harus benar – benar sesuai dengan

kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

Page 5: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

5

1.5.5 Maintenance

Normalnya ini adalah fase yang terpanjang, sistem dipasang,

digunakan dan dilakukan pemeliharaan termasuk perbaikan

kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumya.

1.6 Sistematika Penulisan

Agar alur penyampaian laporan ini lebih mudah dipahami, maka dapat

disajikan dalam sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode pengumpulan data dan sistematika

penulisan.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang konsep-konsep dasar

dari hal-hal yang berkaitan dengan masalah dan pembuatan

sistem yang akan dibangun.

Bab III Analisis dan Perancangan Sistem

Berisi definisi sistem, analisis dan perancangan sistem serta

sistem perangkat pendukung.

Bab IV Implementasi Sistem

Page 6: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

6

Bab ini membahas tentang implementasi sistem perangkat

lunak berdasarkan analisis dan perancangan pada BAB III.

Bab V Analisis Hasil

Setelah mengimplementasikan sistem akan diadakan pengujian

untuk mengevaluasi perangkat lunak yang dibangun.

Bab VI

Penutup

Berisi kesimpulan dan saran yang bekaitan dengan topik

permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini.

Page 7: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PERBANDINGAN PENELITIAN

Adapun penelitian sebelumnya yang dilakukan pernah oleh Hamzah

menghasilkan perancangan suatu aplikasi sistem pendukung keputusan

berupa penilaian kinerja dosen berbasis dekstop dengan metoded Balanced

Scorecard [2] dan Al Fatta menghasilkan suatu aplikasi sistem pendukung

keputusan penilaian ujian skripsi dengan metode Simple Additive

Weighting (SAW) [3]. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu

mengembangkan dari penelitian Hamzah yang berbasis dekstop menjadi

berbasis web dengan objek penelitian berupa penentuan dosen

pembimbing dan penguji untuk seminar dan tugas akhir dengan

menggunakan metode SAW.

2.2 GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA

MANDIRA KUPANG

Universitas Katolik Widya Mandira, disingkat Unwira, lahir dari

rahim Gereja Katolik Nusa Tenggara dan Kongregasi Serikat Sabda Allah

(SVD). Ia lahir dari keprihatinan terhadap masih sangat terbatasnya wadah

bagi pengembangan kualitas awam Katolik NTT, khususnya lewat

Page 8: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

8

pendidikan tinggi, dan kenyataan kecilnya jumlah lulusan Sekolah

Menengah di NTT yang mempunyai akses ke Perguruan Tinggi yang

bermutu di pulau Jawa dan Bali. Nama Widya Mandira, yang berarti

“Menara Ilmu Pengetahuan”, dicetuskan pertama kali oleh almarhum P.Dr.

Van Trier, SVD, pada tahun 1958 berkenaan dengan rencana Pembukaan

Universitas Katolik di Ende – Flores waktu itu. Rencana ini kemudian batal

dilaksanakan.

Keinginan untuk mendirikan sebuah universitas Katolik di NTT

muncul kembali pada akhir tahun 1970-an. Dalam Sidang Regio Nusra di

kampus Sekolah Tinggi Filsafat Ledalero Maumere Flores tahun 1978

rencana pendirian Unwira dimulai kembali dan kemudian dimatangkan

dalam musyawarah antar pimpinan Gereja se Nusa Tenggara dan para tokoh

awam katolik di Kupang pada tanggal 11-12 Desember 1981. Musyawarah

ini melahirkan Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (YAPENKAR)

dengan Akta Wakil Notaris Silvester Joseph Tjung, SH, Nomor 722 ,

tanggal 12 Desember 1981 (direvisi dan dikukuhkan lagi pada tanggal 19

Juli 1986 dengan Akta nomor 119). Yayasan ini, pada tanggal 15 Desember

1981, membentuk Panitia Persiapan Pembangunan Universitas Katolik

Widya Mandira . Setelah matang persiapannya, maka pada Hari Raya

Khabar Sukacita, tanggal 25 Maret 1982, Dewan Pimpinan YAPENKAR,

yang diketuai Uskup Kupang, waktu itu Mgr. Gregorius Monteiro, SVD,

dengan Surat Keputusan Nomor 01 Tahun 1982, menyatakan berdirinya

Page 9: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

9

Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA). Kuliah pertama dari

Universitas baru ini dimulai pada tanggal 24 September 1982, tanggal yang

kemudian ditetapkan sebagai Dies Natalis UNWIRA.

Unwira berasaskan Pancasila dan bernafaskan iman Katolik. Atribut

Katolik menyatakan cirri khas Universitas yang mengacu pada nilai-nilai

dan semangat yang bersumber dari iman dan ajaran suci Gereja Katolik.

Unwira didirikan terutama untuk mengemban misi Gereja Katolik dalam

mewujudkan panggilan sucinya dalam mendorong setiap manusia (tanpa

membedakan suku, agama, ras dan golongan) dan masyarakat untuk

mengembangkan bakat-bakat insaninya demi mencapai martabatnya sebagai

pribadi dan masyarakat yang manusiawi, spiritualitas dasar Unwira, yang

diinspirasi oleh spiritualitas Pelindungnya, St. Arnoldus Janssen, adalah “Ut

Vitam Habeant Abundantius – Agar mereka memperoleh hidup dan

memperolehnya dalam segala kelimpahannya”, yang dikutip dari doa Yesus,

Sang Gembala yang baik.

Pada saat awal pendiriannya, Unwira hanya terdiri dari 3 fakultas,

yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Teknik yang

berkedudukan di Kupang dan Fakultas Filsafat dan Teologi Katolik yang

berkedudukan di Ledalero Maumere – Flores. Fakultas Filsafat dan Teologi

Katolik ini kemudian berdiri sendiri kembali pada tahun 1983 dan pada

tahun yang sama berdiri Fakultas Ekonomi. Setelah dua tahun berjalan

Page 10: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

10

Unwira membuka lagi satu Fakultas baru, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik dan pada Tahun Akademik 1986 – 1987 dibuka lagi Fakultas

Hukum. Tahun Akademik 1991- 1992 dibuka Fakultas Filsafat dan pada

tahun 1995 – 1996 dibuka Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam.

Perkembangan Unwira terus berjalan seirama dengan perkembangan

pembangunan pendidikan di Indonesia. Pada awal tahun Akademik 1990 –

1991, sebagian besar Jurusan dan Program Studi jenjang Strata satu (S1)

maupun Diploma Tiga (D3) memperoleh kenaikan status yaitu dari Status

Terdaftar menjadi Diakui. Program Studi – Program Studi yang memperoleh

kenaikan status tersebut adalah: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris jenjang S1 dan D3. Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi

Pendidikan Matematika, Jenjang S1 dan D3 pada FKIP, Jurusan Teknik

Sipil dan Jurusan Arsitektur Jenjang S1 pada Fakultas Teknik, Jurusan Studi

Pembangunan dan Manajemen, Jenjang S1 pada Fakultas Ekonomi, Jurusan

Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi Negara Jenjang S1 pada Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Pidana dan Perdata, jenjang S1 pada

Fakultas Hukum.

Setahun kemudian, tepatnya pada pertengahan tahun Akademik 1992

– 1993, status diakui diperoleh oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,

Page 11: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

11

Program Studi Pendidikan Bahasa Seni Drama, Tari dan Musik

(Sendratasik) Jenjang D3 dan Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Program Studi Pendidikan Biologi, Jenjang S1 dan D3,

Program Studi Pendidikan Kimia, Jenjang S1 dan D3, Program Studi

Pendidikan Fisika, Jenjang S1 dan D3. Sedangkan Jurusan Ilmu Pendidikan,

Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Jenjang S1 dan D3

pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Teknik Sipil

Jenjang D3 pada Fakultas Teknik, Program Studi Manajemen Koperasi

Jenjang D3 pada Fakultas Ekonomi, dan Jurusan Filsafat pada Fakultas

Filsafat masih berstatus Terdaftar.

Seiring dengan Kebijakan Pemerintah tentang Akreditasi Perguruan

Tinggi maka pada tahun 1998 Unwira mengusulkan 11 Program Studi untuk

diakreditasi oleh BAN-PT. Dari sebelas Program Studi yang diusulkan, yang

mendapat status terakreditasi hanya tiga Program Studi yaitu Program Studi

Pendidikan Matematika (FKIP); Teknik Sipil (FT); Studi Pembangunan

(FE). Pencapaian hasil yang jauh dari harapan ini memacu semua komponen

di Unwira berbenah diri dan membulatkan tekad untuk menjadikan semua

Program Studi yang ada memiliki status terakreditasi. Untuk tujuan tersebut

maka pada tahun Akademik 2000 – 2001 Unwira kembali mengusulkan 14

Program Studi untuk diakreditasi. Dari keempat belas Program Studi yang

diusulkan, sepuluh Program Studi mendapatkan status terakreditasi, yaitu

Program Studi Bimbingan Konseling, Program Studi Bahasa Inggris,

Page 12: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

12

Program Studi pendidikan Matematika; Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP); Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Teknik Arsitektur

(FT). Program Studi Pembangunan dan Program Studi Manajemen (FE);

Program Studi Ilmu Hukum (FH) dan Program Studi Biologi pada FMIPA.

Pada tahun Akademik 2000 – 2001 Unwira kembali membuka lima

(5) Program Studi Baru Jenjang Strata Satu (S1) yaitu Program Studi

Pendidikan Sendratasik pada FKIP, Teknik Informatika pada Fakultas

Teknik, Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi, Program Studi

Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Program

Pasca Sarjana Magister Manajemen Jenjang Strata Dua (S2).

Pada tahun Akademik 2008 – 2009 Unwira kembali mengusulkan

dua puluh satu Program Studi untuk diakreditasi dan dire-akreditasi. Saat

ini, 16 dari 21 Program Studi yang ada di Unwira telah mendapatkan status

terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). 7

program studi mendapatkan nilai B dan 9 program studi mendapat nilai C.

Borang akreditasi untuk 5 program studi yang tersisa (Program Studi

Pendidikan Kimia, Pendidikan Sendratasik, Teknik Informatika, Ilmu

Komunikasi dan PPS Magister Managemen), telah diterima oleh BAN-PT

pada awal Juni 2010, dan diharapkan akan mendapat kunjungan dari team

assessor pada bulan Juli – September 2010 [4].

Page 13: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

13

2.3 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS

KOMPUTER

2.31..2 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk

sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dan

komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi

dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukan

klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman

kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria

dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien [5].

Berikut ini adalah komponen Sistem Informasi :

1) Input : Semua data yang dimasukkan ke dalam

sistem informasi meliputi

dokumen-dokumen, formulir-formulir dan

file-file.

2) Proses : Kumpulan prosedur untuk memanipulasi

input yang disimpan dalam database dan

seterusnya diolah menjadi suatu output yang

akan digunakan penerima.

3) Output : Keluaran dari model yang sudah diolah

menjadi suatu informasi yang berguna dan

dapat dipakai penerima.

Page 14: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

14

4) Teknologi : Bagian yang berfungsi memasukkan

input,mengolah dan menghasilkan output.

5) Database : Kumpulan data yang saling berhubungan

yang disimpan dalam perangkat keras

komputer dan diolah menjadi perangkat

lunak.

6) Kendali : Suatu tindakan yang diambil untuk menjaga

sistem informasi agar bias berjalan dengan

lancer dan tidak ada gangguan yaitu dengan

backup file, dan reindexing, dan lain - lain.

6)1..3 Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi di

dalam organisasi yang menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi

manajemen. SIM dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi

sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan

mengelolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk

semua tingkat manajemen di dalam kegiatan perencanaan, operasi

dan pengendalian. Karakteristik SIM yang diadaptasi dari Turban[5]

adalah:

Page 15: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

15

1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada

lingkungan yang mendefinisikan prosedur operasi, aturan

pengambilan keputusan, dan arus informasi secara tegas dan

jelas.

2. Meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk

pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung.

Komponen yang sangat penting dalam suatu SIM, adalah sistem

basis data yang didefinisikan sebagai berikut [5]:

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan

mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan disimpan secara bersama

sedemikian dan tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi

berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file atau table atau arsip yang saling berhubungan dan

disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip.

Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam

pengambilan kembali data atau arsip.

Page 16: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

16

Dalam mendesign basis data ada pengertian penting yaitu:

1. Entity (Entity)

Adalah individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dari yang lain.

2. Kumpulan Entiti

Adalah sekelompok entity yang sesuai dan berada dalam lingkup

yang sama membentuk sebuah himpunan entity.

3. Atribut Tabel ( Table Attribute /Field)

Adalah sebutan atau identitas yang mewakili suatu entity atau

identik dengan memakai istilah kolom data.

4. Kunci Kandidat (Candidate Key)

Adalah gabungan dari beberapa atribut minimal yang dapat

membedakan suatu baris data (row) dalam table secara unik.

Artinya jika suatu atribut dijadikan kunci, maka tidak boleh ada 2

atau lebih baris data dengan nilai yang sama untuk atribut tersebut.

5. Kunci Utama ( Primary Key)

Adalah satu atribut atau kumpulan atribut minimal yang tidak

hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik,

tetapi juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

6. Kunci Tamu (Foreign Key)

Adalah satu atribut atau kumpulan atribut yang melengkapi suatu

relationship (Hubungan yang langsung menunjukan ke induknya),

Page 17: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

17

dimana kunci tamu ditempatkan pada entity anak (child) dan sama

dengan kunci utama induk yang direlasikan.

Dalam merancang basis data dapat dilakukan dengan cara

normalisasi yang dilakukan demi efisiensi data dan denormalisasi yang

dilakukan demi efisiensi proses. Normalisasi merupakan “kebijakan”

standar dalam merancang basis data sedangkan pelanggaran

normalisasi basis data disebut juga Denormalisasi. Satu-satunya alasan

mengapa dilakukan denormalisasi adalah pertimbangan performansi.

Jika performansi yang diperoleh bisa menjadi jauh lebih baik, maka

nornalisasi basis data bisa dilanggar [5]. Kerugian denormalisasi:

1) Membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar.

2) Dapat menimbulkan inkonsistensi data.

2)1..3 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

1. Definisi

SPK adalah seperangkat sistem yang mampu memecahkan

masalah secara efisien dan efektif, yang bertujuan untuk

membantu pengambil keputusan memilih berbagai alternative

keputusan yang merupakan hasil pengolahan

informasi-informasi yang diperoleh/ tersedia dengan

menggunakan model-model pengambilan keputusan [6].

Page 18: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

18

2. Ciri-ciri SPK

Ciri-ciri Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang baik,

yaitu :

1) Sederhana.

2) Dapat diandalkan.

3) Mudah dikendalikan.

4) Menyesuaikan.

5) Lengkap pada masalah penting.

6) Mudah berkomunikasi dengannya.

3. Pihak yang berperan dalam Pengembangan SPK

Terdapat 5 pihak yang berperan dalam pengembangan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK), kelima peran tersebut

adalah [6] :

1) Manajer atau pemakai, yaitu pihak yang terlibat langsung

dengan proses pengambilan keputusan, pihak yang harus

mengambil tindakan dan bertanggung jawab terhadap hasil

tindakannya.

2) Penghubung, yaitu pihak yang membantu pemakai,

mungkin seorang asisten yang bertugas menjalankan

terminal, atau lebih dari sekedar itu.

Page 19: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

19

3) Pembangun SPK atau fasilitator, yaitu pihak yang

mengembangkan SPK khusus dari pembangkit SPK.

4) Pendukung teknik, yaitu pihak yang mengembangkan

tambahan kemampuan atau komponen sistem informasi

yang dibutuhkan dalam pengembangan pembangkit SPK.

Database-database baru, model-model analisis baru dan

tambahan format tampilan data merupakan hasil kerja

pendukung teknik.

5) Pengembang Peralatan, yaitu pihak yang mengembangkan

teknologi baru (baik hardware maupun software) dan

meningkatkan efisiensi hubungan antara subsistem dalam

SPK.

Memilih alternatif terbaik belumlah cukup. Jika keputusan

tidak dilaksanakan secara memadai, hasil yang diharapkan tidak

akan tercapai.

4. Keuntungan SPK

Dengan berbagai karakter khusus yang dimiliki Sistem

Pendukung Keputusan, SPK dapat memberikan berbagai

manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari

SPK adalah [6]:

Page 20: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

20

1) SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam

memproses data / informasi bagi pemakainya..

2) SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan

masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks

dan tidak terstruktur.

3) SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta

hasilnya dapat diandalkan.

4) Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu

memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil

keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi

pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,

karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

4).4 METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Metode SAW (Simple Additive Weighting) sering juga dikenal istilah

metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari

penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua

atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan

(X) ke suatu skala yang dapat dipebandingkan dengan semua rating

alternatif yang ada.

Page 21: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

21

rij = .......................( 1 )

Dimana:

rij = ranting kriteria ternomalisasi

xij = nilai atribut yang dimiliki setiap kriteria

Maxi xij = nilai terbesar dari setiap kriteria

Mini xij = nilaiterkecildari setiap kriteria

benefit = jika nilai terbesar terbaik

cost = jika nilai terkecil terbaik

Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut

Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi)

diberikan sebagai:

nVi = ∑ wjrij ...............(2 ) j=1

Dimana,

Vi = ranting untuk setiap alternatif

wj = nilai bobot untuk setiap kriteria

rij = nilai ranting kinerja ternormalisasi

jika j adalah atribut keberuntungan (benefit)

Jika j adalah atribut biaya (cost)

Page 22: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

22

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih

[7].

4).5 SISTEM PERANGKAT PENDUKUNG

4).5.1 Sistem Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) adalah perangkat fisik dari sebuah

sistem komputer. Umumnya terdiri atas 3 jenis perangkat keras yaitu

perangkat masukan, perangkat keluaran dan perangkat pengolah.

4).5.2 Sistem Perangkat Lunak

Perangkat lunak (Software) adalah program komputer yang

merupakan suatu susunan instruksi yang harus diberikan kepada unit

pengelolah agar komputer dapat menjalankan perintah sesuai dengan

yang dikehendaki.

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dalam perancangan

sistem yaitu sebagai berikut :

1. PHP

PHP (Personal Home Page) merupakan salah satu bahasa

pemrograman web yang paling banyak digunakan saat ini. Sudah

jadi rahasia umum kalau PHP mampu membuat halaman

dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan

database. PHP merupakan salah satu open source software, yang

Page 23: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

23

dapat diartikan bahwa PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan,

dan diintegrasikan dengan produk lain oleh penggunanya. PHP

juga dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam

sistem informasi yang berbeda pula [7].

2. MySQL

MySQL (My Structure Query Language) adalah program

membuat database yang berbasis DOS bersifat Open Sorce,

artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang

bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi

User (banyak pengguna) [8].

3. Dreamweaver CS5

Dreamweaver merupakan suatu bentuk program editor web yang

dibuat oleh Macromedia yang dirancang untuk membuat dan

mendesain web. Dengan adanya program ini, maka seorang

programmer web dapat dengan mudah mendesain web sehingga

tidak perluh mengetik script-script format HTML, PHP, ASP

atau bentuk program lainnya [9].

4. Adobe Photoshop CS4

Page 24: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

24

Program Adobe Photoshop CS4 adalah program yang digunakan

untuk aplikasi ilustrasi gambar dan teks secara cepat dan mudah

dengan hasil yang maksimal dan memuaskan. Program Adobe

Photosshop CS4 digunakan penulis untuk membuat gambar

pada aplikasi.

5. Visio 2007

Program Aplikasi Visio merupakan program pengolah desain

grafik yang dibuat oleh Microsoft, digunakan untuk mendesain

model- model diagram sistem baik itu untuk perancangan

jaringan, database, software aplikasi dan lain- lain. Program

Aplikasi ini berjalan dibawah sistem operasi.

5.6 KONSEP DASAR DATABASE

Dalam mengembangkan aplikasi pasti dibutuhkan media sebagai

penyimpanan data. Salah satu metode untuk penyimpanan data adalah

dengan menggunakan database. Database merupakan sekumpulan data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang didesain untuk

menyimpan berbagai informasi. Sehubungan dengan database ini terdapat

suatu software yang memungkinkan kita untuk mendefinisikan, membaur,

memelihara dan mengontrol database tersebut. Software tersebut disebut

DBMS (Database Management Sysem) [10].

Page 25: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

25

Dengan menggunakan database, ada beberapa keuntungan yang

didapat yaitu:

1. Penggunaan database

memungkinkan untuk

menghindari duplikasi data.

2. Dapat meningkatkan konsistensi

data sehingga data yang disimpan

lebih dapat dipercaya.

3. Dapat mengolah data tersebut

menjadi informasi yang berguna.

4. Data dapat diakses oleh beberapa

sistem secara bersamaan tanpa

harus mengcopy data tersebut

kedalam sistem-sistem tersebut

secara terpisah.

5. Oleh karena data yang disimpan

lebih konsisten maka integritas

data dapat ditingkatkan sehingga

informasi yang didapatkan dari

data tersebut lebih terpercaya.

6. Meningkatkan kecepatan akses

data.

Page 26: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

26

6.7 PERANCANGAN SISTEM

6.7.1 Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah –

langkah dan urut – urutan prosedur dari suatu program. Flowchart

biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah, khususnya

masalah yang dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bagan alir

sistem (sistem flowchart) merupakan bagan yang menunjukan arus

kerja atau apa yang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan

dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur - prosedur

yang ada dalam sistem. Pada bagian ini akan digambarkan flowchart

sistem yang akan dibangun. User memasukan data kemudian

disimpan (proses rekam) ke dalam database dan juga mengalami

proses rekam pada database. Tujuan adanya flowchart adalah untuk

menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara

sederhana, dengan menggunakan simbol-simbol standar.[11]

Simbol-simbol yang ada pada Flowchart terbagi atas :

1. Flow direction symbols, digunakan untuk menghubungkan simbol

satu dengan yang lain.

Tabel 2.1

Simbol Flow Direction

No Simbol Keterangan

Page 27: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

27

1. Menyatakan jalannya arus suatu proses.

2. Menyatakan transmisi data dari satu lokasi ke

lokasi lain.

3. Menyatakan sambungan dari proses ke proses

lainnya dalam halaman yang sama.

4. Menyatakan sambungan dari proses ke proses

lainnya dalam halaman yang berbeda.

2. Processing symbol, menunjukan jenis operasi pengolahan dalam

suatu proses / prosedur.

Tabel 2.2

Simbol Proses

No Simbol Keterangan

1. Menyatakan suatu tindakan (proses) yang

dilakukan oleh computer.

2. Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak

dilakukan oleh computer.

3. Menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan

menghasilkan dua kemungkinan jawaban : ya /

tidak .

4. Menyatakan penyediaan tempat penyimpanan

suatu pengolahan untuk memberi harga awal.

5. Menyatakan permulaan atau akhir suatu

program.

Page 28: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

28

6. Menyatakan segal jenis operasi yang diproses

dengan menggunakan suatu mesin yang

mempunyai keyboard.

7. Menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan

disimpan ke suatu media tertentu.

8. Memasukkan data secara manual dengan

menggunakan online keyboard.

3. Input / Output symbols, menunjukkan jenis peralatan yang

digunakan sebagai media input atau output.

Tabel 2.3

Simbol Input / Output

No Simbol Keterangan

1. Menyatakan proses input atau output tanpa

tergantung jenis peralatannya.

2. Menyatakan input berasal dari kartu atau output

ditulis ke kartu.

3. Menyatakan input berasal dari pita magnetis atau

output disimpan ke pita magnetis.

4. Menyatakan input berasal dari dari disk atau

output disimpan ke disk.

5. Mencetak keluaran dalam bentuk dokumen

(melalui printer).

Page 29: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

29

6. Mencetak keluaran dalam layar monitor.

3. ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram dibuat untuk menunjukan

obyek-obyek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam

sebuah database dan bagaimana hubungan terjadi diantara

obyek-obyek tersebut. Dalam membentuk entity relationship ada dua

komponen utama pembentuk model tersebut yaitu entitas (entity) dan

relasi (relation). Entitas merupakan individu yang mewakili suatu

yang nyata (eksistensinya) dan yang dibedakan dari suatu yang lain

[11].

4. Perancangan Antarmuka

Manfaat perancangan antarmuka adalah agar pengguna dan

komputer dapat saling berinteraksi, sehingga pengguna merasakan

adanya kemudahan dan keramahan sistem komputer kepadanya,

diperlukan suatu media yang memungkinkan interaksi tersebut secara

langsung. Media yang dimaksud adalah antarmuka berbasis grafis

yang dikenal dengan istilah GUI (graphical user interface).

Page 30: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

30

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.4 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan suatu analisis yang terdiri dari suatu

sistem informasi yang utuh kedalam suatu komponen dengan maksud untuk

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan, hambatan dan

kebutuhan yang diharapakan sehingga dapat diusulkan teori perbaikannya.

Tahap ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme aplikasi, proses-proses

yang terlibat dalam aplikasi serta hubungan-hubungan proses. Ada tiga

komponen atau perangkat yang dibutuhkan untuk membantu kinerja sistem

agar tujuan dari sistem ini dapat tercapai. Perangkat tersebut adalah

perangkat keras (hardware) berupa komputer, perangkat lunak (software)

berupa program dan perangkat manusia (brainware), yakni manusia.Hasil

dari sistem ini adalah sebuah aplikasi sistem yang di dalamnya terdapat

informasi yang berguna.

4.3.4.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk mengetahui

fasilitas yang harus disediakan atau dimiliki oleh sistem agar dapat

melayani kebutuhan pengguna sistem. Fungsi utama dari sistem DSS

penentuan calon dosen pembimbing dan penguji adalah untuk

Page 31: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

31

memberikan informasi alternatif calon dosen terbaik yang diperlukan

user. Pada tahap ini akan di identifikasikan informasi–informasi

yang diperlukan.

4.3.4.2 Analisis Peran Sistem

Sistem yang dibangun mempunyai peranan sebagai berikut:

1. Sistem yang dibuat dapat menginput data-data alternatif (data

dosen) beserta data mahasiswa.

2. Sistem ini juga melakukan proses perekaman data dan

display data yang telah diinputkan.

3. Sistem merekam data ke dalam database dan dilakukan

perhitungan sehingga nantinya dapat menghasilkan output

berupa alternatif calon dosen pembimbing dan penguji

terbaik.

4. Sistem juga dapat memberikan informasi jadwal seminar,

sidang tugas akhir serta data dosen pembimbing dan penguji

kepada mahasiswa.

4.3.4.3 Analisis Peran Pengguna

Terdapat tiga kategori pengguna dalam sistem ini yaitu super

admin, admin dan user, yang mana super admin dan admin

merupakan entity yang terlibat langsung di dalam sistem ini.

Page 32: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

32

1. Super admin berperan untuk melakukan input data alternatif (data dosen),

input data mahasiswa dan melakukan proses perhitungan.

2. Admin berperan menginput data mahasiswa.

3. User melakukan akses web yang berisi informasi mahasiswa.

3.3.4.4 Analisis Kriteria

Kriteria yang digunakan dalam menyeleksi dosen pembimbing

dan penguji adalah sebagai berikut :

1.Tingkat Pendidikan (C1).

2.Jabatan Fungsional (C2).

3.Bidang Keahlian (C3).

4.Jumlah Bimbingan (C4).

Semua kriteria tersebut akan diberikan bobot oleh pengambil

keputusan. Kriteria dengan nilai bobotnya adalah sebagai berikut

1. Sangat Rendah (SR) = 1

2. Rendah (R) = 2

3. Cukup (C) = 3

4. Tinggi (T) = 4

5. Sangat Tinggi (ST) = 5

Page 33: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

33

Tabel-tabel dari kriteria dengan nilai bobotnya masing-masing

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 34: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

34

Tabel 3.1

Tabel Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Nilai Bobot

S3 5

35%S2 4

S1 3

Tabel 3.2

Tabel Jabatan Fungsional

Jabatan Fungsional Nilai Bobot

Guru Besar 5

25%Lektor Kepala 4

Lektor 3

Asisten Ahli 2

Tabel 3.3

Tabel Bidang Keahlian

Keahlian Nilai Bobot

Sesuai 5 25%

Cukup Sesuai 3

Page 35: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

35

Page 36: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

36

Tabel 3.4

Tabel Jumlah Bimbingan

Jumlah Bimbingan Nilai Bobot

0 – 10 5

15%

11 – 20 4

21 – 30 3

31 – 40 2

> 40 1

3.3.4.5 Perhitungan Menggunakan Metode SAW

Dibawah ini merupakan contoh perhitungan sederhana untuk

menentukan dosen pembimbing dan penguji dengan metode SAW :

Tabel 3.5

Tabel Rating Kecocokan Setiap Alternatif pada Setiap Kriteria

Alternatif

(Calon Dosen)

C1

(0,35)

C2

(0,25)

C3

(0,25)

C4

(0,15)

A1 4 3 3 2

A2 4 2 5 4

A3 3 2 3 4

Page 37: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

37

Page 38: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

38

Langkah – langkah penyelesaian

1. Vektor Bobot : W =[ 0.35, 0.25, 0.25, 0.15 ]

2. Matrik Keputusan X berdasarkan kriteria bobot

X =

3. Normalisasi Matriks X

1) Mulai dari kolom C1

r11 = 4 / Max (4,4,3) = 4/4 = 1

r21 = 4 / Max (4,4,3) = 4/4 = 1

r31 = 3 / Max (4,4,3) = 3/4 = 0.75

2) Kolom C2

r12 = 3 / Max (3,2,2) = 3/3 = 1

r22 = 2 / Max (3,2,2) = 2/3 = 0.66

r32 = 2 / Max (3,2,2) = 2/3 = 0.66

3) Kolom C3

r13 = 3 / Max (3,5,3) = 3/5 = 0.6

r23 = 5 / Max (3,5,3) = 5/5 = 1

r33 = 3 / Max (3,5,3) = 3/5 = 0.6

4) Kolom C4

Page 39: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

39

r14 = 2 / Max (2,4,4) = 2/4 = 0.5

r24 = 4 / Max (2,4,4) = 4/4 = 1

r34 = 4 / Max (2,4,4) = 4/4 = 1

Dari hasil perhitungan di atas maka didapat matriks

ternomalisasi R sebagai berikut :

1 1 0.66 0.5

R = 1 0.66 1 1

0.75 0.66 0.66 1

4. Mencari alternatif terbaik dengan cara mengalikan R dengan

bobot

V1 = (1 x 0,35) + (1 x 0,25) + (0.66 x 0,25) + (0.5 x 0,15) =

0,84

V2 = (1 x 0,35) + (0.66 x 0,25) + (1 x 0,25) + (1 x 0,15) = 0,92

V3 = (0.75 x 0,35) + (0.66 x 0,25) + (0.66 x 0,25) + (1 x 0,15) =

0,68

Page 40: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

40

Hasil perangkingan diperoleh : V1 = 0,84, V2 = 0,92 dan V3 =

0,68. Nilai terbesar ada pada V2 dengan demikian alternatif A2

(Calon dosen 2) adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif

terbaik.

3.2 Sistem Perangkat Pendukung

Untuk menghasilkan output yang baik, maka sistem harus didukung

oleh sistem perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

3.2.1 Sistem Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) adalah perangkat fisik dari sebuah

sistem komputer. Umumnya terdiri dari tiga jenis perangkat keras

(hardware), yaitu perangkat masukan, perangkat keluaran dan

perangkat pengolah.

Adapun komponen perangkat keras (hardware) yang digunakan

dalam perancangan sistem antara lain :

1) Komputer Pentium III atau yang lebih tinggi.

2) Hardisk 40 Gb.

3) VGA Card minimal 32 MB.

4) RAM 64 atau yang lebih besar.

5) Monitor SVGA.

6) Printer, Keyboard dan Mouse.

Page 41: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

41

3.2.2 Sistem Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) adalah program komputer yang

merupakan suatu susunan instruksi yang harus diberikan kepada unit

pengolah agar komputer dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan

yang dikehendaki.

Adapun perangkat lunak (software) yang dibutuhkan dalam

perancangan sistem antara lain sebagai berikut :

1) Microsoft Wndows XP.

2) PHP.

3) MySQL.

4) Dreamweaver CS5.

5) Photoshop CS4.

6) Visio 2007.

7) Ms-Word 2007.

3.3 Flowchart Sistem

Flowchart sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan

proses yang mentransformasikan data itu. Flowchart sistem ini dapat dilihat

seperti gambar berikut:

Page 42: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

42

Gambar 3.1 Flowchart Sistem

Page 43: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

43

Pada flowchart sistem ini terlihat bahwa administrator (super admin

dan admin) harus terlebih dahulu login ke dalam sistem untuk menginput

data. Adapun data yang diinput berupa data mahasiswa dan data alternative

(data dosen) data – data tersebut kemudian terorganisisr dalam database lalu

menghasilkan output berupa alternatif calon dosen pembimbing dan penguji

melalui website.

3.4 Perancangan Sistem

3.4.1 Diagram Alur Data (Data Flow Diagram)

DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang

dibuat untuk menggambarkan dari mana asal dan kemana tujuan data

yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang

menghasilkan data tersebut dan interaksi antar data yang tersimpan

dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Adapun Diagram Alir

Data (Data Flow Diagram) sebagai berikut :

3.4.1.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram Konteks merupakan diagram level tertinggi

dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan

lingkungan luarnya. Diagram konteks digunakan untuk

menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses

dan output, dimana di bagian input menunjukkan item-item

data yang akan digunakan oleh bagian proses. Bagian proses

berisi langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari

Page 44: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

44

fungsi atau modul. Sedangkan bagian output berisi hasil dari

pemrosesan data. Context diagram dari Aplikasi DSS

Penentuan Calon Pembimbing dan Penguji untuk Seminar

dan Sidang Tugas Akhir seperti yang ditunjukkan pada

Gambar berikut ini:

Gambar 3.2 Diagram Konteks

Gambar di atas menunjukkan bahwa sistem

mempunyai tiga buah konteks dalam pemrosesan data yaitu

sistem diproses oleh super admin, admin dan sistem yang

diproses oleh pengguna atau pengunjung.

Page 45: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

45

3.4.1.2 Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang merupakan gambaran proses

sistem yang akan dibangun, yang mana ada proses

pengimputan data, proses lihat data dan proses pencetakan

data.

Gambar 3.3 Diagram Berjenjang

3.4.1.3 Diagram Level 0

Page 46: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

46

Diagram Arus Data (DAD) level 0 merupakan

representasi detail dari arus data terkait dan database yang

ada di dalam tabel. Alat ini juga merupakan penjabaran

lebih detail dari diagram konteks.

Gambar 3.4 Diagram Level 0

3.4.1.4 Diagram Level 1 Proses 1

Page 47: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

47

Gambar 3.5 Diagram Level 1 Proses 1

3.4.1.5 Diagram Level 1 Proses 2

Page 48: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

48

Gambar 3.6 Diagram Level 1 Proses 2

3.5 Pemodelan Sistem

Dalam Diagram pemodelan sistem akan digambarkan dalam bentuk

Entity Relationship Diagram. Tujuan penggambaran diagram ER-diagram

adalah untuk menggambarkan hubungan antara entity-entity yang terlibat

didalam sistem secara keseluruhan.

3.5.1 Entity Relationship Diagram

Model Entity Relationship Diagram menyediakan suatu konsep

yang dapat mendeskripsikan kebutuhan pengguna dalam sebuah model

Page 49: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

49

yang lebih detail sehingga dapat diimplementasikan kedalam sistem

manajemen database.

Dalam E-R Diagram menggunakan entity dan atribut. Entity

adalah obyek yang mempunyai eksistensi dan terdefenisi dengan baik.

Berikut model E-R Diagram:

Page 50: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

50

Gambar 3.7 E-R Diagram

Page 51: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

51

Dalam E-R Diagram terlihat bahwa :

1. Tabel mahasiswa mempunyai relasi dengan tabel dosen, karena itu

digunakan relasi entity many to many yang artinya satu mahasiwa

mempunyai banyak dosen dan satu dosen mempunyai banyak

mahasiswa.

2. Tabel dosen mempunyai relasi dengan tabel kriteria, karena itu

digunakan relasi entity one to many yang artinya satu dosen

mempunyai banyak kriteria.

3. Tabel alternatif mempunyai relasi dengan tabel kriteria, karena itu

digunakan relasi entity one to many yang artinya satu alternatif

mempunyai banyak kriteria.

4. Tabel pengguna tidak mempunyai relasi dengan tabel lain.

Page 52: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

52

3.5.2 Perancangan Database

Sistem Database adalah suatu informasi yang

mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lain dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi

didalam suatu Instansi. Database itu sendiri merupakan salah satu

komponen yang sangat penting dalam suatu tabel informasi, karena

berfungsi sebagai dasar dalam menyediakan informasi bagi pemakai

(user).

a. Relasi Antar Tabel

Page 53: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

53

Gambar 3.8 Relasi Antar Tabel

b. Perancangan Tabel

Untuk merancang Database dalam suatu Aplikasi

Perancangan Decision Support System (DSS) Penentuan Calon

Dosen Pembimbing dan Penguji untuk Seminar dan Sidang Tugas

Akhir dibutuhkan rancangan tabel sebagai berikut :

1). Tabel Alternatif

Tabel 3.6

Page 54: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

54

Tabel Alternatif

No. F ield Type Size Key Keterangan

1. kd_alternatif Int 12 * Kode Alternatif

2. Nama_Alternatif varchar 100 Nama Dosen

3. Temp Int 2 Temporary

4. Bbt_Akr Double Bobot Akhir

2) Tabel Dosen

Tabel 3.7

Tabel Dosen

No. F ield Type Size Key Keterangan

1. NIDN Int 12 * Nomor Induk Dosen

2. Nama_Dosen varchar 100 Nama Dosen

3) Tabel MahasiswaDosen

Tabel 3.8

Tabel MahasiswaDosen

No. F ield Type Size Key Keterangan

1. NIDN Int 12 ** Nomor Induk Dosen

2. NIM int 20 ** Nomor Regis

3. Tanggal_smnar varchar 40 Tanggal Seminar

4. Tanggal_skrpsi varchar 40 Tanggal Skripsi

Page 55: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

55

4) Tabel Mahasiswa

Tabel 3.9

Tabel Mahasiswa

No. F ield Type Size Key Keterangan

1. NIM int 20 * Nomor Regis

2. nama varchar 50 Nama Mahasiswa

3. judul varchar 100 Judul Skripsi

5) Tabel Kriteria

Tabel 3.10

Tabel Kriteria

No. F ield Type Size Key Keterangan

1. kd_kriteria Int 20 * Kode Kriteria

2. nama_kriteria Varchar 100 Nama Kriteria

3. bobot Float Bobot

4. kd_alternatif Int 12 ** Kode Alternatif

5. NIDN Int 12 ** Nomor Induk Dosen

6) Tabel Pengguna

Tabel 3.11

Tabel Pengguna

No. F ield Type Size Key Keterangan

1. Username varchar 20 * Nama Pengguna

Page 56: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

56

2. Pass varchar 20 Password

3 Lv char 1 Level

3.6 Perancangan Antar Muka (Interface)

Agar pengguna dan komputer dapat saling berinteraksi, sehingga

pengguna merasakan adanya kemudahan dan keramahan sistem komputer,

diperlukan suatu media yang memungkinkan agar interaksi tersebut dapat

berjalan dengan baik. Media yang dimaksud adalah antar muka berbasis

grafis yang dikenal dengan istilah GUI (Graphical User Interface) sesuai

dengan hasil analisis yang ada dan berdasarkan pada perancangan tabel serta

relasi yang terbentuk maka sebelum mengimplementasikan aplikasi

diperlukan perancangan antar muka (interface design).

Adapun design interface dari Perancangan Aplikasi SPK Penentuan

Calon Dosen Pembimbing dan Penguji adalah sebagai berikut:

1) Desain Halaman Pengunjung

Page 57: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

57

Gambar 3.9 Desain Halaman Pengunjung

2) Desain Menu Login

Page 58: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

58

Gambar 3.10 Desain Menu Login

3) Desain Menu Utama Super Admin

Page 59: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

59

Gambar 3.11 Desain Menu Utama Super Admin

Page 60: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

60

4) Desain Menu Utama Admin

Gambar 3.12 Desain Menu Utama Admin

5) Desain Form Input Data Mahasiswa

Page 61: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

61

Gambar 3.13 Desain Form Input Data Mahasiswa

6) Desain Halaman Lihat Data Mahasiswa

Page 62: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

62

Gambar 3.14 Desain Halaman Lihat Data Mahasiswa

7) Desain Form Input Alternatif

Page 63: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

63

Gambar 3.15 Desain Form Input Alternatif

Page 64: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

64

8) Desain Form Lihat Alternatif

Gambar 3.16 Desain Form Lihat Alternatif

9) Desain Form Ubah Password

Page 65: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

65

Gambar 3.17 Desain Form Ubah Password

Page 66: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

66

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Implementasi Database

Software pengolahan database yang digunakan dalam implementasi

database yaitu MySQL dengan bahasa pemrograman PHP. Berikut tabel –

tabel yang dibangun menjadi database pada sistem ini adalah:

1). Tabel Alternatif

Tabel 4.1

Tabel Alternatif

2). Tabel Dosen

Tabel 4.2

Tabel Dosen

Page 67: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

67

Page 68: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

68

3). Tabel Mahasiswa

Tabel 4.3

Tabel Mahasiswa

4). Tabel MahasiswaDosen

Tabel 4.4

Tabel MahasiswaDosen

5) Tabel Kriteria

Tabel 4.5

Tabel Kriteria

Page 69: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

69

Page 70: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

70

6) Tabel Pengguna

Tabel 4.6

Table Pengguna

4.2 Implementasi program

Implementasi Aplikasi DSS Penentuan calon dosen pembimbing dan

penguji ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dihubungkan

dengan relation database management system MySQL. Tampilan dari

aplikasi yang telah dibangun antara lain:

1). Tampilan Halaman Pengunjung.

Pada tampilan pengunjung berisi informasi dosen pembimbing I, dosen

pembimbing II, dosen penguji I, dosen penguji II, Tanggal seminar dan

tanggal ujian skripsi.

Page 71: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

71

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Pengunjung

Page 72: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

72

Gambar 4.2 Source Code Tampilan Halaman Pengunjung

Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman untuk pengunjung,

yang diambil dari tabel mahasiswa.

2). Tampilan Halaman Login

Halaman login merupakan halaman tampilan login masuk untuk super

admin dan admin pada apllikasi.

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Login

Page 73: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

73

Gambar 4.4 Source Code Tampilan Halaman Login

Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman login untuk super

admin dan admin yang diambil dari tabel pengguna.

3). Tampilan Halaman Super Admin

Tampilan halaman super admin merupakan tampilan halaman utama

dari aplikasi DSS yang terdiri dari beberapa menu pilihan, yakni yang

ada dalam gambar.

Page 74: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

74

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Utama Super Admin

4). Tampilan Halaman Utama Admin

Tampilan utama halaman admin berisi sebagian menu dari halaman

admin, yakni yang ada dalam gambar.

Page 75: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

75

Gambar 4.6 Tampilan halaman utama admin

Page 76: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

76

Gambar 4.7 Source Code Tampilan Halaman Utama Super Admin dan Admin

Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu untuk super

admin dan admin yang diambil dari tabel pengguna.

Page 77: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

77

5). Tampilan Isi Menu Input Alternatif

Merupakan tampilan isi dari menu input alternatif pada halaman utama

super admin.

Page 78: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

78

Gambar 4.8 Tampilan Isi Menu Input Alternatif

Gambar 4.9 Source Code Tampilan Isi Menu Input Alternatif

Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu input alternative

untuk super admin dan admin yang diambil dari tabel pengguna.

6). Tampilan Isi Menu Input Mahasiswa

Merupakan tampilan isi dari menu input mahasiswa pada halaman super

admin dan admin.

Page 79: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

79

Gambar 4.10 Tampilan Isi Menu Input Mahasiswa

Page 80: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

80

Gambar 4.11 Source Code Tampilan isi menu input mahasiswa

Page 81: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

81

Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu input

mahasiswa untuk super admin dan admin yang disimpan dalam tabel

mahasiwa.

7). Tampilan Isi Menu Lihat Data Dosen

Merupakan tampilan isi dari menu lihat data dosen pada halaman super

admin .

Page 82: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

82

Gambar 4.12 Tampilan Isi Menu Lihat Data Dosen

Page 83: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

83

Gambar 4.13 Source Code Tampilan Isi Menu Lihat Data Dosen

Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu lihat data dosen

untuk super admin dan admin yang diambil dari tabel dosen.

Page 84: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

84

8). Tampilan Isi Menu Lihat Data Mahasiswa

Merupakan tampilan isi dari menu lihat data mahasiswa pada halaman

super admin dan admin.

Gambar 4.14 Tampilan Isi Menu Lihat Data Mahasiswa

Page 85: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

85

Gambar 4.15 Source Code Tampilan Isi Menu Lihat Data Mahasiswa

Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu lihat data

mahasiswa untuk super admin, admin dan pengunjung.

9). Tampilan Isi Menu Metode SAW

Page 86: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

86

Merupakan tampilan isi dari menu metode SAW pada halaman super

admin, dimana pengambil keputusan melihat judul yang ada untuk

kemudian di proses untuk mencari alternatif terbaik.

Gambar 4.16 Tampilan Isi Menu Metode SAW

Page 87: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

87

Gambar 4.17 Source Code Tampilan Isi Menu Metode SAW

Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu metode SAW

untuk super admin.

10). Tampilan Isi Menu Ubah Password

Merupakan tampilan isi dari menu ubah password pada halaman super admin

dan admin.

Page 88: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

88

Gambar 4.18 Tampilan Isi Menu Ubah Password

Gambar 4.19 Source Code Tampilan Isi Menu Ubah Password

Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman ubah password untuk

super admin dan admin.

Page 89: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

89

BAB V

PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL

5.1 Pengujian

Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian adalah black box

testing. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat

lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa

perangkat lunak mendapatkan serangkaianm kondisi input yang sepenuhnya

menggunakan semua persyaratan fungsional untuk semua program.

Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran

yang dihasilkan dari data atau kondisi masukkan yang diberikan untuk

fungsi yang ada tanpa melihat bagaimnana proses untuk mendapatkan

keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan kemampuan program

dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui

kesalahan – kesalahannya.

Uji coba dengan black box pada sistem ini bertujuan untuk

menentukan fungsi cara beroprasinya, apakah pemasukan data keluaran

telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Langkah pengujian ini

menggunakan dua kasus uji yaitu apabila sistem berjalan sesuai dengan

harapan dan apabila terjadi kesalahan input.

Page 90: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

90

5.2 Analisis Hasil Program

Dari hasil impementasi dan pengujian terhadap perangkat lunak,

maka dapat dalakukan analisis bahwa secara umum perangkat lunak dapat

berjalan dengan baik sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dapat

diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Pada saat admin hendak

melakukan penginputan data, penghapusan data ataupun perubahan terhadap

data maka admin wajib melakukan login.

Berikut adalah tabel pengujian yang dilakukan oleh admin dan user.

Tabel 5.1

Tabel Hasil Pengujian Sistem

No Fitur LangkahUji

HasilHarapan Hasil Tampilan Status

1. LoginAdmin

Salahmemasukannama danpassword.

Tampilanpesankesalahan

OK

2. Input dataalternatif

Mengklikmenu inputalternatif

Form inputalternatifakanditampilkan

OK

3. Input datapada setiapform.

Ada kolomyang belumdi isi.

Tampilanpesankesalahan

OK

4. Input Data. Ada DataPrimaryyang sama

Tampilankotakkonfirmasi

OK

Page 91: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

91

5. Mengeditdata padasetiap form.

Mengkliktombolubah

Form ubahdata akanditampilkan

OK

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan analisis dan pengujian yang telah

dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan terhadap aplikasi sistem

pendukung keputusan penentuan calon dosen pembimbing dan penguji pada

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Jurusan Teknik Informatika:

1. Aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai calon dosen

pembimbing dan penguji Teknik Informatika Universitas Katolik Widya

Mandira Kupang pada ketua jurusan.

2. Aplikasi ini dapat memberikan informasi jadwal seminar, jadwal sidang

tugas akhir, dosen pembimbing dan penguji pada mahasiswa jurusan

Teknik Informatika.

3. Aplikasi berbasis web sehingga memudahkan dalam mengaksesnya.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu :

Page 92: DSS Penentuan Dosen Pembimbing dan Penguji

92

1. Menambah kriteria agar lebih ketat dalam penyeleksian calon dosen

pembimbing dan penguji.

2. Digabung dalam web universitas agar hemat biaya .