HUBUNGAN KERJA PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

(PKWT)

Penerapan hubungan kerja sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003 dan peraturan pelaksanaanya (Permenaker/Kepmenaker) dapat diterapkan atau dilakukan dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjajian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Namun dalam penerapan terhadap prinsip-prinsip Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan belum adanya penyatuan persepsi atau kesatuan pemahaman oleh pihak-pihak yang terkait langsung dalam pelaksanaan proses produksi dalam hubungan kerja,baik oleh pengusaha maupun oleh pekerja/buruh (Pasal 56)

1. UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

2. Kepmenakertrans RI No : Kep.100/MEN/VI/2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) adalah perjanjian kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja yang bersifat tetap

Perjanjian Kerja waktu Tertentu (PKWT) adalah perjanjian kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerjaan tertentu

Berdasarkan Pasal 59 ayat 1 PKWT hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaanya akan selesai dalam waktu tertentu,yaitu ;

a) Pekerjaan yang sekaligus selesai atau yang sementara sifatnyab) Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaianya dalam waktu tidak terlalu lama,dan paling lama 3 tahunc) Pekerjaan yang bersifat musimand) Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru,kegiatan baru atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajagan

Jangka waktu perjanjian kerja waktu tertentu komulatif paling lama 5 (lima) tahun termasuk pembaharuan PKWT (Pasal 3 ayat 5 Kepmenakertrans No. 100/MEN/VI/2004, khusus untuk pekerjaan yang sekali selesai atau sementara sifatnya (ad. a)

PKWT dibuat secara tertulis serta menggunakan bahasa Indonesia dan Huruf latin

PKWT yang dibuat tidak tertulis bertentangan dengan ketentuan di atas dinyatakan sebagai perjanjian kerja waktu tidak tertentu (pasal 57)

PKWT tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan kerja

Dalam hal disyaratkan adanya masa percobaan kerja maka masa percobaan kerja yang disyaratkan batal demi hukum

Wajib dicatatkan instansi yang bertanggung jawab di bidang tenaga

kerja selambat-lambatnya 7 hari setelah penandatanganan Waktu tertentu,pekerjaan tertentu sekali selesai paling lama 3

tahun Bila pekerjaan selesai sebelum jangka waktu yang

diperjanjikan maka putus demi hukum Bila kondisi tidak selesai,dapat diajukan penambahan PKWT Dilakukan setelah selesai waktu 30 hari setelah selesai PK Selama 30 hari tidak ada PK

PKWT dapat juga diterapkan untuk :

1. Pekerjaan yang bersifat musiman2. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru/kegiatan baru

Pekerjaan yang bersifat musiman :

Pekerjaan yang tergantung pada musim Satu jenis pekerjaan,musim tertentu Pesanan, pekerjaan tertentu Tidak dapat dilakukan pembaharuan Dapat pengesahan mempekerjakan PKWT dengan membuat daftar nama pekerja melakukan pekerjaan tambahan

PKWT untuk pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru,kegiatan baru,produk tambahan

Berlaku 2 tahun,dapat diperpanjang satu kali berlaku 1 tahun Tidak dapat diperlakukan pembaharuan Pekerjaan diluar kegiatan (diluar pekerjaan yang biasa dilakukan perusahaan)