Upload
parkchanhyun
View
578
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
TUGAS KELOMPOKBIOLOGI
Kelompok 5 Andi Annisa Nur F Anton Tri Margono Diyanah Istiqomah M Erika Hardianty Hani Sahlan Prawira Yuda Husada Rilo Pramudya
UPAYA MANUSIA DALAM MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN
Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Pada dasarnya, ada tiga cara yang dapat dilakukan manusia untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran serta melestarikan lingkungan, yaitu:
Secara Administratif Secara Teknologis Secara Edukatif atau Pendidikan
Secara Administratif
Upaya ini umumnya dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam bentuk undang-undang dan peraturan-peraturan untuk mencegah pencemaran lingkungan serta eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.
Contoh: Setiap pabrik diwajibkan mengolah limbahnya hingga menjadi bentuk yang tidak membahayakan sebelum mengeluarkannya ke lingkungan.
Secara Teknologis
Pencegahan pencemaran secara teknologis dapat dilakukan, misalnya dengan mengadakan unit pengelolah limbah untuk mengolah limbah, terutama limbah cair industri, sebelum dibuang ke lingkungan (sungai).
Tujuan pengolahan limbah secara teknologis adalah mengubah air yang kaya akan bahan-bahan organik dan ion-ion ammonium menjadi air yang bersih.
Secara Edukatif atau Pendidikan
Penanggulangan secara edukatif /pendidikan dilakukan melalui berbagai kegiatan penyuluhan masyarakat dan kampanye mengenai pentingnya lingkungan yang bersih, indah, sehat dan lestari.
Pendidikan mengenai pencegahan pencemaran dan pelestarian lingkungan juga dapat dimulai dari lingkungan keluarga dengan cara mengajarkan anggota keluarga, terutama anak, untuk tidak membuang sampah sembarangan atau menggunakan secara berulangkali kertas, tas plastik, dan kaleng sebelum dibuang sebagai sampah.
Pemanfaatan Limbah
Pemanfaatan limbah dapat berupa limbah padat misalnya kertas dan plastik, atau berupa limbah cair.
Berdasarkan jenis bahan penyusunnya, limbah dibedakan menjadi 2, yaitu:
Limbah OrganikLimbah Anorganik
Pemanfaatan Limbah Organik
Limbah organik merupakan sisa-sisa bahan hidup, seperti sampah daun, kertas, sisa-sisa bahan pertanian (jerami serta sisa batang tebu/bagas), dan kulit atau kotoran hewan. Karena tersusun atas bahan-bahan organik, limbah organik mudah diuraikan oleh organisme pengurai. Meskipun pada akhirnya akan diuraikan oleh organisme pengurai
Tanpa daur ulangTidak semua limbah organik padat harus didaur ulang lebih dahulu sebelum dapat digunakan kembali. Beberapa limbah organik padat itu antara lain:Ban karet bekas dapat dijadikan tempat sampah, ember, sandal, meja, atau kursi;Serbuk gergaji kayu dapat digunakan sebagai media tanam jamur tiram;Kulit jagung dapat dijadikan bunga hiasan dll
sebenarnya limbah-limbah organik itu masih dapat kita manfaatkan kembali (reuse), baik dengan cara daur ulang (recyle) maupun tanpa didaur ulang.
Dengan Daur UlangLimbah-limbah organik tertentu, seperti sampah sayuran, daun atau ranting, dapat kita manfaatkan kembali dengan cara didaur ulang, misalnya menjadi pupuk kompos. Kertas bekas merupakan limbah organik yang juga dapat didaur ulang menjadi kertas pembungkus, kertas tisu, kertas koran, dan kertas tulis.
Pemanfaatan Limbah Anorganik
Limbah anorganik merupakan sisa-sisa aktivitas yang berasal dari bahan-bahan tak hidup atau bahan sintesis, seperti minyak bumi, sisa-sisa bahan kimia, kaleng alumunium, kasa dan besi. Limbah anorganik, terutama yang berupa bahan sintesis, sangat sukar diuraikan kembali oleh organisme pengurai. Limbah anorganik pun dapat dimanfaatkan kembali, baik dengan cara daur ulang maupun tanpa daur ulang.
Dengan Daur UlangBeberapa limbah anorganik, seperti kaleng alumunium, besi baja, pecahan botol, dan toples kaca, serta botol, gelas atau ember plastik, dapat dilebur dan diolah berulang kali. Mendaur ulang alumunium dapat menghemat energi dan sumber daya jika dibandingkan dengan membuat alumunium baru.
Tanpa Daur UlangBeberapa jenis limbah anorganik dapat dimanfaatkan kembali tanpa melalui proses daur ulang, yaitu dijadikan bermacam-macam barang-barang yang terkadan memiliki harga jual tinggi.
Contoh: Botol dan gelas plastik bekas kemasan air mineral dijadikan mainan aak-anak.
Soal1. ada tiga cara yang dapat dilakukan manusia
untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran serta melestarikan lingkungan, sebutkan?
2. Sebutkan 2 jenis bahan penyusun limbah?3. Pencegahan pencemaran secara teknologis
dapat dilakukan, misalnya?4. Tujuan pengolahan limbah secara teknologis
adalah?5. Limbah organik apa saja yang dapat digunakan
tanpa harus didaur ulang?
Kunci JawabanSecara Administratif Secara TeknologisSecara Edukatif atau Pendidikan
Limbah OrganikLimbah Anorganik
dengan mengadakan unit pengelolah limbah untuk mengolah limbah, terutama limbah cair industri, sebelum dibuang ke lingkungan (sungai).
mengubah air yang kaya akan bahan-bahan organik dan ion-ion ammonium menjadi air yang bersih.
Ban karet bekas dapat dijadikan tempat sampah, ember, sandal, meja, atau kursi;Serbuk gergaji kayu dapat digunakan sebagai
media tanam jamur tiram;Kulit jagung dapat dijadikan bunga hiasan dll