21
“MEMBACA KRITIS” Kelompok 9 Ketua : Yenata Eprilli (1401144258) Anggota : 1. Elsa Manora Putri (1401144357) 2. Kiki Zakiyah (1401144280) 3. Nadya Syabilla A. (1401144401) 4. Salsabila Fahrisa (1401144390)

Membaca kritis

Embed Size (px)

Citation preview

“MEMBACA KRITIS”

Kelompok 9

Ketua : Yenata Eprilli (1401144258)

Anggota : 1. Elsa Manora Putri (1401144357)

2. Kiki Zakiyah (1401144280)

3. Nadya Syabilla A. (1401144401)

4. Salsabila Fahrisa (1401144390)

Definisi Membaca Secara Umum

Membaca adalah kegiatan meresepsi,

menganalisa, dan mengintepretasi yang dilakukan

oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang

hendak disampaikan oleh penulis dalam media

tulisan.

Definisi Membaca Intensif Secara Singkat

• Membaca intensif adalah setudi seksama,telaaah teliti,dan penanganan terperinci yang dilakukan pembaca terhadap suatu bacaan yang pendek kira-kira dua sampai empat halman.

Definisi Membaca Kritis Secara Umum

• Membaca kritis atau critical reading adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana,penuh tenggang hati,mendalam,evaluatif,serta analitis,dan bukan hanya mencari kesalahan.

Definisi Membaca Kritis Menurut Para Ahli

• Menurut Burns (1996:278) membaca kritis adalah mengevaluasi materi tertulis, yakni membandingkan gagasan yang tercakup dalam materi dengan standar yang diketahui dan menarik kesimpulan tentang keakuratan, dan kesesuaian.

Tujuan Membaca Kritis

1. Memahami tujuan penulis atau pengarang.

2. Memanfaatkan kemampuan membaca pemahaman dengan

kemampuan berpikir kritis.

3. Memahami organisasi tulisan atau bacaan.

4. Memberikan penilaian terhadap penyajian penulis atau

pengarang.

5. Menerapkan prinsip-prinsip kritis terhadap bacaan.

1. Kemampuan mengingat yang lebih kuat sebagai hasil

usaha memahami berbagai hubungan yang ada di dalam

bahan bacaan itu sendiri dan hubungan antara bahan

bacaan itu dengan bacaan lain atau dengan pengalaman

membaca Anda.

Manfaat Membaca Kritis

Manfaat Membaca Kritis

2. Kepercayaan terhadap diri sendiri yang mantap untuk

memberikan dukungan terhadap berbagai pendapat tentang

isi bacaan.

3. Pemahaman yang mendalam dan keterlibatan yang padu

sebagai hasil usaha menganalisis sifat-sifat yang dimiliki

oleh bahan bacaan.

Aspek-Aspek dalam Membaca Kritis

1. Kemampuan mengingat dan mengenali bahan bacaan.

2. Kemampuan memahami atau menginterpretasi makna

tersirat.

3. Kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep.

4. Kemampuan menganalisis suatu bacaan.

5. Kemampuan menilai isi bacaan.

Metode dalam Membaca Kritis

Metode SQ3R

•Survey (menyurvey buku).

•Question (mengajukan pertanyaan).

•Read (membaca secara menyeluruh).

•Recite/Recall (menjawab pertanyaan).

•Review(mengulang/menelusuri isi).

Syarat Pokok Dalam Membaca Kritis

Ada beberapa persyaratan pokok yang perlu dipenuhi

untuk dapat melakukan kegiatan membaca kritis, (cf.

Nurhadi, 1988; Harjasujana dkk.,1988), yaitu :

1. Pengetahuan

2. Sikap dan Penilaian

3. Penerapan Metode ilmiah

Ciri Pembaca Kritis:1. Kegiatan membaca yang dilakukan tidak berhenti sampai pada saat ia

selesai membaca buku.

2. Ia mampu menerapkan hasil membacanya untuk kehidupan sehari-hari.

3. Muncul perubahan sikap serta tingkah laku setelah proses membaca dilakukan.

4. Hasil membaca akan berlaku dan diingat sepanjang masa.

5. Mampu menilai secara kritis dan kreatif bahan-bahan bacaannya.

6. Mampu memilih atau menentukan bahan bacaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan atau minatnya.

7. Mampu memecahkan masalah kehidupan sehari-hari yang dihadapi dengan menggunakan bacaan sebagai pegangan.

Ciri Pembaca Kritis:8. Tampak kemajuan dalam cara berpikir atau cara pandang terhadap

suatu masalah.

9. Terbentuk kematangan dalam cara pandang, sikap, dan cara berpikir.

10. Tampak wawasan semakin luas dan mampu membuat analisis sederhana terhadap suatu persoalan.

11. Ada peningkatan dalam prestasi atau profesionalisme kerja.

12. Semakin berpikir praktis dan pragmatis dalam segala persoalan.

13. Mampu membuat terobosan baru dalam memecahkan masalah.

14. Semakin kuat dorongan untuk membaca dan mencari terus sumber-sumber baru.

15. Semakin enak diajak bertukar pikiran atau pengalaman karena ia semakin kaya wawasan.

Hal yang Harus diperhatikan dalam Membaca Kritis

1. Pilihlah waktu yang sesuai untuk membaca.

2. Pilihlah suasana yang sesuai untuk membaca.

3. Perhatikan posisi membaca.

4. Siapkan alat-alat pendukung dalam membaca.

5. Lakukan survei isi buku.

6. Membuat Pertanyaan.

7. Membaca teliti.

8. Lakukan evaluasi.

Teknik Membaca Kritis

Teknik Membaca

Kritis

Mengerti Isi Bacaan

Menguji Sumber Penulis

Terbuka terhadap Gagasan Penulis

Interaksi antara Penulis dan Pembaca

Hambatan dalam Membaca Kritis

Jenis Catatan dalam Membaca Kritis

3 jenis cacatan dalam membaca kritis, yaitu :

1. Catatan berupa koleksi fakta,detail penting,dan informasi.

2. Catatan berupa kalimat,paragraf,dan kata kunci.

3. Catatan berupa ringkasan.

Ragam Membaca Kritis

a. Membaca cepat atau sekilas untuk membaca topik.

b. Membaca cepat untuk informasi khusus.

c. Membaca teliti untuk informasi rinci.

d. Membaca kritis tulisan atau artikel ilmiah.

e. Menggali tesis atau pernyataan masalah.

f. Meringkas butir-butir penting setiap artikel.

g. Memahami konsep-konsep penting ( pandangan ahli, hasil penelitian,dan teori).

h. Menentukan bagian yang akan dikutip.

i. Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang di kutip.

j. Menentukan posisi penulis sebagai pengutip.

Penerapan Membaca Kritis dalam Kehidupan Sehari-hari

• Membaca surat kabar/koran

• Membaca majalah

• Membaca buku pelajaran

• Membaca tulisan karya ilmiah

• Membaca kritis bahan-bahan yang tersaji dalam internet

• Dan membaca buku/tulisan yang bersifat non fiksi.

Pertanyaan dan Jawaban

• Pertanyaan :

1. Selain 4 dari teknik membaca yang telah disampaikan, apakah ada cara lain untuk memantapkan pemahaman terhadap suatu bacaan ?

2. Apakah yang harus dilakukan jika ingin menjadi pembaca kritis ?

3. Bagaimanakah cara menilai gagasan utama yang benar?

4. Apa saja yang termasuk membaca intensif?

5. Ada tidak bacaan yang tidak memerlukan sikap kritis?

Pertanyaan dan Jawaban

• Jawaban :

1. Ada, yaitu dengan cara meninjau kembali bacaan yang sudah kita baca.Lalu, catat disecarik kertas agar menambah wawasan.

2. Harus mempertimbangkan konsep bacaan, dan membaca pernyataan-pernyataan dari penulis.

3. Metode ilmiah dan penelitian ilmiah secara langsung untuk mengetahui apakah bacaan tersebut hanya opini atau fakta.

4. Contoh membaca intensif : Membaca telaah dan membaca telaah bahasa.

5. Sebenarnya tidak ada membaca yang dilakukan tanpa sikap kritis. Namun dalam membaca komik, sikap kritis yang dibutuhka tidak terlalu banyak.