Upload
yusuf-harfi
View
196
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Yusuf HarfiYusuf Harfi
WAWANCARA EKSKLUSIFSUGITO:“UMY HARUS LEBIHBERBICARA DI LEVEL REGIONAL”
OPINIMAHASISWA: ANTARAIDEALIS ATAU APATIS
Edisi II. Desember 2014Lembaga Pers dan Penerbitan MahasiswaNuansa UMY
ZOOM PROFILCAK SHODIQ:“SAYA TIDAK KEPIKIRANJADI GUBERNUR”
LIPUTAN UTAMAPENCAPAIAN UMY
TAHUN 2014 DANTANTANGAN TAHUN 2015
RESOLUSIUMY
“PENCAPAIAN TAHUN 2014 DAN TANTANGAN TAHUN 2015"
NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh
lhamdulillah kita panjatkan
kepada Allah SWT yang telah Amelimpahkan rahmat-Nya
sehingga Nuansa Muda ini bisa terselesaikan. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah ikut menyukseskan terbitnya Nuansa Muda
edisi kedua ini.
Pada edisi ini, tim redaksi mengangkat
tema yang bertepatan dengan momentum penghujung
tahun 2014. Bukan Natal, bukan pula euphoria
perayaan tahun baru. Kami akan mengangkat tentang
pencapaain UMY tahun 2014 dan tantangan tahun
2014. Kenapa kami mengambil tema tersebut?
Pertama, ini adalah penghujung tahun, kita perlu
sedikit flashback, untuk mereview segala prestasi dan
hal-hal positif yang didapat pada tahun 2014 dan juga
kita perlu mempersiapkan diri untuk lebih
meningkatkan prestasi-prestasi tersebut di tahun
mendatang.
Akhirnya, kami segenap redaksi Nuansa
Muda edisi magang 2014 memohon maaf atas segala
kekurangan. Untuk itu, kami sangat memohon kritik
dan saran supaya kedepannya bisa lebih baik. Semoga
buletin yang sederhana ini bermanfaat bagi kita semua
dan bernilai tinggi terutama di hadapan Allah SWT.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
2 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Salam Redaksi
Alamat Redaksi:Gedung Student Center UMY lantai 2 No. 17Jl. Ringroad Barat, KasihanEmail: [email protected]: nuansa.persmahasiswa.org
KEREDAKSIAN
PENASEHATSri Atmaja Rosyidi, P.hd.
BADAN PENGURUS HARIANPemimpin Umum
Muhammad Abdul QadarSekretaris Umum
Mega Oktarina PutriWahyunanda Kusuma O
Bendahara UmumSabila Yusrina
TIM REDAKSIPemimpin Redaksi
Fahmi AniskaReporter
Dessy Ratna, Fahmi Aniska, Nada Nafisah,Imam Mubarok, Yusuf Harfi
EditorDessy Ratna, Imam Mubarok
LayouterNada Nafisah, Yusuf Harfi
Redaksi Nuansa menerima kiriman opini,berita, foto dari pembaca. Kirimkan naskahmelalui email [email protected]
NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
3Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Daftar IsiNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
14 Gadis Jalanan
12 Minum Teh Bersama “Jogja Tea Party”
13 Terapi Air Putih, Apa Saja Manfaatnya?
15 Wedding Dress
Liputan Utama
Remeh Temeh
Opini
Wawancara Eksklusif
Seputar Jogja
Nuansa Ilmiah
Zoom Profil
Fiksi
Resensi Film
4 Resolusi UMY: Pencapaian Tahun 2014 dan
Tantangan Tahun 2015
7 Manfaat Senyum yang Perlu Anda Ketahui
10 Sugito: “UMY Harus Lebih Berbicara di
Level Regional”
8 Cak Shodiq: “Saya Tidak Kepikiran
Menjadi Gubernur”
6 Mahasiswa: Antara Idealis atau Apatis
SUMBER FOTO: UMY.AC.ID
4 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Liputan Utama NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
RESOLUSI UMY:PENCAPAIAN TAHUN 2014
DAN TANTANGAN TAHUN 2015SUMBER GAMBAR: UMY.AC.ID
ahun 2014 segera berakhir dan
berganti menuju tahun baru T2015. Universitas Muhammadi-
yah Yogyakarta (UMY) telah mendapat banyak
pencapaian-pencapaian sepanjang tahun 2014 di
bidang akademik maupun non akademik. Banyak
prestasi-prestasi yang telah dicapai pihak kampus,
mahasiswa, maupun dosen-dosen UMY.
Berbagai prestasi lingkup nasional maupun
internasional telah diraih. Penghargaan-penghargaan
juga banyak diraih oleh kampus selama 2014.
Kualitas dosen juga tidak kalah bersaing. Frizki
Yulianti Nurnisya dari Badan Humas dan Protokol
UMY (BHP) membenarkan banyak pencapaian yang
telah diraih oleh civitas UMY. Menurut Frizki,
prestasi-prestasi yang telah diraih tersebut sudah
seharusnya disyukuri , menurutnya hal itu dapat diraih
dengan adanya kerjasama dan kerja keras seluruh
pihak. “Prestasi tersebut bisa kita syukuri, ini adalah
kerjasama dan kerja keras kita selama ini”,
ungkap Frizki.
Peran serta dan kerjasama antar kampus,
mahasiswa, maupun dosen memang sangat
diperlukan dalam upaya peningkatan prestasi.
Selama ini kampus memegang peran dalam
membimbing dan mendorong mahasiswa untuk
berprestasi. Mahasiswa telah memiliki kemampuan
dan keungglan masing-masing, peran kampus disini
ialah memoles dan membimbing sehingga
mahasiswa menjadi tahu bagaimana mereka harus
berkreasi.
Tidak hanya di pihak mahasiswa,
kompetensi dosen UMY pun juga disorot. Pihak
kampus memberikan kesempatan untuk para dosen
untuk meningkatkan kualitasnya lewat seminar-
seminar, pembuatan jurnal, workshop, hingga
memberikan kesempatan untuk kuliah. Selama tahun
2014, tercatat beberapa dosen UMY berhasil
5Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Liputan UtamaNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
mendapat prestasi. Yang terbaru ialah
dosen Hilmah Latif yang mendapat penghargaan
Achievement Award dari Michigan University,
Amerika.
Proses peningkatan prestasi tidak serta
merta berjalan mulus tanpa hambatan. Upaya
peningkatan prestasi tersebut seringkali terhambat
permasalahan teknis maupun nonteknis. Seperti
pada aspek pembibitan mahasiswa. Banyak minat
bakat di bidang olahraga yang dimiliki oleh
mahasiswa yang tidak dapat dibimbing oleh
kampus secara maksimal, karena UMY bukan
universitas yang memiliki program peningkatan
prestasi keolahragaan sehingga
pembinaan bibit-bibit mahasiswa belum optimal.
Walaupun demikian, pihak kampus berusaha untuk
mendukung seluruh bidang minat bakat
mahasiswa.
Banyak tantangan dan harapan untuk
UMY seiring berakhirnya tahun 2014 memasuki
tahun baru 2015. Tantangan untuk terus
meningkatkan dan mempertahankan berprestasi,
terus mengembangkan diri, fasilitas, mahasiswa,
hingga peningkatan kualitas dosen menjadi
tantangan yang harus dijawab kampus di waktu
mendatang. (yh)
KERJASAMA DAN PERAN AKTIF YANG BAIK
ANTARA PIHAK KAMPUS, DOSEN, DAN MAHASISWA
MERUPAKAN KUNCI SUKSESNYA UPAYA
PENINGKATAN MUTU DAN PRESTASI UMY KE DEPAN
SUMBER FOTO:TANZIEPHOTOGRAPHY
e r k e m b a n g a n z a m a n
semakin pesa t se t iap Pdetiknya, tuntutan era
globalisasi semakin beragam dalam penguasaan
berbagai bidang. Informasi yang semakin luas
dan terbuka dalam jangkauannya semkin
menyuguhkan perubahan situasi setiap saat.
Banyak tuntutan untuk dapat terus bersaing di era
ini.
Pendidikan merupakan tempat utama
yang menjadi sasaran bagi pertarungan
perkembangan regenerasi para kaum intelektual.
Di samping tuntutan terus maju dalam hal ilmu
pengetahuan, secara tidak sadar bumi petiwi ini
tengah dijajah secara tidak langsung oleh segala
pengaruh globalisasi. Banyak kaum muda kita
yang seyogyanya menjadi benih penerus bangsa
untuk mengemban amanah tanah air, justru kini
kian terlena dan dibutakan karena kemudahan
yang disuguhkan oleh zaman. Tak ayal lagi bila
kita meruju pada kaum intelektual pasti akan
disandingkan pada perguruan tinggi. Tempat
dimana orang-orang yang sering menamai
dirinya sebagai mahasiswa. Banyak orang
berpikir bahwa mahasiswalah harapan bagi
berjalannya Indonesia di tengah hiruk pikuk para
pemangku kepentingannya yang kini bisa orang lihat,
mereka bukanlah harapan lagi untuk negeri ini
bersandar.
Tuntutan terus menuju kepada kaum
intelektual, mahasiswa diminta dapat menyelesaikan
berbagai permasalahan negeri dengan idealisme yang
belum bercampur dengan ramuan kepentingan lain.
Tak perlu menyorot berbagai permasalahan yang
telah menjadi rahasia umum mengenai fasilitas yang
kurang, profesionalisme pengajar, pembiayaan
mahal. Kita mengalami tantangan tersulit untuk
memenuhi predikat idealisnya mahasiswa.
Mahasiswa tengah mengalami masa kritis yang
minim, banyak dari mereka apatis. Alih-alih
memberikan harapan pada mahasiswa justru menjadi
ancaman bagi negeri. Mahasiswa harus mampu
menjawab tantangan tersebut, menunjukkan
idealisme mereka demi terwujudnya penyelesaian
persoalan-persoalan bangsa ini.
6 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Opini NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
MAHASISWA:ANTARA ATAU
IDEALISAPATIS
Imam MubarokMahasiswa Hubungan Internasional
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
SUMBER FOTO:TRIMENHUKUMBLOGAND.BLOGSPOT.COM
Remeh Temeh
7Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
enyum merupakan aktivitas
yang paling mudah dan Ss e d e r h a n a y a n g d a p a t
dilakukan oleh manusia. Namun, kadang amat
sulit dikerjakan. Dengan tersenyum menurut para
ahli memiliki manfaat bagi kesehatan jiwa
manusia dan raga manusia. Banyak orang tidak
menyangka bahwa senyuman dapat membuat
tubuh lebih sehat dan dapat memancing pikiran
positif dan menjauhkan perasaan buruk. Sudahkah
anda tersenyum untuk orang lain pada hari ini?
Nah untuk menambah wawasan anda, berikut tips
sehat memberikan informasi mengenai manfaat
tersenyum bagi kesehatan jiwa dan raga:
Senyum dapat mengurangi stres. Stres
secara nyata dapat muncul di wajah anda. Senyum
membantu mencegah kesan bahwa kita
sebenarnya sedang lelah atau merasa down
Senyum meningkatkan sistem imun
(kekebalan) tubuh. Senyum dapat membantu
kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik.
Ketika anda tersenyum, fungsi imun
meningkatkan kemungkinan anda menjadi lebih
rileks.
Senyum menurunkan tekanan darah.
Ketika anda tersenyum, maka tekanan darah anda
akan menurun. Jika anda tak percaya, anda boleh
mencobanya sendiri, jika anda memiliki alat
pengukur tekanan darah di rumah anda.
Senyum mengeluarkan endorphins
(pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum
dapat merangsang pengeluaran endorphin, pereda
rasa sakit yang alami, serta serotonin. Senyum
memang obat yang alami.
Senyum dapat merangsang orang lain
tersenyum. Ketika seseorang tersenyum maka
senyum tersebut akan membuat suasana menjadi
lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada
disekitarnya dan membuat semua orang menjadi
senang. Orang yang suka tersenyum membawa
kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya.
Tersenyumlah, maka akan banyak orang yang
menyukai anda.
MANFAAT SENYUMYANG PERLU ANDAKETAHUI
SUMBER FOTO:ARTIKELMUSLIMAH.WORDPRESS.COM
itemui di depan kantor Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) DFisipol UMY, Muhammad
Fajrus Shodiq, yang akrab dipanggil Cak Shodiq
bercerita banyak tentang dirinya. Tak mudah menjadi
seorang Gubernur yang membawahi satu fakultas dan
tiga jurusan sekaligus menjadi instruktur di Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang AR.
Fachruddin Yogyakarta. Ditambah lagi dengan
statusnya yang masih aktif sebagai mahasiswa,
walaupun saat ini ia sudah bebas teori.
Lelaki kelahiran Sidoarjo, 19 Oktober 1993
ini menjalani pendidikan dasar di Sidoarjo, lalu
melanjutkan sekolah menengah di Madrasah Aliyah
(MA) Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta selama 6
tahun. Di tahun pertama kuliah, sempat aktif di IMM
Komisariat Fisipol, Student English Activity (SEA) dan
menjadi pengurus di University Residence (Unires).
Tahun kedua, aktif di Dewan Perwakilan
Mahasiswa (DPM) komisi B urusan eksternal.
Seolah kewalahan, Cak Shodiq memutuskan
mengundurkan diri dari SEA, juga memutuskan
untuk keluar dari Unires. Bersamaan dengan
keluarnya ia dari Unires, jabatannya di DPM pun
berakhir. Tapi beliau masih tetap aktif di IMM
Komisariat Fisipol dan pada tahun ketiga, beliau
diutus menjadi instruktur di IMM cabang AR.
Fachruddin. Di tahun keempat, beliau diamanahkan
menjadi Gubernur di BEM Fisipol UMY, sampai
sekarang. “Itu adalah pembelajaran bagi saya agar
selalu bermanfaat bagi orang banyak dan dalam
rangka pengabdian hidup. Awalnya, saya hanya
ingin masuk IMM dan SEA. IMM sebagai bentuk
pengabdian kepada agama dan SEA agar
kemampuan berbahasa Inggris saya selalu terasah,”
ungkapnya.
Gubernur Fisipol ini juga mempunyai
banyak prestasi, diantaranya pernah mendapat
beasiswa di tahun pertama kuliah, tahun 2012
mendapat juara 1 lomba Miniatur Pendidikan
tingkat kota Yogyakarta, mengikuti PKM dan
alhamdulillah programnya tersebut didanai dan
terakhir, yang menurutnya paling berkesan adalah
saat megikuti Madrasah Science Expo tingkat
nasional sebagai penanggung jawab stan. “Itu
8 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Zoom Profil NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
CAK SHODIQ:“SAYA TIDAK KEPIKIRANJADI GUBERNUR”
sangat mengesankan sekali. Bagaimana kerja keras
kami hingga larut malam dan akhirnya stan kami
bisa mendapatkan juara satu”, kenangnya.
Lelaki yang hobi desain grafis ini juga
punya cita-cita mulia lho, guys. “Seperti
kebanyakan orang, awalnya saya masuk Hubungan
Internasional (HI) itu karena ingin menjadi
diplomat. Lama kelamaan, saya berpikir apakah
dengan menjadi diplomat saya bisa menjadi orang
yang bermanfaat? Lalu saya melihat daerah asal
saya sendiri (red:Sidoarjo). Sidoarjo punya banyak
potensi seperti udang, yang seharusnya bisa
berkembang pesat, malah sekarang tidak produktif
lagi. Sebagaimana kita tahu juga, masalah lumpur
di Sidoarjo yang tidak tahu kapan akan selesainya.
Saya ingin mengabdi ke daerah asal saya. Saya kira,
saya bisa membawa hal-hal unik di Yogyakarta ke
Sidoarjo dan mengembangkannya disana. Bahkan,
kalau bisa saya bisa melanjutkan studi S2 disana,
sekalipun impian terbesar saya ingin melanjutkan
kuliah ke luar negeri”.
Lalu bagaimana pandangan ia sendiri
tentang prestasi dan pencapaian UMY selama ini,
terutama di tahun 2014? Menurut Cak Shodiq,
UMY setiap tahun punya dinamika berbeda dan
ini menjadi tantangan tersediri bagi pihak kampus
agar prestasi-prestasi itu tidak stagnan. Prestasi
kampus alhamdulillah selalu berkembang seperti
pada Pimnas kemarin, UMY mendapat dua
medali emas dan masuk 10 besar, juga dengan
prestasi tim mapala yang bisa menyelesaikan
ekspedisi gunung Elbrush di Rusia dan mendapat
rekor MURI dengan kategori memakai batik di
tempat tertinggi. Organisasi-organisasi pun
berkembang dengan baik. Dinamikanya bagus
dan tidak kalah dengan organisasi-organisasi
kampus lain. Lelaki yang mengidolakan
Rasulullah SAW dan Umar Bin Abdul Aziz ini
berharap pihak kampus lebih mengetahui dan
mengasah potensi-potensi mahasiswanya, juga
harus berusaha meningkatkan fasilitas-fasilitas
agar lebih berdaya guna.
Terakhir, pesan dari Cak Shodiq
terhadap mahasiswa-mahasiswi UMY adalah,
“Tentukan posisimu dari sekarang. Kita harus
bisa mengasah potensi-potensi yang ada,
bagaimana supaya lebih baik, karena persaingan
itu akan semakin keras dan ketat, apalagi kita akan
menghadapi Asean Economy Community ”. (fa)
9Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Zoom ProfilNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
“TENTUKAN POSISIMU DARI
SEKARANG, KITA HARUS
MENGASAH POTENSI YANG
ADA KARENA PERSAINGAN
SEMAKIN KETAT”
-Cak Shodiq
FiksiWawancara Eksklusif
10 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
SUGITO:“UMY HARUS LEBIH DI ”
BERBICARALEVEL REGIONAL
enjelang tutup tahun,
Universitas Muhammadi-Myah Yogyakarta (UMY)
telah mencatatkan berbagai prestasi di bidang
akademik maupun akademik sepanjang tahun 2014.
Seiring datangnya tahun baru tantangan dan
harapan untuk terus meningkatkan prestasi menjadi
tanggungjawab dan tugas seluruh civitas UMY.
Berikut petikan wawancara eksklusif dengan
Sugito, S.I.P, M.Si., dosen hubungan internasional
UMY mengenai pencapaian dan tantangan
peningkatan prestasi UMY ke depan.
Bagaimana menurut pendapat tentang
prestasi dan kemajuan yang telah
dicapai UMY selama tahun 2014?
Saya bilang sangat bagus ya prestasi
kemahasiswaan UMY, ukuran bagus diukur dari sisi
level atau tingkat kompetitif dan banyaknya
mahasiswa yang berprestasi. Kalau dari sisi level
banyak prestasi mahasiswa kita yang di tingkat
internasional maupun nasional. Kalau internasional
misalkan kemarin Mapala UMY memecahkan rekor
MURI setelah mencapai puncak Gunung Elbrus di
Rusia. Di tingkat mahasiswa jurusan juga banyak
yang berprestasi seperti melalui lomba-lomba
debat seperti SEA, IPIREL, dan IPOLS. Di tingkat
nasional, kemarin kita PIMNAS mendapat nomer
6, dalam kejuaraan minat bakat seperti tapak suci
kita juara 2 nasional. Menurut saya sangat bagus.
Apa kendala yang ada di kampus dalam
upaya meningkatkan prestasi?
Kalau prestasi akademik tentu saja kendala
pada loud kuliah yang cukup berat sehingga
mahasiswa berat meninggalkan bangku kuliah. Yang
kedua, kendala kita pada minat bakat dan hobi,
kendala kita di pembibitan, karena kita bukan
universitas olahraga yang punya program untuk
meningkatkan prestasi keolahragaan. Sehingga kita
dengan pembinaan yang masih belum optimal,
ditambah calon-calon atlet yang kurang bagus
Apakah dengan sistem KBK yang kita
gunakan cocok dengan UMY?
Dalam konteks akademis ya cocok karena
sesuai tuntuan dimana lulusan tidak cukup hanya
Sugito, S.IP, M.Si.
Dosen Hubungan Internasional UMY
“Harapan saya
UMY harus bisa lebih
berbicara di level regional,
level Asia Tenggara”
11Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Wawancara EksklusifNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
memiliki kemampuan akademik yang tinggi
tapi juga perlu soft skill dan punya pengalaman yang
siap setelah kuliah. Loud yang begitu besar sedikit
banyak mengurangi minat mahasiswa di bidang non
akademik.
Apa langkah-langkah khusus yang
d i l a k u k a n U M Y d a l a m u p a y a
meningkatkan prestasi?
Yang jelas pembinaan rutin, sistematis, dan
intensif. Kemudian sedikit demi sedikit mencoba
memperbesar finansial sehingga anak bisa mengikuti
ajang yang lebih kompetitif dan ajang yang
cakupannya lebih jauh. Sedikit demi sedikit.
Apa tantangan dan harapan ke depan
bagi kampus untuk meningkatkan
prestasi?
Harapan dari kami kita semakin bisa lebih
berbicara di level regional, Asia Tenggara sehingga
anak-anak kita semangati untuk mengikuti event
internasional supaya lebih out, tapi tidak semua bisa ke
sana, jadi kita tingkatkan juga yang level nasional,
seperti pada PIMNAS, jika kemarin mendapat 2 emas
dan 1 perunggu, semoga prestasi tahun depan lebih
ditingkatkan lagi. (yh)
KALEIDOSKOP UMY 2014
DESEMBER
UMY menjadi executive member AUAP
(Association of University Asia-Pacific)
UMY menandatangai MoU dengan Universitas
Sains Islam Malaysia (USIM)
UMY sukses menyelenggarakan konser perdamaian
Palestina
NOVEMBER
UMY tuan rumah Kongres Ilmu Komunikasi
Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia
OKTOBER
Dosen UMY, Hilam Latif raih penghargaan
Achievement Award dari Michigan University,
Amerika Serikat
SEPTEMBER
UMY menyambut 5.772 mahasiswa baru tahun
2014/2015
AGUSTUS
UMY menjadi PTS terbaik dalam Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional di Universitas Diponegoro
Semarang
UMY menjadi tuan rumah Kompetisi Muatan
Roket (Komurindo Kombat) 2014
Prodi Agroteknologi UMY berhasil mendapat
akreditasi A
JULI
UMY menandatangani kerjasama dengan Guilin
University, China
JUNI
Mapala UMY mencetak rekor MURI memakai
batik di puncak Elbrus, Rusia
MEI
UMY menerima penghargaan Green Campus
Award 2014
APRIL
UMY mendapat penghargaan PTS terbaik se-
DIY dari JIBBI
MARET
UMY melaksanakan rangkaian kegiatan Milad
ke-33
FEBRUARI
UMY menyelenggarakan International Nursing
Conference
JANUARI
Drum Corps UMY berhasil menyabet peringkat
5 terbaik dalam Kejurnas Drum Corps se-
IndonesiaSUMBER: BHP UMY
12 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Seputar Jogja NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
MINUM TEHBERSAMA“JOGJA TEA PARTY”
alam rangka mendukung
perkembangan industri teh DIndonesia, PT. Pagilaran,
perusahaan yang bekerja pada bidang industri teh
tersebut bekerjasama dengan Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara
festival teh bertajuk “Jogja Tea Party 2014” pada 12
hingga 14 Desember 2014 bertempat di Benteng
Vredeburg, Yogyakarta.
Acara Jogja Tea Party 2014 ini memiliki
beberapa rangkaian kegiatan seperti pameran produk-
produk teh dari berbagai daerah di Indonesia, aneka
kuliner dari olahan teh, perlombaan meracik teh,
hingga seminar tentang teh di Indonesia. Perlombaan
tersebut diikuti oleh para penjual angkringan yang
biasa menjajakan teh di pinggir jalan hingga dari
masyarakat umum.
Kridoyono, perwakilan dari PT. Pagilaran
mengungkapkan bahwa industri teh di Indonesia
memiliki potensi yang besar untuk bisa
berkembang. Banyak produk-produk teh dari
berbagai daerah di Indonesia. Namun pertumbuhan
industri teh yang luar biasa tidak berbanding lurus
dengan kesejahteraan pihak petani teh. Untuk itulah
PT. Pagilaran menggelar acara Jogja Tea Party ini
yang bertujuan memperkenalkan kepada
masyarakat produk-produk teh di Indonesia.
“Industri teh di Indonesia sangat mempunyai
potensi untuk berkembang, banyak kebun-kebun
teh di Indonesia, namun bisnis teh saat ini belum
memihak pada petani, untuk itulah kami menggelar
acara ini”, ungkap Kridoyono.
Berbagai jenis teh mulai dari jenis green
tea hingga teh hitam diperkenalkan, di Indonesia
sendiri ada dua jenis varietas teh yang
dikembangkan yaitu varietas sinensis dan asamika..
“Dengan diadakannya event ini kita ingin ada
edukasi pada masyarakat bahwa teh tidak cuma
yang ada sekarang, masih banyak jenisnya”,
ungkap Kridoyono. (yh)
Panggung utama acara “Jogja Tea Party”di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, 12-14Desember 2014 (foto: yusuf)
13Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Nuansa IlmiahNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
APA SAJA MANFAATNYA?
TERAPI AIR PUTIH:
SUMBER FOTO: DEHERBA.COM
ahukan anda, hanya dengan
minum air putih, penyakit Tyang anda idap dapat
disembuhkan. Anda tak akan percaya jika belum
melakukanya. Ada beberapa penyakit yang dapat
disembuhkan oleh terapi ini, yaitu sakit kepala,
asma, darah tinggi, kencing manis, kurang darah,
TBC, dan masih banyak lagi.
Bagaimana air putih bekerja?
Meminum air putih biasa dengan metode yang
benar mampu untuk memurnikan tubuh manusia.
Hal itu membuat usus besar bekerja dengan lebih
efektif dengan cara membentuk darah baru,
dalam istilah medis sebagai aematopales. Bahwa
mucousal fold pada usus besar dan usus kecil
diaktifkan oleh metode ini, merupakan fakta tak
terbantah, seperti teori yang menyatakan bahwa
darah segar baru diproduksi oleh mucousal fold
ini. Bila usus bersih, maka gizi makanan yang
dimakan beberapa kali dalam sehari akan
diserap dan dengan kerja mucousal fold, gizi
makanan itu diubah menjadi darah baru.
Bagaimana melakukan terapi air putih
ini? Pagi hari ketika anda baru bangun tidur (bahkan
tanpa gosok gigi terlebih dahulu) minumlah 1,5 liter.
Hal yang sangat penting untuk diketahui bahwa
jangan minum atau makan apapun satu jam sebelum
dan sesudah minum 1,5 liter air ini. Telah diteliti
dengan seksama bahwa tidak boleh minum-
minuman beralkohol pada malam sebelumnya. Bila
perlu, gunakanlah air rebus atau air yang sudah
disaring. Untuk permulaan, mungkin akan terasa
sulit meminum 1,5 liter air sekaligus, tapi lambat
laun akan terbiasa juga. Mula-mula, ketika latihan
anda boleh minum empat gelas dulu dan sisanya
yang dua gelas diminum dua menit kemudian.
Awalnya, anda akan buang air kecil dua sampai tiga
kali, tapi setelah berapa lama, akan normal kembali.
14 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Fiksi
Gadis JalananKarya: Dessy Ratna
e n t a r i p a g i m u l a i
menampakkan cahayanya. MKurenggangkan kedua
tanganku ke atas. Segeralah aku beranjak dari ranjang
tidurku. Jam menunjukkan pukul 05.30. Setidaknya
aku masih punya waktu untuk bersantai dan menikmati
udara pagi. Aku membuka jendela bulat kamarku. Ku
sanggah daguku diatas kedua telapak tangan sambil
menatap keramaian lapangan di komplekku. Aku
segera mandi dan bersiap-siap berangkat sekolah.
Sesampainya di depan gerbang, aku segera masuk
dalam kelas. .
Bel pulang sekolah pun berbunyi, saatnya
aku bergegas pulang. Aku selalu pulang bersama Giva
dan Naura, karena rumah kami searah. Angkot 05 yang
akan membawa kami pun telah tiba. Sesampainya di
perempatan lampu merah dekat komplek Naura, aku
mendengar ada suara yang sangat merdu. Aku segera
mencari suara itu, ternyata suara itu berasal dari gadis
kecil yang menggunakan pakaian yang tidak layak.
Warnanya sudah pudar dan kumal sekali, namun
suaranya yang merdu menutupi kekusaman
penampilannya. Seakan-akan dia seorang diva yang
sedang manggung dan disaksikan oleh banyak orang.
Tiba-tiba angkot mulai jalan. Sayang sekali, padahal
NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
saat itu aku ingin sekali berkenalan
dengannya. Siapa tahu saja dengan berkenalan, aku
akan mendapatkan ilmu darinya. Yah, setidaknya
menambah temanlah. Sesampainya di rumah aku
segera masuk kamar dan melakukan rutinitas seperti
biasanya.
“Aha! Aku ada ide. Bagaimana kalau aku
ke perempatan lampu merah dekat rumah Naura.
Siapa tahu dia ada di sana”. Aku segera ke sana dan
ternyata dia ada di ujung perempatan. Ia terlihat
sedang menghitung uang dalam sebuah kantong
bekas bungkus permen. Kami saling berkenalan dan
bercerita tentang pengalaman. Dera menceritakan
bahwa ia dan teman-temanya adalah anak jalanan
yang sengaja mengamen untuk menambah
penghasilan orangtuanya. Sebagian ada yang tidak
punya orang tua dan mereka diasuh oleh bandar
narkoba. Salah satnya Dera. Aku diajak Dera untuk
bergabung dengan anak sekolah pelangi. Mereka
terlihat sangat senang telah mendapatkan ilmu.
Sungguh aku jadi malu dengan mereka, seharusnya
aku bersyukur bisa sekolah di tempat yang layak.
Aku sangat beruntung sekali bisa berkenalan dengan
Dera. Walaupun aku belum mendapatkan resep cara
bernyanyi yang bagus, tapi secara tidak langsung dia
telah mengajarkan aku bagaimana caranya
bersyukur atas kenikmatan yang telah diberikan
Tuhan padaku. (dessy)
15Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014
Resensi FilmNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
edding Dress merupakan
K - m o v i e b e r g e n r e Wkeluarga. Dirilis pada 14
Januari 2010 dan berdurasi 109 menit. Jang Sora (Kim
Hyang Gi), seorang anak yang masih duduk di bangku
sekolah dasar dan hanya hidup bersama ibunya yang
sangat sibuk, seorang desainer baju pengantin. Akibat
kurang perhatian dari ibunya, Sora lebih banyak
mendapat perhatian dari bibinya. Namun sang ibu
berusaha menutupi semua kesibukannya dengan cara
memenuhi semua keinginan Sora demi mendapat
perhatian dari sang anak.
Soe Go Eun (Song Yun Ah ) nama sang ibu
didiagnosa menderita kanker lambung stadium awal
yang menyebabkan dia harus rutin meminum obat.
Namun ia berusaha untuk menutupi penyakit tersebut,
di depan Sora ia selalu berusaha terlihat kuat, tegar, dan
ceria. Sebenarnya Sora lambat laun mengetahui
tentang penyakit sang ibu, ia sering melihat ibunya
sedang menahan sakit dan bersembunyi di kamar
mandi agar tidak dilihat olehnya, namun ia tidak
berani menanyakan langsung ke ibunya. Sora lebih
memilih diam dan pura-pura tidak tahu, namun ia
tetap berusaha mencari tahu mengenai penyakit
sang ibu dengan cara bertanya kepada bibinya. Sora
meminta bibinya tidak memberitahu sang ibu
perihal ia telah mengetahui keadaan sakit ibunya.
Sora perlahan mulai paham mengenai
harapan sang ibu terhadap dirinya. Dia berusaha
untuk memperbaiki hubungan sosial dengan orang-
orang sekitarnya, ia juga lebih giat untu berlatih
balet. Sampai pada suatu ketika sang ibu harus
dirawat di rumah sakit, Sora sangat sedih.
Puncaknya ketika ia sedang bermalam di rumah
sakit. Keadaan sang ibu sudah semakin parah, ia
naik ke atas ranjang dan tidur bersama ibunya.
Malam itu merupakan malam terakhir Sora dan
ibunya bersama di dunia. Pagi harinya Sora
terbangun di samping ibunya. Ia berkata pada
ibunya yang sedang tidur. “Hari ini aku tidak
berangkat sekolah ya, aku ingin menemani ibu
seharian. Tidurlah, banyaklah istirahat”, kata Sora.
Lalu Sora turun dari ranjang dan berjalan menutup
pintu. Di luar ia berusaha keras menahan tangis, ia
tahu bahwa ibunya telah tiada. Sebelum meninggal
ibunya telah menyiapkan sebuah desain khusus
gaun pernikahan untuk Sora. (nada)
Wedding Dress
Judul:
Wedding Dress
Sutradara:
Kwon Hyeong Jin
Produser:
Han Kyul
Yusuf Harfi
Yusuf Harfi
Yusuf Harfi
Yusuf Harfi
Fenomena Jilboobs mahasiswi UMY: Banyak mahasiswi UMY yang mengenakan busana muslimah
namun tidak sesuai dengan syariah agama Islam. (yf)
Lensa
Jurnalis