16
Yusuf Harfi Yusuf Harfi WAWANCARA EKSKLUSIF SUGITO: “UMY HARUS LEBIH BERBICARA DI LEVEL REGIONAL” OPINI MAHASISWA: ANTARA IDEALIS ATAU APATIS Edisi II. Desember 2014 Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa Nuansa UMY ZOOM PROFIL CAK SHODIQ: “SAYA TIDAK KEPIKIRAN JADI GUBERNUR” LIPUTAN UTAMA PENCAPAIAN UMY TAHUN 2014 DAN TANTANGAN TAHUN 2015 RESOLUSI UMY “PENCAPAIAN TAHUN 2014 DAN TANTANGAN TAHUN 2015" NUANSA MUDA Buletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

Yusuf HarfiYusuf Harfi

WAWANCARA EKSKLUSIFSUGITO:“UMY HARUS LEBIHBERBICARA DI LEVEL REGIONAL”

OPINIMAHASISWA: ANTARAIDEALIS ATAU APATIS

Edisi II. Desember 2014Lembaga Pers dan Penerbitan MahasiswaNuansa UMY

ZOOM PROFILCAK SHODIQ:“SAYA TIDAK KEPIKIRANJADI GUBERNUR”

LIPUTAN UTAMAPENCAPAIAN UMY

TAHUN 2014 DANTANTANGAN TAHUN 2015

RESOLUSIUMY

“PENCAPAIAN TAHUN 2014 DAN TANTANGAN TAHUN 2015"

NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Page 2: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh

lhamdulillah kita panjatkan

kepada Allah SWT yang telah Amelimpahkan rahmat-Nya

sehingga Nuansa Muda ini bisa terselesaikan. Kami

juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak

yang telah ikut menyukseskan terbitnya Nuansa Muda

edisi kedua ini.

Pada edisi ini, tim redaksi mengangkat

tema yang bertepatan dengan momentum penghujung

tahun 2014. Bukan Natal, bukan pula euphoria

perayaan tahun baru. Kami akan mengangkat tentang

pencapaain UMY tahun 2014 dan tantangan tahun

2014. Kenapa kami mengambil tema tersebut?

Pertama, ini adalah penghujung tahun, kita perlu

sedikit flashback, untuk mereview segala prestasi dan

hal-hal positif yang didapat pada tahun 2014 dan juga

kita perlu mempersiapkan diri untuk lebih

meningkatkan prestasi-prestasi tersebut di tahun

mendatang.

Akhirnya, kami segenap redaksi Nuansa

Muda edisi magang 2014 memohon maaf atas segala

kekurangan. Untuk itu, kami sangat memohon kritik

dan saran supaya kedepannya bisa lebih baik. Semoga

buletin yang sederhana ini bermanfaat bagi kita semua

dan bernilai tinggi terutama di hadapan Allah SWT.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

2 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Salam Redaksi

Alamat Redaksi:Gedung Student Center UMY lantai 2 No. 17Jl. Ringroad Barat, KasihanEmail: [email protected]: nuansa.persmahasiswa.org

KEREDAKSIAN

PENASEHATSri Atmaja Rosyidi, P.hd.

BADAN PENGURUS HARIANPemimpin Umum

Muhammad Abdul QadarSekretaris Umum

Mega Oktarina PutriWahyunanda Kusuma O

Bendahara UmumSabila Yusrina

TIM REDAKSIPemimpin Redaksi

Fahmi AniskaReporter

Dessy Ratna, Fahmi Aniska, Nada Nafisah,Imam Mubarok, Yusuf Harfi

EditorDessy Ratna, Imam Mubarok

LayouterNada Nafisah, Yusuf Harfi

Redaksi Nuansa menerima kiriman opini,berita, foto dari pembaca. Kirimkan naskahmelalui email [email protected]

NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Page 3: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

3Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Daftar IsiNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

14 Gadis Jalanan

12 Minum Teh Bersama “Jogja Tea Party”

13 Terapi Air Putih, Apa Saja Manfaatnya?

15 Wedding Dress

Liputan Utama

Remeh Temeh

Opini

Wawancara Eksklusif

Seputar Jogja

Nuansa Ilmiah

Zoom Profil

Fiksi

Resensi Film

4 Resolusi UMY: Pencapaian Tahun 2014 dan

Tantangan Tahun 2015

7 Manfaat Senyum yang Perlu Anda Ketahui

10 Sugito: “UMY Harus Lebih Berbicara di

Level Regional”

8 Cak Shodiq: “Saya Tidak Kepikiran

Menjadi Gubernur”

6 Mahasiswa: Antara Idealis atau Apatis

SUMBER FOTO: UMY.AC.ID

Page 4: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

4 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Liputan Utama NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

RESOLUSI UMY:PENCAPAIAN TAHUN 2014

DAN TANTANGAN TAHUN 2015SUMBER GAMBAR: UMY.AC.ID

ahun 2014 segera berakhir dan

berganti menuju tahun baru T2015. Universitas Muhammadi-

yah Yogyakarta (UMY) telah mendapat banyak

pencapaian-pencapaian sepanjang tahun 2014 di

bidang akademik maupun non akademik. Banyak

prestasi-prestasi yang telah dicapai pihak kampus,

mahasiswa, maupun dosen-dosen UMY.

Berbagai prestasi lingkup nasional maupun

internasional telah diraih. Penghargaan-penghargaan

juga banyak diraih oleh kampus selama 2014.

Kualitas dosen juga tidak kalah bersaing. Frizki

Yulianti Nurnisya dari Badan Humas dan Protokol

UMY (BHP) membenarkan banyak pencapaian yang

telah diraih oleh civitas UMY. Menurut Frizki,

prestasi-prestasi yang telah diraih tersebut sudah

seharusnya disyukuri , menurutnya hal itu dapat diraih

dengan adanya kerjasama dan kerja keras seluruh

pihak. “Prestasi tersebut bisa kita syukuri, ini adalah

kerjasama dan kerja keras kita selama ini”,

ungkap Frizki.

Peran serta dan kerjasama antar kampus,

mahasiswa, maupun dosen memang sangat

diperlukan dalam upaya peningkatan prestasi.

Selama ini kampus memegang peran dalam

membimbing dan mendorong mahasiswa untuk

berprestasi. Mahasiswa telah memiliki kemampuan

dan keungglan masing-masing, peran kampus disini

ialah memoles dan membimbing sehingga

mahasiswa menjadi tahu bagaimana mereka harus

berkreasi.

Tidak hanya di pihak mahasiswa,

kompetensi dosen UMY pun juga disorot. Pihak

kampus memberikan kesempatan untuk para dosen

untuk meningkatkan kualitasnya lewat seminar-

seminar, pembuatan jurnal, workshop, hingga

memberikan kesempatan untuk kuliah. Selama tahun

2014, tercatat beberapa dosen UMY berhasil

Page 5: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

5Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Liputan UtamaNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

mendapat prestasi. Yang terbaru ialah

dosen Hilmah Latif yang mendapat penghargaan

Achievement Award dari Michigan University,

Amerika.

Proses peningkatan prestasi tidak serta

merta berjalan mulus tanpa hambatan. Upaya

peningkatan prestasi tersebut seringkali terhambat

permasalahan teknis maupun nonteknis. Seperti

pada aspek pembibitan mahasiswa. Banyak minat

bakat di bidang olahraga yang dimiliki oleh

mahasiswa yang tidak dapat dibimbing oleh

kampus secara maksimal, karena UMY bukan

universitas yang memiliki program peningkatan

prestasi keolahragaan sehingga

pembinaan bibit-bibit mahasiswa belum optimal.

Walaupun demikian, pihak kampus berusaha untuk

mendukung seluruh bidang minat bakat

mahasiswa.

Banyak tantangan dan harapan untuk

UMY seiring berakhirnya tahun 2014 memasuki

tahun baru 2015. Tantangan untuk terus

meningkatkan dan mempertahankan berprestasi,

terus mengembangkan diri, fasilitas, mahasiswa,

hingga peningkatan kualitas dosen menjadi

tantangan yang harus dijawab kampus di waktu

mendatang. (yh)

KERJASAMA DAN PERAN AKTIF YANG BAIK

ANTARA PIHAK KAMPUS, DOSEN, DAN MAHASISWA

MERUPAKAN KUNCI SUKSESNYA UPAYA

PENINGKATAN MUTU DAN PRESTASI UMY KE DEPAN

SUMBER FOTO:TANZIEPHOTOGRAPHY

Page 6: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

e r k e m b a n g a n z a m a n

semakin pesa t se t iap Pdetiknya, tuntutan era

globalisasi semakin beragam dalam penguasaan

berbagai bidang. Informasi yang semakin luas

dan terbuka dalam jangkauannya semkin

menyuguhkan perubahan situasi setiap saat.

Banyak tuntutan untuk dapat terus bersaing di era

ini.

Pendidikan merupakan tempat utama

yang menjadi sasaran bagi pertarungan

perkembangan regenerasi para kaum intelektual.

Di samping tuntutan terus maju dalam hal ilmu

pengetahuan, secara tidak sadar bumi petiwi ini

tengah dijajah secara tidak langsung oleh segala

pengaruh globalisasi. Banyak kaum muda kita

yang seyogyanya menjadi benih penerus bangsa

untuk mengemban amanah tanah air, justru kini

kian terlena dan dibutakan karena kemudahan

yang disuguhkan oleh zaman. Tak ayal lagi bila

kita meruju pada kaum intelektual pasti akan

disandingkan pada perguruan tinggi. Tempat

dimana orang-orang yang sering menamai

dirinya sebagai mahasiswa. Banyak orang

berpikir bahwa mahasiswalah harapan bagi

berjalannya Indonesia di tengah hiruk pikuk para

pemangku kepentingannya yang kini bisa orang lihat,

mereka bukanlah harapan lagi untuk negeri ini

bersandar.

Tuntutan terus menuju kepada kaum

intelektual, mahasiswa diminta dapat menyelesaikan

berbagai permasalahan negeri dengan idealisme yang

belum bercampur dengan ramuan kepentingan lain.

Tak perlu menyorot berbagai permasalahan yang

telah menjadi rahasia umum mengenai fasilitas yang

kurang, profesionalisme pengajar, pembiayaan

mahal. Kita mengalami tantangan tersulit untuk

memenuhi predikat idealisnya mahasiswa.

Mahasiswa tengah mengalami masa kritis yang

minim, banyak dari mereka apatis. Alih-alih

memberikan harapan pada mahasiswa justru menjadi

ancaman bagi negeri. Mahasiswa harus mampu

menjawab tantangan tersebut, menunjukkan

idealisme mereka demi terwujudnya penyelesaian

persoalan-persoalan bangsa ini.

6 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Opini NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

MAHASISWA:ANTARA ATAU

IDEALISAPATIS

Imam MubarokMahasiswa Hubungan Internasional

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

SUMBER FOTO:TRIMENHUKUMBLOGAND.BLOGSPOT.COM

Page 7: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

Remeh Temeh

7Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

enyum merupakan aktivitas

yang paling mudah dan Ss e d e r h a n a y a n g d a p a t

dilakukan oleh manusia. Namun, kadang amat

sulit dikerjakan. Dengan tersenyum menurut para

ahli memiliki manfaat bagi kesehatan jiwa

manusia dan raga manusia. Banyak orang tidak

menyangka bahwa senyuman dapat membuat

tubuh lebih sehat dan dapat memancing pikiran

positif dan menjauhkan perasaan buruk. Sudahkah

anda tersenyum untuk orang lain pada hari ini?

Nah untuk menambah wawasan anda, berikut tips

sehat memberikan informasi mengenai manfaat

tersenyum bagi kesehatan jiwa dan raga:

Senyum dapat mengurangi stres. Stres

secara nyata dapat muncul di wajah anda. Senyum

membantu mencegah kesan bahwa kita

sebenarnya sedang lelah atau merasa down

Senyum meningkatkan sistem imun

(kekebalan) tubuh. Senyum dapat membantu

kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik.

Ketika anda tersenyum, fungsi imun

meningkatkan kemungkinan anda menjadi lebih

rileks.

Senyum menurunkan tekanan darah.

Ketika anda tersenyum, maka tekanan darah anda

akan menurun. Jika anda tak percaya, anda boleh

mencobanya sendiri, jika anda memiliki alat

pengukur tekanan darah di rumah anda.

Senyum mengeluarkan endorphins

(pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum

dapat merangsang pengeluaran endorphin, pereda

rasa sakit yang alami, serta serotonin. Senyum

memang obat yang alami.

Senyum dapat merangsang orang lain

tersenyum. Ketika seseorang tersenyum maka

senyum tersebut akan membuat suasana menjadi

lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada

disekitarnya dan membuat semua orang menjadi

senang. Orang yang suka tersenyum membawa

kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya.

Tersenyumlah, maka akan banyak orang yang

menyukai anda.

MANFAAT SENYUMYANG PERLU ANDAKETAHUI

SUMBER FOTO:ARTIKELMUSLIMAH.WORDPRESS.COM

Page 8: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

itemui di depan kantor Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM) DFisipol UMY, Muhammad

Fajrus Shodiq, yang akrab dipanggil Cak Shodiq

bercerita banyak tentang dirinya. Tak mudah menjadi

seorang Gubernur yang membawahi satu fakultas dan

tiga jurusan sekaligus menjadi instruktur di Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang AR.

Fachruddin Yogyakarta. Ditambah lagi dengan

statusnya yang masih aktif sebagai mahasiswa,

walaupun saat ini ia sudah bebas teori.

Lelaki kelahiran Sidoarjo, 19 Oktober 1993

ini menjalani pendidikan dasar di Sidoarjo, lalu

melanjutkan sekolah menengah di Madrasah Aliyah

(MA) Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta selama 6

tahun. Di tahun pertama kuliah, sempat aktif di IMM

Komisariat Fisipol, Student English Activity (SEA) dan

menjadi pengurus di University Residence (Unires).

Tahun kedua, aktif di Dewan Perwakilan

Mahasiswa (DPM) komisi B urusan eksternal.

Seolah kewalahan, Cak Shodiq memutuskan

mengundurkan diri dari SEA, juga memutuskan

untuk keluar dari Unires. Bersamaan dengan

keluarnya ia dari Unires, jabatannya di DPM pun

berakhir. Tapi beliau masih tetap aktif di IMM

Komisariat Fisipol dan pada tahun ketiga, beliau

diutus menjadi instruktur di IMM cabang AR.

Fachruddin. Di tahun keempat, beliau diamanahkan

menjadi Gubernur di BEM Fisipol UMY, sampai

sekarang. “Itu adalah pembelajaran bagi saya agar

selalu bermanfaat bagi orang banyak dan dalam

rangka pengabdian hidup. Awalnya, saya hanya

ingin masuk IMM dan SEA. IMM sebagai bentuk

pengabdian kepada agama dan SEA agar

kemampuan berbahasa Inggris saya selalu terasah,”

ungkapnya.

Gubernur Fisipol ini juga mempunyai

banyak prestasi, diantaranya pernah mendapat

beasiswa di tahun pertama kuliah, tahun 2012

mendapat juara 1 lomba Miniatur Pendidikan

tingkat kota Yogyakarta, mengikuti PKM dan

alhamdulillah programnya tersebut didanai dan

terakhir, yang menurutnya paling berkesan adalah

saat megikuti Madrasah Science Expo tingkat

nasional sebagai penanggung jawab stan. “Itu

8 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Zoom Profil NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

CAK SHODIQ:“SAYA TIDAK KEPIKIRANJADI GUBERNUR”

Page 9: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

sangat mengesankan sekali. Bagaimana kerja keras

kami hingga larut malam dan akhirnya stan kami

bisa mendapatkan juara satu”, kenangnya.

Lelaki yang hobi desain grafis ini juga

punya cita-cita mulia lho, guys. “Seperti

kebanyakan orang, awalnya saya masuk Hubungan

Internasional (HI) itu karena ingin menjadi

diplomat. Lama kelamaan, saya berpikir apakah

dengan menjadi diplomat saya bisa menjadi orang

yang bermanfaat? Lalu saya melihat daerah asal

saya sendiri (red:Sidoarjo). Sidoarjo punya banyak

potensi seperti udang, yang seharusnya bisa

berkembang pesat, malah sekarang tidak produktif

lagi. Sebagaimana kita tahu juga, masalah lumpur

di Sidoarjo yang tidak tahu kapan akan selesainya.

Saya ingin mengabdi ke daerah asal saya. Saya kira,

saya bisa membawa hal-hal unik di Yogyakarta ke

Sidoarjo dan mengembangkannya disana. Bahkan,

kalau bisa saya bisa melanjutkan studi S2 disana,

sekalipun impian terbesar saya ingin melanjutkan

kuliah ke luar negeri”.

Lalu bagaimana pandangan ia sendiri

tentang prestasi dan pencapaian UMY selama ini,

terutama di tahun 2014? Menurut Cak Shodiq,

UMY setiap tahun punya dinamika berbeda dan

ini menjadi tantangan tersediri bagi pihak kampus

agar prestasi-prestasi itu tidak stagnan. Prestasi

kampus alhamdulillah selalu berkembang seperti

pada Pimnas kemarin, UMY mendapat dua

medali emas dan masuk 10 besar, juga dengan

prestasi tim mapala yang bisa menyelesaikan

ekspedisi gunung Elbrush di Rusia dan mendapat

rekor MURI dengan kategori memakai batik di

tempat tertinggi. Organisasi-organisasi pun

berkembang dengan baik. Dinamikanya bagus

dan tidak kalah dengan organisasi-organisasi

kampus lain. Lelaki yang mengidolakan

Rasulullah SAW dan Umar Bin Abdul Aziz ini

berharap pihak kampus lebih mengetahui dan

mengasah potensi-potensi mahasiswanya, juga

harus berusaha meningkatkan fasilitas-fasilitas

agar lebih berdaya guna.

Terakhir, pesan dari Cak Shodiq

terhadap mahasiswa-mahasiswi UMY adalah,

“Tentukan posisimu dari sekarang. Kita harus

bisa mengasah potensi-potensi yang ada,

bagaimana supaya lebih baik, karena persaingan

itu akan semakin keras dan ketat, apalagi kita akan

menghadapi Asean Economy Community ”. (fa)

9Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Zoom ProfilNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

“TENTUKAN POSISIMU DARI

SEKARANG, KITA HARUS

MENGASAH POTENSI YANG

ADA KARENA PERSAINGAN

SEMAKIN KETAT”

-Cak Shodiq

Page 10: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

FiksiWawancara Eksklusif

10 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

SUGITO:“UMY HARUS LEBIH DI ”

BERBICARALEVEL REGIONAL

enjelang tutup tahun,

Universitas Muhammadi-Myah Yogyakarta (UMY)

telah mencatatkan berbagai prestasi di bidang

akademik maupun akademik sepanjang tahun 2014.

Seiring datangnya tahun baru tantangan dan

harapan untuk terus meningkatkan prestasi menjadi

tanggungjawab dan tugas seluruh civitas UMY.

Berikut petikan wawancara eksklusif dengan

Sugito, S.I.P, M.Si., dosen hubungan internasional

UMY mengenai pencapaian dan tantangan

peningkatan prestasi UMY ke depan.

Bagaimana menurut pendapat tentang

prestasi dan kemajuan yang telah

dicapai UMY selama tahun 2014?

Saya bilang sangat bagus ya prestasi

kemahasiswaan UMY, ukuran bagus diukur dari sisi

level atau tingkat kompetitif dan banyaknya

mahasiswa yang berprestasi. Kalau dari sisi level

banyak prestasi mahasiswa kita yang di tingkat

internasional maupun nasional. Kalau internasional

misalkan kemarin Mapala UMY memecahkan rekor

MURI setelah mencapai puncak Gunung Elbrus di

Rusia. Di tingkat mahasiswa jurusan juga banyak

yang berprestasi seperti melalui lomba-lomba

debat seperti SEA, IPIREL, dan IPOLS. Di tingkat

nasional, kemarin kita PIMNAS mendapat nomer

6, dalam kejuaraan minat bakat seperti tapak suci

kita juara 2 nasional. Menurut saya sangat bagus.

Apa kendala yang ada di kampus dalam

upaya meningkatkan prestasi?

Kalau prestasi akademik tentu saja kendala

pada loud kuliah yang cukup berat sehingga

mahasiswa berat meninggalkan bangku kuliah. Yang

kedua, kendala kita pada minat bakat dan hobi,

kendala kita di pembibitan, karena kita bukan

universitas olahraga yang punya program untuk

meningkatkan prestasi keolahragaan. Sehingga kita

dengan pembinaan yang masih belum optimal,

ditambah calon-calon atlet yang kurang bagus

Apakah dengan sistem KBK yang kita

gunakan cocok dengan UMY?

Dalam konteks akademis ya cocok karena

sesuai tuntuan dimana lulusan tidak cukup hanya

Sugito, S.IP, M.Si.

Dosen Hubungan Internasional UMY

“Harapan saya

UMY harus bisa lebih

berbicara di level regional,

level Asia Tenggara”

Page 11: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

11Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Wawancara EksklusifNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

memiliki kemampuan akademik yang tinggi

tapi juga perlu soft skill dan punya pengalaman yang

siap setelah kuliah. Loud yang begitu besar sedikit

banyak mengurangi minat mahasiswa di bidang non

akademik.

Apa langkah-langkah khusus yang

d i l a k u k a n U M Y d a l a m u p a y a

meningkatkan prestasi?

Yang jelas pembinaan rutin, sistematis, dan

intensif. Kemudian sedikit demi sedikit mencoba

memperbesar finansial sehingga anak bisa mengikuti

ajang yang lebih kompetitif dan ajang yang

cakupannya lebih jauh. Sedikit demi sedikit.

Apa tantangan dan harapan ke depan

bagi kampus untuk meningkatkan

prestasi?

Harapan dari kami kita semakin bisa lebih

berbicara di level regional, Asia Tenggara sehingga

anak-anak kita semangati untuk mengikuti event

internasional supaya lebih out, tapi tidak semua bisa ke

sana, jadi kita tingkatkan juga yang level nasional,

seperti pada PIMNAS, jika kemarin mendapat 2 emas

dan 1 perunggu, semoga prestasi tahun depan lebih

ditingkatkan lagi. (yh)

KALEIDOSKOP UMY 2014

DESEMBER

UMY menjadi executive member AUAP

(Association of University Asia-Pacific)

UMY menandatangai MoU dengan Universitas

Sains Islam Malaysia (USIM)

UMY sukses menyelenggarakan konser perdamaian

Palestina

NOVEMBER

UMY tuan rumah Kongres Ilmu Komunikasi

Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia

OKTOBER

Dosen UMY, Hilam Latif raih penghargaan

Achievement Award dari Michigan University,

Amerika Serikat

SEPTEMBER

UMY menyambut 5.772 mahasiswa baru tahun

2014/2015

AGUSTUS

UMY menjadi PTS terbaik dalam Pekan Ilmiah

Mahasiswa Nasional di Universitas Diponegoro

Semarang

UMY menjadi tuan rumah Kompetisi Muatan

Roket (Komurindo Kombat) 2014

Prodi Agroteknologi UMY berhasil mendapat

akreditasi A

JULI

UMY menandatangani kerjasama dengan Guilin

University, China

JUNI

Mapala UMY mencetak rekor MURI memakai

batik di puncak Elbrus, Rusia

MEI

UMY menerima penghargaan Green Campus

Award 2014

APRIL

UMY mendapat penghargaan PTS terbaik se-

DIY dari JIBBI

MARET

UMY melaksanakan rangkaian kegiatan Milad

ke-33

FEBRUARI

UMY menyelenggarakan International Nursing

Conference

JANUARI

Drum Corps UMY berhasil menyabet peringkat

5 terbaik dalam Kejurnas Drum Corps se-

IndonesiaSUMBER: BHP UMY

Page 12: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

12 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Seputar Jogja NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

MINUM TEHBERSAMA“JOGJA TEA PARTY”

alam rangka mendukung

perkembangan industri teh DIndonesia, PT. Pagilaran,

perusahaan yang bekerja pada bidang industri teh

tersebut bekerjasama dengan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara

festival teh bertajuk “Jogja Tea Party 2014” pada 12

hingga 14 Desember 2014 bertempat di Benteng

Vredeburg, Yogyakarta.

Acara Jogja Tea Party 2014 ini memiliki

beberapa rangkaian kegiatan seperti pameran produk-

produk teh dari berbagai daerah di Indonesia, aneka

kuliner dari olahan teh, perlombaan meracik teh,

hingga seminar tentang teh di Indonesia. Perlombaan

tersebut diikuti oleh para penjual angkringan yang

biasa menjajakan teh di pinggir jalan hingga dari

masyarakat umum.

Kridoyono, perwakilan dari PT. Pagilaran

mengungkapkan bahwa industri teh di Indonesia

memiliki potensi yang besar untuk bisa

berkembang. Banyak produk-produk teh dari

berbagai daerah di Indonesia. Namun pertumbuhan

industri teh yang luar biasa tidak berbanding lurus

dengan kesejahteraan pihak petani teh. Untuk itulah

PT. Pagilaran menggelar acara Jogja Tea Party ini

yang bertujuan memperkenalkan kepada

masyarakat produk-produk teh di Indonesia.

“Industri teh di Indonesia sangat mempunyai

potensi untuk berkembang, banyak kebun-kebun

teh di Indonesia, namun bisnis teh saat ini belum

memihak pada petani, untuk itulah kami menggelar

acara ini”, ungkap Kridoyono.

Berbagai jenis teh mulai dari jenis green

tea hingga teh hitam diperkenalkan, di Indonesia

sendiri ada dua jenis varietas teh yang

dikembangkan yaitu varietas sinensis dan asamika..

“Dengan diadakannya event ini kita ingin ada

edukasi pada masyarakat bahwa teh tidak cuma

yang ada sekarang, masih banyak jenisnya”,

ungkap Kridoyono. (yh)

Panggung utama acara “Jogja Tea Party”di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, 12-14Desember 2014 (foto: yusuf)

Page 13: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

13Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Nuansa IlmiahNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

APA SAJA MANFAATNYA?

TERAPI AIR PUTIH:

SUMBER FOTO: DEHERBA.COM

ahukan anda, hanya dengan

minum air putih, penyakit Tyang anda idap dapat

disembuhkan. Anda tak akan percaya jika belum

melakukanya. Ada beberapa penyakit yang dapat

disembuhkan oleh terapi ini, yaitu sakit kepala,

asma, darah tinggi, kencing manis, kurang darah,

TBC, dan masih banyak lagi.

Bagaimana air putih bekerja?

Meminum air putih biasa dengan metode yang

benar mampu untuk memurnikan tubuh manusia.

Hal itu membuat usus besar bekerja dengan lebih

efektif dengan cara membentuk darah baru,

dalam istilah medis sebagai aematopales. Bahwa

mucousal fold pada usus besar dan usus kecil

diaktifkan oleh metode ini, merupakan fakta tak

terbantah, seperti teori yang menyatakan bahwa

darah segar baru diproduksi oleh mucousal fold

ini. Bila usus bersih, maka gizi makanan yang

dimakan beberapa kali dalam sehari akan

diserap dan dengan kerja mucousal fold, gizi

makanan itu diubah menjadi darah baru.

Bagaimana melakukan terapi air putih

ini? Pagi hari ketika anda baru bangun tidur (bahkan

tanpa gosok gigi terlebih dahulu) minumlah 1,5 liter.

Hal yang sangat penting untuk diketahui bahwa

jangan minum atau makan apapun satu jam sebelum

dan sesudah minum 1,5 liter air ini. Telah diteliti

dengan seksama bahwa tidak boleh minum-

minuman beralkohol pada malam sebelumnya. Bila

perlu, gunakanlah air rebus atau air yang sudah

disaring. Untuk permulaan, mungkin akan terasa

sulit meminum 1,5 liter air sekaligus, tapi lambat

laun akan terbiasa juga. Mula-mula, ketika latihan

anda boleh minum empat gelas dulu dan sisanya

yang dua gelas diminum dua menit kemudian.

Awalnya, anda akan buang air kecil dua sampai tiga

kali, tapi setelah berapa lama, akan normal kembali.

Page 14: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

14 Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Fiksi

Gadis JalananKarya: Dessy Ratna

e n t a r i p a g i m u l a i

menampakkan cahayanya. MKurenggangkan kedua

tanganku ke atas. Segeralah aku beranjak dari ranjang

tidurku. Jam menunjukkan pukul 05.30. Setidaknya

aku masih punya waktu untuk bersantai dan menikmati

udara pagi. Aku membuka jendela bulat kamarku. Ku

sanggah daguku diatas kedua telapak tangan sambil

menatap keramaian lapangan di komplekku. Aku

segera mandi dan bersiap-siap berangkat sekolah.

Sesampainya di depan gerbang, aku segera masuk

dalam kelas. .

Bel pulang sekolah pun berbunyi, saatnya

aku bergegas pulang. Aku selalu pulang bersama Giva

dan Naura, karena rumah kami searah. Angkot 05 yang

akan membawa kami pun telah tiba. Sesampainya di

perempatan lampu merah dekat komplek Naura, aku

mendengar ada suara yang sangat merdu. Aku segera

mencari suara itu, ternyata suara itu berasal dari gadis

kecil yang menggunakan pakaian yang tidak layak.

Warnanya sudah pudar dan kumal sekali, namun

suaranya yang merdu menutupi kekusaman

penampilannya. Seakan-akan dia seorang diva yang

sedang manggung dan disaksikan oleh banyak orang.

Tiba-tiba angkot mulai jalan. Sayang sekali, padahal

NUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

saat itu aku ingin sekali berkenalan

dengannya. Siapa tahu saja dengan berkenalan, aku

akan mendapatkan ilmu darinya. Yah, setidaknya

menambah temanlah. Sesampainya di rumah aku

segera masuk kamar dan melakukan rutinitas seperti

biasanya.

“Aha! Aku ada ide. Bagaimana kalau aku

ke perempatan lampu merah dekat rumah Naura.

Siapa tahu dia ada di sana”. Aku segera ke sana dan

ternyata dia ada di ujung perempatan. Ia terlihat

sedang menghitung uang dalam sebuah kantong

bekas bungkus permen. Kami saling berkenalan dan

bercerita tentang pengalaman. Dera menceritakan

bahwa ia dan teman-temanya adalah anak jalanan

yang sengaja mengamen untuk menambah

penghasilan orangtuanya. Sebagian ada yang tidak

punya orang tua dan mereka diasuh oleh bandar

narkoba. Salah satnya Dera. Aku diajak Dera untuk

bergabung dengan anak sekolah pelangi. Mereka

terlihat sangat senang telah mendapatkan ilmu.

Sungguh aku jadi malu dengan mereka, seharusnya

aku bersyukur bisa sekolah di tempat yang layak.

Aku sangat beruntung sekali bisa berkenalan dengan

Dera. Walaupun aku belum mendapatkan resep cara

bernyanyi yang bagus, tapi secara tidak langsung dia

telah mengajarkan aku bagaimana caranya

bersyukur atas kenikmatan yang telah diberikan

Tuhan padaku. (dessy)

Page 15: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

15Nuansa Muda Edisi II. Desember 2014

Resensi FilmNUANSAMUDABuletin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

edding Dress merupakan

K - m o v i e b e r g e n r e Wkeluarga. Dirilis pada 14

Januari 2010 dan berdurasi 109 menit. Jang Sora (Kim

Hyang Gi), seorang anak yang masih duduk di bangku

sekolah dasar dan hanya hidup bersama ibunya yang

sangat sibuk, seorang desainer baju pengantin. Akibat

kurang perhatian dari ibunya, Sora lebih banyak

mendapat perhatian dari bibinya. Namun sang ibu

berusaha menutupi semua kesibukannya dengan cara

memenuhi semua keinginan Sora demi mendapat

perhatian dari sang anak.

Soe Go Eun (Song Yun Ah ) nama sang ibu

didiagnosa menderita kanker lambung stadium awal

yang menyebabkan dia harus rutin meminum obat.

Namun ia berusaha untuk menutupi penyakit tersebut,

di depan Sora ia selalu berusaha terlihat kuat, tegar, dan

ceria. Sebenarnya Sora lambat laun mengetahui

tentang penyakit sang ibu, ia sering melihat ibunya

sedang menahan sakit dan bersembunyi di kamar

mandi agar tidak dilihat olehnya, namun ia tidak

berani menanyakan langsung ke ibunya. Sora lebih

memilih diam dan pura-pura tidak tahu, namun ia

tetap berusaha mencari tahu mengenai penyakit

sang ibu dengan cara bertanya kepada bibinya. Sora

meminta bibinya tidak memberitahu sang ibu

perihal ia telah mengetahui keadaan sakit ibunya.

Sora perlahan mulai paham mengenai

harapan sang ibu terhadap dirinya. Dia berusaha

untuk memperbaiki hubungan sosial dengan orang-

orang sekitarnya, ia juga lebih giat untu berlatih

balet. Sampai pada suatu ketika sang ibu harus

dirawat di rumah sakit, Sora sangat sedih.

Puncaknya ketika ia sedang bermalam di rumah

sakit. Keadaan sang ibu sudah semakin parah, ia

naik ke atas ranjang dan tidur bersama ibunya.

Malam itu merupakan malam terakhir Sora dan

ibunya bersama di dunia. Pagi harinya Sora

terbangun di samping ibunya. Ia berkata pada

ibunya yang sedang tidur. “Hari ini aku tidak

berangkat sekolah ya, aku ingin menemani ibu

seharian. Tidurlah, banyaklah istirahat”, kata Sora.

Lalu Sora turun dari ranjang dan berjalan menutup

pintu. Di luar ia berusaha keras menahan tangis, ia

tahu bahwa ibunya telah tiada. Sebelum meninggal

ibunya telah menyiapkan sebuah desain khusus

gaun pernikahan untuk Sora. (nada)

Wedding Dress

Judul:

Wedding Dress

Sutradara:

Kwon Hyeong Jin

Produser:

Han Kyul

Page 16: Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II

Yusuf Harfi

Yusuf Harfi

Yusuf Harfi

Yusuf Harfi

Fenomena Jilboobs mahasiswi UMY: Banyak mahasiswi UMY yang mengenakan busana muslimah

namun tidak sesuai dengan syariah agama Islam. (yf)

Lensa

Jurnalis