21
SEMANTIK,PRAGMATIK, DAN SOSIOLINGUISTIK Membedakan prinsip-prinsip semantik, pragmatik, dan kaitannya dengan sosiolinguistik Heidyanne R. Kaeni R. A. Disyacitta Nariswari Departemen Linguistik Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Semptember 2012

Semantik pragmatiksosiolinguistik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mengenalkan perbedaan prinsip-prinsip semantik, pragmatik, dan sosiolinguistik (oleh Heidyanne R. Kaeni & R.A. Disyacitta Nariswari - Linguistik UI - September 2012)

Citation preview

Page 1: Semantik pragmatiksosiolinguistik

SEMANTIK,PRAGMATIK, DAN SOSIOLINGUISTIK Membedakan prinsip-prinsip

semantik, pragmatik, dan kaitannya dengan sosiolinguistik

Heidyanne R. KaeniR. A. Disyacitta Nariswari

Departemen LinguistikFakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Universitas IndonesiaSemptember 2012

Page 2: Semantik pragmatiksosiolinguistik

SEMANTIK

Page 3: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Makna KataTiap aspek dari makna sebuah kata

terlihat dalam sebuah pola karakteristik dari kenormalan dan ketidaknormalan semantis dalam konteks yang sesuai secara gramatikal (Cruse, 1986:15).

Hubungan kewajaran antara unsur leksikal dengan konteks hubungan kontekstual (Cruse, 1986:16)◦makna sebuah kata tercermin sepenuhnya

dalam hubungan kontekstual◦makna sebuah kata dibentuk oleh hubungan

kontekstualnya

Page 4: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Tujuh Tipe Makna menurut Leech (2003:19-37)

1. Makna Konseptual: isi yang logis, kognitif, atau denotatif. Contoh: rumah

2. Makna Konotatif: yang dikomunikasikan dengan apa yang diacu oleh bahasa. Contoh: pelacur – PSK; kakus – WC – kamar kecil3. Makna Stilistik: yang dikomunikasikan dari keadaan sosial mengenai penggunaan bahasa. Contoh: aku dan kau suka dancow

4. Makna Afektif :yang terungkap dari perasaan dan tingkah laku pembicara/ penulis. Contoh: bedebah, honey,..

5. Makna Refleksi: yang disampaikan melalui asosiasi dengan pengertian yang lain dari ungkapan yang sama. Contoh:

bacaan saat dzikir, sholat6. Makna Kolokatif: yang disampaikan melalui asosiasi dengan kata yang cenderung terjadi pada lingkup kata yang lain. Contoh: cantik - putri, gadis, perempuan, ...

7. Makna Thematik: yang dikomunikasikan dengan cara di mana pesannya disusun atas dasar urutan dan tekanan. Contoh: iklan bank, iklan shampo

Page 5: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Kebertalian dan Ketidakbertalian Makna kata digambarkan sebagai pola kebertalian dan

ketidakbertalian dengan semua kata lain yang mampu bertentangan dalam konteks gramatika (Cruse, 1986:16).

Kebertalian dan ketidakbertalian sintagmatik: kebertalian sintagmatik ditetapkan oleh kapasitas asosiasi

yang normal dalam ujaran contoh: The dog barked (kebertalian antara dog dan barked)

ketidakbertalian sintagmatik digambarkan oleh ketidakwajaran sintagmatik yang melanggar batasan gramatika contoh: The lions are chirruping.

Kebertalian dan ketidakbertalian paradigmatik: kebertalian paradigmatik kebertalian semantis antara pola

kewajaran sintagmatik ketidakbertalian paradigmatik ketidakbertalian semantis

antara pola kewajaran sintagmatikcontoh: Arthur fed the dog/ cat/ ?lamp-post.The dog/ cat/ ?lamp-post ran away.The ?dog/ ?cat/ lamp-post got bent in the crash.We painted the ?dog/ ?cat/ lamp-post red.

Page 6: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Perikutan MaknaIt’s a triangle memperikutkan

makna “it has three angles”

It’s a bird tidak memperikutkan makna “it is adapted for flight”

It’s a dog tidak memperikutkan makna “it has four legs”

Sumber: Cruse (1986:18)

Page 7: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Sifat SemantisMakna kata yang bisa digali dari hubungan

kontekstual adalah salah satu atau setidaknya sebagian dari makna kata lain. Sebuah kata bermakna yang berperan dalam makna kata lain merupakan sifat semantis dari kata kedua (Cruse, 1986:16).

Pembeda tingkat dan jenis peran dari sifat semantis: ketercakupan, keterdugaan, kemungkinan, ketidakterdugaan, dan keterkecualian (Cruse, 1986:16).

Page 8: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Sifat Ketercakupan dan KeterkecualianSifat ketercakupan dan

keterkecualian dapat didiagnosis dengan membawa makna antar kalimat (Cruse, 1986:16-17).

“animal” merupakan sifat ketercakupan dari dog karena It’s a dog membawa makna “it’s an animal”.

“fish” merupakan sifat keterkecualian dari dog karena It’s a dog membawa makna “it’s not a fish”.

Page 9: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Sifat Keterdugaan, Kemungkinan, dan Ketidakterdugaan

Sifat keterdugaan, kemungkinan dan ketidakterdugaan dapat diuji oleh bentuk “P, tetapi Q” (Cruse, 1986:17).

It’s a dog tidak membawa makna “it can bark” jadi “can bark” bukan sifat ketercakupan

Contoh yang menunjukkan sifat keterdugaan:It’s a dog, but it can bark. (kalimat ganjil) paradoks ekspresifIt’s a dog, but it can’t bark. (kalimat normal)

Page 10: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Sifat kemungkinan ada ketika kedua kalimat penguji menunjukkan paradoks ekspresif dan P and Q normal:It’s a dog, but it’s brown. (kalimat ganjil)It’s a dog, but it isn’t brown. (kalimat ganjil)It’s a dog and it’s brown. (kalimat normal)

“can sing” merupakan sifat ketidakterdugaan dari dog:It’s a dog, but it can sing. (kalimat normal)It’s a dog, but it can’t sing. (paradoks ekspresif)

Sumber: Cruse (1983:17)

Page 11: Semantik pragmatiksosiolinguistik

KanonikSifat semantis yang dianggap tidak

memiliki "kecacatan" disebut sifat kanonik (Cruse, 1986:19).

?The typical dog has four legs.?Dogs typically have four legs.The typical bird is adapted for flight.Birds are typically adapted for flight.?A dog that does not have four legs is not necessarily defective.A bird that cannot fly is not necessarily defective.?What kinds of dog have only three legs?What kinds of bird are not adapted for flight?

Page 12: Semantik pragmatiksosiolinguistik

PRAGMATIK

Page 13: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Definisi Pragmatikstudi tentang makna dalam hubungannya

dengan situasi-situasi ujar (Leech, 1983).kajian tentang bagaimana bahasa

digunakan untuk berkomunikasi (Parker, 1986).

kajian tentang kondisi penggunaan bahasa manusia sebagaimana ditentukan oleh konteks masyarakatnya (Mey, 1993).

kajian hubungan antara bahasa dan konteks yang tergramatikalisasi atau terkodifikasi dalam struktur bahasa (Levinson, 1983)

sumber: Nadar (2009:4)

Page 14: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Konteks dalam Pragmatik Konteks situasi lingkungan dalam arti yang

luas yang memungkinkan peserta pertuturan untuk dapat berinteraksi dan yang membuat ujaran mereka dapat dipahami (Mey, 1993).

Pentingnya konteks dalam pragmatik:Wijana (1996) : Pragmatik mengkaji makna yang

terikat konteksSearle, Kiefer dan Bierwich (1980) : Pragmatik

berkaitan dengan interpretasi ungkapan yang mengikuti aturan sintaksis tertentu dan cara menginterpretasi ungkapan tersebut tergantung pada kondisi-kondisi khusus penggunaan ungkapan tersebut dalam konteks

sumber: Nadar (2009:4)

Page 15: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Semantik dan PragmatikPerlakuan makna menurut Leech (1983):

Semantik : makna didefinisikan semata-mata sebagai ciri ungkapan suatu bahasa, terpisah dari situasi, penutur, dan petuturnya

Pragmatik : makna diberi definisi dalam hubungannya dengan penutur (intended meaning and interpreted meaning).

Kajian makna menurut Parker (1986): Acuan penutur : kajian pragmatik Referensi linguistik : kajian semantik

Kajian makna menurut Frawly (1993):Konteks dan penggunaan (pragmatik) menentukan

maknaSemantik bahasa tidak terlalu terkait dengan pengkajian

konteks & penggunaan bahasa

sumber: Nadar (2009:3)

Page 16: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Pertentangan Pandangan Semantik Generatif (tokoh John R. Ross) memasukkan pragmatik ke dalam semantik hipotesis performatif: sebuah kalimat dalam representasi

struktur batin/semantiknya merupakan kalimat performatifcth 1: “Saya menyatakan kepadamu bahwa X”cth 2: “Saya memerintahkan kamu untuk Y”daya ilokusi / daya pragmatik suatu tuturan terkurung di dalam

struktur semantiknya

Ahli Filsafat (tokoh: John R. Searle) skeptis terhadap pendekatan makna sebagai wujud abstrak

(konsep-konsep) semantik masuk ke dalam pragmatik

usul: teori makna sebagai sub bagian dan teori tindakan definisi makna bertolak dari tindakan ujar penutur – petutur

Leech (1983:7)

Page 17: Semantik pragmatiksosiolinguistik

SOSIOLINGUISTIK

Page 18: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Pengertian SosiolinguistikIlmu antardisiplin sosiologi-linguistik.Cabang linguistik yang mempelajari

hubungan dan saling pengaruh antara perilaku bahasa dan perilaku sosial (Kridalaksana, 2011:225).

Kajian bahasa dalam penggunaannya untuk meneliti hubungan konvensi pemakaian bahasa dengan aspek-aspek lain dari tingkah laku sosial (Criper & Widdowson dalam Chaer, 2004).

Page 19: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Bahasa dan MasyarakatDimensi kemasyarakatan memberi

“makna” pada bahasa, menyebabkan terjadinya ragam-ragam bahasa (Chaer & Agustina, 2004:2-3).

Menurut Chaer & Agustina (2004), bahasa sebagai objek dalam sosiolinguistik: dilihat/didekati sebagai sarana interaksi atau komunikasi di dalam masyarakat manusiatiap kegiatan kemasyarakatan tidak lepas dari

penggunaan bahasa rumusan sosiolinguistik hub. bahasa – aspek kemasyarakatan.

Page 20: Semantik pragmatiksosiolinguistik

Pragmatik dan Sosiolinguistik

Pragmatik: fokus kajian bahasa pada hubungan lambang-penutur sosiolinguistik (Chaer & Agustina, 2004:2-3).

Menurut Leech (1983), pertemuan sosiologi-pragmatik: didasarkan pada kenyataan Prinsip Kerjasama

dan Prinsip Sopan Santun berperan secara berbeda dalam kebudayaan masyarakat bahasa yang berbeda.

deskripsi pragmatik harus dikaitkan dengan kondisi-kondisi sosial tertentu.

Page 21: Semantik pragmatiksosiolinguistik

DAFTAR PUSTAKAChaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004.

Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Cruse, D. A. 1986. Lexical Semantics. Cambridge University Press.

Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

Leech, Geoffrey. 1983. The Principles of Pragmatics. Longman Group Limited.

____________. 2003. Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nadar, F. X. 2009. Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.