17
Kelompok IV 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Kelompok IV1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Page 2: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Bangunan-bangunan yang ada pada sistem IrigasiBangunan Bendung / Free Intake (Pengambilan Bebas)

Sebuah bangunan bendung tentunya mempunyai yang sangat dominan, baikitu bangunan bendung yang sifatnya sudah permanen ataupun masih berupabangunan free intake.Sebuah bangunan bendung yang dibangun apapun itu bentuknya, mempunyaifungsi dan tujuan untuk menampung aliran air sungai baik itu dengan drempelataupun mercu bendung, kemudian mengarahkan aliran air tersebut ke pintuintake bendung. Dan untuk mengatur besarnya debit air yang sesuai dengankebutuhan,biasanya dibuatkan/dipasang Pintu Sorong Baja dengan dilengkapi Plat Banjir Skerm. Dan dibagian tubuh mercu di lengkapi dengan penguras, agar disaatmusim banjir air sungai tidak meluap.Ini hanya gambaran secara global saja, karena untuk teorinya semua penempatanpintu intake,lebar penguras, tinggi mercu, lebar bendung, tinggi jagaan yang di ijinkan dan ukuran b,h pintu sorong baja tentunya harus melalui perhitungantersendiri (hidrolika).

Page 3: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Gambar 1. Bendung gerak Gambar 2. Bendung Karet

Page 4: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Bangunan Alat Ukur.

Bangunan alat ukur baik itu alat ukut Ambang Lebar ataupun alat ukurCipollety, mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk mengatur debit air yang keluardari intake bendung. Bangunan alat ukur yang dilengkapi dengan peil schalbiasanya jaraknya tidak lebih dari 100 meter dari intake bendung. Ada yang berjarak 25 meter ataupun 50 meter. Dengan adanya bangunan ukur tersebut, diharapkan debit air normal ataupun di saat banjir bisa tercatat dan terkontrolsecara berkala dan aliran air tetap terjaga secara kontinyu.

Gambar 3. alat ukur

Page 5: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

. Bangunan Penguras.

Bangunan penguras ini diperlukan untuk mengurangi luapan air yang mengalir karena begitu banyaknya debit air yang tertampung. Biasanya itu terjadipada saat musim penghujan. Dan fungsi utama dari bangunan penguras initentunya berfungsi untuk menguras air pada saat ada pekerjaan perbaikanbangunan ataupun saluran. Biasanya bangunan ini dilengkapi dengan pintu sorongbaja dan kantong lumpur, agar tidak kesulitan pada saat mau menguras ataupunmembuang air.Penempatan bangunan ini biasanya menjadi satu dengan bangunan pelimpah, danletak bangunan ini juga tidak asal-asalan. Karena harus tepat dibagian mana saluran itu sering meluap ataupun deket dengan bangunan pembuangmasuk/affour. Seringnya saluran meluap karena di sepanjang saluran tersebutbanyak sekali affour-affour atau pembuang masuk yang sifatnya masihalami,berupa tanah. Apalagi saluran irigasi yang letaknya di perbukitan, tentusangat banyak pembuang masuk yang berasal dari dataran tinggi.

Page 6: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Gambar 4. Bangunan Penguras

Page 7: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Bangunan Pelimpah

Bangunan Pelimpah ini fungsinya hampir sama dengan bangunan penguras. Cuma kalau bangunan

pelimpah hanya mempunyai satu fungsi atau diperlukan untuk mengurangi debit air yang berlebihan. Sehingga apabila

kondisi air saat itu sedang meluap, tentunya secara otomatis air akan dengan sendirinya melimpas melewati drempel

pelimpah.

Penempatan bangunan pelimpah ini biasanya di tempat yang banyak saluran pembuangnya (affour).

Gambar 5. Bangunan pelimpah

Page 8: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Bangunan Bagi

Bangunan ini letaknya diakhir saluran primer ataupun saluran sekunder. Jikapenempatannya di saluran primer, berarti bangunan tersebut dinamakanbangunan Bagi, yang artinya sebuah bangunan yang fungsinya untuk membagi kebeberapa saluran. Bisa ke saluran primer lagi ataupun bisa ke saluran sekunder. Disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Intinya bangunan bagi adalah bangunanyang biasanya berupa box pembagian ke saluran sekunder.

Gambar 6. Bangunan Bagi

Page 9: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Bangunan Bagi SadapBangunan ini letaknya di sepanjang saluran sekunder. Bangunan Bagi Sadap

ini mempunyai fungsi untuk membagi beberapa saluran sekunder yang mempunyai dua atau tiga cabang arah saluran sekunder.Dengan bangunan bagi sadap ini, aliran air dan debit air dari saluran primer bisadi bagi dengan rata atau menyesuaikan kebutuhan debit masing-masing saluransekunder yang bercabang tersebut.Untuk membagi debit air tersebut bangunansadap bagi dipasang mistar ukur atau peil schal pada tiap pintu masuk ke saluransekunder tersebut.

Gambar 7. Bangunan Bagi Sadap

Page 10: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Bangunan Talang

Bangunan talang diperlukan apabila saluran irigasi tersebut melewati saluranpembuang, sungai, atau kondisi tanah yang tidak memungkinkan aliran air itu tidakdapat mengalir. Bangunan talang ini biasanya terdapat pada saluran irigasi yang berada di pegunungan atau perbukitan.Bentuk dan macamnya banyak sekali, tergantung lokasi daerah masing-masing. Ada yang berupa talang dari pipa, bambu, plat sampai dengan bentuk talang beton. Semua itu tergantung dari kebutuhan dan anggaran yang tersedia.

Page 11: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Gambar 8. Bangunan Talang

Page 12: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Bangunan Cross DrainBangunan ini letaknya berada di bawah saluran irigasi. Bangunan cross drain

ini di bangun dengan tujuan untuk menghindarkan kebocoran-kebocoran darisaluran irigasi. Biasanya saluran yang berada dibawah saluran irigasi ini bentuknyamasih berupa saluran tanah, sehingga dikhawatirkan akan menggerus danmerusak saluran irigasi yang berada diatasnya.

Contoh 9. gambar bangunan cross drain

Page 13: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Bangunan Gorong-gorongBangunan ini biasanya paling banyak terdapat di daerah permukiman,

karena di tempat inilah banyak sekali jalan-jalan penghubung. Baik itu jalan raya, jalan tanah ataupun gang-gang. Terkadang dengan adanya trace saluranpembawa yang panjang, tidak menutup kemungkinan saluran irigasi tersebutmelewati daerah permukiman. Dengan adanya bangunan gorong-gorong, diharapkan aliran dari saluran irigasi dapat berjalan dengan lancar tanpamengganggu aktivitas masyarakat dan lalu lintas yang ada.

Gambar 10. Bangunan Gorong-gorong

Page 14: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Bangunan Sadap.Bangunan sadap dibangun dengan tujuan agar kebutuhan para petani mengenaiair ke persawahan dapat teratasi. Untuk areal persawahan yang agak jauh darisaluran irigasi biasanya dibuatkan trace saluran pembawa tersier baru untukmencapai areal persawahan tersebut. Untuk membangun bangunan sadap, tentunya harus dilihat dulu berapa luas areal persawahan yang akan di airi. Kalauternyata luasnya kurang dari 5 hektar, tentunya cukup dibuatkan bangunancorongan saja. Sehingga biaya pembuatannya juga hemat.Kalau memang itu harus dibuatkan bangunan sadap, untuk trace saluranpembawa bisa swadaya dari para petani atau masyarakat dengan cara kerja baktisecara gotong-royong

Page 15: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Gambar 11. Bangunan Sadap

Page 16: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Bangunan Corongan

Bangunan ini biasanya bentuknya masih sederhana yaitu denganmenggunakan pipa pralon ataupun bambu, karena posisi letak areal persawahannya berdekatan atau sejajar dengan saluran irigasi. Untuk bentuk yang sederhana ini sebenarnya suatu pemborosan debit air, karena secara tidaklangsung air akan terus mengalir ke areal persawahan. Untuk mengatasi kondisitersebut, dapat dibuatkan bangunan corongan yang permanen, yaitu dengansistem skot balk yang dipasangi dengan pintu angkat. Sehingga air yang keluardapat terkontrol dan sesuai dengan kebutuhan debit airnya

Page 17: Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi

Gambar 12. Banguna Corong