32
LIA RETNO SARI, S.KEP.NS Panas, Bunyi dan Cahaya

Panas, bunyi dan cahaya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Panas, bunyi dan cahaya

LIA RETNO SARI, S.KEP.NS

Panas, Bunyi dan Cahaya

Page 2: Panas, bunyi dan cahaya
Page 3: Panas, bunyi dan cahaya

ISTILAH-ISTILAH

Termodinamika : ilmu mengenai fenomena-fenomena tentang energi yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha yang dilakukan

Termometrik : Pengukuran suhu dengan menggunakan alat ukur serta satuan dasar.

Termometer : Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran suhu.

Page 4: Panas, bunyi dan cahaya

Prinsip dasar termometer : Fenomena pemuaian yang merupakan indeks

tempratur • Termometer air raksa

– Terdiri dari bola gelas A berdinding tipis – Bagian atas bola dihubungkan dengan pipa kapiler B– Air raksa mengisi bola A dan sedikit pada pipa kapiler B– Antara pipa kapiler dan bola A terdapat suatu penyempitan agar air

raksa setelah memuai tidak mudah kembali ke keadaan semula – Bagian atas kapiler dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut

ditutup

• Termometer air raksa – Untuk mengukur tinggi permukaan air raksa dibuat skala yang

digoreskan pada dinding pipa tersebut– Pada dinding belakang yang berlawanan dengan skala, disebelah luarnya

ruangan terdapat/diberikan lapisan perak agar dapat memberikan gambaran skala yang lebih tajam.

Page 5: Panas, bunyi dan cahaya

Pengaturan Suhu Tubuh

• Suatu pengaturan secara kompleks dari suatu proses fisiologis dimana terjadi kesetimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan

• Burung atau mamalia “Worm-Blooded” atau Homotermal, tempratur tubuh tetap konstan walaupun suhu lingkungan berubah

• Ada interaksi secara berantai antara heat produksi dan heat loss yang diatur oleh SSP.

Page 6: Panas, bunyi dan cahaya

Topografi tempratur badan dan kulit

• Dahi : 33,5 derajat celcius• Leher : 34,0 derajat celcius• Dada : 33,4 derajat celcius• Area Skapula : 33,3 derajat celcius• Area Biceps : 33,3 derajat celcius• Area Triceps : 32,4 derajat celcius• Perut : 31,1 derajat celcius• Bokong : 32,5 derajat celcius• Betis : 32,2 derajat celcius• Pergelangan kaki : 30,0 derajat celcius• Punggung kaki : 29,9 derajat celcius• Ujung jari kaki : 24,4 derajat celcius

Page 7: Panas, bunyi dan cahaya

Topografi tempratur badan dan kulit

Tempratur 37 derajat celcius diterima sebagai tempratur normal tubuh manusia

Di klinik : Ketiak (aksila), sublingual (di bawah lidah), atau rektal (dubur).

Tempratur liang dubur (rektal) 0,3 sampai dengan 0,5 lebih tinggi daripada tempratur aksila

Page 8: Panas, bunyi dan cahaya

Pengaturan temperatur dengan umpan balik

Panas dapat hilang dan masuk ke dalam lingkungan dengan cara konveksi, radiasi dan evaporasi.

Page 9: Panas, bunyi dan cahaya

Next ....

Radiasi : tempratur udara berhubungan langsung dengan tubuh dan tempratur sekeliling objek tersebut sangat rendah

Konveksi : tempratur sekeliling objek lebih rendah daripada suhu tubuh

Evaporasi : hubungan antara output dari evaporasi kulit dan pernapasan dari paru-paru.

Page 10: Panas, bunyi dan cahaya

Di kulit terdapat “Krause’s end bulb” dan “Meismer’s Corpuscle” mengatur tempratur panas dan dingin

Melalui syaraf motor somatis dan syaraf visero motoris via hipofise anterior dan kelenjar endokrin maka produksi panas dan pelepasan panas dapat diatur.

Page 11: Panas, bunyi dan cahaya

Mekanisme aktifitas oleh dingin :

1. Peningkatan produksi panas :

- Menggigil

- Kelaparan

- Peningkatan aktifitas otot bergaris

- Peningkatan sekresi norepinefrin dan epinefrin

2. Penurunan kehilangan panas :

- Penyempitan pembuluh darah kutaneus

- Kulit mengkerut

Page 12: Panas, bunyi dan cahaya

Mekanisme aktifitas oleh panas:

1. Peningkatan kehilangan panas :

- Pelebaran pembuluh darah kulit

- Berkeringat

- Peningkatan pernafasan

2. Penurunan produksi panas :

- Nafsu makan berkurang

- Lesu dan lembam

Page 13: Panas, bunyi dan cahaya

Pemanfaatan panas dalam bidang kesehatan

- Romans (600 tahun sebelum Masehi) memakai minyak panas untuk memijat

- Tuang Faure (1774) mempergunakan “hotsbrichs” dalam pengobatan nyeri yang disebabkan oleh rheumatik

- Roebereiner (1816) membicarakan pemakaian sinar dalam bidang pengobatan

- Reyn (1913) menggunakan sinar ungu ultra dalam irradiasi tubuh manusia

- Langevin (1917) menemukan piezo elektrik generator, mulailah penggunaan ultrasonik dalam pengobatan.

Page 14: Panas, bunyi dan cahaya

Efek Panas

Fisik : Menyebabkan zat cair, padat, dan gas mengalami pemuaian ke segala arah.

Kimia : Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan tempratur

Biologis : Dilatasi pembuluh darah, peningkatan sirkulasi darah, peningkatan tekanan kapiler, tekanan O2 dan CO2 darah meningkat, pH darah menurun.

Page 15: Panas, bunyi dan cahaya

Penggunaan Metode Konduksi dalam Pengobatan

• Kantong air panas/botol berisi air panas Nyeri, mis nyeri abdomen

• Handuk panas nyeri otot, spasme otot, fase akut poliomyelitis

• Turkish batsh (mandi uap) penyegar, relaksasi otot

• Mud packs (lumpur panas) mengkonduksi panas, atau mencegah kehilangan panas

• Wax bath (parafin bath) menghangatkan tungkai pada lansia

Page 16: Panas, bunyi dan cahaya

Penggunaan Metode Radiasi dalam Pengobatan

• Electric fire• Infra merah

Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.

Metode radiasi dengan inframerah serupa dengan konduksi panas, namun jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi, karena penetrasi energi panas ke jaringan lebih dalam.

Page 17: Panas, bunyi dan cahaya
Page 18: Panas, bunyi dan cahaya

Bunyi

• Suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat sering menimbulkan gelombang bunyi.

Page 19: Panas, bunyi dan cahaya

Gelombang bunyi merupakan vibrasi/getaran dari molekul-molekul zat dan saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang serta mentransmisikan energi bahkan tidak pernah terjadi pemindahan partikel.

Page 20: Panas, bunyi dan cahaya

Frekwensi Bunyi

0 – 16 Hertz : Daerah infrasonik, yang termasuk disini adalah getaran tanah, gempa bumi

16 – 20.000 Hertz : Daerah sonik, frekuensi yang dapat didengar

Diatas 20.000 Hz : Daerah ultrasonik

Page 21: Panas, bunyi dan cahaya

Skala desibel (Intensitas bunyi)

• Suara bisik 20 dB• Kantor sibuk 50 dB• Bicara jarak 1 meter 60 dB• Kesibukan lalulintas 70 dB• Mobil 90 dB• Suara yang menghasilkan nyeri 120 dB• Pesawat jet 130 dB• Roket tinggal landas 170 dB

Page 22: Panas, bunyi dan cahaya

Penggunaan dalam bidang kesehatan

• Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis• Kristal piezo electrik yang bertindak sebagai

transduser mengirim gelombang ultrasonik mencapai pada dinding berlawanan, kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan diterima oleh transduser tersebut. Transduser yang menerima gelombang balik akan diteruskan ke amplifier berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh Osiloskop.

Page 23: Panas, bunyi dan cahaya

• Pemeriksaan garputala – Uji Rinne : Membandingkan antara hantaran udara dan

hantaran tulang – Uji Weber : Membandingkan antara hantaran tulang ke

kedua telinga – Uji Swabach : Membandingkan jangka waktu konduksi

tulang melalui verteks atau prosessus mastoideus penderita dengan konduksi tulang si pemeriksa.

Page 24: Panas, bunyi dan cahaya
Page 25: Panas, bunyi dan cahaya

Pendahuluan

Cahaya dapat bersifat gelombang dan partikel Cahaya sendiri pada hakekatnya tidak dapat dilihat,

kesan adanya cahaya apabila cahaya tersebut mengenai benda

Page 26: Panas, bunyi dan cahaya

Alat pengukur kuat cahaya disebut fotometer

Page 27: Panas, bunyi dan cahaya

Sumber cahaya

} (natural lighting)Cahaya alam } Artifisial lighting (Cahaya buatan)

Page 28: Panas, bunyi dan cahaya

Penggunaan dalam bidang kedokteran

• Transilluminasi “Transilluminasi” yaitu transmisi cahaya melalui jaringan tubuh untuk mengetahui apakah ada gejala hidrosefalus atau ada kelainan di dalam tubuh. Cahaya yang masuk itu akan dihamburkan sedemikian rupa sehingga membentuk cahaya yang spesifik, selain pneumothoraks, juga untuk kelainan pada testis dan payudara”.

• Endoskop “Alat yang digunakan untuk melihat ruang di dalam tubuh, terbuat dari fiberglas, lampu. Sinar-sinar yang melalui fiberglas akan dipantulkan secara sempurna sehingga gambaran di dalam tubuh dapat terlihat dengan mudah. Disamping itu sifat fiberglas mudah dibengkokkan”.

Page 29: Panas, bunyi dan cahaya

Con’t

• Sitoskop

“Prinsip sama dengan endoskop. Alat ini dipergunakan untuk melihat struktur di dalam kandung kencing”.

• Protoskop

“Prinsip sama dengan endoskop, diperuntukkan melihat struktur rektum (dubur)”.

• Bronkhoskop

“Alat ini untuk melihat bronkhus paru-paru”.

Page 30: Panas, bunyi dan cahaya

NEXT ....

Ultraviolet“Digunakan untuk sterilisasi oleh karena mempunyai sifat bakterisid. Efek dalam pembentukan vitamin D, dapat menyebabkan kulit kemerah-merahan (erithema), dengan mempergunakan sifat ini maka telah ada usaha untuk mengobati penderita vitiligo (kulit putih), selain itu menyebabkan edema kulit, pigmentasi (melanin kulit), foto keratitis, dan katarak pada lensa mata ”.

Inframerah “Inframerah dihasilkan oleh lampu berfilter merah dengan daya 250 w, 750 w, sinar matahari, emisi lampu pijar, lampu fluoresen, tempratur tinggi, dan komponen listrik. Kegunaan : sebagai diatermi pada penderita artritis, dan untuk diagnostik fotography”.

Page 31: Panas, bunyi dan cahaya

Con’t

Sinar biru

“fototeraphy dengan sinar biru pernah dilakukan pada tahun 1958 pada penderita penyakit kuning (pada infant jaundice/kern icterus/erithroblastosis fetalis”.

Laser

“pada beberapa penyakit mata, sinar laser digunakan secara rutin untuk koagulasi darah dan memblokir pembuluh darah vena, fotokoagulasi, dan pengobatan pada beberapa tipe kanker, efek kerusakan jaringan”.

Page 32: Panas, bunyi dan cahaya