38
Lia Retno Sari, S.Kep.Ns

Manusia dan panas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Manusia dan panas

Lia Retno Sari, S.Kep.Ns

Page 2: Manusia dan panas

• Pengukuran suhu tubuh merup.langkah dasar untuk menentukan status kesehatan klien dan tidak sesederhana seperti kelihatannya.

• Satu pilihan dapat ditetapkan dari berbagai jenis detektor suhu dan lokasi tubuh.

• Pilihan anda akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti derajat keakuratan yg diperlukan, frekuensi, dan usia klien.

• Penafsiran terhadap hasil pengukuran akan dipengaruhi oleh faktor seperti waktu pengambilan dalam sehari dan patologi klien.

Page 3: Manusia dan panas

“Panas merupakan suatu bentuk energi.”Berarti : panas dapat dimanfaatkan untuk bekerja,

mis.panas dapat digunakan untuk menaikkan suhu air sampai menghasilkan uap yang kemudian dapat menggerakkan mesin uap, yang dapat digunakan untuk bekerja.

Pada tubuh, panas yang dihasilkan melalui metabolisme makanan, digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap dalam rentang yg normal, 36-37 oC.

Page 4: Manusia dan panas

TOC = TOK – 273 TOK = TOC + 273 Titik-titik dlm skala celsius berkaitan dengan karakteristik

sederhana dari air murni.◦ Titik terendah dlm termometer berskala celsius merup.titik beku

air murni dan disebut nol derajat (0oC)◦ Titik tertinggi dlm termometer berskala celsius merup.titik didih

air murni dan disebut 100 oC◦ Interval diantara kedua titik dibagi menjadi serat bagian yg

sebanding, masing2 sebanding dg 1 oC

Page 5: Manusia dan panas

Lokasi untuk mengukur suhu tubuh : mulut, aksila (ketiak), telinga dan dubur.

Lokasi yg terkadang digunakan, terutama selama anestesi, mencakup nasofaring, esofagus dan kelompok otot.

Perubahan suhu dlm dubur memiliki jeda waktu terbesar dibandingkan lokasi lainnya yang digunakan untuk pengukuran suhu tubuh.

Instrumen yang paling berguna untuk mengukur suhu tubuh : termometer merkuri atau klinis, termometer termistor dan digital – secara timpani, oral atau aksila.

Page 6: Manusia dan panas

Merup.alat yang paling lazim, paling mudah dan paling murah tapi juga paling lambat (3 menit) dan paling rapuh.

Setelah pengukuran suhu dilakukan, dibaca dan dicatat hasilnya, tabung merkuri harus dikibatkan sampai ke suhu awal untuk mempersiapkan termometer pd pengukuran selanjutnya.

Jika tindakan itu tidak dilakukan, pengukuran yg selanjutnya mungkin tidak akurat.

Termometer juga harus didesinfeksi sebelum digunakan untuk mengkur pasien lain guna mengurangi resiko penularan kuman (bakteri atau virus).

Page 7: Manusia dan panas

Tidak tembus pandang sehingga dapat dg mudah dilihat Merup.konduktor panas yg baik Akan naik secara teratur Tidak melekat pada kaca Tetap berbentuk cair sampai kisarn suhu tertentu Rentang suhu yg lebih lebar digunakan sebagai

termometer larutan misal untuk larutan enema Mampu mengukur suhu dibawah 35 oCuntuk situasi

seperti hipotermia berat

Page 8: Manusia dan panas

Termistor mendeteksi panas dan mengubahnya menjadi aliran listrik kecil yg diperkuat dan diubah menjadi pembacaan suhu.

Termistor merup.kawat (probe) terbungkus yg fleksibel, peka panas dan berujung tumpul yg terhubung pd sebuah alat pencatat yg menampilkan hasil pembacaan suhu secara digital.

Page 9: Manusia dan panas

Sangat akurat dalam membaca suhu inti tubuh krn dapat dimasukkan sampai bagian tertentu tubuh yg tidak dapat dijangkau termometer klinis biasa sehingga memberikan pembacaan yang lebih benar.

Digunakan dalam terapi hipotermia, pasien yg tak sadar dan dalam situasi yg memerlukan pengukuran yg sangat sering dan akurat misalnya setelah bedah jantung atau bedah saraf dan setelah anestesi.

Dapat dibiarkan ditempatnya selama beberapa waktu sehingga pemantauan suhu tubuh secara konstan dapat dilakukan tanpa mengganggu pasien atau melibatkan peran serta pasien.

Page 10: Manusia dan panas

Dimasukkan ke dalam dubur; nasofaring juga dapat dimasukkan dalam esofagus atau bahkan di ujung kateter urine dan dimasukkan ke dalam kadung kemih.

Page 11: Manusia dan panas

Hati2!!!! Karena alat ini merupakan benda asing yg berada dalam tubuh manusia, sering kali dalam waktu yg cukup lama.

Salah satu masalah yg muncul adalah iritasi karena probe akan menimbulkan friksi melalui gesekannya terhadap jaringan yg sangat sensitif, walau probe memang terasa sangat mulus dan fleksibel sampai derajat tertentu.

Iritasi juga dapat berasal dari tekanan yg ditimbulkan probe karena ditarik.

Masalah lain yg muncul adalah kerusakan saat dimasukkan. Probe harus diberi pelumas dan dilabuhkan dalam posisi yg tepat; titik masuknya diperiksa secara teratur untuk menemukan tanda2 iritasi.

Page 12: Manusia dan panas

Kelebihan : Kekurangan

memperbaiki tindakan pengendalian infeksi: bungkus probe sekali pakai mengurangi penularan mikroba

Pencatatan suhu yg lebih cepat dibandingkan termometer merkuri (3 menit); oral 4 detik; ketiak 10 detik; dubur 15 detik; ti pani 2 detik.

Pembacaan termometer elektronik oral dapat dipengaruhi oleh faktor yg sama dg yg mempengaruhi termometer merkuri:minuman dingin/panas, merokok, pemberian oksigen melalui masker wajah, pemberian bantuan nafas melalui mulut, ketidakmampuan membentuk segel di sekitar termometer dan kekeliruan penempatan ujung probe termometer.

Pembacaan suhu aksila juga dapat terpengaruh kesalahan penempatan, mis. Ujungnya harus ditempatan jauh ke tengah aksila.

Page 13: Manusia dan panas

Suhu bervariasi diantara berbagai lokasi tubuh sebagai respon dari berbagai faktor antara lain aktivitas kimiawi; kontak dg lingkungan eksternal dan sistem pengatur yg tidak selalu 100 % efektif.

Namun, rata2 suhu pd bagian dalam tubuh (int i), biasanya hampir selalu sama dalam kisaran ± 6oC, kecuali jika sedang demam.

Contoh: orang yg telanjang dapat dipajankan pd suhu terendah 13 oC atau setinggi 60 oC dlm udara kering dan masih mempertahankan suhu tubuh yg hampir konstan.

Page 14: Manusia dan panas

Peningkatan atau penurunan suhu seiring perubahan suhu lingkungan sebenarnya terjadi pada suhu permukaan-suhu kulit. Maka sebelum mengukur suhu tubuh, harus memilih instrumen dan lokasi tubuh yg dapat mewakili suhu sebenarnya dari inti tubuh seakurat mungkin.

Page 15: Manusia dan panas

Rata2 suhu tubuh oral: 36,6 oC – 37 oC Suhu aksila : 0,6 oC lebih rendah dari suhu oral Suhu timpani: mendekati suhu inti tubuh (36,8-

37,9 oC) Suhu rektal : 0,6 oC lebih tinggi dari suhu oral.

(paling akurat karena paling mendekati suhu inti tubuh dan tidak begitu rentan thd pengaruh faktor eksternal)

Suhu hati: 40,6 oC akibat tingginya aktivitas kimiawi pd organ tersebut.

Page 16: Manusia dan panas

1. Waktu dlm sehari2. Jenis kelamin3. Usia4. Pajanan lama terhadap suhu udara yg tinggi

ataupun rendah, demam, stres emosional dan aktivitas/olahraga

Page 17: Manusia dan panas

Produksi panas merup.tugas semua jaringan tetapi panas terbanyak dihasilkan oleh jaringan yg mengalami reaksi kimia yg cepat.

Jantung, otak dan hati serta sebagian besar kelenjar endokrin menghasilkan panas dlm jumlah besar saat istirahat. Akibatnya, suhu organ tersebut sekitar 1 derajat lebih tinggi daripada suhu keseluruhan tubuh.

Produksi panas dari otot yg istirahat memang rendah, tetapi dapat mencapai 30 % dari total panas yg dikeluarkan tubuh karena separuh massa tubuh terdiri dari otot.

Selama aktivitas berat, keluaran panas dlm otot meningkat sampai 50x panas yg dihasilkan semua jaringan jika digabungankan.

Fakta ini dimanfaatkan oleh tubuh dalam pengaturan suhu tubuh, misaknya saat menggigil-suatu proses untuk menghangatkan tubuh.

Page 18: Manusia dan panas

Oleh hipotalamus. Tugasnya memantau aliran darah di sekitarnya,

tulang belakang dan organ dalam abdomen melalui termoreseptor pusat dan juga menerima informasi dari termoreseptor perifer pd kulit.

Termoreseptor pusat memantau suhu inti tubuh sementara termoreseptor perifer memantau suhu permukaan kulit.

Mengendalikan mekanisme pemanasan dan pendinginan.

Page 19: Manusia dan panas

Suhu tubuh dapat meningkat melalui mekanisme seperti :

1. Vasokonstriksi dlm kulit2. Stimulasi simpatis metabolisme3. Menggigil4. Merinding (piloereksi)5. Peningkatan produksi hormon tiroid

Page 20: Manusia dan panas

Suhu tubuh akan berkurang melalui mekanisme :1. Vasodilatasi2. Berkeringat 3. Produksi panas melalui menggigil dan mekanisme

kimia dihambat

Page 21: Manusia dan panas

Penyebab utama suhu tubuh yg abnormal, mencakup:

A.Malfungsi pusat termoregulator dalam hipotalamus

B.Akibat substansi toksikC.DehidrasiD.Pajanan lama terhadap suhu yang ekstrem

Page 22: Manusia dan panas

Merupakan suatu kondisi dengan suhu tubuh yg naik sampai melebihi kisaran normalnya.

Contoh : demam atau pireksia Peningkatan suhu tubuh menyebabkan peningkatan

perolehan panas yang sebenarnya cukup berbeda dari penyebab awalnya.

Keadaan tsb menyebabkan kerusakan jaringan, terutama jaringan otak akibat kehilangan protein sekaligus tidak cukupnya pasokan oksige dan nutrien untuk mempertahankan sel-sel tubuh. Tanpa adanya intervemsi maupun bantuan, kematian dapat terjadi.

Page 23: Manusia dan panas

Salah satu contoh pengaruh seperti itu adalah sengatan panas (heatstroke) bila suhu 41- 45 oC.

Suhu tinggi menyebabkan perubahan pd SSP shg tjd sakit kepala, pusing, gangguan penglihatan, mual dan muntah, terkadang meracau/delirium, hilangnya kesadaran, pengaruh sirkulasi seperti denyut yg cepat, perubahan tekanan darah dan peningkatan frekuensi jantung sekaligus frekuensi pernapasan.

Page 24: Manusia dan panas

Metode paling sederhana: pendinginan permukaan berupa membuka selimut dan melepas pakaian luar, mengenakan selimut yang tipis atau pakaian dalam.

Menjaga agar suhu ruang tetap berada diawah suhu tubuh dan peningkatan sirkulasi udara sekitar tubuh.

Mandi, sponging, kompres atau perangkat pendingin khusus seperti selimut hipotermik.

Obat-obatan antipiretik seperti paracetamol dan aspirin. Obat tsb bekerja pada hipotalamus untuk meningkatkan keluarnya panas dengan cara mendilatasi pembuluh darah kecil pd kulit yg akan memperbanyak pengeluaran keringat.

Page 25: Manusia dan panas

Penting!!! Karena dapat menurunkan aktivitas seluler, meneka kinerja SSP dan merusak fungsi hipotalamus.

Efek: mengantuk sampai koma. Jika suhu tubuh menurun drastis, sirkulasi akan

melambat, memperlambat metaolisme dan memperlambat aktivitas saraf.

Penurunan suhu pd area setempat pada tubuh yg terjadi akibat jari, kaki ataupun wajah terpajan cukup lama pada suhu yang sangat dingin dapat menimbulka efek berbahaya seperti gangren beku (frosbite).

Page 26: Manusia dan panas

Frosbite jika berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan dan sirkulasi setempat.

Gangren sering terjadi pada area frosbite yang mencair (hilang bekunya) karena rusaknya sirkulasi.

Penurunan suhu tubuh sampai tingkat yang rendah 30-24 oC biasanya menyebabkan henti jantung (serangan jantung) atau fibrilasi jantung (irama abnormal) dan kematian setelah 20-30 menit pajanan.

Namun penghangatan kembali yg cepat seringkali dapat menyelamatkan nyawa orang tsb.

Page 27: Manusia dan panas

Panas dipindahkan atau dari tubuh dalam empat cara:◦ Konduksi ◦ Konveksi ◦ Radiasi ◦ Evaporasi

Page 28: Manusia dan panas

Merupakan proses penghantaran panas melalui suatu zat (baik padat atau cair) atau dari suatu zat ke zat lain saat bersentuhan.

Konduktor panas merupakan zat apapun yg dapat dilewati oleh panas. Sebaliknya disebut insulator panas.

Contoh: tangan menyentuh logam, panas akan mengalir dari tangan ke logam karena suhu pada tangan lebih tinggi. Panas kemudian akan keluar dg cepat dari tangan sehingga tangan akan terasa dingin. Ini merup.logam sebagai konduktor yg baik.

Implikasi keperawatan: kepala stetoskop didihangatkan terlebih dahulu sebelum ditempelkan pada tubuh pasien.

Page 29: Manusia dan panas

Pasien hipotermia diberi sel imut dan pakaian tebal (insulator panas) bukan menjaga agar dingin tidak masuk, tapi menjaga agar panas tetap didalam.

Kompres air biasa dengan waslap atau handuk untuk pasien hipertermia (konduktor panas). Bukan air dingin karena seringkali menimbulkan menggigi l tak terkendali sehingga produksi panas justru meningkat.

Pasien dengan tirah baring lama menggunakan bantal air/kasur air (konduktor panas).

Page 30: Manusia dan panas

Gigilan dapat meningkatkan laju metabolisme, meningkatkan produksi panas, memperbesar kebutuhan oksigen, meningkatkan sirkulasi dan dapat menimbulkan kadar gula darah rendah akibat memanfaatkan glikogen otot dan hati.

Gigilan juga dapat menyebabkan hiperventilasi dan alkalosis respiratorik shg dapat menurunkan kadar CO2 dlm tubuh shg tjd ketidakseimbangan konsentasi asam dan basa dalam darah.

Page 31: Manusia dan panas

1. Untuk menurunkan suhu tubuh, misal: enema air es, larutan salin dingin diinjeksikan ke dalam rongga abdomen atau rongga dada.

2. Untuk mengurangi atau menghentikan perdarahan, misal: perdarahan lambung dengan cara mensirkulasikan air dingan-es ke dalam balon yang dikembangkan daam lambung.

Note!!! Butuh pengawasan ketat dokter.

Page 32: Manusia dan panas

Dingin dapat memfasilitasi pembekuan darah (mimisan), memperlambat gerakan cairan, menghambat peradangan, pembentukan nanah dan aktivitas mikroba pada tahap dini suatu infeksi, mengendalikan pembengkakan setelah terkilir, gegar otak dan terkilir otot, dan mengurangi ketidaknyamanan salah satu bagia tubuh.

Panas dapat memperbesar kecenderungan darah untuk mengalir, memperlancar sirkulasi, vasodilatasi dan aliran cairan getah bening sehingga dapat memperlancar pengeluaran produk sisa atau toksik, penghantaran nutrien dan pulihnya pembengkakan, meredakan ketegangan otot dan menangani hipotermia misalnya setelah pembedahan atau frosbite.

Page 33: Manusia dan panas

Peradangan akut, pemanfaatan panas akan memperluas area yg meradang

Trauma, pemanfaatan panas dapat memperbesar resiko perdarahan

Keganasan, pemafaatan panas akan memfasilitasi pertumbuhan dan penyebarannya

Page 34: Manusia dan panas

Perpindahan panas dari permukaan tubuh ke dlam lingkungan, hanya berlaku untuk zat cair (gas dan cairan) dan bukan zat padat.

Implikasi keperawatan : pasien mandi air dingin

Page 35: Manusia dan panas

Metode pemindahan panas yang tidak bergantung pada zat apapun.

Objek yang suram atau berwarna hitam merupakan radiator yg paling baik untuk panas karena mampu mengeluarkan banyak panas sebagai radiasi dibanding objek yg mengilap atau berawarna putih.

Implikasi keperawatan: lapisan aluminium foil yang dikenakan petugas ambulans (permukaan mengkilap memantulkan panas shg membantu mempertahankan panas tubuh pasien dan mempertahankan suhu tubuh pasien), alat pembawa bayi atau bayi baru lahir memanfaatkan bahan insulasi bersilver untuk membantu bayi mempertahankan panas tubuhnya.

Page 36: Manusia dan panas

Proses perubahan suatu zat dari zat cair manjadi uap.

Implikasi keperawatan:◦ Penggunaan etil klorida(cepat menguap sehingga

jaringan menjadi baal, anestesik lokal)◦ Eter dan kloroform (anestetik, sering menimbulkan syok

krn kemampuannya untuk mengendap dan menguap dalam paru shg tjd pengeluaran panas yg cukup banyak)

Waspada ! Karena toksik dan mudah terbakar

Page 37: Manusia dan panas

Pasien yang berbaring dengan pakaian atau diatas seprei basah akan merasa dingin karena pengeluaran panas meningkat, dan mungkin akan menggigil. Selain itu kain basah yg menyentuh kulit dapat memperbesar resiko kerusakan jaringan, terutama pada pasien yg relatif tidak dapat bergerak.

Page 38: Manusia dan panas