Upload
bungasyifa
View
286
Download
4
Embed Size (px)
Laporan Kasus
Pembimbing : dr. Hj. Hasri Darni, Sp. M
Bunga Syifa Fauzia Yusuf
Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Penyakit MataRSIJ Cempaka PutihFK UMJ
Identitas
Seorang laki-laki berinisial Tn.R, usia 57 tahun. Pasien sudah tidak bekerja lagi. Sehari-hari sebagai ketua RT di
lingkungan tempat tinggalnya, di Jakarta.
Keluhan UtamaNyeri pada mata kiri
Anamnesis (Autoanamnesis, tgl.14 Mei
2014)
Pasien datang dengan keluhan mata kiri terasa nyeri
sejak ± 3 minggu yang lalu. Nyeri timbul mendadak, dirasakan terus-menerus, dan seperti ditusuk-tusuk jarum. Keluhan disertai dengan kemerahan pada mata kiri, terasa pegal, dan berair. Keluhan juga disertai sakit kepala. Pasien juga mengeluh penglihatan pada mata kiri terasa menurun dan hanya bisa melihat samar-samar walaupun dengan melihat dekat.
Keluhan melihat pelangi dan silau saat melihat cahaya disangkal. Melihat seperti terowongan disangkal. Banyak kotoran dan gatal pada mata disangkal. Mual dan muntah disangkal.
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat penyakit dahuluRiwayat memakai kacamata (+) hanya untuk membacaRiwayat operasi mata disangkalRiwayat trauma disangkalRiwayat hipertensi (+) tidak terkontrolRiwayat DM disangkalPasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini Riwayat penyakit keluargaTidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan yang sama seperti pasien Riwayat pengobatanPasien sudah pernah berobat sebelumnya ke dokter dan diberi obat, tetapi keluhan tidak berkurang.
Status Generalis Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : Compos mentis Tanda vital :TD : 160/100 mmHgN : 88x/menitRR : 20x/menit
Pemeriksaan Fisik
OD OS
Kedudukan bola mata
Orthophoria Orthophoria
Gerak bola mata
Dapat bergerak ke segala arah
Dapat bergerak ke segala arah
Palpebra Benjolan (-), udem (-), Hiperemis (-), Nyeri tekan (-)
Benjolan (-), udem (-),Hiperemis (-), Nyeri tekan (-)
Konjungtiva
Injeksi konjungtiva (-), injeksi siliaris (-), jaringan
fibrovaskular (-)
Injeksi konjungtiva (-), injeksi siliaris (+), jaringan
fibrovaskular (-)Kornea Jernih, infiltrat (-), sikatriks (-) Keruh, infiltrat (-), sikatriks (-)
COA Kedalaman sedang,
hipopion(-), hifema (-)Kedalaman dangkal,
hipopion(-), hifema (-)Iris Warna coklat, sinekia (-) Warna coklat, sinekia (-)
Pupil Bulat, anisokor, diameter 2 mm,
RC (+)
Bulat, anisokor, diameter 4 mm, RC (-)
Status Oftalmologikus
OD OS
Lensa Jernih Jernih
Vitreus humor (tidak dapat dilihat) (tidak dapat dilihat)
Visus dan refraksi 6/6 1/2/60
Tonometri schiotz 16,5 mmHg 59,1 mmHg
Diagnosis KerjaOS glaukoma sudut tertutup akut
Diagnosis BandingOS uveitis anterior akutOS konjungtivitis akut
Glaukoma sudut tertutup akut S : Tn.S, usia 57 tahun. Mengeluh mata kiri terasa nyeri sejak 3
minggu yang lalu. Keluhan disertai mata merah, pegal, dan berair. Sakit kepala (+). Penglihatan menurun (+). Riwayat hipertensi (+) tidak terkontrol.
O : Keadaan umum : tampak sakit ringan. Kesadaran compos mentis.Tanda vital : TD 160/100 mmHg. Nadi 88x/menit. Pernapasan 20x/menit.Status oftalmologikus (OS) Konjungtiva : injeksi siliaris (+)
Kornea : keruhCOA : kedalaman dangkalPupil : bulat. anisokor. Diameter 4 mm. RC (-).Visus : 1/2/60
Tonometri schiotz : 59,1 mmHg
Assessment
Definisi
Glaukoma adalah suatu keadaan pada mata yang ditandai dengan adanya peningkatan TIO dan disertai kerusakan
saraf/ optic neuropathy dan berkurangnya/ terjadi penyempitan luas lapangan pandang.
Pada glaukoma sudut tertutup akut terjadi peningkatan tekanan bola mata dengan tiba-tiba akibat penutupan pengaliran keluar aqueous humor secara mendadak.
Glaukoma sudut tertutup akut merupakan suatu kedaruratan oftalmologik.
AnamnesisNyeri hebat Kemerahan ( injeksi siliaris ) Pengelihatan kabur Melihat halo Mual – muntah
Pemeriksaan Fisik• Palpebra : Udema• Konjungtiva bulbi : Hiperemia kongestif, injeksi silier• Kornea : keruh, karena insensitif karena tekanan pada saraf kornea • Bilik mata depan : Dangkal • Pupil : Melebar, refleks cahaya lamban atau tidak ada sama sekali
Pemeriksaan : Funduskopi.
Gonioskopi Tonometri Perimeter
Penatalaksanaan : Terapi pada awalnya ditujukan untuk menurunkan TIO. Asetazolamid IV dan oral- bersama obat topikal (penyekat-beta, apraclonidine, dan hiperosmotik bila perlu). Kemudian diteteskan pilokarpin 2%. Steroid topikal dapat juga digunakan untuk menurunkan peradangan intraokular sekunder.Setelah TIO dapat dikontrol iridotomi perifer. Iridektomi perifer merupakan terapi konvensional bila terapi laser tidak berhasil.
Rencana penatalaksanaan pada pasien : • Medikamentosa• Pilocarpin 2% (0D) 1 tetes setiap 5 menit 1
tetes setiap 1 jam selama 1 hari.• Timolol hemihydrate 0,5% (OD) 2 x 1 tetes/hari• Asetazolamide 500 mg IV 3X250 mg p.o.• Mannitol 1,5-2 mg/kgBB
• Non-medikamentosa• Iridektomi