The Proven Anti Emetic for All Conditions

Present by

PT. Pharos Indonesia

• Komposisi Narfoz Injeksi :Ondansetron 4mg / 2ml ampul

• Sediaan & harga:Narfoz 4 Injeksi :Box @ 5 ampul, 2 ml(Rp. 110.000 )

Mekanisme Kerja NarfozOndansetron menghambat ikatan antara reseptor serotonin (5HT3) dengan serotonin (5HT) sehingga tidak terjadi rangsangan mual muntah di sentral (CTZ) dan perifer (nervus vagus).

Product profile

First Page :

"Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum."

Farmakokinetik

• Disposisi Ondansetron setelah pemberian per oral ataupun secara intravena sama dengan waktu paruh eliminasi terminal mencapai 3 jam.

• Ekskresi di feses dan urin

• Ikatan protein plasma mencapai 70 % - 76 %

INDIKASI

1. CINV (Chemotherapy Induced Nausea & Vomiting)2. RINV (Radiotherapy Induced Nausea & Vomiting)3. PONV (Post Operative Nausea & Vomiting)4. Hyperemesis Gravidarum5. Sebab lain (gastroenteritis, dispepsia)

Dosis maksimal Narfoz (Ondansetron) per hari adalah 32mg.● Dewasa :

- CINV/ RINVNarfoz 4mg iv diberikan secara lambat sebelum kemoterapi/

radioterapi, dilanjutkan 1 tab Narfoz 8mg secara oral tiap 12 jam sebanyak 2 kali sehari.- PONV

Narfoz 4mg i.v diberikan secara lambat pada saat induksi, dilanjutkan dengan 1 tab Narfoz 8mg per oral tiap 8 jam, 2 kali sehari.

● Anak-anak :- umur > 1 bulan : PONV : 0.10 mg/kg BB- umur > 6 bulan : CINV : 0.15 mg/kg BB segera sebelum kemoterapi.

● Pasien lansia, penderita gangguan fungsi ginjal :tidak perlu penyesuaian dosis, frekuensi, maupun cara pemberian.

● Penderita gangguan fungsi hati :pada kondisi parah, dosis per hari Narfoz (Ondansetron) < 8mg.

Dosis

Peringatan dan Perhatian

• Kehamilan Pada hewan percobaan Ondansetron tidak bersifat teratogenik. Belum ada percobaan yang dilakukan pada manusia. Pertimbangan manfaat yang lebih dari resiko yang mungkin terjadi (Ondansetron PSI B)

• Wanita menyusui Percobaan pada tikus membuktikan adanya ekskresi Ondansetron pada

ASI. Ibu yang mendapatkan Ondanseron dianjurkan untuk tidak menyusui.

Gastroenteritis akutMetode107 pasien ,2 group :54 (ondansetron iv) dan 53 (placebo). ResultPenghentian muntah / keberhasilan terapiOndansetron (70 %), placebo (51%)

J.J. Reeves, M.W. Shannon.Ondansetron Decreases Vomiting Associated with Acute Gastroenteritis: Randomized, Controlled Trial. PEDIATRICS vol 109;2002;1-6

DATA KLINIS

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

ondansetron placebo

70 %

51 %

Kesimpulan :Ondansetron i.v dapat menurunkan kejadian muntah pada gastroenteritis akut anak-anak.

PONV pada pemberian spinal anestesi

ResultPengamatan Frekuensi nausea Ondansetron(10%) vs placebo (75%)Frekuensi retching & vomiting Ondansetron (5%) vs placebo (60%)

SummaryOndansetron 4 mg iv sebelum induksi spinal anestesi menurunkan kejadian emetik intraoperative.

Direkomendasikan penggunaan ondansetron 4 mg iv pada wanita hamil yang menerima spinal anestesi ketika caesar.

A.K.Pan, A.R. Rudra. Prophylactic single dose intravenous administration of ondansetron in the prevention of postoperative emetic symptoms during spinal anaesthesia for caesarean delivery; Indian J. Anaesth;2003;47(3);178-180

10% 5%

75% 60%

Ondansetron vs Granisetronpada Laparoscopic

• Insidensi PDNV (postdischarge nausea and vomiting) tidak berbeda antara 2 kelompok.

•P.F. White, J.Tang.The Use of Oral Granisetron versus Intravenous ondansetron for Antiemetic prophylaxis in patients undergoing Laparoscopic Surgery: The Effect on emetic symptoms an quality of recovery; Anesth Analg; 2006;102;1387-93

Efektifitas anti emetik

Naquib ,et al: Prophylactic Antiemetic Therapy with Ondansetron, Granisetron, Tropisetron & Metoclopramide in patients undergoing Laparoscopic Cholecystectomy; Can J Anaesth; 1996

Keberhasilan terapi pasien dengan Ondansetron injeksi lebih tinggi dibanding golongan Setron lain & Metoklopramid.

Efektifitas anti emetik pada wanita hamil

Kesimpulan :Ondansetron dapat direkomendasikan untuk wanita hamil dengan resiko kecacatan minimal

Summary

Narfoz 4 injeksi merupakan antagonis reseptor 5-HT3 yang EFEKTIF

bekerja ganda di sentral & perifer. Narfoz 4 injeksi juga SELEKTIF hanya menghambat reseptor 5-HT3,

sehingga efek samping minimal. Narfoz 4 injeksi AMAN tanpa efek samping ekstrapiramidal, approve

penggunaan pada bayi & memiliki FDA PSI grade B. Narfoz 4 injeksi dapat digunakan untuk mengatasi mual muntah

ringan sedang.