57
REVIEW ANATOMI DAN FISIOLOGI NEUROVASKULER

Anfis neurovaskuler

Embed Size (px)

Citation preview

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERSARAFAN

REVIEW ANATOMI DAN FISIOLOGINEUROVASKULER

PengertianSistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron) yang berkumpul membentuk suatu berkas (faskulum). Neuron adalah komponen utama dalam sistem saraf.

FungsiSistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu:Pengatur / pengendali kerja organ tubuh, Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

Struktur sel saraf

Struktur sel saraf (neuron)Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).Dendrit berfungsi menangkap dan mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.

Jenis sel sarafTerdapat 5 (lima) jenis sel saraf berdasarkan bentuk, yaitu:Unipolar neuronBipolar neuronInterneuronPyramidal cellMotor neuron

Terdapat 3 (tiga) jenis sel saraf berdasarkan fungsi, yaitu:

Sel Saraf Sensorik (saraf Aferen)Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.Sel Saraf Motorik (saraf Eferen)Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.Sel Saraf Penghubung/ intermediet/ asosiasi Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.

Sistem sarafBerdasarkan letak kerjanya Sistem Saraf terdiri atas 3 bagian yaitu :1. Sistem Saraf Pusat Otak Sumsum Tulang Belakang 2. Sistem Saraf Perifer/ tepi 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial)31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)3. Sistem Saraf Autonom/ saraf tak sadar Susunan saraf simpatik Susunan saraf parasimpatik

OTAKOtak terbagi menjadi 3 bagian yaitu :Otak besar (Cerebrum) Otak kecil (Cerebellum)Otak tengah (Mesencephalon)

Otak

Anatomi otak

Otak besar (Serebrum) Berfungsi untuk untuk pengaturan semua aktivitas mental yaitu berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar terletak di bagian depan otak. Terdiri atas :Bagian belakang (oksipital) pusat penglihatan.Bagian samping (temporal) pusat pendengaran.Bagian tengah (parietal) pusat pengatur kulit dan otot terhadap panas, dingin, sentuhan, tekanan.Antara bagian tengah dan belakang pusat perkembangan kecerdasan, ingatan, kemauan, dan sikap.

Otak kecil (Cerebellum)Berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta menyeimbangkan tubuh. Letak otak kecil terdapat tepat di atas batang otak.

Otak Tengah (Mesensefalon)Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol (menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang). Di depan otak tengah (diencephalon) Talamus (Pusat pengatur sensoris) Hipotalamus (Pusat pengatur suhu, Mengatur selera makan, Keseimbangan cairan tubuh). Bagian atas ada lobus optikus (pusat refleks mata).

Pelindung otakTENGKORAK.RUAS-RUAS TULANG BELAKANG.TIGA LAPISAN SELAPUT OTAK (MENINGEN).DURAMETER : Bersatu dengan tengkorak (melekat pada tulang)ARACHNOID : Bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik, berisi cairan serobrospinal (cairan limfa)PIAMETER : Penuh dengan pembuluh darah, di permukaan otak, suplai oksigen dan nutrisi, mengangkut sisa metabolisme.

cranium

SUMSUM LANJUTAN (MEDULLA OBLONGATA).

Banyak mengandung ganglion otak. Pusat pengatur gerak refleks fisiologis (denyut jantung, pernafasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, bersin, batuk)

SUMSUM TULANG BELAKANG (MEDULLA SPINALIS)

Fungsi : (1) Penghubung impuls dari dan ke otak. (2) Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks.Di bagian dalam ada (1) akar dorsal yang mengandung neuron sensorik. (2) akar ventral yang mengandung neuron motorik.Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi.

Sumsum tulang belakang

Saraf Tepi (Saraf Perifer)Sistem saraf perifer dibagi menjadi 2 yaitu :12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial)3 pasang saraf sensori.5 pasang saraf motori.4 pasang saraf gabungan.31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal).8 pasang saraf leher (servikal).12 pasang saraf punggung (Torakal).5 pasang saraf pinggang (Lumbal).5 pasang saraf pinggul (Sakral).1 pasang saraf ekor (Koksigial).

Nervus cranialisNervus cranialis terbagi menjadi 12 nervus, diantaranya :1. Nervus olfaktorius, mensarafi indera penciuman2. Nervus optikus, mensarafi indera penglihatan, tajam penglihatan3. Nervus okulomotorius, mensarafi gerakan bola mata dari dalam keluar4. Nervus trochlearis, mensarafi gerakan bola mata ke bawah dan samping kanan kiri5. Nervus trigeminus, mensarafi kulit wajah, reflek kornea, kepekaan lidah dan gigi6. Nervus abdusen, mensarafi gerakan bola mata ke samping7. Nervus facialis, mensarafi otot wajah, lidah (pengecapan)8. Nervus auditorius, mensarafi indera pendengaran, menjaga keseimbangan9. Nervus glosofaringeus, mensarafi gerakan lidah, menelan10. Nervus vagus, mensarafi faringe laring, gerakan pita suara, menelan11. Nervus accecorius, mensarafi gerakan kepala dan bahu12. Nervus hipoglosus, mensarafi gerakan lidah

Nervus cranialis

Persarafan MS

Sistim saraf perifer

Saraf OtonomSSO meninggalkan korda spinalis dan mempersarafi otot jantung dan polos serta kelenjar.SSO involunter (tidak disadari)System saraf autonom dibagi menjadi 2 yaitu :Sistim saraf simpatisSistim saraf parasimpatis

Sistem Saraf OtonomSistem saraf Simpatis --> mempersarafijantung : kecepatan denyut dan kekuatan kontraksi jantung.arteri dan vena besar dan kecil : konstriksiotot polos saluran cerna : penurunan motilitasOtot polos sal nafas : relaksasi bronkus dan penurunan sekrei bronkusMerangsang kelenjar keringatSistem saraf Parasimpatis mempersarafi:Jantung : memperlambat kecepatan denyutSal cerna : meningkatkan motilitasSal nafas : konstriksi jalan nafas

Sistem Saraf Simpatis

Terdiri dari 25 pasang simpul saraf.Terletak di sebelah kiri-kanan tulang belakang.Berpangkal pada medulla spinalis di daerah leher dan di daerah pinggang sehingga disebut juga saraf torakolumbar.Pra ganglion pendek.Praganglion urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion.Post ganglion urat saraf yang berada pada ujung ganglion.

Sistim Saraf Parasimpatis

Urat praganglionnya panjang karena menempel pada organ yang dibantu.Berpangkal pada medulla oblongata.Kerjanya berlawanan dengan kerja saraf simpatis.Terbagi menjadi dua bagian : saraf otonom kranial ( saraf kranial III, VII, IX, X) dan saraf otonom sakral

ANATOMI DAN FISIOLOGISISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH

Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis Mempunyai dinding yang tebal Mempunyai jaringan yang elastis Katup hanya pada permulaan keluar dari jantung Menunjukkan adanya tempat untuk mendengarkan denyut jantung

ARTERI

Pembuluh darah arteri yang terbesar adalah Aorta ( yang keluar dari ventrikel sinistra) dan arteri pulmonalis (yang keluar dari ventrikel dekstra).Cabang dari arteri disebut Arteriola yang selanjutnya menjadi kapiler.

Membawa darah kotor (sisa metabolisme dan CO2), kecuali vena pulmonalis Mempunyai dinding yg tipis Jaringannya kurang elastis Mempunyai katup-katup sepanjang jalan yang mengarah ke jantung Tidak menunjukkan adanya tempat mendengar denyut jantung.

VENA

Pembuluh darah vena yang ukurannya besar adalah vena kava dan vena pulmonalis.Cabang dari vena disebut venolus/ venula yang selanjutnya menjadi kapiler.

Disebut juga pembuluh rambut Terdiri dari sel-sel endotel Diameter kira-kira 0,008 mm

KAPILER

Alat penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan Mengambil hasil-hasil dari kelenjar Menyerap zat makanan yang terdapat di usus Menyaring darah yang terdapat di ginjal

FUNGSI KAPILER

Tunika intima/ interna, lapisan dalam yang mempunyai lapisan endotel dan berhubungan dgn darah. Tunika media, lapisan tengah, terdiri dari jaringan otot, sifatnya elastis dan termasuk otot polos.Tunika adventisia/ eksterna, lapisan luar, terdiri dari jaringan ikat yang berguna menguatkan dinding arteri

LAPISAN PEMBULUH DARAH

Pembuluh darah

PERBEDAAN VENA, ARTERI

Arteri Mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan, untuk ini arteri mempunyai dinding yang tebal dan kuat krn darah mengalir dengan cepat pada arteri.

Arteriola Cabang kecil dari arteri. berfungsi sebagai kendali darah yang dikeluarkan ke dalam kapiler. Arteriol mempunyai dinding otot yang kuat, mampu menutup arteriol dan melakukan dilatasi beberapa kali lipat

FUNGSI SIRKULASI

Kapiler Untuk pertukaran cairan, zat makanan elektrolit, hormon dan bahan lainnya antara darah dan cairan interstisial.

Venula Mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap, bergabung menjadi vena yang semakin besar

Vena Saluran penampung dan pengangkut darah dari jaringan kembali ke jantung, karena tekanan pada sistem vena sangat rendah.

Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah, yang warnanya merah (warna tergantung kadar O2 dan CO2).

Karakteristik darah:Volume darah: 7 10% BB (5 Lt pada Dewasa Normal)Komponen darah: Eritrosit, Leukosit, Trombosit 40-45% Volume darah; Tersuspensi dalam plasma darah PH darah : 7,37 7,45Temp : 38 cViskositas lebih kental dari air dgn BJ 1,041 1,067

DARAH

Sebagai alat angkut Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dgn perantaraan leukosit dan antibodi Menyebarkan panas ke seluruh tubuh

FUNGSI DARAH

Sel-sel darah Eritrosit (sel darah merah)Leukosit (sel darah putih)Trombosit (sel pembeku darah).

Plasma darah (cairan darah)

BAGIAN-BAGIAN DARAH

Berbentuk cakram bikonkaf, tidak berinti, dalam 1 mm3 terdapat 5 juta buah sel darah merah. Membrannya sangat tipis sehingga sangat mudah dilewati gas seperti O2 dan CO2. Eritrosit Tersusun terutama oleh Hemoglobin (95%)Fungsi eritrosit adalah Transport O2, Sistem Buffer (Berikatan dengan Ion H).

ERITROSIT

Sel darah merah

Produksi Eritrosit (Eritropoesis): Terjadi di sumsum tulang dan memerlukan besi, Vit B12, asam folat, piridoksin (B6). Dipengaruhi oleh O2 dalam jaringan Masa hidup: 120 hari. Eritrosit tua dihancurkan di sistem Retikuloendotelial (hati dan Limpa). Pemecahan Hb menghasilkan Bilirubin dan Besi. Besi berikatan dengan Protein (Transferin) dan diolah kembali menjadi Hb baru

Berfungsi untuk melindungi tubuh dari invasi bakteri atau benda asing. Mempunyai inti, Ukurannya besar dan kemampuannya mengikat warna Dalam 1 mm3 terdapat 6000 9000 sel leukosit

LEUKOSIT

1. Neutrofil Neutrofil mempunyai banyak lobus dihubungkan filamen tipis material inti dinamakan leukosit Polimorfonuklear (PMN), granula berwarna ungu pucat Neutrofil muncul pada 1 jam pertama reaksi peradangan dan berumur pendek (Infeksi Akut)

2. Basofil Basofil adalah leukosit granula berwarna biru, menyerap pewarna yang bersifat basa

JENIS LEUKOSIT

3. Eosinofil Eosinofil adalah leukosit Granula berwarna merah terang, menyerap pewarna yang bersifat asam (eosin)

4. Limfosit Limposit B dan T dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe Limfosit T fungsinya membunuh sel secara langsung dengan mengeluarkan limfokin Limfosit B menghasilkan antibodi

5. Monosit Monosit diproduksi sumsum tulang, merupakan Leukosit terbesar dan berumur panjang (Infeksi kronis) sehingga dapat berubah menjadi histiosit jaringan seperti : sel kuffer di hati, makrofag peritoneal, makrofag alveolar dll.

Sel darah putih

basofilmonositlimfositneutrofileosinofil

Diproduksi oleh sumsum tulang menjadi megakariosit, tergantung adanya trombopoetin. Berukuran 2 4 um, bentuk tidak teratur, tidak punya inti, jumlahnya selalu berubah sekitar 150.000 450.000 per mm3 darah. Berperan untuk mengontrol perdarahan.

TROMBOSIT

SELESAI

PEMBULUH DARAH