Upload
dimas-erda-widyamarta
View
190
Download
25
Embed Size (px)
JANTUNJANTUNGG
BATASAN JANTUNGBATASAN JANTUNG Merupakan organ muscular berongga dengan bentuk Merupakan organ muscular berongga dengan bentuk
sedikit mirip pyramid (kerucut), dengan basis di atas sedikit mirip pyramid (kerucut), dengan basis di atas dan puncak (apex) di bawah.dan puncak (apex) di bawah.
Terbungkus oleh pericardium dan terletak di Terbungkus oleh pericardium dan terletak di mediastinum.mediastinum.
Pada basisnya jantung dihubungkan dengan pembuluh Pada basisnya jantung dihubungkan dengan pembuluh darah besar tetapi dalam keadaan bebas tak darah besar tetapi dalam keadaan bebas tak terbungkus pericardium.terbungkus pericardium.
Berat jantung 200 – 260 grBerat jantung 200 – 260 gr Ukuran dan berat jantung tergantung umur, jenis Ukuran dan berat jantung tergantung umur, jenis
kelamin, tinggi badan, lemak epikardium dan nutrisi kelamin, tinggi badan, lemak epikardium dan nutrisi seseorang seseorang
KEDUDUKAN JANTUNGKEDUDUKAN JANTUNG
Jantung beradaJantung berada di dalam cavum thorax, di dalam cavum thorax, di antara kedua paru, di antara kedua paru, di belakang sternum, di belakang sternum, lebih menghadap ke kiri daripada kananlebih menghadap ke kiri daripada kanan
Terletak pada mediastinum medialis dan Terletak pada mediastinum medialis dan sebagian tertutup jaringan parusebagian tertutup jaringan paru
Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3, Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3, 4 dan 54 dan 5
..... Lanjutan Kedudukan ..... Lanjutan Kedudukan JantungJantung
Hampir 2/3 bagian jantung terletak di sebelah Hampir 2/3 bagian jantung terletak di sebelah kiri garis medium sternumkiri garis medium sternum
Jantung terletak di atas diafragma, miring ke Jantung terletak di atas diafragma, miring ke depan kiri dengan apeks cordis berada paling depan kiri dengan apeks cordis berada paling depan rongga dadadepan rongga dada
Apeks dapat diraba pada ruang iga 4-5 dekat Apeks dapat diraba pada ruang iga 4-5 dekat garis medioklavikuler kirigaris medioklavikuler kiri
Batas atas dibentuk aorta ascendens, arteri Batas atas dibentuk aorta ascendens, arteri pulmonal dan vena cava superiorpulmonal dan vena cava superior
PERICARDIUMPERICARDIUM
Merupakan kantong pembungkus jantung dan Merupakan kantong pembungkus jantung dan pangkal pembuluh darah besar pangkal pembuluh darah besar
Terletak dalam mediastinum medius dan Terletak dalam mediastinum medius dan posterior terhadap corpus sterni dan rawan iga posterior terhadap corpus sterni dan rawan iga II – VI.II – VI.
Terbagi menjadi pericardium fibrosum dan Terbagi menjadi pericardium fibrosum dan serosumserosum
Pada permukaan posterior jantung, lipatan Pada permukaan posterior jantung, lipatan pericardium serosum sekitar vena membentuk pericardium serosum sekitar vena membentuk resessus yaitu sinus obliquus dan sinus resessus yaitu sinus obliquus dan sinus transversustransversus
PERICARDIUM PERICARDIUM FIBROSUMFIBROSUM
Bagian fibrosa kantong dan berfungsi Bagian fibrosa kantong dan berfungsi membatasi pergerakan jantung.membatasi pergerakan jantung.
Pericardium ini bersatu dengan Pericardium ini bersatu dengan selubung luar pembuluh darah besarselubung luar pembuluh darah besar
Pericardium ini melekat dengan Pericardium ini melekat dengan sternum melalui ligamentum sternum melalui ligamentum sternopericardialesternopericardiale
PERICARDIUM PERICARDIUM SEROSUMSEROSUM
Terbagi menjadTerbagi menjadii (1) (1) Pericardium Pericardium parietalis (membatasi parietalis (membatasi
dengan pericardium fibrosum = dengan pericardium fibrosum = epicardium) dan epicardium) dan
(2) (2) Pericardium Pericardium visceralis, dengan celah visceralis, dengan celah dinamakan cavitas pericardialis dengan dinamakan cavitas pericardialis dengan sedikit cairan yang berfungsi sebagai sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.jantung.
BAGIAN PERMUKAAN BAGIAN PERMUKAAN JANTUNGJANTUNG
1.1. Facies sternocostalis (anterior)Facies sternocostalis (anterior)2.2. Facies diafragmatica (inferior)Facies diafragmatica (inferior)3.3. Basis cordis (posterior)Basis cordis (posterior)4.4. Apex cordisApex cordis
Facies sternocostalis Facies sternocostalis (anterior)(anterior)
Dibentuk oleh atrium kanan dan Dibentuk oleh atrium kanan dan ventrikel kanan yang dipisahkan oleh ventrikel kanan yang dipisahkan oleh sulcus atrioventricularesulcus atrioventriculare
Pinggir kanan dibentuk oleh atrium dan Pinggir kanan dibentuk oleh atrium dan pinggir kiri dibentuk oleh ventrikel kiri pinggir kiri dibentuk oleh ventrikel kiri dan sebagaian auricula kiridan sebagaian auricula kiri
Ventrikel kanan dan kiri dipisahkan Ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh sulcus interventicularis anterioroleh sulcus interventicularis anterior
Facies diafragmatica Facies diafragmatica (inferior)(inferior)
Dibentuk oleh ventrikel kanan dan kiri Dibentuk oleh ventrikel kanan dan kiri yang dipisahkan oleh sulcus yang dipisahkan oleh sulcus interventriculare posteriorinterventriculare posterior
Juga sebagian dibentuk dari atrium Juga sebagian dibentuk dari atrium kanan pada tempat muara v.cava kanan pada tempat muara v.cava inferiorinferior
Basis cordis Basis cordis (posterior)(posterior)
Dibentuk oleh atrium kiri dimanaDibentuk oleh atrium kiri dimana merupakan tempatmerupakan tempat bermuaranya 4 vena bermuaranya 4 vena pulmonalispulmonalis
Apex cordisApex cordis
Dibentuk oleh ventrikel kiri dengan Dibentuk oleh ventrikel kiri dengan arah ke depan , bawah dan kiriarah ke depan , bawah dan kiri
Terletak setinggi spatium intercostalis Terletak setinggi spatium intercostalis VI, yaitu 9 cm dari garis tengahVI, yaitu 9 cm dari garis tengah
STRUKTUR ANATOMI STRUKTUR ANATOMI JANTUNGJANTUNG
Jantung dibagi oleh septa Jantung dibagi oleh septa / septum / sekat / septum / sekat ventrikel dalam 4 ruang yaitu atrium kanan – ventrikel dalam 4 ruang yaitu atrium kanan – kiri dan ventrikel kanan-kirikiri dan ventrikel kanan-kiri
Sesudah lahir tidak ada hubungan antara Sesudah lahir tidak ada hubungan antara kedua belahan kiri dan kanankedua belahan kiri dan kanan
Di setiap sisi ada hubungan antara atrium dan Di setiap sisi ada hubungan antara atrium dan ventrikel melalui lubang atrioventrikuler dan ventrikel melalui lubang atrioventrikuler dan padanya terdapat katup (valvulapadanya terdapat katup (valvula/valve/valve) ) tricuspidalis (kanan) dan bicuspidalis (kiri = tricuspidalis (kanan) dan bicuspidalis (kiri = katup mitral)katup mitral)
..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Anatomi JantungAnatomi Jantung
Tebal dinding jantung digambarkan terdiri Tebal dinding jantung digambarkan terdiri dari 3 lapisandari 3 lapisan
Pericardium, pembungkus luarPericardium, pembungkus luar Miokardium, lapisan otot tengahMiokardium, lapisan otot tengah Endokardium, batas dalamEndokardium, batas dalam
Tebal dinding tidak samaTebal dinding tidak sama DDinding ventrikel paling tebal, dan kiri lebih inding ventrikel paling tebal, dan kiri lebih
tebal karena kekuatan kontraksinya lebih tebal karena kekuatan kontraksinya lebih kuatkuat
SSedangkan dinding atrium tersusun otot yang edangkan dinding atrium tersusun otot yang lebih tipislebih tipis
..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Anatomi JantungAnatomi Jantung
Sebelah dalam dinding ventrikel ditandai oleh Sebelah dalam dinding ventrikel ditandai oleh berkas otot tebal dengan beberapa berkas otot tebal dengan beberapa berbentuk putting (otot papillaris) dan berbentuk putting (otot papillaris) dan
PPada tepi bawah otot ini terkait benang ada tepi bawah otot ini terkait benang tendon tipis (chorda tendinea) yang tendon tipis (chorda tendinea) yang mempunyai kaitan pada tepi bawah katup mempunyai kaitan pada tepi bawah katup atrioventrikuler yang fungsinya atrioventrikuler yang fungsinya menghindarkan kelopak katup terdorong menghindarkan kelopak katup terdorong masuk ke dalam atrium bila ventrikel masuk ke dalam atrium bila ventrikel berkontraksiberkontraksi
..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Anatomi JantungAnatomi Jantung
Jantung terdiri dari jaringan yang Jantung terdiri dari jaringan yang memiliki fungsi kontraksi, dimana memiliki fungsi kontraksi, dimana hampir seluruh berat jantung terdiri hampir seluruh berat jantung terdiri dari otot bergaris dan jika ia dari otot bergaris dan jika ia berkontraksi / relaksasi maka timbul berkontraksi / relaksasi maka timbul perubahan tekanan di dalam jantung perubahan tekanan di dalam jantung dan pembuluh darah sehingga dan pembuluh darah sehingga menyebabkan pengaliran ke seluruh menyebabkan pengaliran ke seluruh jaringan tubuhjaringan tubuh
..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Anatomi JantungAnatomi Jantung
Tiap sel otot jantung dipisahkan satu sama Tiap sel otot jantung dipisahkan satu sama lain oleh “intercalated disc” dan cabang2nya lain oleh “intercalated disc” dan cabang2nya membentuk anyaman di dalam jantung .membentuk anyaman di dalam jantung .
Ini berfungsi dalam mempercepat hantaran Ini berfungsi dalam mempercepat hantaran rangsang listrik potensial di antara serabut, rangsang listrik potensial di antara serabut, dimana terjadi karena intercalated disc dimana terjadi karena intercalated disc memiliki tahanan aliran listrik potensial yang memiliki tahanan aliran listrik potensial yang lebih rendah dibandingkan otot jantung lebih rendah dibandingkan otot jantung lainnyalainnya
..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Anatomi JantungAnatomi Jantung
Dengan keistimewaan jantung yang Dengan keistimewaan jantung yang selalu berdenyut, maka sel jantung selalu berdenyut, maka sel jantung dilengkapi mitochondaria yang banyak dilengkapi mitochondaria yang banyak untuk memproduksi energi dalam untuk memproduksi energi dalam menunjang kerja jantungmenunjang kerja jantung
RUANG-RUANG RUANG-RUANG JANTUNGJANTUNG
1.1. ATRIUM KANANATRIUM KANAN2.2. VENTRIKEL KANANVENTRIKEL KANAN3.3. ATRIUM KIRIATRIUM KIRI 4.4. VENTRIKEL KVENTRIKEL KIRIIRI
ATRIUM KANANATRIUM KANAN
Terdiri dari rongga utama dan auriculaTerdiri dari rongga utama dan auricula Sebagai tempat bermuaranya :Sebagai tempat bermuaranya :
V. cava superior bermuara ke bagian atas atrium V. cava superior bermuara ke bagian atas atrium kanan dan tak berkatupkanan dan tak berkatup
V. cava inferior bermuara ke bagian bawah V. cava inferior bermuara ke bagian bawah atrium kanan yang dilindungi katup rudimenter atrium kanan yang dilindungi katup rudimenter yang tak berfungsiyang tak berfungsi
Sinus coronariesSinus coronaries Ostium atrioventricularisOstium atrioventricularis kanan kanan
VENTRIKEL KANANVENTRIKEL KANAN
Berhubungan dengan atrium kanan melalui ostium Berhubungan dengan atrium kanan melalui ostium atrioventricularis dextrum dan truncus pulmonalis atrioventricularis dextrum dan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalismelalui ostium trunci pulmonalis
Mendekati ostium terdapat infundibulumMendekati ostium terdapat infundibulum Dinding ventrikel yang lebih tebal dari atrium, Dinding ventrikel yang lebih tebal dari atrium,
membentuk rigi seperti busa yang disebut membentuk rigi seperti busa yang disebut TRABECULAE CARNAETRABECULAE CARNAE yang terdiri dari 3 jenis : yang terdiri dari 3 jenis : m.papillaris, moderator band dan yang sederhanam.papillaris, moderator band dan yang sederhana
Terdapat valva tricuspidalis yang melindungi ostium Terdapat valva tricuspidalis yang melindungi ostium atrioventriculareatrioventriculare
Terdapat valva pulmonalis yang berbentuk semilunar Terdapat valva pulmonalis yang berbentuk semilunar yang melindungi ostium pulmonalisyang melindungi ostium pulmonalis
ATRIUM KIRIATRIUM KIRI
Terdiri dari rongga utama dan auriculaTerdiri dari rongga utama dan auricula Membentuk sebagaian besar basisMembentuk sebagaian besar basis Tempat bermuaranya 4 v.pulmonalis dan Tempat bermuaranya 4 v.pulmonalis dan
tidak punya katup tidak punya katup Ostium atrioventriculare kiri dilindung oleh Ostium atrioventriculare kiri dilindung oleh
valva mitralisvalva mitralis
VENTRIKEL KIRIVENTRIKEL KIRI
Berhubungan dengan atrium kiri melalui Berhubungan dengan atrium kiri melalui ostium atrioostium atrioventriculare dan dengan aorta ventriculare dan dengan aorta melalui ostium aortaemelalui ostium aortae
Dinding ventrikel kiri > tebal dari kanan Dinding ventrikel kiri > tebal dari kanan (tekanan darah intra-ventrikular 6 x lebih (tekanan darah intra-ventrikular 6 x lebih tinggi dari kanan)tinggi dari kanan)
Terdapat valva mitralis yang melindungi Terdapat valva mitralis yang melindungi ostium atrioventriculareostium atrioventriculare
Terdapat valva aortae yang melindungi Terdapat valva aortae yang melindungi ostium aortaeostium aortae
STRUKTUR PEMBULUH STRUKTUR PEMBULUH DARAH JANTUNGDARAH JANTUNG
V. cava inferior dan superior V. cava inferior dan superior menuangkan darah ke atrium kananmenuangkan darah ke atrium kanan
A. pulmonalis membawa darah keluar A. pulmonalis membawa darah keluar dari ventrikel kanandari ventrikel kanan
4 vena pulmonalis membawa darah dari 4 vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru ke atrium kiriparu-paru ke atrium kiri
Aorta membawa darahAorta membawa darah darah keluar darah keluar dari ventrikel kiridari ventrikel kiri
..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Pembuluh Darah JantungPembuluh Darah Jantung
Penyaluran darah ke jantungPenyaluran darah ke jantung Arteri koronaria kanan – kiri meninggalkan Arteri koronaria kanan – kiri meninggalkan
aorta bercabang menjadi arteri kecil, aorta bercabang menjadi arteri kecil, mengitari jantung dan mengantarkan darah mengitari jantung dan mengantarkan darah ke semua organke semua organ
Darah yang kembali ke jantung Darah yang kembali ke jantung dikumpulkan sinus koronaria dan langsung dikumpulkan sinus koronaria dan langsung kembali ke atrium kanankembali ke atrium kanan
..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Pembuluh Darah JantungPembuluh Darah Jantung
Lubang dari aorta dan a.pulmonalis terdapat Lubang dari aorta dan a.pulmonalis terdapat katup semilunarkatup semilunar
Katup antara ventrikel kiri dan aorta Katup antara ventrikel kiri dan aorta disebut katup aorticdisebut katup aortic
Katup antara ventrikel kanan dan Katup antara ventrikel kanan dan a.pulmonalis disebut katup pulmonarisa.pulmonalis disebut katup pulmonaris
SISTEM PERSARAFAN SISTEM PERSARAFAN
Dipersarafi oleh serabut simpatis dan Dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonom parasimpatis sistem saraf otonom melalui plexus cardiacusmelalui plexus cardiacus
Saraf simpatis berasal dari trunkus Saraf simpatis berasal dari trunkus simpatikus bagian cervicale dan simpatikus bagian cervicale dan thoracacis bagian atas sedang thoracacis bagian atas sedang parasimpatis dari n.vagus. Cabang dari parasimpatis dari n.vagus. Cabang dari urat saraf ini menuju nodul sinus-atrialurat saraf ini menuju nodul sinus-atrial
SISTEM PENGHANTAR SISTEM PENGHANTAR JANTUNGJANTUNG
Jantung orang normal berkontraksi ritmis sekitar Jantung orang normal berkontraksi ritmis sekitar 70–80 x / menit pada orang dewasa istirahat70–80 x / menit pada orang dewasa istirahat
Proses kontraksi ritmis secara spontan berasal dari Proses kontraksi ritmis secara spontan berasal dari sistem penghantar yaitu penghantaran impuls ke sistem penghantar yaitu penghantaran impuls ke berbagai bagian jantung, karena adanya perubahan berbagai bagian jantung, karena adanya perubahan potensial listrik pada pacemarker secara berurutan potensial listrik pada pacemarker secara berurutan
Atrium berkontraksi dulu dan bersama2 diikuti Atrium berkontraksi dulu dan bersama2 diikuti kontraksi kedua ventrikelkontraksi kedua ventrikel
Sistem penghantar jantung terdiri dari atas otot Sistem penghantar jantung terdiri dari atas otot jantung khusus (seperti sel pacu jantung (sel P), sel jantung khusus (seperti sel pacu jantung (sel P), sel Purkinje, sel transisional (sel T) dan myocardium sel, Purkinje, sel transisional (sel T) dan myocardium sel, dimana sel-sel ini berhubungan melalui membran dimana sel-sel ini berhubungan melalui membran plasma dan intercalated disc).plasma dan intercalated disc).
..... Lanjutan Sistem Penghantar ..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung
Sel myocardium memiliki sifat yang paling Sel myocardium memiliki sifat yang paling khas yaitukhas yaitu Otomatisitas : kemampuan sel myocardium untuk Otomatisitas : kemampuan sel myocardium untuk
menghasilkan impuls mandiri secara ritmik dan menghasilkan impuls mandiri secara ritmik dan mampu mempengaruhi perubahan denyut jantung mampu mempengaruhi perubahan denyut jantung (aksi kronotropik )(aksi kronotropik )
KonduktivitasKonduktivitas jantung : kemampuan untuk cepat jantung : kemampuan untuk cepat menghantarkan impuls cepatmenghantarkan impuls cepat
Kontraktilitas : kemampuan untuk berkontraksiKontraktilitas : kemampuan untuk berkontraksi
Sistem penghantaran jantung terdiri Sistem penghantaran jantung terdiri dari: dari: 1.1. Nodus sinoatrialisNodus sinoatrialis2.2. Nodus atrioventricularisNodus atrioventricularis3.3. Fasciculus atrioventricularis dan Fasciculus atrioventricularis dan
cabang terminal kiri-kanannyacabang terminal kiri-kanannya4.4. Plexus subendokardial serabut PurkinjePlexus subendokardial serabut Purkinje
..... Lanjutan Sistem Penghantar ..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung
Tempat kontraksi otot jantung dimulai Tempat kontraksi otot jantung dimulai ((pacemarkerpacemarker))
Pacemarker ini kecil, membentuk seluruh Pacemarker ini kecil, membentuk seluruh tebal myocardium atrium kanan dan tebal myocardium atrium kanan dan terletak pada sebagian atas sulcus terletak pada sebagian atas sulcus terminalis tepat di sebelah kanan muara terminalis tepat di sebelah kanan muara vena cava superior ke atrium kananvena cava superior ke atrium kanan
Bila impuls dimulai, impuls jantung Bila impuls dimulai, impuls jantung menyebar melalui myocardium atrium untuk menyebar melalui myocardium atrium untuk mencapai nodus atrioventricularismencapai nodus atrioventricularis
NODUS SINOATRIALISNODUS SINOATRIALIS
Terletak pada bagian bawah septum interatriale, tepat di atas Terletak pada bagian bawah septum interatriale, tepat di atas perlekatan cuspis septalis valva tricuspidalisperlekatan cuspis septalis valva tricuspidalis
impuls jantung dihantarkan ke ventrikel melalui fasciculus impuls jantung dihantarkan ke ventrikel melalui fasciculus atrioventricularisatrioventricularis
Penjalaran impuls di nodus atrioventriculare termasuk paling Penjalaran impuls di nodus atrioventriculare termasuk paling lambat sekitar 2/10 –5/10 m/dtk, disebabkan oleh :lambat sekitar 2/10 –5/10 m/dtk, disebabkan oleh : Serabutnya amat kecilSerabutnya amat kecil Kurang permeable thd ion Natrium dan KaliumKurang permeable thd ion Natrium dan Kalium Asal embryoniknya berbedaAsal embryoniknya berbeda Tidak semua impuls yang datang tepat pada saat refrakter Tidak semua impuls yang datang tepat pada saat refrakter
relatif dan banyak yang terjadi pada periode refrakter relatif dan banyak yang terjadi pada periode refrakter absolutabsolut
Dengan adanDengan adanyya perlambatan ini memberikan kesempatan atrium a perlambatan ini memberikan kesempatan atrium untuk berkontraksi mendorong darah ke ventrikel sebelum untuk berkontraksi mendorong darah ke ventrikel sebelum ventrikel berkontraksiventrikel berkontraksi
NODUS ATRIOVENTRICULARISNODUS ATRIOVENTRICULARIS
Satu2nya hubungan otot antara myocardium atrium Satu2nya hubungan otot antara myocardium atrium dan myocardium ventrikeldan myocardium ventrikel
Berjalan turun di belakang cuspis untuk mencapai Berjalan turun di belakang cuspis untuk mencapai pinggir inferior pars membranacea septum pinggir inferior pars membranacea septum interventriculareinterventriculare
Pada pinggir atas bagian muskulus septum pecah Pada pinggir atas bagian muskulus septum pecah menjadi 2 :menjadi 2 : Cabang kanan : turun pada sisi kanan septum Cabang kanan : turun pada sisi kanan septum
interventriculare untuk mencapai moderator band, dengan interventriculare untuk mencapai moderator band, dengan cara ini melalui dinding anterior ventrikel kanan kemudian cara ini melalui dinding anterior ventrikel kanan kemudian melanjutkan diri menjadi serabut Purkinjemelanjutkan diri menjadi serabut Purkinje
Cabang kiri : menembus septum dan berjalan turun ke sisi Cabang kiri : menembus septum dan berjalan turun ke sisi kiri di bawah endocardium. Biasanya pecah menjadi 2 kiri di bawah endocardium. Biasanya pecah menjadi 2 kemudian melanjutkan menjadi serabut Purkinjekemudian melanjutkan menjadi serabut Purkinje
FASCICULUS ATRIOVENTRICULARIS FASCICULUS ATRIOVENTRICULARIS DAN CABANG TERMINAL KIRI-DAN CABANG TERMINAL KIRI-KANANNYAKANANNYA
PLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUT PLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUT PURKINJEPURKINJE Tersebar luas diantara serabut kontraktil Tersebar luas diantara serabut kontraktil
myocardiummyocardium Sebagai penghantar impuls secara cepat Sebagai penghantar impuls secara cepat
dengan kecepatan 1,5 – 4 m/dtkdengan kecepatan 1,5 – 4 m/dtk
PLEXUS SUBENDOKARDIAL PLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUT PURKINJESERABUT PURKINJE
Waktu untuk menghantarkan impuls Waktu untuk menghantarkan impuls dari:dari: Nodus sinoatrialis ke nodus Nodus sinoatrialis ke nodus
atrioventricularis: 4/100 – 6/100 m/dtk atrioventricularis: 4/100 – 6/100 m/dtk sebagai gelombang Psebagai gelombang P
Sampai pada berkas His : setelah 1/10 dtkSampai pada berkas His : setelah 1/10 dtk Untuk mencapai otot ventrikel Untuk mencapai otot ventrikel
keseluruhan: 18/100 – 20/10 dtk sebagai keseluruhan: 18/100 – 20/10 dtk sebagai interval PRinterval PR
..... Lanjutan Sistem Penghantar ..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung
Aktivitas sistem penghantar dapat Aktivitas sistem penghantar dapat dipengaruhi oleh saraf otonom yang dipengaruhi oleh saraf otonom yang mempersarafi jantungmempersarafi jantung1.1. SimpatisSimpatis2.2. ParasimpatisParasimpatis
..... Lanjutan Sistem Penghantar ..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung
Memelihara atrium, ventrikel, nodus Memelihara atrium, ventrikel, nodus sinsinooatrialis dan nodus atrioventricularisatrialis dan nodus atrioventricularis
Memberikan pengaruh yang berlawanan Memberikan pengaruh yang berlawanan dengan parasimpatis yaitu meningkatkan dengan parasimpatis yaitu meningkatkan depolarisasi pada nodus sinuatriale sehingga depolarisasi pada nodus sinuatriale sehingga sangat mudah mencapai potensial ambang sangat mudah mencapai potensial ambang sehingga tampak peningkatan produksi impuls sehingga tampak peningkatan produksi impuls dan meningkatkan permeabilitas membran dan meningkatkan permeabilitas membran semua jaringan penghantar sehingga semua jaringan penghantar sehingga hantaran dipercepat dan kekuatan kontraksi hantaran dipercepat dan kekuatan kontraksi otot jantung meningkat.otot jantung meningkat.
SIMPATISSIMPATIS
Nodus sinuatriale dipersarafi melalui n. vagus kanan, Nodus sinuatriale dipersarafi melalui n. vagus kanan, cenderung memperlambat kecepatan pembentukan cenderung memperlambat kecepatan pembentukan impuls pada pusat pace marker, yang terjadi karena impuls pada pusat pace marker, yang terjadi karena ujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolin ujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolin yang pengaruhnyayang pengaruhnya Menurunkan jumlah produksi impuls di nodus Menurunkan jumlah produksi impuls di nodus
sinsinooatrialeatriale MMenenurunkan kepekaan atrio-ventricular junction urunkan kepekaan atrio-ventricular junction
terhadap impuls / rangsang yang datang dari terhadap impuls / rangsang yang datang dari nodus sinnodus sinooatrialeatriale
Nodus atrioventricularis melalui n. vagus kiriNodus atrioventricularis melalui n. vagus kiri Tidak memelihara otot ventrikel Tidak memelihara otot ventrikel
PARASIMPATISPARASIMPATIS
Vaskularisasi pada sistem penghantarVaskularisasi pada sistem penghantar Nodus sinNodus sinooatrialis : a. coronaria kanan-kiriatrialis : a. coronaria kanan-kiri Nodus atrioventricularis & fasciculus Nodus atrioventricularis & fasciculus
atrioventricularis : a. coronaria kananatrioventricularis : a. coronaria kanan Cabang terminal kanan fasciculus Cabang terminal kanan fasciculus
atrioventricularis : a. coronaria kananatrioventricularis : a. coronaria kanan Cabang terminal kiri : a. coronaria kanan –Cabang terminal kiri : a. coronaria kanan –
kirikiri
..... Lanjutan Sistem Penghantar ..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung
SIKLUS JANTUNGSIKLUS JANTUNG
Jantung berfungsi sebagai pompaJantung berfungsi sebagai pompa Dalam keadaan normal : 5 L / menitDalam keadaan normal : 5 L / menit Nadi : 70 – 80 x/ menit Nadi : 70 – 80 x/ menit 70 ml/x 70 ml/x
70 x 70 ml = 5 L70 x 70 ml = 5 L Pada saat olahraga 25 – 35 l / menitPada saat olahraga 25 – 35 l / menit
CURAH JANTUNGCURAH JANTUNG
Adalah jumlah darah yang dapat dipompa Adalah jumlah darah yang dapat dipompa oleh ventrikel / menitoleh ventrikel / menit
Faktor yang berpengaruh :Faktor yang berpengaruh :1.1. FaFakktor jantungtor jantung
Denyut jantungDenyut jantung Isi sekuncup (stroke volume)Isi sekuncup (stroke volume)
2.2. FaFakktor aliran balik venator aliran balik vena
DENYUT JANTUNGDENYUT JANTUNG
Tergantung keseimbangan simpatis dan Tergantung keseimbangan simpatis dan parasimpatisparasimpatis
Kronotropik : meningkatkan denyut Kronotropik : meningkatkan denyut jantungjantung →→ Darah >> dipompa keluar Darah >> dipompa keluar jantung jantung
Inotropik : isi akhir sistolik menurunInotropik : isi akhir sistolik menurun Dipengaruhi juga suhu badan, pH dan Dipengaruhi juga suhu badan, pH dan
hormonhormon
STROKE VOLUMESTROKE VOLUME
70 ml70 ml terjadi perubahan panjang serabut terjadi perubahan panjang serabut
myocardiummyocardium preload : tekanan sistolik (tenaga preload : tekanan sistolik (tenaga
pengisian)pengisian) afterload : tahanan (menghambat kerja afterload : tahanan (menghambat kerja
jantung)jantung)
FAKTOR ALIRAN BALIK FAKTOR ALIRAN BALIK VENAVENA
Terjadi karenTerjadi karena:a: Daya isap jantungDaya isap jantung Kontraksi / relaksasi myocardiumKontraksi / relaksasi myocardium Perbedaan tekanan v. kiri dan a. Perbedaan tekanan v. kiri dan a.
kanankanan Tonus vena Tonus vena Pompa pernafasanPompa pernafasan
FISIOLOGI SEL OTOT FISIOLOGI SEL OTOT JANTUNGJANTUNG
1.1. Polarisasi (keadaan diam)Polarisasi (keadaan diam)2.2. Depolarisasi (keadaan terangsang)Depolarisasi (keadaan terangsang)3.3. Repolarisasi (keadaan perbaikan)Repolarisasi (keadaan perbaikan)
POLARISASI (KEADAAN POLARISASI (KEADAAN DIAM)DIAM)
Membran sel mempunyai tahanan listrik Membran sel mempunyai tahanan listrik yang tinggiyang tinggi
Muatan (+) (permukaan luar membranMuatan (+) (permukaan luar membran)) Muatan (Muatan (––) (permukaan dalam membran)) (permukaan dalam membran) Dipole 100 mvolt antara mDipole 100 mvolt antara muatan (+)uatan (+) dan dan
muatan (-)muatan (-)
Depolarisasi (keadaan Depolarisasi (keadaan terangsang)terangsang)
Adanya stimulus, tahanan menurun, ion Adanya stimulus, tahanan menurun, ion (+) ke dalam, ion (–) ke luar(+) ke dalam, ion (–) ke luar
Sel sebagai konduktor homogen Sel sebagai konduktor homogen sehingga seluruh sel terangsang sehingga seluruh sel terangsang dengandengan waktu 0,02 – 0.04 detikwaktu 0,02 – 0.04 detik
Repolarisasi (keadaan Repolarisasi (keadaan perbaikan)perbaikan)
Otot yang Otot yang aktif menjadi diamaktif menjadi diam Ion (–) ke depan, ion (+) ke belakangIon (–) ke depan, ion (+) ke belakang