Upload
ardi-yanson
View
386
Download
42
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengolahan Sampah Melalui 3R
Citation preview
PEMERITAH KABUPATEN BANYUASINBADAN LINGKUNGAN HIDUP
PANGKALAN BALAI 29 SEPTEMBER 2014
PENGOLAHAN SAMPAH 3R
SAMPAH BAGI KELESTARIAN LINGKUNGAN
Komplek Perkantoran Pemkab. Banyuasin Gedung No. 31 Sekojo Pangkalan Balai Telp. (0711) 7690120
Fax. (0711) 7690120 Kode Pos. 30753
2
PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP ALAM DAN
HUBUNGANNYA DENGAN MANUSIA
• Firman Allah dalam al-Qur’an lebih banyak ditujukan kepada manusia dan tingkah lakunya dan bukan ditujukan kepada Tuhan.
• Sudah sejak 14 abad yang lalu, al-Qur’an berbicara mengenai “daur ulang” lingkungan hidup yang sehat lewat angin, gumpalan awan, air, hewan, tumbuh-tumbuhan, proses penyerbukan bunga, dan buah-buahan yang saling terkait dalam satu kesatuan ekosistem (lihat QS. al-Baqarah [2]: 22,164, ar-Rum [30]: 48, al-Mu’minun [23]: 18 dan al-Hijr [15]: 22).
• Al-Qur’an menegaskan bahwa Tuhan tidak menciptakan segala sesuatu tidak sia-sia (QS. Ali Imran [3]: 191) dan melarang manusia untuk berbuat kerusakan di bumi (QS. al-A’raf [7]: 56 dan 85). Dua penegasan ini mengandung makna keseimbangan dalam memelihara atau pelestarian lingkungan.
3
SAMPAH
Semua jenis buangan yang bersifat padat yang dibuang karena tidak dipergunakan atau tidak diinginkan (Tchobanoglous);
Sesuatu yang tidak dapat digunakan, dibuang, yang berasal dari kegiatan atau aktivitas manusia (A.P.H.A);
Sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak disenangi atau dibuang, sisa aktifitas kelangsungan hidup manusia (ilmu kesehatan lingkungan).
Sampah organik atau sampah yang dapat diurai (degradable). Contoh, daun-daunan, sayuran, sampah dapur
Sampah anorganik atau sampah yang tidak terurai (undegradable). Contoh, plastik, botol, kaleng.
Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun tidak terurai (undegradable) Contoh : oli bekas, gemuk, Lampu TL, Baterai dll.
4
MENGAPA SAMPAH PERLU DIKELOLA
PENCEMARAN AIR PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN TANAH
5
100%
2,24% ES SALJU
0,612%AIR BUMI + TANAH
0,009% DANAU
0,001% SUNGAI
0,001% ATMOSFER
97,137%
2,863%
AIR ASIN
AIR TAWAR
PENCEMARAN AIR
PENCEMARAN UDARAMungkin pada awalnya kita tidak pernah menyadari bahwa membakar sampah dapat meracuni kita dan orang di sekitar kita
Pada pembakaran sampah asap yang di hasilkan akan membentuk senyawa kimia yang dinamakan DIOXIN
DIOXIN, merupakan senyawa yang sangat tahan lama, sebab senyawa ini tidak mudah terurai di alam maupun di dalam tubuh, senyawa ini akan terakumulasi.
6
PARADIGMA KITA TENTANG SAMPAH
BUDAYA (MINDSET) KITA MEMANDANG SAMPAH
1. KITA PENGHASIL SAMPAH TAPI TIDAK MAU ‘NGURUS’ SAMPAH
2. SAMPAH NOT MY BUSINESS, IT’S GOVERNMENT’S BUSINESS
3. SAMPAH ‘NO VALUE’, BUANG
PARADIGMA LAMA
PARADIGMA BARU
7
PARADIGMA LAMA
8
PARADIGMA BARU
9
PENGOLAHAN SAMPAH SECARA 3R
MENGURANGI ATAU MEMBATASI
SAMPAHreduce
MENGURANGI ATAU MEMBATASI SEGALA SESUATU YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA SAMPAH
MENGUNAKAN KEMBALI SAMPAH
reuse
MENGGUNAKAN KEMBALI SAMPAH SECARA LANGSUNG, BAIK UNTUK FUNGSI YANG SAMA MAUPUN FUNGSI YANG LAIN
MEMANFAATKAN KEMBALI SAMPAH
recycle
MEMANFAATKAN KEMBALI SAMPAH SEBAGAI PRODUK BARU SETELAH MENGALAMI PROSES PENGOLAHAN
10
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN SAMPAH TINGKAT
INDIVIDU & KOMUNITASLAKUKAN LANGKAH
BERIKUT! BIASAKAN JAMUAN MAKAN PRASMANAN KURANGI KANTONG PLASTIK BELANJA HINDARI ALAT MAKAN & MINUM SEKALI PAKAI BIASAKAN MENGGUNAKAN DOKUMEN ELEKTRONIK GUNAKAN PRODUK DURABLE, RECHARGEABLE
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN SAMPAH TINGKAT
INDIVIDU & KOMUNITASLAKUKAN LANGKAH
BERIKUT! Gunakan Kertas Bolak-balik Manfaatkan Kemasan Bekas Gunakan Reusable Bag Gunakan Rantang & Botol Minuman Donasikan Barang Bekas Layak Pakai Gunakan Sapu Tangan & Lap
11
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN SAMPAH TINGKAT
INDIVIDU & KOMUNITASLAKUKAN LANGKAH
BERIKUT! Komposkan Sisa Makanan & Sampah Taman Pilah Sampah Layak Jual Buat Produk Kreatif Dari Kemasan Bekas Tabung Sampah Di Bank Sampah Manfaatkan Kain Perca Buat Kertas Daur Ulang
12
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN SAMPAH TINGKAT
KOTALAKUKAN LANGKAH
BERIKUT!
13
Bangun & Operasikan Bank Sampah Bangun & Operasikan Tps 3r Bangun & Operasikan Rumah Kompos Bangun & Operasikan Daur Ulang Plastik Kaji Pemanfaatan Sampah Untuk Energi
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM 3R
14
Membangun pusat daur ulang (recycling center) skala kawasan (skalakelurahan) dan skala kota (skala kecamatan atau lebih besar) yang fasilitasnyakombinasi dari:1. TPS3R, bank sampah dan tempat pelatihan2. Rumah kompos, bank sampah, dan tempat pelatihan3. Daur ulang plastik, bank sampah, dan tempat pelatihan4. Daur ulang plastik, daur ulang kertas, komposting, biogas, refuse derived
fuel (RDF) dan tempat pelatihan atau5. Kombinasi lainnya
Apa keuntungan recycling center?1. Kemampuan mengurangi sampah lebih besar2. Menjadi pusat pelatihan 3R3. Dapat menjadi model pengembangan bisnis hijau (green business)4. Dapat menjadi partner dunia usaha dalam penerapan extended producer
responsibility (EPR)
PENGOMPOSAN DAPAT MENGATASI
> 50% MASALAH SAMPAH
SAMPAH SAMPAH ORGANIK(> 50%)
SAMPAHNON-ORGANIK
(< 50%)
SAMPAH B3(Bahan Berbahaya
dan Beracun) (< 1%)
LAKU JUAL
TIDAK LAKU JUAL Olah/Batasi
KOMPOS
BATASI DAN LOKALISIR
Serahkan kePemerintah
BANK SAMPAH
PUPUK
15
ALTERNATIF PENYELESAIAN SAMPAH ORGANIK
Sampah Organik
TERNAK
Punya
PEKARANGAN
UNTUK PAKAN
PUPUK TANAMAN
Tidak Punya
Tidak Punya
Punya
Pendapatan ++
BIOPORI(Lubang Tanah)
JUAL ++
KOMPOS
BAK KOMPOS
KELOMPOK
KOMPOSTER RUMAH TANGGA
Punya PRODUK
Tanaman/Ternak
Aktifitas
16
MODEL PENGOMPOSAN
1. MODEL LUBANG TANAH di perdesaan atau yang masih memiliki halaman/pekarangan luas
2. LUBANG BIOPORI di area lahan terbatas 3. KOMPOSTER RUMAH TANGGA di area/lahan sempit4. KOMPOSTER KOMUNAL memanfaatkan area kosong untuk
melakukan pengomposan secara kelompok/bersama5. MODEL OPEN WINDROW (MEMBUAT TUMPUKAN
GUNDUKAN DI ATAS TANAH/LANTAI) usaha kompos (skala besar)
17
1. MODEL LUBANG TANAH
18
Ukuran Lubang : 1 M x 1 M x 1 MKedalaman maksimal 1 meter, Panjang & Lebar disesuaikan dengan ketersediaan lahan (per lubang dapat menampung sampah organik selama 2 – 3 bulan) Jarak dengan sumber air > 10 M Sisi-sisi samping lubang dibuat
penahan longsor (bata/bambu)
LUBANG KE-1
LUBANG KE-2
Cara penggunaan:Masukkan sampah organik yang telah dicacah kedalam lubang ke-1 hingga penuh (misal 2-3 bulan). Setelah penuh tutup dengan tanah.Kemudian gunakan lubang ke-2. Pada saat lubang ke-2 penuh, periksa lubang ke-1. Jika sudah jadi, kompos dipanen sehingga lubang ke-1 dapat digunakan lagi (prinsip bergantian)
2. MODEL LUBANG BIOPORI
19
SampahOrganik
Proses Pengompos
an
100 cmBiopori
Biopori : lubang tanah sedalam 80-100 cm diameter 10-30 cm, berfungsi sebagai resapan air hujan sekaligus untuk pengomposan
3. KOMPOSTER RUMAH TANGGA
20
4. KOMPOSTER KOMUNAL (SKALA KELOMPOK)
21
DAUN KERING
DAUN SEGAR
PUPUK KANDANG/KOMPOS/HUMUS
CAMPUR MERATA1 : 1 : 1
BASAHI AIR
BAK KOMPOS KOMUNAL(TERLINDUNG DARI HUJAN)
PENUTUPAN DENGANSELIMUT BERPORI DAN
PEMBALIKAN PER MINGGU
PENYARINGAN
PEWADAHAN
5. KOMPOSTER OPEN WINDROW (PENGOMPOSAN
SKALA KAWASAN)22
1. Dibuatkan ruangan beratap tanpa dinding
2. Bahan: sampah kering (1), sampah hijau (1) ditambah kompos/pupuk kandang (1) dicampur dan ditumpuk sehingga terbentuk gundukan/bedengan (ideal : 1,5 x 1,5 x 2 M). Di bagian tengah tumpukan dipasang pipa pralon berlubang-lubang memanjang utk lorong angin jalan udara/oksigen. Bila ketinggian tumpukan < 1,5 m, sebaiknya ditutup/ diselimuti dengan keset sabut kelapa/terpal/plastik berpori.
3. Tumpukan/bedengan dibedakan berdasarkan umur mingguan. Kelompok umur 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu s/d 7minggu
4. Setiap minggu dilakukan pembalikan/pengadukan5. Pantau suhu dan kelembaban, jika panas > 70oC lakukan pengadukan dan
jika terlalu kering lakukan penyiaraman6. Kompos biasanya terbentuk setelah minggu ke tujuh
PEMANFAATAN KOMPOS
23
UNTUK MEDIA PERSEMAIANCampuran Pasir : KomposPerbandingan = 1 : 1
UNTUK TANAMAN DALAM POTCampuran Tanah : Pasir : Kompos Perbandingan = 1 : 1 : 1
UNTUK TANAMAN DI TANAHCampuran Pasir : Kompos (tergantung jenis tanah)Perbandingan = 1 : 1 disekitar tanaman sedalam 10-35 cm
Rebus 0,5 kg gula merah + 1 ltr air, dinginkan dan masukkan dalam botol kaca.
DIMASAK DIdinginkan
SIAP DIGuNAKAN
1 ltr air Sumur
0,5 KG Gula
BOTOLBOTOL
MEMBUAT LARUTAN GULA
24
LARUTAN BIANG EM LARUTAN GULA 10%
20 Liter air Diamkan 2 hari
PUPUK EM AKTIF
10 CC( 2 sendok makan)
10 CC( 2 sendok makan)
MEMBUAT PUPUK CAIR
25
1. Membeli larutan EM di toko pertanian2. Mengaktifkan Larutan EM : 10 cc (1 tutup botol) EM + 10 cc larutan gula + 20 ltr air, aduk
hingga rata dan diamkan 2 malam. EM aktif ini dapat disimpan 1 bulan.
3. Menggunakan Larutan EM : Encerkan larutan EM aktif dengan air 1 : 5, masukkan botol
semprot dapat disimpan 1 minggu. Semprotkan kedalam sampah organik yang akan dikompos
hingga basah merata
MEMBUAT PUPUK CAIR
26
1 LtrAIR
1 sendok makanGula pasir
1 sendok makantempe yangdilembutkan
BOTOLBOTOL
BOTOL
BOTOLDapat
diencerkandlm 10 bag air
Dapat diencerkan
dlm 10 bag air
5 – 7 hari
PUPUK CAIR DARI TEMPE
27
Bahan :1. Tempe (sudah jadi atau tempe bosok) atau ragi tempe2. Gula pasir3. Air yang tidak mengandung kaporit Cara pembuatan : 4. Siapkan 1 liter air5. Tambahkan 1 sendok makan gula pasir dan aduk hingga
larut 6. Tambahkan 1 sendok makan tempe yang telah dihaluskan
dan aduk hingga larut7. Masukkan kedalam botol hingga ¾ bagian botol (sisakan
untuk ruang udara), kemudian tutup dan simpan di tempat terlindung dari sinar matahari.
8. Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore).9. Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan
kembalikan lagi.10. Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam
pembuatan kompos dengan cara menyemprotkannya.
PUPUK CAIR DARI TEMPE
28
GULA PASIR
1 SENDOKMAKAN
Nanas/Pisang50 gram
1 LtrAIR
JERIGENJERIGEN
JERIGEN
JERIGENDiencerkan1 PUPUK dlm 10 air
Diencerkan1 PUPUK dlm 10 air
5 – 7 hari
ADUK MERATABLENDER
PUPUK CAIR DARI BUAH
29
Bahan dan alat :1. Buah (Nanas, Pisang, dll)2. Larutan gula 5% (± 1 sendok makan/liter air)3. Pisau/blender, botol kaca, corong.Cara pembuatan : 4. Nanas/pisang ± 50 gram dirajang kecil-kecil atau
diblender5. Campur dengan 1 liter larutan gula 5% 6. Aduk hingga larut merata7. Masukkan kedalam botol kaca hingga ¾ bagian botol
(sisakan untuk ruang udara), kemudian tutup dan simpan di tempat terlindung dari sinar matahari.
8. Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore).9. Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan
kembalikan lagi.10. Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam
pembuatan kompos dengan cara menyemprotkannya.
PUPUK CAIR DARI BUAH
30
PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL)UNTUK PUPUK CAIR DAN
BUMBU KOMPOS 2 LITER AIR KELAPA
1 ONS GULA
masukkan kedalam ember campur merata TUTUP RAPAT
DIAMKAN 15 HARI
5 LITER AIR CUCIAN BERAS
1 KG BIANG(Nasi,Tempe/ Ikan dll)
SARING LARUTAN DIPAKAI :1. UNTUK PUPUK CAIR Campur MOL + air (1:10)2. UNTUK PEMACU KOMPOS Campur MOL + air (1:5)
31
PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL)UNTUK PUPUK CAIR DAN
BUMBU KOMPOS BAHAN :
1. Air kelapa = 2 liter
2. Air cucian beras = 5 liter
3. Gula (merah/putih) = 1 ons
4. Biang (buah/nasi/bonggol pisang/ikan dll) = 1 kg ALAT :
1. Ember
2. Kertas/kain penutup
3. Blender untuk melembutkan
4. Saringan CARA: Campur semua bahan hingga bercampur merata didalam ember dan tutup dengan kertas/kain, diamkan selama 15 hari, kemudian saring untuk diambil larutannya. PEMANFAATAN :
1. Untuk pupuk cair : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 10
2. Untuk PUPUK kompos : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 5
32
BANK SAMPAH33
BANK SAMPAH34
BANK SAMPAH35
Sarana dasar minimum berupa: 1. Bangunan khusus yang permanen atau semi permanen yang dilengkapi
ruang tamu, ruang kerja, gudang, dan toilet;2. Furnitur berupa kursi dan meja tamu, meja dan kursi teller serta pekerja
lainnya;3. Alat kerja berupa alat tulis, alat timbang, kalkulator, tali, dan karung; Alat
angkut.
T E R I M A K A S I H
36