18
IKATAN KELU MUKADDIMAH Dengan maksud yang suci murni pembentukan manusia Indonesia DKI Jakarta dan sekitarnya yang b seperti terkandung dalam Pembu Tuhan Yang Maha Esa di bentuk Raya. Untuk memberikan landasan pija menentukan kebijaksanaan mak Dalam Anggaran Dasar ini yang (1) Jakarta Raya adalah wilayah Karawang atau Daerah sekita (2) Masyarakat Samawa adalah penduduk Tana Samawa. ANGGARAN DASAR UARGA SUMBAWA JAKARTA RA ( IKASUM JAYA ) i untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan a seutuhnya dan menjalin hubungan harmanis a berasal dari Sumbawa dan untuk mewujudkan c ukaan Undang-Undang Dasar 1945, maka denga klah organisasi kemasyarakatan Keluarga Sumba ak dan pedoman dasar dalam melaksanakan ak ka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Ru BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 dimaksud dengan: h yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangeran ar Jakarta yang kemudian hari mengalami peme h setiap individu yang tinggal hidup dan terdafta AYA n bangsa menuju antara warga cita-cita bangsa an Rahmat awa Jakarta ktvitas serta umah Tangga ng, Bekasi dan ekaran wilayah. ar sebagai

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ikatan keluarga Sumbawa Jakarta Raya (IKASUM JAYA)

Citation preview

Page 1: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

IKATAN KELUARGA SUMBAWA JAKARTA RAYA

MUKADDIMAH

Dengan maksud yang suci murni untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa menuju

pembentukan manusia Indonesia seutuhnya dan menjalin hubungan harmanis antara warga

DKI Jakarta dan sekitarnya yang berasal dari Sumbawa dan untuk mewujudkan cita

seperti terkandung dalam Pembukaan Undang

Tuhan Yang Maha Esa di bentuklah organisasi kemasyarakatan Keluarga Sumbawa Jakarta

Raya.

Untuk memberikan landasan pijak dan pedoman dasar dalam melaksanakan aktvitas

menentukan kebijaksanaan maka

Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaks

(1) Jakarta Raya adalah wilayah yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang

Karawang atau Daerah sekitar Jakarta yang kemudian

(2) Masyarakat Samawa adalah setiap individu yang tinggal hidup dan terdaftar sebagai

penduduk Tana Samawa.

ANGGARAN DASAR

IKATAN KELUARGA SUMBAWA JAKARTA RAYA

( IKASUM JAYA )

Dengan maksud yang suci murni untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa menuju

pembentukan manusia Indonesia seutuhnya dan menjalin hubungan harmanis antara warga

DKI Jakarta dan sekitarnya yang berasal dari Sumbawa dan untuk mewujudkan cita

seperti terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, maka dengan

di bentuklah organisasi kemasyarakatan Keluarga Sumbawa Jakarta

Untuk memberikan landasan pijak dan pedoman dasar dalam melaksanakan aktvitas

menentukan kebijaksanaan maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan:

adalah wilayah yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang

Karawang atau Daerah sekitar Jakarta yang kemudian hari mengalami pemekaran wilayah.

adalah setiap individu yang tinggal hidup dan terdaftar sebagai

IKATAN KELUARGA SUMBAWA JAKARTA RAYA

Dengan maksud yang suci murni untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa menuju

pembentukan manusia Indonesia seutuhnya dan menjalin hubungan harmanis antara warga

DKI Jakarta dan sekitarnya yang berasal dari Sumbawa dan untuk mewujudkan cita-cita bangsa

Undang Dasar 1945, maka dengan Rahmat

di bentuklah organisasi kemasyarakatan Keluarga Sumbawa Jakarta

Untuk memberikan landasan pijak dan pedoman dasar dalam melaksanakan aktvitas serta

Anggaran Rumah Tangga

adalah wilayah yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan

mengalami pemekaran wilayah.

adalah setiap individu yang tinggal hidup dan terdaftar sebagai

Page 2: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

(3) Samawa adalah suku/etnis yang mendiami Tana Samawa

(4) Tana Samawa adalah wilayah yang terbentang dari sebelah timur berbatasan langsung

dengan Kabupaten Dompu dan sebelah barat dibatasi oleh selat Alas.

(5) Tau Samawa adalah setiap individu yang telah lama hidup tinggal dan berdomisili di Tana

Samawa dan atau mereka yang hidup diluar wilayah tana Samawa yang mengembang dan

menjunjung tinggi budaya Samawa.

BAB II

NAMA, KEDUDUKAN, WAKTU

Pasal 2

Organisasi ini bernama Ikatan Keluarga Sumbawa Jakarta Raya atau disingkat IKASUM JAYA

Pasal 3

Organisasi ini berkedudukan didalam wilayah hukum Jakarta Raya

Pasal 4

Organisasi ini didirikan pada tanggal 14 Juni 1973 dalam rapat Keluarga Sumbawa Jakarta Raya

di Jakarta untuk waktu yang tidak ditentukan.

BAB III

ARTIBUT ORGANISASI

Pasal 5

(1) Atribut terdiri dari lambang/logo dan kelengkapan lainnya yang diatur dalam Peraturan

Organisasi (PO)

(2) Lambang Organisasi adalah “KUDA – MENJANGAN, PADI, KAPAS, TUGU MONAS, dan PITA

bertuliskan SAMAWA”.

Page 3: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

(3) Makna lambang organisasi yakni:

a. KUDA – MENJANGAN, melambangkan cita-cita luhur daya upaya anggota untuk

menunaikan pengabdian kemasyarakatan yang berkesinambungan

b. PADI – KAPAS, melambangkan keadilan dan kesejahteraan keluarga

c. PADI 14 butir dan KAPAS 6 Kuntum, melambangkan tanggal dan bulan kelahiran

IKASUM JAYA tanggal 14 Juni 1973

d. 7 benda yakni PADI, KAPAS, TUGU MONAS, KUDA, KIJANG, PITA EMAS DAN LANTAI

BERWARNA MERAH, dan 3 benda utama dibagian atas yakni PADI, TUGU MONAS dan

KAPAS melambangkan tahun kelahiran IKASUM JAYA, 1973

e. TUGU MONAS, melambangkan tempat kedudukan IKASUM JAYA, di Jakarta

f. Tulisan “SAMAWA” pada PITA EMAS, merujuk pada nama asli suku Sumbawa

g. PITA EMAS, melambangkan kekayaan yang terkandung didalam Tana Samawa

(4) Makna lambang organisasi disahkan oleh Rapat Pengurus

BAB IV

ASAS DAN DASAR

Pasal 6

Asas dan Dasar Organisasi ialah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

BAB V

STATUS DAN SIFAT

Pasal 7

Organisasi ini adalah berstatus Sosial Kemasyarakatan berdasarkan Pasal 28 UUD 1945 dan UU

No.17 tahun 2003 tentang Organisasi Kemasyarakatan

Pasal 8

Page 4: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

Organisasi ini bersifat independen, kekeluargaan dan gotong-royong

BAB VI

KEDAULATAN

Pasal 9

Kedaulatan tertinggi organisasi berada ditangan anggota yang dilakukan melalui musyawarah

anggota

BAB VII

TUJUAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 10

Tujuan Organisasi :

(1) Membantu Pemerintah dalam usaha mewujudkan masyarakat bahagia berdasarkan

Pancasila

(2) Turut menyukseskan pembangunan nasional

(3) Memupuk tali persaudaraan dan membina solidaritas anggota

Pasal 11

Tugas Organisasi :

(1) Ikut berpartisipasi aktif dalam usaha pembinaan mental spiritual dan pembentukan manusia

seutuhnya

(2) Memupuk kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam wilayah Jakarta

Raya dan Sekitarnya.

Pasal 12

Organisasi ini berfungsi sebagai wadah persatuan dan kesatuan yang menghimpun Tau Samawa

yang berasal dari Tana Samawa domisili Jakarta Raya dan Sekitarnya.

Page 5: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

BAB VIII

K E A N G G O T A AN

Pasal 13

Kenggotaan Organisasi bersifat terbuka, dimana semua Tau Samawa yang berada dan/atau

berasal dari Tana Samawa atas kesadaran dan kesediaan sendiri dapat diterima menjadi

organisasi setelah memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

dan Peraturan Organisasi (PO)

BAB IX

KEPENGURUSAN

Pasal 14

(1) Kepengurusan organisasi terdiri dari Pengurus Harian dan Bidang-Bidang yang dipimpin oleh

Seorang Ketua Umum.

(2) Susunan pengurus dan pembagian tugas diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

(3) Masa Jabatan kepengurusan ditetapkan 3 (tiga) tahun

(4) Pengurus dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Komisariat Wilayah (Korwil) dan

Komisariat organisasi Kemasyarakatan Tau dan Tana Samawa lainnya di wilayah Jakarta

Raya sebagaimana diatur lebih lanjut dalam dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

(5) Susunan kepengurusan dilengkapi dengan Dewan Penasehat dan Dewan Penyantun

sebagaimana diatur lebih lanjut dalam dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

BAB X

MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 15

Musyawarah dan rapat – rapat organisasi terdiri dari :

(1) Musyawarah Anggota yang dilaksanakan 3 (tiga) tahun sekali

(2) Musyawarah Anggota Luar Biasa (Musalub) bila diperlukan

(3) Musyawarah Dewan Penasehat dan Dewan Penyantun bila diperlukan

(4) Rapat Kerja (Raker) dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun

Page 6: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

(5) Rapat Pleno Pengurus, dilaksanakan sekurang-kurangnya 1(satu) kali dalam dua bulan

(6) Rapat Pengurus Harian dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu bulan.

(7) Rapat Presidium/Pengurus Harian dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam dua

minggu.

BAB XI

KEUANGAN dan KEKAYAAN

Pasal 16

(1) Keuangan dan sumber dana organisasi berasal dari uang pangkal dan iuran anggota,kontribusi pengurus, sumbangan para donatur tetap dan tidak tetap, pendapatan dari hasilusaha dan kegiatan organisasi, kerjasama dengan pihak lain serta dari sumber lainnya yanghalal dan tidaK mengikat.

(2) Kekayaan organisasi baik yang didapatkan pada saat didirikan maupun yang diperolehmelalui kegiatan dan usaha organisasi akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran RumahTangga (ART).

(3) Tatacara pengelolaan keuangan dan perbendaharaan organisasi diatur dalam PedomanOrganisasi (PO).

BAB XII

PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 17

Organisasi ini hanya dapat dibubarkan oleh anggota dan hanya dapat dilakukan dalam

Musyawarah Anggota, Musyawarah Anggota Luar Biasa (Musalub) dan/atau Musyawarah

Dewan Penasehat/Penyantun sebagai pemegang kedaulatan tertinggi yang khusus diadakan

untuk itu dengan ketentuan kuorum 2/3 dari jumlah peserta yang hadir.

BAB XIII

PERUBAHAN AD dan ART

Page 7: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

Pasal 18

Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga(ART)

organisasi hanya dapat dilakukan perubahan oleh Musyawarah Anggota, Musyawarah anggota

luar biasa dan/atau Musyawarah Dewan Penasehat/Penyantun disetujui oleh 2/3 suara peserta

Musyawarah yang hadir.

BAB XIV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

(1) Untuk melengkapi, menjabarkan dan melaksanakan ketentuan dalam AD dan ART, makapengurus IKASUM JAYA diberikan kewenangan untuk membuat dan menetapkan PedomanOrganisasi (PO), serta peraturan lainnya yang tidak bertentangan dengan AD dan ARTorganisasi

(2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali dalammusyawarah anggota, Musyawarah anggota luar biasa dan/atau Musyawarah DewanPenasehat/Penyantun yang khusus diadakan untuk itu bila di kemudian terdapatkekurangan yang dapat menghambat jalannya roda organisasi.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : Juni 2014

Tim Perumus :

Arif Hidayat, SE, MM Dra. Nirwana Atta, MBA

Ketua Sekretaris

Ir. Alimuddin Sidi

Anggota Anggota

Page 8: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

ANGGARAN

IKATAN KELUARGA SUMBAWA JAKARTA RAYA

(1) Semua keluarga Tau Samawa yang berdomisili di dalam wilayah hukum Jakarta Raya dan

sekitarnya secara otomatis menjadi anggota (

(2) Anggota terdiri dari:

a. Anggota Biasa, adalah warga bertempat tinggal di Jakarta Raya dan sekitarnya yang

berasal dari Tana Samawa (Suami/Istri) dan berdomisili dalam wilayah hukum Jakarta

Raya dan sekitarnya.

b. Anggota Luar Biasa, adalah mereka yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan

Tau Samawa yang berdomisili dalam wilayah hukum Jakarta Raya dan sekitarnya

c. Anggota Kehormatan adalah mereka yang bukan keluarga Sumbawa tetapi karena

jasanyanya dan pertimbangan lain

musyawarah anggota luar biasa dan/atau Musyawarah Dewan Penasehat/Penyantun

menjadi anggota atas usul pengurus harian.

(1) Anggota biasa berhak atas:

ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN KELUARGA SUMBAWA JAKARTA RAYA

( IKASUM JAYA )

BAB I

K E A N G G O T A AN

Pasal 1

awa yang berdomisili di dalam wilayah hukum Jakarta Raya dan

otomatis menjadi anggota (Stelsel Pasif)

Anggota Biasa, adalah warga bertempat tinggal di Jakarta Raya dan sekitarnya yang

berasal dari Tana Samawa (Suami/Istri) dan berdomisili dalam wilayah hukum Jakarta

a Luar Biasa, adalah mereka yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan

Tau Samawa yang berdomisili dalam wilayah hukum Jakarta Raya dan sekitarnya

Anggota Kehormatan adalah mereka yang bukan keluarga Sumbawa tetapi karena

jasanyanya dan pertimbangan lain diangkat/ditetapkan oleh musyawarah anggota,

musyawarah anggota luar biasa dan/atau Musyawarah Dewan Penasehat/Penyantun

menjadi anggota atas usul pengurus harian.

Pasal 2

Hak Anggota

IKATAN KELUARGA SUMBAWA JAKARTA RAYA

awa yang berdomisili di dalam wilayah hukum Jakarta Raya dan

Anggota Biasa, adalah warga bertempat tinggal di Jakarta Raya dan sekitarnya yang

berasal dari Tana Samawa (Suami/Istri) dan berdomisili dalam wilayah hukum Jakarta

a Luar Biasa, adalah mereka yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan

Tau Samawa yang berdomisili dalam wilayah hukum Jakarta Raya dan sekitarnya

Anggota Kehormatan adalah mereka yang bukan keluarga Sumbawa tetapi karena

diangkat/ditetapkan oleh musyawarah anggota,

musyawarah anggota luar biasa dan/atau Musyawarah Dewan Penasehat/Penyantun

Page 9: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

a. Hak pilih, ialah hak untuk memilih dan dipilih menjadi pengurus organisasi.

b. Hak suara, ialah hak untuk memberikan suaranya pada waktu pemungutan suara.

c. Hak bicara, ialah hak untuk mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan.

(2) Anggota luar biasa dan anggota kehormatan mempunyai hak bicara, ialah ialah hak untuk

mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan.

Pasal 3

Semua anggota biasa mempunyai kewajiban:

(1) Mentaati segala ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

(2) Menjunjung tinggi asas dan disiplon organisasi

(3) Melaksanakan usaha-usaha organisasi

(4) Membayar uang pangkal, iuran dan sumbangan

BAB II

K E P E N G U R U S A N

Pasal 4

Kepengurusan terdiri dari Pengurus Harian, Dewan Penasehat dan Dewan Penyantun

(1) Susunan Pengurus Harian terdiri dari:

a. 1 ( satu ) orang Ketua Umum dibantu oleh sekurang-kurangnya dua orang Ketua.

b. 1 ( satu ) orang Sekretaris Umum dibantu oleh sekurang-kurangnya satu orang Sekretaris.

c. Beberapa Ketua Bidang sesuai kebutuhan.

(2) Susunan Dewan Penasehat dan Penyantun

a. 1 (satu) orang Ketua dan beberapa anggota sesuai kebutuhan.

b. Tugas,Fungsi dan Wewenang serta syarat menjadi anggota Dewan Penasehat dan Dewan

Penyantun diatur dalam Pedoman Organisasi (PO).

(3) Untuk lebih mengintensifkan pelaksanaan tugas kepengurusan, Pengurus Harian dapat

mengangkat oleh Komisariat Wilayah (Korwil) dan Komisariat organisasi Kemasyarakatan

Tau dan Tana Samawa lainnya di wilayah Jakarta Raya sesuai dengan keperluannya, yang

pengangkatannya dengan surat keputusan.

Page 10: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

(4) Pengurus Harian dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya bertindak sebagai pimpinan

organisasi

(5) Dalam hal terjadi kekosongan anggota pengurus, pengisiannya dilakukan oleh rapat

pengurus dan hasilnya dilaporkan kepada rapat pleno.

(6) Pada setiap Musyawarah Anggota, Pengurus harian mengakhiri masa kepengurusannya

Pasal 5

SYARAT – SYARAT PENGURUS

Yang dapat dipilih dan diangkat menjadi pengurus, adalah :

1. Anggota biasa IKASUM JAYA,

2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

3. Cerdas dan terampil serta memiliki dedikasi yang tinggi

4. Bersedia menjadi pengurus

Pasal 6

MASA JABATAN PENGURUS

1. Masa bakti dan jabatan Pengurus adalah 3 (empat ) tahun

2. Pengurus dapat dipilh kembali untuk jabatan yang sama atau berpindah posisi hanya untuk satuperiode jabatan (2 x 3 tahun )

3. Masa Jabatan kepengurusan dimulai sejak tanggal Surat keputusan Pengesahan Pengurusdikeluarkan

4. Persyaratan dan tata cara pemilihan pengurus diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi (PO)

Pasal 7

HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

(1) Pengurus IKASUM JAYA memiliki hak dan kewenangan untuk ;

Page 11: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

a. Menentukan serta menetapkan kebijaksanaan organisasi sesuai ketentuan AD / ART, PedomanKhusus Organisasi, Keputusan Musyawarah Anggota , Musywarah Dewan Penasehat/Penyantunserta hasil rapat lainnya

b. Mengesahkan / Mengukuhkan Komposisi dan Personalia Pengurus

c. Memilih, mengangkat dan menetapkan Anggota Dewan Penasehat, Dewan Penyantun, AnggotaKehormatan dan Anggota Luar Biasa (bila diperlukan).

d. Mengesahkan dan Mengeluarkan Kartu Anggota

e. Mengikuti semua kegiatan – kegiatan organisasi

f. Mendapat penghargaan dari organisasi

(2) Pengurus IKASUM JAYA Memiliki Tugas, Kewajiban dan tanggungjawab untuk :

a. Melaksanakan AD / ART, pedoman organisasi serta keputusan organisasi lainnya

b. Melaksanakan program kerja organisasi dengan menyusun kelender kerja atau agendatahunan

c. Manjaga nama baik, citra dan kehormatan organisasi

d. Memperhatikan masukan, saran dan pertimbangan Dewan Penasehat, Dewan Penyantun,serta Nara Sumber lainnya yang yang layak untuk didengar.

e. Mewakili Organisasi untuk kegiatan eksternal dan di depan sidang pengadilan yangberhubungan dengan proses hukum dimana organisasi diwakili oleh Ketua Umum bersamasekretaris Umum atau pengurus lainnya yang mewakili.

f. Memberikan laporan pertanggungjawaban pada akhir masa bakti kepengurusan dalamMusyawarah Anggota, Musyawarah Luar Biasa dan atau Musyawaran DewanPenasehat/Penyantun.

Pasal 8

TUGAS PENGURUS

(1) Tugas dan Kewajiban Ketua Umum dan Ketua-Ketua:

a. Ketua umum memegang pimpinan tertinggi dalam organisasi

b. Ketua umum dan pengurus harian lainnya bertanggung jawab atas jalannya organisasi

baik kedalam maupun keluar

c. Ketua-Ketua membantu ketua umum dalam melaksanakan kepemimpinan organisasi,

dan salah seorang ketua dapat menggantikan Ketua Umum apabila berhalangan

menjalankan kewajibannya yang diputuskan dalam rapat pengurus harian.

Page 12: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

d. Tugas Ketua-Ketua mengkoordinir bidang-bidang, pembagian bidang diputuskan

putusan Ketua Umum

(2) Tugas dan kewajiban Sekretaris Umum dan Sekretaris-Sekretaris

a. Sekretaris Umum memimpin kesekretariatan dan administratsi-administrasi surat

menyurat dibantu sekretaris – sekretaris

b. Membantu tugas ketua-ketua dalam bidang administrasi

(3) Tugas dan kewajiban Bendahara Umum

a. Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan Organisasi (RAPO)

b. Mengusahakan sumber-sumber dana untuk kepentingan pembiayaan pelaksanaan

organisasi

c. Mengatur pengelolaan uang iuran dan sumber dana lainnya

(4) Tugas dan kewajiban Ketua – Ketua Hidang

a. Menyusun dan menjalankan program dibidang masing-masing

b. Membina kesadaran dan disiplin berorganisasi bagi anggota

c. Membina hubungan kerjasama dengan lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah

Pasal 9

PERGANTIAN PENGURUS ( RESHUFFLE )

(1) Pengurus IKASUM berwenang melakukan pergantian Pengurus antar waktu demi kelancaranaktifitas, kegiatan dan program kerja organisasi

(2) Pergantian pengurus dapat dilakukan apabila pengurus bersangkutan meninggal dunia, sakitkeras, berhalangan tetap, tidak aktif dalam waktu yang lama atau karena berdasarkan informasi,data fakta melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan etika berorganisasi ataubertentangan dengan AD/ ART atau melanggar norma dan hukum dalam kehidupanbermasyarakat sehingga merusak citra dan kehormatan organisasi

(3) Pergantian pengurus dalam prakteknya dapat berarti; mengeluarkan nama pengurus tersebutdari susunan kepengurusan, merubah posisi jabatan antara pengurus sesuai kopetensi dankualifikasi serta mengganti dengan nama pengurus yang baru.

(4) Penggantian pengurus dilakukan atas usulan rekomondasi dari salah seorang atau labih anggotapengurus dengan alasan-alasan dan pertimbangan yang objektif dan rasional dan dapatdipertanggung jawabkan.

(5) Pergantian pengurus harus dibahas dan diputuskan dalam rapat harian yang selanjutnyadikukuhkan dengan sebuah Surat Keputusan.

(6) Pergantian pengurus dianggap sah apabila disetujui oleh setengah ditambah satu suara darijumlah peserta rapat pengurus yang hadir.

(7) Dalam keadaan yang mendesak atau memaksa demi penyelamatan organisasi Ketua Umumbersama dengan Sekretaeris Umum atau Sekretaris dapat melakukan pergantian atau

Page 13: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

perubahan posisi pengurus yang kemudian harus dilaporkan disertai alasan dan pertimbangandalam Rapat Pengurus sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

(8) Pergantian Pengurus yang berupa tindakan pemecatan dan hak pembelaan diri dari pengurustersebut akan diatur tersendiri dalam Pedoman Organisasi (PO)

Pasal 10

DEWAN PENASEHAT DAN DEWAN PENYANTUN

(1) Pengurus Harian menyusun keanggotan Dewan Penasehat dan atau Dewan Penyantun

(2) Anggota Dewan Penasehat Dewan Penasehat dan atau Dewan Penyantun dapat dipiluh

dari anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota kehormatan

(3) Dewan Dewan Penasehat dan atau Dewan Penyantun diminta atau tidak diminta,

berkewajiban memberikan bimbingan, pertimbangan, pendapat, nasihat dan saran-

saran kepada Pengurus Harian

(4) Masa jabatan Dewan Penasehat dan atau Dewan Penyantun sama dengan masa jabatan

Pengurus Harian.

B A B III

MUSYAWARAH ANGGOTA , MUSYAWARAH ANGGOTA LUAR BIASA, MUSYAWARAN DEWAN

PEMBINA/PENYANTUN DAN RAPAT-RAPAT PENGURUS

Pasal 11

Musyawarah Anggota

(1) Musyawarah anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi organisasi.

(2) Musyawarah Anggota diselenggarakan sekali dalam tiga tahun menjelang berakhirnya masabakti pengurus.

(3) Musyawarah Anggota merupakan tugas dan kewajiban yang harus diselenggarakan olehpengurus organisasi dengan membentuk Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana untukkesuksesannya.

Page 14: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

(4) Peserta yang hadir dalam Musyawarah Anggota adalah ; Pengurus Organisasi IKASUM JAYA,Dewan Penasehat, Dewan Penyantun, peninjau, pengamat dan undangan khusus lainnya sesuaikebutuhan dan kepentingan organisasi yang ditetapkan oleh pengurus IKASUM JAYA.

(5) Musyawarah Anggota diselenggarakan dengan kewenangan untuk ; merubah dan menetapkanAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, menetapkan Program Kerja, menilai denganmenerima atau menolak laporan pertanggung jawaban pengurus, serta memilih pengurusIKASUM JAYA untuk masa bakti berikutnya melalui pembentukan team formatur .

(6) Apabila 6(enam) bulan setelah berakhirnya masa bakti, pengurus tidak dapat menyelenggarakanMusyawarah Anggota dengan berbagai alasan maka pengurus kehilangan hak dan wewenanguntuk mengurus organisasi dan harus segera diselenggarakan Musyawarah Anggota Luar Biasa(Musalub) atas prakarsa dan usulan tertulis mininal, 10 pengurus dan didukung oleh minimal 10anggota, atau Musyawarah Penasehat/Penyantun atas prakarsa dan usulan tertulis minimal 5anggota Dewan Penasehat/Penyantun

(7) Segala hal atau Ketentuan yang berhubungan dengan penyelenggaraan Musyawarah Anggotaakan diatur lebih lanjut dalam tata tertib (Tatib) dan Pedoman Penyelenggaraan MusyawarahAnggota yang disiapkan oleh Pengurus IKASUM JAYA.

Pasal 12

Musyawarah Anggota Luar Biasa

(1) Musyawarah Anggota luar Biasa (Musalub) bersifat khusus dan luar biasa karena adanya urgensikepentingan demi penyelamatan misi dan eksistensi organisasi.

(2) Musalub diselenggarakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan organisasi,atau setelah enam bulanPengurus IKASUM JAYA gagal menyelenggarakan Musyawarah Anggota dengan berbagai alasan.

(3) Musalub hanya dapat diselenggarakan, apabila diusulkan oleh minimal 10 (sepuluh) anggotapengurus dan didukung oleh sepuluh anggota.

(4) Musalub diselenggarakan oleh sebuah panitia musalub yang dibentuk atas kesepakatan bersamapara pemrakarsa.

(5) Musalub diselenggarakan dengan kewenangan untuk ; merubah dan menetapkan AnggaranDasar dan Anggaran Rumah Tangga, menetapkan Program Kerja, memilih pengurus IKASUMJAYA untuk masa bakti berikutnya melalui pembentukan formatur dan membubarkanpengurus yang lama.

(8) Segala hal atau Ketentuan yang berhubungan dengan penyelenggaraan Musyawarah AnggotaLuar Biasa akan diatur lebih lanjut dalam tata tertib (Tatib) dan Pedoman PenyelenggaraanMusyawarah Anggota Luar Biasa yang disiapkan oleh Pengurus IKASUM JAYA.

Page 15: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

Pasal 13

MUSYAWARAH DEWAN PENASEHAT / PENYANTUN

(1) Musyawarah Dewan Penasehat/Penyantun bersifat khusus dan luar biasa karena adanya urgensikepentingan demi penyelamatan misi dan eksistensi organisasi.

(2) Musyawarah Dewan Penasehat/Penyantun diselenggarakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhanorganisasi,atau setelah enam bulan Pengurus IKASUM JAYA gagal menyelenggarakan MusyawarahAnggota dan Musyawarah Luar Biasa dengan berbagai alasan.

(3) Musyawarah Dewan Penasehat/Penyantun hanya dapat diselenggarakan, apabila diusulkan olehminimal 5 (lima) anggota Dewan Penasehat/Penyantun.

(4) Musyawarah Dewan Penasehat/Penyantun diselenggarakan oleh sebuah panitia musalub yangdibentuk atas kesepakatan bersama para pemrakarsa.

(5) Musyawarah Dewan Penasehat/Penyantun diselenggarakan dengan kewenangan untuk ; merubahdan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, menetapkan Program Kerja,memilih pengurus IKASUM JAYA untuk masa bakti berikutnya melalui pembentukan formatur danmembubarkan pengurus yang lama.

(6) Segala hal atau Ketentuan yang berhubungan dengan penyelenggaraan Musyawarah DewanPenasehat/Penyantun akan diatur lebih lanjut dalam tata tertib (Tatib) dan PedomanPenyelenggaraan Musyawarah Dewan Penasehat/Penyantun yang disiapkan oleh Pengurus IKASUMJAYA.

Pasal 14

Rapat-Rapat Pengurus

(1) Rapat Kerja (Raker) adalah Rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus IKASUM JAYA danmemiliki kewenangan untuk mengevaluasi dan merumuskan serta menjabarkan program kerjasecara lebih rinci dan dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.

(2) Rapat Peleno Pengurus dihadiri oleh seluruh pengurus IKASUM JAYA ditambah denganpengamat dan peninjau sesuai kebutuhan organisasi dengan kewenangan melakukan evaluasikerja organisasi secara meneluruh dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan bagikelancaran dan kelangsungan eksistensi organisasi dan dilaksanakan sekurang-kurangnya satukali dalam dua bulan.

(3) Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh pengurus harian, dengan kewenangan melakukan evaluasiterhadap kinerja masing-masing bidang, dan menetapkan langkah-langkah yang diperlukan bagikelancaran pelaksanaan masing-masing bidang.Rapat Pengurus Harian dilaksanakan sekurang-kurangnya satu jali dalan satu bulan.

(4) Rapat Presidium dihadiri oleh para anggota presidium organisasi dengan kewenanganmelakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh bidang dan mengambil langkah-langkah strategisbaik menyangkut kepentingan atau kebutuhan intern maupun ekstern organisasi.

Page 16: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

(5) Waktu dan tempat serta agenda rapat rapat-rapat pengurus, secara teknis diatur dan disiapkanoleh Sekretaris Umum.

BAB IV

K U O R U M

Pasal 15

(1) Setiap jenis rapat harus dihadiri harus dihadiri oleh 2/3 atau minimal setengah ditambah satudari total peserta yang diundang.

(2) Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh 2/3 atau minimal setengah ditambah satudari total peserta rapat yang hadir.

BAB V

TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 16

(1) Setiap jenis rapat diselenggarakan atas prinsip dan etika penghormatan terhadap sesama,kesetaraan derajat peran, persaudaraan,kekeluargaan dan semangat kebersamaan.

(2) Semua keputusan rapat diambil sedapat mungkin diusahakan atas dasar semangat musyawarahuntuk mencapai mufakat bulat.

(3) Apabila oleh satu dan lain hal, musyawarah tidak membuahkan mufakat maka keputusan rapatdiambil berdasarkan pemungutan suara terbanyak (Voting) yang dilaksanakan baik secaratertutup maupun terbuka sesuai dengan sifat dan kerahasiaan rapat.

(4) Apabila dalam pemungutan suara memperoleh jumlah suara yang berimbang , maka pimpinanrapat dapat meminta agar pemungutan suara diulang kembali sampai diperoleh hasil selisihantara yang menerima atau menolak, antara yang setuju atau tidak setuju, terhadap substansipersolan yang akan diputuskan.

(5) Apabila pemungutan suara tetap menunjukkan suara yang berimbang, maka ketua rapat dapatmeminta persetujuan peserta untuk menunda keputusan pada rapat berikutnya atau diserahkankeputusannya pada Ketua Umum bersama Sekretaris Umum dengan mempertimbangkan suara-suara yang berkembang dalam rapat terutama berdasarkan solusi yang terbaik bagi kepentinganorganisasi secara umum.

Page 17: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

BAB VI

PEDOMAN ORGANISASI

Pasal 17

Dengan tidak menyimpang dari ketentuan AD dan ART ini pengurus dapat menetapkan

pedoman organisasi yang mengatur tentang; Lambang/logo organisasi, Bendera dan Panji-panji

Mars dan Hymne Seragam dan emblem, Kartu Anggota, kelengkapan organisasi lainnya,

Pedoman Keuangan Organisasi, Pedoman Yayasan dan Lembaga, dan hal-hal tau urusan yang

bersifat khusus lainnya.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 18

(1) Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dirubah dalam forum Musyararah Anggota atauMusyawarah Anggota Luar Biasa dan atau Musyawarah Dewan Penasehat/Penyantun.

(2) Hal-hal yang belum diatur atau lebih bersifat khusus dan teknis sebagai penjabaran dariketentuan ART ini akan ditetapkan oleh Pengurus IKASUM JAYA berupa pedoman,Juklak,Juknis, Surat Keputusan, surat Edaran dan peraturan lainnya dengan prinsip tidakbertentangan dengan AD/ART.

(3) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : Juni 2014.

Tim Perumus

Arif Hidayat ( Ketua )Nirwana Atta (Sekretaris)

Alimuddin Sidi (Anggota)A Rahim Mahmud (Anggota)

Page 18: Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKASUM JAYA

Arti Lambang IKASUM JAYA

(1) KUDA – MENJANGAN, melambangkan cita

menunaikan pengabdian kemasyarakatan yang berkesinambungan

(2) PADI – KAPAS, melambangkan keadilan dan kesejahteraan keluarga

(3) PADI 14 butir dan KAPAS

IKASUM JAYA tanggal 14 Juni 1973

(4) 7 benda yakni PADI, KAPAS, TUGU MONAS, KUDA, KIJANG, PITA EMAS DAN LANTAI

BERWARNA MERAH, dan 3 benda utama dibagian atas yakni

KAPAS melambangkan tahun kelahiran IKASUM JAYA, 1973

(5) TUGU MONAS, melambangkan tempat kedudukan IKASUM JAYA, di Jakarta

(6) Tulisan “SAMAWA” pada

(7) PITA EMAS, melambangkan kekayaan yang terkandung didalam

melambangkan cita-cita luhur daya upaya anggota untuk

menunaikan pengabdian kemasyarakatan yang berkesinambungan

melambangkan keadilan dan kesejahteraan keluarga

KAPAS 6 Kuntum, melambangkan tanggal dan bulan kelahiran

IKASUM JAYA tanggal 14 Juni 1973

PADI, KAPAS, TUGU MONAS, KUDA, KIJANG, PITA EMAS DAN LANTAI

, dan 3 benda utama dibagian atas yakni PADI, TUGU MONAS

melambangkan tahun kelahiran IKASUM JAYA, 1973

, melambangkan tempat kedudukan IKASUM JAYA, di Jakarta

” pada PITA EMAS, merujuk pada nama asli suku Sumbawa

, melambangkan kekayaan yang terkandung didalam Tana Samawa

cita luhur daya upaya anggota untuk

kelahiran

PADI, KAPAS, TUGU MONAS, KUDA, KIJANG, PITA EMAS DAN LANTAI

PADI, TUGU MONAS dan

, melambangkan tempat kedudukan IKASUM JAYA, di Jakarta

merujuk pada nama asli suku Sumbawa

Tana Samawa