15
STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kota. Kabupaten Tanjung Jabung Timur merumuskan strategi layanan sanitas didasarkan pada isu-isu utama/strategis yang dihadapi pada saat ini. Paparan isu strategis dan tantangan layanan sanitasi kota ini mencakup isu strategis aspek non teknis yang terdiri dari aspek; kebijakan daerah dan kelembagaan, keuangan, komunikasi, keterlibatan pelaku bisnis, pemberdayaan masyarakat, aspek jender dan kemiskinan, serta aspek monitoring dan evaluasi. Sedangkan paparan isu strategis aspek teknis terdiri dari; Komponen air limbah domestik, Komponen persampahan, Komponen drainase lingkungan, sektor air bersih dan aspek perilaku hidup bersih dan sehat (PROHISAN). Tabel 3.1: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan Sasaran Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pengelolaan air 1. Berkurangn ya praktek Buang Air Besar Sembaranga 1. Berkurangny a penduduk yang melakukan praktek 1. Menyediakan akses layanan air limbah komunal Program Percepatan Sanitasi Permukiman (PPSP) 2013 1

Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

STRATEGI SANITASI KOTAKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah DomestikStrategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kota. Kabupaten Tanjung Jabung Timur merumuskan strategi layanan sanitas didasarkan pada isu-isu utama/strategis yang dihadapi pada saat ini. Paparan isu strategis dan tantangan layanan sanitasi kota ini mencakup isu strategis aspek non teknis yang terdiri dari aspek; kebijakan daerah dan kelembagaan, keuangan, komunikasi, keterlibatan pelaku bisnis, pemberdayaan masyarakat, aspek jender dan kemiskinan, serta aspek monitoring dan evaluasi. Sedangkan paparan isu strategis aspek teknis terdiri dari; Komponen air limbah domestik, Komponen persampahan, Komponen drainase lingkungan, sektor air bersih dan aspek perilaku hidup bersih dan sehat (PROHISAN).

Tabel 3.1: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Air Limbah Domestik

TujuanSasaran

StrategiPernyataan sasaran Indikator sasaran

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pengelolaan air limbah rumah tangga yang berwawasan lingkungan

1. Berkurangnya praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dari 42% menjadi 40% tahun 2015

2. Tersedianya perencanaan pengelolaan air limbah domestik dan industri rumah tangga skala perKabupaten pada akhir tahun 2018

3. Meningkatkan cakupan kepemilikan jamban keluarga dengan penggunaan tangki septik dari 24% menjadi

1. Berkurangnya penduduk yang melakukan praktek BABS di tahun 2015

2. Terkelolanya sistem pengelolaan air limbah dan berkurangnya penduduk yang melakukan pembuangan air limbah sembarangan di tahun 2017

1. Menyediakan akses layanan air limbah komunal bagi masyarakat berpenghasilan rendah

2. Tersedianya perencanaan pengelolaan air limbah domestik dan industri rumah tangga skala perKabupaten an pada akhir tahun 2017

3. Melakukan kajian kelayakan pengelolaan air limbah domestik dan industri rumah tangga sesuai dengan ketentuan peraturan lingkungan hidup.

4. Mengembangkan

1

Page 2: Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

STRATEGI SANITASI KOTAKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI

35% pada akhir tahun 2018.

4. Tersedianya dan berfungsinya IPAL Komunal untuk industri rumah tangga dari 0 unit menjadi 2 unit pada akhir tahun 2017.

perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat (offsite system) pada kawasan potensial (CBD) dan padat penduduk.

5. Meningkatkan pemahaman, kemitraan dan komitmen pengelolaan air limbah domestik dan industri rumah tangga dengan off site system pada wilayah CBD dan wilayah padat.

6. Meningkatkan cakupan kepemilikan jamban keluarga dengan penggunaan tangki septik dari 24% menjadi 35% pada akhir tahun 2017, .

7. Meningkatkan koordinasi antar SKPD untuk mensosialisasikan pentingnya jamban dengan tangki septik.

8. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan stakeholder tentang pengelolaan jamban keluarga sehat.

9. Meningkatkan kebutuhan pengadaan jamban keluarga sesuai standar kesehatan.

10. menyediakan layanan pengelolaan air limbah secara komunal dari 0 unit menjadi 2 unit di

2

Page 3: Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

STRATEGI SANITASI KOTAKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI

wilayah padat kumuh miskin perKabupaten an di akhir tahun 2017

11. Mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan MCK dan IPAL komunal melalui pengorganisasian masyarakat dalam kelompok.

12. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan stakeholder pengelolaan IPAL komunal yang ramah lingkungan.

13. Melakukan replikasi Sanimas pada wilayah padat penduduk, kumuh dan miskin perKabupaten

14. Menyediakan sarana & prasarana pengolahan air limbah domestic skala Kabupaten .

15. Mengoptimalkan daya dukung kebijakan pengelolaan air limbah domestic.

16. Meningkatkan pemahaman, kemitraan dan komitmen untuk efektivitas layanan pengelolaan Air Limbah Domestik skala Kabupaten .

Mendorong minat swasta dalam layanan pengelolaan air limbah domestic

3.2 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan

Tabel 3.2: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Persampahan

3

Page 4: Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

STRATEGI SANITASI KOTAKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI

TujuanSasaran

StrategiPernyataan sasaran Indikator sasaran

Meningkatkan cakupan dan kualitas layanan dalam sistem pengelolaan persampahan melalui pembangunan sarana dan prasarana yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

1. Meningkatnya efektivitas layanan pengelolaan persampahan dari 8% menjadi 34% pada akhir tahun 2018.

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse dan recycle) skala rumah tangga dari 0 % menjadi 2% pada tahun 2017.

3. Tersedianya perencanaan pengelolaan persampahan skala perKabupaten pada akhir tahun 2014.

4. Tersedianya Perencanaan TPA yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kriteria TPA Pasang surut.

5. Tersedianya TPA control landfill

6. Meningkatkan sarana dan prasarana persampahan yang memadai

1. Meningkatnya efektivitas layanan pengelolaan persampahan dari 8% menjadi 34% pada akhir tahun 2018

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse dan recycle) skala rumah tangga dari 0% menjadi 2% pada tahun 2018

3. Tersedianya Masterplan Persampahan

4. Meningkatkan sarana dan prasarana persampahan.

1. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana & prasarana persampahan.

2. Meningkatkan cakupan pelayan.

3. Menyediakan sarana & prasarana pengelolaan persampahan skala Kabupaten .

4. Meningkatkan kinerja operator layanan persampahan skala Kabupaten .

5. Mengoptimalkan daya dukung kebijakan pengelolaan persampahan.

6. Mendorong minat swasta dalam layanan pengelolaan persampahan.

7. Menyiapkan pengelolaan TPA yang memadai.

8. Mengoptimalkan kondisi pengelolaan TPA.

9. Mengoptimalkan kondisi pengelolaan komposting.

10. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse dan recycle) skala rumah tangga dari 0% menjadi 2% pada tahun 2018

11. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan stakeholder

4

Page 5: Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

STRATEGI SANITASI KOTAKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI

pengelolaan sampah dengan konsep 3 R.

12. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep 3 R.

13. Mendorong partisipasi masyarakat mereplikasikan komposter rumah tangga.

14. Menyediakan perencanaan pengelolaan persampahan skala perKabupaten pada akhir tahun 2014 berupa masterplan persampahan.

15. Tersedianya Perencanaan TPA yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kriteria TPA Pasang surut.

16. Tersedianya TPA control landfill

17. Meningkatkan sarana dan prasarana persampahan.

3.3 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Drainase

Tabel 3.3: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Drainase

TujuanSasaran

StrategiPernyataan sasaran Indikator sasaran

Mewujudkan pembangunan drainase yang berwawasan

1. Tersedianya dokumen perencanaan

1. Mengembangkan perencanaan sistem drainase

5

Page 6: Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

STRATEGI SANITASI KOTAKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI

lingkungan sistem drainase Kabupaten yang terintegrasi di akhir tahun 2013

2. Berkurangnya luas genangan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur di akhir Tahun 2018

Kabupaten yang terintegrasi dan komprehensif.

2. Meningkatkan pemahaman, kemitraan dan komitmen pengelolaan drainase lingkungan.

3. Mengoptimalkan fungsi sistem drainase lingkungan yang sudah ada.

4. Mengoptimalkan daya dukung kebijakan pengelolaan drainase lingkungan.

3.4 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan)

Tabel 3.4: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengelolaan Sanitasi Rumah Tangga

TujuanSasaran

StrategiPernyataan sasaran Indikator sasaran

Meningkatkan kualitas lingkungan dan partisipasi masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.

1. Meningkatnya cakupan PROHISAN pada Tahun 2018.

2. Meningkatnya peran media dalam PROHISAN.

3. Meningkatnya jumlah dukungan sektor swasta (CSR) dalam PROHISAN sampai tahun

Meningkatnya cakupan PROHISAN pada Tahun 2018,

1. Mengoptimalkan program Kesehatan Berbasis Masyarakat untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam PROHISAN.

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader kesehatan lingkungan dalam promosi PROHISAN.

3. Mengoptimalkan peran instansi

6

Page 7: Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

STRATEGI SANITASI KOTAKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI

2018 . pemerintah dan sekolah dalam pemicuan dan penerapan PROHISAN.

4. Meningkatkan komitmen penentu kebijakan anggaran untuk PROHISAN.

5. Mengembangkan program promosi PROHISAN yang menarik dan menjangkau semua lapisan masyarakat.

6. Meningkatkan pemahaman tentang PROHISAN melalui saluran-saluran (media) informasi yang sudah ada.

7. Menciptakan iklim investasi untuk promosi PROHISAN.

8. Meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta dalam bidang promosi PROHISAN.

9. Mengotimalkan pendanaan dari swasta – CSR untuk promosi PROHISAN.

Tabel 3.5: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengelolaan Sanitasi Sekolah

TujuanSasaran

StrategiPernyataan sasaran Indikator sasaran

Meningkatkan kualitas lingkungan dan partisipasi sekolah untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.

1. Meningkatnya cakupan PROHISAN Sekolah pada akhir tahun 2018

2. Meningkatnya peran media dalam promosi PROHISAN.

3. Meningkatnya jumlah dukungan sektor swasta (CSR) dalam

Meningkatnya cakupan PROHISAN pada Tahun 2018,

1. Mengoptimalkan program Kesehatan Berbasis Sekolah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam PROHISAN.

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader kesehatan lingkungan dalam PROHISAN.

7

Page 8: Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

STRATEGI SANITASI KOTAKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI

promosi PROHISAN sampai tahun 2018 .

3. Mengoptimalkan peran instansi pemerintah dan sekolah dalam pemicuan dan penerapan PROHISAN.

4. Meningkatkan komitmen penentu kebijakan anggaran untuk PROHISAN.

5. Mengembangkan program promosi PROHISAN yang menarik dan menjangkau semua lapisan masyarakat.

6. Meningkatkan pemahaman tentang PROHISAN melalui saluran-saluran (media) informasi yang sudah ada.

7. Menciptakan iklim investasi untuk promosi PROHISAN.

8. Meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta dalam bidang promosi PROHISAN.

9. Mengotimalkan pendanaan dari swasta – CSR untuk promosi PROHISAN.

8