15
RUANG PADA OBYEK ARSITEKTUR BERSEJARAH Widya Ikrar Saputri – 21020113120040 Asri Nur Kartika - 21020113120040 TUGAS 2 SEJARAH ARSITEKTUR 1

Ruang pada objek arsitektur bersejarah tipologi masjid jawa

  • Upload
    asri-nk

  • View
    726

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

RUANG PADA OBYEK ARSITEKTUR BERSEJARAH

Widya Ikrar Saputri – 21020113120040

Asri Nur Kartika - 21020113120040

TUGAS 2 SEJARAH ARSITEKTUR 1

Page 2: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak terletak di sebelah barat alun-alun.

Tapaknya dikelilingi oleh perkampungan penduk, kampung Kauman di sebelah barat, dan terdapat

kompleks pecinan di sebelah timur laut tapak masjid.

Masjid Agung Demak terletak di dekat pasar dan penjara

Masjid dalam Skala Makro Masjid dalam Skala Mezo Masjid dalam Skala Mikro

Masjid menghadap ke arah timur dengan denah ruangan berbentuk persegi, terdiri dari ruang sholat utama dan sebuah serambi yang terdapat di depan ruang sholat utama.

Ruang utama di sangga oleh 4 saka guru yang Mihrab terleta kdi sebelah barat ruang solat utama

Terdapat juga ruang tmabahan lainnya yaitu pawestren di sebelah selatan, dan teras di sekeliling ruang solat utama,

Dalam lingkup skala mezo:Sebelah utara terdapat museum dan kantor masjid sebelah timur terdapat pemakaman,

sebelah barat terdapat madrasah/sekolah dan makam Raden Patah,sebelah selatan terdapat pawestrenMinaret terdapat di sebelah timur masjid dekat gerbang masuk.

Page 3: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Kalinyamat

Berdasarkan letak geografisnya Masjid Kalinyamat berada di lereng perbukitan yaitu di daerah Kalinyamat

dan terletak di sekitar pusat pelabuhan karena Jepara sendiri di batasi sebagian besar oleh Laut Jawa.

Masjid dalam Skala Makro Masjid dalam Skala Mezo Masjid dalam Skala Mikro

Denahnya berbentuk persegi dengan mihrab berada di sebelah barat ruang utama dengan 4 saka guru menopang ruang solat utama

Sebelah selatan terdapat tempat wudhu,Pawestren terletak di sebelah utara, sedangkan serambi berada di sebelah timur

Dalam skala mezo: Sebelah timur terdapat kantor masjid dan sumur air yang berada di halaman depan. Sebelah barat terdapat pemakaman yaitu makan Ratu Kalinyamat dan makan Sayed Abdul Jalil sedangkan di sebelah selatan terdapat pintu masuk utama dan pintu masuk ke arah makam. Bangunan masjid utama sendiri berada di tepi tapak dan banyak terdapat lahan kosong / terbuka di sekeliling masjid.

Page 4: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten terletak di sebelah barat alun-alun, di dekat Istana dan pasar

Masjid dalam Skala Makro Masjid dalam Skala Mezo Masjid dalam Skala Mikro

Masjid Agung Banten menghadap ke timur dengan denah persegi yang menghadap ke barat. Terdiri dari Ruang sholat utama yang ditopang 4 soko guru Mihrab terletak di sebelah barat ruang solat utama.Di bagian utara terdapat serambi utama dengan satu pintu masuk utama, dan di bagian selatan terdapat pawestren

Di bagian selatan terdapat pawestren dan tiyamah yang merupakan bangunan untuk musyawarah, juga terdapat makam yang memanjang dari timur ke baratDi bagian timur terdapat 4 kolam dan serambi timur yang terdapat 4 pintu masukSedangkan di bagian depan terdapa menara masjid.di bagian utara terdapat tempat wudhu yang berdekatan dengan serambi utama.

Page 5: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Said Naum

Masjid said Naum dibangun di pusat keramaian kota Jakarta dekat dengan Laut Jawa.

Masjid dalam Skala Makro Masjid dalam Skala Mezo Masjid dalam Skala Mikro

Masjid Said Naum memiliki denah persegi dan tidak menggunakan saka guruMihrab terletak di sebelah barat ruang solat utama. Tidak terdapat pawestren.Atap terdiri dari dua lapis yang atap paling atasnya di putar 90 derajatStruktur menggunakan 4 kolom yang menyangga atap kedua.

Masjid Said naum di bangun disekitar kawasan madrasah atau sekolah.Bangunan utama terletak di tengah tapak dan dikelilingi oleh lahan atau ruang terbukayang masih kosong.

Page 6: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Agung Demak Masjid Kalinyamat Masjid Agung Banten Masjid Said Naum

Lingkungan makro

(letak masjid terhadap

lingkungan)

- Terletak di pusat kota

- Terletak di sebelah barat alun-alun

- Terletak di lereng perbukitan

- Terletak di sebelah barat alun-alun dan dekat laut

- Terletak di pusat kota

- Terletak di sebelah barat alun-alun

- Terletak di pusat kota

- Tidak terletak dekat alun-alun, tapi di dekat laut

Tabel Identifikasi

Page 7: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Agung Demak Masjid Kalinyamat Masjid Agung Banten Masjid Said Naum

Lingkungan Mezo

(letak masjid terhadap

tapak)

- Terletak tengah tapak- Ruang solat utama

terletak paling tinggi

- Terdapat makam di sebelah utara masjid

- Terletak di tepi tapak- Ruang solat utama terletak

paling tinggi

- Terdapat makam di sebelah selatan masjid

- Terletak di tengah tapak- Ruang solat utama

terletak paling tinggi

- Terdapat makam di sebelah selatan masjid

- Terletak di tengah tapak- Ruang solat utama

terletak paling tinggi

- Tidak terdapat makam di sekitar masjid

Page 8: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Agung Demak Masjid Kalinyamat Masjid Agung Banten Masjid Said Naum

Lingkungan Mezo

(letak masjid terhadap

tapak)

- Serambi terletak di sebelah timur ruang solat utama

- Terdapat menara di dekat pintu masuk

- Serambi terletak di sebelah timur ruang solat utama

- Tidak tedrapat menara

- Serambi terletak di sebelah timur ruang solat utama

- Terdapat menara di dekat pintu masuk

- Serambi terdapatdi sekeliling ruang solat utama

- Tidak terdapat menara

Page 9: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Agung Demak Masjid Kalinyamat Masjid Agung Banten Masjid Said Naum

Lingkungan Mezo

(letak masjid terhadap

tapak)

- Tidak terdapat tiyamah

- Terdapat menara di dekat pintu masuk

- Tidak terdapat tiyamah

- Tidak tedrapat menara

- Terdapat tiyamah di dekat masjid

- Terdapat menara di dekat pintu masuk

- Tidak terdapat tiyamah

- Tidak tedrapat menara

Page 10: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Agung Demak Masjid Kalinyamat Masjid Agung Banten Masjid Said Naum

Lingkungan Mikro / (Denah Masjid)

- Mihrab terletak tepat di tengah bagian barat masjid

Pawestren terletak di sebelah selatan ruang solat utama

- Mihrab terletak tepat di tengah bagian barat masjid

- Pawestren terletak di sebelah utara ruang solat utama

- Mihrab terletak tepat di tengah bagian barat masjid

- Pawestren terletak di sebelah selatan ruang solat utama

- Mihrab terletak tepat di tengah bagian barat masjid

- Tidak terdapat pawestren

Page 11: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Agung Demak Masjid Kalinyamat Masjid Agung Banten Masjid Said Naum

Lingkungan Mikro / (Denah Masjid)

- Serambi terletak di sebelah timur ruang solat utama

- Serambi terletak di sebelah timur ruang solat utama

- Serambi terletak di sebelah timur, barat dan utara ruang solat utama

- Serambi terdapatdi sekeliling ruang solat utama

Page 12: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Agung Demak Masjid Kalinyamat Masjid Agung Banten Masjid Said Naum

Struktur masjid

- Ruang utama ditopang 4 soko guru

- Jumlah atap bersusun tiga

- Ruang utama ditopang 4 soko guru

- Jumlah atap bersusun tiga

- Ruang utama ditopang 4 soko guru

- Jumlah atap bersusun lima

- Tidak terdapat soko guru di ruang utama

- Jumlah atap bersusun dua

Page 13: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Masjid Agung Banten

Masjid Kalinyamat

Masjid Agung Demak

Masjid Said Naum

Soko Guru -

Makam -

Pawestren -

Mihrab

Serambi

Menara - -

Bentuk ruang masjid persegi persegi persegi persegi

Persamaan

- Masjid Jawa pada umumnya mempunyai soko guru berjumlah 4 buah, kecuali masjid Said Naum yang tidak menggunakan soko guru pada strukturnya.

- Masjid Agung di Jawa umumnya terdapat makam sultan atau wali di kompleks sekitar masjid, kecuali masjid Said naum yang tidak terdapat kompleks makam

- Pawestren biasanya terletak di sisi kanan / kiri ruang sholat utama. Untuk masji Agung Banten dan Demak , Pawestren berada di sebelah kiri / selatan masjid, namun untuk masjid Kalinyamat, paestren berada di sebelah utara masjid.

- masjid yang mempunyai menara hanya masjid Agung Banten dan masjid Agung Demak

Persamaan yang terdapat pada keempat masjid yaitu :- Adanya mihrab yang selalu berada di tengah bagian barat ruang ibadah utama masjid - Adanya serambi di sekitar ruang sholat utama, baik itu hanya di beberapa sisi saja ataupun mengelilingi masjid- Ruang masjid yang berbentuk persegi- Dan letak ruang ibadah utama masjid yang selalu berada lebih tinggi dari ruang lain

Page 14: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Kesimpulan

• Skala Makro Semua masjid berada di pusat kota kecuali Masjid Kalinyamat berada di lereng

perbukitan. Semuanya adalah masjid agung kecuali Masjid Kalinyamat dan Masjid Said Naum. Masjid Agung pasti terletak dekat dengan alun-alun, sedangkan masjid lain berada di tengah-tengah pemukiman penduduk.

• Skala Mezo Semua masjid menghadap ke timur, tempat solat utama dibuat lebih tinggi,

terdapat di setiap masjid kecuali Masjid Said Naum, semua masjid mempunyai serambi, hanya masjid agung yang memiliki menara, hanya Masjid Agung Banten Yang memiliki tiyamah

• Skala Mikro Mihrab berada di sebelah barat dan di terletak di tengah pada setiap masjid,

terdapat serambi di setiap masjid• Struktur dan Rangka

Setiap masjid di sangga oleh 4 saka guru kecuali pada masjid Said Naum, setiap masjid memiliki bentuk atap yang bersusun

Page 15: Ruang pada objek arsitektur bersejarah   tipologi masjid jawa

Daftar pustaka

Astuti, Eli. 2004. Peranan Ratu Kalinyamat Dalam Mengembangkan Agama Islam Di Jepara Abad XVI Masehi. Skripsi Universitas Islam Nusantara Syarif Hidayatullah. Diakses dari

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten. (2008). Masjid-masjid Kuno di Banten : Seri Mengenal Banten I

Budi, B. S. (2004). A Study of the History and Develompent of the Javanese Mosque. A Review of Theories and the Origin of the Javanese Mosque, 189.

Erviana, Yeyen (2012). Akurisasi Arah Kiblat Masjid Agung Banten