15
Asslamu’alaik um Warahmatullahi wabarakatuh

Osiloskop Analog(Oscilloscope)

Embed Size (px)

Citation preview

Asslamu’alaikum

Warahmatullahi wabarakatuh

Osiloskop AnalogKNOWLEDGE SEEKER

▪ AHMAD IMAM HIDAYAT(20140120189)

▪ IBRAHIM AHMAD A. (20140120172)

▪ NOOR PRATAMA A. (20140120158)

▪ SHAFIRA DWITA EFANY (20140120180)

▪ SUBIAKTO AJI PRABOWO (20140120183)

Presented By:

Tugas mata kuliah pengukuran besaran listrik:

Dosen pengampu: kunnu purwanto,s.t

DEFINISI

Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari dalam bentuk grafik. Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.

Fungsi osIloskopAdapun fungsi osiloskop secara

umum adalah:

1. Untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.

2. Untuk melihat bentuk gelombang kotak dari tegangan

3. .Untuk menganalisis gelombang dan fenomena lain dalam rangkaian elektronika

4. Dapat melihat amplitudo tegangan, periode, frekuensi dari sinyal yang tidak diketahui

5. Untuk melihat harga-harga momen tegangan dalam bentuk sinus maupun bukan sinus

6. Digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar

7. Mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.

8. Mengukur keadaan perubahan aliran (phase) dari sinyal input

9. Mengukur Amlitudo Modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio dan generator  pembangkit sinyal

10. Mengukur tegangan AC/DC dan menghitung frekuensi

BAGIAN-BAGIAN OSILOSKOP ANALOGOsiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel kontrol.

1. Display menyerupai tampilan layar berfungsi sebagai tempat sinyal uji ditampilkan.

sumbu waktus

sumbu teganganv

div

2. Panel kontrol berisi tombol-tombol yang bisa digunakan untuk menyesuaikan tampilan di layar.

4. Volt/div : Mengatur berapa nilai tegangan yang diwakili oleh satu div di layar5. Time/div : Mengatur berapa nilai waktu yang diwakili oleh satu div di layar6. Position : Untuk mengatur posisi normal sumbu X (ketika sinyal masukannya nol)7. AC/DC : Mengatur fungsi kapasitor kopling di terminal masukan osiloskop. Jika

tombolpada posisi AC maka pada terminal masukan diberi kapasitor kopling sehingga hanya melewatkan komponen AC dari sinyal masukan. Namun jika tombol diletakkan pada posisi DC maka sinyal akan terukur dengan komponen DC-nya dikutsertakan.

8. Ground : Digunakan untuk melihat letak posisi ground di layar.9. Channel 1/ 2 : Memilih saluran / kanal yang digunakan.

1. Focus : Digunakan untuk mengatur fokus.2. Intensity : Untuk mengatur kecerahan

garis yang ditampilkan di layar3. Trace rotation : Mengatur kemiringan

garis sumbu Y=0 di layar

PRINSIP KERJA OSILOSKOP ANALOG

Korja osiloskop berpusat pada display

Bergantung kepada pengaturan skala

vertikal(volts/div), attenuator akan

memperkecil sinyal masukan sedangkan

amplifier akan memperkuat sinyal masukan.

SINYAL

==

CRT(katode ray tube)==KEPING PEMBELOK VARTIKAL==pendaran cahaya==

==Tegangan positif akan menyebabkan titik

cahaya naik ==sedangkan tegangan negatif akan

menyebabkan titik cahaya tersebut turun. 

Sinyal==sistem trigger ==

==keping pembelok horizontal ==titik cahaya melintasi layar dari kiri ke kanan dengan selang waktu tertentu==

==sapuan horizontal (horizontal sweep)a

analog

CARA PENGGUNAAN

a. Sesuaikan tegangan masukan sumber daya AC 220 yang ada di

belakang osiloskop sebelum kabel daya AC dimasukkan stop kontak

PLN.

b. Nyalakan osiloskop dengan menekan tombol power.

c. Set saluran pada tombol CH1.

d. Set mode pada Auto.

e. Atur intensitas, jangan terlalu terang pada tombol INTEN.

f. Atur posisi berkas cahaya horizontal dan vertikal dengan mengatur

tombol yang bernama horizontal dan vertikal

g. Set level mode pada tengah-tengah (-) dan (+).

1. Tahapan Penyetaraan (Kalibrasi) Osiloskop Analog

a. Sinyal AC diarahkan ke CH input dan stel saklar mode untuk menampilkan

bentuk gelombang yang diarahkan ke CH tersebut.

b. Distel saklar VOLT/ DIV untuk menampilkan kira- kira 5 DIV bentuk

gelombang.

c. Distel saklar SEC/ DIV untuk menampilkan beberapa gelombang.

d. Atur penampilan gelombang secara vertikal sehingga puncak gelombang

negatif, gelombang berhimpit dengan salah satu garis gratikul horizontal.

e. Atur tampilan gelombang secara horizontal, sehingga puncak berimpit

dengan pusat garis gratikul vertikal.

f. Hitunglah tegangan puncak- kepuncak ( Peaks to peaks ) dengan

menggunakan persamaan:

VOLT ( p.p ) = ( difleksi vertikal ) x ( penempatan saklar VOLT/ DIV ).

2. Langkah-Langkah Mengukur Tegangan Arus Bolak-Balik (AC)

Kelebihan osiloskop analog antara lain:

1. Mampu menggambarkan nilai-nilai arus atau tegangan yang dihasilkan yang selalu

berubah terhadap waktu secara periodik, sehingga memperlihatkan bentuk

gelombang.

2. Osiloskop analog dapat digunakan untuk menentukan periode, frekuensi, tegangan,

dan amplitudo sinyal listrik sekaligus dengan cara yang relatif mudah.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OSILOSKOP

ANALOG

Kekurangan osiloskop analog antara lain:

1. Pengamatan sinyal-sinyal listrik dengan osiloskop mempunyai keterbatasan dalam

perbandingan frekuensi antar sinyal-sinyal tersebut (perbandingan maksimum 10:1)

sehingga penggunaannya cukup terbatas.

2. Harganya relatif mahal. Kelemahan tersebut semakin terasa sejak terciptanya

penghitung frekuensi digital dengan harga yang lebih rendah dipasarkan ke publik.

Terima kasih

Matur nuwun

Terima kasih

Terima kasih

Teri

ma k

asi

h

Terima kasih

Terima kasih

Terima kasih

Terimakasihka

sih

kasih

Terima

Terima kasih

Matur nuwun