13
Tugas makalah kimia Fungsi larutan penyangga Disusun oleh: Nama : ld abdul syawal Jurusan : kehutanan Nim : 913 02 015

Tugas makalah kimia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah reaksi fredoks

Citation preview

Page 1: Tugas makalah kimia

Tugas makalah kimia

Fungsi larutan penyangga

Disusun oleh:

Nama : ld abdul syawal

Jurusan : kehutanan

Nim : 913 02 015

Page 2: Tugas makalah kimia

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang

alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Sistem Larutan Penyangga”

Makalah ini berisikan tentang fungsi larutan penyangga, macam-macam larutan

penyangga alami, cara kerja larutan penyangga, akibatnya jika PH larutan penyangga

dalam tubuh terganggu.

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang

Larutan Penyangga.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT

senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Page 3: Tugas makalah kimia

BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan

yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak

banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari

larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan

pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat.

Dalam hal ini kami ingin melakukan suatu pengamatan pada

beberapa zat kimia yang bisa dikatakan larutan penyangga. Selain itu

kami juga ingin membuktikan larutan penyangga itu benar-benar bisa

mempertahankan pH-nya atau tidak dengan menggunakan alat

pengukur pH yaitu dengan Indikator Universal. Karena dasar itulah

kami melakukan pratikum larutan penyangga dengan mengambil

sampel yaitu larutan asam lemah dengan basa konjugasinya

(CH3COOH + CH3COONa) dan larutan basa lemah dengan asam

konjugasinnya (NH3 + NH4Cl) dengan cara menambahkan larutan HCl

, NaOH dan Air suling .

Page 4: Tugas makalah kimia

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari larutan penyangga?

2. Bagaimana cara mengetahui larutan suatu zat kimia dapat

mempertahankan pH-nya?

3. TUJUAN

Adapun tujuan dai pratikum ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa saja zat kimi yang bisa sebagai larutan

penyangga.

2. Untuk mengetahui larutan penyangga itu dapat mempertahankan

pH-nya atau tidak

4. Dugaan Sementara

Dalam pengamatan kali ini kami memprediksikan kalau larutan

asam lemah dengan basa konjugasinya dan basa lemah dengan asam

kojugasinya dapat mempertahankan pH-nya jika di tambahkan suatu

larutan HCl , NaOH dan Air suling .

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

5. DESKRIPSI TEORI

Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang

digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak

banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari

larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan

pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat atau dengan kata lain

Page 5: Tugas makalah kimia

Larutan penyangga adalah satu zat yang menahan perubahan pH

ketika sejumlah kecil asam atau basa ditambahkan kedalamnya.

Komponen Larutan Penyangga

Secara umum, larutan penyangga digambarkan sebagai

campuran yang terdiri dari:

Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-), campuran ini

menghasilkan larutan bersifat asam.

Basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH+), campuran ini

menghasilkan larutan bersifat basa.

Komponen larutan penyangga terbagi menjadi:

Larutan penyangga yang bersifat asam

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7).

Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan

garamnya yang merupakan basa konjugasi dari asamnya. Adapun cara

lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa

kuat dimana asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih.

Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa

konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa

kuat yang digunakan seperti natrium (Na), kalium, barium, kalsium,

dan lain-lain. Contoh yang biasa merupakan campuran asam etanoat

dan natrium etanoat dalam larutan. Pada kasus ini, jika larutan

mengandung konsentrasi molar yang sebanding antara asam dan

garam, maka campuran tersebut akan memiliki pH 4.76. Ini bukan

suatu masalah dalam hal konsentrasinya, sepanjang keduanya

memiliki konsentrasi yang sama.

Larutan penyangga yang bersifat basa

Page 6: Tugas makalah kimia

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7).

Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan

garam, yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya

yaitu dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam

kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih. Seringkali yang

digunakan sebagai contoh adalah campuran larutan amonia dan

larutan amonium klorida. Jika keduanya dalam keadaan perbandingan

molar yang sebanding, larutan akan memiliki pH 9.25. Sekali lagi, hal

itu bukanlah suatu masalah selama konsentrasi yang anda pilih

keduanya sama.

Cara kerja larutan penyangga

Larutan penyangga mengandung komponen asam dan basa

dengan asam dan basa konjugasinya, sehingga dapat mengikatbaik

ion H+ maupun ion OH-. Sehingga penambahan sedikit asam kuat

atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan. Berikut ini

cara kerja larutan penyangga:

Larutan penyangga asam

Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang

mengandung CH3COOH dan CH3COO- yang mengalami

kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:

Pada penambahan asam

Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri.

Dimana ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion

CH3COO- membentuk molekul CH3COOH.

CH3COO-(aq) + H+(aq) → CH3COOH(aq)

Page 7: Tugas makalah kimia

Pada penambahan basa

Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu

akan bereaksi dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan

menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga

konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa

menyebabkan berkurangnya komponen asam (CH3COOH), bukan ion

H+. Basa yang ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam

CH3COOH membentuk ion CH3COO- dan air.

CH3COOH(aq) + OH-(aq) → CH3COO-(aq) + H2O(l)

Larutan penyangga basa

Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang

mengandung NH3 dan NH4+ yang mengalami kesetimbangan.

Dengan proses sebagai berikut:

Pada penambahan asam

Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat

ion OH-. Hal tersebut menyebabkan kesetimbangan bergeser ke

kanan, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Disamping

itu penambahan ini menyebabkan berkurangnya komponen basa

(NH3), bukannya ion OH-. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan

basa NH3 membentuk ion NH4+.

NH3 (aq) + H+(aq) → NH4+ (aq)

Pada penambahan basa

Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan

bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan.

Page 8: Tugas makalah kimia

Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan komponen asam (NH4+),

membentuk komponen basa (NH3) dan air.

NH4+ (aq) + OH-(aq) → NH3 (aq) + H2O(l)

Perhitungan pH Larutan Penyangga

Larutan penyangga asam

Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion

H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut:

[H+] = Ka x a/valxg

atau

pH = p Ka - log a/g

dengan, Ka = tetapan ionisasi asam lemah

a = jumlah mol asam lemah

g = jumlah mol basa konjugasi

Larutan penyangga basa

Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan

konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut:

[OH-] = Kb x b/valxg

atau

pH = p Kb - log b/g

dengan, Kb = tetapan ionisasi basa lemah

b = jumlah mol basa lemah

g = jumlah mol asam konjugasi

Fungsi Larutan Penyangga

Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan

sehari-hari seperti pada obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat

warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep

Page 9: Tugas makalah kimia

larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan

tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan

ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya

seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam

dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH

darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan

larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari

seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH

yang sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek

samping.

BAB III

6. ALAT DAN BAHAN

ALAT

Indikator Universal

Skala pH

Gelas Ukur 10 ml

Gelas Beker 100 ml

Gelas Beker 50 ml

Pipet tetes

BAHAN

HCl 0,1 M

NaOH 0,1 M

CH3COOH 0,1 M

CH3COONa 0, M

NH3

NH4Cl

Air suling

Page 10: Tugas makalah kimia

7. CARA KERJA

Percobaan 1

1) Campurkan 10 ml CH3COOH 0,1 M dengan CH3COONa 0,1 M

2) Ukur pH larutan campuran dengan Indikator Universal

3) Siapkan 3 gelas beker 30 ml yang bersih kemudian isi dengan

campuran masing-masing 0 ml,kemudian:

a) Masukan 5 tetes HCl 0,1 M kedalam gelas beker 1

b) Masukan 5 tetes NaOH 0,1 M kedalam gelas beker 2

c) Masukan 5 tetes Air Suling kedalam gelas beker 3

4) Ukur pH pada ketiga larutan tersebut dengan Indikator Universal

Percobaan 2

1) Campurkan 10 ml NH4 dengan NH4Cl

2) Ukur pH larutan campuran dengan Indikator Universal

3) Siapkan 3 gelas beker 30 ml yang bersih kemudian isi dengan

campuran masing-masing 10 ml,kemudian :

1. Masukan 5 tetes HCl 0,1 M kedalam gelas beker 1

2. Masukan 5 tetes NaOH 0,1 M kedalam gelas beker 2

3. Masukan 5 tetes Air Suling kedalam gelas beker 3

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

8. HASIL PENGAMATAN

Dari pratikum kami memperoleh data sebagai berikut :

Data pengamatan percobaan 1

Page 11: Tugas makalah kimia

Preaksi

pH

awal

pH setelah

penambahan

HCl NaOH Air

suling

CH3COOH +

CH3COONa

4 4 4 4

Data pengamatan percobaan 2

Preaksi

pH awal pH setelah

penambahan

HCl NaOH Air

suling

NH3 + NH4Cl 8 8 8 8

9. PEMBAHASAN

Pada larutan CH3COOH + CH3COONa 10 ml ,Memiliki pH awal

4 dan setelah ditambahkan 5 tetes HCl , pH nya tetap dan tidak

berubah yaitu 4.

Pada larutan CH3COOH + CH3COONa 10 ml memiliki pH awal 4 dan

setelah di tambakan 5 tetes NaOH maka pH nya tidak juga

mengalami perubahan yaitu tetap 4. Pada larutan CH3COOH +

CH3COONa 10 ml memiliki pH awal 4 dan ketika di tambahkan 5

tetes Air suling maka larutan ini tidak juga mengalami perubahan PH

, yaitu tetap 4.hal ini dapat kita ketahui bahwa larutan CH3COOH +

CH3COONa Walaupun di tambahkan 5 tetes HCl , 5 tetes NaOH dan

5 tetes Air suling pH nya tidak mengalami perubahan dari pH awal

yaitu 4.

Page 12: Tugas makalah kimia

Begitu juga pada larutan NH3 + NH4Cl 10 ml juga mengalami hal

yang sama yaitu tetap mempertahankan pH-nya mesikipun di

tambahkan 5 tetes HCl , 5 tetes NaOH dan 5 tetes Air suling pH-

nya tidak mengalami perubahan dari pH awalnya yaitu 8 .

BAB V

PENUTUP

10. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan kita dapat menyimpulkan bahwa larutan

CH3COOH + CH3COONa Walaupun di tambahkan 5 tetes HCl , 5

tetes NaOH dan 5 tetes Air suling pH nya tidak mengalami

perubahan dari pH awal yaitu 4.

Dan pada larutan NH3 + NH4Cl 10 ml juga mengalami hal yang sama

yaitu tetap mempertahankan pH-nya mesikipun di tambahkan 5 tetes

HCl , 5 tetes NaOH dan 5 tetes Air suling pH-nya tidak mengalami

perubahan dari pH awalnya yaitu 8. dan terbukti bahwa kedua larutan

tersebut adalah larutan penyangga dalam hal ini sama dengan

pengertiannya dimana Larutan penyangga adalah satu zat yang

menahan perubahan pH ketika sejumlah kecil asam atau basa

ditambahkan kedalamnya.

11. Saran

Saran kami kepada siswa-siswi yang lain yang penasaran

dengan larutan penyangga supaya bisa membuktikannya dengan

pengamatan seperti yang kami lakukan, dan ketika menemui suatu

masalah sebaiknya di tanyakan langsung kepada guru yang

bersangkutan dan semoga hasil pengamatan kami bisa bermanfaat

bagi kita semua. Amin…..

Page 13: Tugas makalah kimia

Daftar pustaka

Dari Lks kelas XI IPA tentang materi Larutan penyangga. Telah selesai

Pada tgl 17-04-2014