32
KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pembuatan Sabun Transparan dari VCO (Virgin Coconut Oil)” serta dapat menyelesaikan penyusunan laporan kegiatan tersebut dengan baik. Laporan ini dapat terselesaikan dengan baik berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menguncapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Andaka Wirawan, M.Si., Apt selaku Ketua Yayasan Pharmasi 2. Ibu Suciati, S.Si, Apt, selaku Kepala SMK Yayasan Pharmasi Semarang. 3. Ibu Ika Purwati, S.Si, selaku Ketua Kompetensi Keahlian Kimia Industri SMK Yayasan Pharmasi Semarang dan wali kelas XII Kimia Industri Tahun Ajaran 2013/2014. 4. Bapak Achmad Syah Ronie, S.T, selaku guru pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membantu memberikan ilmu serta pengarahan dalam menyelesaikan laporan. 5. Ibu dan Bapak yang telah memberi dukungan moral dan material. 6. Seluruh teman-teman XII Kimia Industri yang telah membantu menyelesaikan laporan dan menjadi teman penulis melepas kejenuhan dengan canda tawa mereka. 7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah ikut banyak membantu atas terselesaikannya laporan ini.

Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telahmemberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanTugas Akhir dengan judul “Pembuatan Sabun Transparan dari VCO (Virgin

Coconut Oil)” serta dapat menyelesaikan penyusunan laporan kegiatan tersebutdengan baik.Laporan ini dapat terselesaikan dengan baik berkat kerjasama danbantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menguncapkan terimakasih kepada :1. Bapak Drs. Andaka Wirawan, M.Si., Apt selaku Ketua Yayasan Pharmasi2. Ibu Suciati, S.Si, Apt, selaku Kepala SMK Yayasan Pharmasi Semarang.3. Ibu Ika Purwati, S.Si, selaku Ketua Kompetensi Keahlian Kimia IndustriSMK Yayasan Pharmasi Semarang dan wali kelas XII Kimia IndustriTahun Ajaran 2013/2014.4. Bapak Achmad Syah Ronie, S.T, selaku guru pembimbing yang telahmeluangkan waktunya untuk membantu memberikan ilmu sertapengarahan dalam menyelesaikan laporan.5. Ibu dan Bapak yang telah memberi dukungan moral dan material.6. Seluruh teman-teman XII Kimia Industri yang telah membantumenyelesaikan laporan dan menjadi teman penulis melepas kejenuhandengan canda tawa mereka.7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah ikutbanyak membantu atas terselesaikannya laporan ini.

Page 2: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

Saya menyadari bahwa laporan yang penulis susun ini masihsangatlah jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yangmembangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan yang penulissusun ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Semarang, Februari 2014Penulis

Page 3: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 VCO (Virgin Coconut Oil)VCO (Virgin Coconut Oil) sesungguhnya sudah memasyarakatsejak lama di Indonesia. VCO merupakan minyak kelapa murni yangbelum mengalami pencampuran dengan bahan-bahan lain. Minyakkelapa yang sekarang beredar di pasaran ada yang sudah mengalamipencampuran dengan minyak lain, seperti minyak kelapa sawit atauminyak kacang. Indonesia merupakan penghasil kelapa terbesar setelahFilipina. Hampir semua wilayah pesisir di Indonesia banyak ditumbuhioleh kelapa. Hal ini menjadi pemicu bagi para ahli untuk membuatolahan kelapa yang sangat bermanfaat agar hasil produksi kelapatersebut tidak selalu diekspor ke luar negeri.Sabun merupakan benda wajib yang kita pakai setiap hari. Tanpasabun, mandi terasa tidak bersih karena sabun berfungsi untukmengangkat kotoran yang menempel di tubuh kita. Dewasa inipemanfaatan sabun sebagai pembersih kulit makin menjadi trend danberagam. Keragaman sabun yang dijual secara komersial terlihat padajenis, warna, wangi dan manfaat yang ditawarkan. Berdasarkan jenisnyasabun dibedakan atas dua macam yaitu sabun padat (batangan) dansabun cair. Sabun transparan adalah sabun mandi yang berbentukbatangan dengan tampilan transparan, menghasilkan busa lebih lembutdi kulit dan penampakannya lebih berkilau dibandingkan jenis sabunlainnya. Tampilan sabun transparan yang menarik mewah dan berkelas.

Page 4: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

Sabun transparan merupakan salah satu produk kosmetik yangsedang trend. Pilihan VCO sebagai bahan baku sabun transparandidasarkan pada beberapa keunggulannya termasuk kemampuanantimikroba sehingga baik untuk pemeliharaan kulit atau perawatantubuh. Belakangan ini penggunaan VCO lebih diarahkan pada perawatankesehatan dan kosmetika sedangkan minyak kelapa biasa untuk produkpangan.1.2 TujuanLaporan Tugas Akhir Tahun Ajaran 2013/2014 memilikibeberapa tujuan sebagai berikut :

Memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Praktik Kejuruan diSMK Yayasan Pharmasi Semarang tahun pelajaran 2013/2014 Memenuhi Tugas Akhir tahun pelajaran 2013/2014 Mengetahui cara pembuatan dan standar mutu VCO (Virgin

Coconut Oil) Mengetahui cara pembuatan dan standar mutu sabun transparan

Page 5: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

BAB II

DASAR TEORI

2.1 VCO (Virgin Coconut Oil)

Virgin Coconut Oil atau biasa disingkat dengan VCO adalah minyakmurni yang dibuat dari bahan kelapa segar dengan proses pemanasanterkendali atau tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia danRDB "Refined, Bleached and Deodorized" (minyak yang disuling,dikelantang dan dihilangkan baunya). Proses pembuatan yang tepatakan menghasilkan minyak VCO yang berkualitas. Minyak VCO memilikisebutan yang bermacam-macam.Dikalangan masyarakat umum ada yang menyebut dengan namaminyak ajaib. Dilihat dari manfaatnya yang sangat banyak memangpantas bila minyak ini disebut sebagai minyak ajaib, hal ini karenakemampuannya minyak VCO dalam menyembuhkan dan membantumengobati berbagai macam penyakit.Monolaurin (suatu senyawa yang bersifat antivirus, antibakteri,dan antijamur) dari Virgin Coconut Oil mampu menyembuhkan AIDS.Senyawa yang berasal dari asam laurat itu mampu menyusup melewatimembran lemak virus dan menghancurkannya. "VCO" bakal menjadipendukung utama kesehatan dunia.

Page 6: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

2.1.1 Kelebihan VCO (Virgin Coconut Oil)Beberapa keunggulan minyak kelapa dibandingkan denganminyak nabati lain adalah sebagai berikut : Tidak menimbun lemak dan kolestrol Tidak bersifat toksik Tidak menghasilkan radikal bebas Tidak mudah menjadi tengik Rasa dan bau yang khas

2.1.2 Kandungan Gizi VCO (Virgin Coconut Oil)Komponen dalam minyak kelapa sebagian besar mengandungasam lemak jenuh. Hal ini menjadikan kelapa sebagai salah satu sumberuntuk mendapatkan asam lemak jenuh. Selain mengandung asam lemakberantai pendek, minyak kelapa juga memiliki kandungan asam lemakrantai sedang atau Medium Chain Fatty Acid (MCFA). (Sutarmi, S.TP.,2005)Rincian komposisi asam lemak dalam minyak dapat dijelaskan dalamtabel berikut.Tabel 1.1 Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa

Asam Lemak Jumlah (%)

Asam Lemak Jenuh1. Asam kaproat2. Asam kaprilat3. Asam kaprat4. Asam laurat5. Asam miristat

0,0 – 0,85,5 – 9,54,5 – 9,544,0 – 52,013,0 – 19,0

Page 7: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

6. Asam palmitat7. Asam stearat8. Asam arachidat7,5 – 10,51,0 – 3,00,0 – 0,4

Asam Lemak Tidak Jenuh1. Asam palmitoleat2. Asam oleat3. Asam linoleat0,0 – 1,35,0 – 8,01,5 – 2,5(Thieme, J.G., 1968)

2.1.3 Teknik Pembuatan VCOPembuatan VCO dapat dilakukan melalui dua proses, yaitu prosesbasah (menggunakan santan) dan proses kering (menggunakan kopra).Proses basah merupakan cara paling sederhana untuk mendapatkanbahan pembuatan VCO, yaitu santan. Secara umum sendiri carapembuatan minyak kelapa murni dibedakan menjadi tiga cara, yaitupemanasan, fermentasi, dan pancingan.1. PemanasanPembuatan VCO dengan metode pemanasan pada prinsipnyasama dengan pembuatan VCO dengan cara tradisional. Padametode ini, proses pembuatan diawali dengan tahap pemarutankelapa dan pembuatan santan. Krim yang diperoleh dari santantersebut kemudian dipanaskan dengan suhu tertentu hinggadihasilkan minyak. Selanjutnya, minyak dipisahkan dari air melaluipenguapan agar diperoleh minyak murni.

Page 8: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

2. FermentasiFermentasi adalah proses pembuatan suatu bahan olahandengan bantuan enzim. Pembuatan VCO pun bisa dilakukan denganmetode ini.Dimana krim (biang santan) difermentasi selama satu sampaidua hari menggunakan bantuan enzim secara langsung. Untukmemisahkan minyak dengan baik, dapat ditambahkan larutan ragiatau cuka nira.Keberhasilan proses fermentasi ini ditandai denganterbentuknya tiga lapisan pada campuran. Tiga lapisan ini terdiridari, lapisan atas yang berupa minyak murni, lapisan tengah berupablondo berwarna putih, dan lapisan bawah berupa air. Dari ketigalapisan tersebut, yang dibutuhkan hanya minyak pada lapisan atas.Minyak ini dapat diambil menggunakan sendok atau gayung denganhati-hati.Minyak yang sudah dipisahkan kemudian dipanaskan padasuhu 60⁰C untuk melepaskan unsur pekatnya. Metode ini dapatmenghasilkan minyak jernih dengan aroma yang khas.3. PancinganMetode pancingan ini memiliki tahapan awal yang samadengan metode yang lain, yaitu pembuatan santan. Perbedaannyaterletak pada proses pengolahan krim. Pada metode ini, krim yangsudah jadi dicampur dengan minyak pancingan denganperbandingan tertentu. Minyak pancingan adalah minyak kelapamurni hasil fermentasi.Campuran antara krim dengan minyak pancingan tersebutdiaduk hingga rata dan didiamkan selama 7-8 jam.

Page 9: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

Setelah didiamkan, campuran ini agar membentuk tiga lapisanseperti pada metode fermentasi.Prinsip pembuatan dengan metode ini adalah pengubahanemulsi minyak-air menjadi minyak-minyak. Minyak umpan akanmenarik minyak pada krim yang masih berikatan dengan proteindan air. (Sutarmi, S.TP., 2005)2.1.4 Manfaat VCO (Virgin Coconut Oil)Kandungan VCO dapat memberikan beberapa manfaat yangberguna bagi manusia, yaitu :

Mencegah penyakit jantung Mencegah tekanan darah tinggi, aterosklerosis, dan stroke Mencegah diabetes Menurunkan berat badan Membunuh virus penyebab mononuclerosis, influenza, hepatitisC, campak, herpes, AIDS Meredakan gejala nyeri dan iritasi akibat wasir Meringankan peradangan kronis Anti kanker Melindungi ginjal dan infeksi kandung kemih Mencegah penyakit hati Mengeluarkan atau membunuh cacing pita, kuku, giardia, danparasit lain Mengendalikan ketombe Mempercantik kulit

Page 10: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

2.1.5 Standar Mutu VCO (Virgin Coconut Oil)Mutu merupakan suatu parameter untuk menentukan kualitassuatu produk. VCO tentunya juga memiliki standar mutu sebagai acuanuntuk menentukan kualitas. Standar mutu VCO yang digunakan adalahstandar dari APCC (Asian and Pasific Coconut Community). APCCmerupakan suatu organisasi antar pemerintah 15 negara penghasilkelapa dan pengekspor produk kelapa.Dalam standar APCC menyebutkan bahwa VCO harus memilikikenampakan yang jernih, berbau tidak tengik, dan tidak memiliki rasa.Selain parameter organoleptik, adapula parameter oksidasi mengenaikadar asam lemak bebas dan kadar peroksida. Dalam parameter inidisebutkan bahwa VCO tidak boleh mengandung lebih dari 0,5% asamlemak bebas dan harus memiliki kadar peroksida maksimal 3 meq/kgminyak.Selain dua parameter di atas, komposisi asam lemak yangmerupakan penyusun minyak juga menjadi sebuah parametertersendiri. Kandungan asam laurat yang tinggi menjadi ciri khas dariVCO dibanding pada minyak lainnya. Pada sebuah penelitianmenyebutkan bahwa VCO hasil proses fermentasi dengan kultur starterStreptococcus thermophylus pada suhu 40ºC akan menghasilkan VCOdengan kadar asam laurat yang tinggi. (Saiful, M., 2009)

Page 11: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

Tabel 1.2 Standar Mutu VCO (Virgin Coconut Oil)

Sumber : Linda Suhada, 20072.2 Sabun Transparan

Sabun Transparan adalah sabun yang dibuat dengan teknikkhusus dengan menghilangkan kandungan alkali di dalamnya.

NO KARAKTERISTIK KANDUNGAN1. Karakteristik identitasDensitas relative 0,915 – 0,920Indeks refraktif/bias pada 40° C 1,4480 – 1,4492Kadar air 0,1 – 0,5Bilangan penyabunan 4,1 – 11Bilangan iod 0,2 – 0,5Bilangan asam maks 13Bilangan polenske 13 – 182. Karakteristik kualitasWarna Jernih KristalAsam lemak bebas ( FFA ) < 0,5 %Bilangan peroksida < 3 meq / kg minyakTotal Plate Count < 10 cfu3. KontaminanMatter volatile pada 105° C 0,2 %Besi 5 mg / kgCopper 0,4 mg / kgLead 0,1 mg / kgArsenic 0,1 mg / kg

Page 12: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

Sabun transparan ini lebih unggul daripada sabun mandi biasa, selaindari tampilannya yang transparan (transparent) yang menawan, sabunini sangat lembut di kulit dan dapat melembabkan kulit.Sabun dibuat dengan reaksi penyabunan sebagai berikut:Reaksi penyabunan (saponifikasi) dengan menggunakan alkaliadalah adalah reaksi trigliserida dengan alkali (NaOH atau KOH) yangmenghasilkan sabun dan gliserin. Reaksi penyabunan dapat ditulissebagai berikut :C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH → C3H5(OH)3 + 3 RCOONa

Reaksi pembuatan sabun atau saponifikasi menghasilkan sabun sebagaiproduk utama dan gliserin sebagai produk samping. Gliserin sebagaiproduk samping juga memiliki nilai jual. Sabun merupakan garam yangterbentuk dari asam lemak dan alkali. Sabun dengan berat molekulrendah akan lebih mudah larut dan memiliki struktur sabun yang lebihkeras. Sabun memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, tetapi sabuntidak larut menjadi partikel yang lebih kecil, melainkan larut dalambentuk ion.2.2.1 Klasifikasi Sabun1. Sabun CairBentuk cair dan tidak mengental pada suhu kamar2. Sabun Lunak/ KrimSeperti pasta dan sangat mudah larut

Page 13: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

3. Sabun Keras/ PadatDibuat dari lemak yang padat atau dari minyak yang dikeraskandengan proses hidrogenasi, Asam lemaknya jenuh dan mempunyaiBM tinggi, Sukar larut dalam air.2.2.2 Reaksi SaponifikasiSabun dihasilkan oleh proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemakmenjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Pembuat kondisibasa yang biasanya digunakan adalah NaOH (natrium/sodiumhidroksida) dan KOH (kalium/potasium hidroksida).Asam lemak yang berikatan dengan natrium atau kalium inilah yangkemudian dinamakan sabun.

Gambar 1.1 Reaksi saponifikasi2.2.3 Bahan Baku Pembuatan Sabun1. Minyak Kelapa (VCO)Minyak kelapa adalah minyak yang dibuat dengan bahanbaku kelapa yang telah diproses sedemikian rupa sehinggadidapatkan minyak kelapa murni. Digunakan minyak kelapa

Page 14: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

karena sifatnya yang mudah tersaponifikasi, mudah larut dalamair, dan mudah menguap.Tabel 1.3 Kandungan asam lemak yang dominan pada beberapajenis minyak

NO. JENIS MINYAK ASAM LEMAKYANG DOMINAN JUMLAH1 Minyak Kelapa Asam Laurat 44 - 53 %2 Minyak Sawit Asam Palmitat

Asam Oleat40 - 46 %39 - 45 %3 Minyak jarak Asam Risinoleat 86 %4 Minyak jagung Asam Linoleat

Asam Oleat56,3 %30,1 %5 Minyak Kedelai Asam Linoleat

Asam Oleat15– 64 %11– 60 %

Sumber : Pranita, G., 2013Minyak dan lemak dihasilkan oleh alam yang bersumber darihewan dan tanaman, perbedaan mendasar antara lemak hewanidan lemak nabati adalah : Lemak hewani mengandung kolesterol, sedangkan lemaknabati mengandung fitosterol Kadar lemak jenuh dalam lemak hewani lebih kecildaripada lemak nabati

Page 15: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

2. Asam StearatAsam stearat merupakan monokarboksilat berantai panjang(C18) yang bersifat jenuh karena tidak memiliki ikatan rangkapdiantara atom karbonnya. Asam stearat dapat berbentuk cairanatau padatan. Pada proses pembuatan sabun, asam stearatberfungsi untuk mengeraskan dan menstabilkan busa.3. Natrium Hidroksida ( NaOH )Natrium hidroksida (NaOH) seringkali disebut dengan sodakaustik atau soda api yang merupakan senyawa alkali yangbersifat basa dan mampu menetralisir asam. NaOH berbentukkristal putih dengan sifat cepat menyerap kelembapan. Natriumhidroksida bereaksi dengan minyak membentuk sabun yangdisebut dengan saponifikasi.4. EtanolEtanol (etil alkohol) berbentuk cair, jernih dan tidakberwarna, merupakan senyawa organik dengan rumus kimiaC2H5OH. Etanol pada proses pembuatan sabun digunakan sebagaipelarut karena sifatnya yang mudah larut dalam air dan lemak.5. GliserinGliserin adalah produk samping dari reaksi hidrolisis antaraminyak nabati dengan air untuk menghasilkan asam lemak.Gliserin merupakan humektan sehingga dapat berfungsi sebagaipelembab pada kulit. Pada kondisi atmosfir sedang ataupun padakondisi kelembaban tinggi, gliserin dapat melembabkan kulit danmudah dibilas. Gliserin berbentuk cairan jernih, tidak berbau, danmemiliki rasa manis.

Page 16: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

6. TEA TEA merupakan dietanolamida yang terbuat dari minyakkelapa. Dalam formula sediaan kosmetik, TEA berfungsi sebagaisurfaktan dan penstabil busa. Surfaktan adalah senyawa aktifpenurun tegangan permukaan yang bermanfaat untukmenyatukan fasa minyak dengan fasa air.7. Natrium Klorida (NaCl)Natrium klorida (garam) merupakan bahan berbentuk kristalputih, tidak berwarna dan bersifat higroskopik rendah.Penambahan NaCl selain bertujuan untuk pembusaan sabun, jugauntuk meningkatkan konsentrasi elektrolit agar sesuai denganpenurunan jumlah alkali pada kahir reaksi sehingga bahan-bahanpembuat sabun tetap seimbang selama proses pemanasan.8. Gula PasirGula pasir berbentuk kristal putih. Pada proses pembuatansabun transparan, gula pasir berfungsi untuk membantuterbentuknya transparansi pada sabun. Penambahan gula pasirdapat membantu perkembangan kristal pada sabun.9. PewarnaPewarna ditambahkan pada proses pembuatan sabun untukmenghasilkan produk sabun yang beraneka warna. Bahanpewarna yang digunakan adalah bahan pewarna untuk kosmetikgrade.

Page 17: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

10. PewangiPewangi ditambahkan pada proses pembuatan sabun untukmemberikan efek wangi pada produk sabun. Pewangi yang seringdigunakan dalam pembuatan sabun adalah dalam bentuk parfumdengan berbagai aroma (buah-buahan, bunga, tanaman herbal danlain-lain).2.2.4 Standar Mutu SabunInformasi BB Pascapanen menyatakan bahwa parameter mutuyang dianalisa adalah kemasaman (pH), karakter kekerasan, kadar asamlemak bebas (free fatty acid/FFA), nilai ketengikan, kadar air, danbilangan penyabunan.Mengenai pH, diketahui sabun transparan komersial memiliki pH9,34. Dalam formulasi sabun transaparan, pH terkait jumlah penggunanbasa yang menentukan jumlah penambahan etanol. Semakin banyakbasa yang digunakan, akan semakin sedikit etanol yang dapatditambahkan sehingga pH tetap tinggi.Karakter kekerasan sabun transparan harus cukup baik sebagaiindikasi masa pemakaian yang lebih lama. Nilai kekerasan sabunkomersial berada dalam rangkaian 0,967 hingga 6,867 kg/cm2.Sedangkan mengenai transparansi, sabun akan semakin jernih bilaetanol yang digunakan semakin murni.

Page 18: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

BAB III

PROSES PRODUKSI

3.1 Waktu dan Tempat ProduksiHari, Tanggal : Senin, 10 Februari 2014Waktu : 08.00 – selesaiTempat : Laboratorium Kimia SMK Yayasan Pharmasi3.2 Alat dan BahanNO. ALAT SPESIFIKASI JUMLAH1. Beaker glass 50 – 500 ml 1 buah2. Hot plate 350 W 1 buah3. Corong pisah 250 – 500 ml 1 buah4. Neraca Digital dan teknis 1 buah5. Buret 50 ml 1 buah6. Labu erlenmeyer 250 ml 3 buah7. Labu takar 100 – 250 ml 1 buah8. Corong gelas Φ 10 cm 1 buah9. Statif dan klem Standar 2 buah10. Gelas ukur 10 – 500 ml 1 buah11. Pipet volume 10 ml ; 25 ml 1 buah12. Pipet ukur 10 ml 1 buah13. Thermometer 200⁰C 1 buah14. Pengaduk gelas 30 cm 1 buah

Page 19: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

15. Spatula Stainless steel 1 buah16. Piknometer 10 ml 1 buah17. Magnetic stirrer – heater Standar 1 buah18. Kertas saring 12 cm x 12 cm 3 buah19. Water bath 1 L 1 buah20. Klem corong pisah Standar 1 buah21. Cetakan sabun Standar 1 buah22. Saringan santan Standar 1 buah23. Bejana (basikom/panci) Standar 1 buahNO. BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH1. Buah kelapa Tidak terlalu muda/tua 500 gram2. Aquadest Teknis 2 L3. Etanol 95% Teknis dan pa 25 & 50 ml4. Indikator PP Pa 2 ml5. NaOH 30% Teknis/pa 25 ml6. Asam stearat Teknis/pa 15 gram7. Gliserin Teknis/pa 30 ml8. TEA Teknis/pa 15 ml9. H2C2O4.2H2O Pa 10 gram10. NaOH Pa 5 gram11. Gula Pasir / Madu Teknis 5 gram12. Pewarna dan pewangi Teknis secukupnya

Page 20: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

3.3 Langkah Kerja3.3.1 VCO (Virgin Coconut Oil)1. Menimbang 500 gram kelapa parut yang semantan (tidak terlalutua dan tidak terlalu muda).2. Menambahkan 500 ml aquadest dan lakukan ekstraksi.3. Memindahkan hasil ekstraksi (santan) ke dalam corong pisah dandiamkan selama 2 jam.4. Memisahkan cairan kental dari corong pisah dan memasukkan kedalam beaker glass, kemudian memanaskan pada suhu 55⁰C - 70⁰Csambil diaduk secara kontinyu. Pemanasan dilanjutkan sampaidiperoleh minyak (VCO) yang jernih.5. Menyaring VCO yang dihasilkan dan panaskan hasil VCO tersebutdengan hot plate pada suhu 60⁰C - 70⁰C selama 30 menit.6. Melakukan titrasi asam lemak bebas (FFA)3.3.2 Uji Asam Lemak Bebas1. Menimbang VCO sebanyak 3 gram dalam erlenmeyer 250 ml,kemudian menambahkan 50 ml etanol 95% dan memanaskanselama 5 menit di atas spirtus.2. Menambahkan 3 tetes indikator fenolftalein (PP) dan titrasidengan larutan NaOH 0,1 N.3. Titik akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya warna merahmuda.4. Melakukan titrasi sebanyak 2 kali.

Page 21: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

3.3.3 Sabun Transparan1. Memanaskan VCO sampai suhu 60⁰C dalam water bath.2. Menambahkan 12,5 gram asam stearat yang telah dilelehkan padasuhu 60⁰C sambil terus diaduk.3. Masukkan NaOH teknis 30% sebanyak 12,5 ml sedikit demi sedikitsambil diaduk pada suhu 70⁰C.4. Aduk terus sampai proses saponifikasi sempurna (terbentuklarutan yang kental).5. Menambahkan 20 ml gliserin, 12,5 ml TEA, 2 gram gula pasir,sambil terus diaduk hingga homogen.6. Menambahkan 20 ml etanol.7. Pemanasan dan pengadukan terus dilakukan sampai campuranmenjadi cairan yang homogen.8. Menambahkan pewarna dan pewangi pada suhu 40⁰C9. Menuangkan ke dalam cetakan dan diamkan selama 24 jam hinggasabun mengeras.

Page 22: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

3.5 Hasil Virgin Coconut Oil (VCO)

Tabel 1.4 Hasil Virgin Coconut Oil (VCO)No. Indikator Uji Hasil Keterangan1. Uji organoleptika. Warna ++ Transparan keruhBau + Bau khas kelapa2. pH 63. Densitas 1 gr/ml4. Rendemen 15,714 %3.6 Hasil Free Fatty Acid (FFA)

Tabel 1.5 Hasil Free Fatty Acid (FFA)Volume Titrasi I IISkala awal 0 0Skala akhir 0,60 ml 0,60 mlVol. pemakaian 0,60 ml 0,60 mlRata-rata 0,60 ml + 0,60 ml 0,60 ml2% FFA = (ml NaOH x Normalitas NaOH x Mr. VCO) x 100%(Berat Sampel x 1000)= 0,60 x 0,0962 x 200 x 100%3 x 1000= 11,544 x 100% = 0,3848 %3000

Page 23: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

3.7 Hasil Sabun Transparan

Tabel 1.6 Hasil Sabun TransparanNo. Uji Indikator Keterangan1. Berat awalBerat VCO 25 mlBerat NaOH 30% 12,5 mlBerat gliserin 20 mlBerat gula pasir 2 grBerat etanol 20 mlBerat asam stearat 12,5 grBerat pewarna 0,5 mlBerat pewangi 0,5 ml2. Berat total bahan baku 93 gr3. Berat sabun 84,81 gr3.8 Hasil Uji Organoleptik Sabun Transparan

Tabel 1.7 Hasil Uji Organoleptik Sabun TransparanNo. Uji Indikator Hasil Keterangan1. Uji organoleptikWarna + Tidak tembus pandangTransparasi + Tidak tembus pandangPerabaan + KilatKekerasan + Keras2. pH produk 103. Rendemen 91,193 %

Page 24: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

BAB IV

PEMBAHASAN

Dari praktek yang telah dilakukan mengenai pembuatan Virgin Coconut

Oil (VCO) dengan bahan baku parutan kelapa segar sebanyak 500 gramdiperoleh hasil VCO sebanyak 55 ml. VCO tersebut memiliki klasifikasi sebagaiberikut. Bentuk : cairanWarna : transaparan sedikit keruhpH : 6Densitas : 1 gr/mlRendemen : 15,714 %% FFA : 0,3848 %VCO (Virgin Coconut Oil) adalah minyak kelapa murni yang dibuatdengan bahan baku santan. VCO yang dibuat menggunakan cara pemanasandipengaruhi oleh beberapa faktor untuk menghasilkan VCO dengan hasil yangbaik. Antara lain yaitu faktor kelapa, kelapa yang digunakan akanmempengaruhi hasil dan kejernihan VCO. Kelapa yang terlalu muda akanmenghasilkan sedikit minyak sedangkan kelapa yang terlalu tua akanmenghasilkan minyak dengan warna yang kurang jernih. Faktor pengendapandan pengambilan krim santan, pengambilan krim santan yang masih bercampurdengan air akan menghasilkan minyak yang juga masih mengandung air.Selanjutnya faktor pemanasan dan pengadukan, pemanasan dengan apiyang terlalu besar akan membuat VCO menjadi berwarna coklat tua sepertiminyak jelantah. Sama halnya dengan faktor pengadukan, pengadukan yang

Page 25: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

terlalu lambat atau terlalu cepat dengan arah yang tidak teratur akanmenghasilkan minyak yang sedikit keruh dan mengandung endapan.Faktor penyaringan bisa mempengaruhi kenampakan minyak,penyaringan yang kurang sempurna akan menyebabkan minyak yang masihmengandung endapan blondo dengan ukuran partikel yang sangat kecil.Sementara itu, dalam praktik pembuatan sabun transparan yang telahdilakukan dengan bahan minyak kelapa / Virgin Coconut Oil (VCO) denganjumlah bahan baku sebanyak 93 gram dan diperoleh hasil sabun sebanyak 84,81gram. Sabun transparan tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut :Bentuk : PadatWarna : Hijau transparan sedikit keruhAroma : Khas buah apelpH : 10Perabaan : KesatRendemen : 91,193 %Dalam proses pembuatan sabun ini terjadi reaksi saponifikasi. Reaksisaponifikasi adalah reaksi hidrolisis asam lemak oleh adanya basa lemah,misalnya NaOH.Pada pembuatan sabun transparan penimbangan bahan sangatberpengaruh pada produk akhir yang dihasilkan. Terutama saat mengukurNaOH, karena mempengaruhi proses saponifikasi.Pemanasan minyak pada hot plate harus dijaga suhunya, yaitu pada suhu60°C. Pemanasan asam stearat dilakukan sampai asam stearat meleleh padasuhu 60°C, agar mempermudah dalam proses pencampuran dengan minyak.Setelah minyak dan asam stearat bercampur secara homogen suhu dinaikansampai 70°C kemudian NaOH dimasukkan. Larutan terus diaduk sampai terjadireaksi saponifikasi dan menjadi kalis, ciri-cirinya yaitu tidak berminyak.

Page 26: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

Setelah terjadi reaksi saponifikasi, masukkan gula, gliserin, TEA, diaduksampai larut dan menjadi larutan yang homogen. Setelah itu etanol dimasukkandan dicampur sampai bening. Setelah semua bahan tercampur, suhu harusdijaga 70°C dan pengadukan dilakukan secara continue agar larutan tidakmengeras. Selanjutnya tambahkan parfum dan pewangi, kemudian masukkandalam cetakan.Sabun yang sudah dicetak didiamkan hingga mengeras. Sabun yangperabaannya berminyak, dikarenakan dalam pencampuran suhu tidak dijaga70°C. pH dari sabun yang dihasilkan adalah 10. Karena pH untuk sabun adalahbasa, yaitu sekitar 8-10.Rendemen pada sabun yang dihasilkan adalah 91,193 %. Hal inidikarenakan banyak sabun yang tersisa pada beaker glass dan batang pengaduk

Page 27: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Virgin Coconut Oil atau biasa disingkat dengan VCO adalah minyakmurni yang dibuat dari bahan kelapa segar dengan proses pemanasanterkendali atau tanpa pemanasan sama sekali. Proses pembuatan yangtepat akan menghasilkan minyak VCO yang berkualitas, sedangkanstandar mutu VCO yang baik adalah transparan bening, memiliki pH <7,densitas 0,915 – 0,920 gr/ml. Sabun transparan adalah sabun mandiyang berbentuk batangan dengan tampilan transparan, menghasilkanbusa lebih lembut di kulit dan penampakannya lebih berkilaudibandingkan jenis sabun lainnya. Tampilan sabun transparan yangmenarik mewah dan berkelas. Standar sabun transparan yang baikadalah warna transparan tembus pandang, pH 8-9, perabaan kesat.5.2 Sarana. Teliti dalam penimbangan bahanb. Pengadukan dilakukan secara continue agar tidak terjadipengerasanc. Suhu selalu dijagad. Penambahan etanol sebaiknya dilakukan setelah reaksisaponifikasi terjadi sempurna

Page 28: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

DAFTAR PUSTAKA

Buku Praktikum Kuantitatif 2013 – Titrasi AlkalimetriBuku Praktikum Produk Kefarmasian (PKK 6) 2011 – Sabun TransparanErliza Hambali., Ani Suryani, Mira Rifat. (2005) Sabun Transparan Untuk Gift &Kecantikan. Depok : Penebar Swadayahttp://budiboga.blogspot.com/2006/06/informasi-lengkap-virgin-coconut-oil.html Senin 21 Januari 2014 jam 20:25http://iisnaeni2.blogspot.com/2013/03/dasar-teori-sabun-transparan.htmlSelasa 22 Januari 2014 jam 16.14http://teknologi_lemak_&_minyak.co.id.html diakses hari Senin, 27 Januari 2014jam 20:25Nur Alam Syahh, Andi. 2005. Sang Penakhluk Penyakit (VCO + Minyak BuahMerah) Depok : PT. Agromedia PustakaRindengan, B. 2003. Pengembangan minyak kelapa murni. MakassarS. Kataren (1986) Pengantar Teknologi & Lemak Panagan. UI Press : JakartaSutarmi, Rozaline, Hartin (2005) Takhlukan penyakit dengan VCO. PenebarSwadaya : Jakarta

Page 29: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

LAMPIRAN 1

GAMBAR KERJA

Page 30: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)

Page 31: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"

Pembuatan Sabun Transparan

Page 32: Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"