21
Tipologi dan Paradigma Perencanaan

Tipologi dan paradigma perencanaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tipologi dan paradigma perencanaan

Tipologi dan Paradigma Perencanaan

Page 2: Tipologi dan paradigma perencanaan

Tipologi Perencanaan

Jangka Panjang Strategis Operasional Bisnis Dan lain-lain

Page 3: Tipologi dan paradigma perencanaan

Perencanaan Jangka Panjang

Melihat masa depan dapat diprediksikan, dengan asumsi kecenderungan sekarang akan berkelanjutan

Memusatkan perhatian pada tujuan jangka panjang. Berasumsi masa depan memiliki kesamaan, dengan

mengkaji kondisi masa lalu, membuat pemetaan tahapan waktu.

Tujuan menjawab pertanyaan: “apa yang harus dilakukan dalam tiga tahun atau lima tahun yang akan dating?”.

Page 4: Tipologi dan paradigma perencanaan

Perencanaan Strategis

Melihat masa depan sebagai tidak bias diprediksikan. Melihat perencanaan sebagai proses berkelanjutan. Memusatkan perhatian pada jangka waktu tertentu

dan mengembangkan strategis berbasis penilaian lingkungan internal dan eskternal.

Tujuan menjawab pertanyaan: “Berdasarkan pemahaman atas lingkungan, apakah sudah dilakukan langkah terbaik? Bagaimanakah pemanfaatan sumber daya untuk mencapai misi?

Page 5: Tipologi dan paradigma perencanaan

Perencanaan Operasional

Memusatkan perhatian pada jangka waktu singkat (satu tahun atau kurang) dan tujuan jangka pendek.

Berasumsi perencanaan yang rinci membutuhkan kejelasan siapa dan bagaimana aktivitas dapat dilaksanakan.

Tujuan menjawab pertanyaan: “apa yang dibutuhkan untuk pekerjaan tahun depan untuk secepatnya dapat memenuhi misi secara baik?”

Page 6: Tipologi dan paradigma perencanaan

Perencanaan Bisnis

Strategis dan berorientasi tujuan serta rinci, paling tidak tiga tahun, disertai proyeksi pendapatan dan pengeluaran.

Digunakan pemilik bisnis untuk meyakinkan investor dan stakeholders bahwa bisnis yang dilakukan akan menghasilkan uang yang cukup untuk membayar semua keperluan bisnis.

Page 7: Tipologi dan paradigma perencanaan

Paradigma Perencanaan

Top down vs bottom up planning Centralized vs decentralized Growth oriented vs equitable Industrial oriented vs agriculture development Dan lain-lain

Page 8: Tipologi dan paradigma perencanaan

Top Down - Bottom Up

Top Down: merupakan wujud pelaksanaan kekuasaan; bersifat pendelegasian kewenenangan; dalam rangka mendapatkan keseragaman; banyak dilaksanakan pada basis negara/ pemerintahan, dan lain-lain,

Bottom Up: merupakan upaya atau bentuk pemberdayaan; pengembangan model partisipatif; mengembangkan keberagaman, banyak dipakai pada basis komunitas / masyarakat, dan lain-lain

Page 9: Tipologi dan paradigma perencanaan

Sentralisasi - Desentralisasi

Sentralisasi: terpusat pada kepentingan negara; kewenangan terpusat; langkah seragam; isu dan permasalahan umum; statis; dan lain-lain

Desentralisasi: terpusat pada kepentingan lokal; kewenangan terbagi; langkah beragam; isu dan permasalahan khusus; dinamis; dan lain-lain

Page 10: Tipologi dan paradigma perencanaan

Pertumbuhan - Pemerataan

Pertumbuhan: orientasi peningkatan indikator agregat; berbasis pada pembangunan sektor ekonomi padat modal dan sektor formal; menekankan pada dimensi kemajuan fisik infrastruktur; dan lain-lain

Pemerataan: orientasi peningkatan indikator parsial; berbasis pada pembangunan sektor ekonomi padat karya dan sektor informal; menekankan pada dimensi kemajuan sumber daya manusia; dan lain-lain

Page 11: Tipologi dan paradigma perencanaan

Industrial - Agriculture

Industri: padat modal; SDM berkualitas; konotasi ekonomi maju; terbatas sumber daya alam; dan lain-lain

Pertanian: padat karya; SDM kurang berkualitas; konotasi ekonomi berkembang; sumber daya alam berlimpah; dan lain-lain

Page 12: Tipologi dan paradigma perencanaan

Rasionalistis - Strategis

Page 13: Tipologi dan paradigma perencanaan

Perencanaan Strategis dan Rasional

Page 14: Tipologi dan paradigma perencanaan

PerencanaanRasional-Non Rasional

Rasional Kebenaran tunggal

Konstruksi secara bertahap

Proses linier

Basis pasar

Banyak manfaat, sedikit biaya

Keputusan berbasis data

Seleksi alternatif

dll

Non Rasional Kebenaran kompleks

Pemahaman bertingkat

Proses non linier

Basis politik dan kekuasaan

Utamakan konteks

Keputusan berbasis pengaruh

Aplikasi paradox

dll

Page 15: Tipologi dan paradigma perencanaan

Proses Perencanaan Rasional

Page 16: Tipologi dan paradigma perencanaan

Analisis Kebutuhan

Fokus ruang lingkup analisis kebutuhan pada kelompok khusus atau lokasi geografis tertentu, dan kapan tidak tersedia, ekstrapolasi kelompok atau area sasaran.

Menggunakan analisis kebutuhan pada populasi sasaran sebagai dasar perancangan program agar sesuai dengan kebutuhan klien.

Page 17: Tipologi dan paradigma perencanaan

Identifikasi Masalah, Analisis dan Definisi

Identifikasi penyebab permasalahan dan fokus pada kondisi yang masuk akal.

Memperbaiki definisi permasalahan. Membuat kerangka permasalahan, fokus pada

alternatif yang dapat merubah status/situasi klien.

Page 18: Tipologi dan paradigma perencanaan

Strategi Intervensi

Memilih startegi terbaik yang langsung mengintervensi individu dan kelompok klien.

Intervensi berbasis studi/ riset, kebijaksanaan praktis, praktis terbaik, teknologi tepat guna, dan yang lain.

Page 19: Tipologi dan paradigma perencanaan

Tujuan dan Sasaran

Mengenal kembali tujuan utama yang tidak dapat dicapai lewat langkah singkat, tujuan harus lebih diperinci dan dapat diukur.

Tulis hasil tujuan yang fokus pada pengukuran kualitas hidup individu dan kelompok sasaran.

Berbasis evaluasi formatif dari proses pencapaian tujuan.

Berbasis evaluasi sumatif dari pencapaian hasil tujuan.

Page 20: Tipologi dan paradigma perencanaan

Pembuatan Keputusan Desain Perencanaan

Merumuskan elemen program secara spesifik dan rinci.

Fokus intervensi langsung melalui penyediaan pelayanan kepada klien dan mengembangkan kualitas hidup mereka.

Mengkritisi program dengan mengembangkan kmekansime control social program.

Page 21: Tipologi dan paradigma perencanaan

Terima Kasih