29
1 BUKU PEGANGAN SISWA DAN GURU TEKNIK PENYIARAN SEJARAH DAN DASAR-DASAR PENYIARAN DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom = TEKNIK BROADCASTING = PAKET KEAHLIAN TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO SMK NEGERI 1 PUNGGING 2013/2014

Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Modul Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian Untuk SMK

Citation preview

Page 1: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

1

BUKU PEGANGAN SISWA DAN GURU

TEKNIK PENYIARAN

SEJARAH DAN DASAR-DASAR

PENYIARAN

DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom

= TEKNIK BROADCASTING =

PAKET KEAHLIAN

TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO SMK NEGERI 1 PUNGGING

2013/2014

Page 2: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

2

A. PENGERTIAN PENYIARAN

Kata ‘siaran’ merupakan padanan dari kata broadcast dalam

bahasa Inggris.Undang-undang Penyiaran memberikan pengertian

siaran sebagai pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara,

gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter,

baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima

melalui perangkat penerima siaran.

Sementara penyiaran yang merupakan padanan kata

broadcasting memiliki pengertian sebagai : kegiatan pemancarluasan

siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat,

di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi

radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang

merambat melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat

diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan

perangkat penerima siaran.

Pada sisi lain broadcasting mengandung makna “a medium that

disseminates via telecommunications atau taking part in a radio or tv

program”, sehingga broadcasting dapat didefinisikan sebagai

penyebarluasan informasi berupa gambar bergerak dan suara serta

multimedia melalui media elektronik. Beberapa definisi lain

Page 3: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

3

menyebutkan bahwa pengertian broadcastingadalah distribusi audio

dan / atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton.

PENGERTIAN PENYIARAN MENURUT BEBERAPA AHLI.

Ben H. Hennekeseorang ahli radio mengartikan penyiaran adalah

Penyiaran tidak lain adalah hanya suatu usaha untuk

mengkomunikasikan informasi untuk memberitahukan sesuatu.

Meskipun informasi tersebut dapat mencapai jutaan pendengar,

namun ditujukannya pada pendengar secara perorangan dan

komunikasi tersebut sempurna bila pendengar mendengarkan,

mengerti, dan merasa tertarik, lalu melakukan apa yang ia dengar

tersebut.

J. B. Wahyudi (1996) penyiaran adalah:

Proses komunikasi suatu titik ke audiens, yaitu suatu proses

pengiriman informasi dari seseorang atau produser (profesi)

kepada masyarakat melalui proses pemancaran elektromagnetik

atau gelombang yang lebih tinggi.

Menurut Undang-Undang Nomor 32, Tahun 2002

Penyiaran yang disebut broadacating memiliki pengertian sebagai

kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan

atau sarana transmisi di darat, di laut, dan di antariksa dengan

menggunakan spectrumfrekwensi radio (sinyal radio) yang

berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui

udara, kabel danatau media lainnya untuk dapat diterima secara

serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangakat

penerima siaran.

Page 4: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

4

Dengan demikian menurut definisi di atas maka terdapat lima

syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran.

Jika salah satu syarat tidak ada maka tidak dapat disebut penyiaran.

Kelima syarat itu jika diurut berdasarkan apa yang pertama kali

harus diadakan adalah sebagai berikut:

1) Tersedia spektrum frekuensi radio.

2) Tersedia sarana pemancaran (transmisi)

3) Tersedia perangkat penerima siaran (receiver).

4) Tersedia siaran (program atau acara)

5) Dapat diterima secara serentak/bersamaan

B. JENIS-JENIS PENYIARAN.

PENYIARAN RADIO.

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman

sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara

dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara,

karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut

(seperti molekul udara)

Page 5: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

5

Pengertian “Radio” menurut ensiklopedi Indonesia yaitu:

penyampaian informasi dengan pemanfaatan gelombang

elektromagnetik bebas yang memiliki frequensi kurang dari 300 GHz

(panjang gelombang lebih besar dari 1 mm). Sedangkan istilah “radio

siaran” atau “siaran radio” berasal dari kata “radio broadcast”

(Inggris) atau “radio omroep” (Belanda) artinya yaitu penyampaian

informasi kepada khalayak berupa suara yang berjalan satu arah

dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media.

Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977, Radio

Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum

dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai

media.

Sedangkan menurut Versi Undang-undang Penyiaran no

32/2002 : kegiatan pemancar luasan siaran melalui sarana

pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di

antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui

udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara

serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat

penerima siaran, yang dilakukan secara teratur dan

berkesinambungan.

PENYIARAN TELEVISI.

Gambar televisi pertama muncul pada tahun 1920 di Amerika

serikat, sedangkan bentuk pesawat televisi pertama muncul di

sebuah pameran New York World’s Fair di tahun 1939 dengan ukuran

tv 8 x 10 inch. Sistem televisi elektric sendiri diciptakan oleh Vladimir

Katajev Zworykin dan dikembangkan lagi pada tahun 1930 oleh Philo

T. Fransworth. Jika dilihat dari sejarahnya dunia broadcast tv yang

Page 6: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

6

berkembang pesat tentu memang adalah Negara Amerika dan

Negara-negara Eropa sampai hari ini.

Namun munculnya TV swasta di tahun 1990-an di Indonesia

membuat kebijakan pemerintah mengenai televisi berubah secara

mendasar, dimana monopoli siaran televisi tidak terulang kembali.

Kini sejak era siaran tv swasta semarak perkembangan dunia

broadcasting tv pun semakin maju terutama di pertelevisian

Indonesia yang jika disimpulkan tv di Indonesia terbagi atas empat

yakni: Televisi Negara/ Pemerintah, Televisi Swasta, Televisi

Komunitas, Televisi Berlangganan. Keempatnya mempunyai potensi

untuk berkembang dan menjadi sarana penyampaian informasi,

hiburan dan pendidikan.

Namun demikian setiap televisi mengadakan siaran dengan

berbagai macam jenis program acara baik drama, nondrama dan

news. Di tahun 2003 secara serentak tv swasta nasional

bermunculan, hal ini tentu membutuhkan program acara yang

semakin banyak pula. Pola inilah yang membentuk dituntutnya

Page 7: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

7

tenaga-tenaga ahli (kreatif ) yang mampu membuat program acara

televisi secara simultan dan kontinu, sebab televisi tanpa program

acara tidak akan pernah ada siaran televisi.

Di samping itu televisi memilki karakteristik yang unik antara

lain: pesan yang disampaikan untuk khalayak luas, heterogen dan

tidak mengenal batas geografis ataupun kultural, bersifat umum,

tidak ditujukan untuk pribadi, cepat, selintas, berjalan satu arah,

terorganisasi, periodik dan terarah serta mencakup berbagai aspek

kehidupan. Dibanding media lain seperti radio, surat kabar, majalah,

buku dan lain sebagainya televisi memiliki sifat yang istimewa.

Dimana televisi menggabungkan antara media suara (audio) dan

gambar (visual), selain itu televisi bisa bersiafat: informatif

(information), menghibur (entertainment), mendidik (education),

politis (propaganda) atau bahkan gabungan keempatnya.

C. SEJARAH PENYIARAN DUNIA

Sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika Jerman

bernama Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan

menerima gelombang radio. Upaya Hertz kemudian dilanjutkan oleh

Guglielmo Marconi (1874-1937) dari Italia yang sukses mengirimkan

sinyal morse – berupa titik dan garis dari sebuah pemancaran kepada

alat penerima. Sinyal yang dikirim Marconi itu berhasil menyeberangi

Samudra Atlantik pada tahun 1901 dengan menggunakan gelombang

elektromagnetik.

Page 8: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

8

Heinrich Hertz

Sebelum Perang Dunia I meletus, Reginald Fessenden dengan

bantuan perusahaan General Elektric Corporation Amerika berhasil

menciptakan pembangkit gelombang radio kecepatan tinggi yang

dapat mengirim suara manusia dan juga musik. Sementara itu tabung

hampa udara yang ketika itu bernama audion berhasil pula

diciptakan.Penemuan audio menjadikan penerimaan gelombang

radio menjadi lebih mudah.

Radio Pertama di Dunia

Page 9: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

9

Radio awalnya cenderung diremehkan dan perhatian kepada

penemuan baru itu hanya terpusa sebagai alat teknologi transmisi.

Radio lebih banyak digunakan oleh militer dan pemerintahan untuk

kebutuhan penyampaian informasi dan berita.Radio lebih banyak

dimanfaatkan para penguasa untuk tujuan yang berkaitan dengan

ideologi dan politik secara umum.

Peran radio dalam menyampaikan pesan mulai diakui pada

tahun 1909 ketika informasi yang dikirimkan melalui radio berhasil

menyelamatkan seluruh penumpang kapal laut yang mengalami

kecelakaan dan tenggelam.Radio menjadi medium yang teruji dalam

menyampaikan informasi yang cepat dan akurat sehingga semua

orang mulai melirik media ini.

Pesawat radio pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang

besar dan tidak menarik serta sulit untuk digunakan karena

menggunakan tenaga listrik dari baterai yang berukuran

besar.Menggunakan pesawat radio ketika itu membutuhkan

kesabaran dan pengetahuan elektronik yang memadai.

Tahun 1926, perusahaan manufaktur radio berhasil

memperbaiki kualitas produknya.Pesawat radio sudah menggunakan

listrik yang ada dirumah hingga lebih praktis.Menggunakan dua knop

untuk mencari sinyal, antena dan penampilannya yang lebih baik

menyerupai peralatan furniture. Tahun 1925 sampai dengan tahun

1930, sebanyak 17 juta pesawat radio terjual kepada masyarakat dan

dimulailah era radio menjadi media massa.

Page 10: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

10

Siaran radio pertama

Stasiun pertama muncul ketika seorang ahli teknik nernama

Frank Conrad di Pittsbrugh AS, pada tahun 1920 secara iseng-iseng

sebagai bagian hobi, membangun sebuah pemancar radio digarasi

rumahnya. Conrad menyiarkan lagu-lagu, mengumumkan hasil

pertandingan olahraga dan menyiarkan instrumen musik yang

dimainkan putranya sendiri.Dalam waktu singkat, Conrad berhasil

mendapatkan banyak pendengar seiring juga meningkatnya

penjualan pesawt radio ketika itu. Stasiun radio yang dibangun

Conrad itu kemudian diberi nama KDKA dan masih mengudara

hingga saat ini, menjadikannya sebagai stasiun radio tertua di

Amerika dan mungkin juga di dunia.

Seiring dengan munculnya berbagai stasiun radio, peran radio

sebagai media massa semakin besar dan mulai menunjukkan

kekuatannya dalam mempengaruhi masyarakat. Pada tahun 1983,

masyarakat Manhattan, New Jersey, Amerika Serikat panik dan geger

serta banyak yang mengungsi keluar kota ketika stasiun radio CBS

Page 11: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

11

menayangkan drama radio uyang menceritakan makhluk ruang

angkasa menyerang bumi.

Meskipun sudah dijelaskan bahwa peristiwa penyerbuan itu

hanya ada dalam siaran radio.Namun kebanyakan penduduk tidak

langsung percaya.Dalam sejarah siaran, peristiwa itu dicatat sebagai

efek siaran paling dramatik yang oernah terjadi di muka bumi.

RADIO JARINGAN.

Menyusul keberhasilan Frank Conrad membangun stasiun

radio pertama, sstasiun radio lainnya bermunculan diberbagai

wilayahdi Amerika. Stasiun radio menyiarkan program informasi

dan hiburan kepada masyarakat di wilayahnya (stasiun

lokal).Pada umumnya berbagai stasiun radio itu memproduksi

sendiri programnya.

Awalnya stasiun radio tidak terlalu mempersoalkan biaya

produksi programnya namun lama kelamaan mereka merasakan

bahwa anggaran untuk produksi prograrm menjadi beban yang

semakin berat. Kondisi ini menimbulkan gagasan untuk

membangun siaran radio dengan sistem jaringan.

Perusahaan penyiaran National Broadcasting Company

(NBC) adalah yang pertama kali membangun jaringan ini pada

tahun 1926.Dengan sistem jaringan, NBC menawarkan program

kepada bagian stasiun radio diberbagai wilayah yang tersedia

menjadi anggota jaringan (stasiun afiliasi). Dengan demikian

berbagai stasiun radio saling terhubung satu sama lain sehingga

membentuk jaringan.

Page 12: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

12

RADIO FM

Pertengahan tahun 1930-an, Edwin Howard Armstrong,

berhasil menemukan radio yang menggunakan frekuensi modulasi

(FM). Radio penemuan Armstrong berbeda dengan radio yang

bnyak dipasaran ketika itu yang menggunakan frekuensi AM

(Amplitudo Modulasi). Radio Fm memiliki kualitas suara yang

lebih bagus, jernih dan bebas dari gangguan siaran (static).

Edwin Howard Armstrong

Armstrong kemudian mendemonstrasikan penemuannya itu

kepada David Sarnoff, pimpijnan perusahaan radio coporation

America (RCA) yang merupakan perusahaan pembuat pesawat

radio sistem AM, agar dapat dikembangkan lebih lanjut.Namun

RCA ternyata lebih tertarik untuk mengembangkan televisi.

Karena ditolak, Armstrong kemudian menjual hak atas temuannya

itu kepada beberapa perusahaan lain.

Sarnoff yang menyadari kekeliruannya berusaha kembali

mendekati Armstrong dan menawarkan satu juta dollar, suatu

jumlah yang sangat besar pada saat itu untuk membeli hak atas

radio FM namun karena merasa kecewa Armstrong

menolaknya.Sayangnya penemuan Armstrong itu belum sempat

dikembangkan secara sempurna karena meletusnya Perang Dunia

II.

Page 13: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

13

Selain karena perang, pengembangan radio FM juga

tertunda karena kalangan industri ketika itu lebih tertarik untuk

mengembangan telvisi. Radio FM baru muncul pada masyarakat

pada awal tahun 1960-an seiring dengan dibukanya beberapa

stasiun radio FM. Stasiun radio FM memanfaatkan keunggulan

suara FM dengan memutar musik rock kaarena dinilai lebih cocok

dengan frekuansi FM.

TELEVISI.

Prinsip televisi dikemukakan oleh Paul Nipkow dari Jerman

pada tahun 1884 namun pada tahun 1928 Vladimir Zworkyn

(Amerika Serikat) menemukan tabung kamera atau iconoscope

bekerja mengubah gambar dari bentuk gambar optis kedalam

sinya elektronis untuk selanjutnya diperkuat dan ditumpangkan

kedalam gelombang radio. Zworkyn dengan bantuan Philo

Farnsworth berhasil menciptakan pesawat televisi pertama yang

dipertunjukkan kepada umum pada pertemuan World’s Fair pada

tahun 1939.

Televisi Pertama

Page 14: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

14

Kemunculan televisi pada awalnya ditanggapi biasa saja oleh

masyarakat. Harga pesawat televisi ketika itu masih mahal, selain

itu belum tersedia banyak programuntuk disaksikan. Pengisi acara

televisi pada masa itu bahkan meragukan masa depan televisi,

mereka tidak yakin televisi dapat berkembang dengan pesat.

Pembawa acara televisi ketika itu, harus mengenakan make up

biru tebal agar dapat terlihat normal ketika muncul di layar

televisi. Mereka juga harus menelan tablet garam untuk

mengurangi keringat yang membanjiri di badan mereka karena

intensitas cahaya lampu studio yang sangat tinggi, menyebabkan

para pengisi acara sangat kepanasa.

Perang Dunia ke-2 sempat menghentikan perkembangan

televisi.Namun setelah perang usai, teknologi baru yang telah

disempurnakan selama perang, berhasil mendorong kemajuan

televisi.Kamera televisi baru tidak lagi membutuhkan banyak

cahayasehingga para pengisi acara distudio tidak lagi

kepanasan.selain itu layar televisi sudah menjadi lebih besar,

terdapat lebih banyak program yang tersedia dan sejumlah stasiun

televisi lokal mulai membentuk jaringan. Masa depan televisi

mulai terlihat menjanjikan.

Awalnya di tahun 1945, hanya terdapat stasiun televisi dan

8000 pesawat televisi meningkat menjadi hampir 100 stasiun

sedangkan jumlah rumah tangga yang memiliki pesawat televisi

mencapai 35 juta rumah tangga atau 67 persen dari total rumah

tangga.

Page 15: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

15

Perkembangan industri televisi di AS mengikuti model radio

untuk membentuk jaringan.Stasiun televisi lokal selain

menayangkan program lokal juga bekerjasama dengan tiga televisi

jaringan yaitu CBS, NBC dan ABC.Sebagaimana radio, ketiga

televisi jaringan itu menjadi sumber program utama bagi stasiun

afiliasinya.

Semua program televisi pada awalnya ditayangkan dalam

siaran langsung (live). Pertunjukkan opera di New York menjadi

program favorit televisi dan disiarkan secara langsung.Ketika itu

belum ditemukan kaset penyimpan suara dan gambar (videotape).

Pengisi acara televisi harus mengulang lagi pertunjukannya

beberapa kali agar dapat disiarkan pada kesempatan yang lain.

Barulah pada tahun 1956, Ampex Corporation berhasil

mengembangkan videotape sebagai saran yang murah dan efisien

untuk menyimpan suaran dan gambar program televisi. Pada awal

tahun 1960-an hampir seluruh program yang pada awalnya

disiarkan secara langsung, diubah dan disimpan dalam videotape.

Pesawat televisi berwarna mulai diperkenalkan kepada

publik pada tahun 1950-an. Siaran televisi berwarna dilaksanakan

pertama kali oleh stasiun televisi NBC pad tahun 1960 dengan

Page 16: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

16

menayangkan program siaran berwarna selama tiga jam setiap

harinya.

D. SEJARAH PENYIARAN NASIONAL

Tahun 1925, pada masa pemerintahan Hindia Belanda Prof.

Komans dan Dr. De Groot berhasil melakukan komunikasi radio

dengan menggunakan stasiun radio di Malabar, Jawa Barat. Kejadian

ini kemudian diikuti dengan berdirinya Batavia Radio Vereniging dan

Nirom.

Batavia Radio Vereniging

Tahun 1930 amatir radio di Indonesia telah membentuk

organisasi yang menamakan dirinya NIVERA (Nederland Indische

Vereniging Radio Amateur) yang merupakan organisasi amatir radio

pertama di Indonesia. Berdirinya organisasi ini disahkan oleh

pemerintah Hindia Belanda.Masa penjajahan Jepang tidak banyak

catatan kegiatan amatir radio yang dapat dihimpun.Kegiatan radio

dilarang oleh pemerintahan jajahan Jepang namun banyak di

antaranya yang melakukan kegiatannya dibawah tanah secara

Page 17: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

17

sembunyi-sembunyi dalam upaya mendukung perjuangan

kemerdekaan Indonesia.

Tahun 1945 tercatat seorang amatir radio bernama Gunawan

berhasil menyiarkan naskah proklamasi kemerdekaan indonesia

dengan menggunakan perangkat pemancar radio sederhana buatan

sendir. Tindakan itu sangat dihargai oleh Pemerintah Indonesia.Radio

milik gunawan menjadi benda yang tidak ternilai harganya bagi

sejarah perjuangan kemerdekaan Imdonesia dan sekarang disimpan

di Museum Nasional Indonesia.

Akhir tahun 1945 sudah ada organisaasi yang menamakan

dirinya PRAI (Persatoean Radio Amatir Indonesia). Dan pada periode

tahun 1945 banyak para amatir radio muda yang membuat sendiri

perangkat radio transceiver yang dipakai untuk berkomunikasi antar

Pulau Jawa dan Sumatera tempat pemerintah semantar RI

berada.Antara tahun 1945 sampai dengan tahun 1950 amatir radio

juga banyak berperan sebagai radio laskar. Periode tahun 1950

hingga 1952 amatir Indonesia membentuk PARI (Persatuan Amatir

Radio Indonesia). Namun pada tahun 1952, pemerintah yang mulai

reprensif mengeluarkan ketentuan bahwa pemancar radio amatir

dilarang mengudara kecuali pemancar radio milik pemerintah dan

bagi stasiun yang melanggar dikenakan sanksi subverdif.Kegiatan

amatir radio terpaksa dibekukan pada kurun waktu antara tahun

1952-1965.

Pembekuan tersebut diperkuat dengan UU No. 5 tahun 1964

yang mengenakan sanksi terhadap mereka yang memiliki radio

pemancar tanpa seijin pihak yang berwenang. Namun ditahun 1966,

seiring dengan runtuhnya Orde Lama, antusias amatir radio untuk

mulai mengudara kembali tidak dapat dibendung lagi.

Page 18: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

18

Tahun 1966 mengudara radio Ampera yang merupakan sarana

perjuangan persatuan-persatuan aksi dalam perjuangan Orde Baru.

Muncul pula berbagai stasiun radio laskar Ampera dan stasiun radio

lainnya yang melakukan kegiatan penyiaran.Stasiun-stasiun radio

tersebut menamakan dirinya sebagai radio amatir. Peda periode

tahun 1966-1967,diberbagai daerah terbentuklah organisasi-

organisasi amatir radio. Pada 9 Juli 1968, berdirilah Organisasi Radio

Amatir Republik Indonesia (ORARI).

R R I (Radio Republik Indonesia).

Rapat yang dihadiri para tokoh yang sebelumnya aktif

mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang sepakat

mendirikan Radio Republik Indonesia (RRI) pada tanggal 11

September 1945 di enam kota. Rapat juga sepakat memilih Dokter

Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.

Selain itu, rapat juga menghasilkan siatu deklarasi yang terkenal

dengan sebutan piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir

komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri

Prasetya RRI yang antara lain merefleksikan komitmen RRI untuk

bersikap netral untuk tidak memihak kepada salah satu aliran,

keyakinan, partai, atau golongan.

Dewasa ini, stasiun RRI mempunyai 52 stasiun penyiaran

dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan keluar negeri dalam

10 bahasa. Kecuali di Jakarta, RRI di daerah hampir selulurhnya

menyelenggarakan siaran dalam 3 program yaitu Program Daerah

yang menlayani segmen masyarakat yang luas sampai pedesaan.

Program Kota (Pro II) yang melayani masyarakat di perkotaan dan

Program III (Pro III) yang menyajikan Berita dan Informasi (News

Chanel) kepada masyarakat luas.

Page 19: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

19

TELEVISI (TVRI).

Siaran televisi di indonesia dimulai pada tahun 1962 saat

TVRI menayangkan secara langsung upacara hari ulang tahun

kemerdekaan Indonesia ke-17 pada 17 Agustus 1962. Siaran itu

masih terhitung siaran percobaan.Siaran resmi TVRI baru dimulai

24 Agustus 1962 jam 14.30 WIB yang menyiarkan secara langsung

upacara pembukaan Asean Games IV dari stadion utama Gelora

Bung Karno.

Logo TVRI Pertama

Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia yang disingkat

TVRI dipergunakan sebagai panggilan stasiun (stasiun call) hingga

sekarang. Selama tahun 1962-1963 TVRI berada diudara rata-rata

satu jam sehari dengan segala kesederhanaannya.

Sejalan dengan kepentingan pemerintah dan keinginan

rakyat Indonesia yang tersebar diberbagai wilayah agar dapat

menerima siaran televisi, maka pada tanggal 16 Agustus 1976

Presiden Soeharto meresmikan penggunaan saatelit Palapa untuk

telekomunikasi dan siaran televisi. Dalam perkembangannya,

satelit Palapa A sebagai generasi pertama diganti dengan Palapa

Page 20: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

20

A2, selanjutnya Palapa B. Palapa B2, B2P, B2R dan Palapa B4

diluncurkan tahun 1922.

TVRI yang berada di bawah Departemen Penerangan pada

saat itu, kini siarannya sudah dapat menjangkau semua rakyat

Indonesia yang berjumlah sekitar 210 juta jiwa.Sejak tahun 1989

TVRI mendapatkan saingan siaran televisi lainnya, yakni Rajawali

Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang bersifat komersial. Secara

berturut-turut berdiri stasiun televisi, Surya Citra Televisi (SCTV),

Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTV),

Indosiar, TV7, Lativi, Metro TV, JakTV, Bali TV, dan lain-lain.

Setelah Undang-undang Penyiaran disahkan pada tahun

2002, jumlah televisi baru di Indonesia diperkirakan akan terus

bermunculan, khususnya di daerah, yang terbagi kedalam empat

kategori yaitu televisi publik, swasta, berlangganan dan

komunitas. Hingga Juli 2002, jumlah orang yang memiliki pesawat

televisi di Indonesia mencapai 25 juta.Kini penonton televisi

Indonesia benar-benar memiliki banyak pilihan untuk menikmati

berbagai program televisi.

Televisi merupakan medium favorit bagi para pemasang

iklan di Indonesia.Media televisi merupakan industri yang padat

Page 21: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

21

modal, padat teknologi, dan padat sumber daya manusia.Namun

sayangnya kemunculan berbagai stasiun televisi di Indonesia tidak

diimbangkan dengan tersedianya sumber daya manusia yang

memadai.Pada umumnya televisi dibangun tanpa pengetahuan

pertelevisian yang memadai dan hanya berdasarkan semangat dan

modal yang besar saja.

Satu hal yang perlu diingat, meskipun 11 stasiun televisi

sudah beroperasi, tetapi televisi siaran tidak akan pernah

menggeser kedudukan radio siaran, karena radio siaran memiliki

karakteristik tersendiri. Televisi siaran dan Radio siaran, juga

media lainnya berperan saling mengisi.Televisi siaran hanya

menggeser radio siaran dalam porsi iklan.

E. SISTEM PENYIARAN DI INDONESIA

Perjalanan Regulasi Penyiaran di Indonesia

Regulasi yang mengatur penyiaran di Indonesia telah ada jauh

sebelum negara Indonesia hadir sebagai negara yang berdaulat.Ini

dapat dilihat dari adanya Radiowet (Undang-Undang tentang Radio)

yang diterbitkan Pemerintah Kolonial Belanda pada 1934.Setelah

Indonesia merdeka, pemerintah kemudian menerbitkan Peraturan

Pemerintah (PP) No. 55 Tahun 1970 tentang Radio Siaran Non-

Pemerintah.Barulah pada 1997, pemerintah bersama DPR RI

menerbitkan sebuah Undang-Undang Penyiaran yang diharapkan

dapat mengatur dan mengelola kehidupan penyiaran.Undang-undang

ini karena napasnya adalah bahwa penyiaran berada di bawah

kendali dan kontrol kekuasaan, maka pemerintah dalam undang-

undang ini membentuk sebuah badan pengawas yang dibentuk

pemerintah yang bernama Badan Pertimbangan dan Pengendalian

Page 22: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

22

Penyiaran Nasional (BP3N).Tugasnya memberi pertimbangan kepada

pemerintah, pertimbangan itu oleh pemerintah digunakan sebagai

bahan dalam mengambil dan menyusun kebijakan penyiaran

nasional.

Kuatnya desakan masyarakat terhadap kebebasan dan inginnya

masyarakat melepaskan penyiaran dari kontrol kekuasaan, maka

ketika ada kesempatan itu yakni pada saat rezim Orde Baru tumbang

bergulirlah wacana pentingnya membuat undang-undang penyiaran

yang progresif, reformis, dan berpihak pada kedaulatan publik. Maka,

DPR RI kemudian menangkap semangat zaman ini dan membuat

Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.Harapan

dengan adanya UU ini, kehidupan penyiaran menjadi lebih tertata dan

tertib.

Keberadaan UU ini mengajak semua stakeholder penyiaran

untuk masuk dalam sebuah ruang regulasi yang sama. Undang-

undang ini ketika muncul bukan tanpa catatan penolakan. Di tahun

2003, terdapat upaya hukum yang dilakukan kalangan industri

penyiaran di antaranya adalah ATVSI, PRSSNI, Persatuan Sulih Suara

Indonesia (Persusi), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dan

Komunitas Televisi Indonesia (Komteve). Kalangan industri ini

melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi yang dalam salah

satu pokok gugatannya mempertanyakan keberadaan Komisi

Penyiaran Indonesia (KPI) yang berpotensi menjelma menjadi

kekuatan represif ala Deppen di masa Orde Baru yang akan

mengancam kemerdekaan berekspresi insan penyiaran. Namun dari

beberapa pokok gugatan yang salah satunya ingin menghilangkan

peran KPI tidak dikabulkan oleh MK. MK hanya mengabulkan bahwa

kewenangan menyusun peraturan penjelas dari UU Penyiaran tidak

dilakukan oleh KPI bersama pemerintah melainkan cukup dilakukan

Page 23: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

23

oleh pemerintah dalam kerangka menyusun Peraturan Pemerintah

(PP). Hal ini tertuang dalam Putusan Mahkamah konstitusi dengan

putusan perkara nomor 005/PUU-I/2003.

Pascakeputusan MK ini, perdebatan seputar regulasi penyiaran

berlanjut dalam hal penyusunan materi peraturan pemerintah (PP).

Publik penyiaran yang diwakili oleh kalangan pekerja demokrasi dan

civil society yang diwakili antara lain oleh Masyarakat Pers dan

Penyiaran Indonesia (MPPI) serta kalangan perguruan tinggi

khawatir pemberian kewenangan pembuatan peraturan pelaksana

dari UU Penyiaran kepada pemerintah akan membuat pemerintah

menyelipkan agenda kepentingannya dalam peraturan tersebut.

Kekhawatiran ini kemudian menjadi terbukti ketika pada tahun 2005

Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penyiaran terbit.

PP-PP itu antara lain, PP No. 11 Tahun 2005 tentang

Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik, PP No. 12

Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik RRI, PP No. 13 Tahun

2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik TVRI, PP No. 49 Tahun 2005

tentang Pedoman Kegiatan Peliputan Lembaga Penyiaran Asing, PP

No. 50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga

Penyiaran Swasta, PP No. 51 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan

Penyiaran Lembaga Penyiaran Komunitas, dan PP No. 52 Tahun 2005

tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran

Berlangganan.

Pemerintah dalam PP-PP tersebut menempatkan dirinya

sebagai pihak yang dominan dalam dunia penyiaran. Ini tampak

dalam penempatan menteri atas nama pemerintah sebagai pihak

yang memberi izin penyelenggaraan penyiaran. Padahal, dalam UU

Penyiaran termaktub bahwa izin penyelenggaraan penyiaran

diberikan negara melalui KPI.Dalam semangat UU ini, sebagaimana

Page 24: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

24

dikemukakan oleh perumusnya yakni Paulus, Ketua Pansus

Penyusunan UU Penyiaran dari DPR RI pada saat penulis berdiskusi

dengannya.Ia menyatakan bahwa makna izin diberikan negara

melalui KPI dalam konteks bahwa izin penyelenggaraan penyiaran

diberikan KPI atas nama Negara.

Masih menurut dia, penempatan KPI sebagai pemberi izin

dalam pengertian bahwa di negara demokrasi modern pemberian izin

penyiaran harus diberikan oleh sebuah badan regulasi yang

independen.Hal ini untuk menempatkan penyiaran sebagai ruang

publik yang bebas dan otonom.Apalagi, penyiaran Indonesia di masa

lalu pernah berada dalam kendali kekuasaan pemerintah.Jadi, bila

kemudian pemerintah menafsirkan bahwa kata negara yang

dimaksud adalah pemerintah, menurut pandangannya, jelas

mengingkari semangat demokratisasi yang ada dalam UU Penyiaran.

Maka wajar bila kemudian KPI bersama elemen civil society

mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung (MA) dan meminta

pemerintah membatalkan pemberlakuan PP-PP Penyiaran tersebut.

Pada tahun 2007, MA dalam keputusannya memenangkan

pemerintah dan menyatakan bahwa PP-PP penyiaran tersebut

berlaku.Pascapemberlakuan PP-PP Penyiaran ini tidak lantas

membuat PP-PP Penyiaran ini bisa langsung operasional. Saya ambil

contoh, dalam konteks perizinan penyelenggaraan penyiaran, karena

PP-PP penyiaran ini mensyaratkan adanya peraturan menteri yang

menjelaskan dari apa yang belum jelas di PP-PP penyiaran, membuat

pemrosesan izin penyiaran menjadi tertunda. Ini yang membuat para

pemohon izin penyelenggaran penyiaran menjadi kecewa karena

begitu lamanya menanti kepastian proses perizinan.

Sejak KPI daerah Jawa Barat dibentuk pada 2004, para

pemohon izin yang menempuh proses di KPI berjumlah 800-an

Page 25: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

25

pemohon dan yang dinyatakan layak oleh KPI berjumlah 350 an.

Dalam PP-PP penyiaran, kewenangan KPI disebutkan hanya sebatas

pemberi rekomendasi kelayakan penyelenggaraan penyiaran yang

akan menjadi dasar bagi menteri dalam menerbitkan izin

penyelenggaraan penyiaran. Namun dari jumlah yang 350- an ini

hingga saat ini, belum bisa diterbitkan izin penyelenggaraan

penyiarannya oleh Menteri Komunikasi dan Informatika karena

peraturan menteri yang menjelaskan tentang prosedur perizinan

penyelenggaraan penyiaran sebagai dasar menteri memproses izin

belum ada.Yang menjadi pertanyaan, hingga kapan persoalan ini

selesai? Publik menanti begitu lama demi mendapatkan kepastian itu.

Permasalahan lain, ketika dalam PP-PP Penyiaran terjadi

pembagian kaveling kewenangan dalam memproses izin bahwa

kaveling KPI adalah dalam hal pemeriksaan kelengkapan persyaratan

program siaran dan kaveling pemerintah (menteri) dalam hal

pemeriksaan kelengkapan administrasi dan data teknik penyiaran.

Dalam hal melaksanakan tugasnya di daerah menteri dalam PP-PP

penyiaran tersebut dibantu oleh pemerintah di daerah.Permasalahan

yang muncul adalah pembagian tugas antara menteri dan pemerintah

di daerah belum jelas bagaimana pelaksanaannya mengingat

peraturan yang memayunginya belum ada.

Jadi, menteri belum dapat melakukan apa yang menjadi

tugasnya. Bahkan, penulis sempat beberapa kali didatangi pejabat

dinas infomasi dan komunikasi yang ada di daerah menanyakan

Page 26: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

26

kepada penulis apa yang menjadi tugas, pokok, dan fungsinya dalam

membantu menteri sebagaimana tersurat dalam PP-PP Penyiaran

tersebut. Jawaban yang bisa penulis sampaikan adalah sebelum

peraturan yang menjadi dasar pembagian tugas tersebut belum ada,

maka akan sulit bagi pemerintah di daerah melaksanakan tugasnya di

lapangan. Jadi ketika peraturan penjelas dari PP-PP Penyiaran ini

tidak segera diterbitkan pemerintah, kondisi penyiaran di Indonesia

khususnya di Jawa Barat akan jauh dari tertib. Jadi, saat ini, bola ada

di tangan pemerintah. KPI dan masyarakat tinggal menunggu langkah

apayang akan segera pemerintah lakukan demi menjawab

kegelisahan masyarakat tersebut

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24

Tahun 1997 Tentang Penyiaran

Penyiaran melalui media komunikasi massa elektronik dengan

kelebihan dan keunggulannya yang dapat mengatasi ruang dan waktu

dalam bentuk dengar atau audio dan pandang dengar atau

audiovisual serta grafis dan teks harus mampu melaksanakan

peranan aktif dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan

nasional sebagai pengamalan Pancasila. Oleh karena itu, bersama-

sama media massa lainnya, penyiaran harus ditingkatkan

kemampuannya melalui pembangunan yang diarahkan untuk

semakin meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam semua aspek

kehidupan bangsa, sehingga semakin meningkatkan kesadaran rakyat

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam

rangka mewujudkan Wawasan Nusantara, rnemperkuat persaman

dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, dan

Page 27: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

27

memelihara stabilitas nasional yang mantap dan dinamis, sejalan

dengan dinamika pembangunan dan kemajuan teknologi.

Dengan kemampuan yang terus-menerus ditingkatkan dan

dibina sesuai dengan arahan tersebut di atas, penyiaran memiliki

kedudukan yang penting dan strategis dalam memotivasi pendapat

dan kehendak masyarakat ke arah hal-hal yang positif agar berperan

serta secara aktif dalam setiap tahap pembangunan nasional yang

meliputi pula pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

Sementara itu, kemajuan teknologi penyiaran yang berkembang

dengan cepat menyebabkan landasan hukum pembinaan dan

pengembangan penyiaran yang ada selama ini sudah tidak memadai

lagi, baik karena tingkat peraturan yang mengaturnya lebih rendah

daripada undang-undang maupun karena ruang lingkup

pengaturannya baru meliputi segi-segi tertentu dalam kegiatan

penyiaran dengan pengaturan yang belum terpadu.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, sebagai landasan

pengaturan dan pembinaan penyelenggaraan penyiaran serta untuk

menjamin ketertiban dan kepastian hukum dan ditaatinya Kode Etik

Siaran, diperlukan Undang-undang tentang Penyiaran.

Pengaturan penyiaran dalam Undang-undang ini disusun

berdasarkan pokok-pokok pikiran sebagai berikut :

1. Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Garis-garis Besar

Haluan Negara sebagai landasan filosofis, konstitusional, dan

operasional merupakan panduan dalam menumbuhkan, membina

dan mengembangkan penyiaran di Indonesia sehingga sebagai

media komunikasi massa, penyiaran menjadi sarana efektif untuk

perjuangan bangsa, penjalin persatuan dan kesatuan bangsa,

sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, pengembangan

dan pelestarian budaya bangsa, sarana informasi dan penerangan,

Page 28: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

28

pendidikan, dan hiburan yang sehat, serta penyalur pendapat

umum dan penggerak peran serta masyarakat dalam

pembangunan.

2. Penyiaran memiliki nilai strategis sehingga perlu dikuasai oleh

negara. Untuk itu, penyiaran perlu dibina dan dikendalikan dengan

sebaik-baiknya.

3. Penyiaran mempunyai kaitan erat dengan spektrum frekuensi

radio dan orbit geostasioner yang merupakan sumber daya alam

yang terbatas, sehingga pemanfaatannya perlu diatur secara

efektif dan efisien bagi sebesar-besamya kepentingan nasional.

4. Sebagai perwujudan peran serta masyarakat dalam pembangunan,

selain Pemerintah, masyarakat dapat menyelenggarakan

penyiaran dan wajib mendukung pertumbuhan dan

perkembangan penyiaran.

5. Penyiaran yang diselenggarakan oleh masyarakat merupakan

bagian integral yang tidak terpisahkan dari sistem penyiaran

nasional.

6. Pembinaan penyiaran diarahkan pada terciptanya siaran yang

berkualitas dan mampu menyerap sera merefleksikan aspirasi

masyarakat yang positif dan beraneka ragam, serta meningkatkan

daya tangkal masyarakat terhadap pengaruh buruk nilai-nilai

budaya asing.

7. Untuk mewujudkan iklim yang sehat bagi penyelenggaraan

penyiaran, pembinaan dan pengembangan penyiaran dilaksana

secara menyeluruh dan terpadu dalam suatu mata rantai yang

bersinambungan sejalan dengan dasar, asas, tujuan, fungsi, dan

arah penyelenggaraan penyiaran.

Page 29: Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran

29

8. Untuk mencegah perbuatan melawan hukum yang mungkin timbul

dari penyelenggaraan penyiaran, pelanggaran terhadap ketentuan

di dalam Undang-undang ini dikenal sanksi.

Bertitik tolak dari pokok-pokok pikiran sebagaimana

tersebut di atas, dalam Undang-undang ini terutama diatur hal-hall

yang bersifat mendasar, sedangkan yang bersifat teknis dan

operasional akan diatur dengan Peraturan Pemerintah dan

peraturan pelaksanaan lainnya.