24
eknik Pengambilan Samp Rosita Sari 1229040003

Teknik Pengambilan Sampel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel

Rosita Sari1229040003

Page 2: Teknik Pengambilan Sampel

Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian

Page 3: Teknik Pengambilan Sampel

Populasi (N)

Sampel (n)

Populasi adalah sesuatu hal yang dijadikan sebagai unit analisis penelitian. Populasi bisa berupakumpulan manusia atau benda. Sampel adalah sebagian dar individu yang

diselidiki dari keseluruhan individu penelitian.Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel yang baik yaitu sampel yang memiliki populasi atau yang representetif artinya menggambarkan keadaan populasi atau mencerminkan populasi secara maksimal tetapi mewakili sampel bukan merupakan duplikat dari populasi.

Page 4: Teknik Pengambilan Sampel

Syarat Sampel yang Baik

Page 5: Teknik Pengambilan Sampel

Ukuran Sampel

1. Biaya, waktu, tenaga yang tersedia

2. Derajat keseragamanan (homogenitas)

3. Rancangan analisis – deskriptif, korelasi, komparasi.

4. Banyaknya unsur dalam populasi

Page 6: Teknik Pengambilan Sampel

Petunjuk-Petunjuk Pengambilan Sampel

Page 7: Teknik Pengambilan Sampel

1.      Daerah generalisasi

Yang penting disini adalah menentukan terlebih dahulu luas populasinya sebagai daerah generalisasi, setelah itu barulah menentukan sampelnya sebagai daerah penelitiannya.

2. Penetapan sifat-sifat populasi dan ketegasan batas-batasnya

Bila luas populasi telah ditentukan, maka segera diikuti penegasan tentang sifat-sifat populasinya. Penegasan ini adalah sangat penting., bila menginginkan adanya validitas dan realibilitas bagi penelitinya.

Page 8: Teknik Pengambilan Sampel

3.      Sumber-sumber informasi tentang populasi

Untuk mengetahui cir-ciri populasi secara terperinci dapat diperoleh melalui bermacam-macam sumber informasi tentang populasi tersebut. Seperti, dokumen-dokumen yang disusun oleh instansi dan organisasi.

4.      Menetapkan besar kecilnya sampel

Seringkali para peneliti dihadpakan pada persoalan yang sulit untuk mendapatkan ukuran sampel yang dapat dikatakan mewakili populasinya, hal ini lebih disebabkan karena banyanya perbedaan persepsi satu pemikiran dan pemikiran lainnya.

Page 9: Teknik Pengambilan Sampel

5.      Menetapkan teknik sampling

Biased sampling adalah pengambilan sample yang tidak dari seluruh populasi, tetapi hanya dari salah satu golongan populasi saja, tetapi generalisasinya dikenakan kepada seluruh populasi. Pengambilan sampel haru sdilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (contoh) atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Contohnya, air  the. Agar populasi menjadi homogeny, maka harus kita aduk dulu agar manisnya sama. 

Page 10: Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian

Kuantitatif

Penelitian

Kualitatif

Page 11: Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian Kuantitatif

1.      Metode Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Metode acak sederhana diterapkan pada populasi yang sangat homogen.Itu sebabnya, dimanapun dan siapapun yang terpilih tidak akan mempengaruhi hasil yang akan didapatkan. metode yang digunakan biasanya adalah mendaftar seluruh populasi lalu dengan menggunakan system lotere, didapatkan sampel sesuai dengan besar sampel yang telah ditetapkan sebelumnya.

Page 12: Teknik Pengambilan Sampel

2.      Metode Sistematis (Systematic Sampling)

Metode ini adalah sebuah metode yang sistematis. Asumsi yang digunakan sama dengan metode yang sebelumnya, yaitu bahwa terdapat distribusi yang homogeny didalam populasi.

3.      Metode Acak Berlapis (Stratified Random Sampling)

Metode ini digunakan jika di dalam populasi terdapat perbedaan atau strata tertentu. Misalnya jika populasinya adalah sekelompok siswa di sebuah sekolah menengah, maka terdapat siswa di kelas I. kelas II, dan kelas III.Terdapat dua metode untuk memperoleh sampelnya. Cara pertama disebut sebagai metode proporsional, metode ini menggunakan proporsi masing-masing tingkatan.

Page 13: Teknik Pengambilan Sampel

4.      Metode Kelompok/Gugus (Cluster Sampling)

Metode cluster sampling adalah metode dimana di asumsikan bahwa populasi memliki kelompok-kelompok yang satu sama lain memiliki karakteristik yang hampir sama. Itu sebabnya penelitian terhadap satu kelompok saja dianggap merupakan penelitian terhadap populasi tersebut.

5.      Metode Bertahap (Multistage Sampling)Dalam keadaan dimana terdapat populasi yang sangat besar dengan tingkat sebaran yang luas disertai karakteristik yang sangat berbeda-beda, maka diperlukan metode pengmbilan sampel yang mengkombinasikan seluruh metode. Metode ini disebut sebagai multistage sampling.

Page 14: Teknik Pengambilan Sampel

Beberapa metode yang lazim digunakan pada penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut :

a.      Purposive Sampling

b.      Concecutive Sampling

c.       Convinience Sampling

d.      Quota Sampling

Page 15: Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian Kualitatif

1.      Extream Case Sampling

Pada model ini, peneliti memilih dua kelompok atau lebih yang berbeda secara ekstrim, misalnya dari kelompok yang berbeda secara ekstrim, misalnya dari kelompok yang kaya dan kelompok yang miskin.

2.      Maximum Variation Sampling

Penenliti ingin mendapatkan informasi menyeluruh dari seluruh kemungkinan kelompok yang mungkin mengalami masalah kesehatan, harus mengumpulkan data yang menggunakan maximum variation sampling.

Page 16: Teknik Pengambilan Sampel

3.      Homogenous Sampling

. Jika peneliti misalnya ingin mengetahui mengenai kebiasaan merokok lebih banyak pada laki-laki, maka peneliti bisa mengkonsentrasikan penelitiannya pada kelompok ini saja.

4.      Typical Case SamplingTeknik ini mengasumsikan bahwa beberapa kelompok memiliki masalah khusus yang khas. Misalnya pada perempuan yang menyusui, perlu diteliti khusus perseoalan yang dialami oleh mereka yang berkerja. Mereka yang berkerja barangkali memiliki persoalan khusus yang tidak sama dengan mereka yang tidak berkerja, dalam hal menyusui.

Page 17: Teknik Pengambilan Sampel

5.      Critical Case Sampling

Dalam teknik ini, penelitian dilakukan hanya pada kelompok kritis yang kemungkinan besar adalah kelompok yang paling sulit di ubah. Jika kita ingin meluncurkan sebuah program kampanye ASI misalnya, maka uji coba dilakukan terlebih dahulu pada kelompok ibu-ibu yang tidak berpendidikan dan bertempat tinggal jauh dari jalan raya, karena mereka adalah kelompok yang kemungkinan sulit mencari perubahan.

6.      Snowball or Chain Sampling

Pendekatan teknik ini menggunakan beberapa orang informasi saja terlebih dahulu untuk kemudian memberikan informasi mengenai informasi lain yang mungkin dapat memberikn informasi baru atau tambahan. 

Page 18: Teknik Pengambilan Sampel

Bias Dalam Sampling

Page 19: Teknik Pengambilan Sampel

Bias Dalam Sampling

Bias dalams ampling adalah kesalahan sistematis dalam prosedur sampling yang menyebabkan penyimpangan dalam hasil penelitian. Sebagai contoh, jika sebuah penelitian ingin menentukan kebutuhan kesehatan dari sebuah masyarakat di kota besar di dalam upaya menentukan prioritas pelayanan kesehatan, adalah sangat bias jika mereka yang tidak memiliki KTP tidak diperhitungkan.

Page 20: Teknik Pengambilan Sampel

Perhitungan Dalam Sampel

Page 21: Teknik Pengambilan Sampel

Perhitungan Dalam Sampel

  Perhitungan Besar Sampel Untuk

Estimasi Proporsi

Perhitungan Besar Sampel Untuk

Estimasi Nilai Mean

Page 22: Teknik Pengambilan Sampel

  Perhitungan Besar Sampel Untuk

Estimasi Proporsi

Sementara itu, jika tujuan penelitian kita adalah untuk mendapatkan estimasi kita terhadap nilai mean dari masalah tertentu pada sebuah populasi pada level confidence interval 95%, maka rumus yang digunakan adalah :

n = 1. 962p(1-p)/d2

Page 23: Teknik Pengambilan Sampel

n = 1.962S2/d2

  Perhitungan Besar Sampel Untuk Estimasi Nilai Mean

Sementara itu, jika tujuan penelitian kita adalah untuk mendapatkan estimasi kita terhadap nilai mean dari masalah tertentu pada sebuah populasi pada level confidence interval 95%, maka rumus yang digunakan adalah :

n = 1.962S2/d2

Page 24: Teknik Pengambilan Sampel

Terima Kasih