17
Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural” Anggota: Mutoharoh (21) Reza Dwi E. P. (25) Siti Nurhayati (28) XI IPS 5 SMA Negeri 1 Majenang by Mutoharoh SOSIOLOGI

Sosiologi perkembangan kelompok dalam masyarakat multikultural

Embed Size (px)

Citation preview

“Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural”

Anggota: Mutoharoh (21) Reza Dwi E. P. (25) Siti Nurhayati (28)

XI IPS 5

SMA Negeri 1 Majenangby Mutoharoh

SOSIOLOGI

Apa saja ya perkembangan kelompok sosial

dalam masyarakat multikultural pada

Bab VI ?

Ini dia!

Peta Konsep

Proses Terbentuknya Kelompok Sosial

Dinamika Kelompok Sosial

Perkembangan

kelompok sosial dalam

masyarakat multikultur

al

Pada dasarnya, kelompok sosial terbentuk pada saat individu-individu berinteraksi. Misalnya, seorang petani dalam menjalankan profesinya sebagai petani tentu membutuhkan bantuan orang lain. Dia tidak bisa melakukan sesuatu sehubungan dengannya secara sendirian.

A. Proses Terbentuknya Masyarakat

Multikulturalisme

Pengertian dinamika kelompok menurut para ahli Paul B. Hortonadalah suatu interaksi yang terjadi dalam kelompok sosial. Artinya, dalam hal ini dinamika kelompok dianggap sebagai cabang tersendiri dalam sosiologi yang secara khusus mempelajari interaksi yang terjadi diantara anggota kelompok kecil.

Soerjono Soekantomendefinisikan sebagai perubahan yang terjadi dalam kelompok, baik akibat pengaruh situasi, akibat konflik dalam kelompok, maupun pengaruh dari luar.

B. Dinamika Kelompok Sosial

Pola MelingkarSetiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkomunikasi. Semua anggota berkedudukan sama, tidak ada yang menjadi pemimpin. Pola ini memberikan kepuasan yang tinggi kepada setiap kelompok, namun kurang produktif dalam bekerja.

Pola RodaTerdiri dari anggota-anggota yang mengitari seorang pemimpin. Pemimpin ada di pusat lingkaran mengendalikan komunikasi antar anggota sehingga efektif. Produktivitas kelompok berbentuk roda sangat baik, kelemahannya adalah tidak memberikan kekuasaan yang memadahi kepada anggotanya.

Dari pengukuran pola hubungan dan interaksi antar anggota kelompok serta keunggulan dan kelemahannya, terdapat keempat pola (sosiogram)

Pola RantaiPola ini menempatkan anggota-aggota dalam jalur komunikasi satu arah. Akibatnya, efektifitas pelaksanaan tugas kelompok rendah.

Pola YYaitu menempatkan anggota kelompok dengan jalur komunikasi satu arah.

Pengaruh dari Dalam Kelompok (Internal)

Dinamika sebagai akibat faktor internal terjadi karena pergantian pengurus atau pimpinan.

Pengaruh dari Luar Kelompok (Eksternal)

Hubungan antar kelompok bersifat asosiatif bahkan disosiatif.

Adapun kekuatan-kekuatan yang berpengaruh terhadap kelompok sosial yaitu:

ADA 4 PROSES YANG TERJADI APABILA ADA 2 KELOMPOK YANG SALING BERTENTANGAN

1. Apabila dua kelompok bersaing maka akan timbul stereotip (penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok dimana orang tersebut dapat dikategorikan. Penilaian buruk kelompok lain).

2. Walaupun kedua kelompok yang bertentangan mengadakan kontak, sikap bermusuhan mereka tidak berkurang.

3. Apabila kedua kelompok saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu, maka pertentangan mereka ternetralisir.

4. Apabila kedua kelompok saling bekerja sama, timbulah saling pengertian dan pemahaman terhadap pihak lain.

Salah satu penyebab utama terjadinya dinamika kelompok adalah hubungan antar kelompok . Hubungan antar kelompok dapat

terjadi antara dua kelompok sosial atau lebih. Secara umum, hubungan antarkelompok mengarah kedua

kemungkinan yaitu, Asosiatif dan Disosiatif.

HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK

1. Asosiatif ialah hubungan yang bersifat positif artinya hubungan ini dapat mempererat atau memperkuat jalinan atau solidaritas kelompok.

2. Disosiatif ialah hubungan yang bersifat negatif artinya hubungan ini dapat merenggangkan atau menggoyahkan jalinan atau solidaritas kelompok yang telah terbangun.

Penjelasan

Metode untuk melaksanakan integrasi sosial adalah:1. Membina hubungan simbiosis mutualisme2. Distribusi sumber daya secara adil3. Penanggulangan kemiskinan4. Membina kesadaran pluralisme budaya5. Mengembangkan mental kenegarawan para

tokoh masyarakat 6. Gerakan emansipasi wanita7. Mendorong asimilasi dan amalgamasi8. Mendorong munculnya kelas sosial menengah

Integrasi Sosial dalam Masyarakat Multikultural

o Amalgamasi adalah proses pembauran dua ras manusia yang berbeda sehingga menghasilkan satu rumpun.

o Asimilasi adalah pembauran dua kelompok yang berbeda sehingga melahirkan kelompok sosial yang baru.

Penjelasan

Eksploitasi Diskriminasi Segregasi Difusi Asimilasi Akulturasi Paternalisme

Ciri – ciri hubungan antar kelompok

1. Eksploitasi adalah perlakuan yang bersifat memeras atau memperdaya kelompok lain, contohnya perbudakan.

2. Diskriminasi adalah perlakuan berbeda terhadap seseorang atau kelompok sosial disebabkan adanya perbedaan dalam hal-hal tertentu (jenis kelamin, suku, ras, kelas, dan lain-lain)

3. Segregasi adalah pemisahan kelompok ras atau etnis secara paksa. Contohnya praktik aparteid yang pernah dilakukan di Afrika Selatan.

4. Difusi adalah proses penyebaran pengaruh kelompok sosial terhadap kelompok sosial lain. Contohnya mutasi pegawai ke tempat baru,

5. Akulturasi adalah pertukaran unsur-unsur kebudayaan dua kelompok sosial atau lebih. Contohnya ngupati, mitoni, matangpuluh, nyatus, nyewu.

6. Paternalisme adalah prinsip-prinsip atau cara-cara pengelolaan hubungan antar kelompok sosial, seperti seorang ayah mengatur anak-anaknya. Contohnya Devita binti Rahmat.

Penjelasan

Thank YouFor YourAttention