15
Nama Kelompok: Berlian (20130730001) Mimi Nuriati (20130730003) Kurniawati (20130730016) Siti Endang Purwati (20130730032) Nurul Aulia Syafarina (20130730044)

Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Nama Kelompok:

Berlian (20130730001)

Mimi Nuriati (20130730003)

Kurniawati (20130730016)

Siti Endang Purwati (20130730032)

Nurul Aulia Syafarina (20130730044)

Page 2: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

SKEMA PEMBIAYAAN

MUDHAROBAH

Page 3: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Mudharabah adalah akad kerja sama usahaantara dua pihak pertama (shahibul maal) menyediakanseluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainnyamenjadi pengelola. Keuntungan usaha secaramudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itubukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainyakerugian itu di akibatkan karena kecurangan ataukelalaian si pengelola maka si pengelola harusbertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Page 4: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Kontrak mudharabah dibentuk secara bebas antarakedua orang atau lebih dengan tujuan mencarikeuntungan yang kemudian untuk dibagikan antarapemilik modal dengan pengelola modal, berdasarkankesepakatan mutualilitas dan secara fair dan sama.Mitra yang aktif (pengelola) secara bebas melakukanperdagangan dengan modal yang dipercayakankepadanya dengan jalan yang ia anggap terbaik, sertadapat meningkatkan hasil dari bisnis sesuai denganyang tersebut di dalam kontrak.

Page 5: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Skema Pembiayaan Untuk Nasabah:

Mengajukan

Pembiayaan

Perjanjian Bagi Hasil

Keuntungan

Bagi Hasil

Nasabah

Modal

Bank

Proyek

Modal 100%Skill

Page 6: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Keterangan:

1. Nasabah mengajukan pembiyaan kepada bank untuk memperoleh

modal usaha

2. Bank memberikan modal sebesar 100% untuk dikelola oleh nasabah

yang memiliki keahlian tertentu

3. Ketika akad berlangsung telah ditentukan proporsi bagi hasilnya

4. Jika terjadi kerugian ketika menjalankan usaha yang bukan

merupakan kelalaian nasabah maka kerugian di tanggung oleh bank

5. Setelah proses usaha berjalan lalu keuntungan dibagi sesuai

ketentuan nisbah. Selain itu nasabah juga mengembalikan modal

pokok kepada bank

Page 7: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Skema Pembiayaan Untuk Pegawai:

Pengajuan Nasabah

Bagian Pembiayaan

Surveior

Pembuatan Akad

Komite Pembiayaan

ditolakditerima

Uang

Kasir

Kartu Angsuran

Page 8: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Keterangan:

• Nasabah mengajukan permohonan pembiayaan ke bank melalui bagian Pembiayaan.

• Setelah berkas masuk kebagian pembiayaan berkas diserahkan kebagian surveior untukkemudian disurvei. Tujuan survei adalah:

a. Untuk mengetahui kebenaran identitas nasabah.

b. Untuk mengetahui kebenaran jaminan yang digunakan nasabah dalam mengajukanpembiayaan pengajuan.

• Setelah survei dilakukan hasil dari survei diserahkan ke komite pembiayaan. Komitepembiayaan terdiri dari manajer, surveior, dan bagian pembiayaan. Tetapi apabila jumlahpembiayaan besar jumlah komite pembiayaan bisa lebih banyak, dan jumlah komitediharapkan ganjil.

• Setelah ada rapat dari komite pembiayaan maka diputuskan pengajuan pembiayaan tersebut,apabila pembiayaan ditolak maka berkas pengajuan pembiayaan tersebut dikembalikankepada nasabah, dan apabila pengajuan pembiayaan diterima maka pengajuan pembiayaanakan direlisasi dengan pembuatan akad.

• Setelah pembuatan akad selesai dan telah ditandatangani oleh bagian pembiayaan, nasabahpemohon, dan manajer akad diserahkan kekasir.

• Dari kasir nasabah akan menerima uang dan kartu angsuran. Kartu angsuran harus dibawasaat membayar angsuran, karena kartu angsuran adalah bukti bahwa nasabah telahmengangsur.

Page 9: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

SKEMA PEMBIAYAAN

MUSYAROKAH

Page 10: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Musyarakah adalah: Akad kerjasama ataupercampuran antara dua pihak atau lebih untukmelakukan suatu usaha tertentu dengankesepakatan bahwa keuntungan akan dibagikansesuai nisbah yang disepakati dan resiko akanditanggung sesuai porsi kerjasama.

Musyarakah merupakan akad kerja sama diantara pemilik modal yang mencampurkan modalmereka dengan tujuan mencari keuntungan.

Page 11: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Dalam transaksi musyarakah yang di lakukan di sectorperbankan syariah adalah sebagai berikut:1. Bentuk umum dari usaha bagi hasil musyarakah ini di landasi

adanya keinginan para pihak yang bekerja sama untukmeningkatkan nilai asset yang mereka miliki secara bersama-sama.

2. Termasuk dalam golongan musyarakah adalah bentuk usahayang melibatkan dua pihak atau lebih di mana mereka secarabersama-sama memadukan seluruh bentuk sumber baik yangberwujud maupun tidak berwujud.

3. Secara spesifikasi bentuk kontribusi dari pihak yang bekerjasama dapat berupa dana, barang perdagangan (tradingasset), kewiraswastaan (entrepreneurship), atau intangibleasset, seperti hak paten atau kepercayaan reputasi danbarang-barang lainnya yang dapat di nilai dengan uang.

4. Dengan merangkum seluruh kombinasi dan bentuk kontribusimasing-masing pihak dengan atau tanpa batasan waktumenjadikan produk ini menjadi fleksibel.

Page 12: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Skema Pembiayaan Untuk Nasabah :

BANK

PROYEK

MODAL & SKILLMODAL

NASABAH

KEUNTUNGAN

Page 13: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Keterangan:

1. Nasabah mengajukan pembiayaan kepada bank dengan akad musyarakahuntuk mendapatkan tambahan modal

2. Antara nasabah dan bank saling berkontribusi dalam usaha ini

3. Dalam hal ini antara kedua belah pihak saling bekerja sama

4. Bank melakukan pembiayaan modal kepada nasabah dan dikelola menurutkeahlian masing-masing nasabah. keduanya bekerja sama dalam melakukansuatu proyek yang keuntungannya dibagi berdasarkan sesuai kesepakatan.

Page 14: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Skema Pembiayaan Untuk Pegawai:

Calon Nasabah Mengajukan Permohonan Pembiayaan Musyarakah

Pihak Bank menanyakan Kepada Calon Nasabah Pembiayaan

Apakah Sudah memiliki RekeningSudah

Belum

Pembuatan Rekening Oleh Nasabah

Account Officer Melakukan Survey

Nasabah Melengkapi Syarat-Syarat Permohonan

Analisis (AO)

KualitatifManajemen Pembiayaan

Komite Pembiayaan

Serah Terima Jaminan (Form Berita Acara

Serah Terima Jaminan)

Pencarian Dana (Teller)

Kuantitatif

Penandatanganan Surat Persetujuan Prinsip pembiayaan

Pengembalian Berkas Dokumen Pemohon

Diterima

Ditolak

Page 15: Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Keterangan:

• calon nasabah datang ke bank dan mengajukan permohonan pembiayaan

musyarakah.

• pihak bank menanyakan kepada calon nasabah pembiayaan, apakah nasabah

tersebut sudah punya rekening atau belum.

• belum, maka nasabah harus membuka rekening dahulu baru setelah itu nasabah

melengkapi syarat-syarat permohonan pembiayaan.

• sudah punya rekening langsung saja mengisi syarat-syarat permohonan pembiayaan.

• dilakukan survey pada nasabah dan hasil survey tersebut dianalisis. Hasil dari analisis

baik kuantitatif maupun kualitatif diserahkan kepada manajer pembiayaan.

• manajer pembiayaan diserahkan kepada komite pembiayaan untuk dirapatkan

apakah permohonan pembiayaan di terima atau ditolak. Jika ditolak maka

erkas/dokumen pemohon dikembalikan. Namun, jika diterima nasabah

menandatangani surat persetujan prinsip pembiayaan. Setelah itu, serah terima

jaminan antara nasabah dan bank, dan diakhiri dengan pencairan dana oleh teller.