15
SISTEM TRANSPOR MEMBRAN Kelompok V Muhammad Akip Poapa (12) Ayu Ardithya Wulandari (2) Dewi Ajeng Rahmadani (3)

Sistem transpor membran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem transpor membran

SISTEM

TRANSPOR

MEMBRAN

Kelompok V

Muhammad Akip Poapa (12)

Ayu Ardithya Wulandari (2)

Dewi Ajeng Rahmadani (3)

Page 2: Sistem transpor membran

Membran selMembran plasma merupakan batas kehidupan, batas

yang memisahkan sel hidup dari sekelilingnya yang

mati. Seperti semua membran biologis, membran

plasma memiliki permeabilitas selektif; yakni,

membran ini memungkinkan beberapa substansi dapat

melintasinya dengan lebih mudah daripada substansi

yang lainnya. Salah satu episode paling awal dalam

evolusi kehidupan mungkin berpa pembentukan

membran yang membatasi suatu larutan yang

mempunyai komposisi yang berbeda dari larutan

sekelilingnya, tetapi masih bisa melakukan

penyerapan nutrient dan pembuangan produk

limbahnya kemampuan sel untuk membedakan

pertukaran kimiawainya ini dengan lingkungannya

Page 3: Sistem transpor membran

MEMBRAN SELMembran sel berfungsi sebagai barier semipermeabel yang

memungkinkan molekul yang berukuran kecil dapat keluar

masuk ke dalam sel. Hasil pengamatan mikroskop elektron

terhadap membran sel menunjukkan bahwa membran sel

merupakan lipid bilayer. (disebut sebagai fluid-mosaic

model). Molekul penyusun utama adalah fosfolipid, yang

terdiri dari bagian kepala yang polar (hidrofilik) dan dua

ekor nonpolar (hidrofobik). Fosfolipid ini tersusun atas

bagian nonpolar membentuk daerah hidrofobik yang diapit

oleh daerah kepela yang pada bagian dalam dan luar

membran.

Page 4: Sistem transpor membran

SISTEM TRANSPOR

MEMBRAN

• TRANSPOR AKTIF

• TRANSPOR PASIF

Page 5: Sistem transpor membran

TRANSPOR PASIF

Transpor pasif

merupakan suatu

perpindahan molekul

menuruni gradien

konsentrasinya. Transpor

pasif ini bersifat spontan.

Difusi, osmosis, dan difusi

terfasilitasi merupakan

contoh dari transpor

pasif.Difusi

Osmosis

Page 6: Sistem transpor membran

Difusi adalah suatu proses spontan di mana molekul-molekul

bergerak dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah

yang memiliki konsentrasi rendah. Membran bersifat

selektif permeabel sehingga berpengaruh terhadap laju

difusi beberapa jenis molekul. Satu jenis molekul yang

berdifusi bebas menembus banyak jenis membran adalah air.

Difusi bergantung pada pergerakan secara acak dari suatu

zat terlarut. Molekul-molekul dapat melewati selaput

plasma dengan jalan difusi sederhana sangat terbatas

jumlahnya dan untuk inipun selaput plasma masih memiliki

penghalang. Mikromolekul terutama jenis hidrofobik dapat

melewati membran plasma dengan mudah. Kemampuan sel untuk

dapat memilah senhyaya hidrofilik dengan berat molekul

(BM) kecil dari senyawa yang memiliki BM bsar sering kali

disebabkan oleh adanya porus pada selaput plasma. Terdapat

dua jenis porus. Jenis pertama yang dapat menembus protein

integral atau di antara kelompok molekul protein

transmembran. Porus jenis kedua disebut porus statistik

yang terbentuk secara acak pada selaput plasma dan

menembus lipid bilayer.

Page 7: Sistem transpor membran

DIFUSI DIPERMUDAH

Sejumlah substansi diketahui berdifusi dengan terlebih dahuluberikatan dengan suatu protein membran yang disebut denganfasilitatif transporter yang memfasilitasi proses difusi. Pengikatanmolekul atau senyawa pada fasilitastif transporter pada satu sisiakan memicu perubahan komformasi pada protein danmenyebabkan zat terlarut dapat berdifusi ke daerah yangberkonsentrasi rendah.

Senyawa yang melewati membran plasma dengan jalan difusidipermudah juga tidak memerlukan keterlibatan ATP, seperti halnyadifusi sederhana. Namun gerakan senyawa dari luar ke dalam atausebaliknya lebih cepat dari pada difusi sederhana. Hal inidisebabkan oleh adanya protein pembawa yang mempercepatpengangkutan. Molekul protein pembawa setelah mengikatsenyawa atau molekul yang akan di bawa, segera memindahkansenyawa/molekul dari luar ke dalam atau sebaliknya.

Page 8: Sistem transpor membran

OSMOSISOsmosis adalah peristiwa perpindahan

molekul air (pelarut) melalui

membran semipermeabel dari larutan

yang berkonsentrasi rendah ke larutan

yang berkonsentrasi tinggi. Peristiwa

osmosis ini terjadi pada sel. Peristiwa

tersebut bergantung pada perbandingan

konsentrasi larutan didalam dan diluar

sel. Jika konsentrasi larutan diluar sel

lebih rendah daripada larutan di

dalam sel, berarti sel berada dalam

larutan hipotenik. Konsentrasi larutan

diluar sel lebih tinggi dari pada

larutan didalam sel, berarti sel

berada dalam larutan hipertonik.

Page 9: Sistem transpor membran

TRANSPOR

AKTIFTranspor aktif merupakan kebalikan dari

transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah

perpindahan dari transpor ini melawan gradien

konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan

bantuan dari beberapa protein. Contoh protein

yang terlibat dalam transpor aktif ialah

channel protein dan carrier protein, serta

ionophore.

Yang termasuk transpor aktif ialah coupled

carriers, ATP driven pumps, dan light driven

pumps. Dalam transpor menggunakan coupled

carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan

antiporter. Simporter ialah suatu protein yang

mentransportasikan kedua substrat searah,

sedangkan antiporter mentransfer kedua

substrat dengan arah berlawanan. ATP driven

pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+

ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan

pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan

Page 10: Sistem transpor membran

ATP DRIVEN PUMP (pompa natrium-

kalium)Mekanisme pompa Na-K adalah sebagai berikut:

A. Pengikatan Na+ sitoplasmik dengan protein

menstimulasi fosforilasi oleh ATP,

B. Fosforilasi menyebabkan perubahan konformasi

protein,

C. Perubahan konformasi mengusir Na+ keluar dan K+

ekstraseluler diikat,

D. Pengikatan K+ memicu pelepasan gugus fosfat,

E. Kehilangan fosfat membentuk kembali konformasi

asli,

F. K+ dilepaskan dan tempat Na+ mampu mengikat

kembali; siklus berulang kembali.

Page 11: Sistem transpor membran

COUPLE CARRIER

Couple carrier adalah sepasang protein yang pengangkutan ion dari

suatu larutan di luar sel ke dalam sel melewati membran. Couple

carrier dibagi dua yaitu symporter (coupled transport yang melewatkan

ion pertama dan kedua pada arah yang sama) dan antiporters (coupled

transport yang melewatkan ion kedua dari arah berlawanan).

Couple carriers termasuk dalam transport aktif tidak langsung, pada

transport ini menggunakan energi yang dihasilkan dari pompa sodium-

potasium. Molekul-molekul yang masuk atau keluar sel dengan

transport tidak langsung selalu bergerak melewati membran bersama-

sama dengan gerakan ion, maka mekanisme transpot aktif ini juga

disebut cotransport.

Couple carriers terjadi dalam dua pola, symport dan antiport. Pada

symport, substansi yang dicotransport bergerak searah gerakan ion.

Diantara metabolit penting dan ion yang digerakkan secara aktif ke

dalam sel dengan symport adalah gula dan Na++.

Pada antiport, substansi yang di cotransport bergerak dalam arah

berlawanan dengan gerakan ion. Pola ini umumnya terbatas untuk ion.

Page 12: Sistem transpor membran

BULK TRANSPORT

Molekul-molekul besar seperti protein ditranspor

dengan eksositosis dan endositosis. Pada

eksositosis, vesikula transpor bermigrasi ke membran

plasma, bergabung dengannya, dan melepaskan

kandungannya. Pada endositosis, molekul besar

memasuki sel di dalam vesikula yang dijepit ke dalam

dari membran plasma. Ketiga jenis endositosis ialah

fagositosis, pinositosis, dan endositosis yang

diperantarai reseptor.

ENDOSITO

SIS

EKSOSITO

SISSEL

Page 13: Sistem transpor membran

ENDOSITOSI

SPada endositosis, sel memasukan makromolekul dan materi yang sangat

kecil dengan cara membentuk vesikula baru dari membrane plasma.

Langkah-langkahnya pada dasarnya merupakan kebalikan dari eksositosis.

Sebagian kecil luas membrane plasma terbenam terdalam membentuk

kantong. Begitu kantong ini semakin dalam, kantong ini terjepit, membentuk

vesikula yang berisi materi yang telah terdapat diluar selnya. Terdapat tiga

jenis endositosis, yaitu fagositosis (pemakanan seluler) pinositosis

(peminuman seluler) dan endositosis yang diperantai reseptor.

Endositosis secara umum dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu: bulk-

phase endocytosis dan receptor-mediated endocytosis. Bulk-phase

endocytosis mengambil cairan ektraseluler tanpa adanya proses pengenalan

oleh permukaan membran plasma. bulk-phase endocytosis dapat diamati

dengan memberikan bahan tertentu pada medium kultur seperti enzim

horseradish peroxidase yang akan di ambil oleh sel-sel pada umumnya.

Receptor-mediated endocytosis merupakan pengambilan makromolekul

tertentu (ligand) yang akan berikatan dengan reseptor pada permukaan luar

membran.

Page 14: Sistem transpor membran

EKSOSITOSIS

Sel mensekresi makro molekul dengan cara

menggabungkan vesikula dengan membrane plasma

disebut dengan eksositosis. Vesicula transfor yang lepas

dari apparatus golgi dipindahkan oleh sitoskeleton ke

membrane plasma. Ketika membrane vesikula dan

membrane plasma bertemu, molekul lipid keduan bilayer

menyusun ulang dirinya sendiri sehingga kedua membrane

bergabung. Kandungan vesikulanya kemudian tumpah dari

sel.

Page 15: Sistem transpor membran

THANK YOU :*