40
Sistem Informasi Akuntansi ADHIKARA SETO K.A 1202120071 DIPPI RAHMATULLAH 120212081 GALATIA OLOAN SINAGA 120212089 GAUTAMA NIRVANA 120212090 REZA FIRMANSYAH 120212099

Sistem Informasi Akuntasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem Informasi Akuntasi

Sistem Informasi Akuntansi• ADHIKARA SETO K.A 1202120071

• DIPPI RAHMATULLAH 120212081

• GALATIA OLOAN SINAGA 120212089

• GAUTAMA NIRVANA 120212090

• REZA FIRMANSYAH 120212099

Page 2: Sistem Informasi Akuntasi

.

GAMBARAN UMUM

• Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas perusahaan dicerminkan dalam akun-akunnya, dan diukur dalam satuan mata uang.

• Transaksi keuangan yang paling umum adalah pertukaran ekonomi dengan pihak eksternal.

• Transaksi keuangan adalah kegiatan bisnis umum yang terjadi secara rutin.

Page 3: Sistem Informasi Akuntasi

Siklus transaksi secara tradisional mengelompokkan aktivitas suatu bisnis ke dalam empat siklus aktivitas

bisnis, yaitu :

1) Siklus PendapatanKejadian yang terkait dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lain

dan pengumpulan kas yang terkait dengan distribusi tersebut.

2) Siklus PengeluaranKejadian yang terkait dengan perolehan barang dan jasa dari entitas lain

dan pelunasan kewajiban terkait dengan perolehan barang dan jasa.

Page 4: Sistem Informasi Akuntasi

3) Siklus ProduksiKejadian yang terkait dengan transforman sumberdaya menjadi

barang dan jasa.

4) Siklus KeuanganKejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengelolaan dana,

termasuk kas.

Page 5: Sistem Informasi Akuntasi

Sistem Manual

Bagian ini mendeskripsikan setiap tujuan jenis catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus

transaksi. Pembahasan dalam sistem ini meliputi : dokumen, jurnal, dan buku besar.

Pencatatan Akuntansi

Page 6: Sistem Informasi Akuntasi

A. Dokumen

Dokumen menyediakan bukti dari kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk memulai pemrosesan transaksi. Dalam bagian ini

akan disiskusikan tiga jenis dokumen yaitu : Dokumen Sumber, Dokumen Produk, dan Dokumen Perputaran.

1. Dokumen Sumber, digunakan untuk menangkap dan memformalisasi data transaksi yang diperlukan untuk memproses siklus transaksi.

Page 7: Sistem Informasi Akuntasi

Pesanan pelangan

Pengumpulan data

Dokumen sumber

Pesanan pembelian

Sistem penjualan

Tagihan

Informasi pembayaran

  Dokumen produk

2. Dokumen Produk, adalah hasil dari pemrosesan transaksi, bukan dokumen yang memicu mekanisme proses. Misalnya, cek pembayaran gaji yang diberikan kepada karyawan adalah dokumen produk dari sistem penggajian.

Adhikara Seto K.A
Page 8: Sistem Informasi Akuntasi

3. Dokumen Perputaran, adalah dokumen produk dari suatu sistem yang menjadi suatu dokumen sumber bagi sistem lainnya.

Page 9: Sistem Informasi Akuntasi

• Jurnal adalah catatan ayat-ayat secara kronologis.

• Pada titik tertentu dalam proses transaksi, ketika semua fakta yang relevan tentang transaksi diketahui, peristiwa

dicatat dalam jurnal secara kronologis.

• Dokumen adalah sumber utama dari data bagi jurnal.

• Terdapat dua jenis jurnal yakni jurnal khusus dan jurnal umum.

B. Jurnal

Page 10: Sistem Informasi Akuntasi

Jurnal Khusus, digunakan untuk mencatat kelas transaksi khusus yang muncul dalam volume besar. Misalnya, jurnal pejualan yang memberikan format khusus yang hanya mencatat transaksi penjualan saja.

Page 11: Sistem Informasi Akuntasi

Jurnal Umum , digunakan untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau yang tidak sama. Misalnya, kita biasanya mencatat depresiasi periodik dan ayat penutup di jurnal umum.

Page 12: Sistem Informasi Akuntasi

Register, mengacu pada jenis jenis tertentu dari jurnal khusus. Misalnya, jurnal penggajian sering disebut register penggajian.

Akan tetapi kita juga menggunakan istilah register untuk menunjukkan catatan harian (log). Misalnya, register

penenerimaan adalah log untuk semua penerimaan bahan baku atau barang dagang yang dipesan dari pemasok.

Page 13: Sistem Informasi Akuntasi

C. Buku Besar

Buku besar adalah buku akun keuangan, yang mencerminkan pengaruh keuangan dari transaksi yang telah dibukukan dari berbagai jurnal. Terdapat dua jenis buku besar : buku besar umum dan buku besar khusus.

Page 14: Sistem Informasi Akuntasi

• Buku besar umum Merangkum setiap aktivitas dari setiap akun organisasi.

• Departemen buku besar umum memperbaharui catatan tersebut dari tanda bukti jurnal yang disiapkan dari jurnal khusus dan sumber lainnya dari seluruh lokasi perusahaan.

• Buku besar umum menyediakan nilai tunggal untuk setiap akun pengendali, seperti piutang, dan persediaan.

Buku Besar Umum

Page 15: Sistem Informasi Akuntasi

• Buku besar pembantu disimpan dalam departemen akuntansi perusahaan.

• Buku besar ini mencakup persediaan, utang, penggajian, dan piutang.

• Pemisahan ini memungkinkan pengendalian dan dukungan ke bagian operasi dengan lebih baik.

Buku Besar Pembantu

Page 16: Sistem Informasi Akuntasi

Audit eksternal secara berkala mengevaluasi laporan keuangan dari organisasi bisnis yang terbuka atas nama pemegang

sahamnya dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Tanggungjawab auditor mencakup peninjauan akun –akun dan

transaksi tertentu untuk menentukan validasi, akurasi, dan kelengkapannya.

Jejak Audit

Page 17: Sistem Informasi Akuntasi

Catatan akuntansi dalam sistem berbasis komputer disajikan dalam 4 jenis file, yaitu :

• File Master, umumnya berisi data akun. Buku besar umum dan buku besar pembantu adalah contohnya dari file master.

• File Transaksi, adalah file sementara yang menyimpan catatan transaksi yang akan digunakan untuk mengubah atau memperbaharui data dalam file master.

Contoh : pesanan penjualan, penerimaan persediaan, dan penerimaan kas.

Sistem Bebasis Komputer

Page 18: Sistem Informasi Akuntasi

• File Referensi, menyimpan data yang digunakan sebagai standar untuk memproses transaksi. Contoh : daftar harga yang digunakan untukmenyiapkan faktur pelanggan, daftar pemasok yang diotorisasi, jadwal karyawan, dan file kredit

pelanggan untuk persetujuan penjualan kredit.

• File Arsip, berisi catatan transaksi masa lalu yang dipertahankan untuk referensi dimasa depan. File arsip

meliputi jurnal, informasi penggajian periode sebelumnya, daftar nama karyawan sebelumnya, catatan tentang akun

yang dihapus, dan buku besar periode sebelumnya.

Page 19: Sistem Informasi Akuntasi

Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram ) adalah model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,

proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang

dikenakan pada data tersebut.

Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram )

Page 20: Sistem Informasi Akuntasi
Page 21: Sistem Informasi Akuntasi

CONTOH DFD

Page 22: Sistem Informasi Akuntasi

Bagan alir (flowchart)

Flowchart adalah teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas,

tepat dan logis yang digunakan terutama untuk menjelaskan relasi fisik diantara entitas-entitas kuncinya.

Page 23: Sistem Informasi Akuntasi

Bagan alir atau Flowchart terdiri dari : 1. Bagan Alir Dokumen digunakan untuk menggambarkan

elemen-elemen dari sistem manual, termasuk catatan akuntansi, departemen organisasional yang terlibat dalam proses, dan aktivitas yang dilakukan dalam departemen tersebut.  

2. Bagan Alir Sistem menggambarkan aspek-aspek komputer dalam sebuah sistem. Bagan alir sistem menggambarkan relasi antara data input, file transaksi, program komputer, file utama, dan laporan output yang dihasilkan oleh sistem tersebut

Page 24: Sistem Informasi Akuntasi

Menurut Krismiaji dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi jenis bagan alir adalah sebagai berikut:

1. Bagan Alir Dokumen (Dokumen flowchart)

Aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung jawaban di dalam sebuah organisasi.

2. Bagan Alir Sistem (System flowchart)

Hubungan antara input, pemrosesan dan output sebuah sistem informasi akuntansi.

Jenis Bagan Alir (Flowchart)

Page 25: Sistem Informasi Akuntasi

3. Bagan Alir Program (Program flowchart)

Menjelaskan urutan logika pemrosesan data oleh komputer dalam menjalankan sebuah program.

4. Bagan Konfigurasi komputer (Computer configuration chart).

5. Bagan Struktur (Struktur chart)

Page 26: Sistem Informasi Akuntasi

• Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas Menggunakan

simbol-simbol standar

Jadi flowchart (bagan alir) adalah bagan yang menunjukkan aliran langkah-langkah penyelesaian suatu masalah di dalam program atau prosedur sistem secara logika.

Tujuan Membuat Flowchat :

Page 27: Sistem Informasi Akuntasi

simbol flowchart

Page 28: Sistem Informasi Akuntasi

Contoh diagram flowchart

Page 29: Sistem Informasi Akuntasi

• Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual

yang menggambarkan hubungan antara penyimpan.

• Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain,

semantiknya, serta batasan konsistensi.

• Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional

Diagram Hubungan Entitas

Page 30: Sistem Informasi Akuntasi

• Diagram tata letak record digunakan untuk mengungkapkan struktur internal record yang membentuk file atau tabel basis

data.

• DiaGram tata letak biasanya menunjukkan nama, jenis data, dan panjang setiap atrribut dalam record.

• Informasi struktur data yang terperinci diperlukan untuk tugas-tugas seperti identifikasi jenis-jenis terentu kegagalan sistem,

analisis laporan kesalahan, dan desain uji logika komputer untuk tujuan audit dan debugging.

Diagram Tata Letak

Page 31: Sistem Informasi Akuntasi

CONTOH DIAGRAM TATA LETAK

Page 32: Sistem Informasi Akuntasi

PERBEDAAN ANTARA SISTEM BATCH DAN REAL TIME :

Sistem Akuntansi Berbasis Komputer

• Sistem Real Time

• Sistem real time memproses transaksi secara individual pada saat peristiwa ekonomi muncul.

• Karena record tidak dikumpulkan dalam batch, dan tidak terdapat jeda waktu munculnya antara peristiwa ekonomi dan pencatatannya.

• Salah satu contoh dari pemrosesan real time adalah sistem pemesanan tiket pesawat terbang, yang memproses permintaan calon penumpang secara langsung.

• Sistem Batch

• Sistem Batch menyusun transaksi ke dalam kelompok-kelompok untuk pemrosesan.

• Selalu terdapat jeda waktu antara terjadinya suatu peristiwa ekonomi dan waktu yang di refleksikan dalam akun perusahaan.

• Panjang jeda waktu tersebut bergantung pada frekuensi pemrosesan batch.

• Jeda waktu dapat berkisar antara menit hingga minggu. Pemrosesan gaji merupakan contoh dari sistem batch.

Page 33: Sistem Informasi Akuntasi

• Secara umum sistem batch memerlukan lebih sedikit sumber daya ( seperti biaya pemograman, waktu komputer dan pelatihan bagi pengguna) daripada sistem real time, Misalnya

• Sistem batch dapat menggunakan file berurutan yang disimpan dalam pita magnesis.

• Sistem real time menggunakan file akses langsung yang memerlukan peralatan penyimpanannya lebih mahal, contohnya adalah cakram magnetis.

• Namun demikian pada praktiknya, perbedaan biaya ini mulai menghilang, sehingga semakin banyak organisasi beralih ke cakram magnetis untuk pemrosesan batch dan real-time.

SUMBER DAYA SISTEM BATCH DAN REAL TIME

Page 34: Sistem Informasi Akuntasi

Perbedaan sumber daya yang paling signifikan adalah di bidang pengembangan (pemograman) sistem dari operasi komputer. Karena sistem batch biasanya lebih sederhana daripada sistem real time,

sistem batch cenderung memiliki periode pengembangan yang lebih pendek dan lebih muda

untuk dipelihara oleh para pemogram daripada system realtime.

Page 35: Sistem Informasi Akuntasi

• Sistem pemrosesan real-time yang menangani sejumlah besar tansaksi setiap hari, dapat menciptakan ketidakefisienan

operasional.

• Satu transaksi dapat memengarui berbagai akun.

• Beberapa dari akun mungkin tidak perlu diperbaharui secara real-time.

• Untuk melakukan hal ini tidak perlu memerlukan banyak waktu.

• Pemrosesan batch dari akun nonkritis memperbaiki efisiensi operasional dengan mengeliminasi aktivitas tidak diperlukan

pada saat-saat penting dalam pemrosesan. 

EFISIENSI OPERASIONAL SISTEM BATCH DAN REAL TIME

Page 36: Sistem Informasi Akuntasi

sistem warisan digunakan untuk memproses transaksi yang signifikan secara keuangan, auditor perlu

mengetahui cara mengevaluasi dan mengujinya. Sistem warisan umumnya memiliki fitur sepeti berikut ini :

1. Memiliki aplikasi berbasis mainframe

2. Berorientasi pada batch

PENDEKATAN PEMROSESAN DATA ALTERNATIF

Tidak semua organisasi menggunakan sistem informasi modern. Beberapa perusahaan menggunakan sistem warisan untuk beberapa

aspek pemrosesan data.

Page 37: Sistem Informasi Akuntasi

Staf departemen penjualan menangkap data penjualan pelanggan yang berkaitan dengan item

yang di beli dan akun pelanggan

Sistem kemudian memeriksa batas kredit pelanggan dari dalam record pelanggan ( file pembantu

piutang Dagang) dan memperbarui salo akunnya untuk merefleksikan jumah penjualan

Langkah-langkah utama dalam Pemrosesan Batch

Page 38: Sistem Informasi Akuntasi

Selanjutnya, sistem memperbaharui jumlah yang ada di record persediaan untuk merefleksikan

pengurangan persediaan. Hal ini menyediakan informasi terbar ke staf lainnya mengenai

ketersediaan persediaan.

Record penjualan kemudian ditambah ke file pesanan penjualan ( file transaksi ) yang di proses secara

batch pada akhir hari kerja. Proses batch ini mencatat setiap transaksi dalam jurnal penjualan dan

memperbarui akun buku besar umum yang terkait.

Page 39: Sistem Informasi Akuntasi

Untuk mempertahankan integritas data akuntansi, setelah record diakses untuk di proses, record tersebt

dikunci oleh sistem dan dibuat tidak tersedia ke pengguna lain hingga pemrosesan selesai.

Page 40: Sistem Informasi Akuntasi

Terima Kasih