22
PROSES BISNIS PRODUKSI DI SUSUN OLEH:

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

PROSES BISNIS PRODUKSI

DI SUSUN OLEH:

Page 2: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

FUNGSI DALAM PROSES BISNIS PRODUKSIUNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Pengendalian produksi

Pengendalian persediaan

Akuntansi Biaya

Akuntansi kekayaan

Pada perusahaan nonmanufaktur, beberapa (jika ada) aktivitas produksi merupakan fungsi yang terpisah

Page 3: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

Akuntansi Biaya

Pengendalian persediaan

Pengendalian produksi

penggajian

penagihan

Penerimaan pesanan

pembelian

pengiriman

Di dasarkan pada pemisahan

fungsi dan pencatatan dan dokumentasi

Page 4: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

PENGENDALIAN PRODUKSI

Pengendalian Produksi

Akuntansi Biaya

Job Costing

Process Costing

Mengidentifikasi pekerjaan atau lot

produksi sebelumnya

Harga perolehan di kompilasikan dalam proses atau rekening departemen secara

periodik

Prosedur yang harga perolehan

didistribusikan ke job khusus atau pesanan

poduksi

Klasifikasi proses

Membantu tujuan AkBi proses dan pengendalian

produksi

Pengendalian Pesanan

Page 5: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

Perencanaan produk

Penjadwalan produksi

Pengendalian

produksi

Kebutuhan dasar produksi

Bill of materials

Mencatat spesifikasi rinci material

Berisi daftar semua bahan yang di perlukan dan deskripsinya dalam pesanan subperakitan

Daftar operasi master

Berisi operasi tenaga kerja rinci, urut pengerjaan dan kebutuhan mesin

Page 6: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

Penentuan produk yang akan di produksi

Memerlukan integrasi

Kebutuhan produk

Permintaan produk

Ketersediaan Sumberdaya

ProduksiFungsi

pengendalian produksi

Laporan status

persediaan

Laporan ketersediaan

faktor

Page 7: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

ARUS TRANSAKSI Pesanan produksi di jalankan sesuai dengan otorisasi untuk departemen

produksi untuk membuat produk Permintaan material di terbitkan untuk setiap pesanan produksi untuk

mengotorisasi departemen persediaan untuk mengeluarkan material ke departemen produksi. Item dan jumkah yang di tunjukkan pada permintaan pembelian di tentukan dari spesifikasi produk yangada pada bill of materials

Fungsi akuntansi biaya1. menerima tembusan pesanan produksi langsung dari pengendalian

produksi, juga dari departemen produksi ketika pesanan produksi telah selesai

2. Menerima tembusan permintaan material dari fungsi pengendalian persediaan dan departemen produksi

Page 8: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

PENGENDALIAN PERSEDIAAN

TUJUANMeminimumkan biaya persediaan

total, keputusan penting yang di buat adalah ukuran jumlah dari setiap

pesanan pembelian atau economic order quantitiy (EOQ)

EOQ = 2 × R × SP × I

RUMUS

EOQ = Economic Order QuantityR = Kebutuhan untuk item pada suatu periode (unit)S = Biaya pembelian per pesananP = Unit biayaI = biaya penanganan persediaan per periode, di nyatakan dalam presentase nilai periode persediaan

Page 9: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

Penggunaan persediaan

Keseimbangan

persediaan

Level maksimum dan minimum

dari persediaan

Titik pemesanan

ulang

PENGENDALIAN PERSEDIAAN

REORDER POINT = LEAD TIME X TINGKAT RATA-RATA PENGGUNAAN PERSEDIAAN

1. Lead Time adalah waktu antara penempatan pesanan dan penerimaan barang

2. Tingkat penggunaan persediaan adalah kuantitas penggunaan barang selama periode waktu tertentu

Page 10: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

Adalah istilah yang di gunakn untuk menjelaskan sistem produksi yang komponen diproduksi hanya ketika di perlukan dalam suatu proses operasi

pemasokPersediaan bahan

bakuOperasi

1Persediaan

barang dalam proses

Operasi 2

Persediaan barang

jadipelanggan

PRODUKSI JUST-IN-TIME

Page 11: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

Menyangkut : Aktiva tetap organisasi dan Investasi Elemen penting dari pengendalian internal yang efektif adalah

pemrosesanyang kurat dan tepat waktu dari informasi yang berhubungan dengan aktiva tetap dan investasi

Aktiva tetap1. Untuk mengelola pencatatan yang benar yang mengidentifikasikan aset

dengan deskripsi biaya dan lokasi fisik2. Untuk depresiasi yang benar dan atau perhitungan amortisasi untuk tujuan

buku dan pajak3. Untuk evaluasi ulang asuransi dan tujuan biaya penggantian4. Menyediakan laporan keuangan bagi pihak manajemen untuk

merencanakan dan mengendalikan item aset individual

APLIKASI AKUNTANSI KEKAYAAN

Page 12: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

Transaksi

kekayaan

Investasi aktiva tetap

Membandingkan secara

periodikRekonsiliasi Diskrepansi

Pencatatan dalam buku

besar kekayaan

Buku besar

kekayaan

Pemrosesan periodik

Perhitungan depresiasi

Laporan biaya penggantian

asuransi

Laporan manajemen

lainnya

SISTEM APLIKASI AKUNTANSI KEKAYAAN

Page 13: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

SISTEM PEMFAKTURAN RESPONS-CEPAT (CIM)

Sistem Pemfakturan Respons-Cepat mengintegrasikan sistem pemfakturan fisik dan sistem perencanaan sumber daya pemfakturan (MRP II).

sistem pemfakturan respon cepat adalah sistem CIM yang pemfakturan fisik dan MRP II terintegrasi dengan tekhnologi yang lebih maju

Teknologi integrasi tingkat lanjut meliputi electronic data interchange atau EDI. Komponen Sistem Pemfakturan Respons-Cepat:1. Sistem pemfakturan Fisik

di bagi menjadi dua yakni:a) Computer-aided design and drafting (CADD, menggunakan perangkat

lunak komputer untuk melakukan fungsi rekayasa dan di harapkan dapat meningkatkan produktivitas design engineer.

b) Computer-adided Manufacturing (CMA), meliputi perangkat lunaj untuk mendefinisikan proses pemfakturan, alat untuk memperbaiki produktivitas proses, sistempendukung pngambilan keputusan untuk membantu pengendalian dan pengawasan produksi, dan beberapa elemen implementasi untuk pengendalian proses shop-floor seperti robotik, programmable logic controller (PLC) dan Machine Visions System.

Page 14: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

2. Sistem Perencanaan Sumber Daya Pemfakturan (MRP II)terdiri dari:1. Sistem Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku (MRP)2. Sistem berikaitan dengan penjualan, penagihan, dan pembelian.

Sistem MRP menggunakan kemampuan komputasi dari komputer untuk memproses sejumlah besar data yang di perlukan untuk perencanaan dan penjadwalan kebutuhan penggunaan bahan baku

Perencanaan produksi

Akuntansi Biaya

MRP

Pelaporan

Penjadwalan produksi

Page 15: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

1. Perencanaan produksi. Meliputi penentuan produk mana yang di produksi dan penjadwalan produksi agar penggunaan Sumber Daya Produksi menjadi optimal.

PEMROSESAN TRANSAKSI PADA SISTEM PEMFAKTURAN RESPONS-CEPAT

PEMASARAN

PERENCANAAN PRODUKSI

DEPARTEMEN PRODUKSI

PENGENDALIAN PERSEDIAAN

DAFTAR OPERASI MASTERDAFTAR MATERIAL

DIAGRAM ARUS DATA : PERENCANAAN PRODUKSI

Page 16: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

Perencaan

produksi

master

FILE MASTE

R OPERA

SI

FILE STATU

S PRODUKSI

FILE STATUS PRODU

KSI BARU

FILE DATA

MATERIAL

PROGRAM PERENCANAAN

PRODUKSI

Pesanan Produksi

Permintaan Material Routing

PERENCANAAN PRODUKSI

Page 17: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

PENJADWALAN PRODUKSI ROUTI

NG FILE

FILE STATUS PRODU

KSI

STATUS PRODUKSI DI

PERBARUI

File Status produk

si sudah

di perbar

ui

File beban produk

si

Laporan Ringkas

Program Penjadwalan

Produksi

Laporan Ringkas

Penjadwalan Produksi

Page 18: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

AKUNTANSI BIAYAFILE

STATUS PRODU

KSI

FILE DATA

PRODUKSI

Pogram Akuntansi

Biaya

FILE STATUS

PRODUKSI YANG

SUDAH DI PERBARU

I

FILE PESANAN PRODUKSI YANG TELAH

SELESAI

FILE PENGGU

NAAN SUMBER

DAYA

Laporan Ringkas

Page 19: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

PELAPORANFILE

PERSEDIAAN

FILE PESANAN PRODUKS

I YANG TELAH

SELESAI

MEMPERBARUI PERSEDIAAN

Laporan status persediaan barang

jadi

Laporan biaya produksi yang sudah lengkap

Laporan Ringkas

Filepersediaan yang sudah

di perbar

ui

Filepersediaan yang sudah

di perbar

ui

Pembuatan Laporan

Laporan Penggunaan Sumberdaya

Page 20: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

BIAYA BERBASIS AKTIVITAS Tiga elemen utama di masukkan dalam biaya produk pemanufakturan:

Bahan baku langsung Tenaga kerja langsung Overhead pabrik

Tarif pembebanan = biaya overhead di anggarkan : aktivitas yang di anggarkan

BIAYA BERBASIS AKTIVITAS (ABC) Menghitung berapa tarif overhead, satu tarif untuk setiap aktivitas

pemfakturan, dan menggunakan tarif tersebut untuk menghitung biaya produk dari biaya ativitas spesifik yang terjadi selama produksi

Page 21: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI

MRP II di atur dengan sinkronisasi da menjadwalkan tipe-tipe kejadian yang terjadi dalam lingkungan batch.

Lingkungan pemanufaktuan JIT dalah lingkungan dengan arus komtinu sehingga memerlukan produksi ekonomid lot kecill.

JIT menekankan pengurangan sisa bahan dalam proses pemanufakturan dan menakankan perbaikan yang berkelanjutan dalam operasi.

Ketika perusahaan pemanufakturan beralih dari batc ke JIT, kurang memperhatikan MRP II. Kurangnya penekanan pada penjadwalan JIT dan pengurangan dalam persediaan akan mengurangi banyak data dan perhitungan dimana MRP II di gunakan.

Aspek MRP yang masih dapat di gunakan yakni modul penjadwalan menghasilkan level penjadwalan produksi. Perencanaan kebutuhan maerial menghasilkan estimasi jumlah pengeluaran untuk mendukung sistem demand-pull.

Aplikasi CADD dan CAM dapat mendukung kebutuhan kualtas dengan memberikan sejumlah besar pengendalian proses dengan teknologi pada floor pabrik

IMPLEMENTASI JIT DALAM LIGKUNGAN MRP II/CIM

Page 22: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI