17
SEMINAR ISU-ISU PELAYANAN PUBLIK Dr. HENDRO WARDHONO, M.Si Drs. BASUKI NUGROHO, M.Si

Seminar isu isu pelayanan publik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi tentang semnar Isus-Isu pelayanan publik untuk mahasiswa semester 7 Adm Publik

Citation preview

Page 1: Seminar isu isu pelayanan publik

SEMINAR ISU-ISU PELAYANAN PUBLIK

Dr. HENDRO WARDHONO, M.SiDrs. BASUKI NUGROHO, M.Si

Page 2: Seminar isu isu pelayanan publik

SISTEMATIKA•PENDAHULUAN / LATAR BELAKANG•PERMASALAHAN (RUMUSAN MASALAH)•TINJAUAN PUSTAKA / LANDASAN TEORI•ANALISIS & PEMBAHASAN•KESIMPULAN & SARAN•DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Seminar isu isu pelayanan publik

Gambaran situasi permasalahan yang dihadapi terkait dengan perkembangan ilmu atau dampak permasalahan terhadap kehidupan masyarakat. Latar belakang masalah merupakan uraian hal-hal yang menyebabkan perlunya dilakukan penelitian terhadap sesuatu masalah atau problematika yang muncul, dan biasanya ditulis dalam bentuk uraian / paparan.

Dalam bagian latar belakang diharapkan penulis menuliskan sebab-sebab ia memilih judul atas permasalahan tersebut.

Pentingnya masalah tersebut diteliti karena akan membantu pelaksanaan kerja yang lebih efektif misalnya, atau akan dicari pemecahannya karena berbahaya apabila tidak diadakan penelitian.

Menarik minat peneliti karena dari pengalamannya peneliti mendapatkan gambaran bahwa hal itu sangat menarik. Dan Sepanjang sepengetahuan peneliti belum ada orang yang meneliti masalah tersebut. Dengan kata lain, unsur yang perlu diketengahkan dalam latar belakang masalah penelitian sekurang-kurangnya memuat hal-hal berikut :

• Penjelasan dan/atau alasan mengapa masalah dan menarik untuk diteliti.• Beberapa bukti bahwa masalah yang diajukan belum ada jawaban atau

pemecahan yang memuaskan.• Harus dijelaskan bahwa masalah yang diajukan/diteliti belum pernah diteliti

oleh siapapun, dan jika ini merupakan penelitian ulang (replikasi) harus dijelaskan alasannya mengapa hal itu dilakukan.

• Kedudukan masalah yang diteliti dalan konteks permasalahan yang lebih luas dengan memperhatikan perkembangan bidang yang dikaji.

(Isi) Latar Belakang

Page 4: Seminar isu isu pelayanan publik

• Permasalahan berasal dari usaha untuk menemukan jawaban pada problematika atas fakta dan fenomena yang terjadi (existing condition). Oleh karena itu, sebuah permasalahan harus didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan cerdas yang diajukan penulis atas keingintahuannya. Permasalahan merupakan kunci dalam penulisan makalah. Upaya untuk menemukan permasalahan yang tepat adalah inti dari penulisan. Adapun yang bisa menjadi sumber permasalahan, antara lain (i) pengamatan terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari; (ii) teori-teori; (iii) penelitian sebelumnya; (iv) fakta atau hal-hal praktis yang menarik; dan (v) minat pribadi.

Permasalahan / Rumusan Masalah / Fokus Kajian

Page 5: Seminar isu isu pelayanan publik

Tinjauan Pustaka Merupakan proses pengamatan dan atau perenungan teoritik atas

apa topik dan atau masalah yang akan ditulis. Mencakup tulisan yang teoritis dan/atau empiris, khususnya

penelitian terdahulu yang relatif berhubungan dengan topik / fokus masalah akan yang ditulis.

Menggabungkan sejumlah telaah teoritik yang relevan dengan topik / masalah yang akan ditulis.

Merupakan sintesa dalam bentuk penjelasan terpadu (an integrated description) dalam bidang yang sedang ditulis.

Memberikan kerangka kerja konseptual bagi pembaca, sehingga permasalahan yang dibahas memiliki dasa-dasar teoritik yang jelas.

Memperlihatkan bahwa penulis menyadari luas dan beragamnya pustaka yang terkait dengan permasalahan yang diajukan.

Page 6: Seminar isu isu pelayanan publik

1. Buku: • Bhatia, R. and M. Fallenmark. 1993. Water Resource Policies

and the Urban Poor: Innovative Approaches and Policy Imperatives. Washington, D.C.: World Bank.

2. Bab dalam Buku: • Coward, E. W., Jr. 1986. Direct or indirect alternatives for

irrigation investment and the creation of property. In Irrigation investment, technology and management strategies for development, ed. K. W. Easter, 225-244. Boulder, CO: Westview Press.

3. Makalah dalam Pertemuan Ilmiah:• Sutawan, N. 1996. Negotiation of Water Allocation amongst

Irrigator's Associations: A Note from Bali, Indonesia. Paper presented at International Association for the Study of Common Property meetings, Berkeley CA, June 5-8

Contoh Penulisan Daftar Pustaka (1)

Page 7: Seminar isu isu pelayanan publik

4. Tesis atau Disertasi: • Moore, M. 2004. Perception and Interpretation of

Environmental Flow for Future Water Resources Management – A Survey Study. MSc Thesis, Linkoping University, Sweden.

5. Makalah di Jurnal:• Weber, M.A. & R.P. Berrens, 2006, “Value of instream

recreation in the Sonoran Desert.” Journal of Water Resources Planning and Management, ASCE, Vol. 132, No. 1, pp 53-60

6. Bahan dari Internet: • Craig Higson-Smith (2000) Writing Your Research Proposal: A

Workbook For First Time And Inexperienced Researchers In The Social Sciences And Humanities: http://www.nrf.ac.za/methods/proposals.htm, diakses 21 September 2007

Contoh Penulisan Daftar Pustaka (2)

Page 8: Seminar isu isu pelayanan publik

PERHATIKAN 3 (TIGA) HAL INI DALAM PENULISAN MAKALAH

ONTOLOGIEPISTEMOLOGI

AKSIOLOGI

Page 9: Seminar isu isu pelayanan publik

Isu-isu Pelayanan Publik

• Otonomi Daerah dan Pelayanan Publik• Budaya Paternalisme Dalam Pelayanan Publik• Diskriminasi Dalam Pemberian Pelayanan Publik• Diskresi Dalam Pemberian Pelayanan Publik

Page 10: Seminar isu isu pelayanan publik

Otonomi Daerah & Pelayanan Publik

• Sentralisasi dan desentralisasi adalah teknik manajemen dan merupakan fenomena yang berhubungan derajad delegation of authority dari unit yang lebih tinggi kepada unit yang lebih rendah

• Tidak ada sentralisasi dan/atau desentralisasi yang absolut / mutlak, namun demikian tantangan yang dihadapi pemkab/kota adalah bagaimana mereka mampu membangun kelembagaan daerah yang kondusif, sehingga dapat mendesain standard pelayanan publik yang mudah, murah, dan cepat ?

Page 11: Seminar isu isu pelayanan publik

Budaya Paternalisme Dalam Pelayanan Publik• Paternalisme adalah suatu sistem yang menempatkan

pimpinan sebagai pihak yang paling dominan.• Paternalisme tumbuh karena faktor kultur feodal.• Hubungan paternalistik lebih bersifat informal dan individual.• Dalam sistem birokrasi pelayanan publik, paternalisme

memiliki dua dimensi :- Hubungan internal, yaitu hubungan antara pimpinan dengan staf pelaksana sebagai bawahan dalam lingkup birokrasi.- Hubungan eksternal, yaitu hubungan paternalisme antara aparat birokrasi sebagai pimpinan dan masyarakat pengguna jasa sebagai bawahan.

Page 12: Seminar isu isu pelayanan publik

Agenda Kebijakan Untuk Meminimalkan Pola Paternalisme

• Mengembangkan sistem meritokrasi, yaitu sistem promosi kenaikan pangkat atau jabatan yang berdasarkan atas prestasi kerja seseorang dan bukan atas dasar loyalitas.

• Mengubah alur informasi menjadi tidak hirarkis yang menyebabkan arus informasi dari bawah sampai ke atasan seringkali mengalami distorsi karena kepentingan pihak-pihak tertentu.

• Pendelegasian wewenang kepada bawahan• Pemberian penghargaan kepada pegawai• Membuka jalur khusus (hotline) yang menghubungkan

pimpinan birokrasi dengan masyarakat pengguna layanan.

Page 13: Seminar isu isu pelayanan publik

Diskriminasi Dalam Pemberian Pelayanan Publik

• Prinsip pelayanan publik : tidak memihak individu atau kelompok manapun (Harrow & Willcocks, 1990)

• Terjadi diskriminasi pelayanan publik yang dialami oleh kelompok marginal dalam masyarakat (seperti kelompok miskin dan minoritas)

• Penyebab terjadinya diskriminasi pelayanan antara lain :o Faktor struktural, yaitu adanya sistem paternalisme dalam birokrasio Faktor kultural, yaitu adanya ikatan kekerabatan untuk mendahulukan

lingkungan terdekato Faktor ekonomi, petugas mencari alternatif sumber penghasilan yang lain

dengan jalan memberikan pelayanan lebih cepat kepada pengguna jasa dengan imbalan tertentu.

Page 14: Seminar isu isu pelayanan publik

Agenda Kebijakan Mengurangi Diskriminasi• Menghapus semua kebijakan pemerintah yang

bersifat diskriminatif terhadap golongan tertentu• Membentuk client’s charter untuk menciptakan

efisiensi, kualitas tinggi, dan pemerintahan yang berorientasi pada masyarakat. Client’s charter adalah petunjuk ataupun referensi bagi birokrat dalam menjalankan tugasnya. Dalam client’s charter ini terdapat acuan yang jelas mengenai persyaratan pelayanan, waktu penyelesaian pelayanan,biaya yang dikeluarkan, mekanisme penyaluran keluhan dan ketidakpuasan masyarakat pengguna jasa.

• Efektivitas pengawasan penyelenggara birokrasi publik (oleh Ombudsman, yaitu lembaga yg dibentuk DPR dan bersifat independen)

Page 15: Seminar isu isu pelayanan publik

Diskresi Dalam Pemberian Pelayanan Publik

• Diskresi adalah kebebasan mengambil keputusan sendiri di setiap situasi yang dihadapi, tetapi kebebasan tersebut masih sejalan dengan visi dan misi organisasi/pelayanan. Pertimbangan melakukan diskresi adalah adanya realitas bahwa suatu kebijakan dan peraturan tidak mungkin mampu menjawab semua persoalan akibat adanya keterbatasan prediksi dalam proses perumusan kebijakan dan peraturan itu.

• Diskresi menjadi isu penting dalam pelayanan publik karena adanya tuntutan masyarakat atas pelayanan publik yang efisien, responsif, dan akuntabel.

Page 16: Seminar isu isu pelayanan publik

Agenda Kebijakan Untuk Diskresi Pelayanan• Peningkatan kualitas SDM

• Kompetisi dalam pemberian pelayanan

• Penyusunan visi, misi, dan sistem pemberian pelayanan oleh atasan dan bawahan

• Membentuk client’s charter, yaitu acuan bagi petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Page 17: Seminar isu isu pelayanan publik

Syarat & Ketentuan• Dibuat per Kelompok (sesuai kesepakatan berdasarkan jumlah mhs)• Waktu bimbingan untuk penulisan makalah selama 1 (satu) semester, via

email atau tatap muka / kelas (jika diperlukan)• Saat UTS rancangan / desain penulisan dan pokok-pokok materinya wajib

dikumpulkan• Saat UAS seluruh makalah wajib dipresentasikan (waktu menyesuaikan dan

berdasarkan kesepakatan)• Jumlah halaman makalah, minimal 10 hal, maksimal 15 hal• Ukuran Kertas A4, Huruf Arial 12, Spasi 1,5• Ukuran Margin : Top = 3 Cm, Left = 4 Cm, Right = 3 Cm, Bottom = 3 Cm• Makalah harus dijilid, diberi cover atau halaman judul dengan

mencantumkan nama anggota kelompok• Makalah wajib digandakan sesuai dengan jumlah kelompok (saat presentasi)• Daftar Pustaka wajib dicantumkan