Sejarah tersembunyi umat manusia

SEJARAH TERSEMBUNYI UMAT MANUSIA

I. PENDAHULUAN 1. Menurut Veda, beraneka jenis makhluk hidup (akuatik, tanaman dan pohon, serangga, reptil, burung, binatang dan berbagai makhluk humanoid termasuk manusia) diciptakan secara simultan oleh Brahma melalui kekuatan yoga-mistik yang ada pada dirinya. 2. Ini berarti segala makhluk hidup yang ada di Bhumi berasal dari moyang sa ma. Dan mereka hidup berdampingan dari jaman ke jaman tidak lama setelah alam semesta material diciptakan trilyunan tahun yang lalu. 3. Tetapi menurut teori kaum intelektual modern Kali-Yuga, makhluk hidup muncul melalui proses kimiawi dan evolusi selama jutaan tahun. Skenario (alur ceritra) nya bermula dari makhluk-makhluk ber-sel satu. Melalui proses alamiah, mereka ber- ubah secara pelan-pelan (yaitu ber-evolusi) selama berjuta-juta tahun menjadi beraneka-macam wujud makhluk yang kita kenal sekarang. 4. Karena itu, dalam masyarakat manusia intelektual modern sekarang, pendapat yang berlaku adalah sebagai berikut:

5. Berikut saya akan uraikan secara ringkas teori evolusi para sarjana dunuawi yang menjelaskan tentang sejarah asal-usul umat manusia. Setelah itu, saya akan menjelaskan secara ringkas pula pandangan Veda tentang sejarah umat manusia.

II. SUMBER KEHIDUPAN : PRIMORDIAL SOUP 1. Setelah Bhumi terbentuk dari “Ledakan Besar Semesta”(Big-Bang), kemudian di permukaan Bhumi terbentuk “Primordial Soup”,,cairan senyawa kimiawi awal. Dari cairan kimiawi awal ini selanjutnya muncul “Primal Organism”, makhluk-makhluk awal sederhana ber-sel satu, Melalui proses alamiah selama berjuta-juta tahun, makhluk-makhluk ber-sel satu ini secara ber angsur- angsur berobah (= ber- evolusi) menjadi bermacam-macam wujud makhluk hidup yang ada sekarang. 2. Ernst Haeckel, Professor Zoologi di Jena University Jerman, menggambar- kan ( di th.1867) proses evolusi ini sebagai berikut.

1 1a 2 3 4 5 6 7

a. MANUSIA BERASAL DARI MONYET MELALUI PROSES EVOLUSI = KEBENARANb. MANUSIA DICIPTAKAN OLEH MAKHLUK HIDUP SUPER CERDAS = KEPALSUAN

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25

3. Jadi menurut Haeckel dan para sarjana pendukung teori evolusi, setelah “primal organisam” berobah jadi monyet, lalu monyet ber-evolusi lebih lanjut hingga menjadi manusia modern sekarang. 4. Karena itu, secara umum disimpulkan, “Menurut teori evolusi, manusia berasal dari monyet”. Kesimpulan ini sesuai dengan pernyataan Charles Dar- win (nabi teori evolusi) dalam bukunya Descent 0f Man, “Ma- ka kita tahu bahwa manusia berasal dari makhluk ber-kaki empat, berbulu dan berekor yang biasa hidup di-antara pepohon- an di hutan”. 5. Bila proses evolusi setiap makhluk terus ber-langsung berdasarkan prinsip perobahan pisik dan seleksi alam sebagaimana di-ajarkan oleh teori evolusi, lalu manusia modern sekara- rang akan menjadi seperti apa dimasa datang? Para pakar teori evolusi tidak bisa menjawab.

III. PEMBAGIAN JAMAN MENURUT TEORI SAIN MODERN 1. Untuk menentukan kapan makhluk manusia muncul di Bhumi, para sarjana (geologi, anthropologi, paleontologi, zoologi, sosiologi, petrologi, dll.) membagi jaman ber-dasarkan usia/umur strata (tingkat lapisan) tanah sebagaimana disajikan pada halaman berikut. 2. Tetapi dalam kenyataan, masalah lokasi dan lapisan tanah di mana fossil ditemukan, seringkali menjadi polemik sehingga mereka beda pendapat tentang umur fossil.

ERA

PERIODE

MULAIJUTAAN TH. YANG LALU

URAIAN JENIS MAKHLUK

CENOZOIC

MESOZOIK

PALEOZOIC

HALOCENE

PLEISTOCENE PLIOCENE

MIOCENE

OLIGOCENE

EOCENE PALEOCENE

CRETACEONS JURASSIC TRIASSIC

PERMIAN CARBONIFEROUS

0,1

2,0 5,0

25,0

38,0 55,0 65,0

144,0 213,0 248,0

286,0 360,0

MANUSIA MODERN (40.000 TH YL – SEKARANG) CRO-MAGNON (100.000 – 40.000 TH.YL) NEANDERTHAL MAN (200.000 – 100.000 TH.YL) HOMO-SAPIEN (500.000 – 200.000 TH.YL) HOMO-EREKTUS (1 JT – 0,5 JT TH YL) HOMO-HABILIS (1,5 JT – 1 JT TH YL) AUSTRALOPITHECUS (3 JT – 1,5 JT TH YL)

APIDIUM/PARAPITHECUS/OREOPITHECUS (10 JT TH YL). RAMAPITHECUS (12 JT TH YL) OLIGOPITHECUS/AEOLOPITHECUS/LIMNOPITHE- CUS (18 JT TH. YL) DRYOPITHECUS (20 JT – 15 JT TH YL) PROCONSUL (21 JT – 17 JT YL) PLIOPITHECUS (23 JT – 10 JT TH YL) PROPLIOPITHECUS (25 JT TH YL) AEGYPTOPITHECUS (30 JT – 28 JT TH YL) AMPHIPITHECUS (40 JT TH YL) SMILODECTES (50 JT – 45 JT TH YL) PLESIADAPIS (63 JT – 58 JT TH YL)

ERA PERIODE MULAI JUTAAN TH YANG LALU

URAIAN JENIS MAKHLUK

PALEOZOIC PERMIAN CARBONIFEROUS DEVONIAN SILURIAN ORDOVICIAN CAMBRIAN

286,0 360,0 408,0 438,0 505,0 590,0

3. Dengan memperhatikan data diatas, maka menurut para sarjana duniawi, proses evolusi kera menjadi manusia modern sekarang nampak jelas ketika di th. 1924 Professor Raymond Dart dari University Of Witwatersrand di Johannesburg mengumumkan penemuan tengkorak makhluk yang dia sebut Australopithecus Africanus dan diperkirakan ber umur 1 jt tahun. 4. Dart yakin bahwa Australopithecus adalah moyang semua makh luk hominid yaitu makhluk berjalan tegak dengan dua kaki dan kemudian menurunkan makhluk manusia sekarang. Dia menda- sari pendapatnya dengan alasan-alasan berikut: a. Kapasitas cranium si bayi Taung (sebutan fossil itu) adalah 500 cc, sementara gorilla dewasa hanya 600 cc. b. Tidak adanya tulang kening yang menonjol.

c. Giginya menyerupai gigi manusia, dan d. Terusan tulang belakang terletak ditengah-tengah dasar tengkorak kepala seperti pada manusia. 5. Beraneka jenis hominid yang hidup sebelum Australopithecus, kata para pemuka teori evolusi, adalah makhluk-makhluk yang tingkat evolusinya belum begitu maju. Sehingga kehidupan mereka masih seperti kehidupan binatang pada umumnya.

IV. PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MENURUT TEORI EVOLUSI Berikut adalah gambar skenario evolusi dari makhluk Australopithecus sampai menjadi manusia modern.

Australo- Homo- Homo- Homo- Neanderthal Cro- Modern pithecus habilis erectus sapiens man Magnon man

3 – 1,5 JT 1,5 – 1 JT 1 – 0,5 JT 0,5 – 0,2 JT 0,2 – 0,1 JT 0,1 JT-40 40 RIBU TH TH. TH. TH. TH. TH. RIBU TH. UP TO NOW

1. Menurut para sarjana pendekar teori evolusi, Australopithecus adalah manusia purba (early man) hasil evolusi (keturunan) Parapithecus dan berkehidupan amat primitip. Austalopithecus Africanus memanfaatkan batu, kayu dan tulang runcing untuk hidup dengan pencaharian berburu. Se- dangkan Austalopithecus Robustus, katanya, adalah makhluk herbi- vora, pemakan buah dan tumbuhan. Sementara itu, Australopithecus Boisei di Africa Timur yang juga hidup sebagai pemburu, di - perkirakan punah karena kalah ber- saing melawan Australopithecus Africa- nus. Fakta ini, katanya, sesuai dengan hukum evolusi “survival of the fittest”. 2. Homo-habilis adalah perkembangan lanjut dari Australopithecus. Fossil rahangnya ditemukan di lembah Olduvai sekitar th. 1932 oleh Louis Lea- key bersama perkakas batu dan situs kediamannya. Fossil rahangnya juga ditemukan dekat danau Turkana Kenya di th. 1970 oleh Richard Leakey, putra Louis Leakey. 3. Kemudian, kata para akhli teori evolusi, Homo-habilis berkembang menjadi Homo-erectus. Ia adalah hominid yang benar-benar berjalan tegak seperti manusia. Pithecanthropus-erectus yang di temukan di Jawa th. 1891 oleh Dubois, Sinanthropus yang ditemukan di goa Zhoukoudien China th. 1927 oleh Black dan juga berbagai fossil hominid yang ditemukan Leakey di lembah Olduvai Africa di tahun 1975, semuanya tergolong Homo-erectus. Diyakini bahwa Homo- erec-

HOMO ERECTUS

tus adalah hominid omnivora dan yang pertama kali menggunakan api untuk memasak makanan. Karena itu, Homo-erectus dikatakan hominid yang mulai berkehidupan beradab sebagai manusia. Perkakas kehidupan mereka masih primitip, tetapi telah lebih baik dan lebih maju dari perkakas yang digunakan oleh Homo habilis 4. Perkembangan selanjutnya adalah Homo-erectus berevolusi menjadi Homo-sapiens. Fossilnya berupa kerang ka dan tengkorak ditemukan th. 1930 – 1971 di berbagai tempat di Eropa. Di Jerman, Homo-sapiens dikenal dengann nama Stein- hein man. Di Inggris di kenal sebagai Swanscombe man, dan di Perancis dikenal sebagai Tautavel man. Kehidupan Homo-sapiens lebih maju karena ia hidup lebih trampil dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Ia bisa tinggal di pantai, di pegunungan atau padang rumput, dan menggunakan perkakas secara lebih efisien. 5. Homo-sapiens kemudian ber-evolusi menjadi Neanderthal man. Fossil wanitanya ditemukan th. 1931 di Mt Caramel Israel. Pada th. 1957 ditemukan kerangka lengkap Neanderthal di goa Shani- dar Irak. Pithecanthropus-erectus II (Solo-man) yang ditemukan di wilayah Solo th. 1934 oleh Von Koenigswald, ter-golong Neanderthal. Fossil hominid Ehringdorf (Jerman), La Ferrassie (Perancis), Monte Cir- ceo (Italia), Krapina (Yugoslavia), Teshik-Tash (Rusia) dan Djebel Irhoud (Maroko) juga tergolong makhluk Neanderthal. Dikatakan oleh para akh-

HOMO SAPIENS

NEANDERTHAL

li teori evolusi bahwa Neanderthal adalah Hominid yang telah berbudaya. Ia hidup sebagai pemburu dan juga dikenal sebagai tukang cukup akhli. Diper- kirakan pula bahwa Neanderthal man telah memiliki rasa ke-agamaan walau masih amat sederhana. 6. Neanderthal man kemudian punah, kata para pakar teori evolusi, karena telah ber- evolusi menjadi makhluk Cro- magnon. Cro-magnon adalah nama tempat di Perancis di mana pada th. 1868 para pekerja rel kereta-api menemukan empat kerangka hominid beserta perkakas batunya. Dikatakan bahwa makhluk Cro-magnon secara pisik sudah mirip sekali dengan manusia modern sekarang. Ia memiliki kecerdasan dan kebudayaan yang lebih maju dari Neanderthal man. Cro-magnon adalah manusia pertama menciptakan seni berupa pahatan, lukisan dan ukiran batu; begitu kata para sarjana duniawi. Tetapi Cro-magnon pada umumnya masih menghuni goa dan emperan batu walau pun sudah mampu mem-buat gubuk sederhana. Mereka hidup dalam kelompok yang lebih besar secara menetap. 7. Manusia modern yang menghuni Bhumi sekarang, kata para pemuka teori evolusi, adalah perkembangan lanjutan dari makhluk Cro-magnon sejak 40.000 th yang lalu. 8. Betulkah skenario sejarah sang manusia ini? Jawaban pertanya- an ini diberikan pada pembahasan berikut. CRO-MAGNON

V. EVOLUSI : FAKTA ATAUKAH KHAYALAN? 1. Sarjana Anthropologi Niles Eldridge berkata sebagai berikut:

EVOLUSI ADALAH FAKTA, SEBENAR PENDAPAT BAHWA BHUMI INI ADALAH BULATSEPERTI BOLA

Begitulah, skenario asal-usul sang manusia sebagaimana diuraikan diatas berdasarkan proses evolusi telah dianggap kebenaran yang tidak bisa diganggu- gugat di lingkungan akademik dan masyarakat cendekiawan jaman modern. Skenario asal-mula manusia ini tercantum dalam berbagai textbooks di-setiap Universitas di seluruh dunia. Ia juga disajikan dalam berbagai macam diskusi, seminar, pertemuan, diterbitkan dalam surat kabar dan majalah, dan disiarkan lewat radio, TV serta media lain. 2. Tetapi menurut para penganut ajaran Veda-Vaisnava, evolusi pisik sebagaimana di-uraikan di atas bukan lah fakta melainkan khayalan belaka. Sebab dan alasannya adalah sebagai berikut. Alasan pertama:

PARA SARJANA PENDUKUNG EVOLUSI HANYA MENGANDALKAN PERKIRAAN TEORITIS DALAMMENGANALISA BUKTI-BUKTI FOSSIL, SEHINGGA SELALU TIMBUL BEDA PENDAPAT DIANTARA

MEREKA DALAM MENENTUKAN USIA/UMUR FOSSIL

Sebabnya adalah bukti-bukti pisik berupa fossil tentang jaman silam amat se-

dikit, tidak lengkap dan hampir semuanya berupa kepingan-kepingan belaka serta sulit di-identifikasi. 3. Alasan kedua :

DUA ASUMSI YANG MELANDASI TEORI EVOLUSI YAITU:a. SECARA HIERARKIS ADA WUJUD-WUJUD BILOGIS DI

KETEMUKAN, DAN b. DITEMUKAN FOSSIL-FOSSIL TRANSISI YANG BERRA- TURAN SESUAI PERKEMABANGAN LAPISAN TANAH.

Dalam hubungan ini Professor Heibert Nilsson dari Lund Universitu di Swe- dia menulis, “ Bahkan tidak mungkin membuatkan suatu karikatur tentang evolusi berdasarkan fakta-fakta paleo-biologis. Materi fossil-fossil itu begitu tidak lengkap sehingga ketiadaan rangkaian (makhluk-makhluk) transisi tidak bisa dijelaskan oleh jumlah fossil yang tidak lengkap. Tiada nya fossil makhluk-makhluk transisi ini begitu nyata dan mereka tidak akan pernah bisa menemukan”. 4. Alasan ke-tiga : Para sarjana pendekar teori evolusi yang menulis textbook tentang evolusi makhluk manusia, berpikir dan bekerja secara tidak obyektip. Sebabnya adalah :

TIDAK BENAR TERNYATA

MEREKA DICENGKRAM OLEH PRE-CON-CEIVED IDEA ATAU HIPOTHESIS

KNOELEDGE FILTRATION(PENYARINGAN PENGETAHUAN)

MEREKA DICENGKRAM OLEH PRE-CON-CEIVED IDEA ATAU HIPOTHESIS

KNOELEDGE FILTRATION(PENYARINGAN PENGETAHUAN)

MONYET BER-EVOLUSI SELAMA JUTAAN TAHUN MENJADI MAKHLUK MANUSIA SE- SUAI DENGAN ADANYA MAKHLUK-MAKH- LUK TRANSISI (MISSING-LINK) ATAU MAK- HLUK PERALIHAN (INTERMEDIATE-LINK) YANG DITEMUKAN BERUPA FOSSIL.

a. FOSSIL YANG MENDUKUNG HI- POTHESA DITERIMA SEBAGAI BUKTI MESKI LEMAH/TAK LENG- KAP. b. FOSSIL YANG TAK MENDUKUNG HIPOTESA DICAMPAKKAN MES- KUAT/LENGKAP.

Dalam hubungan ini, Vayson De Predenne dari Ecole d’ Anthropologie di Paris menulis dalam bukunya “Fraudes Archeologiques (1925)” sebagai berikut, “Seringkali orang menemukan sarjana yang dicengkram oleh pre-con ceived idea (hipothesis) yang (tanpa bermaksud membanggakan diri) tidak segan-segan memberikan pendapat keliru atas fakta-fakta yang di lihatnya agar sesuai dengan teori yang diyakininya. .... Bila melihat peninggalan halus dan kasar buatan manusia ditemukan bersamaan di satu lapisan tanah, maka dia menetapkan adanya dua level yaitu : peninggalan kasar berada di level (lapisan tanah) yang lebih rendah digolongkan berdasarkan jenisnya, bukan ber-dasarkan umur lapisan tanah dimana benda itu di-temukan. Dan peninggalan halus yang ada di dasar lapisan tanah itu dinyatakan olehnya sebagai benda yang secara kebetulan masuk kesitu”.

5. Alasan ke empat : Teori evolusi bukanlah science (pengetahuan) tetapi merupakan angan-angan pikiran para sarjana duniawi yang tak sadar dirinya dikelabui maya, tenaga material Tuhan Krishna. Sebabnya adalah:

TEORI EVOLUSI TIDAK MAMPU : a. MENJELASKAN SECARA ILMIAH BAGAIMANA MAKHLUK-MAKHLUK AWAL SEDERNAHA BER-SEL SATU BER-EVOLUSI MENJADI KUTU, SEMUT, GAJAH, MONYET, DSB. b. MEMPREDIKSI SECARA ILMIAH GAJAH YANG HIDUP SEKARANG AKAN MENJADI MAKHLUK SE- PERTI APA DIMASA DATANG BILA EVOLUSI TERUS BERLANGSUNG BER-DASARKAN PRINSIP SELEKSI ALAM DAN PEROBAHAN PISIK.

6. Alasan ke lima :

FOSSIL-FOSSIL BERUPA PERKAKAS BATU, KERANGKA, TENGKORAK, TULANG, SITUS, DSB.YANG DITEMUKAN DIBERBAGAI TEMPAT PENGGALIAN DI BHUMI JUSTRU MENUNJUKKAN BAH- WA MAKHLUK MANUSIA YANG SECARA ANATOMI MODERN TELAH HIDUP BERDAMPINGAN DE-

NGAN BERBAGAI JENIS MAKHLUK PRIMATA SEJAK JUTAAN TAHUN YANG LALU.

7. Kelima alasan tersebut diatas dapat disimak dalam pembahasan atas fossil-fossil yang telah ditemukan dan dijadikan bukti-bukti oleh para sarjana duniawi guna membenarkan teori evolusi yang didukungnya.

VI. AUSTRALOPITHECUS : MOYANG MANUSIA? 1. Fossil Australopithecus yang dijuluki si bayi Taung, dilaporkan dalam ma-

jalah NATURE oleh sang penemu Raymond Dart.“Fossil ini amat penting sebab ia adalah bukti adanya makhluk (hominid) yang telah punah dan me rupakan makhluk transisi/peralihan antara anthropod (kera berjalan tegak) dan manusia”, begitu Dart menjelaskan. 2. Tetapi dua pakar Anthropologi Inggris ternama yaitu Sir Arthur Keith dan Sir Arthur Woodward berbeda pendapat. Mereka berdua menyatakan bahwa Australopithecus adalah jenis sipanse atau gorilla. Dan di th. 1925, dalam kuliahnya di College University, Grafton E Smith berkata, “Sayang se- sekali, Dart tidak banyak tahu tentang tengkorak bayi sipanse, gorilla atau orangutan .... Seandainya dia banyak tahu, dia akan menyadari bahwa bentuk, rupa, rahang dan detail wajah dan cranium tengkorak Australo- pithecus pada dasarnya sama dengan yang dimiliki bayi sipanse atau gorilla”. 3. Raymond Dart kecewa atas tanggapan demikian terhadap fossilnya. Ke- mudian kegiatannya mencari fossil diteruskan oleh Dr Robert Broom. Pa- da th.1936 Broom mendapatkan beberapa kepingan tengkorak dari tempat penggalian di Sterkfontein. Dia me-rekonstruksi kepingan- kepingan itu menjadi satu tengkorak dan memberinya nama Plesianthropus Trans- vaalensis. Lapisan tanah tempat fossil di temukan di perkirakan ber-usia antara 2,2 – 3,0 jt tahun. 4. Di Th. 1938 Broom mem-peroleh beberapa biji gigi dari daerah pertanian Kromdraai dan juga beberapa kepingan tengkorak. Dia terus me-rekons-

truksi semua fossil tersebut. Tengkorak yang ter-rekonstruksi itu memiliki gigi dan rahang lebih besar dari yang ditemukan di Sterkfontein. Broom me namainya Paranthropus Robustus. Lapisan tanah Kromdraai tempat fossil ditemukan diperkirakan berumur 1 – 1,2 juta tahun. Di lokasi yang sama itu pula Broom menemukan potongan tulang lengan bagian atas dan bawah. Tentang fossil ini, Broom berkata, “Seandainya ini semua ditemukan di tem pat terpencil, mungkin semua akhli anatomi akan berkata bahwa fossil ini pasti tulang-tulang manusia”. Kemudian di th. 1971 H M Mc Henry menyatakan “Fossil ini adalah tulang-tulang manusia”. 5. Di th. 1946 Broom dan Schepers menemukan sepotong tulang paha bagian bawah di Sterkfontein. Menurut mereka, tulang paha ini persis seperti tulang paha manusia. Hal ini dibenarkan oleh pakar pathologi bernama Le Gross Clark. Kemudian di th. 1981, pakar pathologi Chris- tine Tardieu pun membenarkan dengan berkata, “Ciri-ciri utama tulang paha Sterkfontein ini sama dengan ciri - ciri tulang paha manusia modern”. 6. Setelah PD II berakhir, di th. 1957 Robert Broom dan J T Robin- son menemukan fosil rahang bawah di Swartkrans dalam lapisan tanah yang juga berisi fossil Paranthropus. Broom dan Robinson berkata tentang fossil ini sbb.“Bentuknya serupa benar dengan rahang homi-

nid modern (manusia) dibandingkan dengan rahang Telanthropus Capen- sis”. 7. Berdasarkan uraian (1 s/d 6) diatas, dapat disimpulkan bahwa manusia modern telah hidup berdampingan dengan makhluk Australopithecus dan primata lain pada masa Pleistocene (+- 2 jt tahun lalu). Tetapi mayoritas pakar Anthropologi mengabaikan bukti-buktinya dengan membuat kesimpulan berikut, “Australopithecus adalah moyang manusia yang kepalanya masih menyerupai kera tetapi tubuh nya sudah menyerupai manusia”. Kesimpul- an ini sesuai dengan doktrin mereka bahwa makhluk manusia ber-evolusi dari monyet.

VII. HOMO-HABILIS : MAKHLUK PERALIHAN KE MANUSIA? 1. Di awal th. 1970 putra Louis Leakey yaitu Richard Leakey (keduanya pakar Anthropologi) memenumkan fossil raha- makhluk yang disebut Homo-habilis dekat danau Turkana di Kenya. Juga disana ditemukan fossil-fossil fauna yang serupa dengan yang ditemukan di Kanam. 2. Pada th. 1972 Richard Leakey kembali menemukan fossil tengkorak pecah dekat danau Turkana dan dikatakan oleh nya sebagai tengkorak Homo-habilis. Alasan nya adalah isi craniumnya lebih dari 810 cc, lebih besar dari yang dimiliki Australopi- thecus. Endapan vulkanik tempat fossil ditemukan berusia sekitar 2,6 juta

tahun. Dan fossil tengkorak itu sendiri diperkirakan berusia 2,9 jt tahun. 3. Didekat lokasi dimana tengkorak Homo-habilis ditemukan, John Harris pakar paleontologi dari Museum Nasional Kenya, menemukan pula dua tulang paha yang menyerupai tulang paha manusia modern. Kedua tulang paha ini dikatakan milik Homo-habilis. Richard Leakey yang meneliti fossil tersebut berkata, “Kedua tulang paha ini tidak seperti milik Aus- tralopithecus. Namun sungguh mengherankan keduanya sama dengan tulang paha manusia modern”. 4. Melalui artikelnya yang diterbitkan dalam majalah National Geo- graphc, Richard Leakey mengulangi lagi pendapatnya dengan berkata, “Kedua tulang paha ini hampir tidak bisa dibedakan dari tulang paha manusia”. B A Wood, pakar Anatomi pada Charing Cross Hospital Medical School di London, menyatakan, “Tulang-tulang paha ini milik manusia modern”. Diperkirakan fossil ini berumur 1,5 – 2,0 jt tahun. Kemudian di th. 1974 B A Wood kembali menegaskan bahwa fossil tulang tulang kaki yang ditemukan dekat danau Turkana, cocok sekali dengan tulang kaki manusia. 5. Begitu pula, fossil tulang paha yang ditemukan di Koobifo- ra, menurut Edward Trinkhaus dan para pakar lain, secara anatomi bukan milik Homo habilis ataupun Homo-erectus, tetapi milik manusia modern. 6. Fossil tulang kaki cukup lengkap di-temukan di lembah Ol- duvai dan diperkirakan berumur 1,7 jt tahun. Menurut para

pakar yaitu M H Day dan J R Napier (1964), fossil tulang kaki ini lebih menyerupai tulang kaki manusia. Sedangkan fossil tulang tangan yang ditemukan di tempat sama (lembah Olduvai), dikatakan oleh J R Napier (1962) sesuai benar dengan ciri-ciri tangan manusia, ter-utama ujung- ujungnya. 6. Berdasarkan uraian (1 s/d 5 ) diatas, dapat di-simpulkan bahwa manusia modern sudah hidup berdampingan dengan makhluk-makhluk yang dise- but Australopithecus, Homo-habilis dan Homo-erectus sejak jutaan tahun yang lalu. Ini juga berarti bahwa ke tiga jenis makhluk tersebut bukan lah makhluk peralihan ke manusia.

VIII. HOMO-ERECTUS : MAKHLUK MISSING-LINK? A. PITHECANTROPUS (I) 1. Java man (manusia jawa) yang disebut Pi- thecantropus Erectus dan fossil nya di temukan di Trinil Jawa Tengah oleh Eugene Dubois th. 1891, di-golongkan oleh para pakar evolusi sebagai makhluk Homo-erectus dan diperkirakan berumur 800.000 tahun. 2. Pada th. 1894, Dubois melaporkan, “Pithecantropus adalah makhluk transisi, yang sesuai dengan teori evolusi, pasti pernah ada dan hidup”. Jadi menurut Dubois, Pithecantropus adalah “missing-link” antara kera dan manusia. Alasan nya, kata Dubois, adalah kapasitas craniumnya antara 800 – 1000 cc, sedangkan milik kera rata-rata 500 cc dan manusia rata-rata 1400 cc. Sungguhkah Pethecantropus makhluk missing-link?

3. Pendekar teori evolusi Ernst Haeckel berkomentar, “Kini masalah dalam perjuangan keras untuk mencari kebenaran telah secara radikal dirobah dengan penemuan makhluk Pithecantropus oleh Dubois. Dia benar-benar telah memberikan kita tulang-tulang kera yang saya telah bayangkan. Penemuan nya ini lebih penting bagi Anthropologi dari pada penemuan sinar X yang sangat dipuji bagi ilmu pisika”. 4. Tetapi sayang, ketika Dubois memamerkan fossilnya dalam The International Congress Of Zoology ke III th.1895 di Lyden Belan- da, ter-nyata tidak semua sarjana setuju dengan pendapat nya. Beberapa berpendapat bahwa Pithecantropus hanyalah fossil ke ra. Sedangkan yang lain menentang dengan berkata bahwa tulang pahanya bukan milik makhluk yang sama. Sebab tulang paha itu ditemukan sejauh 15 meter dari tulang tengkorak. 5. Pada bulan Desember1895 para akhli dari seluruh dunia berkumpul di gedung Society For Anthropology, Ethnology And Prehistory untuk menetapkan status fossil Pithecantropus kebanggaan Dubois. President Of The Society Dr Virchaw menolak memimpin sidang. Kemudian dalam diskusi yang penuh perdebatan itu, pakar Anatomi Swiss Kollman menyatakan bahwa makhluk Pithecantropus adalah se-ekor kera. Dr Virchaw sendiri berkata, “Tulang pahanya sepenuhnya tulang paha manusia. Namun pada tengkorak nya terdapat sela dalam diantara ku- bah kepala dan tulang bagian atas lekuk mata. Karena itu, tengkorak Pi- thecantropus ini adalah tengkorak kera. Saya ber-pendapat makhluk ini

pada kenyataanny adalah binatang, se-ekor gibbon raksasa. Tulang pahanya sama-sekali tak punya hubungan apapun dengan tengkoraknya”. 6. Kemudian untuk meniadakan keraguan atas fossil Pithecantropus, Profes- sor Lenore Selenka, antara th. 1907 -1908, me-lakukan penggalian di desa Trinil dengan memperkerjakan 75 orang buruh. Tetapi Selenka hanya menemukan fossil sisa-sisa kehadiran manusia berupa serpihan tulang binatang, arang dan tempat perapian. Kemudian Selenka ber- kesimpulan bahwa makhluk manusia dan Pithecantropus hidup pada masa yang sama. Sehingga kontroversi atas fossil Pithecan- tropus tetap tak terselesaikan. 7. Menjelang akhir hidupnya, Dubois sendiri ber-kesimpulan bahwa tengkorak Pithecantropus miliknya adalah gibbon besar sejenis kera yang oleh para pakar evolusi di-anggap tidak punya hubungan apapun dengan makhluk manusia. Namun meski pun statusnya amat lemah sebagai bukti, Pithecantropus telah dengan tegar masuk daftar leluhur manusia. Pen- dapat Dubois terakhir tidak di-hiraukan oleh para pendekar teori evolusi.

B. PITHECANTROPUS (II). 1. Pada th. 1937 Von Koenigswald mendapatkan 30 (tiga puluh) kepingan fos sil tengkorak dari Desa Sangiran yang terletak di Barat Trinil di tepi sungai Bengawan Solo. Kemudian dia merekonstruksi kepingan-kepingan itu men jadi sebuah tengkorak yang disebutnya Pithecantropus (II) Selanjutnya fos

sil tersebut lebih dikenal sebagai Solo-man (manusia Solo). Dubois tidak sependapat dengan Koenigswal (setelah pithecantropusnya sendiri dinyatakan sebagai fossil kera). 2. Walaupun asal-usulnya tak jelas (karena selama penggalian Koenigswald tinggal di Bandung dan hanya mengandalkan assistennya Atma mengawa- si para penggali), namun pada th. 1938 Franz Weidenreich (supervisor penggalian fossil manusia Beijing di China) me-muat artikel dalam majalah NATURE bahwa penemuan baru oleh Koenigswald telah secara pasti membuktikan bahwa Pithecantropus adalah moyang manusia, bukan gibbon sebagaimana di-simpulkan oleh Dubois menjelang akhir hidupnya. 3. Th.1941 di Desa Sangiran (dengan cara yang sama) berturut-tu- rut Koenigswald mendapatkan fossil rahang bawah dan bebera pa gigi besar. Fossil rahang bawah besarnya 2 x rahang manusia. Koenigswald menamakan makhluk pemiliknya Meganthropus Paleoja- vanicus. Sedangkan makhluk pemilik fossil gigi besar disebutnya Giganth- ropus. Menurut Weidenreich, kedua makhluk (Meganthropus dan Giganth- ropus) ini adalah moyang manusia. Katanya, dari Giganthropus muncul Me ganthropus terus Pithecanthropus dan Homo-sapiens. 4. Tetapi kebanyakan pakar modern berpendapat Giganthropus adalah sejenis kera yang hidup pada awal dan pertengahan masa Pleistocene ( 2 jt – 1 jt tahun yang lalu). Sedangkan Meganthropus diperkirakan lebih menyeru-

pai Java-man (Pithecantropus). Tetapi th. 1973 Teuku Jacob berpendapat bahwa Meganthropus tergolong Australopithecus. 5. Dari uraian (1 s/d 4) diatas dapat disimpulkan bahwa fossil-fossil yang po- sisinya lemah (= asal-usulnya tak jelas dan jumlahnya amat tidak lengkap) di-terima sebagai bukti kebenaran teori evolusi, sebab usia nya tidak bertentangan dengan hipotesa yang telah ditetapkan.

C. SINANTHROPUS 1. Pada th. 1927 Davidson Black (Dokter yang ber- alih professi menjadi Anthropologist) me-nemukan fossil sebutir gigi hominid di goa Zhoukoudi- an (sebelumnya telah ditemukan dua gigi oleh Otto Zdansky). Makhluk pemilik fossil tersebut diberi nama Sinanthropus yang oleh para pakar kemudian digolongkan Homo-erectus. Namun pada konggres tahunan The Ame rican Association Of Anatomist, beberapa pakar mengkritik Da- vidson Black karena meng-usulkan adanya satu jenis makhluk baru (yaitu Sinanthropus) ber-dasarkan bukti fossil yang amat tidak lengkap (yaitu hanya berupa gigi). 2. Berdasarkan penelitian selanjutnya (1931), katanya, di ketahui bahwa Sinanthropus telah me-manfaatkan api dalam hidupnya dan me-miliki perkakas batu dan tulang yang sudah maju. Pada th. 1934 Franz Weidenreich menyatakan bahwa Sinanthropus adalah makhluk ka-

nibal, sebab kebanyakan tulang yang ditemukan di dalam goa Zhoukoudi- an adalah pecahan-pecahan tengkorak. Beberapa tengkorak yang relatip utuh bagian bawahnya berongga. 3. Tetapi dua pakar Anthropologi dari New Mexico University, Lewis R Bin- ford dan Chuan Kun Ho berpendapat bahwa makhluk-makhluk Sinanthro- pus itu dijadikan mangsa oleh makhluk carnivora yang tinggal di goa itu. Sedangkan Marcelin Boule, Directur Institute De Palentologie di Paris, berpendapat bahwa Sinanthropus dimangsa oleh sejenis hominid yang lebih kuat dan lebih cerdas. 4. Menurut dua pakar China Wu Rukang dan Liu Shen Long, Sinan- thropus,sesuai dengan pekembangan kapasitas craniumnya, ber evolusi menjadi Homo-sapiens. Ini disebut “Dating by morpholo- gy”, menetapkan usia fossil ber-dasarkan bentuk / besar kepala. Methode ini tidak bisa dipercaya, tetapi diterapkan semata-mata agar teori perkembangan evolusi tetap utuh tak terganggu. 5. Dari penjelasan (1 s/d 4) diatas, dapat di-simpulkan bahwa meskipun proses evolusinya dari Homo-habilis masih kabur dan suasana hidup nya tidak diketahui pasti, namun Sinanthropus sudah dimasukkan dalam daftar bukti-bukti evolusi. Sebab, usia fossilnya tidak bertentangan dengan waktu/masa evolusi yang sudah baku.

D. VERTESSZOLLOS 1. Fossil vertesszollos adalah berupa kepingan tulang kepala yang diketemu-

mukan di Hungaria. Lapisan tanah dimana fossil di temukan di-perkirakan termasuk masa Pleistocene pertengahan (umur sekitar 1 jt tahun). Sarjana Anthropologi David Pilbeam menulis (1972),“Tulang kepala ini tidak menyerupai tulang kepala Homo-erectus dan bahkan manusia purba. Melainkan, ia menyerupai tulang kepala manusia modern awal. Usia fossil ini tidak lah lebih dari 100.000 tahun”. 2. Jadi fossil vertesszollos tidak bisa digolongkan Homo-erectus, tetapi tergo long Homo-sapiens. Ini berarti penggolongan fossil dalam daftar masa evolusi masih menjadi masalah diantara para sarjana Anthropilogi.

IX. HOMO-SAPIENS : AWAL MANUSIA MODERN? 1. Pada th. 1932, pakar Anthropologi Louis Lea- key menemukan fossil rahang di Kanam dan fossil tengkorak di Kanjera. Kanam dan Kan- jera adalah dua tempat dekat danau Victoria di Kenya barat. Leakey yakin bahwa fossil-fossil ini yang ditemukan bersama perkakas kampak batu, tulang paha dan pecahan-pecahan lima tengkorak hominid adalah bukti adanya makhluk Homo-sapiens. Leakey memperkirakan usianya antara 700.000 – 400.000 tahun. Tetapi bentuk dan wujud tengkorak Kanjera nampak seperti tengkorak manusia modern. 2. Di Kanam, disamping fossil rahang bawah, Leakey juga menemukan fossil gigi-gigi mastodon dan sebutir gigi demotherium (kedua nya gajah purba

yang telah punah) dan perkakas batu kasar. Selanjutnya Leakey menemukan sebiji gigi dan rahang bawah hominid beserta dua geraham. Lapisan tanah tempat di temukan fossil-fossil itu ber-usia paling sedikit 2 jt tahun. 3. Pada tahun itu juga (1932) Panitia Anatomi Inggris menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk tidak menganggap rahang Kanam sebagai milik Ho- mo-sapiens. Dengan kata lain, mereka menyatakan bahwa rahang Kanam adalah rahang makhluk Homo-sapiens. Pakar Anthropologi Ing- gris ternama Sir Arthur Keith juga ber-pendapat bahwa rahang Kanam adalah rahang Homo-sapiens. Tetapi di th. 1940 kemudian, Keith ber-ubah pendapat bahwa fossil rahang Kanam mungkin berasal dari satu jenis Australopithecus. 4. Pada th.1933 The Human Biology Section Of The Royal Anthropo- logical Institute menyelenggarakan sidang untuk menetapkan sta tus fossil yang di temukan Leakey di Kanam dan Kanjera. Sidang yang di-pimpin oleh pakar terkenal Sir Arthur Smith Woodward dan 28 pakar lain, menetapkan bahwa fossil Kanam dan Kanjera adalah setua lapisan tanah tempatnya ditemukan (yaitu fossil Kanam ber umur sekitar 2 jt tahun dan fossil Kanjera sekitar 1 jt tahun). 5. Tetapi kemudian pakar Geologi Percy Boswell mempertentangkan usia fossil-fossil itu. Ketika kemudian bersama Leakey mengunjungi tempat penggalian, Boswell berkata tidak menemukan lokasinya yang tepat. Te- tapi Leakey menyatakan telah menunjukkan lokasi asli di-mana pada tahun 1932 dia menemukan fossil itu.

6. Leakey menyatakan bahwa Boswell berkata kepadanya, “Saya mau menerima rahang Kanam sebagai fossil asli di tempat itu bila saja bentuk dan wujudnya tidak seperti dagu manusia modern”. Kemudian Boswell mengungkapkan pendapatnya, “Fossil tersebut, karena satu dan lain hal, masuk kedalam endapan tanah disana melalui satu celah”. Pendapat nya ini jadi dominan dan diterima banyak pakar Anthropologi. 7. Pada th. 1979, Louis Leakey menghadiri konperen- si yang di sponsori oleh UNESCO di Paris dengan tema “Asal-Usul Homo-Sapiens”. Kurang lebih 300 delegasi secara bulat menyatakan bahwa tengkorak Kanjera ber-asal dari masa Pleistocene pertengahan (yaitu berumur kira-kira 1 jt th) dan tergolong Homo-sapiens. 8. Tetapi sebelumnya di th. 1960, Louis Leakey sudah berobah pendapat bah wa rahang Kanam bukan fossil Homo-sapiens, tetapi fossil makhluk Zinjan thropus, sejenis dengan yang dia temukan di th. 1959 di lembah Olduvai. Tetapi tidak lama kemudian, ketika fossil Homo-habilis di-temukan di tempat sama (Olduvai), Leakey berobah pendapat lagi bahwa Zinjanthropus tergolong Australopithecus. 9. Kemudian ketika di awal th.1970 putranya Richard Leakey menemukan fos sil rahang Homo-habilis dekat danau Turkana di Kenya yang me-nyerupai fossil rahang Kanam, Louis Leakey lagi berobah pendapat bahwa fossil rahang Kanam yang dia temukan adalah fossil rahang Homo-habilis.

10. Pakar Anthropologi Philip Tobias ber-pendapat bahwa fossil rahang Ka- nam adalah milik sejenis Homo-sapiens awal dengan ciri - ciri Neander- thal. Tetapi pendapatnya ini berlawanan dari pendapat umum bahwa makhluk Neanderthal baru muncul sekitar 200.000 th. yl. dan punah kira-kira 35.000 th.yl. 11. Begitulah selama bertahun-tahun fossil rahang Kanam disebutkan sebagai milik semua jenis hominid yang dikenal (Australopithecus, Homo-habilis, Homo-sapiens, Neanderthal dan Manusia modern). Fakta ini menun jukkan adanya kesulitan besar yang dihadapi para sarjana Anthropologi dalam mengklasifikasikan fossil hominid pada daftar evolusi.

X. NEANDERTHAL-MAN : MAKHLUK BERBUDAYA PERTAMA? 1. Sisa-sisa situs kebudayaan Mousteria dan fossil tengkorak Neanderthal yang di-temukan di Jerman th. 1850-an dan disebut situs Ehringdorf, dikatakan sebagai bukti ada nya makhluk Neanderthal. Begitu pula, situs La Farras- sie (bekas kuburan), situs La Quina (bekas tempat tinggal) dan situs Arcy-Sur-Cure (berupa goa) di Perancis, katanya adalah bukti-bukti peninggalan Neaderthal-man. 2. Fossil tengkorak yang ditemukan di Monte Cirero dan So- ccopastore di Italia beserta perkakas batunya, bekas situs hunian di Krapina (Yogoslavia 1899) dan di Teshik-Tash

(Rusia), fossil tulang-tulang di goa Shanidar (Irak 1957) serta situs kuburan Tabun (Israel 1931) dan fossil tengkorak goa Djebel Irhoud (Maroko), dikatakan oleh para pakar Anthropologi, adalah bukti makhluk Neander- thal pernah hidup dahulu di Bhumi. 3. Menurut pakar Anthropologi Clark Howell dalam bukunya “Early Man”, manusia Solo (Solo-man) yang ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangi- ran (1937) disebut Pithecanthropus (II), tergolong makhluk Neanderthal. Sedangkan Koenigs- wald sendiri (pada waktu itu) menyatakan bahwa fossilnya ter-masuk Homo-erectus. Sedangkan Franz Weidenreich menyatakan bahwa Pithecanthropus (II) adalah moyang hominid Homo-sapiens (lihat uraian VIII bagian C). 4. Para pakar Anthropologi menyatakan bahwa makhluk Neanderthal ( 200. 000 th. – 100.000 th.yl.) adalah manusia purba yang paling mirip manusia modern sekarang. Bedanya, kata mereka, makhluk Neanderthal masih hidup primitip yakni berpakaian kulit kayu/binatang dan kebanyakan berdi- am di goa-goa. Ia adalah makhluk yang telah ber-budaya, hidup sebagai pemburu dan dikenal sebagai tukang cukup akhli (lihat uraian IV). 5. Tetapi di th.1935 Dokter gigi Alvan Marston menemukan fossil tengkorak hominid di Swanscombe bersama fossil tulang 26 jenis binatang dan diperkirakan hidup pada pertengahan masa Pleistocene (kira-kira 1 jt.th).

Fossil tengkorak ini hominid ini dikatakan oleh beberapa pakar Anthro- pologi milik makhluk Neanderthal. 6. Apakah betul Neanderthal man adalah makhluk hominid berbudaya pertama dan masih hidup primitip? Jawabannya dapat diketahui dari pembahasan di bagian XII.

XI. CRO-MAGNON : MAKHLUK MANUSIA MULAI BERADAB? 1. Cro-magnon adalah hominid seperti manusia modern sekarang, kata para pakar teori evolusi..Tetapi ia masih hidup di goa-goa dan emperan batu meskipun sudah bisa membuat gubuk. Cro-magnon adalah nama tempat di Pe- rancis dimana pada th. 1868 para pekerja rel kereta-api menemukan empat kerangka hominid beserta perkakas batunya. Dikatakan lebih lanjut bahwa Cro-magnon adalah manusia pertama pencipta seni berupa pahatan, lukisan dan ukiran batu. Ia telah hidup secara menetap. Ini berarti Cro-magnon adalah manusia modern yang mulai hidup beradab (lihat uraian IV). 2. Apakah betul Cro-magnon adalah manusia beradab pertama? Jawaban- nya dapat diketahui dari pembahasan di bagian XII.

XII. SAIN BERPONDASI KHAYALAN 1. Berdasarkan uraian tentang evolusi dari makhluk Australopithecus sam-

CRO-MAGNON

pai menjadi manusia modern Cro-magnon sebagamana di-sajikan diatas, para pendekar teori evolusi berkata bahwa teorinya telah ter-bukti benar ber-dasarkan penemuan fossil-fossil dilapangan. Dan, katanya, teorinya telah berhasil menyajikan sejarah asal-usul umat manusia secara ilmiah. 2. Pada bagian V didepan, berdasarkan 5 (lima) alasan, saya telah menyatakan bahwa evolusi bukan lah fakta tetapi khayalan belaka. Dengan kata lain, evolusi adalah sain berpondasi khayalan. 3. Dalam pembahasan di-bagian VI, VII, VIII dan IX yang berkaitan dengan fossil-fossil yang di-terima sebagai bukti-bukti kebenaran teori evolusi, telah di-tunjukkan beberapa fakta yang membenarkan ke 5 (lima) alasan saya bahwa teori evolusi bukan kebenaran tetapi angan-angan pikiran. 4. Terhadap fossil-fossil yang anomali yaitu bentuk dan wujudnya tidak se- sesuai dengan (=menentang) standar waktu yang di-tetapkan, para pemu ka teori evolusi dengan enteng berkata sebagai berikut: a. Fossil-fossil itu, karena satu dan lain hal, masuk pelan-pelan ke lapisan tanah itu melalui suatu celah. b.Terjadi kesalahan dalam mengidentifikasikan lapisan tanah di mana fossil ditemukan. c. Ada perbuatan sengaja menaruh fossil itu di tempat penggalian dengan maksud menipu atau membingungkan. d. Fossil di-temukan oleh orang-orang awam di tempat yang tidak jelas.

5. Berikut disajikan “Daftar Fossil Anomalus” yang tidak membenarkan teori evolusi dan dicampakkan begitu saja oleh para pakar Anthropologi.

NO.

LOKASI FOSSIL

JENIS FOSSIL

URAIAN USIA/UMUR(KIRA-KIRA)

1.

2.

3.

4.

RED CRAG,INGGRIS.

DARDANELLA,TURKI.

RED CRAG,INGGRIS.

DORSETSHIREINGGRIS

GIGI IKAN HIU

TULANG GA-JAH

KULIT KERANG

LOBANG PERA-NGKAP GAJAH

SETIAP GIGI BERLOBANG DIBAGIAN TENGAH. DIPAMERKAN DALAM SIDANG THE ROYAL AN THROPOLOGY INSTITUTE OF GREAT BRITAIN APRIL 8, 1872. GEOLOGIST CHARLES WORTH DAN DR COLLYER BERPENDAPAT FOSSIL INI KARYA MANUSIA.

DITEMUKAN TH.1874 OLEH FRANK COLVERT DALAM LAPISAN TANAH DARI MASA MIOCE- NE. PADA TULANG TERUKIR GAMBAR BINA- TANG YANG PASTI BIKINAN MANUSIA.

DILAPORKAN TH. 1881 OLEH GEOLOGIST H STOPES KPD BRITISH ASSOCIATION FOR AD- VANCEMENT OF SCIENCE. PADA FOSSIL TER- GAMBAR (SECARA KASAR) WAJAH MANUSIA. MARIE C STOPES MENJELASKAN TENTANG FOSSIL TSB. DALAM THE GEOLOGICAL MAGA ZINE 1912.

DIGALI DALAM BATU KAPUR DENGAN PAHAT BESAR, DALAM 4 M DAN LEBAR CUKUP BUAT ORANG LEWAT. DI-TEMUKAN- OLEH- GEOLO- GIST OSMOND FISHER DAN DIMUAT DALAM THE GEOLOGICAL MAGAZINE 1912. DIDALAM LOBANG DITEMUKAN FOSSILTULANG GAJAH PURBA (ELEPASMERIDIONALIS).

2,0 - 2,5 JT TH

5,0 – 25 JT TH.

2,0 - 2,5 JT TH.

1,2 – 3,5 JT TH.

NO LOKASI FOSSIL

JENIS FOSSIL

URAIAN USIA/UMUR(KIRAKIRA)

5.

6.

7.

KENT PLATE-AU, INGGRIS.

SAN DIEGO,USA.

CALICO, CALI-FORNIA,USA.

PERKAKAS BATU

PERKAKAS BA-TU & TEMPATPERAPIAN

PERKAKAS BA-TU

DITEMUKAN OLEH BENYAMIN HARRISON PA- DA LAPISAN TANAH MASA PLIOCENE. PAKAR LELAND W PATTERSON BERKATA, ”SULIT MEMBAYANGKAN BENTURAN BEBAS MAMPU MENGHASILKAN ASAHAN SERAGAM SEPAN- JANG TEPI BATU”. PAKAR LAIN SIR JOHN PRESTWICH DALAM ARTIKELNYA 1892 MENULIS, “BAHKAN PER- KAKAS BATU JAMAN MODERN YANG DIBUAT PARA ABORIGIN AUSTRALIA, TIDAK BERBEDA DARI PERKAKAS BATU MASA PURBA”. GEOLOGIST E.T.NEWTON MENULIS (DES.24, 1895),”BEBERAPA PERKAKAS BATU INI ME- NUNJUKKAN KARYA MANUSIA. BENDA-BEN- DA INI SENGAJA DIBUAT OLEH MAKHLUK BER AKAL YANG DISEBUT MANUSIA”. DITEMUKAN TH.1950 OLEH GEORGE CARTER, TAPI DIANGGAP “FANTASTIC ARCHEOLOGY” OLEH PARA PAKAR ANTHROPOLOGI USA. SE- BAB USIANYA TAK SESUAI PENDAPAT UMUM BAHWA MANUSIA PERTAMA DATANG KE AME RIKA SEKITAR 12.000 TH YL. TAPI ARKEOLOGIST BRIAN REEVES, SETELAH MENELITI FOSSIL DAN LOKASINYA, MENYIM- PULKAN FOSSIL INI KARYA MANUSIA SESUAI PERKIRAAN CARTER.

DITEMUKAN TH.1964 OLEH ANTHROPOLOGIS LOUIS LEAKEY, TAPI DINYATAKAN SEBAGAI PRODUK ALAM KARENA ALASAN SAMA DE- NGAN KASUS NO.6 DIATAS. TETAPI PAKAR PHILIP TOBIAS MENYATAKAN (1979), “SAYA YAKIN BEBERAPA FOSSIL DR LEAKEY ME- NUNJUKKAN BUATAN MANUSIA”.

2,0 – 4,0 JT TH.

80.000-90.000 TH.

200.000 TH.

8.

9.

10.

11.

12.

TOCA DE ES- PERANCA, BRAZIL.

PUNJAB, PA- KISTAN.

ALTAISK SIBE-RIA, RUSIA.

BUKIT SIVALIK,INDIA.

TUGUS RIVER,PORTUGAL

PERKAKAS TU-LANG

KAMPAK BATU

PERKAKAS BA-TU.

PERKAKAS BA-TU.

PERKAKAS BA-TU.

PAKAR ANTHROPOLOGI HENRY DE LUMEY MELAPORKAN (1987) “BUKTI-BUKTI FOSSIL INI MENUNJUKKAN MANUSIA PERTAMA DA TANG KE AMERIKA JAUH SEBELUM WAK- TU YANG UMUM DIPERKIRAKAN”. LUMEY MEMPERKIRAKAN MANUSIA PERTAMA DA- TANG KE AMERIKA PADA MASA PLEISTO- CENE (2 JT TH YL). FOSSIL DITEMUKAN TH. 1986.

DITEMUKAN OLEH ROBIN DENNEL, DIREC- TOR PALEOLITHIC PROJECT OF THE BRI- TISH ARCHEOLOGICAL MISSION. ARTIKEL PENEMUNNYA DIMUAT DALAM MAJALAH “NEW SCIENTIST 1987”.

DITEMUKAN TH.1961. MENURUT PARA PA- KAR RUSIA (A.P OKLADINOVE DAN L.A.RA- GOZIN – 1984), FOSSIL INI DITEMUKAN DI LAPISAN TANAH DALAM. DITEMUKAN TH.1981 OLEH ANTHROPOLO- GIST INDIA, ANEK RAM SANKHYAM DAN DI PERKIRAKAN BERASAL DARI MASA PLIO- CENE AKHIR.

DITEMUKAN OLEH GEOLOGIST CARLOS RI- BERO ANTARA TH.1860-1863. PADA PAME- RAN DI PARIS TH.1878, ANTHROPOLOGIST PERANCIS GABRIEL DE MOTILLET MENYA- TAKAN BAHWA DARI 95 FOSSIL, 22 SECA- RA PASTI BUAH KARYA MANUSIA. PENDA- PATNYA DI BENARKAN OLEH EMILE CAR- TAILHAC.

200.000 –295.000 TH.

2 JT. TH.

1,5 – 2,5 JT TH.

2 JT.TH.

2 JT.TH.

13.

14.

15.

MONTE REDONDO, PORTUGAL

THENAY, PE-RANCIS.

AURILLAC, PE-RANCIS.

PERKAKAS BA- TU

PERKAKAS BA-TU

PERKAKAS BA-TU.

GEOLOGIST BELLUCCI MENEMUKANNYA TH.1880 DI DASAR DANAU PURBA. LAPI- SAN TANAH TEMPAT FOSSIL DIPERKIRA- KAN BERASAL DARI MASA MIOCENE AWAL DAN MERUPAKAN BUKTI KARYA MANUSIA.

PADA AGUSTUS 19,1867 ARCHEOLOGIST L BOURGEOIS ME-LAPORKAN KEPADA THE INTERNATIONAL CONGRESS FOR PREHISTORIC ANTHROPOLOGY AND AR- CHEOLOGY FOSSIL INI YANG DIPERKIRA- KAN MASUK MASA MIOCENE. FOSSIL INI DIPASTIKAN KARYA MANUSIA SEBAB: IA DIASAH HALUS,DIBENTUK SIMETRIS DAN ADA TANDA BEKAS PAKAI. DE MOTILLET MEMBENARKAN ITU KAR- YA MANUSIA. TAPI PAKAR-PAKAR LAIN MERAGUKAN. LALU CONGRESS MEM- BENTUK KOMISI BER-ANGGOTAKAN 15 PAKAR. 8 ORANG BERPENDAPAT FOSSIL INI KARYA MANUSIA, 5 ORANG RAGU, 1 ORANG ABSTAIN DAN 1 ORANG MENDU- KUNG DENGAN CATATAN.

DITEMUKAN OLEH GEOLOGIST CHARLES TARDY TH. 1870 DAN DIPERKIRAKAN MA SUK JAMAN MIOCENE. TERUS TH. 1877 GEOLOGIST J B RAMES MENEMUKAN FO SSIL BERUSIA SAMA. MEREKA BERPEN- DAPAT BENDA-BENDA ITU KARYA MANU- SIA. TH. 1905 MAX VERWORN DARI GOT- TINGEN UNIVERSITY PUN ME-NEMUKAN FOSSIL SERUPA. DIA BERKATA, “SAYA TEMUKAN BANYAK PERKAKAS YANG BENTUK DAN WUJUDNYA SEKETIKA ME- NYEBABKAN SAYA TERCENGANG ... PE- LAN-PELAN SAYA SADAR SEDANG MEME GANG KARYA MANUSIA JAMAN PURBA”.

15 – 20 JT TH.

15 – 20 JT TH.

7 – 9 JT TH.

16.

17.

18.

BONCELLER,BELGIA.

ST GILLIS, BEL-GIA.

YENANGYAU-NG, BURMA

PERKAKAS BA- TU

PERKAKAS BA-TU, SISA PERAPIAN, KULIT KE-RANG DAN BE-KAS PIJAKAN TELAPAK KAKI

PERKAKAS BA-TU

DITEMUKAN OLEH A RUTOT PAKAR DARI ROYAL MUSEUM OF NATURAL HISTORY BRUSSEL. DIPERKIRAKAN BERASAL DA- RI MASA OLIGOCENE DAN SEMUANYA MENUNJUKKAN KARYA MANUSIA SEPER TI DILAPORKAN OLEH MAJALAH ZEITHS- CH RIFT ETHNOLOGIE. RUTOT MENULIS,”KINI KEBERADAAN MA NUSIA PADA MASA OLIGOCENE SUDAH PASTI DAN TIDAK BISA DIRAGUKAN”. SE- BAB, KATANYA, PERKAKAS BATU JA- MAN OLIGOCENE BENTUKNYA HAMPIR SAMA DENGAN PERKAKAS BATU PENDU DUK ASLI TASMANIA.

DITEMUKAN OLEH GEOLOGIST WILHELMFREUDENBERG TH 1918. DIPERKIRAKANBERASAL DARI MASA ANTARA PLIOCENEAWAL DAN MIOCENE AKHIR. FREUDEN-BERG BERKATA,”IRISAN PADA KULIT KE-RANG INI HALUS BEGITU RUPA DAN HA-NYA BISA DILAKUKAN DENGAN ALAT SA-NGAT TAJAM”.PIJKAN KAKI PADA TANAH LIHAT BERU-PA SATU JEMPOL KAKI DAN EMPAT JARIKAKI MANUSIA YANG BERBEDA DARI PI-JAKAN KAKI KERA.

DITEMUKAN TH 1894-1895 OLEH PALEON-TOLOGIST FRITZ NOETLING. FOSSIL BA-TU SEGI EMPAT INI DIPERKIRAKAN BER-ASAL DARI MASA PLEISTOCENE.

25 – 38 JT TH.

4 – 7 JT TH.

2 JT TH.

19.

20.

21.

FORK RIVER, WYOMING USA

MONTE HERMOSO, ARGENTI-NA.

MIRAMAR, AR-GENTINA.

PERKAKAS BA-TU

PERKAKAS BA-TU DAN TULANGSISA PERAPIANDAN TULANG BELAKANG HOMI-NID.

PERKAKAS BA-TU, TULANG GA- JAH PURBA DAN BOLA BATU.

DITEMUKAN TH.1932 OLEH DUA ARCHEO- LOGIST AMATIR EDISON LOHR DAN HA- ROLD DUNNING. DIPERKIRAKAN MASUK JAMAN PLEISTOCENE PERTENGAHAN. TH.1933 E B RENAUD DARI DENVER UNI- VERSITY MENEMUKAN FOSSIL SERUPA DI LOKASI SAMA DAN BERUSIA SAMA. TETA PI KEBANYAKAN PAKAR AMERIKA BER- REAKSI NEGATIP, SEBAB USIA FOSSIL INI TAK SESUAI PENDAPAT UMUM YAITU MA- NUSI PERTAMA KE AMERIKA 12.000 TH. YL.

DITEMUKAN TH.1887 OLEH FLORENTINO AMEGHINO DAN DIPERKIRAKAN DARI MA- SA PLIOCENE. ALES HRDLICKA DARI SMI- THSONIAN INSTITUTION,BERPENDAPAT TULANG BELAKANG ITU ADALAH MILIK MANUSIA. TAPI DALAM BUKUNYA “EARLY MAN IN SOUTH AMERICA (1912), DIA ME- NYINGGUNG SEDIKIT SEKALI TENTANG FOSSIL INI. GEOLOGIST BAILEY WILLIS SEPENDAPAT BAHWA FOSSIL INI TERGO- LONH MASA PLIOCENE. BEBERAPA PERKAKAS BATU DAN TULA- NG DAN SISA PERAPIAN DIPERKIRAKAN BERASAL DARI MASA MIOCENE.

a. PERKAKAS BATU DITEMUKAN TH 1912 – 1914 OLEH CARLOS AMEGHINO DAN TERGOLONG MASA PLIOCENE. KOMISI GEOLOGI DENGAN 4 PAKAR (SANTIAGO ROTH, LUTZ WITTE, WALTER SCHILLER MOISES KANTOR) SECARA BULAT ME- NYATAKAN FOSSIL INI KARYA MANUSIA DARI MASA PLIOCENE AKHIR.

1 JT TH.

3,5 – 5 JT TH.

15 – 25 JT TH.

2 – 3 JT TH.

21.

22.

23.

24.

MIRAMAR, AR-GENTINA.

RED CRAG,INGGRIS.

LEMBAH OLDU-VAI, TANZANIAAFRICA.

SHEGUIANDAH,CANADA

PERKAKAS BA-TU, TULANG GA-JAH PURBA DAN BOLA BATU

BATU BULAT TELOR

BOLA BATU

MATA TOMBAK DAN PANAH

b. FOSSIL TULANG PAHA GAJAH PURBA (TOXODON) DAN DIPERKIRAKAN DARI JAMAN SAMA (PLIOCENE AKHIR). PADA NYA MASIH NANCAP KEPALA PANAH. PADA FOSSIL TULANG BELAKANG GA- JAH TERTANCAP DUA KEPALA PANAH BERUPA BATU RUNCING.c. BOLA-BOLA BATU JUGA DIP[ERKIRA- KAN DARI MASA PLIOCENE AKHIR. PA- KAR ETHNOGRAPHY ERIC BOWMAN MEMBENARKAN PENDAPAT CARLOS AMEGHINO KETIKA MENELITI LAPISAN TANAH DI LOKASI FOSSIL TH.1920.

DITEMUKAN TH.1926 OLEH JOHN BAX- TER. ARCHEOLOGIST HENRI BREUIL ME- NULIS TENTANG BATU INI, “BEGITU ME- LIHATNYA, IA NAMPAK SEPERTI BENDA BUATAN. MAKA SAYA MENELITINYA DE- NGAN LENSA MINEROLOGY. BENAR, FOS SIL INI DIBENTUK TANGAN MANUSIA”.LA- PISAN TANAH DI LOKASI FOSSIL TERMA- SUK MASA PLIOCENE DAN EOCENE.

DITEMUKAN OLEH VON KOENIGSWALD TH 1956. DIA MENULIS,”BOLA-BOLA BA- TU INI DIPERCAYA BOLA BATU PALING PRIMITIP, SERUPA DENGAN BOLA BATU PENDUDUK AMERIKA SELATAN DALAM BERBURU”. DIPERKIRAKAN FOSSIL INI BERASAL DARI MASA PLEISTOCENE.

DITEMUKAN ANTARA TH.1951-1955 OLEH ANTHROPOLOGIST THOMAS E LEE, DAN DIPERKIRAKAN BERUSIA RIBUAN TAHUN JOHN SANFORD DARI WYNE STATE UNI- VERSITY MEMBENARKAN PENDAPATNYA

2 – 3 JT TH.

2 – 55 JT TH.

1,7 – 2 JT TH.

7.500 – 12.500 TH.

25.

26.

27.

TUOLUMNECOUNTY, CALI-FORNIA, USA.

KINGOODIE,SCOTLANDIA.

TWEED, INGGRIS.

PERKAKAS BATU(KAMPAK ALU & LESUNG)

PAKU TERTAN- CAPA PADA BA- TU PADAS

BENANG EMAS

a. DITEMUKAN OLEH ALBERT G WALTON PEMILIK TAMBANG DI TH. 1850. LESUNG BATU BERDIAMETER 0,38 M, DITEMU- KAN DIANTARA BEBATUAN TAMBANG PADA KEDALAMAN 60 M.b. TH. 1858 JAMES CARVIN MENEMUKAN FOSSIL SERUPA DAN KAMPAK BATU DI LOKASI BERDEKATAN PADAKEDALAM- AN 20 -25 M. DIA MEMBUAT KESAKSIAN DIBAWAH SUMPAH TH.1871 TENTANG KEBENARAN TEMUANNYA. c. TH.1870 LLEWELLYN PEARCE MEMBU- AT KESAKSIAN DIBAWAH SUMPAH BAH WA DIA MENEMUKAN PERKAKAS (ALU DAN LESUNG) SERUPA TH.1862 DI LOKA SI BERDEKATAN PADA KEDALAMAN 66 M BERSAMA PERKAKAS BATU LAIN. d. MENURUT J D WHITE DARI STATE GEO- LOGY OF CALIFORNIA, USIA LAPISAN TANAH TAMBANG DI TEMPAT FOSSIL DI TEMUKAN ADALAH PULUHAN JT.TH.

PENEMUANNYA DILAPORKAN TH. 1844 OLEH SIR DAVID BREWSTER. DR AW MEDDDARI BRITISH GEOLOGICAL SURVEY ME-NYATAKAN (1985) BAHWA BATU PADASTEMPAT PAKU NANCAP TERGOLONG MA-SA DEVONIAN.

LONDON TIMES MELAPORKAN TGL.22 JU-NI 1844 BAHWA BENANG EMAS DI TEMU-OLEH PARA PENGGALI BATU KARANG PA-DA KEDALAMAN 2,8 M. DR A W MEDD DARIBRITISH GEOLOGICAL SURVEY MENYATA-KAN (1985) BAHWA BEBATUAN TEMPAT FOSSIL DITEMUKAN TERGOLONG JAMANKARBON.

33- 35 JT TH.

360 – 408 JT TH.

320 – 360 JT TH.

28.

29.

30.

31.

SHEGUIANDAH,CANADA.

LEVISVILLE DAN TIMLINUSA.

HUEYATLACO,MEXICO.

GOA SANDIA,NEW MEXICO, USA.

MATA TOMBAKDAN PANAH

PERKAKAS BA-TU, TULANG BI-NATANG DAN SISA PERAPIAN

PERKAKAS BA-TU

PERKAKAS BA-TU.

DITEMUKAN 1951-1955 OLEH THOMAS E LEE DARI NATIONAL MUSEUM OF CANA- DA. FOSSIL INI DIPERKIRAKN BERUSIA RIBUAN TAHUN.

DITEMUKAN DI TH 1958. HERBERT ALE-- XANDER, MAHASISWA ARCHEOLOGY WAKTU ITU, BERKATA, “PADA MULANYA SEMUA ORANG SETUJU BAHWA FOSSIL- FOSSIL INI ADALAH KARYA MANUSIA. TETAPI BEGITU USIANYA HENDAK DITE- TAPKAN, BEDA PENDAPAT MUNCUL ..”. SEBABNYA, USIA FOSSIL INI TIDAK SE- SUAI DENGAN PENDAPAT UMUM: MANU- SIA PERTAMA DATANG KE AMERIKA DA- RI ASIA 12.000 TH YL.

DITEMUKAN TH. 1960-AN OLEH JUAN AR- MENTA CAMACHO DAN CYNTHIA IRWIN WILLIAMS. MENURUT TEAM GEOLOGY USA, USIA FOSSIL RATUSAN RIBU TA- HUN. MAYORITAS ARCHEOLOGIST USA MENOLAKNYA KARENA ALASAN SAMA DENGAN KASUS NO.29 DIATAS. SEORA- ANGGOTA TEAM (VIRGINIA STEEN) ME- NGALAMI KESULITAN MEM-PUBLIKASI- KAN HASIL PENELITIANNYA.

DITEMUKAN TH.1975 OLEH ARCHEOLO- GIST VIRGINIA STEEN , DAN USIANYA DI PERKIRAKAN SAMA DENGAN FOSSIL YA- NG DITEMUKAN DI HUEYATLACO.

7.500 – 12.500 TH.

38.000 – 70.000 TH.

250.000 TH.

250.000 TH.

32.

33.

34.

DORSHESTER, MASSACHU- SETTS, USA.

LAON, PERAN- CIS.

AIX-EN PROVE- NE, PERANCIS.

VAS (JAMBANG- AN) BUNGA

BOLA KAPUR

MATA UANG, GA- GANG PALU, KO- TAK KAYU DAN BERBAGAI PER- KAKAS KAYU

DITEMUKAN DIANTARA PECAHAN-PECA HAN GUNDUKAN BATU KARANG YANG DILEDAKKAN. KETIKA DISATUKAN, VAS BUNGA INI BERBENTUK GENTA, BAHAN METAL, TINNGI 11,4 CM, DASAR 16,4 CM LEBAR ATAS 6,3 CM, TEBAL 0,32 CM DAN BERHIASKAN GAMBAR BUNGA PA- DA SISI-SISINYA. PENEMUANNYA DILAPORKAN DALAM MAJALAH “SCIENTIFIC AMERICAN” EDI- SI JUNI 5, 1852 DENGAN JUDUL “A RE- LIC OF BYGONE AGE”. MENURUT PETA GEOLOGICAL SURVEY OF THE USA, AREAL LAPISAN TANAH DI LOKASI FOSSIL TERMASUK MASA PRE- CAMBRIAN.

WAKIL KETUA ACADEMIC SOCIETY OF LOAN, MAXMILLEN MELLEVILLE MELA- PORKAN DALAM “THE GEOLOGIST” EDI SI APRIL 1862 BAHWA SEBUAH BOLA KAPUR DITEMUKAN TH 186I DI KEDALA- MAN 75 M OLEH PARA PEKERJA TAMBA NG, BERAT 1/3 KG DAN BERDIAMETER 6 CM. PAKAR ANTHROPOLOGI DE MOR- TILLET MENGATAKAN BAHWA FOSSIL INI DIPERKIRAKAN BERASAL DARI MA- SA EOCENE AWAL.

PENEMUANNYA ANTARA TH.1786 – 1788 DAN DIUNGKAPKAN OLEH COUNT BOU- RMON DALAM BUKUNYA MINEROLOGI DAN DIMUAT DALAM “THE AMERICAL JOURNAL OF SCIENCE TH.1820”.

LEBIH DARI600 JT TH.

45 – 55 JT TH.

USIA -

35.

36.

37.

38.

PHILADELPHIA,USA.

MARSHALL CO-UNTY, ILLINOISUSA.

NAMPA, IDAHOUSA.

MORRISONVIL-LE, ILLINOIS,USA.

MATU MARMER BERTULIS

MATA UANG TEMBAGA, PIPA BETON, KAM- PAK BESI DAN BELANGA

PATUNG TANAH LIHAT

RANTAI EMAS

DITEMUKAN OLEH PARA PEKERJA TAM-BANG TH.1830 PADA KEDALAMAN 20 -25M DAN DI LAPORKAN OLEH THE AMERI-CAN JOURNAL OF SCIENCE YANG ME-NYATAKAN BAHWA BENDA INI JELAS KARYA MANUSIA.

DITEMUKAN OLEJ J W MOFFIT KETIKA NGEBOR SUMUR TH.1870 PADA KEDALAMAN 42 M. PENEMUANNYA DILAPORKANOLEH WILLIAM E DUBOIS DARI SMITHSO NIAN INSTITUTION TH.1871.TH.1881 A WINCHELL JUGA MENEMU- KANBENDA SERUPA PADA KEDALAMAN 38 M DI WILAYAH SAMA. FOSSIL LAIN- NYA ADALAH KAMPAK BESI, PIPABETONDAN BELANGA. THE ILLINOIS STATE GE-OLOGICALSURVEY MENYATAKAN LAPI- SAN TANAH TEMPAT FOSSIL BER-ASALDARI MASA YARMOUTHIAN ITERGLACI-AL.

DITEMUKAN TH.1889 PADA KEDALAMAN100 M, PANJANG 3,5 CM, TERBUAT SEM-PURNA DENGAN WUJUD MANUSIA (WA-NITA) YANG KELIHATAN BEGITU HIDUPSEBAGAI BENDA SENI KLASIK. DEMIKI-AN G F WRIGHT MNJELASKAN TH. 1912.MENURUT THE USA GEOLOGICAL SUR-VEY, LAPISAN TANAH TEMPAT FOSSILTERMASUK JAMAN PLIO-PLEISTOCENE.

PENEMUANNYA DILAPORKAN OLEH THEMORISSONVILLE TIMES EDISI JUNI 11, 1891 BAHWA FOSSIL INI DIKETEMUKANOLEH MRS S W CULP KETIKA MEMECAHGUMPALAN BATU BARA.

USIA –

200.000 –400.000 TH.

2 JT TH.

38.

39.

40.

MORRISONVIL-LE, ILLINOISUSA.

LEIGH COALMI-NE, IOWA,USA.

OKLAHOMACOALMINE,USA

RANTAI EMAS

BATU BERUKIR

CAWAN BESI

DITEMUKAN OLEH MRS S W CULP KETI- KA MEMECAH GUMPLAN BATU BARA. FOSSIL INI TERBUNGKUS DALAM GUM- PALAN BATU-BARA ITU SECARA MELI- NGKAR, PANJANG 25 CM DAN MERUPA- KAN KARYA SENI MANUSIA PURBA. THE ILLINOIS STATE GEOLOGICAL SUR- VEY MENYATAKAN GUMPALAN BATU- BARA TEMPAT FOSSIL ITU BERUSIA RA- TUSAN JUTA TAHUN.

DITEMUKAN OLEH PARA PEKERJA TAM- BANG PADA KEDALAMAN 43 M, WARNA GELAP KE-ABUAN, PANJANG 60 CM, LE- BAR 30 CM DAN TEBAL 10 CM. PADA- NYA TERUKIR BERUPA GARIS-GARIS BE BERAPA BUTIR INTAN. PADA BAGIAN TENGAH SETIAP INTAN TER GAMBAR WAJAH LELAKI TUA BERTANDA ANEH DI DAHINYA, TAPI MEREKA TERLIHAT AMAT SAMA. HANYA KEPALA DUA GAM- BAR MENGHADAP KE KANAN. MENURUT THE IOWA STATE HISTORI- CAL PRESERVATION, LAPISAN TANAH DI LOKASI TAMBANG DIPERKIRAKAN BERASAL DARI MASA CARBONIFEROUS PENEMUAN FOSSIL INI DIMUAT DALAM THE DAILY NEWS OMAHA NEBRASKA EDISI APRIL 2, 1897.

DITEMUKAN OLEH FRANK J KENWOOD TH 1912 KETIKA MEMBELAH GUMPALAN BATU-BARA. CAWAN ITU KELUAR DARI PECAHAN BATU TERSEBUT. FOTO FOS- SIL INI DISERTAI KESAKSIAN TERTULIS KENWOOD TGL.27 NOP.1948.

260 – 320 JT TH.

360 JT TH.

312 JT TH.

40.

41.

42.

OKLAHOMA COALMINE, USA.

NEVADA, USA.

OKLAHOMA MI NE, USA

CAWAN BESI

TELAPAK SEPA TU MEMBATU

BONGKAHAN TEMBOK BE- TON

FOTO FOSSIL INI TERSIMPAN DI SATU MUSEUM PRIBADI DI MISSOURI SELA- TAN. MENURUT ROBERT O FAY DARI OKLAHOMA GEOLOGICAL SURVEY,TA NAH TAMBANG TEMPAT FOSSIL DITE- MUKAN DIPERKIRAKAN BERUMUR RA TUSAN JUTA TAHUN.

PENEMUANNYA DIMUAT DALAM THE AMERICAN WEEKLY EDISI OKTOBER 8, 1922 DENGAN JUDUL “MYSTERY OF THE PETRIFIED SHOE-SOLE 500.000 YEARS OLD”. FOSSIL INI DITEMUKAN OLEH GEOLO- GIST JOHN T REID.PARA PAKAR (DR JAMES KEMP, H F OSBORN, W D MAT- THEW DAN E O HOVEY) BERPENDA- PAT BAHWA KARANG TEMPAT FOS- SIL BERASAL DARI MASA TRIASSIC. REID SENDIRI YANG MENELITI NYA DE NGAN MICRO-PHOTOGRAPHER DAN ANALISA KIMIAWI DI ROCKEFELLE IN- STITUTE, BERHASIL MEMBUKTIKAN BAHWA BENDA INI TERGOLONG MA- SA YRIASSIC DAN NYATA-NYATA KAR YA MANUSIA.

DITEMUKAN TH.1928 OLEH PEKERJA TAMBANG ATLAS ALMON MATHIAS PA-DA KEDALAMAN 3 KM. BONGKA- HAN-BONGKAHAN BETON BERBEN- TUK SEGI EMPAT UKURAN 30 CM KU- BIK, AMAT HALUS PADA KE-ENAM SI- SINYA HINGGAORANG BISA BERCER- MIN PADANYA. BEBATUAN TEMPAT FOSSIL DIPERKIRAKAN DARI MASA CARBONIFEROUS.

312 JT TH.

213 – 248 JT TH.

280 – 320 JT TH.

43.

44.

45.

SAINT JEAN, PERANCIS.

ANTELOPE SPRING, UTAH USA.

OTTOSDAL, AFRICA SELA- TAN.

TABUNG METAL

JEJAK TELAPAK SEPATU

BOLA BESI BER- ALUR

DALAM BUKU “ANCIENT MAN : A HAND BOOKOF PUZZLING ARTIFACTS” OLEH WILLIAM R CORLESS, DIKATAKAN J DRUET DAN H SALFATI MELAPORKAN DI TH.1968 TENTANG TABUNG METAL SEMI OVAL. LAPISAN BATU KAPUR DI- MANA FOSSIL DITEMUKAN, DIPERKIRA KAN BERUSIA PULUHAN JUTA TAHUN.

DITEMUKAN TH.1968 OLEH WILLIAM J MEISTER, PERANCANG BANGUNAN, KE TIKA MEMBLAH BATU KAPUR. JEJAK TELAPAK SEPATU INI BER-CAMPUR DE NGAN TRILOBITES (JENIS KERANG SU- DAH PUNAH). LAPISAN BATU KAPUR TEMPAT FOSSIL DIPERKIRAKAN TER- GOLONG MASA CAMBRIAN. MEISTER MELAPORKAN TEMUANNYA DALAM MAJALAH “CREATION RESEAR CH SOCIETY QUARTELY”. INI ADALAH JEJAK TELAPAK SEPATU KANAN. KEASLIAN FOSSIL DIBENARKAN OLEH GEOLOGIST MAURICE CARLISLE DARI COLORADO UNIVERSITY SETELAH ME- MERIKSA LOKASI PENEMUAN.

DITEMUKAN BEBERAPA PULUH TAHUN YL OLEH PARA PEKERJA TAMBANG.BE BERAPA TERSIMPAN DI MUSEUM KLER KSDORP AFRICA SELATAN. ROEL MARX, KURATOR MUSEUM, BER- KATA, “BOLA-BOLA INI SUNGGUH MIS- TERIUS, TERLIHAT BENAR-BENAR KAR YA MANUSIA. TETAPI KETIKA BENDA- BENDA INI ADA DIANTARA BATU KARA NG, TIDAK ADA MAKHLUK CERDAS HI- DUP. SAYA TAK PERNAH MELIHAT APA PUN YANG MENYERUPAI BENDA INI”.

65 JT TH.

505 – 590 JT TH.

2,8 BILLIUN TH.

45.

46.

47.

OTTOSDAL, AFRICA SELA- TAN.

TRENTON, NEW JERSEY, USA.

GALLEY HILL, INGGRIS.

BOLA BESI BER- ALUR

TULANG PHA DANKEPINGAN TENG-KORAK MANUSIA

TENGKORAK MA- NUSIA

MENURUT ROELF MARX (1989), BOLA- BOLA INI DITEMUKAN DALAM ENDAP- AN PYROPHYLLITE YANG DALAM SKA- LA MASH TERMASUK BERNILAI 3 DAN TERBENTUK BILLYUNAN TH. YL. BOLA BATU INI AMAT KERAS DAN TAK TER- GORES PISAU BAJA.

DITEMUKAN DES.1,1899 OLEH ERNEST VOLK DARI PEABODY MUSEUM OF AM- ERICAN AND ETHNOLOGY HARVARD UNIVERSITY. RON WITTE DARI NEW JE- SEY GEOLOGICAL SURVEY MENGATA- KAN (1987) BAHWA LAPISAN TANAH DI TEMPAT FOSSIL BERUSIA RATUSAN RI BU TAHUN.

DITEMUKAN PARA PEKERJA TAMBANG TH.1888 PADA KEDALAMAN 2,4 M. RO- BERT ELLIOT PENGUMPUL BENDA PRA SEJARAH DAN M H HEYS KEPALA SE- KOLAH, MEM-BENARKAN KE-ASLIAN FOSSIL KARENA MELIHAT LANGSUNG TEMPATNYA DITEMUKAN. SECARA ANATOMI, FOSSIL INI ADALAH TENGKORAK MANUSIA MODERN. ME- NURUT PANDANGAN MODERN, FOSSIL INI BERASAL DARI MASA HOLSTEIN IN- TERGLACIAL. TH.1928, PAKAR TERNA- MA SIR ARTHUR KEITH BERKATA, “DE- NGAN MEMPERHATOIAN SEMUA BUKTI YANG ADA, INI ADALAH TENGKORAK MANUSIA DAN DIKUBUR KETIKA LAPI- SAN BEBATUAN BAGIAN BAWAH DAHU LU KALA ADALAH PERMUKAAN TA- NAH”.

2,8 BILLIUN TH.

107.000 TH.

330.000 TH.

48.

49.

ABEVILLE, PE- RANCIS.

AVENUE DE CLICHY, PERAN CIS.

TULANG RAHA- NG MANUSIA

TENGKORAK, TULANG PAHA DAN TULANG KAKI MANUSIA.

DITEMUKAN TH.1863 OLEH PAKAR AN- THROPOLOGI J BOUCHER DE PERTHES PADA KEDALAMAN 5,5 M DALAM LAPI- SAN TANAH MASA HOLSTEIN INTERGLA CIAL. KOMISI PENELITI GEOLOGI INGG- RIS DAN PERANCIS MEMBENARKAN FOSSIL ITU ASLI. TETAPI KEMUDIAN BANYAK PAKAR TAK PERDULI PADA FOSSIL INI KARENA PER CAYA BAHWA NEANDERTHAL ADALAH MOYANG MANUSIA MODERN (CRO-MAG- NON). NAMUN DES PERTHES BERSIKE- RAS BAHWA FOSSILNYA ADALAH MILIK MANUSIA MODERN. DALAM PENGGALIAN DI LOKASI SAMA, KEMUDIAN DE PERTHES MENEMUKAN LEBIH BANYAK TULANG DAN GIGI MA- NUSIA MODERN. FOSSIL-FOSSIL INI ME- NUNJUKKAN BAHWA SUDAH ADA MA- NUSIA HIDUP DI EROPAH PADA PERTE- NGAHAN PLEISTOCENE.

DITEMUKAN TH. 1868 OLEH EUGENE BERTRAND PADA KEDALAMAN 5,2 M. DI LAPORKAN KEPADA ASNTHROLOGICAL SCIETY OF PARIS. ARTHUR KEITH BER- PENDAPAT FOSSIL INI SAMA DENGAN YANG DITEMUKAN DE PERTHES. PROF. E T HAMY MEMBENARKAN KEASLIAN FOSSIL. TETAPI KARENA MEMPERCAYAI NEAN- DERTHAL ADALAH MOYANG MANUSIA MODERN, BANYAK PAKAR TAK PERDU- LI PADA FOSSIL INI. NAMUN BERTRAND TURUS MEMBUKTIKAN KE-PURBA-AN FOSSILNYA DENGAN TAMBAHAN FOS- SIL BERUPA TULANG LENGAN YANG DI TEMUKAN DI LOKASI SAMA.

330.000 TH- 1 JT TH.

330.000 TH - 1 JT TH.

50.

51.

52.

53.

LA DENICE, PERANCIS.

IPSWICH, ING-GRIS.

TERRA AMATAPERANCIS

BUENOS AIRESARGENTINA.

TENGKORAK BAGIAN DEPAN DAN TULANG-TULANG LAIN

TULANG-TULA-NG MANUSIA

LOBANG-LOBA- NG PILLAR BEN TUK OVAL, LI- NGKARAN BA- TU DAN PERKA- KAS BATU

TENGKORAK MANUSIA

DITEMUKAN TH.1840-AN. SIR ARTHUR KE- ITH MENYATAKAN BAHWA BAHWA TULA- NG TENGKORAK INI TIDAK BEDA DARI TU- LANG TENGKORAK MANUSIA MODERN. DARI PENELITIANDIPERKIRAKAN LAPISAN TANAH TEMPAT FOSSIL TERMASUK MASA PLIOCENE DAN YANG TERAKHIR TERGO- LONG MASA PLEISTOCENE AKHIR.

DIKETEMUKAN TH.1911 OLEH J REID MOIR PADA -KEDALAMAN 1,38 M DAN -DI-PERKI- RAKAN BERUSIA 400 RIBU TH. TETAPI KE- TIKA MENEMUKAN FOSSIL PERKAKAS BA TU DI DEKATA LOKASI ITU PADA KEDALA- MAN SAMA DAN DIPERKIRAKAN BERASAL DARI MASA AURIGNACIAN, MOIR BERPEN- DAPAT FOSSILNYA BERUSIA SEKITAR 30. RIBU TAHUN. TETAPI FOSSIL MASA AURIG NACIAN DIBERBAGAI TEMPAT DI DUNIA BERUSIA RATUSAN RIBU TAHUN, KARENA ITU PERKIRAAN AWAL MOIR BISA SAJA BENAR.

DITEMUKAN AKHIR TH.1960 OLEH PAKAR ANTHRP[OLOGI HENRY DE LEUMLEY. SI- SA -SISA PENINGGALAN INI DI-PASTIKAN KARYA MANUSIA RATUSAN RIBU TH.YL. TEMUAN INI DIMUAT DALAM “SCIENTIFIC AMERICA 1969”. LUMLEY JUGA MENYE- BUT DI-TEMUKANNYA BEKAS KAKI KAN- AN HOMINID SEPANJANG 24 CM TERGE- LETAK DI DALAM BUKIT PASIR.

DITEMUKAN TH.1896 PADA KEDALAMAN 11 M. MENURUT PALEONTOLOGIST FLO- RENTINO AMEGHINO, LAPISAN TANAH DI MANA FOSSIL BERADA, MASUK JAMAN PLIOCENE (5 JT TH YL.)

2 JT TH.

330.000 TH.

400.000 TH

1,0 – 1,5 JT TH.

53.

54.

55.

56.

BUENOS AIRESARGENTINA.

LAGOA SANTA,BRAZIL.

FOXHALL, ING-GRIS.

CASTENEDOLOITALIA.

TENGKORAK MANUSIA

TENGKORAK KEPALA BAGIANATAS

TULANG RAHANG MANUSIA

TENGKORAK DAN TULANG-TULANG MANUSIA

ALES HRDLICKA DARI SMITHSONIAN IN- STITUTION BERKATA BAHWA FOSSIL INI PERSIS SEPERTI TENGKORAK MANU SIA MODERN. MENURUT PARA PAKAR GEOLOGI MODERN, LAPISAN TANAH DI- MANA FOSSIL DITEMUKAN, TERGOLO- NG PRE-ENSENADAN YAITU BER USIA JUTAAN TAHUN.

DITEMUKAN TH.1970 OLEH PAKAR AR- KEOLOGI CANADA ALAN LYLE BRYAN DISUATU MUSEUM BRAZIL. KARENA TERLIHAT SAMA DENGAN FPOSSIL HO- MO ERECTUS, BEBERAPA PAKAR TAK PERCAYA BAHWA FOSSIL INI BERASAL DARI AMERIKA SELATAN DAN MENU- DUH SEBAGAI BENDA PALSU ATAU BA- RANG CETAKAN DARI AFRIKA. TETAPI BRYAN BER-SIKERAS FOSSIL INI ASLI AMERIKA. TETAPI KEMUDIAN FOSSIL INI LENYAP DARI MUSEUM ITU.

DITEMUKAN TH.1855 OLEH PARA PEKER JA TAMBANG PADA KEDALAMAN 5 M. SECARA UMUM LAPISAN TANAH DI LO- KASI FOSSIL BERUSIA JUTAAN TAHUN. TETAPI PARA PAKAR INGGRIS BERSI- KAP SKEPTIK. PALEONTOLOGIST AME- RIKA HENRY FAIRFIELD OSBORN BER- KATA (1920) BAHWA PARA PAKAR ITU TIDAK MAU PERCAYA “MUNGKIN KARE- NA BENTUK RAHANGNYA TIDAK PRIMI- TIP”. KEMUDIAN FOSSIL RAHANG INI LE NYAP BEBERAPA LAMA.

a.DITEMUKAN TH.1860 OLEH GEOLOGIS PROF.GIUSEPPE RAGAZZONI DARI TE- CHNICAL INSTITUTE OF BRESCIA.

1,0 – 1,5 JT TH.

USIA –

2,5 JT TH.

5 JT TH.

56.

57.

CASTENEDOLOITALIA.

SAVONA, ITA- LIA.

TENGKORAK DAN TULANG-TULANG MANUSIA

TULANG-TULA-NG MANUSIAMODERN

KEMUDIAN TH.1880 DIA MENEMUKAN LEBIH BANYAK TULANG TENGKORAK, BAGIAN TULANG BELAKANG, IGA, LE- NGAN, TANGAN DAN KAKI (MILIK SATU LELAKI DAN 2 ANAK) 15 M DARI LOKASI TH 1860 DI KEDALAMAN 2 M DALAM LA- PISAN TANAH MASA PLIOCENE. TERUS DITEMUKAN TULANG-TULANG WANITA PADA KEDALAMAN 1 M. TIDAK ADA BE- KAS KUBURAN DISEKITARNYA.b. PADA TH.1883 PROF GIUSEPPI SERGI, PAKAR ANATOMI DARI ROME UNIVERSI TY, MENELITI SEMUA FOSSIL ITU DAN MENYATAKAN MILIK 4 ORANG MANU- SIA MODERN.TERHADAP PENDAPAT NE GATIP, SERGI BERKATA, “KECENDRU- NGAN MENOLAK FOSSIL YANG MENUN- JUKKAN ADANYA MANUSIA PADA JA- MAN PLIOCENE (TERTIER) ADALAH SE- MACAM PRASANGKA SAIN. SAIN SEHA- RUSNYA BEBAS DARI PRASANGKA (BU RUK) INI. BERDASARKAN PRASANGKA YANG KEJAM INI .... SETIAP FOSSIL YA- NG TERGOLONG MASA PLIOCENE LA- LU DICAMPAKKAN”.c. ARMAND DE QUATREPAGES MENYATA- KAN DALAM BUKUNYA “RACES HUMA- INES” BAHWA FOSSIL-FOSSIL TEMUAN RAGAZZONI ADALAH ASLI TULANG-TU- LANG MANUSIA MODERN.

DITEMUKAN TH.1850-AN OLEH PARA PE- KERJA BANGUNAN DI KEDALAMAN 3 M. LAPISAN TANAH TEMPAT FOSSIL DIPER- KIRAKAN BERUMUR JUTAAN TAHUN. TH.1867 ARTHUR ISSEL DARI UNIVERSITY OF GENEVA MENYATAKAN, “FOSSIL MA- NUSIA SAVONA BERUMUR SESUAI DENG AN UMUR LAPISAN TANAHNYA”.

5 JT TAHUN

3 – 4 JT TH.

57.

58.

59.

SAVONA, ITA- LIA.

MONTE HER- MOSO, ARGEN TINA.

MIRAMAR, AR- GENTINA

TULANG-TULA NG MANUSIA MODERN

TULANG TENG KORAK BAGI- AN ATAS.

TULANG RA- HANG BAWAH DENGAN DUA GERAHAM

TH.1871 FATHER DEO GRATIAS, PENDE- TA DAN PAKAR PALEONTOLOGI YANG HADIR KETIKA FOSSIL DITEMUKAN, BER- KATA BAHWA LOKASI ITU BUKAN KUBU- RAN. “TUBUH SI MANUSIA (FOSSIL) DITE- MUKAN DALAM POSISI BERDIRI DENGAN KEDUA TANGAN TER-ULUR KEDEPAN DE NGAN KEPALA SEDIKIT MEMBUNGKUK KE-ARAH BAWAH... BISAKAH DIBILANG BAHWA TUBUH TERKUBUR DALAM POSI- SI SEPERTI INI?”

DITEMUKAN TH 1880-AN OLEH SANTIAGO POZZI KARYAWAN MUSEUM LA PLATA. MENURUT FLORENTINO AMEGHINO, LA- PISAN TANAH TEMPAT FOSSIL TERGOLO NG MASA PLIOCENE. ALES HRDLIKCA MENYATAKAN FOSSIL INI BENAR-BENAR BERBENTUK TENGKO- RAK MANUSIA MODERN. TETAPI, SEPER- TI BIASA, DIA BERPENDAPAT INI BUKAN FOSSIL MANUSIA PURBA KARENA BEN- TUKNYA YANG DEMIKIAN HINGGA TIDAK PERLU DIBICARAKAN. SEBAB BILA DITE- RIMA SESUAI UMUR LAPISAN TANAH, IA AKAN BERLAWANAN DARI TEORI EVOLU SI YANG SUDAH BAKU.

DILAPORKAN TH.1921 OLEH M A VIGNA- TI. LAPISAN TANAH TEMPAT FOSSIL TER MASUK MASA PLIOCENE AKHIR, DAN DI TEMUKAN OLEH LORENZO PARODI. PA- KAR ETHNOLOGI ERIC BOMAN BERKATA “SURAT KABAR MEMBERITAKAN TENTA- NG KEBOHONGAN TEMUAN KERANGKA MANUSIA TERTUA DI DUNIA. TETAPI ME- REKA YANG MENELITI, MENEMUKAN FOS SIL ITU COCOK DENGAN RAHANG DAN GERAHAM MANUSIA MODERN”.

3 – 4 JT TH.

3 – 5 JT TH.

2 – 3 JT TH.

60. CALAVARES, CALIFORNIA,USA

TENGKORAK MANUSIA

DITEMUKAN DIANTARA BEBATUAN TAM-BANG EMAS YANG BANYAK BEROPERASIDI PEGUNUNGAN SEIRA NEVADA.a. TH. 1866 MR MATTISON PEMILIK TAMBA NG BALD HILL MENEMUKAN TENGKO- RAK MANUSIA PADA KEDALAMAN 42 M BERDASARKAN USIA LAPISAN TANAH, FOSSIL INI BERASAL DARI MASA OLI- GOCENE ATAU SEBELUMNYA. GEOLOGIST J D WHITNEY,SETELEH ME NELITI ASAL-USUL FOSSIL, MELAPOR- KAN KEPADA CALIFORNIA ACADEMY OF SCIENCE JULI 16, 1866 DAN MENYA- TAKAN FOSSIL DITEMUKAN DALAN LA- PISAN TANAH MASA PLIOCENE.b. TETAPI PARA PEMUKA AGAMA (KRIS- TEN) DAN PARA PEMUKA TEORI EVOLU SI (WILLIAM H HOLMES, F W PUTMAN DAN WILLIAM J SINCLAIR) MENYATA- KAN BAHWA FOSSIL INI PALSU DENGA BERBAGAI ALASAN.c. W O AYRES DALAM ARTIKELNYA PADA THE AMERICAN NATURALIST 1882 ME- NYATAKAN, “SAYA MELIHAT FOSSIL ITU DAN MENELITINYA DENGAN SEKSA MA KETIKA SAMPAI DITANGAN PROF. WHITNEY. BUKAN SAJA BAGIAN LUAR- NYA DISELIMUTI PASIR DAN BEBATU- AN, TETAPI JUGA BAGIAN DALAMNYA PENUH MATERIAL SAMA YANG SAYA TAHU BETUL SECARA MENYELURUH. BEBATUAN YANG ME-NYELIMUTI NYA ADALAH SAMA DENGAN YANG ADA DI TAMBANG EMAS ITU.... TELAH DIKATA- KAN BAHWA FOSSIL ITU ADALAH TENG KORAK MANUSIA MODERN”.d. TH.1891 GEOLOGIST GEORGE BECKER MELAPORKAN, “SAYA TEMUKAN BA-

9 – 55 JT TH.

60.

61.

CALAVERAS, CALIFORNIA USA.

TUOLUMNE CALIFORNIA USA.

TENGKORAK MANUSIA

TULANG-TULA NG MANUSIA LENGKAP

d. TH. 1891 GEOLOGIST GEORGE BECKER MELAPORKAN, “ SAYA TEMUKAN BA- NYAK PENDAPAT BAIK YANG SEPENUH- NYA MENYATAKAN FOSSIL INI ASLI. GE- OLOGIST MRS CLARENCE KING, PALEON TOLOGIST O C MARSH, F W PUTMAN (DA RI HARVARD PEABODY MUSEUM) DAN W H DALL MASING-MASING MEYAKINKAN SAYA BAHWA FOSSIL INI DITEMUKAN DI- ANTARA BEBATUAN DIBAWAH LAPISAN LAVA (DIAREAL TAMBANG EMAS ITU)”. TETAPI F W PUTMAN KEMUDIAN BERO- BAH PENDAPAT BAHWA MATERIAL YA- NG MENYELIMUTI FOSSIL ADALAH ENDA PAN MATERIAL GOA.

a. DITEMUKAN ANTARA TH.1855 -1856 PA- DA KEDALAMAN 68 M. RINCIAN FOSSIL DILAPORKAN KEPADA DR WINSLOW OLEH DAVID B AKEY YANG LANGSUNG MELIHAT PENEMUANNYA. LAPISAN TA- NAH TEMPAT FOSSIL DIPERKIRAKAN BERUMUR JUTAAN TAHUN. b. TH.1857 PAUL K HUBB MEMBERIKAN KE PINGAN-KEPINGAN YANG DIA TEMUKAN DI LOKASI SAMA PADA KEDALAMAN 60 M. PAKAR CRANIOLOGI DR J WYMAN ME NYATAKAN BAHWA FOSSIL INI ADALAH TENGKORAK MANUSIA. LAPISAN TANAH TEMPAT FOSSIL DIPERKIRAKAN PUNYA USIA JUTAAN TAHUN. c. PADA KOLEKSI ARTIFACT BATU MILIK DR PEREZ SNELL, PROF WHITNEY MENE- MUKAN FOSSIL RAHANG MANUSIA YANG BERASAL DARI LOKASI SAMA. FOSSL INI SAMA DENGAN UKURAN NORMAL RAHA- NG MANUSIA. WHITNEY BERKATA BAH- WA SELURUH FOSSIL MANUSIA YANG DI

9 – 55 JT TH.

33 – 55 JT TH.

9 – 55 JT TH.

62.

63.

64.

CLAY HILL, EL- DORADO, USA.

MACOUPIN, ILLINOIS, USA.

KANAPOI, KENYA.

TULANG-TULA- NG MANUSIA

TULANG-TULA- NG MANUSIA

TULANG LE- NGAN ATAS

TEMUKAN DALAM TAMBANG-TAMBAN EMAS DI CALIFORNIA, TERGOLONG MANU SIA MODERN.

DITEMUKAN TH.1853 OLEH DR H H BOYCE BERUPA TULANG BELIKAT, SELANGKA DAN BEBERAPA RUSUK KANAN MANUSIA. TETAPI BEGITU KONTAK DENGAN UDARA, FOSSIL-FOSSIL INI HANCUR. PENEMUAN- NYA DILAPORKAN OLEH BOYCE KEPADA PROF. WHITNEY YANG MEMPERKIRAKAN USIANYA TIDAK BERBEDA DARI USIA FOS- SIL LAN YANG DITEMUKAN DI TEMPAT- TEMPAT PENAMBANGAN EMAS DI CALI- FORNIA.

DILAPORKAN DALAM MAJALAH THE GEO- LOGIST EDISI DEC.1862. FOSSIL INI- DITE- MUKAN PADA KEDALAMAN 30 M- DALAM LAPISAN BATU-BARA. TETAPI BEGITU DI BERSIHKAN, IA TER-LIHAT PUTIH- ALAMI. LAPISAN BATU TEMPAT FOSSIL DI-PERKI- RAKAN BERUMUR RATUSAN JUTA TA- HUN.

TH.1965 BRYAN PATTERSON & WILLIAM W HOWELL MENEMUKAN FOSSIL INI DILA- PISAN TANAH YANG DI-PERKIRKAN BER- USIA JUTAAN TAHUN. MENURUT KEDUA PAKAR INI, FOSSIL TSB.BERBEDA DARI TU LANG LENGAN GORILLA, SIPANSE DAN AUSTRALOPITHECUS, TETAPI IA MIRIP SE- KALI DENGAN TULANG LENGAN MANUSIA. ANTHROPOLOGISTA HENRY M MC HENRY DAN ROBERT S CURROCCINI DARI CALI- FORNIA UNIVERSITY, MEMBENARKAN DE- NGAN BERKATA,”TULANG LENGAN ATAS KANAPOI SULIT DI-BEDAKAN DARI TULA-

9 – 55 JT TH.

286 – 320 JT TH.

4 - 5 JT TH.

64. KANAPOI, KENYA.

TULANG LE-NGAN ATAS

LANG MANUSIA MODERN. IA MEMPERLI- HATKAN BENTUK SIKU TANGAH MANUSIA SECARA RINCI”. TH.1975, PAKAR CHARLES E OXNARD MEM BENARKAN PULA DENGAN BERKATA, KITA DAPAT PASTIKAN BAHWA FOSSIL KANA- POI AMAT SERUPA DENGAN TULANG LE- NGAN MANUSIA”.

4 - 5 JT. TH.

XIII. PENDAPAT PARA SARJANA TERHADAP FOSSIL ANOMALUS 1. Mereka yang berkeyakinan teguh pada kebenaran teori evolusi (a.l.William J Sinclair, Percy Boswell, Ales Hrdlicka, F W Putnam, William Holmes dan Cynthia I William, etc), dengan berbagai cara berusaha membenarkan pendapatnya bahwa fossil-fossil anomalus ini tidak bisa dipertanggung jawabkan karena alasan-alasan sebagaimana tersebut pada uraian XII.4. 2. Alfred Russel Wallace yang dianggap pencetus teori evolusi bersama Charles Darwin, mengungkapkan rasa terke- jutnya bahwa bukti-bukti fossil makhluk manusia yang secara anatomis modern hidup pada jaman tersier, cenderu- ng “diserang dengan senjata keragu-raguan, tuduhan tak berdasar dan olok-olok”. Wallaca memberikan bobot penting terhadap fossil anomalus masa tersier yang ditemukan oleh geologist Prof. J D Whitney di daerah California (Seirra Nevada Mountains). 3. Dalam kata sambutannya di depan sidang The American Association For

The Advancement Of Science bl. Agustus 1879, O C Marsh, President Of The Association dan salah satu paleontologist USA terkenal, berkata sbb. “Buk- ti-bukti (fossil anomalus) yang disajikan oleh Professon J D Whitney dalam karya (buku) nya baru-baru ini (Aurif Gravels Of Sierra Nevada) begitu kuat dan methode penelitiannya yang cermat serta bertanggung-jawab begitu dikenal luas, sehingga kesimpulan-kesimpulannya nampaknya tak bisa diban- tah.... Sekarang, fakta-fakta yang ketahuan menunjukkan bahwa lapisan tanah Amerika mengandung sisa-sisa tulang manusia dan hasil karyanya yang setua masa Pliocene Eropah (sekitar 5 jt th.). Keberadaan manusia pada masa tersier kini nampaknya cukup terbukti”.

XIV. PERLAKUAN TERHADAP FOSSIL ANOMALUS 1. Seperti dikatakan diatas oleh Wallace, fossil anomalus diserang dengan senjata keragu-raguan, tuduhan tak ber dasar dan olok-olok. 2. Pada th.1913 Dr Hans Reck menemukan fossil tengkorak di lembah Olduvai Africa Timur. Secara anatomi, ini adalah fossil tengkoran manusia modern yang se-umur dengan Sinanthropus (manusia Beijing) dan Pithecanthropus (manusia Java) yang dianggap leluhur Homo-sapiens. Karena bentuknya modern, fossil ini menimbulkan kontroversi. Th.1931 Louis Leakey datang ke lokasi penemuan dan memperkirakan usia fossil 500.000 th. Tetapi para pakar lain berpendapat bahwa fossil

ini adalah tengkorak kuburan yang masuk kesana melalui celah yang terben tuk secara alami akibat pergeseran lapisan tanah. 3. Pada th.1860 Prof. Ragazzoni menemukan fossil tengkorak di Castenedolo Italia dalam lapisan tanah masa Pliocene (2 - 7 jt.th.). Kemudian di lokasi ber dekatan pada kedalaman sama, Ragazzoni menemukan tulang-tulang manusia dua orang anak dan seorang wanita. Seketika tuduhan muncul dari bebe rapa pakar bahwa tulang-tulang itu berasal dari kuburan dan masuk kesitu akibat pergeseran lapisan tanah (lihat data no. 56 dalam daftar). 4. Fossil tempurung kepala yang ditemukan di La- goa Santa Brazil dan tersimpan di satu museum, tidak dipercayai fossil Amerika selatan. Sebab, bentuknya sama dengan tempurung Homo-erectus yang dianggap tak pernah hidup di Amerika. Tidak lama kemudian fossil itu lenyap dari museum (lihat data no.54 dalam daftar). 5. Fossil perkakas batu berupa mata tombak/panah yang ditemukan di Hueyat lako Mexico diperkirakan oleh Team Geologist USA ber-umur 250.00 tahun. Karena usianya tidak cocok dengan teori baku (yaitu manusia pertama datang ke Amerika sekitar 12.000 th.yl. dari Asia), maka fossil ini dianggap tidak bisa dipertanggung-jawabkan (lihat data no. 30 pada daftar). 6. Sebenarnya semua fossil anomalus dianggap tidak bisa dipertanggung jawabkan karena usianya tak sesuai dengan teori evolusi yang sudah baku.

XV. BEKAS PIJAKAN KAKI MANUSIA 1. Pada th.1938, Prof.W G Burroughs , Head Of geological Department di Berea College, melaporkan, “Jaman Karbon dikenal sebagai jaman para ampibi ketika semua makhluk bergerak dengan empat kaki yang tidak menyerupai kaki manusia. Tetapi di Rockcastle dan lain-lain tempat di Kentucky, Pensylva- nia sampai Missouri, ditemukan bekas pijakan kaki makhluk manusia yang berasal dari jaman Karbon”. Laporan Prof. Burroughs ini dibenarkan oleh Dr C W Gilmore, Curator Of Vertebrate Paleontologi Smithsonian Institution yang ikut meneliti bekas-bekas pijakan kaki itu. Jaman Karbon bermula 360 juta tahun SM. 2. Burroghs menjelaskan lebih lanjut,”Setiap jejak pijakan memiliki 5 jari dan jelas melengkung, Jari-jarinya berjejer seperti jari-jari kaki manusia yang tidak pernah pakai sepatu ....”. Burroughs ber-kesimpulan bahwa bekas pijakan kaki ini pada mulanya tercetak dipasir lembut dan basah, lalu mengeras menjadi batu sekitar 300 jt th yang lalu. Para peneliti lain membenarkan kesimpulannya. 3. Pada th.1983, Moscow News melaporkan secara singkat penemuan bekas pijakan kaki manusia di Turkmenistan. Pijakan kaki ini tercetak di batu karang berusia 150 jt th. disamping bekas pijakan kaki binatang purba Dinosaurus. 4. Pada th.1979, pakar Anthropologi Mary Leakey menemukan bekas-bekas pijakan kaki di Laetoli, 45 km diselatan lembah Oldu-

vai Tanzania. Bekas pijakan kaki itu tercetak di lapisan tanah abu gunung be- rapi dan diperkirakan berusia antara 3,6 – 3,8 jt. tahun. Dalam artikel yang di muat pada National Geography, Mary Leakey mengutip pendapat Louise Ro- bins, pakar jejak kaki dari North Caroline University, yang ber-kata, “Bekas- bekas pijakan kaki ini terlihat serupa benar dengan pijakan kaki manusia modern ...”. Ini secara langsung menunjukkan bahwa makhluk manusia seperti sekarang sudah ada dan hidup di Bhu- mi 3,6 jt tahun yang lalu. 5. M H Day meneliti bekas pijakan kaki Laetoli itu dengan menggunakan photogrammetic dan menyimpulkan, “Kemiripan yang secara anatomis amat dekat dengan bekas pijakan kaki manusia modern”. R H Tuttle, pakar Anthropologi pisik menyatakan, “Bentuk pijakan ini tidak bisa dibedakan dari pijakan kaki manusia modern yang sedang me- langkah tanpa sepatu”. Tim White berkata, “Jangan salah terka terhadap bekas pijakan kaki ini. Ia serupa dengan bekas pijakan kaki manusia modern”. 6. Meskipun demikian, mayoritas pakar Anthropologi tetap berkesimpulan bahwa bekas pijakan kaki tersebut adalah kaki makhluk Australopithecus.

XVI. FOSSIL YANG DIREKAYASA 1. Diberitakan bahwa tengkorak manusia dengan rahang menyerupai rahang kera ditemukan th.1912 di Piltdown Inggris oleh Charles Dawson. Seluruh- nya ada sembilan keping tengkorak manusia di-temukan di lokasi itu bersa-

sama-sma fossil binatang (gigi gajah, kuda dan tikus air) dan juga perkakas batu. Menurut pakar Anthropologi Sir Arthur Smith Woodward, semua fossil ini tergolong masa Pleistocene awal (=berusia 2 jt th). Tetapi pakar lain yaitu Sir Arthur Keith dan A T Hapwood mengatakan fossil ini tergolong masa Pliocene akhir (=berusia 3 jt th). 2. Menurut Woodward, moyang awal manusia memang me-miliki tengkorak yang menyerupai tengkorak manusia dan rahang menyerupai rahang kera seperti yang dibuktikan oleh fossil tengkorak Piltdown. Woodward berteori bahwa proses evolusi selanjutnya bercabang. Cabang pertama berkembang dengan tengkorak tebal dan tulang kening menonjol seperti pada Pithecanthropus dan Neanderthal. Cabang kedua, katanya, berkembang dengan tengkorak bertulang kening rata tapi rahangnya lebih menyerupai rahang manusia. Dari cabang inilah kemudian muncul manusia modern. 3. Tetapi beberapa pakar yaitu Sir Ray Lankester dari British Museum dan Da- vid Waterson, Prof. Anatomi dari King College, tidak setuju dengan teori yang dikemukakan Woodward. Mereka ber-pendapat bahwa tengkorak kepala dan rahang fossil Piltdown milik makhluk berbeda. ”Menyatukan tulang rahang dengan tengkorak itu sama saja dengan menyambungkan kaki sipanse dengan kaki manusia”, kata Waterson. 4. Kecurigaan Lankester dan Waterson terbukti ketika di bl. Agustus 5, 1953 Kenneth P Oakley dari British Museum dan J S Weiner, Oxford Anthropolo- gist, meneliti fossil aslinya dengan “Flourine content test”. Mereka berdua

menyimpulkan bahwa tengkorak ber-usia tua sedangkan rahang ber-usia muda, sehingga tengkorak dan rahang bukan milik satu makhluk. Tulang tengkorak milik makhluk manusia dan tulang rahang milik kera. 5. Tentang fossil yang direka-yasa ini, Oakley berkata, “Fossil manusia Trinil (Java-man/Pithecanthropus) benar-benar amat tidak lengkap, sehingga bagi banyak sarjana ia tidak bisa dijadikan bukti untuk membenarkan pendapat Darwin tentang evolusi manusia. Kadang-kala saya bertanya-tanya,apa kah karena ke- tidak- sabaran yang keliru untuk mendapatkan “missing link” yang lebih dapat di-terima, telah menyebabkan timbulnya motip sesat dibalik pemalsuan fossil Piltdown”. 6. Sedangkan J S Weiner berkata, “Barang kali sudah lama ada keinginan sangat kuat tak terkendali untuk memban- tu doktrin evolusi dengan melengkapinya dengan “missing-link” yang di- syaratkan... Fossil Piltdown barangkali telah menawarkan daya-tarik yang tak terbendung kepada para pakar biologi untuk membuat bukti baik cipta an alam yang tak ditemukan”.

XVII. “MORPHOLOGICAL DATING” YANG TIDAK OBYEKTIP 1. Memakai kapasitas cranium (ukuran isi otak) sebagai dasar menggolong- kan usia dan jenis fossil (seperti yang di lakukan oleh Raymond Dart dan Eugene Dubois – lihat uraian VI dan VIII), adalah salah satu macam “Mor-

phological Dating”. Cara ini jelas tidak obyektip, sebab ia sama-sekali mengabaikan usia lapisan tanah tempat fossil ditemukan. Ia juga mengabaikan usia fossil perkakas, flora dan fauna yang ditemukan bersamaan di lokasi yang sama. 2. Contoh lain praktek “Morphological Dating” adalah fossil tengkorak yang temukan para petani di satu goa di Propinsi Guandong China th.1956. Fos- sil ini menunjukkan milik manusia primitip dan di kenal sebagai tengkorak Maba. Secara umum, ia digolongkan Homo- sapiens dengan ciri-ciri Neanderthal. Para pakar teori evolusi menetapkan usia tengkorak Maba ini antara 350.000 – 550.000 th. setelah Homo-erectus. Tetapi fossil tulang-tulang binata- tang yang ditemukan pada lapisan tanah dan tempat yang sama, menunjukkan usia bahkan awal masa Pleistocene ( yaitu kira-kira 2 jt th). 3. Morphological dating menganggap bahwa makhluk hidup berobah pisik se perti benda plastik berobah bentuk. Anggapan ini amat keliru, sebab organisme (makhluk-hidup) bukan benda mati. Badan pisik adalah mesin mole- kul materi yang amat komplek, jauh lebih komplek dari pada mesin mobil atau pesawat buatan manusia. 4. Dalam hubungan ini, Pakar Anthropologi ternama Sir Arthur Keith telah me nulis di th. 1931 sbb. “Kerapkali terjadi dimasa lalu bahwa penemuan fossil manusia dalam suatu lapisan tanah telah mempengaruhi pendapat para pa-

kar dalam menetapkan usianya. Kecendrungan mereka adalah menafsirkan bukti-bukti geologis ini agar (usia fossil) tidak secara mencolok ber-tentangan dengan teori tentang asal-usul manusia yang tidak terlalu lama”.

XVIII. THE WILDMEN, KERA SERUPA MANUSIA 1. Pembahasan pada bagian VI s/d XII menyajikan bukti-bukti fossil yang menunjukkan bahwa makhluk manusia sudah hidup ber-dampingan dengan berbagai jenis hominid serupa kera sejak jutaan tahun di masa lalu. Dan hingga sekarang pun fakta ini masih tetap berlangsung. 2. Berikut disajikan tentangb “Wild-man”, kera serupa manusia yang di lihat dan dijumpai oleh penduduk di berbagai tempat di Bhumi. Juga bukti pisik berupa jejak kaki, beberapa tertangkap dan mayatnya di temukan, menunjukkan bahwa makhluk-makhluk yang disebut Australopithecus, Homo-habilis, Homo-sapiens atau Neanderthal ternyata masih hidup sampai pada ja man modern sekarang. 3. Penduduk Indian di Amerika Utara me-nyebut Wild-man Sasquatch. Penduduk Amerika Tengan menyebutnya Si- simite dan Dwendi. Penduduk Amerika Selatan menyebutnya Didi. Di Asia, Wild-man di sebut dengan banyak nama yaitu Yeti (daerah Himalaya), Alma (Asia Tengah), Biaban-guli (daerah Kaukasus), Maoren (di China), Batu- tut atau orang pendek (di Malaysia) dan orang Sedapa (di Sumatra, Indo- nesia).

NO. LOKASI MACAM BUKTI

URAIAN

1.

2.

3.

IDAHO – MON- TANA, USA.

BRITISH CO- LUMBIA, CANA DA.

VANCOUVER, CANADA.

BUKU “THE WI-DELNESS HUN-TER 1906”.

MAJALAH THE COLONIST EDI- SI JULI 4, 1884.

KESAKSIAN PERORANGAN

DALAM BUKU TSB. YANG DI-TULIS OLEH MANTAN PRESIDEN THEODORE ROOSEVELT DITUTURKAN BAHWA SEKITAR TH.1800-AN PERKEMAHAN SEORA- NG PEMBURU BAUMAN DAN TEMANNYA BEBERAPA KALI DIRUSAK MAKHLUK TK DIKENAL. PADA SUATU HARI BAUMAN MENEMUKAN TEMANNYA TEWAS DI PERKEMAHAN. JELAS DIA DIBUNUH OLEH MAKHLUK ITU YANG MENINGGALKAN BEKAS-BEKAS PIJAKAN KAKI SEPERTI KAKI MANUSIA.

MAKHLUK ASING INI DINAMAI JACKO, SEJENIS GO- RILLA, TINGGI 1,4 M DAN BERAT 63 KG, SELURUH TU BUH DAN KAKI BERBULU HITAM PANJANG-KAKU. IA NAMPAK SEPERTI MANUSIA. LENGANNYA LEBIH PANJANG DARI LENGAN MANUSIA DAN MEMILIKI KE- KUATAN LUAR-BIASA. TH.1864 ALEXANDER C ANDERSON, PEGAWAI PENE- LITI PADA HUDSON BAY COMPANY MELAPORKAN BAHWA TEAM SURVEY NYA BEBERAPA KALI DILEM- PARI BATU OLEH BEBERAPA MAKHLUK BERBULU SEPERTI ITU KETIKA MELAKUKAN PENELITIAN DI WI LAYAH ITU.

TH.1901 KETIKA SEDANG BERJALAN KE-ARAH PER- BUKITAN, MIKE KING (TUKANG-KAYU) MELIHAT SE- EKOR MAKHLUK BESAR SEPERTI MANUSIA TAPI BER BULU MERAH KECOKLATAN. MIKE MELIHAT MAKH- LUK ITU MENCUCI UMBI-UMBIAN DITEPI SUNGAI DAN KEMUDIAN LARI SEPERTI MANUSIA. MIKE MELIHAT JEJAK PIJAKAN KAKINYA SEPERTI KAKI MANUSIA, HANYA SAJA JARI-JARINYA LEBIH PANJANG DAN MENYEBAR.

4.

5.

6.

7.

RUBY CREEK, BRITISH COUM-BIA, CANADA.

TETE JAUNE CA-CHE, BRITISHCOLUMBIA, CA-NADA.

WALLA-WALLA DISTRICT, WAS- HINGTON, USA.

CUBULCO, ME- XICO SELATAN.




INFORMASI PEN DUDUK

TH.1941 MRS CHAPMAN SEKELUARGA BER-JUMPADENGAN SE-EKOR BINATANG BESAR TURUN DARI PERBUKITAN DEKAT RUMAHNYA. MULANYA MRS CHAPMAN MENGIRA SE-EKOR BERUANG.TETAPI BE GITU MELIHAT MAKHLUK ITU ADALAH SOSOK MANUSIA RAKSASA YANG SELURUH TUBUHNYA BERBULU KUNING KECOKLATAN SEDANG BERJALAN MENUJU RUMAHNYA, MRS CHAPMAN DAN KETIGA ANAKNYASANGAT TAKUT. MEREKA SEGERA LARI MENUJU KEKAMPUNG.

BL OKTOBER 1955 SANG PEMBURU WILLIAM ROE BERJUMPA DENGAN WILD-MAN (SASQUATCH) KETI- KA MENDAKI MICA MOUNTAIN MENUJU SATU AREA BEKAS TAMBANG. MAKHLUK ITU BERDIRI SEJAUH 75 M DAN DIKIRANYA BERUANG. TETAPI KETIKA MA- KHLUK ITU MELANGKAN KE TEMPAT AGAK TERBU- KA, ROE SADAR BAHWA IA ADALAH SOSOK MANU- SIA BESAR, TINGGI 1,8 M, LEBAR 0,9 M DAN BERAT KIRA-KIRA 150 KG. SELURUH TUBUH SAMPAI KAKI NYA DITUTUPI BULU HITAM KECOKLATAN DENGAN UJUNG KEPERAKAN. KETIKA MELIHAT DADA NYA, ROE TAHU BAHWA ITU MAKHLUK BETINA.

PADA BL JUNI 10, 1982, PAUL FREEMAN, US FOREST SERVICE PATROL MAN, MELIHAT MAKHLUK BERBU- LU (SASQUATCH) BERDIRI TEGAK, TINGGI 2,4 M SE- JAUH 58 M. SETELAH 30 DETIK, MAKHLUK ITU PERGI MENJAUH.

PAKAR GEOLOGI WENDELL SKOUSEN MENUTUR- KAN CERITA PENDUDUK, ”DI GUNUNG - GUNUNG HI- DUP MAKHLUK AMAT BESAR SERUPA MANUSIA DAN BERBULU TEBAL KECOKLATAN, TANPA LEHER MATA KECIL, LENGAN PANJANG DAN TANGAN BE- SAR. JEJAK PIJAKAN KAKINYA 2 X KAKI MANUSIA. IA DISEBUT SISIMITE.

8.

9.

10.

BELIZE, HONDURAS.

GUYANA-ING- GRIS.

HIMALAYA, NEPAL.

INFORMASI PEN- DUDUK

KESAKSIAN PER ORANGAN

KESAKSIAN PER ORANGAN DAN MEDIA.

IVAN SANDERSON ME-LAPORKAN PADA TH. 1961 BAHWA ORANG PETUGAS JAGAWANA MENJELAS- KAN SECARA RINCI TENTANG DUA DWENDI (WILD- MEN) YANG BEBERAPA KALI MENGAMATI DIRI NYA DI PNGGIR HUTAN DEKAT KAKI PEGUNUNGAN MA- YA. MAKHLUK DWENDI INI TINGGI NYA 1,0 – 1,2 M, BERJALAN TEGAK, BAHU KEKAR, TANGAN PANJANG DAN BERBULU TEBAL KECOKLATAN. WAJAHNYA RA TA KEKUNINGAN, TETAPI RAMBUT KEPALANYA TI- DAK LEBIH PANJANG DARI BULU TUBUHNYA, KECUA LI PADA LEHER DAN PUNGGUNGNYA SEDIKIT LEBIH PANJANG.

TH.1931 ANTHROPOLOGIST ITALIA NELLOC BECCARI MENDAPAT INFORMASI DARI MR HAINES (HAKIM SE- TEMPAT) SBB. PADA TH.1930 DIA (MR HAINES) MELA- KUKAN PERJALANAN KE HUTAN SEPANJANG SU- NGAI KONAWARUK DAN TIBA-TIBA BERJUMPA DENG AN DUA MAKHLUK ANEH YANG SEPERTI BERDIRI DE NGAN DUA KAKI BELAKANG. MEREKA TERLIHAT SE- PERTI MANUSIA, TAPI SELURUH TUBUH NYA BERBU- LU TEBAL MERAH KECOKLATAN. KEMUDIAN MERE- MEREKA MUNDUR PELAN-PELAN DAN LENYAP KEDA LAM HUTAN. MAKHLUK TSB. DINAMAKAN DIDIS.

a. B H HODGSON, HAKIM PADA PENGADILAN NEPAL (1820 – 1843) MELAPORKAN BAHWA DALAM SATU PERJALANAN DI NEPAL UTARA, PARA PENGUSU- NG TANDUNYA DIKEJUTKAN OLEH PERJUMPAAN DENGAN MAKHLUK ANEH (YETI) BERBULU TANPA EKOR DAN NAMPAK SEPERTI MANUSIA. b. PADA BL.NOPEMBER 1951 ERIC SHIPTON MENEMU KAN BEKAS-BEKAS PIJAKAN KAKI MAKHLUK YETI KETIKA SEDANG MENDAKI MENUJU EVEREST PA- DA KETINGGIAN 600 M DAN MEMOTRETNYA.

10.

11.

HIMALAYA, NEPAL.

HIMALAYA, INDIA.

KESAKSIAN PER ORANGAN DAN MEDIA

KESAKSIAN PER ORANGAN DAN MEDIA

c. SEWAKTU MELAKUKAN PENDAKIAN DI HIMALAYA (TH.1950-AN) SIR EDMUND HILLARY JUGA MENE- MUKAN BEKAS-BEKAS PIJAKAN KAKI MAKHLUK YETI. KEMUDIAN PADA TH.1960 HILLARY MENGI- RIM TEMPURUNG KEPALA YETI DARI KUIL KHUM- JUNG KE INGGRIS UNTUK DISELIDIKI. d. PENGUSAHA AMERIKA TOM SLICK MEMPEROLEH SAMPLE MUMI TANGAN YETI YANG DISIMPAN DI PANGBOCHE TIBET. e. Bl MEI 1957, MAJALAH THE KATMANDU COMMO- NER MEMUAT BERITA TENTANG KEPALA YETI YA- NG TELAH DISIMPAN SELAMA 15 TH DI KAMPUNG CHILUNKA, 75 KM TIMUR LAUT KATMANDU.

a. BL MARET 1986 ANTHONY B WOOLDRIDGE ME- LAKUKAN PERJALANAN SOLO DI WILAYAH HIMA- LAYA INDIA PALING UTARA DALAM RANGKA ME- NGUMPULKAN DANA BAGI NEGARA2 MISKIN. KE- TIKA BERJALAN SEPANJANG HUTAN BERSALJU DEKAT HEMKUND, DIA MENEMUKAN JEJAK PIJA- KAN KAKI YETI DAN MENFOTONYA. FOTO INI SE- RUPA DENGAN YANG DIAMBILTH 1951 OLEH ERIC SHIPTON. SETELAH MENGIKUTI JEJAK KAKI ITU BEBERPA JAUH, WOOLDRIDGE SAMPAI DI SATU SEMAK DAN MELIHAT MAKHLUK ANEH (YETI) BE- SAR BERDIRI SETINGGI 2 M. DARI JARAK 150 M DIA MENGAMBIL FOTO-FOTO MAKHLUK ITU YANG BERDIRI DENGAN KAKI MENGANGKANG DAN ME- MANDANG KEBAWAH. KEPALA NYA BESAR DAN BERSUDUT, SELURUH TUBUH BERBULU HITAM. MENURUT WOOLDRIDGE, YETI INI BUKAN KERA, BUKAN BERUANG ATAUPUN MANUSIA. DIA MENG AMATI MAKHLUK ITU SELAMA 45 MENIT DAN KE- DIAN TERPAKSA PERGI KARENA CUACA BURUK. b. SEKEMBALINYA DI INGGRIS, WOOLDRIDGE MEM- PERLIHATKAN FOTO-FOTONYA KEPADA PARA ...

11.

12.

13.

HIMALAYA, INDIA.

ASIA BARAT.

PEGUNUNGAN ALTAI, MONGO- LIA.

KESAKSIAN PERORANGAN DANMEDIA

KESAKSIAN SE- JARAH


b. SEKEMBALINYA DI INGGRIS, WOOLDRIDGE MEM- PERLIHATKAN FOTO-FOTONYA KEPADA PARA PAKAR ANTHROPOLOGI. JOHN NAPIER, PRIMA- TOLOGIST DAN PENULIS BUKU (1973) “BIG FOOT : THE YETI AND SASQUATCH IN MYTH AND REALI TY”, MENJADI TAMBAH YAKIN BAHWA WILDMAN (YETI) MEMANG ADA. BEGITU PULA MARY SHOCKLEY, PAKAR ARKEO- LOGI DAN PENULIS BUKU (1983) “WILDMEN, YETI SASQUATCH AND THE NEANDERTHAL ENIGMA” MENJADI TAMBAH YAKIN AKAN KEBENARAN YE- TI MEMANG ADA.

PADA AWAL ABAD KE 15 HANS SCHILTENBERGER DITANGKAP OLEH SERDADU TURKI DAN DIBAWA KE ISTANA PENGUASA MONGOL TIMURLENK DAN KEMUDIAN DI-IKUTKAN SEBAGAI PENGIRING PA- NGERAN MONGOL EGIDI. SEKEMBALINYA DI EROPA TH.1427, HANS MENU- LIS PENGALAMANNYA TENTANG WILDMEN SBB. “DIPEGUNUNGAN DISANA HIDUP ORANG-ORANG LIAR (ALMA) YANG BERBEDA DARI MANUSIA. TU- BUHNYA TERTUTUP BULU, HANYA TANGAN DAN WAQJAHNYA TAK BERBULU. MAKHLUK INI TING- GAL DIPERBUKITAN, HIDUP SEPERTI BINATANG, MAKAN DEDAUNAN, RUMPUT DAN TANAMAN LAIN. PENGUASA SETEMPAT MENGHADIAHKAN SEPA- SANG MAKHLUK INI (JANTAN DAN BETINA) KEPA- DA PANGERAN EGIDI. MEREKA DITANGKAP DISE- MAK BELUKAR.

TH 1963 SEORANG DOKTER RUSSIA , IVAN IVLOV, MELIHAT BEBERAPA MAKHLUK MENYERUPAI MA- NUSIA (ALMA) KETIKA BE-PERGIAN MELEWATI PE- GUNUNGAN ALTAI. MEREKA NAMPAKNYA SATU KE LUARGA DAN BERDIRI DI LERENG PERBUKITAN.

13.

14.

15.

PEGUNUNGANALTAI, MONGO-LIA.

BULGAN, MONGOLIA.

PAMIR, HIMALA-YA.




DARI JARAK 750 M IVLOV MELIHAT MEREKA DENG- AN TEROPONG SAMPAI MEREKA PERGI. SANG SO- PIR BERKATA KEPADANYA BAHWA MAKHLUK-MAK- HLUK SEPERTI ITU BIASA TERLIHAT DISANA. ANAK- ANAK DI DAERAH ITU PUN BERCERITRA BAHWA ME REKA SERING MELIHAT MAKHLUK-MAKHLUK ITU.

TH.1980 PETUGAS PUSAT PENELIATIAN PERTANIAN MILIK THE MONGOLIAN ACADEMY OF SCIENCE, ME- NEMUKAN MAYAT WILDMAN (ALMA). “SAYA DEKATI DAN LIHAT MAYAT BERBULU MAKHLUK KEKAR ME- NYERUPAI MANUSIA SUDAH KERING DAN SETE- NGAH TERBENAM DALAM PASIR ... IA BUKAN KERA ATAUPUN BERUANG, DAN PADA SAAT YANG SAMA IA BUKAN PULA ORANG MONGOL, KAZAKH, CHINA ATAUPUN RUSSIA”, KATA SANG PETUGAS.

TH.1925 JENDERAL RUSSIA MIKHAIL TOPILSKI ME- NAWAN SEORANG PEMBERONTAK YANG BERKA- TA KEPADA NYA, “KETIKA BER-SEMBUNYI DI GOA ITU, SAYA DAN TEMAN-TEMAN DISERANG OLEH BE- BERAPA MAKHLUK SEPERTI MANUSIA (ALMA)”. KE- TIKA DITELITI, DALAM RERUNTUHAN GOA ITU DITE- MUKAN SATU MAYAT MAKHLUK DIMAKSUD. TOPILSKI BERKATA, “MULANYA SAYA KIRA MAYAT KERA. SELURUH TUBUHNYA BERBULU. TETAPI SA- YA TAHU DI WILAYAH PAMIR TIDAK ADA KERA. TU- BUH MAKHLUK INI SEPERTI TUBUH MANUSIA. LALU KAMI TARIK RAMBUTNYA UNTUK MEMASTIKAN APA KAH INI ALAT PENYAMAR. TAPI TERNYATA ITU RAM BUT ASLINYA. KAMI BOLAK-BALIKKAN MAYAT ITU BERULANG KALI ... JELAS ITU BUKAN MAYAT MANU SIA. IA MAYAT MAKHLUK JANTAN, TINGGI 1,6 – 1,7 M WAJAHNYA GELAP TANPA KUMIS DAN JENGGOT. PELIPISNYA BOTAK, BAGIAN BELAKANG KEPALA BERBULU TEBAL ... MATANYA HITAM, GIGI BESAR DAN RATA SEPERTI GIGI MANUSIA.

15.

16.

17.

PAMIR, HIMALA- YA.

PAMIR, HIMALA- YA.

KAUKASUS,RUSSIA.



KESAKSIAN PENDUDUK DESATKHINA

TOPILSKI LANJUT BERKATA, “DAHINYA LANDAI DAN ALISNYA LEBAT. RAHANGNYA MENONJOL HI-NGGA WAJAHNYA MIRIP ORANG MONGOL. HI- DUNGNYA PESEK, TELINGANYA TANPA BULU TAPI LEBIH LANCIP DARI PADA TELINGA MANU- SIA. RAHANG BAWAHNYA NAMPAK KUAT, DADA ERAS DAN OTOT-OTOT KEKAR”.

TH.1957 ALEXANDER G PRONIN, HIDROLOGIST PA DA THE GEOGRAPHICAL RESEARCH INSTITUTE OF LENINGRAD UNIVERSITY, IKUT SERTA DALAM SATU EXPEDISI KE PAMIR UNTUK ME-METAKAN GLACIER (MEDAN ES). KETIKA MENUJU LEMBAH SATU SUNGAI, PRONIN ME-LIHAT SOSOK MAKH- LUK BERDIRI DIATAS BATU KARANG SEJAUH 500 M DARI DIRINYA NYA. MAKHLUK (ALMA) ITU NAM PAK MENYERUPAI MANUSIA TAPI TUBUHNYA SE- DIKIT BUNGKUK. IA ME-LANGKAH DENGAN KAKI TERBUKA LEBAR. LENGANNYA LEBIH PANJANG DARI LENGAN MANUSIA, DAN TUBUHNYA BERBU- LU KELABU KEMERAHAN.

DAHULU PADA ABAD KE 19, SE-EKOR MAKHLUK ANEH (BIABAN-GULI) TERTANGKAP DI HUTAN GU- NUNG ZAADAN. SETELAH 3 TH.DIKURUNG, IA JADI JINAK DAN DIBIARKAN TINGGAL DALAM SATU RU MAH. IA DI-BERI NAMA ZANA, KULIT NYA KELABU KEHITAMAN TERTUTUPI BULU KEMERAHAN YANG PADA BAGIAN KEPALA LEBIH PANJANG. IA BISA BICARA DENGAN ISYARAT TERIAKAN. WAJAHNYA BERUKURAN BESAR DENGAN TULANG PIPI ME- NONJOL, MULUT BERMONCONG, ALIS LEBAT,GIGI PUTIH BESAR DAN NAMPAK GALAK. IA KAWIN DE- NGAN PENDUDUK SETEMPAT DAN PUNYA BEBE- RAPA ANAK. TH.1964 BORIS PORSHNEV BERTEMU DENGAN ANAK-ANAK ZANA YANG BERNAMA TAIA

18.

19.

KAUKASUS, RUSSIA.

DAGESTAN, RUSSIA.



DAN CHALIKOUA. KEDUANYA BERKULIT KEHITA- MAN DENGAN WAJAH MIRIP NEGRO DAN OTOT RA HANG NAMPAK KUAT DAN MENONJOL.

TH.1899 ZOOLOGIST RUSSIA K A SATUNIN MELIHAT MAKHLUK ANEH (BIABAN-GULI) DI PERBUKITAN TA LYSH KAUKASUS SELATAN. DIA BERKTA BAHWA MAKHLUK ITU MEMILIKI GERAK-GERIK SEPERTI MA NUSIA.

TH.1941 DOKTER MILITER RUSSIA BERNAMA V S KA RAPETYAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN MEDIS TER HADAP WILDMAN (BIABAN-GULI) YANG DITANGKAP OLEH PARA SERDADU RUSSIA. KARAPETYAN ME- NULIS SBB. “SAYA MASUK KEDALAM SATU BANGU- NAN DISERTAI DUA PEJABAT SETEMPAT. SAYA LI- HAT MAKHLUK ITU BERDIRI DIHADAPANKU, MAKH- LUK JANTAN TELANJANG DENGAN KAKI TELANJA- NG PULA. TAK DI-RAGUKAN IA ADALAH MANUSIA, SEBAB SELURUH WUJUD PISIKNYA ADALAH MANU- SIA. TETAPI DADA DAN BAHUNYA BERBULU HITAM KECOKLATAN PANJANG 2 – 3 CM SEPERTI BULU BERUANG. DIBAWAH DADA BULUNYA LEBIH TIPIS DAN HALUS. PERGELANGAN TANGANNYA KASAR DAN BERBULU JARANG. TELAPAK TANGAN DAN KAKINYA TAK BERBULU. TAPI BULU (RAMBUT) KE- PALANYA PANJANG MENCAPAI BAHU DAN SEBAGI- AN MENUTUPI DAHI. LAGIPULA, RAMBUT KEPALA- NYA, BILA DISENTUH, TERASA KASAR. IA TAK BER- KUMIS DAN TAK BERJENGGOT, NAMUN SELURUH WAJAHNYA TERTUTUPI BULU TIPIS. BULU SEKITAR MULUTNYA PENDEK DAN JARANG. IA BERDIRI TE- GAK, TINGGI 1,8 M DAN KEDUA TANGAN BERGAN- TUNG KEBAWAH. IA BAGAIKAN MAKHLUK RAKSA- SA DIHADAPANKU DENGAN DADA KERAS NAN TE- GAR MENONJOL KEDEPAN. JARI-JARI TANGANNYA TEBAL, BESAR DAN NAMPAK AMAT KUAT. SECARA

19.

20.

21.

22.

23.

DAGESTAN, RUSSIA.

GANSU, CHINA.

SHANXI, CHINA.

YUNAN, CHINA.

HUBEI, CHINA.

KESAKSIAN PER-ORANGAN



PARA PEKERJAPEMBUAT JALAN

KESAKSIAN PA-RA AKADEMISI

PISIK, IA BERUKURAN LEBIH BESAR DARI ORANG- ORANG KAMPUNG. BAGIKU, KEDUA MATANYA TI- DAK MENCERMINKAN MAKNA APAPUN, DUNGU DAN HAMPA, SEPERTI MATA BINATANG. DAN BAGIKU, IA BERPRILAKU SEPERTI BINATANG, TAK LABIH DARI ITU”. KESAKSIAN V S KARAPETYAN INI MENUNTUN PARA SARJANA ANTHROPOLOGI SEPERTI MYRA SHACK- LEY PADA KESIMPULAN BAHWA MAKHLUK ALMA MUNGKIN TERGOLONG NEANDERTHAL ATAU HOMO ERECTUS YANG MASIH HIDUP.

TH.1940 WANG ZELIN, BIOLOGIST PADA NORTHWES TERN UNIVERSITY DI CHICAGO, SECARA LANGSU- NG MELIHAT MAYAT WILDMAN (MAOREN) YANG BA- RU DITEMBAK MATI OLEH PEMBURU. MAKHLUK ITU JENIS BETINA, TINGGI 1,8 MBERBULU MERAH KECO KLATAN PANJANG 3 CM. BULU PADA WAJAHNYA LEBIH PENDEK, TULANG PIPINYA MENONJOL DAN BIBIRNYA MENJULUR KEDEPAN. PANJANG RAMBUT KEPALANYA KIRA-KIRA 50 CM. MENURUT WANG, MAKHLUK INI NAMPAK SEPERTI REKONSTRUKSI HO MO-ERECTUS.

TH.1950 GEOLOGIST FUN JIAN DISERTAI PEMANDU SETEMPAT MELIHAT DUA WILDMEN (MAOREN) YAI- TU INDUK DAN ANAKNYA. KEDUANYA NAMPAK SE- PERTI MANUSIA. TH.1961 PARA PEKERJA PEMBUAT JALAN DILAPOR- KAN MEMBUNUH SE-EKOR PRIMANA BETINA YANG MENYERUPAI MANUSIA, TINGGI 1,2 - 1,3 M DAN TU- BUHNYA BERBULU. IA BERJALAN TEGAK. MEREKA MENGATAKAN TANGAN, TELINGA DAN DADANYA SEPERTI MILIK MANUSIA WANITA.

a. PARA PEJABAT THE CHINESE ACADEMY OF SCIE-

23.

24.

HUBEI, CHINA.

MALAYA, MA-LAYSIA.

KESAKSIAN PA-RA AKADEMISI


a. PARA PEJABAT THE CHINESE ACADEMY OF SCIEN CE MEMILIKI BANYAK BUKTI PISIK WILDMEN BE- RUPA RAMBUT, BEKAS PIJAKAN KAKI,KOTORAN DAN KESAKSIAN PERJUMPAAN OLEH PENDUDUK KAMPUNG. SELURUHNYA LEBIH DARI 1.000 JEJAK PIJAKAN KAKI DITEMUKAN, BEBERAPA MEMILIKI PANJANG LEBIH DARI 48 CM. SEDANGKAN PANJA- NG RAMBUTNYA MAKSIMAL 54 CM. b. PEMUKA MASYARAKAT PANG GINSHENG BERTE- MUDENGAN WILDMAN (MAOREN) PADA JARAK 1,5 M SELAMA KIRA-KIRA 1 JAM. DIA BERKATA, “MAK HLUK ITU TINGGINYA 2,1 M, BAHU NYA LEBIH LE- BIH LEBAR DARI BAHU MANUSIA, DAHI NYA LAN- DAI, MATA HITAM BUNDAR DAN LEBIH BESAR DA- RI MATA MANUSIA, MENJOROK KEDALAM. HIDU- NG BULAT DENGAN LOBANG AGAK MENG-ARAH KE-ATAS. PIPI CEKUNG, TELINGA SEPERTI MILIK MANUSIA TETAPI LEBIH BESAR. RAHANG MENON- JOL KEDEPAN DAN BIBIR MENJULUR KEMUKA. GI- GI DEPANNYA SELEBAR GIGI KUDA. RAMBUTNYA HITAM KECOKLATAN PANJANG LEBIH DARI 30 CM MENUTUPI BAHUNYA. SELURUH WAJAH, KECUALI HIDUNG DAN TELINGA, TERTUTUPI BULU PENDEK. KEDUA LENGANNYA TERGANTUNG KEBAWAH ME LEWATI LUTUT. TANGAN NYA BESAR, PANJANG 15 CM DAN JEMPOL NYA SEDIKIT TERPISAH DARI JARI -JARINYA. IA TAK BER-EKOR DAN BULU TU- BUHNYA PENDEK. PAHA NYA TEBAL, LEBIH PEN- DEK DARI BAGIAN BAWAH KAKI, IA BERJALAN TE- GAK DENGAN KAKI SEDIKIT MENGANGKANG. PAN JANG TELAPAK KAKI KIRA-KIRA 30 CM DAN LE- BAR 15 CM DENGAN BAGIAN BELAKANG MENYEM PIT DAN JARI-JARI KAKI MENYEBAR.

TH.1969 JOHN MC KINNON MENEMUKAN BEKAS-BE- KAS PIJAKAN KAKI WILDMAN (BATUTUT/ORANG ...

24.

25.

26.

27.

MALAYA, MA- LAYSIA.

SUMATRA, IN-DONESIA.

AFRICA BA- RAT (PANTAI GADING, DSB).

AFRICA TIMUR(TANZANIA, MO ZAMBIQ,DSB).


KESAKSIAN PARA PEKERJA PERKE- BUNAN DAN ME- DIA

PENDUDUK DI BERBAGAI TEM- PAT


TH.1969 JOHN MC KINNON MENEMUKAN BEKAS-BE- KAS PIJAKAN KAKI WILDMAN (BATUTUT ATAU ORA- NG PENDEK) YANG BER-BEDA DARI PIJAKAN KAKI GIBBON, SIAMANG, ORANGUTAN DAN BERUANG MA TAHARI.

a. PADA AWAL ABAD KE 20 GUBERNUR SUMATRA L C WESTENEK MENERIMA LAPORAN TENTANG PERJUMPAAN DENGAN WILDMAN YANG DISEBUT “ORANG SEDAPA”. MANDOR DAN PARA PEKERJA PERKEBUNAN DI BUKIT BARISAN MELIHAT NYA DARI JARAK 15 M. IA BERTUBUH BESAR, KAKINYA PENDEK DAN BERLARI SEPERTI MANUSIA.TUBUH NYA BERBULU DAN IA BER-BEDA DARI ORANGU- TAN. b. DALAM MAJALAH TH.1918, WESTENEK MEMUAT LAPORAN MR OOSTINGH YANG TINGGAL DI SUMA TRA TENTANG PERJUMPAAN NYA DENGAN ORA- NG SEDAPA (WILDMAN). KETIKA BEPERGIAN ME- LEWATI HUTAN, OOSTINGH BER-JUMPA DENGAN SESEORANG YANG SEDANG DUDUK DIATAS SEBA TANG KAYU BESAR DENGAN WAJAH MEMBELAKA NGI DIRINYA. “SAYA SEGERA SADAR BAHWA LE- HERNYA BERBULU ANEH DAN KOTOR. ORANG INI SUNGGUH KOTOR DAN LEHERNYA KERIPUT....SA- YA BERKATA PADA DIRIKU, ‘INI BUKAN MANUSIA, BUKAN PULA ORANGUTAN YANG SAYA TELAH LI- HAT SEBELUMNYA’”. KALAU BEGITU, MAKHLUK APAKAH INI?

MEREKA MENGATAKAN ADANYA KELOMPOK MAKH- LUK YANG MENYERUPAI ORANG-ORANG PYGMY DE NGAN TUBUH BERBULU KEMERAHAN. ADA BEBERA- PA ORANG EROPAH YANG PERNAH BERJUMPA DE- NGAN MAKHLUK-MAKHLUK ITU.

TH.1973 CAPTAIN WILLIAM HITCHENS MELAPORKAN SBB. “KETIKA IKUT BERBURU SINGA DI HUTAN .......

27.

28.

29.

AFRIKA TIMUR(TANZANIA, MOZAMBIQ, DSB).

CONGO, AFRI-CA.

AFRICA SELA- TAN.


KESAKSIAN PEN-DUDUK

INFORMASI DARIPAKAR

TH.1973 CAPTAIN WILLIAM HITCHENS MELAPORKAN SBB. “KETIKA IKUT BERBURU SINGA DI HUTAN USSU- RE DAN SAMIBIT, SAYA LIHAT DUA MAKHLUK KECIL BERBULU KECOKLATAN KELUAR DARI HUTAN LEBAT DAN TERUS MENGHILANG DI BALIK BELUKAR SEBE- RANG. MEREKA SEPERTI ORANG KERDIL, TINGGI 1,2 M, BERJALAN TEGAK DAN BULUNYA TEBAL. ORANG KAMPUNG YANG BERSAMAKU BERKATA, ’ITU ADA- LAH AGOGWE, MANUSIA KERDIL BERBULU YANG TI- DAK BISA SESEORANG LIHAT BAHKAN SELAMA HI- DUPNYA’”.

DI CONGO, WILDMEN DISEBUT KAKUNDAKARI DAN KI LOMBA, TINGGI SEKITAR 1,6 M, TUBUH TERTUTUP BU LU DAN BERJALAN TEGAK SEPERTI MANUSIA. TH.1960 CHARLES CORDIER, KOLEKTOR BINATANG YANG BEKERJA UNTUK MUSEUM DAN KEBUN BINATA NG, MENUTURKAN SBB, “PERNAH SATU KAKUNDAKA RI NYANGKUT DALAM JARING BURUNGKU. IA JATUH DENGAN WAJAH MENERJANG JARING, LALU BERBA- LIK, TERUS BERDIRI DAN MELEPASKAN JERAT DARI KAKINYA DAN PERGI”.

TH.1983 PASCAL TASSY DARI THE LABORATORY OF VERTEBRATE AND HUMAN PALEONTOLOGY, MENU- LIS SBB. “PHILIP V TOBIAS YANG KINI SEBAGAI ANG- GOTA THE BOARD OF DIRECTOR OF THE INTERNATI- ONAL SOCIETY OF CRYPTOLOGY, PERNAH MEMBERI- TAHU HEUVELMANS BAHWA SEORANG TEMAN SE- KERJANYA PERNAH MEMASANG PERANGKAP UNTUK MENANGKAN MAKHLU AUSTRALOPITHECUS HIDUP- HIDUP”.

XIX. APA KATA PARA PAKAR TENTANG WILDMEN? 1. Menurut teori, sisa makhluk Australopithecus punah sekitar 750.000 th.yl. Homo-erectus punah sekitar 200.000 th.yl. dan Neaderthal punah sekitar

35.000 th.yl. Namun sampai pada jaman modern sekarang, banyak bukti ada nya makhluk-makhluk seperti itu yang disebut wildmen, masih tetap hidup di berbagai tempat di Bhumi dan tidak membenarkan teori evolusi. 2. Karena itu, mereka yang di-sebut sarjana Anthropologi, Arkeologi, Zoologi, Paleontologi, dsb. tidak mau berbica ra tentang keberadaan wildmen. Prilaku mereka ini adalah bagian dari proses “Knowledge Filtration” (lihat uraian V). Mereka takut teorinya seketika rontok. 3. Namun beberapa pakar seperti John R Napier, Grover S Kranzt, Myra Shackley dan Pershnev percaya bahwa makhluk wildmen sungguh ada dan pantas diselidiki lebih lanjut.

XX. KRITIK TERHADAP AUSTRALOPITHECUS 1. Pada uraian VI s/d XII telah dijelaskan tentang fossil-fossil yang dijadikan bukti kebenaran evolusi makhluk manusia dari makhluk yang disebut Aus- tralopithecus sampai Cro-magnon. Dengan di-temukannya begitu banyak fossil anomalus dan adanya makhluk wildmen yang masih hidup pada jaman modern sekarang, maka teori evolusi sebenarnya sudah rontok. Ia bukan fakta, tetapi khayalan. Ia bukan sain, tetapi angan-angan pikiran. 2. Menurut para Anthropologist pendukung teori evolusi, Australopithecus adalah moyang langsung manusia dengan badan mirip manusia dan wajah mirip kera dan berjalan tegak. Tetapi sudah sejak di-nyatakan sebagai mo-

yang langsung manusia, banyak pakar Anthropologi (Sir Arthur Keith dan Sir Arthur Smith Woodward, dll) menyatakan bahwa Australopithecus adalah sejenis kera, bukan moyang manusia (lihat uraian VI). 3. Louis Leakey dan putranya Richard Leakey berpendapat Australopithecus adalah makhluk sejenis kera purba. Th.1950, dengan menerapkan studi bio- metrik, Sir Solly Zuckerman menyatakan bahwa tubuh Australopithecus tidak menyerupai tubuh manusia seperti yang dibayangkan oleh mereka yang menganggapnya moyang manusia. 4. Th. 1975 Physical Anthropologist Charles E Oxnard, dengan menerapkan “Multivariative Statistical Analysis”, berkata, “Agaknya tidak mungkin makhluk Australopithecus memiliki ciri-ciri pisik sama dengan manusia”. Oxnard menemukan otak, gigi dan tengkorak kepalanya amat serupa dengan milik kera. Tulang bahunya nampak seperti cocok untuk bergelantungan di pohon-pohon. Tulang tangannya melengkung seperti tangan orangutan. Tulang pergelangan tangan dan kaki serta paha nampaknya cocok untuk berjalan merangkak dan melakukan gerak akrobatik..... Rupanya ia berukuran sedang, rumahnya di pepo honan, cakap memanjat ....” 5. Th.1973 Zuckerman dan Oxnard menghadiri simposium yang diselenggaraan oleh Zoological Society Of London. Pa- da penutupan simposium itu, Zuckerman berkata,“Selama bertahun-tahun, saya hampir sendirian menentang pendapat umum tentang makhluk Australopithecus. Sendirian,

begitulah, diantara teman-teman sekerja di sekolah yang saya bangun di Birmingham. Tetapi sedikitpun saya tak gentar. Pendapat penguasa yang lebih tinggi telah ter-ucap dan amanatnya kemudian tertulis dalam textbooks di seluruh dunia”. 6. Th.1984 Oxnard menulis lagi, “Dalam debat riuh waktu itu, apakah makhluk (Australopithecus) ini menyerupai kera ataukan manusia, pendapat bahwa makhluk ini menyerupai manusia beroleh kemenangan. Barangkali hal ini adalah akibat bukan saja karena pendapat yang menentang kalah, tetapi juga karena bagian-bagian dari bukti (fossil) itu terkubur sehingga timbul beda pendapat. Jika demikian halnya, semestinya dimungkinkan untuk mengga- li bagian-bagian yang terkubur itu. Bukti (yang telah tergali) ini barangkali lebih sesuai dengan pendapat baru. Bukti (yang tergali) ini barangkali dapat membuka kemungkinan bahwa Australopithecus tidak mirip kera Afri- ka atapun mirip manusia, dan tentu saja bukan makhluk peralihan antara keduanya, tetapi sejenis makhluk yang ber-beda dari kera ataupun manusia”. 7. Oxnard meringkas pendapatnya, “Beraneka-macam fossil Austra- lopithecus pada umumnya berbeda dari fossil kera atau manusia ... tetapi menyerupai orangutan. Jika perkiraan ini benar, maka tidak ada kemungkinan bahwa Australopithecus adalah moyang langsung manusia”.

7. Dengan memperhatikan fossil-fossil anomalus, Oxnard memperkirakan bahwa makhluk manusia modern sudah ada sejak 5 juta th. atau lebih. “Pendapat umum tentang evolusi kini harus dirobah secara menyeluruh atau ditolak saja. ... Konsep-konsep baru harus dicari”, katanya.

XXI. LUCY, AUSTRALOPITHECUS AFARENSIS 1. Donald Johanseon, Anthropologist dari Chicago University, yakin bahwa Australopithecus adalah moyang langsung manusia. Pada th.1974, dia me- memukan fossil tulang lengan dan tulang-tulang lain di Hadar Ethiopia. Dia menyebut makhluk pemiliknya “Lucy”. Kemudian th. 1975, Johan son bersama team nya menemukan fossil-fossil 13 hominid yang diperkirakan memiliki umur geologis sama dengan usia Lucy yaitu 3,5 jt tahun. 2. Berdasarkan pertimbangan paleontologist Timothy D White, fossil Lucy dan hominid lain itu di-sebut oleh Johanson Australopi- thecus Afarensis yaitu hominid kecil berkepala mirip kera dan badan mirip manusia. Tetapi pakar-pakar lain tidak setuju dengan pendapatnya demikian. 3. Rekonstruksi tengkorak kepala berdasarkan kepingan-kepingan fossil yang dilakukan oleh Tim White, menyajikan wajah Lucy seperti gorilla betina kecil. Tetapi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Randall L Sus- man, Jack J Stern, Charles E Oxnard dan pakar lain, badan Lucy ternyata

LUCY

amat mirip badan kera. Karena itu, pendapat Johanson bahwa Lucy berjalan tegak dengan dua kaki seperti manusia, tidak benar. 4. Selanjutnya diketahui bahwa tulang bahu Lucy hampir sama dengan milik kera. Sendi-sendi bahunya yang mengarah ke-atas, me-nunjukkan ia cocok untuk memanjat dan bergelantungan di pohon. Sedangkan tulang belakangnya terhubung kuat dengan otot-otot bahu dan pung- gung. 5. Tulang pergelangan dan telapak tangan Lucy cocok untuk berpegangan, karena tulang jari-jarinya panjang dan melengkung. Tulang paha dan kakinya juga cocok untuk memanjat. Dan kakinya yang berjari-jari melngkung, berguna untuk berpegangan pada cabang-cabang pohon.

XXII. KEKHAWATIRAN SANG NABI EVOLUSI 1. Dalam bukunya “The Origin Of Species”, Darwin, sang Nabi evolusi, menulis sbb. “Jumlah fossil makhluk-makhluk peralihan/transisi yang dahu lu pernah hidup di Bhumi, pastilah banyak sekali. Tetapi kenapa tidak se tiap lapisan dan formasi tanah penuh dengan fossil makhluk-makhluk pe ralihan seperti itu? .... Barangkali kenyataan inilah yang akan menjadi da sar penolakan paling jelas dan keras terhadap teoriku”. 2. Benar, apa yang dikhawatirkan Darwin menjadi kenyataan. Fossil-fossil yang ditemukan tidak secara bulat disetujui oleh semua pakar Anthropo-

logi sebagai bukti kebenaran teori evolusi. Sebab fossil-fossil itu tidak lengkap dan hanya merupakan kepingan-kepingan tulang dan tengkorak belaka. Bahkan banyak pakar ternama menolaknya sebagaimana telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. 3. Akan tetapi, oleh karena para pemuka teori evolusi bernasib baik menduduki jabatan diberbagai Lembaga Sain Negara, maka teori evolusi yang di- susun berdasarkan “pre-conceived idea” dan “knowledge filtration” (lihat uraian V). telah ter-tuang dalam textbooks yang ada disetiap Universitas dan Akademi di seluruh dunia. Dilingkungan Akademik dan Universitas,teori evolusi ini sudah dianggap kebenaran tak terbantah.

XXIII. TEORI EVOLUSI ALTERNATIP 1. Oleh karena fossil-fossil makhluk peralihan/transisi yang populer dikenal sebagai “missing-link” tetap menjadi masalah yang tak terpecahkan, maka beberapa pakar Anthro pologi dan genetika mengemukakan 2 (dua) teori alternatip yaitu: a. Punctuated Equilibrium, dan b. Hopeful Monster. 2. Punctuated Equilibrium Theory dikemukakan oleh Niles Eldridge dan Ste- ven J Gould. Menurut teori ini, evolusi terjadi dalam waktu singkat di pisah kan oleh sela waktu yang amat lama. Contoh, sekelompok kecil organisme (makhluk hidup) ter-isolir disatu tempat akibat bencana alam. Agar mampu hidup terus, mereka menyesuaikan diri secara pisik dengan lingkungan ba

XXIV. RINGKASAN DAN KESIMPULAN 1. Fossil-fossil perkakas batu, tulang, tengkorak, bekas pijakan kaki dan sisa karya manusia yang digali dan ditemukan di ber bagai tempat di Bhumi, menyajikan bukti- bukti bahwa manusia yang secara anatomi modern telah hidup berdampingan dengan berbagai jenis primata, flora dan fauna sejak jutaan dan bahkan millyaran tahun yang lalu. 2. Sesungguhnya fossil-fossil yang diterima

40.000 th

100.000 th

400.000 th

ru hingga bentuk tubuhnya berangsur-angsur berobah. Begitu lah, katanya, sekelompok ikan yang terisolir diperairan dangkal akibat gempa, ber-obah jadi kadal dan biawak. 3. Hopeful Monster Theory dikemukakan oleh pakar genetika Richard Goldsch- midt. Menurut teori ini, karena lingkungan berobah, maka ter-jadilah mutasi gen pada tubuh sehingga tubuh ber-obah secara mengejut kan. Mutasi gen ini menyebabkan makhluk mati. Tetapi, katanya, mutasi gen demikian menghasilkan pula “hopeful monster”, makhluk wujud baru dan aneh yang terus bisa hidup. 4. Kedua teori alternatip ini amat spekulatip.

sebagai bukti kebenaran teori evolusi, adalah tidak lengkap, hasil rekonstruksi dan dianalisis secara tidak obyektip berdasarkan “pre-conceived idea” agar sesuai dengan hipothesis bahwa monyet berevolusi selama jutaan tahun dan akhirnya jadi manusia modern sekarang. 3. Fossil-fossil anomalus dan fakta wildmen masih hidup sampai abad modern sekarang dan sengaja dilalaikan, adalah bukti-bukti yang tidak membenarkan teori evolusi bahwa manusia yang secara anatomi modern baru muncul 40.000 th.yl. Karena itu, teori evolusi standar yang kini berlaku dan di-ajarkan di Universitas/Akademi harus ditolak karena tidak benar. 4. Perlu dilakukan penelitian seksama, cermat dan obyektip terhadap semua fossil perkakas batu, tulang, tengkorak, bekas pijakan kaki, sisa karya manusia dan wildmen untuk merumuskan jawaban yang benar tentang asal- usul manusia.

XXV. PENJELASAN VEDA TENTANG ASAL-USUL MANUSIA 1. Menurut Veda, sang pencipta dunia fana Brahma adalah moyang universal segala makhluk yang hidup di alam semesta material. Ada 8.400.000 jenis makhluk hidup (Padma-Purana) yang ter-rinci sebagai berikut.

1 JT. TH.

1,5 - 3 JT.TH.

400.000 jenis humanoid.

3.000.000 jenis binatang

1.000.000 jenis burung

1.100.000 jenis serangga dan reptil

2.000.000 jenis pohon dan tanaman

900.000 jenis akuatik

2. Segala jenis makhluk ter- cipta secara bersamaan oleh para Ri- shi yang lahir dari Brahma melalui kekuatan yoga-mistik yang di- milikinya. Karena itu, Brahma disebut prajapati, moyang/leluhur awal segala makhluk. Para Rishi ini oleh Veda disebut pula prajapati, moyang/leluhur makhluk hidup, sebab keturunannya mengi- si alam semesta dengan penduduk beraneka-macam makhluk.3. Makhluk manusia, kata Veda adalah keturunan Manu, salah satu

putra Brahma. Kata “Manu” ini menjadi “Man” (dalam bhs.Inggris) dan “Ma- nusia” (dalam bhs. Indonesia). Kata “Manusia” atau “Manusa” berasal dari kata manu dan sah yang berarti “Ia yang berasal dari Manu”. Makhluk manusia adalah salah satu dari 400.000 jenis humanoid. 4. Jadi menurut Veda, manusia tidak berasal dari senyawa kimiawi “primordial soup” yang melahirkan makhluk ber-sel satu, terus berevolusi selama ju taan tahun jadi monyet dan akhirnya jadi manusia. 5. Adapun silsilah ringkas asal-usul makhluk hidup menurut Veda adalah sbb.

MOYANG AWAL

LAHIR DARI

NAMA RISHI

SAKTI (ISTRI)

JENIS MAKHLUK YG DILAHIRKAN

BRAHMA

SENTUHAN

JEMPOL

TELINGA

PUSAR

MULUT

PIKIRAN

TANGAN

MATA

DADA

BADAN

NAFAS

PERENU- NGAN

BHRGU

DAKSA

PULASTYA

PULAHA

ANGIRA

MARICI

KRATU

ATRI

DHARMA

MANU

VASISTHA

NARADA

KYATI

PRASUTI

HAVIRBHU

GATI

SVADHA, DLL.

KRIYA

ANASUYA

SATARUPA

ARUNDHATI

-

PARA RISHI KELUARGA BHAR- GAVA. 60 PUTRI.

RAKSASA, KERA, KINNARA. KIJANG, HARIMAU, KIMPURUSA

BRHASPATI, SAMVARTA, UTTA- THYA DAN PARA PITA.

RISHI KASYAPA. PARA RISHI VALAKILYA.

DURVASA, DATTATREYA DAN SOMA.

KEDAMAIAN, CINTA-KASIH DAN KEBAHAGIAAN.

2 PUTRA (PRIYAVRATA DAN UTTANAPADA) DAN 3 PUTRI (AKUTI, DEVAHUTI DAN PRASU- TI).

PARA RISHI.

(SUKHLA-BRAHMACARI)

MOYANG ISTRI (SAKTI)

JENIS MAKHLUK YANG DILAHIRKAN

KASYAPA (PUTRA MARICI)

TIMI VINATA KADRU PATANGI YAMINI DITI

KASTHA ARISTA SURASA ILA MUNI KRODHAVASA TAMRA SURABHI SARAMA DANU

ADITI

AKUATIK (MAKHLUK HIDUP DI AIR). GARUDA DAN ARUNA. ULAR-NAGA. BERBAGAI JENIS BURUNG. BELALANG DAN SERANGGA. HIRANYAKSA, HIRANYAKASIPU DAN PARA MARUT. KETU- RUNAN DITI DISEBUT DAITYA. BINATANG BERKUKU GANJIL. GANDHARVA. RAKSASA. POHON DAN TUMBUHAN. VIDYADHARI. NYAMUK, ULAR DAN MAKHLUK HUTAN LAIN. BURUNG-BURUNG BUAS. SAPI, KERBAU DAN BINATANG BERKAKI EMPAT LAIN. BINATANG BUAS (SRIGALA, SINGA, HARIMAU, DSB). VRSAPARVAN, SAMVARA, VIPRACITTI DLL. KETURUNAN DANU DISEBUT PARA DANAVA. PUSA, BHAGA, SAVITAR, DHATA, VIVASVAN, PURANDARA, ARYAMA, MITRA, VARUNA, VAMANA, VIDHATA DAN TVAS- THA. MEREKA DISEBUT PARA ADITYA.

CATATAN: Dalam Manvantara (=pemerintahan Manu) yang ke VII sekarang, paraAditya menduduki jabatan administrasi dalam Pemerintahan alam semesta mate-rial. Vivasvan menjadi Deva Matahari, Purandara menjadi Indra, Varuna menjadi Penguasa air, Aryama menjadi pemimpin para Leluhur (Pita), dsb.

VIVASVAN + SAMJNA

1. SRADDHADEVA 2. YAMA 3. YAMUNA

SRADDHADEVA MEN- JABAT SEBAGI MANU KE 7 (TUJUH) DENGAN NAMA VAISVAVATA- MANU.

MANU + SRADDHA 1. 10 PUTRA, IKSVA- KU, DLL. 2. 1 PUTRI, ILA.

ILA + BUDHA (PUTRA SOMA)

PURURAVA + URVASI

1. DINASTI YADU 2. DINASTI KURU

IKSVAKU + ISTRI

DINASTI RAGHU

1. DALAM DINASTI YADU, MUNCUL INKARNASI TUHAN SEBAGAI SRI KRISHNA. DALAM DINASTI KURU, LAHIR PARA KAURA- VA DAN PANDAVA. DALAM DINASI RAGHU, MUNCUL INKARNASI TUHAN SEBAGAI SRI RAMACANDRA.

2. DINASTI YADU DAN KURU BERASAL DARI DI- NASTI SOMA (CANDRA-VAMSA),SEBAB MERE- KA ADALAH KETURUNAN BUDHA, PUTRA SO- MA, DEVA BULAN YANG JUGA DI-SEBUT CAN- DRA. SETELAH 26 GENERASI MULAI DARI PE- MERINTAHAN RAJA JANAMEJAYA, DINASTI SOMA AKAN BERAKHIR. KEMUDIAN KALI-YU- GA SEMAKIM MENGGELAPKAN KESADARAN PENDUDUK BHUMI.

3. DINASTI RAGHU BERASAL DARI DINASTI SUR- YA (SURYA-VAMSA), SEBAB DINASTI INI ADA- LAH KETURUNAN DEVA MATAHARI. DI KATA- KAN BAHWA SETELAH 31 RAJA DINASTI INI MEMERINTAH DALAM MASA KALI-YUGA, DI- NASTI SURYA AKAN BERAKHIR. 4. JADI MENURUT VEDA, MANUSIA YANG MENG- HUNI BHUMI BERASAL DARI MAKHLUK SOR- GAWI.

XXVI. MANUSIA BHUMI BERASAL DARI DEVA BULAN DAN MATAHARI 1. Dari daftar silsilah ringkas diatas, maka menurut Veda, manusia yang menghuni planet Bhumi adalah keturunan Soma (Deva Bulan) dan Surya (De va Matahari). Semua suku bangsa kuno (Persia, Romawi, China, India, Je-

pang, Mesir dan suku-suku Indian Maya, Inka, Aztek, dsb) menyatakan bahwa moyang mereka berasal dari Matahari. Dengan kata lain, moyang mereka Deva Matahari Vivasvan yang juga disebut Surya, Ravi, Aditya, Bhaskara, dsb. 2. Hanya karena pengaruh buruk Kali-Yuga (dengan sifat alam ta- mas nya yang amat menggelapkan kesadaran) kaum intelektual modern ber-teori bahwa makhluk manusia berasal dari amu- ba ber-sel satu yang ber-evolusi selama jutaan tahun lalu menjadi monyet dan akhirnya menjadi manusia. Ini bukan pengetahuan, melainkan angan-angan pikiran. 3. Sraddhadeva, putra Deva Matahari Vivasvan yang kini menduduki jabatan Manu (Vaivasvata Manu), tinggal di Ramyaka-varsa yang termasuk wilayah Jambhu-dvipa. Disana beliau ber-sama penduduk negeri memuja Inkarnasi Tuhan sebagai Matsya-avatara. Vaivasvata Manu adalah salah satu dari 14 Manu yang memerintah dalam 1 (satu) hari Brahma.

XXVII. SKALA WAKTU KEHIDUPAN 1. Menurut Veda, di alam material sang waktu berjalan maju me-lingkar bagaikan spiral dengan pola sama seperti silih berganti nya musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Secara universal, ada 4 (empat) musim atau jaman yang disebut Yuga dan ter- rinci sebagaimana tercantum di halaman berikut.

NO. CATUR-YUGA JANGKA WAKTU

KETERANGAN

1. 2.

3.

4.

SATYA-YUGA

TRETA-YUGA

DVAPARA-YU- GA

KALI-YUGA

JUMLAH

1.728.000 1.296.000

864.000

432.000

4.320.000

a. SATU HARI BRAHMA (= 1 KALPA) ADALAH 1.000 X 4.320.000 = 4.320.000.000 TH. b. DALAM 1 HARI BRAHMA MEMERINTAH 14 MANU. MAKA MASA PEMERINTAHAN SETIAP MANU ADALAH: 4.320.000.000 : 14 = 308.571.143 TH. c. DALAM , 1 MASA PEMERINTAHAN MANU, CATUR-YU- GA BERPUTAR SEBANYAK 1000 : 14 = 71 X d. BRAHMA HIDUP SELAMA 100 TH, SEHINGGA USIANYA MENURUT TH. BHUMI ADALAH: 100 X 1000 X 4.320.000 X 2 X 360 = 311.040.000.000.000 TH (TIGA RATUS SEBELAS TRILLIUN EMPAT PULUH MILYAR TAHUN).

2. Dikatakan oleh Veda bahwa masa pemerintahan Vaivasvata Manu sekarang adalah perputaran Catur-Yuga yang ke 28. Dan Bhumi berada dalam masa Kali-Yuga sejak 51 abad yang lalu. 3. Sesuai dengan hukum alam material, siang dan malam datang dan berla- lu silih berganti. Begitu pula, peradaban manusia muncul dan lenyap, tim bul dan tenggelam, maju dan mundur silih berganti dalam perjalanan sang waktu pada setiap Yuga. Fakta ini ditunjukkan oleh sisa-sisa peningga lan peradaban purba yang masih berdiri dan ditemukan di berbagai tempat di Bhum dan juga bukti-bukti fossil manusia. 4. Menurut Veda, Brahma kini telah mencapai usia 50 th. lebih sedikit. Oleh karena Brahma adalah moyang /leluhur segala makhluk, maka makhluk

manusia sudah ada di alam semesta material paling sedikit semenjak 155.520.000.000.000 th. yang lalu. 5. Bila dihitung dari mulainya hari Brahma yang sekarang sedang berlangsung, maka manusia kembali menghuni planet Bhumi (setelah pralaya sebagian alam semesta) sejak (6 x 308.571.143) + (28 x 4.320.000) = 1.972.386.858 th. yang lalu. 6. Bila dihitung dari masa Vaivasvata-Manvantara (masa pemerintahan Vai- vasvata Manu), manusia kembali menghuni planet Bhumi (setelah banjir besar dalam masa Caksusa-Manvantara) sejak 28 x 4.320.000 = 120.960. 000 th. yang lalu.

XXVIII. EVOLUSI MENURUT VEDA 1. Ke 8.400.000 jenis kehidupan yang disebutkan dalam Veda adalah tidak lain dari pada jenis-jenis badan jasmani. Semua jenis badan jasmani ini diciptakan secara ber-samaan sebagai sarana bagi para makhluk hidup (jiva/roh) untuk menikmati dunia fana sesuai dengan kecendrungan dan keinginannya masing-masing. 2. Bila sang jiva yang telah memperoleh badan jasmani manusia tidak memanfaatkan hidupnya untuk melakukan kegiatan spiritual pelayanan bhakti kepada Tuhan Krishna, tetapi hanya sibuk dengan kegiatan me-muaskan indriya jasmani dengan beraneka-ragam cara, maka ia kelak merosot deng-

an memperoleh salah satu dari 8.000.000 badan jasmani yang lebih ren- (yaitu badan binatang, reptil, burung, serangga, pohon, tanaman atau akuatik). 3. Sang jiva ber-jasmani binatang, burung, reptil, serangga, pohon, tana-

man atau akuatik, secara otomatis ber-evolusi meningkat yakni mendapatkan badan jasmani yang tingkatan nya lebih tinggi, sebab ia tidak ter-kena hukum karma-phala. 4. Sedangkan sang jiva berjasmani manusia yang menyibukkan diri dalam kegiatan spiritual pelayanan bhakti kepada Tuhan Krishna, akan kembali pulang ke Vaikuntha-loka,alam rohani kekal-abadi penuh pe ngetahuan dan kebahagiaan. 5. Jadi menurut Veda, makhluk hidup ber- evolusi berarti ia ber- pindah dari badan jasmani tingkat rendah ke badan jasmani tingkat lebih tinggi. 6. Karena itu di-katakan bahwa bila sang makhluk- hidup (jiva) memperoleh badan jasmani manusia, itu berarti ia telah mencapai pun- cak (= akhir) evolusi yang memberi nya kesempatan untuk men-capai mukti, kelepasan dari kehidupan material dunia fana yang penuh duka dan derita.

PENUTUP Demikianlah saya telah uraikan tentang sejarah tersembunyi umat ma-

BAHAN BACAAN : 1. The Hidden History Of The Human Race (Major Scientific Cover Up Exposed) by Michael A Cremo and Richard L Thompson. Published by Bhaktivedanta Book Publishing Inc. 3764 Wat- seka Avenue, 2001. 2. ORIGIN, Higher Dimensions In Science, published by Bhaktivedanta Book Trust 1984. 3. Srimad Bhagavatam,,published by Bhaktivedanta Book Trust 1985. 4. Forbiddn Archeology’s Impact by Michael A Cremo. Publihed by Bhakti- vedanta Publishing Book 1998. 5. Mechanistik And Non Mechanistic Science (An Investigation Into the Na- ture Of Consciousness And Form) by Richard L Thompson, dan published by Bala Books 1981. 6. Early Man (Manusia Purba) by F Clark Howell. Terjemahan diterbitkan oleh Pustaka Alam 1977. 7. Antropologi By William A Haviland. Terjemahan oleh R.G.Soekardijo. Pe- nerbit Erlangga 1999.

nusia sebagaimana dijelaskan dalam Veda, tetapi dianggap dongeng oleh para sarjana duniawi.

Bandung, 30 Agustus 2007.

Education

Sejarah tersembunyi umat manusia