21
MEMBANDINGKAN SASTRA LAMA DAN MODERN KOMPETENSI DASAR 5.1 Tema dan pesan syair (sastra lama dan modern) 5.2 Unsur-unsur syair (sastra lama dan modern) BSE: 55-56+105-107; RM: 4; PR:

Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Di UN yg ditxkan >Pantun, diksi, tema, amanat, suasana dan tujuan puisi

Citation preview

Page 1: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

MEMBANDINGKAN SASTRA LAMA DAN MODERN

KOMPETENSI DASAR

5.1 Tema dan pesan syair (sastra lama dan modern)

5.2 Unsur-unsur syair (sastra lama dan modern)

BSE: 55-56+105-107; RM: 4; PR: 24

Page 2: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

Bentuk Karya Sastra

PROSA

KARANGAN YANG BEBAS

PUISI

KARANGAN YANG TERIKAT OLEH ATURAN TERTENTU

Page 3: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

. Bentuk Karya Sastra

Page 4: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

. Bentuk Karya Sastra

Page 5: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

SYAIR

A. Dari Bahasa Arab : suur = perasaan atau sya’ar/

sya’ra=tembang/menembang B. Ciri-cirinya 1. berasal dari Arab; 2. satu bait terdiri dari 4 baris (SEMUA ISI); 3. satu baris biasanya ada 8 – 12 suku kata; 4. bersajak AAAA (lurus); 5. biasanya berisi cerita, nasihat, sindirian,

dll.

Page 6: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

CONTOH

SUDALAH KALAH NEGERI MANGKASAR (A) DENGAN KUDRAT TUHAN MADIK AL-JABAR (A) PATIK KARANGKAN DI DALAM FATAR (A) KEPADA NEGERI YANG LAIN SUPAYA TERKABAR (A)

LIMA TAHUN LAMANYA PERANG (A) SEDIKIT PUN HATINYA TAK BIMBANG (A) SUKA HATI SEGALA HULUBALANG (A) MELIHAT MUSUH HENDAK BERPERANG (A)

Page 7: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

. Bentuk Karya Sastra

Page 8: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

PANTUNPANTUN

Ciri-cirinya : 1. asli dari Indonesia; 2. satu bait terdiri dari 4 baris; 3. mempunyai sampiran dan isi; 4. satu baris biasanya ada 8 – 12

suku kata; 5. bersajak ABAB (silang)

PANTUN BIASAPANTUN BIASA

Page 9: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

CONTOH

1. BERAKIT-RAKIT KE HULU (A)

2. BERENANG-RENANG KE TEPIAN (B)

3. BERSAKIT-SAKIT DAHULU (A)

4. BERSENANG-SENANG KEMUDIAN (B)

1. KAPAL API – KAPAL UDARA (A)

2. KAPAL SELAM MAIN KITIRAN (B) 3. BUKAN FAMILI – BUKAN SAUDARA (A) 4. TIAP MALAM JADI PIKIRAN (B)

SAMPIRAN

ISI

ISI

SAMPIRAN

Page 10: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

. Bentuk Karya Sastra

Page 11: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

TALIBUN

PANTUN YANG 1 BAIT – LEBIH DARI 4 BARIS

1…….e/A 1……e/A 2……. u/B SAMPIRAN 2…… u/B 3……. o/C 3…… o/C SAMPIRAN 4…….e/ A 4…… a/D 5……. u/B ISI 5……e/A 6……. o/C 6……u/B 7……o/C ISI 8…….a/D Dst.

Page 12: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

. Bentuk Karya Sastra

Page 13: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

KARMINAKARMINA

PANTUN KILAT PANTUN YANG 1 BAIT – TERDIRI ATAS 2 BARIS MIS: 1. SUDAH GAHARU, CENDANA PULA ( A – B ) 2. SUDAH TAHU, TAPI BERPURA-PURA ( A – B )

(BAHASA JAWA : PARIKAN) 1. TERONG, DIPLINTIR-PLINTIR DADI BIRU ( A –

B ) 2. ANAKE WONG,DIPIKIR-PIKIR DADI KURU ( A–

B )

Page 14: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

. Bentuk Karya Sastra

Page 15: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

GURINDAM

CIRINYA: 1. BERASAL DARI TAMIL (INDIA) 2. 1 BAIT TERDIRI DARI 2 BARIS 3. BERSAJAK A-A 4. ISINYA BIASANYA BERUPA NASIHAT CONTOH: BARANG SIAPA PELIHARAKAN KUPING

(A) MAKA KABAR JAHAT TIADA AKAN DAMPING

(A)

Page 16: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

MANTRA

PUISI LAMA YANG MENGANDUNG NILAI MAGIC

ASALA MUASAL PUISI ADALAH MANTRA CONTOH: Sun mata ajiku jaran guyang Tak guyang tengahing latar Cemlorot cemetiku sodo lanang Tak sebetno jabang bayine …….. Kanthil-kumanthilo marang sliraku Dst…………

Page 17: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

CONTOH SOAL  Ani seorang anak yang pandai. Dia juga sering menjadi juara dalam

bidang matapelajaran. Di sekolah dia juga aktif dalam kepengurusan OSIS. Tapi hanya saja saja, sholatnya sering ‘bolong-bolong’. Itulah yang sangat disayangkan oleh banyak orang.

1. Pantun yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah … . A. Buat apa beli batik C. Buat apa beli beras Kalau tidak beli selendang Kalau tidak datangnya

telambat Buat apa berwajah cantik Buat apa berotak cerdas Kalau dia tidak sembayang Kalau tidak pernah

sholat B. Ke langit kita terbang D. Kota kecil kota kendal Ke laut kita berlayar Kota pariwisata kota

Denpasar Buat apa nama melayang Kalau kita ingin terkenal Kalau tidak mau belajar Mari kita giat belajar

Page 18: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

Kapal terbang mengudaraKapal selam menuju lautan ………………………………

………………………………

2. Baris yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah … .

A. mari kita cari saudara C. kalau kita banyak berdoa

agar kita banyak teman insyaallah kita akan ke surga

B. Kapal udara terbang tinggi D. bukan hobi bukan kegemaran

Terbang tinggi ke angkasa tiap hari harus latihan

Page 19: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

SOAL ………………………………………………………… ……………………………………………………….

3. Pantun yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah … . A. Hendak sekolah makan ketupat C. Hendak sekolah makan

ketupat Makan di bawah pohon randu Makan di bawah pohon

randu Jangan engka bermalas-malas Belajarlah dengan giat Pasti akan menyesal manti agar dapat nomor

satu B. Hendak sekolah makan ketupat D. Ke pasar beli

tali Makan di bawah pohon randu Beli tali naik sepeda Jika kamu giatt belajar Jangan sia-siakan

waktu muda Cita-citamu pasti akan tercapai Menyesal

dikemuadian hari

Page 20: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

PetaniHamparan sawah, menghijauGemercik air bah musik alamKerbau ‘mengoek’Mendendang lagu pedesaanKeringat mengucurMenyela otot biru para petaniSiul burung mengiringinyaDi balik bukit yang sunyi sepi

4. Tema puisi di atas adalah … . A. Petani B. keuletan petani C. suasana sawah D. pemandangan alam

5. Pesan yang tedapat dalam puisi di atas adalah … . A. harus giat bekerja B. jagalah alam kita C. peliharalah hewan D. jadilah

petani

6., Suasana yang tergambar dalam puisi di atas adalah … A. keharuan petani B. kedamaian di pedesaan C. penderitaan petani D.

kesunyian desa

 

Page 21: Sastra Lama+Modern (KD 5.2)

4. Puisi yang sesuai dengan gambar di samping ini adalah … .

A. sejak aku kecil C. ibu Aku sudah sayang kau kau timang aku, selalu Kau manja aku dalam setiap waktumu Seperti anak ratu dalam dekap kasih sayangmu B. ibu, Maafkan atas kesalahanku D. anakku Sejak kecil aku menyakitimu ini ibumu yang malang Hinga kini aku mendurhakaimu mencari nafkah untukmu Kini aku ingin mengadu agar kau tumbuh dewasa