Author
khairunnisa-mulyana
View
82
Download
5
Embed Size (px)
PROUDLY PRESENT
Your logo
Rumpun Teori Belajar
KHAIRUNNISA (1205467)
Kependidikan Guru TIK
Teknologi Pendidikan
FIP - UPI
TEORI BELAJAR
BEHAVIORISTIK HUMANISTIK KOGNITIF
Teori Behavioristik
Teori belajar behavioristik adalah sebuah
teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman. Rumpun teori ini disebut
behaviorisme karena sangat menekankan
perilaku atau tingkah laku yang dapat diamati atau
diukur.
Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984).
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia
dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Dalam belajar
yang penting adalah input yang berupa stimulus dan
output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa yang diberikan guru kepada
siswa, sedangkan respon adalah reaksi atau tanggapan
siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru.
Implikasi Teori Belajar Behavioristik dalam Proses dan Hasil Belajar
Dalam proses pembelajaran teori ini berorientasi pada hasil
yang dapat diukur dan diamati. Pengulangan dan pelatihan digunakan
supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Hasil
belajar yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah
terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan. Dalam teori belajar ini
guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi singkat yang
diikuti contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi.
Home
TEORI HUMANISTIK
Menurut teori humanistik, proses belajar itu untuk
kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Tujuan
belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Tujuan
utama pendidik adalah membantu siswa untuk
mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-
masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri
sebagai manusia yang unik dan mambantu dalam
mewujudkan potensi-potensi mereka.
Bloom dan Krathwohl termasuk penganut aliran humanis . Tujuan belajar
yang dikemukakannya dirangkum ke dalam tiga kawasan yang dikenal
dengan sebutan Taksonomi Bloom. Ketiga kawasan dalam taksonomi
Bloom adalah sebagai berikut :
Cognitive (old version)
• Knowledge• Comprehension• Application
response• Analysis• Syntethis• Evaluation
Psychomotor
• Perception• Set• Guided
mechanism• Complex over
response by value complex
• originating
Affective
• Receiving (attending)
• Responding • Valueing• Organization of
value• Characterization
Cognitive domain new version
Implikasi Teori Belajar Humanistik dalam Proses dan Hasil Belajar
Siswa dapat belajar dengan baik jika mempunyai pengertian
tentang dirinya sendiri mengetahui bagaimana seharusnya dirinya
kedepannya. Dengan Ide-ide dan taksonomi-taksonomi membantu
pendidik dalam menentukan komponen-komponen pembelajaran seperti
perumusan tujuan, penentuan materi, pemilihan strategi pembelajaran,
serta pengembangan alat evaluasi, ke arah pembentukan manusia yang
dicita-citakan tersebut sehingga pendidik memiliki persiapan untuk belajar
mengajar. Hasil belajar yang diharapkan yaitu siswa dapat menggali
potensi dalam dirinya.
HOME
TEORI KOGNITIF
Teori kognitif ini memiliki perspektif bahwa para
peserta didik memproses informasi dan pelajaran melalui
upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian
menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru
dengan pengetahuan yang telah ada. Teori ini menekankan
pada bagaimana informasi diproses.
Karakteristik Teori Belajar Kognitif
Belajar adalah proses mental bukan behavioral
Siswa aktif sebagai penyadur
Siswa belajar secara individu dengan pola deduktif dan induktif
Instrinsik motivation, sehingga tidak perlu stimulus
Siswa sebagai pelaku untuk menuntun penemuan
Guru memfasilitasi terjadinya proses insight.
Tokoh Teori Belajar Kognitif
Teori Gestalt dari Wertheimer : proses belajar adalah
fenomena kognitif.
Teori Schemata Piaget : pengalaman kependidikan harus
dibangun di sekitar struktur kognitif siswa. Struktur kognitif ini
bisa dilihat dari usia serta budaya yang dimilik oleh siswa.
Teori Bruner : Perkembangan intelektual anak mengikuti tiga
tahap representasi yang berurutan, yaitu: a) enaktif b) ikonik
dan c) simbolik
Implikasi Teori Kognitif Terhadap Proses Dan Hasil Belajar
Teori kognitif lebih memusatkan pada cara berpikir atau proses
mental siswa, tidak sekedar kepada hasilnya. Selain itu, peran siswa
sangat diharapkan untuk berinisiatif dan terlibat secara aktif dalam
kegiatan belajar. Teori ini juga mengutamakan peran siswa untuk saling
berinteraksi.
Implikasi dalam evaluasi hasil belajar dilakukan selama proses
belajar bukan hanya semata dinilai dari hasil belajar. Jadi, teori ini
menitikberatkan pada proses daripada hasil yang dicapai oleh siswa.
HOME
REFERENSI
Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Jakarta: Rajawali Pers.
http://riwayat.wordpress.com/2008/11/16/teori-belajar-program-dan-prinsip-pembel
ajaran/
http://aanisahfathinah.wordpress.com/2012/01/31/teori-teori-belajar/
http://syamsuddinrasyid.blogspot.com/2012/03/teori-belajar-behavioristik-psikologi
.html
http://antonizonzai.blogspot.com/2011/02/05/teori-belajar-behaviorisme-kognitivis
me-dan-konstruktivisme.html
http://id.wikipedia.org/wiki/teori-belajar-behavioristik/
THANK YOU